Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD

Disusun oleh :
NICODEMUS URBANUS SABAH

( 824433262)

PROGRAM STUDI S.1 PGSD

POKJAR KUPANG

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) KUPANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS TERBUKA

POKJAR KUPANG

2021
LEMBARAN DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NICODEMUS URBANUS SABAH


NIM : 824433262
Program Studi : 116/PGSD –S1
Nama Sekolah : SEKOLAH DASAR KATOLIK KEDO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama :
NIP/Id lainnya :
Insatansi Asal :
Nomor HP :
Alamat Email :
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa : Nicodemus Urbanus Sabah


NIM : 823344262
Program Studi : 116 PGSD – S1

Dengan ini menyatakan bahwa laporan kegiatan praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas peryantaan
ini saya menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila di
kemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada
klaim atas karya saya ini.

Ende, 2021
Yang Membuat Pernyataan

Nicodemus Urbanus Sabah


LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP- CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP – KP 1
A. JUDUL PERCOBAAN
Ciri-ciri Makhluk Hidup (gerak pada tumbuhan)
B. TUJUAN PENGAMATAN

Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis
2. HP/Laptop
3. Tabel pengamatan

4. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Mahluk hidup ada disekitar kita. hewan , tumbuhan dan manusia adalah
mahluk hidup sedangkan batu , pasir, besi bukanlah mahluk hidup. Ciri- ciri
mahluk hidup dapat dibedakandengan dengan benda mati yaitu memerlukan
makanan,bertumbuh,berkembangbiak,bernafas dan menyesuaikan diri
dengan lingkungan (beradaptasi).
E. PROSEDUR KERJA
1) Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, seperti kebun,sawah ,
hutan atau lingkungan lainnya sesuai tempat tinggal anda .
3) Temukan lebih kurang 10 mahluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang
anda kenal nama jenisnya (minimal nama daerahnya).
4) Catatlah kesepuluh jenis makluk hidup tersebut dalam lembaran
pengamatan
5) Amatilah ciri-ciri dari setiap makluk hidup yang telah anda catat tersebut
,dengan cermat.
6) Amatilah ciri- ciri dari setiap mahluk hidup tersebut dan sesuaikan dengan
lembaran pengamatan anda. Dan berilah tanda centang sesuai dengan ciri-
ciri mahluk yang anda amati. Pada tabel 1.1

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Ciri-ciri Mahluk Hidup

No. Nama Ciri – Ciri Mahluk Hidup


Mahluk
1 2 3 4 5 KETERANGAN
Hidup
1 Sapi      Beranak

2 Anjing      Beranak

3 Kambing      Beranak

4 Kucing      Beranak

5 Ayam      Beranak

6 Singkong      Stek

7 Pisang      Tunas

8 Keladi      Umbi

9 Sereh      Akar tunggal

10 Labu besi      Generatif

Keterangan tambahan :
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan
2. Bernafas
3. Perlu makanan (nutrisi)
4. Tumbuh
5. Dan berkembang biak

G. JAWABAN DAN PERTANYAAN


1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak bereaksi terhadap
rangsangan? Jelaskan
Jawaban :
Tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan
adalah benar. Misalnya: putri malu bila disentuh akan layu, ada juga
jagung akan menggalungkan daun pada saat panas matahari dan kelapa
yang tumbuh dipantai atau pinggir laut akan bengkok kearah laut atau
condong ke arah datangnya cahaya matahari.
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri-ciri kehidupan pada hewan dan
tumbuhan!
Jawaban:
Persamaan dan perbedaan ciri-ciri kehidupan pada hewan dan
tumbuhan

Perbedaan
No Persamaan
Hewan Tumbuhan
1 Bernafas Memiliki alat Tidak memiliki
pernapasan alat pernapasan
khusus untuk khususu gas secara
mengeluarkan pasif
dan menghirup
oksigen secara
Aktif
2 Membutuhkan Makanan Menyusun
makanan dan air diambil dalam makanan sendiri
bentuk padat diambil dalam
dan cair bentuk gas dan
cair
3 Tumbuh dan Masa tertentu Tumbuh
berkembang serempak pada berkembang
seluruh bagian selama hidup ,
tubuh bentuk tubuh
menyebar dan
bercabang
4 Sama –sama dapat Pertumbuhan Terjadi didalam
berkembang biak terjadi di dalam alat
secara kawin dan tubuh induk atau perkembangbiakan
tidak kawin diluar, anaknya betina. Jumlah
dalam jumlah ananknya banyak
tertentu dan dab tidak
dipelihara dipelihara
5 Sama-sama Dapat berpindah Bergerak sebagian
menerima dan tempat ,reaksi tubuh, lambat,
memberi tanggapan cepat dan aktif terbatas dan pasif
terhadap
rangsangan

