Anda di halaman 1dari 149

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

CIRI – CIRI MAHKLUK HIDUP

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN


_____________________________________
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 29 April 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PERCOBAAAN
Ciri – ciri Mahkluk Hidup

B. TUJUAN
Mengamati ciri – ciri mahkluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat Tulis
2. Tabel Pengamatan
3. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Setiap mahkluk hidup memiliki ciri – ciri tertentu yang membedakan dengan benda
mati. Ciri – ciri mahkluk hidup adalah sebagai berikut:
1. Bernafas
yaitu proses pelepasan energi dan zat makanan. Pada hewan dan tumbuhan, proses
pernafasan memerlukan oksigen dan mengeluarkan zat sisa pernafasan berupa
karbondioksida.
2. Bergerak
Gerak pada tumbuhan dan hewan berbeda. Jika pada hewan bergerak pindah tenpat,
maka pada tumbuhan berupa gerak pada bagian tubuhnya saja.
3. Peka terhadap rangsang
Beberapa sumber rangsang yang dapat diterima atau ditanggapi mahkluk hidup yaitu
cahaya, suhu, zat kimia dan rangsang mekanis. Hewan memiliki syaraf untk
menerima dan menanggapi rangsang, sedangkan tumbuhan tidak memiliki syaraf.
4. Memerlukan makanan
Zat makanan dalam mahkluk hidup digunakan untuk keberlangsungan hidupnya,
membangun sel serta mengganti yang rusak dengan yang baru.
5. Tumbuh dan berkembang
Mahkluk hidup mengalami pertumbuhan yaitu bertambah besar karena adanya
penambahan jumlah sel tubuh dan penambahan ukuran sel. Selain itu mahkluk hidup
juga tumbuh dewasa.
6. Berkembang biak
Berkembang biak bertujuan menghasilkan keturunan dan mempertahankan
kelestarian hidupnya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar lingkungan tempat tinggal.
3. Menemukan lebih kurang 10 mahluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan).
4. Catatlah kesepuluh jenis mahluk hidup tersebut kedalam lembar pengamatan.
5. Berilah tanda cek ( √ ) sesuai dengan cirri – cirri yang telah diamati pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN
No Nama Mahkluk Hidup Ciri – ciri Mahkluk Hidup *) Keterangan

1 2 3 4 5
1 Capung      Bertelur

2 Bebek      Bertelur
3 Kelinci      Melahirkan
4 Semut      Bertelur
5 Sapi      Melahirkan
6 Pohon kelengkeng      Cangkok
7 Pohon Pisang      Tunas
8 Pohon tin      Cangkok
9 Kentang      Umbi
10 Cabe      Biji
*) keterangan
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
2. Bernafas
3. perlu makan (nutrisi)
4. Tumbuh
5. Berkembang

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsanga?
Jelaskan!
Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap suatu rangsangan. Gerak pada
tumbuhan yaitu berupa gerak pindah tempat pada seluruh tubuh pada tumbuhan ber
sel satu, gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
 Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafs, memerlukan makan, serta dapat tumbuh
dan berkembang sesuai caranya masing – masing.
 Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
Hewan Tumbuhan
Memiliki alat penafasan khusus Tidak memiliki alat pernafsan khusus
Reaksi terhadap rangsang cepat, Reaksi terhadap rangsang lambat,
simultan, aktif dan dapat berpindah umumnya menetap atau bergerak
tempat. sebagian tubuh.
Umumnya memakan mahkluk hidup Menyusun zat – zat makanan sendiri
lain
Tumbuh kembang terjadi dalam Tumbuh kembang berlangsung
periode atau masa tertentu selama hidupnya
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan seperti yang tertera dalam table diatas dapat
menjelaskan bahwa tumbuhan maupun hewan memiliki ciri – ciri yang sama yaitu
bergerak, bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh dan berkembang.
Hewan maupun tumbuhan sama – sama melukan pernafasan jika hewan bernafas melalui
organ pernafsan, maka tumbuhan bernafas melalui stomata. Selain itu hewan dan tumbuhan
juga sama – sama bergerak. Jika hewan bergerak menggunakan anggota badan, maka
tumbuhan bergerak dangan gerak tumbuhnya akar dan batang. Hewan dan tumbuhan sama
– sama membutuhkan makan dan minum untuk tumbuh dan berkembang dengan jenis yang
berbeda – beda. Mereka tumbuh dan berkembang dengan bertambahnya ukuran tinggi dan
dan besar maupun beratnya.

I. KESIMPULAN

Kesimpulannya, mahkluk hidup mempunyai ciri – ciri yang sama yaitu bergerak
dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang. Kelima ciri ini pasti dimiliki setiap mahkluk hidup baik hewan maupun
tumbuhan meskipun ada perbedaan – perbedaan dari segi cara, bergerak, berkembang, jenis
makanan dan cara bernafas.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
SIMBIOSIS

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN


_____________________________________
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 29 April 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PERCOBAAAN
Simbiosis
B. TUJUAN
a. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
c. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat – alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti bersama dan biosis yang
berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Simbiosis juga merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara
dua makhluk hidup yang berlainan jenis.
Simbiosis ada tiga macam
1. Simbiosis Parasitisme
adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang
lain dirugikan.
2. Simbiosis komensalisme
adalah hubungan antaradua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung,
sedangkan yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan
3. Simbiosis mutualisme
adalah bila dua spesies makhluk hidup, hidup bersama masing masing mendapat
keuntungan dan kedua populasi dapat berkembang dengan baik.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat.
3. Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis
mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu
simbiosis.
6. Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN

Table 1 Simbiosis Parasitisme

N Jenis Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang dirugikan


O hubungan Jenis Jenis Keuntungan Jenis Jenis Kerugian
Simbiosis Makhluk Makhluk
hidup hidup
1 Benalu dan Benalu Mendapatkan Pohon mngga Terganggunya
pohon mangga makanan dengan pertumbuhan pohon
menyerap dari pohon mangga karena
mangga. makanannnya
diserap oleh benalu.
2 Kutu dan Kutu Mendapatkan Manusia Gatal – gatal dan
manusia makanan dengan darahnya diserap.
menghisap darah
3 Manusia dan Cacing Mendapatkn Manusia Kehilangan sari
cacing pita pita makanan makanannya karena
diserap cacing pita.
Kutu daun Menyerap getah pada Tumbuhan Diserap
Kutu daun dan tumbuhan sebagai makanannya
4 tumbuhan makanan. sehingga
mengganggu
pertumbuhan
5 Nyamuk dengan Nyamuk Mendapatkan Manusia Gatal – gatal dan
manusia makanan dengan bias mengakibatkan
menghisap darah kematian jika
manusia nyamuk nya
merupakan nyamuk
aides aygepty

Tabel 2 Simbiosis Komensalisme

Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk


Jenis hubungan hidup yang tidak
No Jenis makhluk
simbiosis Jenis keuntungan untung dan tidak
hidup
rugi
Ikan badut dan Mendapat tempat
1 Ikan badut Anemone laut
anemone laut perlindungan
Anggrek dan pohon Mendapat tempat
2 anggrek Pohon mangga
mangga hidup

Terhindar dari
Ikan remora dan bahaya musuh dan
3 Ikan remora Ikan hiu
ikan hiu mendapat sisa-sisa
makanan

Mendapatkan
Tanaman paku dan
4 Tanaman paku Cahaya matahari Pohon jati
pohon jati
yang cukup
Cacing pipih dan Mendapatkan
5 Cacing pipih Kepiting
kepiting makanan

Tabel 3 Simbiosis Mutualisme


No Jenis Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
hubungan Jenis Jenis Keuntungan Jenis Jenis Keuntungan
Simbiosis Makhluk Makhluk
hidup hidup
1 Jamur dan Jamur Mendapatkanmakanan Ganggang Mendapatkan
Ganggang mineral dan air

2 Bunga Bunga Dibantu proses Lebah Mendapatkan


dengan penyerbukannya Makanan
Lebah
3 Bungan dan Bunga Membantu proses Kupu- Mendapatkan
Kupu-kupu (Tumbuha penyerbukan kupu makanan
n) (Hewan)
4 Burung Burung Mendapatkan Kerbau Kutu penggangu
jalaak dan jalak keuntungan berupa berkurang
kerbau kutu sebagai makanan
5 Ular sawah Ular Mendapatkan Petani Berkurangnya tikus
dan petani sawah makanan tikus pengganggu

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Simbiosis parasitisme
a. Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan simbiosis
parasitisme? Jelaskan !
b. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang
menyebabkan kematian pada inangnya ? Jelaskan !

Jawaban:

a. Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme,


karena kutu anjing diuntungkan berupa mendapatkan makanan dengan cara
menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang
dan menderita gatal-gatal atau bahkan penyakit kulit.
b. Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian
misalnya hubunganantara nyamuk dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat
menyebabkan penyakit demam berdarah yang seperti kita ketahui dapat
menyebabkab kemtian.

2. Simbiosis Komensalisme
a. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan
kerugian pada inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawaban :
a. Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan
pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon
mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya
produktivitas buah manga karena intensitas cahaya matahari yang diperoleh
menjadi berkurang

3. Simbiosis Mutualisme
a. Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda sebutkan
beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita
Jawaban:

a. Contoh mutualisme pada tubuh kita adalah bakteri Escherichia Coli dan
Manusia. Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam
usus besar manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan
manusia mendapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan
sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia
diuntungkan dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan
oleh tubuh manusia. Contoh lainnya yaitu Bakteri Bacillus brevis, Bacillus
subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik pada tubuh
H. PEMBAHASAN
Pada table 1 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk hidup.
Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak dirugikan dan
pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat diperlukan guna
menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem. Parasitisme pada table
1 menggambarkan bahwa kerugian pada pihak kedua cukup signifikan bahkan bahkan bias
menyebabkan kematian. Missal nyamuk aides,cacing pita dll.
Pada table 2 adalah simbiosis komensalisme yaitu interaksi antara du mahkluk
hidup yang satu diuntungkan dan satu tidak dirugikan maupun diuntungkan. Seperti
interaksi antara tanaman anggrek dengan pohon mangga Dalam hal ini, tanaman anggrek
akan melekat atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air,
sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan
fotosintesis. Cara tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air dan juga
mineral yang terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Meski demikian pohon mangga
tidak di rugikan.

Pada table 3 adalah simbiosis mutualisme yang mana simbiosis mutualisme adalah
suatu interaksi antara2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi
ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan
mendapatkan manfaat dari hubungan tibal balik tersebut. Pada umumnya makhluk hidup
yang melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan
simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi
dirinya. Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu
dengan bunga.Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar pada
bunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena
serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari.

I. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :

a.Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda dimana
pihak yang satu mendapat untung dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis parasitisme
berpengaruh buruk padatumbuhan yang ditumpanginya. Namun parasit tidak akan
membunuh tumbuhan inangnya ( tumbuhan yang ditumpanginya ) karena kalau inangnya
mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan makanan.

b. Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu
diuntungkan, sedangkanyang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis
komensalisme ini juga dapat berpengaruh buruk bagi tumbuhan yang ditumpanginya jika
terjadi terus menerus karena dapat menghambat pertumbuhan atau berkurangnya
produktivitas tumbuhan inangnya.

c. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup bersama
dan salingmenguntungkan satu sama lain.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MAHKLUK HIDUP

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN


_____________________________________
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 29 April 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PERCOBAAAN : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
B. TUJUAN : Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang
merah (diganti kacang hijau)
C. ALAT DAN BAHAN : 1. Biji Kacang merah 6 buah
2. Botol aqua gelas bekas 1 buah
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah
D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan sebuah proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh
tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara
faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam
gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
Jika pertumbuhan merupakan pertambahan ukuran yang bersifat kuantitatif maka
perkembangan adalah pertambahan ukuran yang bersifat kualitatif. Pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji atau munculnya
tanaman kecil dari dalam biji. Kemudian, kecambah bekembang menjadi tumbuhan kecil
yang sempurna, dan lama – lama menjadi tumbuhan yang besar.
Perkecambahan akan terjadi jika memenuhi syarat – syarat seperti: Air yang cukup,
suhu yang sesuai, dan cahaya yang optimal. Jika di klasifikasikan ada dua faktor yang
mempengaruhi terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yaitu factor internal dan
external. Faktor internal yaitu berupa kualitas dari gen dan hormonnya. Sedangkan faktor
external berupa makanan, air, suhu, kelembapan dan cahaya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rendam biji kacang hijau dalam air semalaman.
2. Lipat tisyu sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
3. Gulung tisyu tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga menempel pada
dinding botol bagian dalam.
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga tisyu
tetap basah (kira-kira 1/10 nya).

5. Simpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2
minggu. Jika air tampak berkurang (tisyu mengering) tambahkan air secukupnya sehingga
tisyu tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Amati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
7. Catat kapan biji kacang merah mulai berkecambah,
8. Amati bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam
lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
Hari Gambar Pertumbuhan Panjang cm Keterangan
ke Kecambah kacang hijau
Akar Batang

0 Kondisi awal 0 cm 0 cm Bakal akar mulai terlihat setelah


direndam satu malam
1 Tumbuh akar 1 cm 0,5 cm Jelas terlihat akar dan batang
2 Terlihat akar dan batang 2 cm 2 cm Akar mulai tumbuh ke bawah dan
batang keatas
3 Terlihat akar dan batang mulai 4 cm 3 cm Kulit biji mulai terbuka
memanjang
4 Terlihat akar semakin 6 cm 4,5 cm Akar terus memanjang dan batang
memannjang ke bawah dan tambah tinggi
batang tumbuh ke atas
5 Terlihat daun kecil 6,5cm 8 cm Daun kecil mulai tumbuh dan
kulit biji mulai terkelupas
6 Daun mulai terbuka, batang 6,6 cm 12 cm Batng terlihat tinggi dan terlihat
semakin tinggi dan akar tegak
semakin penjang .
7 Daun mulai terbuka 7 cm 14 cm Daun mulai terbuka sepenuhnya,
sepenuhnya, akar memanjang akar memanjang dan batang tinggi
dan batang tinggi

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 1 yaitu mulai terlihat bakal akar meskipun sangat pendek.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar botol dan
melingkari botol aqua gelas karena akar bergerak mencari sumber nutrisi yaitu air.

H. PEMBAHASAN
Setelah mengemati proses dari awal sampai satu minggu dapat diketahui bahwa:
1. pada hari pertama setelah direndam satu malam, kacang yang dimasukkan ke dalam
botol, akar muai terlihat tumbuh walau masih sangat pendek. Dengan demikian akar
tumbuh terlebih dahulu.
2. Pada hari berikutnya akar mulai memanjang dan batang mulai tumbuh keatas.
3. Setelah beberapa hari batang bertambah tinggi, akar semakin memanjang dan daun
mulai terlihat.
4. Pada hari ke tujuh akar samakin panjang dan melingkari botol, batang semakin tinggi
dan kokoh, dan daun mulai terbuka.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa kacang yang telah direndam selama semalaman kemudian disisipkan ke dalam botol
yang telah diberi tisyu dan air secukupnya, lama – lama akan tumbuh dan air mulai kering
karena dihisap oleh kecambah sebagai salah satu nutrisi pertumbuhannya. Hingga hari ke
tujuh kecambah nampak tumbuh normal dengan akar dan batang yang semakin memanjang
serta daun yang lebar. Pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau tersebut
dipengaruhi oleh faktor internal seperti kualitas gen biji kacang hijau dan faktor external
seperti: cahaya matahari, suhu udara, kelembapan udara, nutrisi dan air.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
https://www.academia.edu/32108987/PERTUMBUHAN_DAN_PRKMBNGAN_TUMB
UHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

EKOSISTEM DARAT

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN


_____________________________________
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 29 April 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PERCOBAAAN
Ekosistem Darat
B. TUJUAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Seperangkat alat tulis
2. Kaca pembesar (diganti hp)
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungannya. Organisme hidup dalam sebuah system yang ditopang oleh berbagai
komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik.
Komponen biotik terdiri dari mahkluk hidup yang hidup di ekosistem seperti hewan,
tumbuhan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotic meliputi udara, air dan tanah.
Ekosistem sendiri terbagi menjadi dua yaitu ekosistem alami misalnya hutan, padang
rumput, laut danau, padang pasir, pantai, dan ekositem buatan seperti sawah, kebun, suaka
marga satwa, kebun binatang.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal.
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan
jenis/warna tanah.
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja.
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja.
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar.
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya.
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap
maupun yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil.
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat
permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan menggunakan kaca pembesar
jika perlu.
9. Mencatat data pada lembar kerja.
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN
Komponen Abiotik Ekositem Darat Alami
No Komponen Abiotik Kondisi Darat Alami
1 Suhu 22 Drajat Celsius
2 Cahaya Sedang
3 Angin Semilir
4 Tanah Sedikit basah
5 air Cukup

Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Rumput Semut Rayap
2 Pohon jati Burung Cacing
3 Pohon secang Monyet Bakteri
4 Pohon pinus Tupai Jamur
5 Bambu Ular

Kompenen Abiotik Ekositem Darat Buatan

No Komponen Abiotik Kondisi Darat Buatan


1 Suhu 28 Drajat Celsius
2 Cahaya Sedang ke panas
3 Angin Semilir
4 Tanah Kering
5 air Cukup

Kompenen Biotik Ekositem Darat Buatan

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Pohon pisang Burung Jamur
2 Bunga – bunga Katak Bakteri
3 Rumput jepang Semut
4 Pohon mangga Ulat
5 Pohon jambu Tikus

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotic
leebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secra singkat!
Jawaban:
Komponen biotic pada ekositem darat alami yang lebih banyak dibandingkan
dengan ekosistem darat buatan. Mengapa demikian? Karena Ekositem darat alami
jumlah populasi serta jenis mahkluk hidupnya tidak dekendalikan dan direkayasa
manusia.
H. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotikyang terjadi pada alam
seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur
tangan dan rekayasa manusia. Untuk pertumbuhan komponen biotiknya sendiri juga sama
sekali tidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbal balik antar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi
di kebun komplek perumahan merupakan ekositem buatan. Dimana disitu terdapat unsur
campur tangan manusia seperti penentuan jenis komponen biotik dan jumlah populasi
komponen biotiknya.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa ekositem darat merupakan
interaksi antara mahkluk hidup dan juga lingkungannya yang berada di wilayah daratan.
Ada perbedaan yang cukup signifikan antara ekosistem darat alami dan buatan. Seperti
komponen biotik darat alami yang lebih banyak karena tidak ada campur tangan manusia
di dalamnya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
PENGARUH DETERGENT TERHADAP PERKECAMBAHAN

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN


_____________________________________
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 29 April 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PERCOBAAAN
Pengaruh Detergent Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau
B. TUJUAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Neraca analitik/ sendok the 1 buah.
2. Gelas kimia 600 ml 10 buah.
3. Kertas saring/tisyu.
4. Kertas timah secukupnya.
5. Mistar dengan skala mm 1 buah.
6. Kertas untuk label secukupnya.
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah.
8. Air PAM secukupnya.
9. Detergent serbuk 1 gram.
D. LANDASAN TEORI
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/
atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.Dewasa ini
pencemaran lingkungan cukup banyak kita temui. Baik itu pencemaran air, udara, tanah,
dan logam berat.
Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan deterjen sendiri
adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak bumi, yang terdiri
dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negative untuk lingkungan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan detergen 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,10% serta control
yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah
diberi label tersebut.
a. Label I : 100%
b. Label II : 50%
c. Label III : 25%
d. Label IV : 12,5%
e. Label V : 6,25%
f. Label VI : 3,10%
g. Label kontrol : air ledeng/air PDAM saja.

2. Cara menyediakan larutan.


cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dapat dilihat
pad acara menyediakan larutan pada percobaan 1: pengaruh detergen terhadap
pertumbuhan akar bawang merah (Allium cepa).
3. Sediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol I, II, III, IV, V, dan VI. Masing-
masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue.
4. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam
percobaan ini (kacang hijau terpilih).
5. Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam
larutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam
larutan V, 10 butir dalam larutan VI, 10 butir dalam larutan kontrol (air ledeng/air
PDAM). Biarkan rendaman selama lima menit.
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik
agar hilum mengarah ke bawah.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel
sama, kira-kira 100 mL
8. Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat
masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah
panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh
akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. Jika pada pengamatan dua hari
(48 jam) tidak tumbuh akarnya (0 mm), dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil
pengamatan Anda pada Lembar Kerja.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan
48 jam (Grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam dengan
warna merah, 28 jam dengan warna hitam.

F. HASIL PENGAMATAN
TABEL 1.1 (hari ke 1- 24 Jam)
PENGARUH DETERGENT TERHADAP TUMBUHAN

NO Konsentrasi Larutan Detergent


100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 0,2 0,4 1,4 1,8 1 3,1 3
2 0,1 0,4 1,5 1,7 1,9 3,0 3,4
3 0,1 0,3 1,2 1,7 2 3,4 3,5
4 0,1 0,3 1 1,2 2 3,3 3,9
5 0,1 0,2 1 1,7 2 2,8 3,7
6 0 0,2 1,3 1,6 2,3 2,9 3
7 0 0,5 1,2 1 2,5 2,1 3,3
8 0 0,5 1,2 1,5 2 1,5 3,4
9 0 0,0 0 0 0,4 0,6 3
10 0 0,0 0 0 0 0 0
Jumlah 0,6 2,8 9,8 12,2 16,2 22,7 30,2
Rata- 0,06 0,28 0,98 1,27 1,62 2,27 3,02
rata

TABEL 1.1 (hari ke 2- 48 Jam)


PENGARUH DETERGENT TERHADAP TUMBUHAN
NO Konsentrasi Larutan Detergent
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 0,4 0,6 1,8 2 1,9 3,5 4,8
2 0,2 0,5 1,7 1,9 2,5 3,8 4,7
3 0,3 0,5 1,4 1,9 3 3,8 4,8
4 0,3 0,5 1,4 1,5 2,6 3,7 5,2
5 0,3 0,4 1,1 2 2,8 3,5 4,7
6 0 0,3 1,5 1,9 2,8 3,8 3,9
7 0 0,7 1,3 1,5 2,9 3,7 4,5
8 0 0,6 1,5 2 2,5 1,6 3,8
9 0 0 0 0 0,5 0,8 3,7
10 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 1,5 3,7 11,7 14,7 20,5 26,2 37,9
Rata- 0,15 0,37 1,17 1,47 2,05 2,62 3,79
rata

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan 0 (Kontrol)?
2. Apa kesimpulan apabila pada larutan 0 kontrol ada kacang hijau yang mati?
3. Mengapa pertumbuhan kacang hiajau di dalam gelas piala harus di tutup dengan
kertas timah?
Jawab:
1. Fungsi larutan adalah sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan detergent
dan sebagai bukti bahwa larutan control merupakan larutan yang paling baik untuk
pertumbuhan karena tidak mengandung detergent.

2. jika pada larutan control ada kacang hijau yang mati, menandakan bahwa biji
kacang hijau tersebut bukan merupakan bibit yang unggul (mandul).

3. pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus di tutup dengan kertas
timah adalah untuk mengurangi intensitas cahaya. Karena intensitas cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapat
cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil, dan pertumbuhannya akan lebih lambat
dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, pada hari pertama 24 jam di larutan detergent
dengan konsentrasi 100% rata – rata panjang akarnya 0,06 cm, 5 mengalami
perkecambahan dan 5 belum tumbuh. Pada konsentrasi 50% rata pertumbuhannya adalah
0,28 cm, 8 mengalami perkecambahan dan 2 belum mengalami pertumbuhan. Pada
konsentrasi 25 % rata – rata pertumbuhannya 0,98 cm 8 mengalami perkecambahan dan 2
belum mengalami pertumbuhan. Pada konsentrasi 12,5% rata – rata pertumbuhannya 1,27
cm, 8 mengalami perkecambahan dan 2 belum tumbuh. Pada konsentrasi 6,25% rata – rata
pertumbuhannya 1,62 cm, 9 mengalami perkecambahan dan 1 belum tumbuh. Pada
konsentrasi 3,1% rata – rata pertumbuhannya adalah 2,27 cm, 9 mengalami perkecambahan
dan 1 belum tumbuh. Dan terakhir pada air control (air pam) rata – rata pertumbuhannya
adalah 3,02 cm, 9 mengalami perkecambahan dan 1 belum tumbuh.
Selanjutnya pada hari ke 2 (48 jam) pada larutan detergent dengan konsentrasi 100% 5 biji
tidak mengalami perkecambahan,dan 5 bertambah panjang akarnya, rata – rata panjang
akarnya dari 0,06 cm menjadi 1,5 cm. Pada konsentrasi 50% rata pertumbuhannya adalah
dari 0,28 cm menjadi 0,37 cm, 8 mengalami perkecambahan dan 2 tidak mengalami
pertumbuhan. Pada konsentrasi 25 % rata – rata pertumbuhannya dari 0,98 cm menjadi
1,17,8 mengalami perkecambahan dan 2 tidak mengalami pertumbuhan. Pada konsentrasi
12,5% rata – rata pertumbuhannya dari 1,27 cm menjadi 1,47 cm, 8 mengalami
perkecambahan dan 2 tidak tumbuh. Pada konsentrasi 6,25% rata – rata pertumbuhannya
dari 1,62 cm menjadi 2,05 cm, 9 mengalami perkecambahan dan 1 tidak tumbuh. Pada
konsentrasi 3,1% rata – rata pertumbuhannya dari 2,27 menjadi 2,62 cm, 9 mengalami
perkecambahan dan 1 tidak tumbuh. Dan terakhir pada air control (air pam) rata – rata
pertumbuhannya dari 3,02 cm menjadi 3,79 cm, 9 mengalami perkecambahan dan 1 tidak
tumbuh.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa, semakin
rendah presentasi detergent di dalam air,maka perkecambahan kacang hijau akan tumbuh
dengan baik. Namun, sebaliknya apabila presentase detergent semakin tinggi maka
perkecambahan kacang hiajau akan terhambat.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 3
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1969903291995121002
Instansi Asal : DISDIK KAB.SUMEDANG
Nomor Hp : 081320634499
Alamat Email : usepdikyhadiyan@instruktur.belajar.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 16 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PERCOBAAAN
Pengelompokan Bahan Makanan
B. TUJUAN
1. Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizi nya.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Tempat Plastik
2. 20 macam bahan makanan
3. 20 macam sayuran
4. Berbagai bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Makanan merupakan zat yang dimakan oleh mahkluk hidup untuk mendapatkan
nutrisi yang nantinya diubah menjadi sumber energy. Bahan makanan ini memiliki banyak
manfaat yang diperlukan oleh tubuh. Kandungan yang ada di dalam makanan ada berbagai
macaman seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dan sebagainya. Makan
dapat dikelompokkan berdarakan fungsi fisiologisnya, atau disebut dengan triguna
makanan. Triguna makanan yaitu untk bergerak, membangun dan mengatur. Makanan
berdasarkan fungsi fisiologisnya antara lain:
1. Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung. Karbohidarat ini terdapat pada
padi - padian, dan umbi - umbian.
2. Protein disebut juga zat putih telur. Sumber protein ini dibagi menjad dua yaitu sumber
protein nabati sperti pada sayur - sayuran dan sumber protein hewani seperti pada lauk
- pauk.
3. Lemak merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk sumber enrgi dan cadangan
energy. Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain telur, ikan, santan,
minyak, dan lain - lain.
4. Garam mineral merupakan zat yang mengandung zat pengatur dan terdapat pada
sayuran, air dan buah - buahan.
5. Vitamin diperlukan oleh tubuh agar organ tubuh dapat bekerja secara normal. Vitamin
terdapat pada sayur dan buah - buahan.
6. Air diperlukan oleh tubuh yaitu sebagai pelarut di dalam organ tubuh. Selain itu, air
memiliki fungsi penting antara lain membawa nutrisi dan oksigen ke dalam sel - sel
tubuh, mengatur suhu tubuh, membantu proses pencernaan dan masih banyak lainnya.
Kurangnya konsumsi cairan bisa menyebabkan dehidrasi yang berbahaya dampaknya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam.
2. Kelompokan masing - masing bahan tersebut ke dalam kelompok karbohidrat
, protein, lemak dan Vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu kedalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. HASIL PENGAMATAN
1. Penegelompkan bahan makanan berdasarkan zat gizi
No Jenis Bahan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
makanan
1 Telur V v
2 Kerupuk V v
3 Kubis V V v
4 Buncis v
5 Mie V V
6. Wortel V v
7. Tomat v
8. Cabe V V
9. Seledri V
10. Kecambah v
11. Kacang panjang V
12. Sawi V
13. Tempe V V v
14. Labu kuning V V v
15. Daun bawang v
16. Pisang v V
17. Ikan V V
18. Jeruk lemon V
19. Bawang merah V
20. Daging ayam V V

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Zat makanan ( zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
2. Zat makan apakah yabg terutamadiperlukan untuk orang yang bekerja ?
3. Pada usia lanjut zat makan apakah yang sangat diperlukan

Jawaban pertanyaan:
1. Zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh balita cukup banyak. Banyak nutrisi zat
makanan yang dibutuhkan balita untuk tumbuh kembangnya, yaitu zat
pembangundan zat pengatur. Zat tersebut antara lain:
 Protein yang terkandung pada telur, susu, daging, ikan, kacang - kacangan
dan lain sebagainya.
 Karbohidrat yang terkandung dalam nasi, kentang, umbi - umbian, dan lain
sebagainya.
 Lemak yang terkandung pada olahan susu, daging, santan, ikan dan lain
sebagainya.
 Kalsium yang terkandung pada sayuran, tahu, susu dan lain - lain.
 Zat besi yang terkandung dalam daging, kacang - kacang, bayam dan lain -
lain.
 Vitamin yang terkandung pada buah dan sayur - sayuran
 Serat yang terkandung dalam buah dan sayuran
2. Zat makanan yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja adalah makanan
yang mengandung berbagai zat sperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, air dan
vitamin. Karena orang yang bekerja membutuhkan banyak energy untuk beraktivitas
maka mereka membutuhkan smua bahan makanan yang mengandung semua zat
tersebut agar tubuhnya selalu fit dan bernergi. Zat makan yang diperlukan yaitu zat
tenaga, at pembangun dan zat pengatur.
3. Nutrisi pada usia lanjut perlu diatur. Mereka perlu mengatur pola makan dengan
jumlah dan kadar yang cukup untuk mencegah masalah kekurangan atu kelebihan
gizi pada lansia. Zat yang diperlukan adalah zat pembangun dan zat pengatur dengan
kadar yang khusus. Seperti:
 Karbohidrat sebaiknya 45-65% dari total kalori per hari
 Lemak dianjurkan antara 20 - 35% dari total kalori yang dibutuhkan.
 Protein 1 - 1,2 gram protein/kg/hari
 Vitamin, serat, mineral dan kalsium, serta air.

.
H. PEMBAHASAN

Di lingkungan sekitar kita pasti banyak menjumpai berbagai jenis bahan makanan
yang kaya akan manfaat bagi tubuh. Kandungan yang ada di dalam bahan makanan
bermacam - macam seperti karbohidrat, lemak protein, vitamin, mineral, dan lain
sebagainya. Makanan yang bergizi sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk
pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Pada hasil pengamatan diatas, banyak ditemui
bahan makanan yang mengandung berbagai zat yang berguna bagi tuguh manusia. Pada
tabel 1.1 telah dikelompokkan bahan makanan berdasarkan kelompok fsiologisnya yaitu
karbohidrat, lemak, protein dan vitamin. Dalam satu jenis bahan makanan terkadang tidak
hanya mengandung satu zat gizi, melainkan banyak. Misalnya labu kuning tidak hanya
mengandung vitamin tapi juga mengandung karbohidrat dan protein. Berikut
penggolongan bahan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya:

a. Karbohidrat terdiri dari kubis, mie, wortel, labu kuning, temped an pisang
b. Protein terdiri dari telur, kerupuk, kubis, cabe, labu kuning, tempe, ikan, dan daging
ayam.
c. Lemak terdiri dari telur, kerupuk, mie, tempe, ikan, dan daging ayam.
d. Vitamin terdiri dari kubis, buncis, cabe, wortel, tomat, seledri, kecambah, kacang
panjang, sawi, labu kuning, daun bawang, pisang, jeruk lemon dan bawang merah.

I. KESIMPULAN
Makanan merupakan zat yang dimakan oleh mahkluk hidup untuk mendapatkan
nutrisi yang nantinya akan diubah sumber energy. Berbagai bahan makanan yang setiap
hari kita kita konsumsi banyak mengandung zat - zat yang bermanfaat bagi tubuh kita
seperti zat untuk perkembangan dan pertumbuhan. Berdasarkan fungsi fisiologisnya zat
makanan dikelompokkan menjadi bahan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak,
vitamin dan protein. Selainga itu pengelompokan makanan bisa diklsifikasiksan ke dalam
zat gizi. Zat gizi sendiri dibagi menjadi tiga yaitu, zat tenaga yang terdapat pada karbohidrat
dan lemak, zat pengatur yang terdapat pada protei, dan zat pembangun yang terdapat pada
vitamin.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
A. JUDUL PERCOBAAAN
Pengelompokan Sayuran
B. TUJUAN
1. Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya
C. ALAT DAN BAHAN
1. Tempat Plastik
2. 20 macam sayuran dan buah - buahan

D. LANDASAN TEORI
Ada berbagai macam sayuran yang ada disekitar kita. Sayuran bermacam - macam
jenis, bentuk dan warnanya, yang mana setiap sayuran memiliki keanekaragaman zat gizi
di dalamnya. Jenis - jenis ayuran dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Sayuran buah biasanya hanya dimanfatkan buahnya saja, sepeti tomat.
2. Sayuran akar/umbi ialah sayuran yang tumbuh di dalam tanah seperti kentang, wortel,
lobak dll.
3. Sayuran daun yang dimanfaatkan bagian daunnya saja saat masih segar
4. Sayuran kacang - kacangan yang biasanya dimanfaatkan bukan hanya kacangnya tapi
juga kulitnya.
5. Sayuran tunas merupakan bagian tumbuhann yang baru tumbuh atau kuncup diatas
permukaan tanah atau media.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam.


