Anda di halaman 1dari 82

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD (PDGK4107)

Dibimbing oleh :
Bpk. Ustadi S.Pd. M. Pd

Disusun oleh :
A’YUN MAULIDIAH
858798431

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG
POKJAR GONDANG WETAN
KABUPATEN PASURUAN
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

NAMA : A’YUN MAULIDIAH


NIM : 858798431
PROGRAM STUDI : S-1 PGSD
POKJAR : GONDANG WETAN

DATA TUTOR

NAMA : Bpk Ustadi, S.Pd, M.Pd


NIP :
INSTANSI ASAL : Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan
NOMOR HP : 081235018325
ALAMAT EMAIL : PRAKTIKUMIPASD1@GMAIL.COM
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : A’yun maulidiah


Nim : 858798431
Program Studi : S-1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa laporan kegiatan praktikum ini merupakanhasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiasisme atau pengutip dengan cara-cara
yang tidak sesuai etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyatan ini saya siap
menerima Tindakan / sanksi yang diberikan kepada saya apabila kemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya
saya ini.

PASURUAN, 03 Desember 2022


Yang membuat pernyataan

A’YUN MAULIDIAH
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala.
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan yang berjudul,
“PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD (PDGK 4107)” dapat kami selesaikan dengan
baik. Tim penulis berharap laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca tentang pelanggaran atau kesalahan apa saja yang biasa
terjadi dalam bahasa keseharian yang bisa kita pelajari salah satunya dari karya film.
Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai
kepada kami sehingga laporan ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni
melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas laporan
ini.
1. Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D, selkau rector Universitas Terbuka,
2. Bapak Ustadi, S.Pd , M.Pd, selaku dosen pembimbing,
3. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan kontribusi bagi penulis,
4. Teman-teman seperjuangan yang mendukung dan membantu.

Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian laporan ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon
maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya laporan yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Pasuruan, 03 Desember 2022

Penulis
TUGAS 1

CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP

GERAK PADA TUMBUHAN

RESPIRASI MAKHLUK HIDUP


LEMBAR KERJA ( LAPORAN) PRAKTIKUM IPA di SD
PDGK4107 MODUL 1

NAMA : A’YUN MAULIDIAH


NIM : 858798431
POKJAR : GONDANGWETAN

Praktikum “Ciri-Ciri Makhluk Hidup”

A. TUJUAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang berada disekitar tempat tinggal.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Table
3. Alam sekitar

C. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan, serta table pengamatan yang diperlukan.
2. Pergilah kelingkungan yang disekitar tempat tinggal anda.
3. Temukan kurang lebih10 makhluk hidup, 5 hewan dan 5 tumbuhan
yang anda kenal nama jenisnya.

D. LEMBAR PENGAMATAN

CIRI-CIRI MAKHLUK
N NAMA MAKHLUK HIDUP
O HIDUP 1 2 3 4 5 KETERANG
AN
1 BEBEK √ √ √ √ √ Bertelur

2 AYAM √ √ √ √ √ Bertelur

3 KUCING √ √ √ √ √ Beranak
4 LOVE √ √ √ √ √ bertelur
BIRD

5 LALAT √ √ √ √ √ Bertelur

6. KAMBOJ √ √ √ √ √ Generatif
A

7. BUGENVI √ √ √ √ √ Generatif dan


L Vegetatif

8. BELIMBI √ √ √ √ √ Generatif dan


NG Vegetatif
WULUH

9. KAKTUS √ √ √ √ √ Generatif dan


Vegetatif
10. KEPING √ √ √ √ √ Generatif dan
DOLAR Vegetatif

Keterangan :
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
2. Bernafas
3. Perlu makan / nutrisi
4. Tumbuh
5. Berkembang

E. PEMBAHASAN
• Hewan bebek memiliki ciri-ciri bergerak, bernafas, serta bereaksi
terhadap rangsang. Bebek juga memerlukan makan atau nutrisi agar
dapat tetap tumbuh dan berkembang.
• Hewan ayam memiliki ciri-ciri bergerak, bernafas, serta bereaksi
terhadap rangsang. Ayam juga memerlukan makan atau nutrisi agar
dapat tetap tumbuh dan berkembang.
• Hewan Kucing memiliki ciri-ciri bergerak, bernafas, serta bereaksi
terhadap rangsang. Kucing juga memerlukan makan atau nutrisi agar
dapat tetap tumbuh dan berkembang
• Hewan Lalat memiliki ciri-ciri bergerak, bernafas, serta bereaksi
terhadap rangsang. Lalat juga memerlukan makan atau nutrisi agar
dapat tetap tumbuh dan berkembang
• Hewan Burung Love Bird memiliki ciri-ciri bergerak, bernafas, serta
bereaksi terhadap rangsang. Burung Love Bird juga memerlukan
makan atau nutrisi agar dapat tetap tumbuh dan berkembang
• Bunga Kamboja memiliki ciri-ciri bergerak, bernafas, serta bereaksi
terhadap rangsang. Bunga Kamboja juga memerlukan makan atau
nutrisi agar dapat tetap tumbuh dan berkembang
• Bunga Bugenfill memiliki ciri-ciri bergerak, bernafas, serta bereaksi
terhadap rangsang. Bunga Bugenfill juga memerlukan makan atau
nutrisi agar dapat tetap tumbuh dan berkembang
• Pohon Belimbing memiliki ciri-ciri bergerak, bernafas, serta bereaksi
terhadap rangsang. Pohon Belimbing juga memerlukan makan atau
nutrisi agar dapat tetap tumbuh dan berkembang
• Katkus memiliki ciri-ciri bergerak, bernafas, serta bereaksi terhadap
rangsang. Katkus juga memerlukan makan atau nutrisi agar dapat tetap
tumbuh dan berkembang
• Pohon Keping Dollar memiliki ciri-ciri bergerak, bernafas, serta
bereaksi terhadap rangsang. Pohon Keping Dollar juga memerlukan
makan atau nutrisi agar dapat tetap tumbuh dan berkembang
F. KESIMPULAN

• Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri


sebagai makhluk hidup. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang
selain memiliki ciri-ciri atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat
atau ciri yang membedakan dari benda tak hidup adalah dalam hal
berkembang biak.
G. JAWABAN DAN PERTANYAAN
1. Apakah tumbuhan memnuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap
rangsangan?
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan
tumbuhan!

Jawaban :
1. Benar, tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi
terhadap rangsang. Hal ini dibuktikan jika putri malu
disentuh atau kena rangsangan, amka daunnya akan
menutup.
2. Berikut persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan
tumbuhan

NO PERSAMAAN PERBEDAAN
TUMBUHAN HEWAN
1 Sama-sama Tidak memiliki alat Umumnya memiliki alat
bernafas pernapasan khusus pernapasan khusus
mengambil dan mengambil dan
mengeluarkan gas mengeluarkan
secara pasif gas secara pasif
2 Memerlukan Dapat Menyusun Makan makhluk hidup
makanan dan air makanan sendiri dari lain, makanan diambil
zat sederhana, dalam bentuk padat dan
makanan diambil cair
dalam bentuk gas
dan cair
3 Dapat tumbuh Tumbuh kembang Masa tertentu
dan berkembang berlangsung selama serempak pada
hidupnya ada di seluruh bagian tubuh
daerah tertentu bentuk tertentu, jumlah
tubuh menyebar dan bagian tubuh tertentu.
bercabang.
4 Dapat Pembuatan terjadi Pembuahan terjadi
melakukan didalam alat didalam tubuh maupun
perkembangbi perkembangbiakan luar tubuh umumnya
akan secara betina umumnya jumlah anak terbatas
kawin atau tak jumlah anak banyak dipelihara dan
kawin tidak dipelihara induk dilindungi
dan dilindungi
induk
Praktikum “Gerak Pada Tumbuhan”
A. TUJUAN
1. Mengamati gerak seismonasti

B. ALAT DAN BAHAN


a. Seismonasti
1. Tanaman putri malu praktikkan ditempat (tidak dicabut)
2. Stopwatch (handpone)
3. Alat tulis
4. Tisu, kertas, bolpoint

C. CARA KERJA
Seismonasti

1. Menyediakan alat tulis


2. Temukan tanaman putri malu yang berukuran sedang, tidak perlu
dicabut.
3. Lakukan sentuhan halus menggunakan tisu.
4. Lakukan sentuhan sedang menggunakan kertas
5. Selanjutnya sentuhan kasar menggunakan bolpoint.
6. Catat hasil pengamatan pada lembar kerja.
7. Hasil Difoto

D. LEMBAR PENGAMATAN
Hasil pengamatan seismonasti
N Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri keter
o putri malu malu angan
1 Halus (memakai pita) Dari pangkal daun ke 3
ujung hanya anak detik
daun dibagian ujung
saja yang menguncup
atau menutup.

2 Sedang ( kabel) Dari pangkal daun 2


ke detik
ujung daun
semuamengincup
atau menutup

3 Kasar (penggaris) Dari pangkal daun 1


ke ujung daun detik
semua mengincup
atau menutup
E. PEMBAHASAN
Terdapat perbedaan kecepatan rangsang pada daun putri malu
pada setiap sentuhan.

F. KESIMPULAN
Seismonasti yaitu gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsang berapa getaran.

G. JAWABAN PERTANYAAN

1. Pada percobaan seismonasti apa yang anda telah


lakukan?
Pada seismonasti dilakukan percobaan gerak pada tumbuhan
putri malu disebabkan oleh sentuhan dan getaran
Percobaan “Respirasi Pada Makhluk Hidup”
A. TUJUAN
Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kapur sirih secukupnya
2. Air tawar secukupnya
3. Gelas mineral 2 buah
4. Sedotan

C. Cara Kerja
1. Larutkan air kapur kedalam gelas hingga jernih
2. Biarkan air kapur mengendap, hingga diperoleh air jernih.
3. Tuangkan air kapur jernih pada gelas lain.
4. Tiup air kapur yang jernih menggunakan sedotan sampai 10 kali
tiupan.
5. Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja.