H. PEMBAHASAN
Ciri –ciri mahluk hidup
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan
Mahluk hidup bergerak untuk mencari makanan, menghindari
musuh serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat tinggal.
Manusia dan hewan dapat dengan mudah berpindah-pindah tempat
(bergerak) untuk mendapatkan lingkungan yang nyaman dan mencari
tempat pelindung. Sedangkan untuk tumbuhan bergerak tetapi tidak
dapat berpindah-pindah tempat. Misalnya, gerakan pada tumbuhan
adalah akar yang memanjang ke bawah dan kesamping untuk mecari
nutrisi sedang kan tunas, daun dan batang bergerak menuju cahaya yang
datang ,serta mekarnya bunga.
2. Bernafas
Mahluk hidup bernafas untuk bertahan hidup ketika berbnafas,
mahluk hidup mengirup oksigen dan mengeluarkan karbonioksida serta
uap air.
3. Perlu makanan
Setiap mahluk hidup memerlukan makanan, diaman makanan
manusia berasal dari tumbuhan dan hewan. Untuk sumber makanan
hewan berasal dari tmbuhan dan hwan lain dan Tumbuhan membuat
makanan sendiri. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan
kelangsungan hidup untuk menghasilkan energi dan bertumbuh. Setiap
mahluk hidup memiliki cara bertahan hidup yang berbeda-beda dalam
mendapatkan makanan. Contoh tumbuhan dapat membuat makan sendiri,
ititik mencari makan mengunakan paruhnya yang berbentuk sekop yang
berguna untuk menyaring makan di air atau di lumpur.
4. Bertumbuh
Proses bertambah besar, panjang ukuran mahluk hidup atau volume dan
pertambahan ukuran yang tidak kembali ke ukuran semula. Sedangkan
perkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh
hormon, nutrisi dan lingkungan.
5. Berkembangbiak
Suatu cara mahluk hidup memperbanyak diri atau keturunan agar tidak
punah.Tumbuhan berkembangbiak dengan cara kawi (generatif) dan tidak
kawin (Vegetatif), vegetatif ada dua yaitu alamiah dan buatan.

I. KESIMPULAN
Manusia, hewan dan tumbuhan memiliki ciri-ciri serta cara yang berbeda-
beda dalam bertahan hidup, bergerak, menerima rangsangan, mencari
makan, berkembang biak dan melukakn pernapasan di linkungan sekitar.
Dan yang membedakan dengan benda yang tak hidup yaitu tidak
memiliki ciri-ciri atau cara tersebut.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.
Abitur . A. Sains untuk sekolah dasar kelas 6
K. KESULITAN YANG DIALAMI

Penulisan kesuliatan dalam membuat video seningga tidak dapat menyertakan


dalam lampiran. sebab penulis saat mengamati sendiri sambil membuat video
tapi setelah dilihat tidak sempurna / kurang bagus.

L. FOTO PRAKTIKUM
a. Gambar hewan
b. Gambar tumbuhan
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP-SIMBIOSIS PARASITISME – KP 2
A. JUDUL PERCOBAAN

Simbiosis Parasitisme
B. TUJUAN PENGAMATAN

Mengindentifikasi simbiosis paratisme dilingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


4. Alat-alat tulis
5. HP/Laptop
6. Lembaran pengamatan
7. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI

Simbiosis parasitisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies,


dimana spesies satu mendapat keuntungan sedangkan yang lainnya dirugikan.
Misalnya terdapat pada beberapa hubungan sebagai berikut:

1) Tali putri yang hidup menempel pada tanaman becuntas


2) Kutu anjing dengan anjing
3) Sapi dengan nyamuk/lalat
4) Cacing gelang yang hidup diusus manusia
5) Pohon mangga dengan benalu
6) Manusia dengan nyamuk
7) Dan kutu di kepala manusia
E. PROSEDUR KERJA/PERCOBAAN

1) Menyiapkan alat dan bahan


2) Menuju lingkungan di sekitar sekolah dan tempat tinggal
3) Mengidentifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara
tumbuhan dengan tumbuhan
4) Menemukan setidaknya 4-5 hubungan yang terjadi
5) Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja
6) Menganalisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan. 
7) Menulis jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan
simbiosis tersebut pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.7
Pengamatan simbiosis paratisme

Pihak yang
Kondisi/Keadaan
Jenis diuntungkan
No hubungan Jenis
Jenis makhluk Jenis Jenis
paratisme makhluk
hidup kerugian keuntungan
hidup
1 Tali Tanaman pagar Kehilangan Tali Tumbuh
putri/tanaman nutrisi putri lebat
pagar
2 Kutu Anjing Merasa Kutu Menghisaap
anjing/anjing gatal anjing darah
3 Sapi/nyamuk Sapi Merasa Nyamuk Menghisaap
gatal darah
4 Cacing Manusia Kehilangan Cacing Menghisap
gelas/manusia nutrisi gelang nutrisi
5 Pohon Pohon mangga Kehilangan Benalu Tumbuh
mangga / nutrisi subur
benalu
6 Nyamuk / Manusia Gatal/sakit nyamuk Menghisaap
manusia darah

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
paratisme? Jelaskan!
2. Diantara hubungan paratisme yang ada temukan, adakah yang
menyebabkan kematian pada ianangnya? Jelaskan!
Jawaban:
1. Hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
paratisme, sebab anjing dalam hubungan ini mengalami kerugian
karena kehilangan darah dan sari makanan yang ada dalam tubuh
anjing yang mengakibatkan anjing merasa gatal dan menjadi kurus.
Sedangkan kutu anjing memperoleh makanan dengan menghisap
darah dan nutrisi dari anjing.
2. Setelah dilakukan analisis pada bebrpaa hubungan parasitisme maka
tumbuhan atau hewan yang menjadi paratisme atau benalu hanya
merupakan penganggu saja tidak akan mematikan hewan atau
tumbuhan inang. Karena jika inangnya mati maka hewan atau
tumbuhan parasit atau benalu turut mati karena kehilangan makanan.