2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran
daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayurantunas.
3. Catat semua data masing - masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah di
sediakan di lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. HASIL PENGAMATAN
Penegelompkan sayuran
No Jenis Bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
makanan Daun Buah akar/umbi kacang - Tunas
kacangan
1 Kentang V
2 Kangkung V
3 Kubis V
4 Labu V
5 Buncis V
6. Wortel V
7. Tomat V
8. Cabe V
9. Seledri V
10. Kecambah V
11. Kacang V
panjang
12. Sawi V
13. Timun V
14. Brokoli V
15. Daun V
bawang
16. Lobak V
17. Paprika V
18. Kapri V
19. Asparagus V V
20. Rebung V V V

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Bila dilihat dari “triguna makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?
Jawaban:
Dilihat dari triguna makanan maka sayuran termasuk kelompok zat pembangun yang
mana zat ini berfungsi untuk membangun, memelihara dan memperbaiki jaringan
tubuh. Zat pemabangun sperti yang kita ketahui mengandung protein, mineral dan
air.
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran apakah, melinjo, brokoli, cabe, bawang
merah dan terong?
Jawab:
Sayuran tersebut termasuk dalam sayur:
a. Melinjo : sayur kacang - kacangan
b. Brokoli : sayur bunga
c. Cabai : sayur buah
d. Bawang merah : sayur umbi/akar
e. Terong : sayur buah

.
H. PEMBAHASAN
Sayuran yang sehari - hari kita konsumsi ternyata memiliki kelompok sayuran yang
berbeda - beda. Berdarkan pengamatan diatas ditemukan berbagai macam sayuran dengan
jenis dan bentuk yang berbeda. Sayur - sayuran tidak hanya berbentuk daun tapi juga ada
yng berbentuk aka/umbi, buah/bunga, kacang - kacangan dan tunas. Pada pengamatan
diatas dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Sayuran daun terdiri dari kubis, kangkung, sawi, daun bawang, dan seledri.
b. Sayuran buah terdiri dari tomat, cabe, labu, timun, brokoli, dan paprika.
c. Sayuran akar/umbi terdiri dari kentang, wortel, dan lobak.
d. Sayuran kacang - kacangan terdiri dari buncis, kacang panjang dan kapri.
e. Sayuran tunas terdiri dari kecambah, rebung dan asparagus.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan diatas dapat kita simpulkan bahwa sayur yang sehari -
hari kita konsumsi memeiliki berbagai macam bentuk dan dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok sayur daun, buah, kacang - kacangan, sayur umbi, dan sayur tunas.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
A. JUDUL PERCOBAAAN
Membuat Menu Makanan Berdasarkan 4 Sehat 5 Sempurna
B. TUJUAN
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan
slogan 4 sehat 5 sempurna.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Tempat Plastik
2. Berbagai bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Seperti yang kita ketahui setiap makanan dapat dikelompok kelompokkan. Oleh
karena itu, bahan makanan juga dapat dikelompokkan berdasarkan slogan 4 sehat 5
sempurna. Slogan ini sudah cukup lama di kenal di Inonesia untuk mengedukasi
masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan menghindari asal kenyang saat makan, tapi
juga memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika dilihat dari gizinya, maka
bahan makanan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Pangan pokok sebagai sumber karbohidrat
b. Lauk pauk sebgai sumber hewani dan nabati
c. Sayur dan buah - buahan sebgai sumber vitamin dan mineral

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan.
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4sehat 5
sempurna.
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke
dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja.
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom
yangsudah disediakan dalam lembar kerja.
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang
sudahdisediakan dalam lembar kerja.
6. Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?

F. HASIL PENGAMATAN
Menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna

No Jenis Zat makanan


masakan Jenis Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
bahan
makanan
1 Opor ayam Ayam, v V
minyak V
bumbu - v
bumbu
santan V

2 Nasi Beras v V
3 Buah - Jeruk v
buahan Peer v
Semangka v

4 Capcay Wortel v
Sawi hijau v
Kembang v
kol
Daun v
bawang
5 Susu Susu sapi v v
murni

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud 4 sehat 5 sempurna jelaskan!
Jawaban:
Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan makanan yang mangandung gizi seimbang
yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan 4 sehat 5 sempurna ini merupakan makanan
yang disajikan dengan sederhana namun dapat memenuhi zat gizi yang dibutuhkan
oleh manusia. Makanan 4 sehat 5 sempurna harus mengandung karbohidrat,
protein,vitamin dan mineral yang bersumber dari nasi, lauk pauk, sayur, buah -
buahan dan susu.
2. Apa yang dimaksud triguna pangan jelaskan!
Jawaban:
Triguna makanan adalah tiga guna makanan yang terdiri dari zat tenaga, pembangun
dan pengatur. Triguna makanan diperoleh dari makanan pokok, untuk sumber tenaga,
lauk pauk dan susu sebagai zat pembangun, sayur - sayuran, air, dan buah - buahan
sebagai pengatur zat gizi.

.
H. PEMBAHASAN
Dalam keseharian kita, jangan makan hanya asal makan, asal kenyang, asal enak,
tanpa memperhatikan kandungan gizi di dalamnya. Oleh kren sudah cukup lama Indonesia
mengedukasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizinya dengan slogan 4 sehat 5
sempurna atau pemenuhan gizi secara seimbang. Menu 4 sehat 5 sempurna ini adalah menu
makanan yang mengandung:
 Karbohidrat seperti nasi, jagung, kentang dll
 Protein nabati dan hewani sepertti ikan, daging, tahu, tempe dll
 Vitamin bersumber dari sayur dan buah - buahan
 Lemak bersumber dari santan, daging susu dll

I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa bahan juga dapat
dikelompokkan berdasarkan slogan 4 sehat 5 sempurna, yang mana kandungan di
dalamnya merupakan gizi seimbang yang dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya. Menu 4 sehat 5 sempurna juga meurapakan menu sahari - hari yang
mudah kita dapatkan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

UJI MAKANAN KARBOHIDRAT DAN LEMAK

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1969903291995121002
Instansi Asal : DISDIK KAB.SUMEDANG
Nomor Hp : 081320634499
Alamat Email : usepdikyhadiyan@instruktur.belajar.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 16 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PERCOBAAAN
Uji Makanan Karbohidrat
B. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan - bahan makanan yang mengandung karbohidrat
C. ALAT DAN BAHAN
1. Tempat Plastik
2. Pipet 1 buah
3. Pisag diiris kecil
4. Apel diiris kecil
5. Nasi 2 - 3 butir
6. Telur rebus bagian putihnya 1 iris kecil
7. Tahu putih iris kecil
8. Margarin seujung sendok
9. Biscuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium lodide (diganti betadin)

D. LANDASAN TEORI
Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur - unsur karbon,
hydrogen dan ogsigen. Untuk mengetahui bahan makanan apasajakah yang mengandung
karbohidrat adalah dengan melakukan uji coba dengan meneteskan larutan yudiom/betadin
pada makanan. Makanan yang sudah ditetesi larutan yudium/batadin akan bereaksi dengan
berubah warna menjadi ungu biru atau biru. Setiap makanan yang mengandung karbohidrat
akan terdapat glukosa di dalamnya yang berperan aktif dalam penyediaan sumber energy
bagi tubuh.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mencatat semua hasil pengamatan dalam lembar kerja yang sudah disediakan untuk
percobaan.
2. Menyusun semua makanan dan memberi nama pada bahan -bahan makanan yang akan
diuji diatas kertas yang sudah diberi garis kotak - kotak dan dilapisi plastik.
3. Menetskan satu persatu bahan makanan dengan 2 - 3 tetes larutan betadin,
setelah itu memperhatikan dan mencatat perubahan warna pada makanan
yang sudah ditetesi betadin.
4. Mencatat bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu - biru
setelah ditetesi larutan betadin.
5. Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar keja dan membuat
kesimpulan mengenai zat - zat yang mengandung amilum.
F. HASIL PENGAMATAN
Data pengamatan uji karbohidrat
No Bahan makanan Sebelum Sesudah diberi Keterangan
diberi betadin betadin
1 Telur rebus bagian putih Putih Coklat Tidak mengandung
amilum
2 Nasi Putih Biru kehitaman Mengandung
amilum
3 Pisang Krem/kuning Coklat kehitaman Mengandung
amilum
4 Apel Putih/krem Coklat Tidak mengandung
amilum
5 Tahu putih Putih Coklat Tidak mengandung
amilum
6. Margarin Kuning Coklat Tidak mengandung
amilum
7. Biscuit Coklat muda Biru kehitaman Mengandung
amilum
8. Tepung terigu Putih Biru kehitaman mengandung amilum
9. Gula pasir Putih Coklat Tidak mengandung
amilum
10. Kentang Kuning biru Biru ungu Mengandung
amilum

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang, dan gula pasir. Setelah diberi
larutan betadin apakah semua menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak mengapa?
Bukankah semua makanan golongan karbohiidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawaban:
Tidak, Setelah diberi larutan betadin ridak semua berubah warna menjad biru ungu,
hal ini dikarenakan tidak semua bahan tersebut mengandung menandung amilum
seperti gula pasir.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu - biru ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan betadin?
Jawaban:
Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat ada yang tidak
mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan yang manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
Jawaban:
Berdasarkan uji coba yang dilakukan bahan makanan yang mengandung karbohidrat
adalah pisang, nasi, biscuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan yang dilakukan?
Jawaban:
Kesimpulannya adalah sebagai berikut:
 larutan yudium atau larutan betadin merupakan larutan yang dapat digunakan
untuk menguji bahan makanan mengandung karbohidrat atau tidak.
 Bahan makanan dengan warna biru ungu, biru kehitaman, dan coklat kehitaman
setelah ditetesi dengan larutan betadin adalah golongan makanan yang
mengandung karbohidrat atau amilum.
 Tidak semua bahan makanan megandung karbohidrat/amilum seperti apel,
margarin, tahu dan gula pasir.

H. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan diatas, dapat kita lihat jenis - jenis makanan yang
mengandung amilum dan yang tidak mengandung amilum stelah ditetesi dengan larutan
betadin. Jika ada yang berubah menajadi warna biru ungu, hitam, atau biru kehitaman maka
makanan tersebut mengandung amilum atau karbohidrat. Sedangkan makanan yang tidak
berubah warna maka tidak mengandung amilum. Berdasarkan uji coba dapat dilihat
makanan yang mengandung amilum dan tidak sebagai berikut:

1. Uji pisang
Uji karbohidrat/amilum pada pisang setelah ditetesi larutan betadin menunjukkan
perubahan warna menjadi ungu kebiruan yang berarti pisang mengandung amilum.
2. Apel
Uji karbohidrat/amilum pada apel setelah ditetesi larutan betadin tidak menunjukkan
perubahan warna yng berarti apel tidak mengandung amilum.
3. Nasi
Uji karbohidrat/amilum pada nasi setelah ditetesi larutan betadin menunjukkan
perubahan warna menjadi ungu pekat atau biru kehitaman yang berarti nasi
mengandung amilum yang cukup tinggi.
4. Telur rebus bagian putih
Uji karbohidrat/amilum pada telur rebus bagian putih tidak berubah warna setlah
ditetesi cairan betadin yang berarti putih telur tidak mengandung amilum.
5. Tahu putih
Uji karbohidrat/amilum pada tahu putih setlah ditetesi dengan larutan betadin tidak
berubah warna, berarti tahu tidak mengandung amilum.
6. Margarin
Uji karbohidrat/amilum pada margarin tidak menunjukkan perubahan warna yang
berarti margarin tidak mengandung amilum.
7. Biscuit
Uji karbohidrat/amilum pada biscuit yang ditetesi larutan betadin menunjukkan
perubahan warna hitam yang berarti biscuit mengandung amilum.
8. Tepung terigu
Uji karbohidrat/amilum pada tepung terigu setelah ditetesi dengan menggunakan
larutan betadin berubah menjad warna biru kehitaman, maka tepung terigu
mengandung amilum.
9. Gula pasir
Gula pasir yang ditetesi dengan larutan betadin tidak berubah warna yang berarti gula
pasir tidak mengandung karbohidrat.
10. Kentang
Kentang yang dipotong dan ditetesi cairan betadin berubah warna menjadi hitam, hal
ini berarti kentang mengandung amilum.