D. HASIL PENGAMATAN
Gelas percobaan Kondisi mula-mula Kondisi akhir
percobaaan
A Kondisi awal Masih tetap
( yang tidak ditiup) air kapur sirih jernih
jernih

B Kondisi awal air Terlihat sedikit


( yang ditiup) kapur sirih jernih keruh
E. PEMBAHASAN
Dari pernyataan diatas, saya telah membuat alat pernapasan sederhana
yang bertujuan untuk membuktikan bahwa system pernapasan manusi
menghasilkan gas karbondioksida. Proses pernapasan manusia
menghasilkan karbondioksida. Hal ini dibuktikan oleh larutan kapur yang
telah diuji yaitu air kapur sirih yang jernih menjadi lebih keruh. Setelah
ditiup berulang-ulang hingga 10 kali tiupan dengan sedotan.

Hasil pernapasan yang dikeluarkan adalah berupa karbondioksida.


Sebenarnya reaksi pernapasan berupa pengolahan oksigen menjadi energi
dan penglepasan karbondioksida tersebut dilakukan didalam sel dan
terjadi pada bagian yang disebut mitrokandia. Udara hasil pernapasan
selain karbondioksida dan uap air. Oleh karena itu kita menghembuskan
napas di kaca akan terbentuk titik-titik air pertukaran gas antara oksigen
dengan karbondioksida dari atmosfer yang menyediakan kandungan gas
oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada.

F. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap
makhluk hidup pasti melakukan respirasi / pernapasandan Ketika
melakukan rspirasi, makhluk hidup memerlukan udara. Kesimpulan dari
hasil percobaan ini adalah dapat dibuktikan bahwa setelah kita menghirup
oksigen akan dihembuskan karbondioksida. Warna kapur yang keruh
itulah yang menjadi bukti nyata hasil dari endapan reaksi air kapur
dengan karbondioksida.

G. JAWABAN PERTANYAAN Pertanyaan


1. Pada percobaan diakhir respirasi menghasilkan karbondioksida air
kapur pada tiupan berapakah yang paling keruh? Mengapa demikian?
2. Apa yang dimaksud dengan co2?
Jawaban
1. Air kapur yang paling keruh didapatkan pada tiupan terakhir
yaitu ke 10 karena pada tiupan- tiupan sebelumnya banyak
mengandung karbondioksida.
2. Karbondioksida adalah gas atmosfer yang terdiri dari 2 atom
oksigen dan 1 atom karbon.
TUGAS 2

EKOSISTEM DARAT

EKOSISTEM PERAIRAN

EKOSISTEM DETERJEN TERHADAP


PERTUMBUHAN AKAR BAWANG MERAH
LEMBAR KERJA ( LAPORAN) PRAKTIKUM IPA di SD
PDGK4107 MODUL 2

NAMA : A’YUN MAULIDIAH


NIM : 858798431
POKJAR : GONDANGWETAN

Percobaan “Ekosistem Darat”


A. TUJUAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem
darat alami dan buatan.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat alat tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar

C. CARA KERJA
1. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara,
pencahayaan, angin dan jenis/warna tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk
mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan
perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang adadi
sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan
nama latinnya
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem,baik
yang tetap maupun yang singgah, termasuk hewan-hewan yang
berukuran kecil
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat
dalam tanah/dekat permukaan atau pada sela-sela daun/batang,
dengan menggunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Mencatat data pada lembar kerja
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua
system tersebut.
D. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

NO Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1 Tanah Subur
2 Cahaya Redup, berawan
3 Angin Semilir, sepoi-sepoi
4 Udara Sejuk
5 Suhu 26º C
Tabel 2.2 Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami

NO Jenis Tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1 Rumput hijau Semut Cacing
2 pisang Ulat Amoeba
3 Bayam hijau Nyamuk Bakteri
4 Bangle Ulat Amoeba
5 Nangka Lalat buah Bakteri
Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

NO Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


Tanah Subur
Cuaca Mendung
Suhu Dingin 30º C
Udara Sejuk
Angin Semilir

Tabel 2.2 Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan

NO Komponen Biotik Jenis hewan Pengurai


1 Padi Ketam Cacing
2 Rumput Semut Jamur
3 Krokot Katak Bakteri
4 Rumput benggala Burung Amoeba
5 Jukut karukun Jangkrik Jamur

E. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik
yang terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat
alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur tangan manusia.Sedangkan
pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbal balik anatar komponen biotik dan komponen abiotik
yang terjadi di sawah merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu
terdapat unsur campur tangan manusia diantaranya adalah dalam
menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi komponen
biotiknya.
F. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang
sama antara lain: air, tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen
biotiknya. Ekosistem darat alami tidak dikendalikan jumlah populasinya.
Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alamilebih lengkap
diband ingkan ekosistem darat buatan.

G. JAWABAN DAN PERTANYAAN


Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak
dibandingkan dengan ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat
alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan
oleh manusia

Bukti Pengamatan :
Percobaan “Ekosistem Perairan”
A. TUJUAN
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem perairan.
B. ALAT DAN BAHAN
a. Alat Tulis
b. Kaca pembesar
c. Barometer
d. Lingkungan sekitar
C. CARA KERJA
1. Menentukan Ekosistem Perairan di sekitar tempat tinggal
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara,
pencahayaan, angin dan jenis/warna tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk
mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan
perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang adadi sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengannama
latinnya
D. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Perairan

NO Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1 Tanah Basah
2 Cahaya Redup
3 Air Keruh
4 Udara Sejuk
5 Angin Semilir

Tabel 2.2 Komponen Biotik Ekosistem Perairan

NO Jenis Tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1 Rumput eriosema Ikan Cacing
2 Cemara rawa Ketam Bakteri
3 alysycarpus Keong Jentik
4 Galium trifidum Semut Jamur
5 Teki ladang Kadal Siput
E. PEMBAHASAN
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan
Buatan, yaitu saluran irigasi/sungai kecil. Maka komponen
penyusunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Ekosistem
Perairan Alami yang ada di laut.Komponen biotik pada ekosistem
perairan dilaut jauh lebih kompleks,ada berbagai jenis macam ikan
dan spesies lainya.Ditempat Irigasi ini hanya ada sperti jenis
tumbuhan yang mungkinaneh didengar
Jenis Tumbuhan :
a. Rumput eriosema -> Eriosema adalah genus kacang- kacangandalam
keluarga Fabaceae . Jumlah spesies yang diterima lebih dari 150. Genus
ini tersebar luas di daerah tropis.
Spesies Eriosema kebanyakan herba atau semak belukar. Daun
menyirip 3- foliolat , jarang direduksi menjadi selebaran tunggal.
Perbungaan adalah ras berbunga 1-2 atau pedunculate di ketiak daun
, kuning hingga oranye, kelopak berbentuk campanulate, terdiri dari
lima lobus yang serupa. Polongnyapendek dan pipih dengan dua biji.
b. Cemara rawa -> tumbuhan runjung yang hidup beberapa meter dari laut,
seperti Pinus halepensis, tetapi ada yang tumbuh di air.Faktanya, itulah
yang disebut cemara rawa dan itu adalah salah satu pohon yang dapat
dengan mudah menghiasi taman besar.
c. Alysycaprus -> adalah herba abadi yang akan tumbuh di berbagai jenis
tanah dari berpasir sampai lempung. Dapat mentolerir banjir jangka
pendek. Mekar di musim semi denganbunga ungu kecil. Ini adalah
tanaman pengikat nitrogen yang telah digunakan untuk pengendalian
erosi.
d. Galium Trifidum -> Salah satu tumbuhan obat yang mampu
melakukan penyerbukan sendiri adalah tumbuhan galium.
Teki ladang -> eki ladang atau Cyperus rotundus adalah gulmapertanian
yang biasa dijumpai di lahan terbuka. Apabila orang menyebut "teki",
biasanya yang dimaksud adalah jenis ini, walaupun ada banyak jenis
Cyperus lainnya yang berpenampilan mirip.
F. KESIMPULAN
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika
ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka
ekosistem perairan komponen abiotik yang palingutama adalah Air.

G. JAWABAN DAN PERTANYAAN


Ekosistem yang mempunyai komponen biotik dalam jumlah yang banyak
adalah ekosistem darat alami.ditinjau dari data yang diperolehjumlah yang
lebih banyak adalah ekosistem darat alami