H. PEMBAHASAN
Simbiosis parasitisme adalah hubungan 2 makhluk hidup yang mana
hanya menguntungkan sepihak saja. Apabila tumbuhan maupun hewan
terkena parasit (benalu) maka nutrisi dalam tubuhnya menjadi berkurang
karena diserap/dihisap oleh parasit yang menghinggapinya. Seperti benalu
yang menghisap nutrisi makanan pada pohon mangga, atau kutu yang
menghisap nutrisi dari darah kucing yang dihinggapinya.

I. KESIMPULAN
Pada hubungan parasitisme, antara dua makhlluk hidup yang berhubungan,
salah satunya mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain mengalami
kerugian.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.
Abitur . A. Sains untuk sekolah dasar kelas 6
TIM BINA KARYA GURU IPA SD untuk sekolah dasar kelas 6 2008
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Kutu dengan anjing dan nyamuk dengan sapi gambar atau foto kutu
dan nyamuk tidak dapat jelas.

L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP-SIMBIOSIS KOMENSALISME – KP 2

A. JUDUL PERCOBAAN

Simbiosis komensalisme
B. TUJUAN PENGAMATAN

Mengindentifikasi simbiosis komensalisme dilingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis
2. HP/Laptop
3. Lembaran pengamatan
4. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI

Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies,


dimana spesies satu mendapat keuntungan sedangkan yang lainnya
tidak diuntungkan maupun dirugikan

E. PROSEDUR KERJA/PERCOBAAN

1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Menuju lingkungan di sekitar sekolah dan tempat tinggal
3. Mengidentifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara
tumbuhan dengan tumbuhan
4. Menemukan setidaknya 4-5 hubungan yang terjadi
5. Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja
6. Menganalisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan. 
7. Menulis jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan
simbiosis tersebut pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.8
Pengamatan Simbiosis Komensalisme

Jenis Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup


No hubungan Jenis makhluk Jenis yang tidak di
Komensalisme hidup keuntungan untungkan/rugi
1 Tumbuhan Tumbuhan Dapat Pohon inang
paku dan paku menumpang
pohon inang pada pohon
ianang
2 Anggrek Anggrek Dapat Pohon inang
dengan pohon menumpang
inang pada pohon
inang
3 Tumbuhan Tumbuhan Dapat Pohon inang
sirih dengan sirih menumpang
pohon inang pada pohon
inang
4 Laba-laba Laba-laba Menempatka Pohon yang
dengan pohon n jaringan ditempati
yang untuk
ditempati membuat
sarang

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tentu dapat menyebabkan
kerugian pada inangnya? Jelaskan dan berikan contoh!
Jawaban:
Hubungan komensalisme dalam kadar tentu dapat menyebabkan
kerugian pada inangnya adalah benar. Karena dalam saat pengamatan
ada pohon inang yang ditumpangi pohon sirih kering atau mati.
Contoh: tanaman sirih apabila terlalu rimbun atau lebat daunnya maka
akan menghambat sinar matahari / cahaya dan sirkulasi udara bagi
pohon inang atau pertumbuhan dan berkurangnya produktifitas.
H. PEMBAHASAN
Simbiosis komensalisme adalah hubungan sismbiosis komensalisme
dimana suatu jenis makhluk hidup diuntungkan sedangkan pihak lain tidak
dirugikan. salah satu makhluk hidup (tumbuhan paku, angrek, tumbuhan
sirih serta laba-laba) mendapatkan keuntungan dengan menempel atau
menumpang pada tumbuhan/pohon yang menjadi inangnya, namun mereka
tidak menyerap nutrisi pohon inangnya. Sehingga pohon inang yang
mereka tumpangi tidak mengalami kerugian maupun tidak mendapat
keuntungan.

I. KESIMPULAN

Salah satu makhluk hidup (tumbuhan paku, angrek, tumbuhan


sirih) mendapatkan keuntungan dengan menempel atau menumpang pada
tumbuhan/pohon yang menjadi inangnya, namun mereka tidak menyerap
nutrisi pohon inangnya. Sehingga pohon inang (Pohon jati, pohon
mangga, pohon kelor) yang mereka tumpangi tidak mengalami kerugian
maupun tidak mendapat keuntungan. Namun dalam pengamatan pada
daun sirih terjadi kekeringan pada pohon inang yang dirumpanginya
dikarenakan pohon inangnya tidak mendspatkan cahaya dikarenkan
rimbunnya tumbuhan sirih.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.
Abitur . A. Sains untuk sekolah dasar kelas 6
TIM BINA KARYA GURU IPA SD untuk sekolah dasar kelas 6 2008
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Penulis tidak memberi nama pohon inang kareana saat melakukan
pengamatan dilingkungan hutan jadi tumbuhan sirih, paku menumpang pada
pohon yang tidak dikenal nama umumnya.