I. KESIMPULAN
Stelah melakukan uji korbohidrat dengan menggunakan bahan - bahan makanan
diatas , dapat disimpulkan bahwa tdak semua makanan mengalami perubahan warna setlah
ditetesi dengan larutan betadin, yang berarti hanya makanan yang berubah warna menjadi
ungu, biru ungu, atau hitam yang mengandung amilum atau karbohirat. Adapun makanan
yang tidak berubah warna setelah ditetesi larutan betadin maka bahan makanan tersebut
tidak mengandung amilum.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
A. JUDUL PERCOBAAAN

Uji Lemak

B. TUJUAN

Mengidentifikasi bahan - bahan makanan yang mengandung lemak.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat Plastik
2. Pipet 2 buah
3. Kertas coklat sampul ukuran 10 x 10 12 lembar
4. Lampu senter 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 2 butir
8. Margarin 1 sendok kecil
9. Wortel 1 buah
10. Sledri 1 tangkai
11. Biji jagung kering 1 genggam
12. Singkong kering 1 iris

D. LANDASAN TEORI
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen, dan oksigen
dengan struktur yang berbeda dengan karbohidrat. Lemak dapat kita jumpai dari makanan
- makanan yang sehari - hari kita konsumsi.
Lemak dapat bersumber dari hewan maupun tumbuhan. Lemak yang bersumber
dari bahan makanan hewan banyak kita jumpai seperti daging, jerohan, susu dll. Sedangkan
lemak yang besumber dari tumbuhan yang biasa kita temui adalah santan, minyak
goreng,kacang tanah dll.
Zat makanan yang mengandung lemak biasanya akan meninggalkan noda pada
kertas dan tidak akan hilang karena lemak akan meninggalkan noda seperti minyak.
Sedangkan air jika mengenai kertas akan kering stelahnya, dan lemak tentu tidak.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran
5 x 5 cm.
2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
(boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap
cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan
bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung
minyak atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan
makanan yang diuji.
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter
ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja

F. HASIL PENGAMATAN
13. Penegelompkan bahan makanan berdasarkan zat gizi
No Bahan makanan Meninggalkan bekas Keterangan
noda minyak
Ya Tidak
1 Kemiri V Mengandung lemak
2 Margarin V Mengandung lemak
3 Wortel V Tidak mengandung lemak
4 Seledri V Tidak mengandung lemak
5 Biji jagung V Tidak mengandung lemak
6. Singkong kering V Tidak mengandung lemak
7. Kacang tanah kering V Mengandung lemak
8. Papaya V Tidak mengandung lemak
9. Santan V Mengandung lemak
10. Susu V Tidak mengandung lemak
11. Minyak goreng V Mengandung lemak

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN

Jawban pertanyaan

1. bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan
papayatidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2. Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledridan papaya tidak terlihat transparan.
3. Sumber lemak1.Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah
kering, santan,minyak goreng.2.Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri,
biji jagung kering, singkongkering, papaya, susu.

H. PEMBAHASAN

Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :

1. Kemiri Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, yang mana ini
menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
2. Margarin Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senterternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
ini menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
3. Wortel Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dandidiamkan sampai 10 menit, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal ini menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel
mengandung vitamin Ayang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal ini menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
5. Biji Jagung kering Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian
diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas,hal ini menunjukkan bahwa biji jagung
kering tidak mengandung lemak.
6. Singkong Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10
menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas,hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak
mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus
kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal ini menunjukkan bahwa kacang
tanah kering mengandung lemak.
8. Papaya pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal ini menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
9. Santan pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakanlampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
ini menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
10. Susu pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal ini menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goring pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal ini menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan


diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa bahan yang teridentifikasi
mengandung lemak dan ada pula yang bahan makanan teridentifikasi tidak mengandung
lemak sepertisebagai berikut

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 4
MEKANIKA (GAYA)
……,,

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1969903291995121002
Instansi Asal : DISDIK KAB.SUMEDANG
Nomor Hp : 081320634499
Alamat Email : usepdikyhadiyan@instruktur.belajar.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 16 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PERCOBAAAN

GAYA LISTRIK STATIK

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis
2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering

C. ALAT DAN BAHAN


1. Sisir Plastik
2. Rambut kering
3. Potongan - potonga kertas kecil

D. LANDASAN TEORI
Gaya listrik merupakan suatu tarikan atau suatu dorongan yang ditimbulkan oleh
benda-benda yang bermuatan listrik. Muatan listrik ada du macam, yaitu muatan listrik
positif dan muatan listrik negatif. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika
sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka
sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto dalam
suatu system terisolasi adalah nol.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastic
2. Kemudian dekatkan sisir plastic ke potongan kertas kecil
3. Amati yang terjadi

F. HASIL PENGAMATAN
No Keadaan sisir Keadaan kertas
1 Netral sebeum digosok rambut Diam tak bergerak

2 Sesudah digosok ke rambut Bergerak/tertarik kea rah sisir

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang
digosokkan dengan rambut kering?
Jawab: gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosok ke rambut yang kering.

H. PEMBAHASAN
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan
dengan sisir plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas. Setelah
kita gosokkan atau kita sisir rambut yang agak tebal dengan sisir plastik, kemudian kita
dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan-potongan
kertas akan tertarik kearah sisir plastik tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir plastik
sudah mengandung /bermuatan gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah yang
membuat benda plastik dapat menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil
lainnya.Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu
terjadi karena benda plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.

I. KESIMPULAN
Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada
potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir.
Hal ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis.
Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada
ketas.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
A. JUDUL PERCOBAAAN

Gaya Magnet

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis yang dapat ditarik magnet
C. ALAT DAN BAHAN
1. Magnet batang
2. Jarum Jahit
3. Alumunium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potongan plastic
7. Potongan kertas
8. Statif
9. Isolsi Plastik

D. LANDASAN TEORI
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah kecil di Asia.
Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu menarik besi.
Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut tergolong magnet alam. Setelah
manusia menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan. Berbagai benda dapat ditarik
oleh magnet tersebut. Tetapi hanya benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh magnet.
Magnet mempunyai sifat-sifat antara lain:
1. Mampu menarik benda-benda tertentu
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti besi,
nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak
mengandung salah satu dari logam tersebut.
2. Kekuatan gaya magnet
Gaya magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda nonmagnetik. Gaya tarik
magnet masih berpengaruh terhadap benda magnetis dibalik penghalang tersebut.
Namun jika penghalang itu terlalu tebal, maka pengaruh magnet bisa hilang. Dengan
demikian, kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan penghalang antara
magnet dan benda magnetis. Selain itu juga dipengaruhi oleh jarak magnet dengan
benda magnetis.
3. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Dua kutub yang
senama akan tolak-menolak dan dua kutub yang berbeda akan tarik-menarik.
4. Magnet digunakan pada berbagai macam peralatan mulai dari yang sederhana sampai
yang rumit.
5. Membuat magnet
Selain magnet alam, terdapat juga magnet buatan. Ada beberapa cara membuat
magnet buatan, yaitu:
a. Cara induksi.
Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi bersifat seperti magnet.
Benda ini dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Sifat kemagnetan tersebut
hanya berlangsung sementara. Jika benda dilepaskan dari magnet. Maka sifat
kemagnetannya akan hilang.
b. Cara gosokan Pembuatan
Magnet dapat dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan besi atau baja dengan
kutub sebuah magnet. Semakin banyak gosokan yang dilakukan, semakin kuat sifat
kemagnetan dari besi atau baja tersebut. Sifat kemagnetan ini juga bersifat sementara.
c. Cara aliran listrik Magnet
Dapat juga dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik. Arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet. Magnet yang terjadi karena dialiri arus listrik disebut
elektromagnetik. Sifat kemagnetan benda yang dialiri arus listrik berlangsung
sementara. Jika arus listrik putus, sifat kemagnetan benda akan hilang.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan
2. Amati apa yang terjadi
3. Masukkan data dalam tabel

F. HASIL PENGAMATAN
No Magnet Bahan Tertarik / Tidak tertarik
1 Magnet Jarum jahit Tertarik

2 Magnet Aluminium Tidak tertarik

3 Magnet Seng Tertarik

4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik

5 Magnet Plastik Tidak tertarik

6 Magnet Kertas Tidak tertarik

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang?
Jawab:
karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis, sehingga jika didekatkan
dengan magnet batang, maka akan tertarik mendekati magnet tersebut
H. PEMBAHASAN
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet, maka
kita lakukan percobaan seperti diatas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat kita
ketahui bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun, benang
jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik mendekati
magnet yang kita dekatkan
I. KESIMPULAN

Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita
simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi, nikel
dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain tidak tertarik
oleh magnet dan disebut benda nonmagnetik.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

Modul 4
Mekanika (Gerak)

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1969903291995121002
Instansi Asal : DISDIK KAB.SUMEDANG
Nomor Hp : 081320634499
Alamat Email : usepdikyhadiyan@instruktur.belajar.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 16 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDULPERCOBAAN
Judul percobaan ini adalah Gerak Lurus Beraturan (GLB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui gerak lurus beraturan (GLB)

C. ALAT DAN BAHAN


1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar maupun
arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun
arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung
ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab
tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002).

Dalam kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita temui pada gerak kereta api di lintasan
lurus yang melaju dengan kecepatan konstan. Karena GLB memiliki kecepatan yang konstan,
maka tidak ada percepatan yang terjadi, atau percepatannya adalah sama dengan nol. Sehingga
dapat ditulis sebagai berikut: v = konstan a = 0.
Grafik tersebut merupakan grafik kecepatan terhadap waktu pada GLB.
Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan.
Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan
bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan.

Misalnya sebuah mobil bergerak lurus ke arah timur dengan kelajuan konstan 10 m/s. Ini
berarti mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 10 meter setiap sekon. Karena kelajuannya
konstan maka setelah 2 sekon, mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 20 meter, setelah 3
sekon mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 30 meter dan seterusnya.sehingga bisa
dikatakan bahwa arah kecepatan mobil = arah perpindahan mobil = arah gerak mobil.

Gerak lurus beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut :

S = V.t , dimana S = jarak tempuh (m)

V = kecepatan (m/s)

T = waktu (m)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Merakit alat dan bahan.
2) Mengusahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik
3) Menandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Mengukur panjang BC
5) Membiarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
6) Mengulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,
B tetap, C berubah)
7) Mencatat datanya pada tabel di bawah ini

F. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)


1. 0,22 2,44
2. 0,20 2,00
3. 0,18 1,52
4. 0,16 1,51
5. 0,14 1,14

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
(TIDAK ADA PERTANYAAN)

H. PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari data pengamatan tersebut dapat diketahui
bahwa pada gerak lurus beraturan (GLB) suatu benda, semakin jauh jaraknya maka semakin
lama waktu yang dibutuhkan untuk bergerak. Dengan beban yang sama beratnya, semakin
dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
Dalam kehidupan sehari-hari, GLB banyak ditemui yaitu:
a) Mobil yang berjalan dengan kecepatan tetap.
b) Seorang yang berjalan dengan kecepatan tetap.
c) Kelereng yang menggelinding pada permukaan licin.
d) Kereta yang melaju di rel dengan kecepatan tetap.
e) Air di sungai dengan kecepatan tetap.
f) Tangga eskalator yang bergerak dengan kecepatan tetap.s

I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin
cepat pula waktu yang diperlukan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD Edisi 1. Banten: Universitas Terbuka.

Sarojo, Ganijanti. 2002. Seri Fisika Dasar Mekanika. Jakarta: Salemba

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap awal Menyiapkan dan merakit peralatan
untuk percobaan Gerak Lurus Beraturan
(GLB)

Tahap kegiatan Melakukan percobaan GLB dengan


peralatan yang ada, Percobaan
dilakukan dengan mengulangi
percobaan sampai 5 kali dengan jarak
BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B
tetap, C berubah)

Tahap akhir Mencatat hasil percobaan


A. JUDULPERCOBAAN
Judul percobaan ini adalah Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

C. ALAT DAN BAHAN


1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap dengan
kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat yang disebut
dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka
kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan
GLBB diperlambat.