Bukti pengamatan :
Percobaan “Pencemaran Lingkungan”
A. TUJUAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah..
B. ALAT DAN BAHAN
1. Gelas biasa 600 ML 7 buah
2. Pengaduk jeli (sdj) 7 buah
3. Mistar/Penggaris 1 buah
4. Kertas untuk label secukupnya
5. Air ledeng/air PDAM secukupnya
6. Bawang merah 7 siung
7. Deterjen So Klin bubuk 1 gram
C. CARA KERJA
1. Sediakan larutan terjun serbuk 100% pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1% serta kontrol
yang berupa air ledeng/air PDAM. Lalu simpan larutan yang telah diberi
label sebagai berikut label 1, label 2 , label 3, label 4 , Label 5, label 6, labe
7 lcontrol air ledeng atau air PDAM
2. Cara menyediakan larutan sebagai berikut :
a. Larutkan 6 sdj deterjen serbuk kedalam air botol 6 kemudian beri label 6
b. Larutkan 5 sdj deterjen serbuk kedalam air botol 5 kemudian beri label 5
c. Larutkan 4 sdj deterjen serbuk kedalam air botol 4 lalu beri label
4
d. Larutkan 3 sdj deterjen serbuk kedalam air botol 3 lalu beri label
3
e. Larutkan 2 sdj deterjen serbuk kedalam air botol 2 lalu beri label
2
f. Larutkan 1 sdj deterjen serbuk kedalam air botol 1 lalu beri label 1
3. Sediakan bawang merah berukuran sama yang berjumlah 7 buah. kupas
kulit epidermis untuk menghindari bahan kimia yang tersisa pada kulit
epidermis tersebut.
4. Isikan larutan deterjen yang telah disediakan ke dalam gelas biasa sehingga
penuh. setiap gelas diperlakukan hal yang sama.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi akar pada model terletak di bawah
hingga menyentuh larutan deterjen
6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi = bawang merah lain di atas
gelas kontrol
7. Amati perubahan pertumbuhan akar setiap 24 jam, bila larutannya tampak
berukuran Tambahkan lagi Hingga penuh
8. Setelah 72 jam angkat bawang merah tersebut lalu hitung panjang akarnya.
panjang akar yang mencolok keberadaannya diabaikan.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk konsentrasi larutan dengan
menggunakan rumus cm
10.Buatlah grafik 16 hambatan pertumbuhannya
D. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.9
Pengaruh Detergen yterhadap pertumbuhan akar bawang merah
No Konsetrasi Rata-rata panjang akar (cm) hari ke -
1 2 3 4
1 Label 0 1 1,5 2 3
2 Label 1 0,5 0,9 1,2 2,5
3 Label 2 0,4 0,8 1 1,5
4 Label 3 0,1 0,5 0,8 1
5 Label 4 0,05 0,05 0,08 1
6 Label 5 0,05 0,05 0,05 0,05
7 Label 6 0 0 0 0

Bukti pengamatan :

E, PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang dilakukan didapat hasil sebagai berikut :
1. Larutan detergen 6 sdj mempunyai hambatan 100% sehingga bawang merah
tidak tumbuh akar
2. Larutan detergen 5 sdj mempunyai hambatan 100% sehingga bawang merah
tumbuh akar 0,05 cm
3. Larutan detergen 4 sdj mempunyai hambatan 75% sehingga bawang merah
tumbuh akar 1 cm
4. Larutan detergen 3 sdj mempunyai hambatan 75% sehingga bawang merah
tumbuh akar 1 cm
5. Larutan detergen 2 sdj mempunyai hambatan 50% sehingga bawang merah
tumbuh akar 1,5 cm
6. Larutan detergen 1 sdj mempunyai hambatan 25% sehingga bawang merah
tumbuh akar 2,5 cm
7. Larutan detergen 0 sdj mempunyai hambatan 0% sehingga bawang merah
tumbuh akar 3 cm

F. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
polutan maka semakin tinggi hambatan bagi bawang merah untuk tumbuh
bahkan pada kadar yang sangat tinggi tidak menuntut kemungkinan bawang
merah akan mati.

G.JAWABAN DAN PERTANYAAN


1. Berapa Konsentrasi larutan detergen minimum yang menghentikan proses
petumbuhan akarnya?
Jawab :
Konsentrasi larutan detergen minimum yang menghentikan proses
petumbuhan akarnya adalah 50%
TUGAS 3

MEMBUAT MENU MAKANAN


BERDASARKAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA
UJI KARBOHIDRAT
UJI LEMAK
UJI PROTEIN
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA
DI SD
PDGK 4107 MODUL 3
TUGAS 3

NAMA : A’YUN MAULIDIAH


NIM : 858798431
POKJAR : GONDANGWETAN

Percobaan “Membuat Menu Makanan Berdasarkan 4 Sehat 5 Sempurna”

A. TUJUAN
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai
dengan slogan 4 sehat 5 sempurna.

B. ALAT DAN BAHAN


1. tempat plastic
2. berbagai bahan makanan

C. CARA KERJA
1. siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu
makanan.
2. dari bahan makanan tersebut Buatlah menu sederhana yang
memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna.
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan
tersebut serta masukkan ke dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4. kelompok kelompokkan masing-masing bahan ke dalam kelompok
maka pokok
5. catat semua data Masing-masing bahan makanan tersebut ke
dalam kelompok makanan pokok
6. simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
D. HASIL PENGAMATAN
JENIS KELOMPOK JENIS BAHAN ZAT MAKANAN
NO
MASAKAN MAKANAN MAKANAN KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK VITAMIN
1 Mie goreng sayuran Mie goreng V V V V
Sawi, ,dan sawi
sambal

cabai

Tomat

V V
2 Telur dadar Lauk Pauk Telur V v v V
bawang

daun bawang
v

3 Ikan mujaer Lauk Pauk Ikan mujaer V


goreng

E. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang saya lihat ada jenis bahan makanan yang tidak mengandung
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin

F. KESIMPULAN
Karbohidrat disebut hidrat arang yang terdapat pada padi-padian dan umbi-
umbian, protein disebut juga zat putih telur terdapat pada sayuran dan
buah-buahan, lemak diperlukan tubuh sebagai sumber energi dan cadangan
energi dan untuk vitamin sangat diperlukan organ tubuh agar bekerja secara
maksimal.

G. JAWABAN PERTANYAAN
PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna? jelaskan!
2. apa Yang dimaksud dengan Triguna pangan? jelaskan!

JAWABAN
1. Makanan yang memiliki kandungan gizi lengkap mulai dari
karbohidrat, protein, vitamin, lemak. Makanan 4 sehat terdiri dari
makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah.

2. Tiga guna makanan bagi tubuh yang terdiri dari tenaga pembangunan dan
pengatur. Triguna pangan ini diperoleh dari makanan pokok untuk sumber
tenaga, lauk pauk dan susu sebagai sebagai pembangun dalam tubuh, serta
sayuran, buah dan air sebagai pengatur zat gizi.
Percobaan “Uji Karbohidrat”

A. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

B. ALAT DAN BAHAN


• Piring plastic
• Pisang 1 Iris
• apel satu iris
• nasi 2 sampai 3 Butir
• telur rebus bagian putihnya 1 Iris
• tahu putih satu Iris
• Margarin Seujung sendok
• biskuit satu potongan kecil
• Tepung terigu 1 sendok kecil
• gula pasir 1 sendok kecil
• kentang 1 iris kecil
• Betadin

C. CARA KERJA
a. semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam
lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini
b. susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan
diuji diatas piring plastik.
c. tetesi satu persatu bahan makanan dengan 2-3 tetes Betadine. Perhatikan
dan catat Perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi betadin.
catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu biru
setelah ditetesi betadin.
d. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan Buatlah
kesimpulan tentang zat- zat manakah yang mengandung karbohidrat.

D. HASIL PENGAMATAN
WARNA
NO BAHAN MAKANAN SEBELUM SESUDAH KETERANGAN
DIBERI BETADIN DIBERI BETADIN
1 Pisang Tidak
mengandung
karbohidrat
karena berubah
menjadi warna
cokelat.
2 Apel Tidak
mengandung
karbohidrat
karena berubah
menjadi warna
cokelat.

3 Nasi Mengandung
karbohidrat
karena berubah
menjadi warna
kehitaman.

4 Telur rebus bagian putih Mengandung


karbohidrat
karena berubah
menjadi warna
coklat.

5 Tahu putih Tidak


mengandung
karbohidrat
karena berubah
menjadi warna
cokelat.
6 margarin Tidak
mengandung
karbohidrat
karena berubah
menjadi warna
cokelat.

7 Biscuit Tidak
mengandung
karbohidrat
karena berubah
menjadi warna
cokelat.

8 Tepung terigu Mengandung


karbohidrat
karena berubah
menjadi warna
kehitaman.

9 Gula pasir Tidak


mengandung
karbohidrat
karena berubah
menjadi warna
cokelat.
10 kentang Mengandung
karbohidrat
karena berubah
menjadi warna
kehitaman.

e. PEMBAHASAN
Pada Kegiatan praktikum saya menggunakan larutan Betadine yang
digunakan untuk mengetahui kandungan Makanan apakah suatu makanan
mengandung karbohidrat atau amilum atau tidak. setelah makanan yang saya
tetesi dengan betadin berubah Ungu kehitaman, ungu kebiruan maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat. jika makanan diuji semakin
hitam berarti makanan tersebut banyak mengandung karbohidrat nya.
berikut hasil praktikum yang saya lakukan:
a. uji pisang
pisang yang sudah saya cincang ditetesi dengan Betadine, pisang tersebut
tidak berubah warna ungu tetapi berwarna coklat, dapat diambil kesimpulan
bahwa pisang tidak mengandung karbohidrat.
b. uji nasi
nasi yang sudah saya cincang-cincang ditetesi larutan Betadine, berubah
menjadi warna ungu gelap dapat disimpulkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat.
c. uji apel
apel yang sudah saya potong kecil-kecil ditetesi larutan Betadine tetapi
tidak berubah menjadi warna ungu. dapat disimpulkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat.
d. uji tahu putih yang masih mentah
tahu putih yang sudah saya cincang-cincang ditetesi larutan betadin tetapi
tahu tersebut tidak berubah menjadi warna ungu biru. Dapat diambil
kesimpulan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat.
e. Uji telur rebus bagian putih
telur rebus bagian putih yang sudah di cincang cincang lalu diberi tetesan
betadin berubah menjadi warna ungu. dapat diambil kesimpulan bahwa
telur mengandung karbohidrat.
f. Margarin
Margarin setelah diberi tetesan betadin warnanya berubah menjad coklat,
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat.
g. uji biskuit
saya menggunakan biskuit merk Roma Kelapa yang sudah saya hancurkan
lalu diberi tetesan betadin berubah menjadi warna ungu kebiruan. dapat
diambil kesimpulan bahwa biskuit mengandung karbohidrat.
h. uji tepung terigu
saya menggunakan tepung terigu merk Segitiga Biru lalu saya tetesi betadin
kemudian berubah menjadi warna ungu kehitaman. dapat diambil
kesimpulan bahwa tepung terigu mengandung banyak karbohidrat.
i. uji gula pasir
Gula pasir yang sudah ditetesi dengan cairan Betadine tidak berubah menjadi
warna ungu tetapi berubah menjadi warna coklat. dapat diambil kesimpulan
bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat.
j. uji kentang kukus
Kentang kubus yang sudah dihaluskan kemudian diberi betadin, kentang
kukus tersebut berubah menjadi warna ungu kehitaman. dapat diambil
kesimpulan bahwa kentang kukus mengandung banyak karbohidrat.

f. KESIMPULAN
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen
dan oksigen. untuk mengetahui amilum di dalam bahan makanan dapat diuji
dengan pemberian larutan Betadine yang diteteskan ke makanan. jika
makanan berubah menjadi warna ungu biru sampai kehitaman dapat
diambil kesimpulan bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat atau
amilum.

g. JAWABAN PERTANYAAN
PERTANYAAN
a. bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. setelah diberi
betadin Apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? jika tidak,
mengapa? Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? jika Iya Jelaskan mengapa?
b. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi betadin?
c. berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat?
d. simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?