L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP - SIMBIOSIS MUTUALISME- KP 2
A. JUDUL PERCOBAAN

Simbiosis mutualisme
B. TUJUAN PENGAMATAN

Mengindentifikasi simbiosis Mutualisme dilingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis
2. HP/Laptop
3. Lembaran pengamatan
4. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI

Simbiosis mutualisme adalah suatu hubungan diantara dua jenis makluk


hidup, yang bersifat saling menguntungkan.Contoh simbiosis mutualisme
pada hubungan makluk hidup berikut :

1. Seekor kerbau dengan burung jalak


2. Sapi dengan ayam
3. Bunga pohon kersen dengan lebah/ kupu-kupu
4. Manusia dengan tumbuhan
E. PROSEDUR KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Menuju lingkungan di sekitar sekolah dan tempat tinggal
3. Mengidentifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara
tumbuhan dengan tumbuhan
4. Menemukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
5. Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja
6. Menganalisis keuntungan apa saja yang diperoleh setiap jenis anggota
simbiosis tersebut ?, Jelaskan! 
7. Menulis jenis keuntungan apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.9
Pengamatan Simbiosis Mutualisme

Pihak yang diuntungkan I Pihak yang diuntungkan II


Jenis
No hubungan
Jenis Jenis Jenis Jenis
mutualisme
makhluk keuntungan makhluk keuntungan
hidup hidup
1 Kerbau kerbau Badan Burung Memakan
dengan kerbau jalak kutu kerbau
burung jalak bersih dari
kutu
2 Sapi dengan Sapi Badan sapi Ayam Memeakan
ayam bersih dari kutu sapi
kutu
3 Bunga Bunga Proses Kupu-kupu Menghisap
dengan penyerbukan atau lebah nektar
lebah atau terbantu
kupu-kupu
4 Munusia Manusia Menghirup Tumbuhan Mengikat
dengan oksigen karbondiksida
tumbuhan

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba sebutkan
beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan
keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh
kita.
Jawab :
Simbiosis mutualisme yang adadalam tubuh manusia yaitu
1.Bakteri lactobacillus acidophilus di usus halus
2.Bakteri escherichia coli di usus besar
- Bakteri lactobacillus acidophilus mendapat keuntungan dengan
hidup dan menetap di dalam usus halus manusia.sedangkan manusia
mendapat keuntungan dengan keberadaan bakteri ini yaitu membantu
proses pencernaan.
- Bakteri eschericia coli yang hidup diusus besar manusia berfungsi
membantu pembusukan pencernaan dan menguraikan vitamin menjadi
B12 dan vitamin K yang penting dalam pembekuan darah.
H. PEMBAHASAN
Dengan kita membaca hasil pengamatan dapat ditemui dalam hubungan
kerbau dengan burung jalak maka kerbau mendapatkan keuntungan yakni
tubuhnya bersih dair kutu,sehingga badannya tidak gatal yang
mengakibatkan luka-luka, sedangkan burung jalak mendapa keuntungan
dengan memakan kutu yang ada pada badan kerbau.Hal yang sama juga
dengan sapi atau ayam. Sismbiosis mutualisme anatara hewan dan
tumbuhan seperti bungan pohon kersen dengan kupu-kupu yang saling
menguntungkan dalam proses penyerbukan dibantu oleh lebah atau kupu-
kupu dan kupu-kupu menghisap nektar bunga . manusia dan tumbuhan
yaitu mengikat karbondioksida dan manusia menghirup oksigen.

I. KESIMPULAN

Dari pembahasan simbiosis mutialisme diatas dapat disimpulkan


bahwa dalam simbiosis mutualisme, hubungan antara dua makhluk hidup
yang berbeda tersebut saling menguntunkan satu sama lain.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.
Abitur . A. Sains untuk sekolah dasar kelas 6
TIM BINA KARYA GURU IPA SD untuk sekolah dasar kelas 6 2008
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Penulis mengalami kesulitan ketika mengambil gambar atau foto yang
terjadi anatara kerbau dengan burung jalak, sapi dan ayam tidak bisa dalam
jarak dekat . Maka penulis menyertakan gambar yang diambil dari buku atau
internet..

L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP- PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
TUMBUHAN KP3
A. JUDUL PERCOBAAN

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan


B. TUJUAN PENGAMATAN

Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah

C. ALAT DAN BAHAN


1. Biji kacang brenibon secukupnya.
2. Botol aqua dipotong 3 buah
3. Kertas saring secukupnya/kapas
4. Kertas label
5. Gunting/pisau cater
6. Alat-alat tulis
7. HP/Laptop
8. Lembaran pengamatan
9. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang


mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme
yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel
terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan.
     Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-
angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari
bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada
tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih.
Pertumbuhan apikal pada  ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis
dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel –
sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

Kacang merah mempunyai batang pendek dengan tinggi sekitar 30 cm.