Menurut Margaret (2006) GLBB atau Gerak Lurus Berubah Beraturan merupakan gerak
benda pada lintasan lurus tapi percepatannya konstan atau tetap. Beda GLB dengan GLBB
adalah GLB tidak punya percepatan, sedangkan GLBB punya percepatan. Ada 3 variabel
GLBB; perpindahan (S), kecepatan (V), dan percepatan (a). ciri utama dari GLBB ini yaitu
bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat. Dengan
kata lain gerak benda dipercepat. Contoh dari gerak dipercepat adalah benda yang jatuh bebas.
GLBB juga berarti bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lambat
hingga akhirnya berhenti. Dalam hal ini benda mengalami perlambatan tetap, perlambatan
tetap tersebut disebut sebagai percepatan, hanya saja bernilai negatif. Contoh gerak
diperlambat adalah benda yang dilemparkan ke atas.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menyusun alat.
2) Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3) Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan
m tertinggal di ring pembatas B
4) Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B
ke C (tBC)
5) Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan
catat datanya pada tabel.
F. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sekon) SAB (cm) tAB (sekon)
1 100 25 1,60 60 2,54
2 100 30 1,67 55 2.12
3 100 35 1,97 50 1,98
4 100 40 1,84 45 1.79
5 100 45 1,95 40 1,12

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan GLB
(S sumbu vertical dan sumbu horizontal)
Jawaban:
0.25

Jarak BC (m) 0.2


0.15
0.1
0.05
waktu (s)
0
1.14 1.51 1.52 2 2.44

2) Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik tersebut


Jawaban:

Perc. 1 Perc. 2 Perc. 3 Perc. 4 Perc. 5


𝑠 𝑠 𝑠 𝑠 𝑠
V= 𝑡 V= 𝑡 V= 𝑡 V= 𝑡 V= 𝑡

0,22 0,20 0,18 0,16 0,14


V= 2,44 V= V= 1,52 V= 1,51 V= 1,14
2,0

V= 0,09 m/s V= 0,1 m/s V= 0,11 m/s V= 0,105 m/s V= 0,12 m/s

3) Buatlah kesimpulan
Jawaban:
gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat
jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan dan kecepatannya semakin besar.
4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada percobaan
GLBB.
Jawaban:

5) Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas


Jawaban:

6) Buatlah kesimpulannya
Jawaban:
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan
yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai
dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau
perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan gerakan
mengalami percepatan.

7) Jelaskan Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB


Jawaban:

Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah
tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB
berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang
tetap/konstan.

H. PEMBAHASAN
Telah dilakukan percobaan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Benda yang
melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan. Konsep dasar GLBB mirip dengan GLB karena GLBB
juga bergerak pada lintasan lurus, cuman bedanya adalah adanya percepatan. GLBB adalah
fenomena gerak benda pada lintasan lurus yang memiliki percepatan konstan. Jadi pada GLBB
yang konstan adalah percepatannya, sedangkan kecepatan berubah-berubah. Contoh
fenomena GLBB diperlambat yaitu saat ngerem kendaraan. Pada GLBB, ketika nilai
kecepatan bertambah maka percepatan (a) bernilai positif atau dipercepat, kalo nilai kecepatan
berkurang maka percepatan (a) bernilai negatif atau disebut pengereman. Berdasarkan
percobaan, semakin kecil jarak, maka waktu yang diperlukan beban untuk bergerak semakin
kecil, dan sebaliknya. Kecepatan pada GLBB ada yang dipercepat dan ada yang diperlambat.
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan.

I. KESIMPULAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD Edisi 1. Banten: Universitas Terbuka.

Margareta. 2006. Konsep dasar IPA. Bandung : UPI PRESS


K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap awal Merangkai alat untuk percobaan GLBB

Tahap kegiatan Melakukan percobaan GLBB dengan


menggunakan peralatan yang sudah
dirangkai

Tahap akhir Mencatat hasil percobaan


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 5
KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1969903291995121002
Instansi Asal : DISDIK KAB.SUMEDANG
Nomor Hp : 081320634499
Alamat Email : usepdikyhadiyan@instruktur.belajar.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Majalengka, 16 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. Judul Percobaan :

Titik Lebur Es

B. Tujuan Percobaan :

1. Menguji bahwa titik lebur es 0°C

2. Menguji bahwa titik didih air adalah 100°C

C. Alat dan Bahan :

1. Es batu secukupnya
2. Thermometer
3. Bejana kaca
4. Kawaat kasa
5. Tripot
6. Static

D. Landasan Teori :
Perubahan wujud dalam fisika diartikan sebagai berubahnya fisik suatu zat dari kondisi padat
menjadi cair, dari cair menjadi uap, dan sebaliknya. Apabila zat menyerap panas maka
temperatur zat itu akan naik hingga temperatur tertentu, namun zat itu tidak serta merta
mengalami kenaikan suhu secara terus menerus, karena pada satu titik suhu zat tersebut akan
berhenti dan pada saat itu terjadi peristiwa perubahan wujud zat. Selanjutnya, setelah
perubahan wujud terjadi, suhu zat akan mengalami kenaikan kembali. Perubahan ini terjadi
karena yang mempengaruhinya yakni kalor atau panas. Misalnya; zat padat menyerap panas
secara terus menerus, zat tersebut akan menjadi lunak dan menjadi cair
Dalam kehidupan sehari - hari, peristiwa perubahan zat terjadi ketika es batu yang tadinya padat
mencair menjadi air, begitu pula sebaliknya ketika air yang cair didinginkan sehingga menjadi
es batu yang padat. Contoh lain yaitu mentega yang dipanaskan akan mencair, terjadinya kabut
di daerah pegunungan yang disebut mengembun, pakaian yang basah menjadi kering setelah
dijemur karena penguapan dan sebagainya. Skema perubahan wujud zat digambarkan seperti di
bawah ini;
Beberapa istilah dalam perubahan wujud suatu benda;

 Titik cair : temperatur untuk pencairan benda padat


 Titik uap : temperature pada saat zat cair menguap
 Ttitik embun : temperature pada saat uap mengembun
 Panas laten : panas yang diperlukan untuk mengubah wujud suatu zat

E. Prosedur Percobaan

1. Mengisi bejana kaca dengan bongkahan es


2. Memanaskan bejana dengan nyala api kecil
3. Memperhatikan susu yang tertera dalam thermometer
4. Mencatat setiap perubahan suhu yang tertera pada lembar kerja

F. Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan suhu

2 Menit ke Kenaikan Suhu Pada Keterangan


Suhu Termometer
0 00 C 00 C Es mulai mencair
1 150 C 150 C
2 160 C 310 C
3 140 C 450 C Air mulai terasa
hangat
4 130 C 530 C
5 120 C 650 C
6 120 C 770 C
7 100 C 870 C
8 110 C 980 C Air mulai
mendidih
8.25 1000 C Mendidih

G. Pertanyaan

1. Ukurlah suhu es dalam bejana sebelum dipanasakan ….. 0C


2. Catalah kenaikan suhu es saat mulai dipanaskan setiap 2 menit.......... 0 C
3. Benarkah perubahan wujud es menjadi air dikarenakan adanya pemanasan?
4. Saat termometer menunjukkan skala 00 C, pemanasan masih berlangsung terus!
Apakah yang terjadi pada peristiwa ini?
5. Mengapa bongkahan es dan air suhunya tetap 00 C walau terjadi pemanasan terus
menerus?
6. Kapan suhu air dapat berubah mencapai suhu 1000 C?
Jawaban:

1. Suhu es dalam bejana sebelum dipanasakan -30 C


2. Kenaikan suhu es saat mulai dipanaskan setiap 2 menit 150 C
3. Benar bahwa perubahan wujud es menjadi air karena adanya
pemanasan. Saat pemanasan berlangsung, es menyerap panas dan
suhunya naik, setelah itu es melebur (padat ke cair).
4. Pada suhu 00 C, pemanasan masih terus berlangsung, saat itu terjadi
proses perubahan wujud padat menjadi cair atau peleburan dengan
energi laten.
5. Bohkahan es dan air suhunya tetap 00 C walaupun terjadi pemanasan terus
meneruskarena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
6. Suhu air berubah mencapai suhu 1000 C, pada menit ke 18

H. Pembahasan

Suhu es sebelum dipanaskan pada termometer -30 C lalu es mulai mencair pada
suhu 00 C hingga menuju menit selanjutnya es sudah mencair seluruhnya. Pada 2
menit ke3 air mulai hangat dan pada temperature 980 C air terlihat mulai mendidih
dengan munculnya gelembung di dalam air namun belum naik ke permukaan. Pada
suhu 1000 C gelembung air mulai bergerak ke permukaan air dan jumlahnya
semakin banyak disusul dengan keluarnya uap.
I. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan di atas, proses peleburan es batu menjadi cair, ada satu titik di suhu
00 C di mana suhu es tidak mengalami kenaikan walaupun pemanasan masih berlangsung
hal ini dikarenakan terjadi proses peleburan dengan energi laten, dan sesuai percobaan di
atas titik leburnya adalah 00 C.

J. Daftar Pustaka

1. Rumanta, M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
Media ilmu. Laporan praktikum ilmiah
2. Modul praktikum IPA di SD UNIVERSITAS TERBUKA. PENERBIT, MAMAN
RUMANTA, dkk.

K. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan

Proses Kegiatan

Tahap Akhir
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 6
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1969903291995121002
Instansi Asal : DISDIK KAB.SUMEDANG
Nomor Hp : 081320634499
Alamat Email : usepdikyhadiyan@instruktur.belajar.id

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 16 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. Judul Percobaan :

Percobaan Jenis-Jenis Gelombang

B. Tujuan Percobaan :

Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal

C. Alat dan Bahan :

1. Slinki

2. Kabel listrik panjang 5m

3. Benang kasur panjang 3m

4. Karet Gelang

D. Landasan Teori :

Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang didefinisikan sebagai


getaran yang merambat melalui medium, berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang
adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti
gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravitasional,
yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena
perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di mana mereka
dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada
perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi
tertentu.

Macam-macam Gelombang :

A. Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu sebagai


berikut.

1. Gelombang mekanik

Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat.


Artinya, jika tidak ada medium, gelombang tidak akan pernah terjadi. Hal ini bisa
Quipperian lihat pada kasus percakapan astronot di luar angkasa.Gelombang yang
termasuk gelombang mekanik ini adalah gelombang bunyi, gelombang tali, dan
gelombang air laut.
2. Gelombang elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak membutuhkan medium


untuk merambat. Artinya, gelombang ini bisa merambat dalam ruang hampa sekalipun.
Contoh gelombang elektromagnetik adalah cahaya, gelombang radio, sinar-X, sinar
gamma, inframerah, dan sinar ultraviolet.

B. Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya

Berdasarkan arah getar dan arah rambatannya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.

1. Gelombang transversal

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali, cahaya, seismik
sekunder, dan sebagainya. Berikut ini merupakan contoh gelombang transversal pada
tali.

2. Gelombang longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah
rambatannya. Ciri gelombang ini adalah memiliki rapatan dan renggangan. Contoh
gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi, pegas, dan seismik primer. Berikut
ini contoh gelombang longitudinal pada pegas.
C. Berdasarkan Amplitudonya

Berdasarkan amplitudonya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu gelombang berjalan


dan stasioner.

1. Gelombang berjalan

Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap. Artinya, setiap
titik yang dilalui gelombang amplitudonya selalu sama besar. Contoh gelombang
berjalan adalah gelombang air.

2. Gelombang stasioner

Gelombang stasioner adalah perpaduan antara gelombang datang dan gelombangpantul


yang amplitudo dan frekuensinya sama tetapi arah rambatnya berlawanan. Titik yang
bergetar dengan amplitudo maksimum disebut perut, sedangkan titik yang bergetar
dengan amplitudo minimum disebut simpul.