JAWABAN
1. Tidak, karena dari bahan makanan tersebut setelah ditetesi betadin tidak
semuanya berubah warna ungu, biru, kehitaman. ada beberapa yang
berwarna coklat dan kekuningan.
2. karena bahan-bahan makanan Ada yang mengandung karbohidrat
dan ada yang tidak mengandung karbohidrat.
3. nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Saya bisa tahu Dalam uji karbohidrat ini ada yang mengandung
karbohidrat dan ada yang tidak mengandung karbohidrat. saya bisa tahu
bahan yang mengandung amilum dari bahan yang satu dengan yang
lainnya ketika bahan yang mengandung amilum warnanya berubah
menjadi Ungu biru dan kehitaman.
Percobaan “Uji Lemak”

A. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan bahan makanan yang mengandung lemak.

B. ALAT DAN BAHAN

1. piring plastik 1 buah


2. kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar
3. lampu HP 1 buah
4. lilin 1 buah
5. sendok 1 buah
6. Kemiri 2 butir
7. margarin 1 sendok kecil
8. wortel 1 buah
9. seledri 1 tangkai
10.biji jagung kering satu genggam
11. singkong kering satu Iris
12.kacang tanah yang dikupas kering 3 butir
13.pepaya 1 potong kecil
14.santan 1 sampai 3 sendok the
15.minyak goreng 5 ml
16.susu 1 sampai 3 sendok the
17.air 5 ml

C. CARA KERJA
1. Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10 * 10 cm 2
2. ambil pipet hisap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
3. ambil pipet yang lain isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas
kertas coklat yang lainnya.
4. biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan
kertas tersebut. manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? catatan:
gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung
minyak atau tidak.
5. Ambilah 10 kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan nama, jenis
bahan makanan yang diuji. bahan makanan yang diujiYakni kemiri, seledri,
wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, pepaya,
santan dan susu.
6. haluskan lah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira 10 kali dan
bersihkan sisa kemiri. biarkan sekitar 5 sampai 10 menit.
7. sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk ke sembilan bahan
makanan lain. cairkan margarin di atas sendok dengan menggunakan
panas dari nyala lilin. teteskan margarin di atas kertas coklat. biarkan
sekitar 10 menit.
8. usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira 10 kali. potonglah wortel dan
ucap ucapkan di atas kertas coklat berulang kali. usap-usap kan biji jagung
kering di atas kertas coklat berulang-ulang atau sebanyak 10 kali. lakukan hal
yang sama untuk singkong kering dan kacang tanah kering. potong-potong
pepaya dan usap-usap kan di atas kertas coklat sebanyak 10 kali. teteskan air
santan pada kertas coklat. teteskan Gula Susu pada kertas coklat yang
terakhir. biarkan ke-10 kertas coklat ini selama 10 menit.
9. setelah 10 menit, amati kertas coklat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau
senter hp ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. kertas
manakah yang meninggalkan bekas noda minyak? catatlah hasil pengamatan
pada tabel di Lembar kerja!

D. HASIL PENGAMATAN

MENINGGALKAN BEKAS NODA MINYAK


NO BAHAN YANG DIUJI KETERANGAN
YA TIDAK
1 Kemiri Mengandung
lemak

2 Margarin Mengandung
lemak
3 Wortel Tidak
mengandung
lemak

4 Seledri Tidak
mengandung
lemak

5 Biji jagung kering Tidak


mengandung
lemak

6 Singkong kering Tidak


mengandung
lemak

7 Kacang tanah Mengandung


lemak

8 Papaya Tidak
mengandung
lemak

9 Santan Mengandung
lemak

10 Minyak goreng Mengandung


lemak
11 Susu Tidak
mengandung
lemak

12 Air Tidak
mengandung
lemak

E. PEMBAHASAN
Setelah saya melakukan praktikum uji lemak dapat diketahui:
1. minyak goreng
setelah 10 menit kemudian kertas coklat minyak goreng dilihat
menggunakan senter hp ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas coklat. dapat diambil kesimpulan bahwa minyak goreng
mengandung lemak.
2. susu
setelah 10 menit kertas coklat pada susu dilihat menggunakan senter hp yang
ternyata tidak meninggalkan noda transparan. dapat disimpulkan bahwa susu
tidak mengandung lemak.
3. santan
setelah 10 menit kertas coklat pada santan dilihat menggunakan senter hp
yang ternyata meninggalkan bekas noda transparan. dan diambil
kesimpulan bahwa santan mengandung lemak.
4. pepaya
Setelah 10 menit kertas coklat dilihat menggunakan senter hp ternyata
tidak meninggalkan bekas noda transparan. dapat diambil kesimpulan
bahwa pepaya tidak mengandung lemak.
5. kacang tanah kering
setelah 10 menit kertas coklat pada tanah kering dilihat menggunakan senter hp
ternyata meninggalkan bekas noda transparan. dapat diambil kesimpulan bahwa
kacang tanah kering mengandung lemak.
6. singkong
setelah 10 menit kemudian kertas coklat dilihat menggunakan senter
hp ternyata tidak meninggalkan bekas noda transparan. dapat diambil
kesimpulan bahwa singkong tidak mengandung lemak.
7. biji jagung
setelah 10 menit kemudian kertas coklat dilihat menggunakan senter hp
ternyata tidak meninggalkan bekas noda transparan, dapat disimpulkan
bahwa biji jagung tidak mengandung lemak.
8. seledri
setelah 10 menit kertas coklat dilihat menggunakan senter hp ternyata
tidak ada bekas noda transparan. Sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa seledri tidak mengandung lemak.
9. wortel
setelah 10 menit kemudian kertas coklat dilihat menggunakan senter hp
ternyata tidak meninggalkan bekas noda transparan, dapat diambil
kesimpulan bahwa wortel tidak mengandung lemak.
10.Margarin
setelah 10 menit kemudian kertas coklat yang sudah diberi margarin
dilihat menggunakan senter hp ternyata meninggalkan bekas noda
transparan. dan dapat diambil kesimpulan bahwa margarin mengandung
lemak.
11.Kemiri
setelah 10 menit kemudian kertas coklat yang diberi kemiri dilihat
menggunakan senter hp ternyata meninggalkan bekas noda transparan.
dapat diambil kesimpulan bahwa kemiri mengandung lemak.

12.Air
setelah 10 menit kemudian kertas coklat yang sudah diberi air dilihat
menggunakan senter handphone ternyata tidak meninggalkan bekas noda
transparan. dapat diambil kesimpulan bahwa air tidak mengandung
lemak.

F. KESIMPULAN
bahan yang mengandung lemak antara lain minyak goreng, santan, kaca
kering, margarin, dan kemiri
bahan yang tidak mengandung lemak antara lain wortel, seledri, biji
jagung, singkong, pepaya, susu dan air.

G. JAWABAN PERTANYAAN
PERTANYAAN
1. Rabalah/ usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri dan pepaya.
Bagaimanakah rasanya bekas usapan/ tersebut di tangan anda?
2. ketika bekas ucapan atau tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu
atau senter, Bagaimanakah terlihatnya?
3. berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?

JAWABAN
1. Bekas ucapan kemiri di kertas coklat terasa licin sedangkan ucapan
seledri dan pepaya tidak licin karena tidak meninggalkan bekas noda
transparan.
2. setelah didiamkan 10 menit bekas kemiri terlihat transparan
sedangkan bekas lebih dan pepaya tidak transparan.
3. kemiri, margarin, kacang tanah kering, santan dan minyak goreng.
Percobaan “Uji Protein”

A. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan bahan makanan yang mengandung protein

B. ALAT DAN BAHAN

1. piring plastik 1 buah


2. lilin 1 buah
3. sendok makan 1 buah
4. Kertas label
5. gula pasir 1 sendok
6. putih telur yang telah direbus satu Iris
7. roti satu kecil Iris kecil
8. tempe 1 iris kecil
9. daging ayam 1 iris kecil
10. tepung terigu 1 sendok makan
11. bulu ayam 1 helai
12. seledri 1 Batang
13. kangkung 1 Batang

C. CARA KERJA
1. Nyalakan lilin, bakarlah bulu ayam di atas nyala lilin. Amatilah dan
jelaskan bau yang ditimbulkannya. gunakanlah bulu ayam terbakar
ini sebagai kontrol.
2. bakar satu-persatu bahan yang akan diuji. bahan yang diuji adalah seledri,
kangkung, putih telur, roti, tempe dan daging ayam. amati bau yang
ditimbulkan. manakah dari bahan yang dibakar tersebut baunya sama
seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung
protein berdasarkan uji pembakaran.
D. HASIL PENGAMATAN

MENGANDUNG PROTEIN
NO JENIS BAHAN MAKANAN KETERANGAN
YA TIDAK
1 Gula pasir Tidak
mengandung
protein
v

2 Telur rebus bagian putih Mengandung


protein

3 Roti Tidak
mengandung
protein
V

4 Tempe Mengandung
protein

5 Daging ayam Mengandung


protein

6 Tepung Mengandung
V
protein
7 Seledri Mengandung
protein

8 Kangkung Mengandung
protein

E. PEMBAHASAN
Setelah saya melakukan pengamatan uji protein berbagai bahan yang saya siapkan
yaitu Seledri, kangkung, roti, tempe, putih telur yang direbus, daging ayam,Bulu
ayam, gula dan tepung.
Bahan-bahan tersebut saya Uci dalam proses pembakaran dengan alat api
lilin. sebagai kontrol yaitu bulu ayam. saya membakar bulu ayam di atas api
lilin dan mengamati atau mencium aroma bulu ayam tersebut. kami
membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar dan
dibandingkan dengan aroma bulu ayam yang sudah dibakar. serta lakukan
Hal yang sama dengan bahan yang sudah disiapkan.
hasil pembakaran yang saya amati pada perubahan aroma aroma tersebut
seperti seledri yang dibakar menghasilkan aroma bulu ayam yang dibakar
begitupun dengan kangkung, putih telur, tempe, daging ayam, dan tepung
menghasilkan aroma bulu ayam yang dibakar. Sedangkan untuk roti dan
gula sendiri saat dibakar menghasilkan aroma lain.