Batang tanaman umumnya berbuku-buku, yang sekaligus merupakan tempat
untuk melekat tangkai daun. Daun bersifat majemuk tiga (trifoliolatus) dan helai
daunnya berbentuk jorong segitiga (Rukmana, 200Kecambah didefinisikan
sebagai tumbuhan kecil yang baru muncul dari biji dan hidupnya masih
tergantung pada persediaan makanan yang terdapat dalam keping biji
(Tjitrosoepomo, 1999).Perkecambahan adalah proses aktivitasi pertumbuhan
embryonic axis di dalam biji yang terhenti selama fase pemasakan biji/dormansi
kemudian aktif kembali untuk membentuk kecambah (Elisa, 2006).
Perkecambahan merupakan suatu proses dimana radikula (akar embrionik)
memanjang ke luar menembus kulit biji. Tahapan perkecambahan dimulai dengan
hidrasi atau imbibisi, dilanjutkanoleh aktivasi enzim, inisiasi pertumbuhan embrio
dan pertumbuhan kecambah berikutnya (Salisbury dan Ross, 1995).
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.


2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila  perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring
mongering) menambahkan  air secukupnya sehingga kertas saring tetap
basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari
sediaan tersebut. Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah,
mengamati bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan
hasilnya ke dalam lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.10

Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Merah


Hari Pertumbuhan Kecambah Panjang
Keterangan
Ke Kacang Merah Akar Batang
Bakal akar
1 Kondisi awal 1 mm 2-3mm
terlihat
1-1,5 8-10
2 Tumbuh akar Jelas terlihat
mm mm
Biji kacang
3 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm
terangkat
5-10 Terangkat ke
4 Terlihat batang 40 mm
mm atas

G. PERTANYAA-PERTANYAAN
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawaban : Pada hari ke 2 mulai terlihat akar dengan panjang 1 cm 25
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah
yang arah pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawaban : Tidak ada, semua akar tumbuh ke arah bawah karena akar
tersebut mencari asupan air yang ada di bawah

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah
panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga
batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan
berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran
akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu
membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil
tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan
bertambah panjangnya batang kecambah.
I. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan


perkembangan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan
perkembangan organis memerupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung dan kacang tanah khususnya dari waktu
ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari
bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada
tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi
oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa
hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara,
kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.
Abitur . A. Sains untuk sekolah dasar kelas 6
TIM BINA KARYA GURU IPA SD untuk sekolah dasar kelas 6. 2008

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Penulis melakuan pengukuran pada saat pengamatan tidak sama waktu
Dari hari pertama sampai hari terakhir tekadang ada pagi dan sore
,sehingga pengukuran tidak sesuai standar.

L. LAMPIRAN
Kacang yang direndam

Pertumbuhan kacang merah hari ke 2


LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP- PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
KP3
A. JUDUL PERCOBAAN

Pertumbuhan dan perkembangan hewan


B. TUJUAN PENGAMATAN

Mengamati pertumbuhan dan pengembangan hewan (lalat buah)

C. ALAT DAN BAHAN

1. Plastik transparan secukupnya


2. Gelas plastik 3 buah
3. Pisang ambon ranum 3 buah
4. Tape I buah
5. Sendok makan 1 buah
6. Kertas saring
7. Lalat buah
8. HP/Laptop
9. Lembaran pengamatan
10. .Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Lalat buah merupakan hewan percobaan yang sering digunakan dalam


praktikum genetika. Beberapa hukum genetika yang penting telah dihasilkan dari
penelitian menggunakan lalat buah (Strickberger, 1985). Pilihan ini tepat sekali
karena pertama, lalat ini kecil sehingga suatu populasi yang besar dapat dipelihara
dalam laboratorium. Kedua, daur hidup sangat cepat. Tiap 2 minggu dapat
dihasilkan satu generasi dewasa yang baru. Ketiga, lalat ini sangat subur yang
betina dapat menghasilkan ratusan telur yang dibuahi dalam hidupnya yang
pendek (Kimball, 2001).
Lalat buah termasuk dalam ordo dipteral yang mengalami
metamorphosissempurna dengan empat stadium perkembangan yaitu telur –larva
–pupa –imago. Telurtelur lalat buah diletakkan oleh betina dewasa dalam
jaringan buah (Kartasaputra,1987). Lalat buah biasa dijumpai pada medium
pisang, papaya, tomat, nasi basi dan tempat sampah disekitar rumah (Yatim,
1991). Ciri-ciri umum lalat buah (Drosophila Sp)

1. Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di


tubuh bagian belakang.

2. Berukuran kecil, antara 3-5 mm. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai
dua bagian dekat dengan tubuhnya.

3. Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.

4. Mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwana merah.

5. Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih, sedangkan abdomen


bersegmen lima dan bergaris hitam

6. Mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwana merah.

siklus hidup lalat buah

Siklus hidup lalat buah yaitu pada telur lalat buah yang dewasa akan
bertelur pada hari kedua dari pupa dan berkembang selama lebih kurang 1
minggu. pada larva, Larva berwarna putih keruh atau putih kekuning kuningan,
berbentuk bulat panjang dengan salah satu ujungnya runcing. Larva lalat buah
terdiri dari 3 bagian yaitu kepala, toraks (3 ruas), dan abdomen (8 ruas).

Ketika pupa bagian kepala terbentuk, pupa seperti ini biasanya disebut
dengan instar keempat. Kemudian menjadi susunan yang lebih sempurna dengan
bagian kepala, susunan kepala dan kaki kakinya. Imago lalat buah rata-rata
berukuran 0,7 mm x 0,3 mm terdiri atas kepala, toraks dada dan abdomen.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada siklus hidup


Drosophilamelanogaste diantaranya sebagai (Bohari, 2011)

a. Suhu Lingkungan

Drosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam


kondisi ideal.Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28°C. Pada
suhu ini lalat akanmengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada
suhu rendah atau sekitar18 C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus
hidupnya relatif lebih lama danlambat yaitu sekitar 18-20 hari. Pada suhu 30°C,
lalat dewasa yang tumbuh akan steril. b.

b. Ketersediaan Media MakananJumlah telur

Drosophila melanogaster yang dikeluarkan akan menurun apabila


kekurangan makanan. Lalat buah dewasa yang kekurangan makanan akan
menghasilkanlarva berukuran kecil. Larva ini mampu membentuk pupa berukuran
kecil, namun sering kaligagal berkembang menjadi individu dewasa. Beberapa
dapat menjadi dewasa yang hanya dapat menghasilkan sedikit telur. Viabilitas dari
telur-telur ini juga dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan oleh
larva betina.

c. Tingkat Kepadatan Botol PemeliharaanBotol


medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup dan tidak
terlalu padat. Selain itu, lalat buah yang dikembangbiakan di dalam botol
pun sebaiknya tidak terlalu banyak, cukup beberapa pasang saja. Pada Drosophila
melanogaster dengan kondisi idealdimana tersedia cukup ruang (tidak terlalu
padat) individu dewasa dapat hidup sampai kuranglebih 40 hari. Namun apabila
kondisi botol medium terlalu padat akan menyebabkanmenurunnya produksi telur
dan meningkatnya jumlah kematian pada individu dewasa.d.

d. Intensitas Cahaya

Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya remang-remang dan


akanmengalami pertumbuhan yang lambat selama berada di tempat yang gelap.
E. PROSEDUR KERJA/PERCOBAAN

Membuat medium
a. Sediakan alat penumbuk atau blender, pastikan alat tersebut dalam
keadaan bersih
b. Haluskan pisang ambon dan tape singkong.
c. Sesudah medium halus, masukan kedalam wadah 2 sendok makan
dan ratakan
d. Masukan kertas saring steril/ kertas tisu yang sudah dilipat
kedalam setiap wadah yang telah disediakan atau kayu sebagai
tambahannya.
Menangkap lalat buah
a. Umpan yang paling efektif adalah tape singkong. Simpan di penjuru
ruangan yang telah diwadahi.
b. Dekati plastik secara perlahan jangan sampai lalat buah beterbangan.
Kemudian ketika tangan sudah dekat dengan plastik lalu tutup plastik
dengan cepat
c. Setelah beberapa menit lalat buah akan mengerumuni tape singkong .
d. Setelah itu ikat dengan rapat
Mengkultur lalat buah
1. Masukan lalat buah yang terperangkap kedalam wadah kurang lebih 5-
10 ekor lalat
2. Tutuplah wadah dengan plastik dan ikatlah dengan karet gelang
3. Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya
baik
4. Tempatkanlah wadah ditempat teduh dan aman
5. Amatilah biakan setiap pagi dan sore dengan teratur. Pengamatan
meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan
keluarnya lalat dewasa

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan

Waktu Kejadian/perubah Keterangan


pengamat an
an
Hari  Pukul 08.00 Belum ada tanda- -
ke-1 tanda
Pukul 18.00 Terjadi perkawinan Perkawinan      
antara lalat buah berlangsung selama 3-5
betina dan jantan menit
Hari  Pukul 08.00 Terdapat beberapa Sekitar  2  ekor  lalat 
ke-2 lalat buah betina buah yang hamil
yang bunting
Pukul 18.00 Belum ada tanda- -
tanda bertelur
Hari  Pukul 08.00 Ada satu lalat buah Terdapat   10   larva  
ke-3 betina   yang   pada media 2
dan 4 bertelur dan sudah
menetas menjadi
larva
Pukul 18.00 Larva              Warna      larva     
berubah berubah menjadi kuning
/mengalami  kecoklatan
perubahan fase ke-2
Hari ke- Pukul 08.00 Larva              Larva    bergerak   
5 berubah semakin lamban
/mengalami 
perubahan fase ke-3
Hari ke- Pukul 08.00 Larva berubah
6 menjadi pupa
Hari ke- Pukul 08.00 Pupa  berubah 
8 menjadi imago