E. Prosedur Percobaan

1. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda. Ujung
yang lain dipegang sendiri.
2. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut. Amatilah
gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang
merambat pada slinki?
3. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti Langkah. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang
transversal. Bagaimana arah getar dan arah gelombang tersebut?
4. Ikatkan karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki
yang anda pegang berulang-ulang. Amatilah karet gelang tersebut, ketika
gelombang berjalan, ikut pindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang
merambat melalui pegas? Jika ada, darimanakah asalnya?
5. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki
diganti dengan tali rafia. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada
perbedaannya jelaskan!
6. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
yang cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
Usiklah ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakan
ujung slinki dengan cepat ke belakang lain kedepan seperti gambar di berikut.
Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi
di sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat
gelombang longitudinal tersebut?
7. Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal?

F. Hasil Pengamatan

1. Apabila ujung slinki digerakkan dengan cara kekiri dan kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki tersebut dan membentuk gelombang yang mana gelombang
sendiri itu adalah getaran yang merambat.
2. Arah getar dan arah gelombang pada slinki jika digerakkan kekanan dan kekiri
kemudian percobaan tersebut dilakukan beberapa kali ternyata arah usikan tegak
lurus dengan arah rambatannya. Hal tersebut merupakan gelombang transversal
dimana gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya.
3. Kemudian apabila karet diikatkan dibagian tengah slinki maka karet juga akan
berpindah mengikuti kemana gelombang geraknya slinki tersebut. Karet berpindah
mengikuti gelombang geraknya slinki disebabkan karena adanya energi yang
merambat melalui slinki. Energi ini berasal dari usikan ujung slinki ketika
digerakkan.
4. Dan yang terakhir apabila slinki diganti dengan menggunakan tali ikat tambang.
Langkahnya sama dengan slinki tadi yaitu diikatkan ke salah satu benda, dan
hasilnya sama. Begitu juga pada tali tambang yang diikatkan akan mengikuti
gelombang arah tali itu bergerak.
5. Slinki di gerakan kedepan dan kebelakang maka rambatan gelombang lurus atau
dinamakan dengan gelombang longitudinal. Gelombang longitudinal itu sendiri
adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatannya
G. Pertanyaan

1. Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal?


Gelombang transfersal adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus dengan
arah getarnya. Bentuknya seperti bukit dan lembah, dan arah rambatnya horizontal
searah arah rambatnya. Sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang yang
memiliki arah getar sejajar dengan arah rambatnya seperti gelombang pada slinki yang
digerakkan maju mundur.

H. Pembahasan

1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya diikatkan kebenda
yang kokoh sendiri dan salah satu ujungnya lagi dipegang. Lalu slinki diusik
ujungnya dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan
sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang
adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan
dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah
rambatannya. Hal demikian disebut gelombang transversal yakni gelombang yang
arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3. Kemudian percobaan selanjutnya slinki diberi karet gelang diikatkan ditengah-
tengah slinki lalu ujung slinki yang dipegang diusik secara berulang-ulang,
kemudian karet gelang tersebut ikut berpindah bersama gelombang, dan juga karet
gelang berpindah karena adanya energi yang merambat melalui slinki. Energi ini
berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan.
4. Percobaan selanjutnya adalah slinki diganti dengan tali tambang kemudian
dilakukan dengan langkah yang sama seperti pada slinki yaitu tali diikatkan
kebenda yang kokoh dan bagian ujung yang lain dipegang, kemudian diberi usikan
diujung tali tambang, Ternyata hasilnya sama dengan slinki.
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada
tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang- ulang
dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut: Pada percobaan
ini diamati arah usikan dan rambatannya. Dan hasilnya adalah arah usikan searah
dengan arah rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan Gelombang
Longitudinal yaitu gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah
rambatnya.
I. Kesimpulan

1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya. Gelombang transversal bentuknya bukit dan lembah seperti
dibawah ini.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.Gelombang longitudinal berbentuk rapatan dan regangan seperti
dibawah ini.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada
arah rambatannya yaitu bila transversal tegak lurus, sedangkan longitudinal searah
dengan rambatannya.
J. Daftar Pustaka

1. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/karakteristik-gelombang-fisika-
kelas- 11/.

2. Rumanta, M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
Media ilmu. Laporan praktikum ilmiah
Modul praktikum IPA di SD UNIVERSITAS TERBUKA. PENERBIT, MAMAN
RUMANTA, dkk.
1. Percobaan 2 sifat pemantulan gelombang
2. Tujuan
Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang
3. Dasar teori
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka gelombang
tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami
perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah
bentuk/fase.
4. Alat dan bahan
1. Slinki
2. Benang
3. Kerikil
5. Langkah kerja
1. Lakukan percobaan tersebut dikolam, dibak air atau bejana yang berisi air. Jatuhkan kerikil
diatas permukaan air yang ada didalam bak cucian. Kemudian mengamati gelombang yang
terjadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk gelombangnya, kemudian memperhatikan sisi
bak yang dikenai gelombang. Dan menentukan apakah ada gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5m. Ikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak boleh
bergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu kali sampai
membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½ gelombang sampai
gelombang hilang. Apakah gelombang dapat dipantulkan? Mengamati bagaimana fase
gelombang pantul dan gelombang asalnya?
4. Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang yang panjangnya
150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas oleh karena itu disebut dengan slinki
ujung bebas.
5. Pegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian menggetarkannya sampai
membentuk setengah gelombang. Setelah itu mengamati perambatan setengah panjajng
gelombang, bagaimana fase gelombang pantul dibanding gelombang asalnya.

6. Hasil pengamatan dan pembahasan


Slinki digerakkan satu arah Batu setelah dimasuk ke air
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah
rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng
dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat dipantulkan dan
fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang
salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat
bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
7. Kesimpulan
1. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
2. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gombang berlawanan arah.
3. Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya.

1. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/karakteristik-gelombang-fisika-
kelas- 11/.

2. Rumanta, M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
Media ilmu. Laporan praktikum ilmiah
Modul praktikum IPA di SD UNIVERSITAS TERBUKA. PENERBIT, MAMAN
RUMANTA, dkk.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 7
SIFAT CAHAYA

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1969903291995121002
Instansi Asal : DISDIK KAB.SUMEDANG
Nomor Hp : 081320634499
Alamat Email : usepdikyhadiyan@instruktur.belajar.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 16 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PRAKTIKUM
Percobaan Pemantulan Cahaya
B. TUJUAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :

a. menjelaskan sifat-sifat cahaya


b. menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
c. menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
d. menentukan fokus cermin cekung
e. menentukan fokus lensa cembung.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Cermin datar (3x6 cm2)
b. Cermin cembung
c. Cermin cekung
d. Lampu senter
e. Busur derajat
f.. Kertas putih
g. Lilin
h. Layar (tabir kertas)
i.. Celah cahaya

D. LANDASAN TEORI
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin datar, cermin cekung
dan cermin cembung. Cermin ini adalah cermin yang biasa kita gunakan dalam kehidupan
sehari - hari. Sedangkan pemantulan sendiri ada 2 macam yaitu :

1. Pemantulan Baur : jika suatu berkas cahaya sejajar datang dari permukaan yang kasar
dan tidak rata, sehingga cahaya dipantulkan ke berbagai arah yang tidak menentu.
2. Pemantulan teratur : jika suatu berkas cahaya sejajar mengenai permukaan halus dan
rata, sehingga cahaya dipantulakan ke arah tertentu.
Hukum Pemantulan yang menyatakan bahwa :
- Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berpotongan
pada satu titik yang terlertak pada satu bidang datar
- Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (i’).
Sudut datang dan sudut pantul diukur dari garis normal.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar seperti gambar dibawah
ini

b. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
c. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang
dan sudut pantul.
d. Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.
e. Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati
bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
f. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar

1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

2) Besar sudut dating (i) dan sudut pantul (r)


2). Besar sudut dating (i) dan sudut pantul (r)

Table 7.1.

No. I (derajat) r (derajat)

1 35 35

2 40 40

3 45 45

4 50 50

5 55 55

3) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar


- Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan
- Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
- Tegak
- Maya
- Sama besar

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Agar cermin cekung memiliki jarak focus 10 cm dan dapat membentuk bayangan pada
jarak 2 kali bendanya, dimanakah benda harus diletakkan dari cermin cekung tersebut?
Jawaban
Agar cermin cekung membentuk bayangan pada jarak dua kali jarak bendanya, maka
benda harus diletakkan didepan cermin cekung tersebut.

H. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan di atas dapat dilihat. Sinar mula-mula datang (sinar datang), kemudian
sinar tersebut dipantulkan (sinar pantul). Sudut yang dibentuk sinar datang terhadap garis
normal disebut sudut datang (i), sedangkan sudut yang dibentuk sinar pantul terhadap garis
normal disebut sudut pantul (r). Sinar dipantulkan secara teratur karena permukaan kaca yang
rata, licin dan mengkilap. Hal tersebut sesuai dengan syarat terjadinya pemantulan teratur.
Apabila sudut pada sinar datang diubah-ubah maka sudut pantulnya akan mengikutinya.
Karena besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.

I. KESIMPULAN
Cahaya dapat dipantulkan melalui cermin datar. Pemantulan pada cermin datar merupakan
pemantulan teratur karena besarnya sudut datang (i) sama dengan besarnya sudut pantul (r)

Pembentukkan bayangan pada 2 buah cermin datar yang diletakkan sedemikian rupa sehingga
membentuk sudut tertentu dan diletakan sebuah benda di antara kedua cermin tersebut, maka
bayangan yang dibentuk cermin yang satu merupakan benda bagi cermin yang lain.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
Media ilmu. Laporan praktikum ilmiah
Modul praktikum IPA di SD UNIVERSITAS TERBUKA. PENERBIT, MAMAN
RUMANTA, dkk.

K. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan

Proses Kegiatan

Tahap Akhir
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 7
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1969903291995121002
Instansi Asal : DISDIK KAB.SUMEDANG
Nomor Hp : 081320634499
Alamat Email : usepdikyhadiyan@instruktur.belajar.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 16 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PRAKTIKUM
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
B. TUJUAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :

a. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung


b. Menentukan kekuatan lensa cembung (P)
c. Menentukan Jarak titik api (f) cermin cekung

C. ALAT DAN BAHAN


1) Meja
2) Cermin cembung dan cermin cekung
3) Layar
4) Sumber cahaya (lilin)
5) Korek api
6) Alat tulis

D. LANDASAN TEORI
Cahaya memiliki sifat - sifat tertentu, salah satunya dapat dipantulkan melalui cermin
cekung dan cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul
cahaya berupa cekungan. Sedangkan cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda
yang memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja
dokter
Sifat pemantulan pada cermin cekung
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah benda
yang berada di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang
berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan
Sifat pemantulan pada cermin cembung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)
Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-
olah sinar datang dari titik tersebut.
M : perbesaran bayangan
h’ : tinggi bayangan benda
h : tinggi benda
s’ : jarak bayangan benda ke cermin
s : jarak benda ke cermin

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Menyusun alat seperti gambar 7.8
b. Menyalakan sumber cahaya, dan aturlah kedudukan benda dan layer agar pada layer
terbentuk bayangan paling tajam.
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
F. HASIL PENGAMATAN

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)

1 5 cm 8 cm

2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm

4 20 cm 2 cm

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Jarak fokus lensa cekung

No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm) Jarak fokus f (cm)

1 5 8 9/40

2 8 5 9/40

3 10 4 7/20

4 20 2 11/20

2. Jarak fokus lensa cekung

No Jarak benda s Jarak bayangan s’ Jarak fokus f Keakuratan Lensa P


(cm) (cm) (cm)
(cm)

1 5 8 9/40 0,003

2 8 5 9/40 0,003

3 10 4 7/20 0,007

4 20 2 11/20 0,004

H. PEMBAHASAN
Setalah melakukan percobaan, lilin yang diletakkan di depan cermin cekung dengan jarak
dekat (ruang I) akan terbentuk bayangan yang kabur/maya, posisi bayangan tegak dan lebih
besar dari ukuran cahaya lilin asli. Maka sifat bayangannya adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Kemudian apabila lilin dijauhkan diantara titik fokus (F) dan titik pusat kelengkungan (M) atau
dalam ruang II akan menghasilkan bayangan jelas/ terang, bayangan terbalik, dan lebih besar
ukuran cahaya lilin dari aslinya. Maka sifat bayangannya nyata, terbalik, dan diperbesar.
Dan apabila lilin lebih jauh lagi di terletak di belakang titik pusat kelengkungan cermin (M)
atau dalam ruang III akan menghasilkan bayangan yang terlihat jelas, bayangan terbalik, dan
lebih kecil kecil dari ukuran cahaya lilin aslinya. Maka sifat bayangan nyata, terbalik, dan
diperkecil.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa pemantulan cahaya pada cermin cembung yang
dilakukan dengan jarak antara cahaya dan cermin yang berbeda-beda menghasilkan beberapa
hasil yakni,
1. Gambar jalanya berkas pada cermin cembung
2. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung yaitu maya, sama tegak, bayangan
lebih kecil daripada benda asli.
Sedangkan Cermin cekung

1) Sifat bayangan di ruang I adalah maya, tegak, dan diperbesar.