F. KESIMPULAN
Setelah saya mengetahui hasil pengamatan uji protein bahwa bahan yang
berbau aroma bulu ayam yang terbakar di antaranya seledri, kangkung, putih
telur, tempe dan daging ayam dan tepung menunjukkan bahwa bahan
tersebut mengandung protein. sedangkan bahan yang tidak berbau bulu ayam
yang terbakar yaitu roti dan gula tidak mengandung protein.
G. JAWABAN PERTANYAAN
PERTANYAAN
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama?
2. perhatikan putih telur rebus, roti, dan tempe waktu dibakar. identifikasi
bau yang ditimbulkannya, Jelaskan kira-kira Bau apa dari masing-masing
bahan makanan yang dibakar tersebut!

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?

JAWABAN
1. Warna semua bahan yang di uji (dibakar) memiliki warna
hitam/gelap semua setelah dibakar.
2. Putih telur dibakar aromanya sama dengan bulu ayam
yang dibakar roti yang dibakar aromanya tidak sama
seperti bulu ayam yang dibakar tempe yang dibakar
aromanya sama dengan bulu ayam yang dibakar
3. bahan yang mengandung protein yakni putih telur, tempe, daging
ayam, seledri dan kangkung. sedangkan bahan yang tidak
mengandung protein yaitu roti.
TUGAS 4

GAYA TARIK LISTRIK


GAYA MAGNET
GAYA GESEK
GAYA PEGAS
GAYA BERAT
PERPADUAN GAYA
LEMBAR KERJA (LAPORAN)
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK
4107 MODUL 4
TUGAS 4

NAMA : A’YUN MAULIDIAH


NIM : 858798431
POKJAR : GONDANGWETAN
Percobaan “ Gaya Tarik Listrik”
A. TUJUAN
Mengamati gaya listrik statis

B. ALAT DAN BAHAN


1. Penggaris/mika plastic/sisir plastic (yang masih baru)
2. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering
3. Potongfan-potongan kertas kecil

C. CARA KERJA
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!

2. Gosoklah mika plastic dengan kertas


3. Dekatkan mika plastic yang sudah digosokkan dengan potongan kertas kecil.
4. Amati apa yang terjadi

D. LEMBAR PENGAMATAN

NO KEADAAN MIKA PLASTIK KEADAAN KERTAS


1 Sebelum digosok kertas Diam tidak bergerak
2 Setelah digosok kertas Bergerak/tertarik ke arah mika
plastic

E. PEMBAHASAN
Pengamatan ini saya melakukan percoban dengan mika plastic yang
digosokkan dengan lembaran kertas, kemudiawn didekatkan dengan
potongan-potongan kertas kecil. Makak yang terjadi potongan-potongan
kertas kecil akan tertarik kea rah mika plastic. Itu disebabkan mika plastic
mengandung gaya kelistrikan. Gaya kelistrikan inilah yang membuat
benda kertas tertarik. Akan tetapi tarikan tersebut hanya berlangsung
sementara dan tidak menjadi bermuatan listrik lagi.

F. KESIMPULAN
Gaya listrik adalah tarikan atau dorongan yang ditimbulkan oleh benda-
benda yang bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan
listrik positif dan muatan listrik negative.
Kekekalan muatan listik menyatakan bahwa sejumlah muatan listrik
dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listik
bermuatan lawan jenisnya dihasilkan sehingga jumlah muatan neto
dalam suatu system teisolasi adalah no (0).
Percobaan “ Gaya Magnet”
A. TUJUAN
Mengamati gaya magnet.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Magnet
2. Jarum jahit
3. Alumunium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potongan plastic
7. Potongan kertas
8. Besi

C. CARA KERJA
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk
2. Dekatkan magnet dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai bersentuhan.
3. Amati apa yang terjadi, masukkan data dalam table pengamatan.

D. LEMBAR PENGAMATAN

NO MAGNET BAHAN TERTARIK/TAK TERTARIK


1 Magnet Jarum jahit Tertarik

2 Magnet Aluminium Tak tertarik

3 Magnet Seng Tertarik

4 Magnet Benang jahit Tak tertarik

5 Magnet Plastic Tak tertarik

6 Magnet kertas Tak tertarik

7 Magnet Besi Tertarik


E. PEMBAHASAN
Dari percobaan yang saya amati bahwa maghnet hanya bisa menarik
benda-benda tertentu yaitu jarum jahit, seng, dan besi. Sedangkan untuk
benda alumunium, plastic, benang jahit dan kertas tidak dapat tertarik oleh
magnet.

F. KESIMPULAN
Benda yang dapat ditarik oleh magnet diantaranya benda yang terbuat dari
besi, konalt, baja dan nikel. Dan benda yang terbuat dari bahan tembaga,
plastic, karet, kertas, alumunium dan kayu itu tidak tertarik oleh magnet.

Percobaan “ Gaya Gesek”


A. TUJUAN
Untuk mengetahui adanya gaya gerak suatu benda (balok)

B. ALAT DAN BAHAN


1. Beban
2. Alat pengukur newton

3. Balok
C. CARA KERJA
1. Letakkan sebuah balok kayu diatas meja
2. Kaitkan ujung alat pengukur newton pada balok
3. Tariklah ujung alat pengukur newton secara perlahan, dan catat skala
pada alat ukur (saat balok mulai bergerak)
4. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat skala pada alat ukur newton.
D. LEMBAR PENGAMATAN
NO KEADAAN BALOK PENUNJUKKAN NERACA PEGAS (NEWTON)
1 Sebelum bergerak 1,2 N

2 Saat akan bergerak 1,3 N

3 Sesudah bergerak 1N
E. PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan yang saya amati pada percobaan gaya gesek. Mula-
mula saya menyiapkan alat dan bahan yaitu alat pengukur newton, dan balok.
Langkah pertama dengan Menyusun set alat percobaan dengan benar.

F. KESIMPULAN
Gaya gesek adalah suatu gaya yang akan bekerja pada permukaan atau
lintasan benda yang saling bersentuhan meskipun benda tersebut memiliki
permukaan yang sangat licin. Gaya gesek bersifat mengurangi usaha, artinya
semakin besar gaya gesek maka pengurangan usaha juga akan besar.

Percobaan “ Gaya Pegas”


A. TUJUAN
Menjelaskan konsep dan peranan gaya pegas.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Karet gelang
2. Penggaris
3. Balok pemberat 50 gram, 100 gram, dan 150 gram.

C. CARA KERJA
1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya.
2. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satunya lagi.

D. LEMBAR PENGAMATAN

1. Karet gelang yang diberi beban bila ditarik akan bergerakkembali ke atas
2. Beban pada karet gelang semakin ditarik ke bawah akan lebih cepat Kembali ke atas.

E. PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan yang saya amati yaitu gaya pegas, mula-mula saya
menyiapakn alat dan bahan karet gelang, penggaris, beban dan statis.
Siapkan karet gelang, pada ujungnya kaitkan beban seberat 50 gram, setelah
itu saya mengukur Panjang karet dengan penggaris. Didapatkan bahwa
Panjang karet … cm. kaitkan pula beban dengan berat 100 gram, didapatkan
bahwa Panjang karet .. cm. yang terakhir dikaitkan beban sebera t150 gram,
didapatkan bahwa panjang karet ... Cm. hasil pengamatan ini menunjukkan
bila karet diberi beban setelah itu dilepaskan maka Panjang karet memiliki
gaya pegas.

F. KESIMPULAN
Gaya pegas ialah gaya lenting pulih yaitu gaya untuk Kembali keadaan
semula. Gaya ini ditimbulkan oleh benda lentur yang mengalami
pemampatan maupun perenggangan benda- benda yang memiliki gaya
pegas.

Percobaan “Gaya Berat”


A. TUJUAN
Mengamati gaya berat.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Karet gelang
2. Penggaris
3. Beban dengan ukuran 50 gr, 100 gr, 150 gr.

C. CARA KERJA
1. Ambil karet gelang kemudian gantungkan beban 50 gram, lalu ukur
berapa Panjang karet dengan penggaris.
2. Dilanjutkan dengan beban 100 gram, lalu ukur juga dengan penggaris berapa
Panjang karet.
3. Ulangi dengan mengganti beban 150 gram, lalu ukur Panjang karet dengan
penggaris.
4. Amati dan tulis hasil dilembar pengamatan.