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada hari ke berapa lalat meletakkan telurnya?
Jawaban : Pada hari ke-3
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa itu terjadi?
Jawaban : Hari ke-6 menjadi pupa dan hari ke-8 menjadi lalat
dewasa
H. PEMBAHASAN
Dari   hasil   pengamatan   menunjukkan   bahwa   lalat   mengalami  
metamorfosis sempurna. Lalat mengalami 4 tahapan yaitu telur, larva, pupa,
dan imogo. Lalat mengalami pertumbuhan dari telur sampai imago
membutuhkan waktu selama 8 hari. Waktu yang diperlukan dalam
metamorfosis lalat buah dari periode ke periode tidak sama Antara telur
menjadi larva, larva menjadi pupa, dan pupa menjadi imago. Berdasarkan
hasil pengamatan diketahui bahwa tidak semua lalat buah mengalami
perkembangan secara sempurna dengan waktu yang sesuai untuk
metamorfosis lalat buah pada umumnya mulai dari fase telur sampai
dewasa.
I. KESIMPULAN

Tahapan-tahapan fase pertumbuhan Drosophila sp adalah; telur –


larva instar I – larva instar II – larva instar III – prepupa – pupa – imago
Dalam memelihara Drosophila sp, wadah atau media diusahakan
berada pada kondisi lingkungan yang ideal yaitu sekitar 25°C. Selain itu,
perlu diperhatikan ketersediaan media makanannya. Jumlah Drosophila
sp yang dimasukkan ke dalam botol cukup beberapa pasang saja
sehingga memberikan ruang pada Drosophila sp untuk hidup. Botol
media juga sebaiknya diletakkan di tempat dengan cahaya remang-
remang yang tidak terlalu besar intensitas cahayanya. Pada pengamatan,
praktikan perlu mengetahui dan mempelajari siklus hidup Drosophila sp
sebelumnya. Dengan mempelajari siklus hidupnya, akan lebih mudah
untuk diamati fase-fase pergiliran keturunannya dan mudah diamati
proses penurunan sifatnya.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.
Abitur . A. Sains untuk sekolah dasar kelas 6

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan penulis dalam pratikum ini yakni buku sumber atau referensi sangat
minim.

L. LAMPIRAN

1. Menyiapkan bahan-bahan
2. Menyiapkan tape untuk menangkap
lalat
3. Menyiapkan medium
untuk lalat
berkembangbiak

Medium disimpan beberapa hari dan


kemudian
muncul telur yang akan berubah
menjadi larva.

Setelah jadi larva bergerak semakin


lamban dan
sehari kemudian pupa mulai
berubah menjadi imago atau lalat
buah

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD


PDGGK4107 MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN –EKOSISTEM KP1
A. JUDUL PERCOBAAN
Ekosistem (darat)
B. TUJUAN PENGAMATAN

Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem


darat alami dan buatan.

C. ALAT DAN BAHAN


3. Alat-alat tulis
4. Kaca pembesar (loup)
5. HP/Laptop
6. Tabel pengamatan
7. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungan (alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh
berbagai komponen yang saling berpengaruh, baik langsung maupun tidak
langsung.
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat
unsure biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbale balik
antara unsure-unsur tersebut membentuk system ekologi.
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidupdi ekosistem
tersebut.sedaangkan komponen abiotik meliputi udara ,air, tanah dan batuan .
ekosistem darat dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem darat alami dan ekosistem
buatan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal


2. Kemudian amati komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan,
angin, jenis/warna tanah
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk
mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah dapat memperkirakan
saja
4. Catat semua data
5. Setelah mengamati komponen abiotik perhatikan komponen biotiknya.
Catat semua makhuk hidup yang ada di ekosistem
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem
tersebut maupun yang hanya singgah.
8. Amati hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah, sela-sela
daun/batang.
9. Sebagai pembanding tentukan ekosistem darat buatan yang ada disekitar
tempat tinggal
10. Buat kesimpulan  umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem
tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Udara 27 C
o

2 Cahaya Cukup
3  Angin Berubah ubah
4 Tanah  Kering, tandus,warna merah
5 Air  Sangat kurang
6 Batu Cadas
Tabel 2.2
Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami

No Komponen Komponen hewan Komponen pengurai


. tumbuhan
1 Pohon ampupu Sapi Rayap
2 Pohon kenari Kambing Semut
3 Pohon waru Babi Cacing
4 Pohon gamal Anjing
5 Pohon kaliamara Ayam kampung

Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Angin Berubah ubah


2 Cahaya Cukup
3  Suhu 27 C
o

4  Air  Sangat kurang, perkebuanan


5 Tanah Kering, tandus,warna merah
6 Batu Cadas

Tabel 2.4
Komponen Biotik Ekosistem Darat buatan

No Komponen Komponen hewan Komponen pengurai


. tumbuhan
1 Pohon kopi Ayam kampung Cacing
2 Jagung Sapi Bakteri
3 Singkong Burung Jamur
4 Pisang Kambig
5 Gulma
G. JAWABAN DAN PERTANYAAN

Jelaskan menuut pendapat anda perbedaan apa yang tampak jelas antara
ekosistem darat pada percobaan 1 dengan ekosistem perairan.