2) Sifat bayangan di ruang II adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
3) Sifat bayangan di ruang III adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cembung adalah maya, tegak, dan diperkecil.

Hukum pembiasan dan pemantulan yang terjadi saat sinar mengenai sebuah lensa, dapat
disimpulkan bahwa cara menemukan titik fokus lensa dapat ditentukan dengan menggeser-
geser benda dan/atau layar sampai menemukan bayangan yang paling jelas.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
Media ilmu. Laporan praktikum ilmiah
Modul praktikum IPA di SD UNIVERSITAS TERBUKA. PENERBIT, MAMAN
RUMANTA, dkk.

K. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan

Proses Kegiatan

Tahap Akhir
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 7
MATA

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1969903291995121002
Instansi Asal : DISDIK KAB.SUMEDANG
Nomor Hp : 081320634499
Alamat Email : usepdikyhadiyan@instruktur.belajar.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 16 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PRAKTIKUM
PERCOBAAN BINTIK BUTA

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengetahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta;
2. Menentukan jarak benda yang dilihat dengan bayangan tepat mengenai bintik buta.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Gambar 7.13 (acuan modul)
2) Tabel pengamatan
3) Alat tulis dan penggaris.

D. LANDASAN TEORI
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang berperan penting bagi manusia. Bayangkan
saja jika kita tidak mampunyai mata? Apakah kita bisa melihat indahnya dunia ini? Tentu
saja dunia ini hanya akan dirasakan dalam kegelapan.itulah pentingnya mata yang
terkadang kita tak dapat mensyukurinya.
Pada bagian mata terdapat organ yang disebut retina yang lokasi dimana sel kerucut jauh
lebih banyak dari pada sel batang yang disebut sebagai fovea (bintik kuning). Selain itu
terdapat suatu titik dimana retina tersebut tidak mempunyai sel batang maupun sel kerucut.,
dan jika bayangan benda mengenainya, maka mata tidak akan melihat benda tersebut.
Lokasi demikian pada retina disebut dengan istilah blin spot (bintik buta).

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Percobaan bintik buta (1)


a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, (gambar 7.13, tabel pengamatan dan alat
tulis);
b) Tutup mata kiri dengan jari-jari tangan;
c) Peganglah gambar 7.13A dengan jarak ± 60 cm dari mata;
d) Pusatkan pandangan mata kanan pada titik positif (+), selanjutnya secara perlahan-
lahan dekatkan gambar tersebut ke bagian muka dengan pandangan mata kanan
tetap terfokus pada tanda (+) tersebut;
e) Pada jarak berapa dari mata anda tanda bundaran hitam pada gambar tersebut tidak
tampak dalam pandangan mata?
f) Catat hasil pengamatan pada lembar pengamatan pada pengamatan dibagian akhir
modul.

2) Percobaan bintik buta (2)


a) Perhatikan gambar 7.13B.
b) Tutup mata kiri dengan jari tangan, dan dengan mata kanan, pandanglah tanda
positif (+) secara tajam, jarak gambar mulai dengan 60 cm dari mata anda.
c) Secara perlahan-lahan, dekatkanlah gambar tersebut ke arah muka, sementara
pandangan tetap tertuju pada tanda (+).
d) Pada jarak berapa dari mata garis pendek tampak menghilang dari pandangan?
e) Lanjutkan gerakan gambar 7.13B tersebut, selanjutnya pada jarak berapa garis
pendek tersebut terlihat kembali? Apa yang anda lihat antara garis panjang dengan
garis pendek?
f) Catat hasil pengamatan pada lembar pengamatan, tabel...., dibagian akhir modul
F. HASIL PENGAMATAN

1. Tabel hasil pengamatan bintik buta (1)

Jarak gambar A Dengan fokus pada tanda (+) maka


No dari mata tanda bundaran hitam ket
1 60 cm Tampak jelas
2 30 cm Tampak jelas
3 15 cm Tampak jelas
4 6 cm Tampak buram
5 3cm Hanya titik hitam 
dst
2. Tabel hasil pengamatan bintik buta (2)

Dengan fokus pada tanda (+) maka :

Jarak gambar A
Garis pendek tampak
No dari mata
Garis pendek menyatu dengan garis
panjang
1 60 cm Tampak jelas
2 50 cm Tampak jelas
3 30 cm Tampak jelas
4 20 cm Tampak jelas
5 10 cm Tampak buram 
6 5 cm Tidak tampak terlihat

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1) Pada jarak berapa bayangan sangat tidak terlihat...?

2) Jarak berapa cm bayangan terlihat titik hitam...?

H. PEMBAHASAN

Pada percobaan bintik buta 1, pada jarak 60 cm jarak fokus mata masih terlihat dengan
baik dan tanda (+) nampak sangat jelas. Pada saat jarak semakin dekat yaitu jarak 3 cm
maka hanya tanda titik hitam yang terlihat. Dan pada percobaan ke 2 pada jarak 60 cm
pandangan masih baik dan tanda masih tampak jelas, setelah jarak 10 cm garis mulai
tampak buram dan menyatu dan pada jarak 5 cm tidak nampak sama sekali.

I. Kesimpulan

Pada jarak belum dekat dengan tanda, mata masih bisa melihat dengan sangat jelas. dan
semakin dekat pandangan dengan gambar semakin buram dan hanya titik hitam saja yang
terlihat bahkan tidak tampak sama sekali.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
Modul praktikum IPA di SD UNIVERSITAS TERBUKA. PENERBIT, MAMAN
RUMANTA, dkk.

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan

Proses Kegiatan

Tahap Akhir
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 8
KELISTRIKAN

NAMA :IIS SUCIYATI DIAH.P


NIM : 857484348

UPBJJ BANDUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Iis Suciyati Diah P______________________


NIM/ID Lainnya : 857484348_______________________________
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : USEP DIKY HADIYAN, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1969903291995121002
Instansi Asal : DISDIK KAB.SUMEDANG
Nomor Hp : 081320634499
Alamat Email : usepdikyhadiyan@instruktur.belajar.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Iis Suciyati


NIM : 857484348
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Majalengka, 16 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Iis Suciyati
A. JUDUL PRAKTIKUM
Percobaan Muatan Listrik
B. TUJUAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :

1. Menunjukan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat
muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Bola pingpong 2 buah.
2. Benang jahit secukupnya.
3. Lembaran wool dan nilon.
4. Tas plastik.
5. Isolasi.
6. Sisir plastic.
7. Potongan kertas yang kecil-kecil.

D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. Sistem Satuan
Internasional dari satuan Qadalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan
dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif)
maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa
positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan
bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron
ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam
atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya
(membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur. Mereka terdiri dari inti dan elektron,
elektron berputar mengelilingi inti. Unsur diidentifikasi dengan jumlah elektron di orbit
sekitar inti atom dan dengan jumlah proton dalam inti.
Inti terdiri dari proton dan neutron, dan jumlah proton dan neutron seimbang.
Neutron tidak memiliki muatan listrik, proton memiliki muatan positif (+) dan elektron
memiliki muatan negatif (-). Sebuah muatan positif dari proton sama dengan muatan negatif
elektron.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Gantunglah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Gosoklah tas plastik pada baju anda beberapa kali, kemudian
dekatkan pada bola pingpong. Amatilah apa yang terjadi!
2. Gosoklah sisir pada rambut anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada potongan-
potongan kertas yang terletak diatas meja. Amatilah apa yang terjad!
3. Apa yang terjadi apapbila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama.
Berikan penjelasan!
4. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan ke bagian pinggir
meja (tempelkan dengan isolasi). Dekatkan kedua bola (jangan sampai bersentuhan).
Amati apa yang terjadi!
5. Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wool, dekatkan keduanya. Amati apa yang
terjadi.
6. Lengkapi tabel hasil pengamatan anda. Apakah hasilnya “tolak-menolak” atau “tarik-
menarik”.

F. HASIL PENGAMATAN

Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan yang digosok dengan


yang digosok
wool plastik nilon
dengan
Wool Tolak menolak Tarik menarik Tarik menarik

Plastik Tarik menarik Tolak menolak Tarik menarik

Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak menolak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Agar Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak ada interaksi?
Jawab: Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan
listrik.
2. Apabila bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
Jawab : Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A, B, C, dan D. Bila diketahui benda A
menarik benda B, B menarik C, sedangkan C menarik D. Bila A bermuatan negatif,
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D!
Jawab: Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D. Jika A menarik B, B menarik C, C
menarik D. Diketahui A bermuatan negatif maka:
B bermuatan positif
C bermuatan negatif
D bermuatan positif
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawanan?
Jawab: Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah
tarik menarik.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan diatas, (1)plastik yang digosok pada baju kemudian didekatkan
pada bola pingpong yang digantung maka akan terjadi tarik-menarik, (2)sisir yang
digosokkan pada rambut akan kemudian didekatkan pada potongan kertas akan tarik-
menarik, (3)dan apabila sisir dibiarkan dalam waktu yang cukup lama, maka sisir tidak
dapat menarik potongan-potomgan kertas, karena gaya listrik telah habis, (4)kedua bola
pingpong yang digantung berdekatan tidak ada reaksi, karena tidak mempunyai gaya listrik
(5)kedua bola pingpong kiri dan kanan gosokkan dengan kain wool kemudian didekatkan
maka kedua bola pingpong tersebut akan tolak menolak karena mempunyai muatan listrik
yang sama.
Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, pada kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang
digosokkan dengan bahan yang sejenis (wool dengan wool, plastik dengan plastik, nilon
dengan nilon) maka akan tolak-menolak, hal ini karena mempunyai muatan listrik yang
sama. Apabila kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan dengan bahan yang
berbeda jenis maka akan tarik menarik, karena mempunyai muatan listrik yang berbeda.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa, setiap benda yang
memiliki muatan listrik sejenis apabila didekatkan akan tolak-menolak, sedangkan benda
yang memiliki muatan berlawanan apabila didekatkan akan tarik-menarik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
Media ilmu. Laporan praktikum ilmiah
Modul praktikum IPA di SD UNIVERSITAS TERBUKA. PENERBIT, MAMAN
RUMANTA, dkk.

K. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan

Proses Kegiatan

Tahap Akhir

Anda mungkin juga menyukai