LEMBAR PENGAMATAN Panjang karet mula-mula : 7 cm


1 50 gram 8 cm

2 100 gram 9 cm

3 150 gram 11 cm
D. PEMBAHASAN
Setelah melakukan pengamatan gaya berat dengan menggunakan bahn karet
dengan ukuran 7 cm, beban 50 gram, 100 gram serta 150 gram, dan
penggaris sebagai alat ukur, didapatkan hasil bahwa jika karet digantungkan
beban 50 gram Panjang karet menjadi 8 cm. jika di gantungkan beban 100
gram Panjang karet menjadi 9 cm, dan jika digantungkan beban 150 gram
Panjang karet menjadi 11 cm. dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa
semakin berat beban yang digantungkan pada karet, akan semakin lebih
Panjang pula ukuran karet yang diberi beban tersebut.

E. KESIMPULAN
gaya berat adalah gaya yang dipengaruhi oleh massa benda dan
juga gaya gravitasi. Artinya, gaya tarik pada bumi akan
mempengaruhi suatu benda.
Percobaan “Perpaduan Gaya”
A. TUJUAN
Untuk mengetahui perpaduan gaya.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca pegas 2 buah

C. CARA KERJA
1. Hubungkan kedua neraca pegas.
2. Lalu catat besar gaya yang didapat oleh neraca pegas.

D. HASIL PENGAMATAN
PENUNJUKAN BESAR GAYA OLEH NERACA PEGAS
NO
1 (NEWTON) 2 (NEWTON)
1 1N 1, 1 N

2 2N 2, 1 N

3 3N 3, 1 N
4 4N 4, 1 N

5 5N 5, 1 N

E. PEMBAHASAN
Jika suatu benda ditarik oleh dua gaya yang besarnya berbeda, maka
besarnya gaya yang ditimbulkan juga berbeda.

F. KESIMPULAN
Setiap 2 benda yang bekerja memiliki dua gaya yaitu gaya aksi dan gaya reaksi
TUGAS 5

TITIK LEBUR ES
KONDUKSI
PERCOBAAN KONVEKSI
LEMBAR KERJA (LAPORAN)
PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK 4107 MODUL 5
TUGAS 5

NAMA : A’YUN MAULIDIAH


NIM : 858798431
POKJAR : GONDANGWETAN
Percobaan “ Titik Lebur Es”
A. TUJUAN
1. Menguji titik lebur es
2. Menguji titik didih

B. ALAT DAN BAHAN


1. Es batu
2. Thermometer
3. pengaduk
4. Bejana kaca
5. Bunsen
6. Kasa
7. Static
8. tripot
9. spritus

C. CARA KERJA
1. Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan.
2. Panaskan bejana dengan nyala api yang kecil dan aduklah
3. Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga
perubahan suhu yang tertera pada thermometer.
4. Catat setiap perubahn suhu setiap 2 menit sekali.
D. LEMBAR PENGAMATAN
1. Suhu es sebelum dipanaskan 0◦C

2. Kenaikan suhu saat mulai dipanaskan 9◦C

Table kenaikan suhu


SUHU PADA
NO 2 MENIT KE KENAIKAN SUHU KETERANGAN
TERMOMETER
1 0 0◦C 0◦C Belum mencair

2 1 9◦C 9◦C Mulai mencair

3 2 6◦C 15◦C Mencair semua


4 3 2◦C 17◦C Mencair semua

5 4 7◦C 24◦C Mencair semua


Tabel titik didih air
SUHU PADA
NO 2 MENIT KE KENAIKAN SUHU KETERANGAN
TERMOMETER
1 0 0◦C 40◦C

2 1 8◦C 48◦C

3 2 12◦C 60◦C

4 3 9◦C 69◦C

5 4 9◦C 78◦C
6 5 7◦C 85◦C

7 6 4◦C 89◦C

8 7 3◦C 92◦C Titik didih


E. PEMBAHASAN
Ukuran es Dalam bejana sebelum dipanaskan mempunyai suhu 0◦C, tetapi
saat es mulai dipanaskan akan mengalami kenaikan suhu dan pada setiap 2
menit mengalami perubahan suhu. pada 2 menit pertama es mulai mecair
dan mencapai suhu 9◦C. pada 2 menit kedua suhu mencapau 15◦C dan es
sudah mencair semua.Pada percobaan kedua titik didih berada pada 2 menit
ke 7 yaitu dengan suhu 92◦C.

F. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa suhu es batu
pada awalnya 0◦C akan berubah setelah dipanaskan dan es akan mencair dan
semakin bertambah suhu hingga air akan mendidih pada suhu 92◦C.

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


Pertanyaan
1. Benarkah perubahan wujud es menjadi air dikarenakan adanya
pemanasan? anne-marie kan jawaban singkat dan jelas!
2. saat termometer menunjukkan skala 0◦C, pemanasan masih berlangsung terus!
apakah yang
terjadi pada peristiwa ini?
3. mengapa bongkahan es dan air suhunya tetap 0 kalau terjadi pemanasan terus
menerus?
4. Kapan suhu air dapat berubah mencapai suhu/titik didih?

Jawaban
1. Benar suhu semakin naik akan semakin cepat mencair
2. pada saat termometer menunjukkan skala 0◦C pemanasan masih
berlangsung, maka yang terjadi adalah peristiwa dimana es mulai
mengalami perubahan atau peleburan dari bentuk gas menjadi cair.
3. bongkahan es tetap memiliki suhu 0◦C karena masuk pada fase titik cair.
4. es akan berubah menjadi air atau mencair suhunya akan berubah menjadi 92◦C
ketika
pemanasan berlangsung selama titik-titik menit maka air mulai mendidih.
Percobaan “ Konduksi”
A. TUJUAN
1. Membuktikan bahwa kalor/panas dapat berpindah melalui cara konduksi.
2. Mengetahui bebrapa bahan sebagai konduktor panas yang baik.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Tripot
2. Cakram konduksi
3. Lilin
4. Korek

C. CARA KERJA
1. Ambillah lilin dan nyalakan , lalu tetskan cairan lilin ke masing-
masing ujung cakram konduksi.
2. Letakkan cakram konduksi diatas tripot.
3. Panaskan cakram konduksi dengan lilin diantara sambungan ketiga logam.
4. Perhatikan lilin manakan yang lebih dulu cair pada ketiga logam tersebut.

D. LEMBAR PENGAMATAN

NO JENIS BAHAN LILIN MENCAIR PERTAMA LILIN MENCAIR KEDUA LILIN MENCAIR KETIGA
1 Besi V
2 Tembaga

3 seng

E. PEMBAHASAN
Dalam percobaan yang sudah saya lakukan, setelah ketiga logam
dipanaskan diatas api lilin, tembaga terlebih dahulu yang mencairkan lilin
diatasnya, kedua seng dan terakhir besi.

F. KESIMPULAN
Logam dapat menghantarkan panas dengan baik. Tembaga dapat
menghantarkan panas dengan cepat dibandingkan seng dan besi. Dalam
percobaaan tersebut besi menduduki urutan terakhir dalam mencairkan lilin
diatasnya.

G. PERTANYAAN DAN
JAWABAN Pertanyaan
1. Sebutkan diantara ketiga bahan konduktor tersebut yang paling baik
menghantarkan panas? Beri alas an dan jelas!
2. Mana yang paling baik sebagai konduktor antara tembaga dan kayu?
Beri alas an dengan singkat dan jelas!
3. Mengapa logam-logam tersebut diatas dapat menghantarkan panas?
Beri penjelasan yang singkat, padan dan jelas!

Jawaban
1. Yang paling baik menghantarkan panas yaitu tembaga, karena Tembaga
murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga
kemerahan.
2. Tembaga, karena memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni
sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga
kemerahan. Sedangkan kayu bersifat isolatr (bukan penghantar panas
yang baik).
3. Karena memiliki electron yang bergerak bebas.
Percobaan “Percobaan Koveksi”
A. TUJUAN
Menguji bahwa udara dapat mengalirkan panas.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kotak konveksi 1 buah
2. Lilin 1 buah
3. Kertas mika 2 lembar
4. Korek api
5. Cerobong 2 buah
6. Obat nyamuk

C. CARA KERJA
1. Siapkan sebuah kotak bebentuk balok.
2. Buatlah cerobong dari mika 2 buah
3. Salah satu sisi kotak dibuat dari plastic tebal
4. Perhatikan bentuk kotak konduksi dibawah ini
5. Buatlah asap tersebut dari obat nyamuk yang dibakar kemudian
dimatikan sehingga keluar asap.
6. Dekatkan asap tersebut pada lubang tabung 1

D. LEMBAR PENGAMATAN

1. Amati saat lilin belum dinyalakan apa yang terjadi?


Sebelum dinyalakan asap tidak masuk ke kotak konveksi malah cenderung
keluar.

2. Setelah lilin dinyalakan apa yang terjadi pada asap?


Setelah lilin dinyalakan beberapa saat asap akan terhisap ke dalam
kotak konveksi melalui cerobong 2 dan dikeluarkan ke cerobong 1.

E. PEMBAHASAN
Sebelum saya melakukan percobaan konveksi saya menyiapkan alat dan
bahan terlebih dahulu untuk bahan kotak konveksi saya menggunakan kotak
sepatuu yang terbuat dari kardus, mika plastic yang tebal sebagai sisi kotak,
korek api, lilin dan kardus. Dari praktikum diatas yang dapat

saya amati. Saat lilin belum dinyalakan asap tidak masuk ke cerobong 2 tapi
keluar balik lewat cerobong1. Saat lilin nyala asap keluar mengalir lewat
cerobong 2. Hal ini terjadi karena nyala lilin menyebabkan suhu didalam
kotak konveksi panas sehingga tekanan udara meningkat yang mendorong
asap mengalir melalui cerobong 2.
F. KESIMPULAN
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara namun
hanya karena perbedaan masa jenis antara zat yang panas dan zat yang
ingin yang diikuti perpindahan molekul/partikel zat tersebut.

G. PERTANYAAN DAN
JAWABAN Pertanyaan
1. Peristiwa apa yang terjadi pada cerobong pabrik dan cerobong pada tungku?
2. Apa fungsi lilin pada kotak konduksi?