Jawaban :

1. Ekosistem darat merupakan ekosistem yang di darat yaitu bioma.


Sedangkan ekosistem air merupaka ekosistem yang habiatatnya
berada di perairan , serta hewan dan tumbuhan berada di perairan ,
dan ornanisme lainnya adala organisme periaran.
2. Cahaya dpat menjadi faktor pembatas dalam beberapa habiatat
perairan , tetapi dalam banyak hal lingkungan dapat hampir tidak
pernah ada kekurangan cahaya.
3. Oksigen dapat menjadi faktor pembatas sebuah habitat perairan
tetapi ini jarang terjadi di habiatat darat.

H. PEMBAHASAN

Hubungan timbal balik antara komponen biotic dan komponen abiotik


yang terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami.
Hal ini sama sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan
pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.

Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik


terjadi di sawah,ladang,kebun merupakan ekosistem buatan.dimana terjadi
unsur campur tangan manusia diantarnya adalah dalam menentukan jenis
komponen biotik dan jumlah populasinyabiotiknya.

I. KESIMPULAN

Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa


perbedaan ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu
pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam proses
terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari manusia atau makhluk hidup
lain yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur
oleh manusia.
Ekosistem darat alamiah dan ekosistem alam buatan memeliki komponen
yang sama,air,tanah,udaranya.hanya berbeda pada komponen
biotiknya.ekosistem darat alamiah tidak dikendalikan jumlah populasinya
atau bisa dikatakan penyusun ekosistem darat alamiah lengkap dibandinkan
ekosistem darat buatan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.
Abitur . A. Sains untuk sekolah dasar kelas 6

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Kendala yang dialami penulis yaitu pengukuran suhu udara karna ketiadaan
barometer di sekolah.

Penulisan kesuliatan dalam membuat video seningga tidak dapat menyertakan


dalam lampiran. sebab penulis saat mengamati sendiri sambil mengambil gambar
tapi setelah dilihat tidak sempurna / kurang bagus. Sedangkan lingkungan sekolah
atau tempat tinggal belum ada botik buatan, misalnya hewan dilepas berkeliaran
begitu saja,atau diikat di sembarang tempat tanpa dibuat kandang atau sejenis
kebun binatang.

L. FOTO PRAKTIKUM

Biotik alam
Biotik buatan
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA– PENCEMARAN
LINGKUNGAN KP 2
A. JUDUL PERCOBAAN
Pencemaran lingkungan ( pengaruh deterjen pada kecambah)
B. TUJUAN PENGAMATAN

Mengidentifikasi mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang disekitar


tempat tinggal.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat-alat tulis
2. HP/Laptop
3. Tabel pengamatan
4. Lingkungan sekitar
5. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
6. Gelas kimia 600 ml 10 buah
7. Kertas saring
8. Kertas timah
9. Mistar
10. Kertas untuk label
11. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
12. Air
13. Deterjen serbuk 1gram.
14. Kacang merah

D. LANDASAN TEORI

1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta
control air . Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
2. Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1
3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI
masing-masing diberi lingkaran kertas saring.

4. Masukkan kacang merah ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang
yang mengapung.
5. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10
butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan
V, 10 butir dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan control
6. Aturlah kacang merah dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang merah dengan larutan berlabel
sama.
8. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar
dengan mistar. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki
panjang akar = 0 mm.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24
jam dan 48 jam.\

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila  perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyispkan 6 biji kacang di wadah yang ada ,tambahkan detergen
secukupnya, agar kertas tetap basah
6. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring
mongering) menambahkan  air secukupnya sehingga kertas saring tetap
basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
7. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari
sediaan tersebut. Dan mengamati kecambah yang ada di wadah berisi
detergen. Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah,
mengamati bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan
hasilnya ke dalam lembar kerja.
.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10.
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
G. JAWABAN DAN PERTANYAAN

a. Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan konsentrasi


larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah
larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung
deterjen.
b. Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin
kacang hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul).

H. PEMBAHASAN

a. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta


lingkungan. Ada 4 tahap pencemaran
b. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
c. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen
ekosistem
d. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
e. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

I. KESIMPULAN

Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi


tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan,
tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami
pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.
Retno Hastuti. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sddan MI

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Penulisan kesuliatan dalam membuat video sehingga tidak dapat menyertakan


dalam lampiran. sebab penulis saat mengamati sambil membuat video tapi setelah
dilihat tidak sesuai yang diharapkan / kurang bagus.

.
L. FOTO PRAKTIKUM
Kacang yang direndam dengan air
Perbedaan kacang dalam larutan detergen dengan air

Anda mungkin juga menyukai