Jawaban
1. Pada cerobong pabrik dan cerobong tungku terjadi peristiwa konveksi
karena proses pembakaran yang terjadi di dalam ruangan menyebabkan
udara bertekanan tinggi sehingga mendorong asap keluar melalui
cerobong. Hal ini prosesnya sama seperti percobaan yang telah
dilakukan yakni Ketika asap dimasukkan melalui cerobong 1. Kemudian
suhu dalam kotak konveksi menjadi panas karena nyala lilin sehingga
udaranya bertekanan tinggi maka akan mendorong asap keluar melalui
cerobong 2.
2. Sebagai sumber panas yang berguna untuk meningkatkan suhu udara
sehingga udara menjadi bertekanan tinggi yang mampu mendorong
keluar udara yang bertekanan rendah.

Bukti pengamatan:
TUGAS 6

GETARAN BEBAN PADA AYUNAN


SEDERHANA
BENDA BERGETAR SEBAGAI SUMBER BUNYI
LEMBAR KERJA (LAPORAN)
PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK 4107 MODUL 6
TUGAS 6

NAMA : A’YUN MAULIDIAH


NIM : 858798431
POKJAR : GONDANGWETAN

Percobaan “getaran beban pada ayunan (bandul sederhana)”


A. TUJUAN
Menghitung besarnya periode dan frekuensi pada bandul sederhana.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Beban bandul
2. Benang
3. Stopwatch
4. Gunting
5. Penggaris
6. Bolpoint
7. Meja

C. CARA KERJA
1. Gantungkan beban bandul dengan seutas benang yang panjangnya 60
c pada meja yang ujungnya dililitkan dibolpoint.
2. Tariklah beban dari kedudukan seimbang.
3. Siapkan stopwatch di tangan kanan, jalankan stopwatch bersamaan
dengan melepaskan beban dari tiitk A. amati apa yang terjadi!
4. Biarlah gitungan 1 pada beban Kembali ke A untuk pertam kalinya.
Hitung 2 untuk kedua kalinya, demikian seterusnya. Sampai hitungan ke
10 matikan stopwatch dan catat hasilnya.
5. Isikan hasil pengamatan anda pada table 6.3 di lembar kerja, dengan
mengganti beban kecil sampai beban yang besar.
6. Perhatikan table 6.3 apakah periode dan frekuensi bandul dipengaruhi beban.
7. Dilakukan seperti percobaan 1-4 dengan mengganti Panjang tali yang
berbeda-beda, massa tetap. Catat hasil pengamatan anda.
8. Perhatikan table 6.4 apakah periode dan frekuensi bandul dipengaruhi
Panjang tali. Catatlah hasil pengamatan anda di table 6.4.
D. LEMBAR PENGAMATAN

Table 6.3
Panjang tali 60 cm
N BEBAN 10 T T PERIODE F
O (S) (S) FREKUENSI
(Ffz)
1 5 15,82 1,582 0,632

1 15,76 1,576 0,6352


0
2

3 20 16,28 1,628 0,614

4 30 16,48 1,648 0,606

5 40 16,52 1,652 0,605


6 50 16,66 1,666 0,600

Table 6.4
N PANJANG TALI 10 T (S) T PERIODE F
O (CM) (S) FREKUENSI
(Ffz)
1 60 15,68 1,568 0,638

2 50 15,09 1,509 0,663

3 40 12,56 1,256 0,796


4 30 11,31 1,131 0,884

5 20 10,36 1,036 0,965

6 10 7,43 0,743 1,346

E. PEMBAHASAN
Pada percobaan yang saya amati yaitu percobaan getaran benda pada
ayunan (benda sederhana) hasil pengamatn yang pertama menggunakan tali
dengan Panjang 60 cm (tetap) dengan beban berukuran 20 gram dan
dilakukan ayunan sebanyak 10 ayunan lalu hitung stopwatch.
Beban dengan berat 5 gram membutuh waktu 15,82 detik, beban dengan
berat 10 gram membutuhkan waktu 15,76 detik, beban dengan berat 20 gram
membutuhkan waktu 16,28 detik, beban dengan berat 30 gram
membutuhkan waktu 16,48 detik, beban dengan berat 40 gram
membutuhkan waktu 16,52 detik, dan beban dengan berat 50 gram
membutuhkan waktu 16,66 detik,

Hasil pengamatan yang kedua yaitu massa beban tetap dengan Panjang tali
yang berbeda. Mulai dari Panjang 10 cm, 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm dan
60 cm. setelah Panjang tali melakukan 10 kali ayunan pada tali 60 cm lalu
dihitung dengan stopwatch membutuhkan waktu 15,68 detik, untuk Panjang
50 cm membutuhkan waktu 15,09 detik, Panjang 40 cm membutuhkan
waktu 12,56 detik, Panjang 30 cm membutuhkan waktu 11,31 detik, Panjang
20 cm membutuhkan waktu 10,36 detik dan Panjang 10 cm membutuhkan
waktu 7,43 detik.
Cara menghitung periode getaran dan percepatan grafitasi pada masing-
masing percobaan menggunakan rumus T = t/n
Keterangan n = jumlah ayunan, t = waktu ayunan, dan T =
periode getaran. Untuk menghitung f (frekuensi) menggunakan
rumus f = 1/T

F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang saya amati dapat disimpulkan bahwa periode
bandul tidak dipengaruhi oleh besarnya amplitude dan beratnya massa
beban. Periode bandul hanya dipengaruhi oleh Panjang tali. Dalam
melakukan percobaan ini harus dilakukan secara berulang-ulang karena jika
hanya melakukan satu kali percobaaan, tingkat kecepatan akan berkurang.

Percobaan “benda bergetar sebagai sumber bunyi”


A. TUJUAN
1. Menjelaskan penyebab timbulnya bunyi
2. Menjelaskan cara perambatan bunyi

B. ALAT DAN BAHAN


Mistar plastic dengan ukuran 30 cm (1 buah)

C. CARA KERJA
1. Letakkan mistar plastic diatas meja, dengan salah satu tepinya
menonjol 15 cm. getarkan ujungnya dengan cara menarik ke atas,
kemudian dilepas. Apakah bagian mistar yang bergetar mengeluarkan
bunyi?
2. Ulangi Langkah 1 tersebut dengan Panjang mistar 10 cm. amatilah
apakah getaran mistar menimbulkan bunyi? Lakukan untuk Panjang
mistar yang menonjol 5 cm, 20 cm, dan 25 cm. manakah yang lebih cepat
getarannya? Berdasarkan percobaan tersebut apakah benda yang bergetar
dapat menimbulkan bunyi?

D. LEMBAR PENGAMATAN

PANJANG MISTAR YANG MENONJOL MENIMBULKAN BUNYI


NO KETERANGAN
(CM) YA TIDAK
1 5 V Hampir tidak terdengar
2 10 V Bunyi sangat lemah

3 15 V Bunyi lemah

4 20 V Bunyi agak keras

5 25 V Bunyi terdengar keras


E. PEMBAHASAN
Dari percobaan yang saya amati yaitu laporan benda bergetar sebagai
sumber bunyi. Menggunakan penggaris plastic (mistar) dengan ukuran 30
cm yang diletakkan diatas meja dan salah satu tepinya ditonjolkan. Panjang
mistar yang ditonjolkan 5 cm, 10 cm, 15 cm, 20 cm dan 25 cm. kemudian
ujung mistar digetarkan, ujung mistar yang lebih pendek tonjolannya lebih
cepat getarannya. Sedangkan yang lebih Panjang lebih lambat getarannya.
Sehingga memperngaruhi bunyi yang dihasilkan.

F. KESIMPULAN
Getaran merupakan getaran berulang-ulang secara periodic (teratur) seperti
percobaan diatas penggaris yang digetarkan tersebut akan timbul
simpangan getar disebut dengan amplitude (simpangan dari tiik
setimbang).

G. PERTANYAAN
JAWABAN
Pertanyaan
1. Apakah bagian mistar yang bergetar mengeluarkan bunyi?
2. Apakah getaran mistar menimbulkan bunyi?
3. Manakah yang lebih cepat getarnya?

Jawaban
1. Iya, mistar yang ditarik ke atas dan dilepaskan akan mengluarkan bunyi.
2. Iya menimbulkan bunyi.
3. Yang lebih cepat getarnya adalah mistar yang tonjolannya 20 cm.
TUGAS 7

 CARA MEMBUAT MAGNET


 PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA
 UDARA MENEKAN DARI TEKANAN TINGGI KE TEKANAN
RENDAH
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD

PDGK 4107 MODUL 8 DAN 9


TUGAS 7
NAMA : A’YUN MAULIDIAH
NIM : 858798431
POKJAR : GONDANGWETAN

Percobaan “Cara Membuat Magnet”


A. TUJUAN
Dapat membuat magnet dengan cara elektromagnetik.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Jarum pentul
2. Kawat
3. Batrai 1,5 volt
4. Paku besi 1 buah
5. Isolasi secukupnya

C. CARA KERJA
Membuat magnet dengan cara elektromagnetik:
1. rangkailah alat seperti gambar pada modul 8.16, Amatilah Apakah
paku menjadi magnet atau tidak mengapa demikian?
2. tutuplah saklar S lalu dekatkan sebuah paku yang lain pada paku
yang dililiti kumparan. amati Apakah paku tersebut sudah menjadi
magnet? jelaskan!
3. lakukan hal pada Nomor 1 dan 2, tetapi dengan cara mengurangi jumlah
lilitan kumparan pada paku. Amatilah Apakah kemagnetan yang terjadi
pada paku makin besar atau Makin kecil? beri penjelasan!
4. lakukan hal yang sama pada nomor C, c&c tapi dengan cara menambah
lilitan kumparan pada paku.

D. LEMBAR PENGAMATAN
1. Ketika salah satu ujung tembaga ditempelkan pada batu batrai tetapi
ujung lainnya dilepas maka paku masih belum bisa menjadi magnet.
2. Ketika kedua ujung tembaag ditemoelkan pada batu batrau maka paku
dapat menarik jarum pentul atau paku menjadi magnet.
3. Ketika kedua ujung tembaga ditemoelkan pada batu batrai dan dapat
menrik jarum pentul, kemudian salah satu ujung tembaga tidak
ditempelkan pada batu batrai maka paku tetap dapat menarik jarum
pentul, tetapi tidak bertahan lama.
4. Ketika lilitan pada paku dikurangi setengah dari sebelumnya, maka paku
tidak dapat menjadi magnet atau tidak dapat menarik jarum pentul.
.

E. PEMBAHASAN
1. Ketika salah satu ujung tembaga ditempelkan pada batu batrai tetapi
ujung lainnya dilepas maka paku masih belum bisa menjadi magnet.
2. Ketika kedua ujung tembaag ditemoelkan pada batu batrau maka paku
dapat menarik jarum pentul atau paku menjadi magnet.

3. Ketika kedua ujung tembaga ditemoelkan pada batu batrai dan dapat
menrik jarum pentul, kemudian salah satu ujung tembaga tidak
ditempelkan pada batu batrai maka paku tetap dapat menarik jarum
pentul, tetapi tidak bertahan lama.
4. Ketika lilitan pada paku dikurangi setengah dari sebelumnya, maka paku
tidak dapat menjadi magnet atau tidak dapat menarik jarum pentul.

5. KESIMPULAN
Magnet yang dibuat dengan cara elektromagnetik termasuk jenis magnet
sementara. Ketika ujung lilitan tembaga tidak dihubungkandengan kutub-
kutub baterai, aliran magnet akan terputus. Paku yang tidak bermuatan
magnet berubah menjadi bermuatanmagnet setelah di liliti tembaga pada
batang paku, kemudian ujung tembaga diletakkan pada batu batrai sehingga
dapat menarik jarum pentul.

6. PERTANYAAN DAN
JAWABAN pertanyaan
1. Jelaskan cara membuat magnet?
2. Jelaskan faktor apakah yang dapat mempengaruhi kekuatan magnet!
3. Jelaskan hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus
listrik!

Jawaban
1. Cara membuat magnet secara elktromagnetik yakni:
a. rangkailah alat seperti gambar berikut.

b. tutuplah saklar S lalu dekatkan sebuah paku yang lain pada paku
yang dililiti kumparan. Amati.
c. lakukan hal pada Nomor 1 dan 2, tetapi dengan cara
mengurangi jumlah lilitan kumparan pada paku.
d. lakukan hal yang sama pada nomor C, c&c tapi dengan cara
menambah lilitan kumparan pada paku.
2. Faktor yang mempengaruhi kekuatan medan magnet yang dihasilkan
elektromagnet adalah panjang inti besi, jumlah lilitan, dan kuat arus
yang dilewatkan pada lilitan tersebut. Penjelasan: Medan magnet dapat
dihasilkan dari bahan magnet alami ataupun dari kawat yang dialiri arus
listrik.
3. Hubungannya yaitu
a. Arah medan magnet tergantung dengan arah arus (menggunakan kaidah
tangan kanan)
b. Besarnya medan magnet dipengaruhi oleh besarnya arus listrik
semakin besar arus listriknya, semakin kuat medan magnetnya.
c. Besarnya arus listrik tidak memengaruhi arah medan magnet.

Percobaan “Pembakaran Memerlukan


Udara”
A. TUJUAN
Menjelaskan kegunaan
udara.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Lilin
2. Korek api
3. Gelas ukuran kecil, sedang dan besar.
4. Stopwatch
5. Piring atau mangkok

C. CARA KERJA
1. Sediakan lilin yang sama ukuranyya, diameter, Panjang, warna dan bentuknya.
2. Letakkan kedua lilin diatas meja, dan biarlah jarak antara lilin sekitar 30 cm.
3. Nyalakan kedua lilin tersebut.
4. Perhatikan gambar 9.1 berikut. Tutup salah satu lilin dengan gelas.
5. Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut, amatilah
dan catat perubahan yang terjadi.
6. Nyalakan lilin, tutup lilin dengan jelas.
7. Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin
mati.
8. Masukkan data pengamatan pada table yang tersedia.
9. Ulangi Langkah 6 sampai 8 untuk 5 kali pengamatan.
D. LEMBAR PENGAMATAN

NO SELANG WAKTU SAMPAI LILIN MATI


1 Gelas ukuran kecil, lilin padam memerlukan waktu 4,59 detik.

2 Gelas ukuran sedang, lilin padam memerlukan waktu 6,19 detik.

3 Gelas ukuran besar,lilin padam memerlukan waktu 7,31 detik.


E. PEMBAHASAN
Percobaan tentang udara bertujuan untuk mengetahui kegunaan udara dan
proses udara yang bergerak. dalam percobaan dilakukan dengan
menggunakan dua buah lilin. yang Letaknya diberi jarak 30 cm. salah satu
lilin ditutup dengan gelas dan nampak bahwa lilin tersebut lambat laun akan
padam, sedangkan lilin lainnya tetap menyala. hal ini menunjukkan bahwa
udara yang ada di ruangan akan membuat api pada lilin tetap menyala,
sedangkan udara yang ada di dalam gelas lambat-laun akan habis dan karena
udara habis maka api menjadi padam. pada percobaan selanjutnya, lilin yang
menyala ditutup dengan gelas yang berbeda ukurannya. hasilnya semakin
kecil gelas yang digunakan untuk menutup maka waktu yang diperlukan
agar lilin padam akan semakin cepat. Hal ini disebabkan udara yang ada di
dalam gelas yang kecil volumenya lebih sedikit dibandingkan dengan gelas
yang lebih besar volume udaranya juga semakin banyak.
Udara yang menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah dapat
dibuktikan dengan melakukan percobaan yang kedua. udara yang panas
membuat tekanan udaranya semakin rendah sehingga udara akan bergerak
dari suhu udara yang tidak panas atau Tinggi menuju ke udara yang
tekanannya rendah. pergerakan tersebut dilihat dari air yang bergerak
masuk ke dalam gelas.

F. KESIMPULAN
udara merupakan salah satu zat yang ada di sekitar kita. udara Merupakan
penyebab api pada lilin tetap menyala. udara Menekan dari tekanan tinggi
ke tekanan rendah.

G. PERTANYAAN DAN
JAWABAN pertanyaan
1. Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam?
2. Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?
3. Bagaimana anda menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak
dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan
rendah?

Jawaban
1. lilin yang menyala pada awalnya ketika ditutup gelas akan padam
karena udara yang terdapat di dalam gelas sudah habis sehingga api
menjadi padam.
2. udara memenuhi ruangan dengan pembuktian lilin yang menyala akan
tetap menyala di ruangan saat percobaan dilakukan.
3. cara menjelaskan kepada siswa dengan melakukan percobaan lilin yang
ditempatkan di piring atau mangkok yang berisi air kemudian ditutup
oleh gelas pembuktian udara yang di dalam gelas menjadi panas dan
tekanannya rendah mengakibatkan air atau tekanan tinggi masuk ke
dalam gelas.
Percobaan “Udara Menekan Dari Tekanan Tinggi Ke Tekanan Rendah”
A. TUJUAN
Menjelaskan kegunaaan udara.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Lilin
2. Korek api
3. Gelas 1 buah
4. Pewarna
5. Piring atau mangkuk
6. Air secukupnya.

C. CARA KERJA
1. Letakkan lilin diatas piring atau mangkuk dari bahan gelas.
2. Isilah air dalam piring/mangkuk kira-kira setinggi 2 cm.
3. Nyalakan lilin, selanjutnya tutup lilin dengan gelas kaca.
4. Amati nyala lilin dan permukaan air gelas.
5. Catat hasil pengamatan.

D. LEMBAR PENGAMATAN

Pada saat nyala lilin yang ditutup Adam Air yang berada dalam gelas
tingginya berubah menjadi lebih tinggi dari pada kondisi awal. hal ini
menunjukkan adanya perubahan dan Pergerakan udara di mana tekanan
udara bagian yang ditutup gelas lebih rendah daripada yang di luar. sehingga
ketika nyala api pembakaran redup air berpindah dari ruangan dengan
tekanan udara ke bagian ruangan dengan yang memiliki tekanan udara
rendah. pada saat kondisi awal tinggi air dalam gelas sekitar 1 cm dari
permukaan dengan berangsur naik menjadi 2 cm setelah lilin padam.

E. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat di simpulkan bahwa pada saat kondisi
awal tinggi air dalam gelas sekitar 1 cm dari permukaan dan berangsur naik
menjadi 2 cm setelah lilin padam pada saat nyala lilin yang ditutup Adam Air yang
berada dalam gelas tingginya berubah menjadi lebih tinggi dari pada kondisi awal.
hal ini menunjukkan adanya perubahan dan Pergerakan udara dimana tekanan
udara bagian yang ditutup gelas lebih rendah daripada yang di luar sehingga ketika
nyala api pembakaran redup air berpindah dari ruangan dengan tekanan udara ke
bagian ruangan yang memiliki tekanan udara rendah.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum dapat disimpulkan bahwa udara
bergerak melakukan dari tempat bertekanan udara yang tinggi menuju tempat
bertekanan rendah.

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN Pertanyaan


1. Bagaimana anda menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat
bertekanan
tinggi ke tempat yang bertekanan rendah?

Jawaban
1. udara selalu bergerak ke berbagai ruangan hampa dan pada hasil
praktikum ini menunjukkan adanya gerakan udara yang bergerak dari
tempat bertekanan tinggi ke tempat yang dibuktikan dengan perubahan
tinggi air pada gelas dan luar gelas setelah lilin padam.

Anda mungkin juga menyukai