NAMA : KOHARUDDIN
NIM : 836144698
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
DATA MAHASISWA
Nama : KOHARUDDIN
NIM/ID Lainnya : 836144698
Program Studi : PGSD SEMESTER 7
Nama Sekolah : SD ANNUR BANDARJAYA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
NIM : 836144698
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendri dan saya tidak melakukan plagiarismme atau pegutipan dengan cara – cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan.Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan /sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya sayaini atau ada klaim atas karya saya ini.
Bandarjaya,
Koharuddin
NIM . 836144698
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
BIMBINGAN
MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
c. Hasil pengamatan
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
*) keterangan :
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. bernapas;
3. perlu makanan :
4. tumbuh ;
5. berkembang
d. Pembahasan
e. Kesimpulan
Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri sebagai
makhluk hidup. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki
ciri atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakan dari
benda tak hidup adalah dalam hal berkembangbiak, menerima dan member
tanggapan terhadap rangsang, dapat tubuh kembang, perlu makan dan air, serta
melakukan pernafasan.
f. Jawaban pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap
rangsanga? Jelaskan!
Iya benar, tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap
rangsang. Hal ini bisa dibuktikan apabila tanaman putri malu disentuh atau
terkena rangsangan, daunnya akan menutup.
No Persamaan perbedaan
tumbuhan Hewan
1 Sama sama melakukan tidak memiliki Umumnya
pernapasan pernapasan memiliki alat
khusus, pernapasan
mengambil dan khusus
mengeluarkan gas mengambil dan
secara pasif mengeluarkan
gas aktif
2 Sama-sama memerlukan dapat menyusun makanan
makanan dan air makanan makhluk hidup
sendiridari zat-zat diambil dalam
yang ada dalam bentuk padat
lingkungannya dan gas
makanan diambil
dalam bentuk gas
dan cair
3 Sama-sama dapat tumbuh dan tumbuh kembang masa tertentu
berkembang berlangsung serempak pada
selama hidupnya seluruh bagian
ada di daerah tubuh bentuk
tumbuh tertentu tubuh , jumlah
bentuk tubuh bagian tubuh
menyebar dan tertentu
bercabang jumlah
bagian tubuh tak
tertentu
4 Sama-sama dapat melakukan pembuahan terjadi pembuahan
perkembangbiakan secara di dalam alat terjadi dalam
kawin atau tak kawin perkembangbiakan tubuh maupun
betina umumnya luar tubuh
jumlah anak umumnya
banyak tidak jumlah anak
dipelihara induk terbatas
dan dilindungi dipelihara dan
induk dilindungi
5 Sama sama menerima dan reaksi lambat, reaksi terhadap
memberikan tanggapan terbatas, lebih rangsang cepat
terhadap rangsang pasif,umumnya dan aktif
menetap dan berpindah
bergerak sebagai tempat
tumbuhan
LAMPIRAN :
Tahap pelaksanaan
kegiatan penelitian
A. Tujuan Penelitian
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
B. Dasar Teori
Gerak pada tumbuhan tidak mudah kita amati kecuali beberapa tumbuhan tertentu yang
melakukan niktisasi dan seismonasi. Gerak tubuh pada tumbuhan dibagi atas gerak
taksis,nastidan tropisme.
Tabel 1.3.
Hasil pengamatan niktinasti
2) Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif
pengamatan hari ke
jenis pot keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A 0,5 1,5 2,5 3 3,7 4,2 5,7 Batang tumbuh tegak
Batang tumbuh
membelok mengikuti
cahaya
matahari( menjauhi titik
B 0,6 1,4 2,5 3,4 4,2 5,3 6,1 pusat bumi)
E. Pembahasan
Gerak dan iritabilitas merupakan salah satu ciri makhluk hidup baik hewan maupun
tumbuhan. Gerak pada hewan mudah diamati, sedangkan gerak pada tumbuhan tidak mudah
diamati, kecuali tumbuhan putri malu yang melakukan niktinasti dan seismonasti.
F. Kesimpulan
Cepat lambatnya reaksi tumbuhan dalam menanggapi rangsang tergantung pada halus,
sedang, dan kasarnya sentuhan. Tumbuhan tumbuh mengikuti arah datangnya sinar
(rangsang cahaya).
G. JawabanPertanyaan
1. Contoh tanaman lain yang dapat melakukan gerak niktinasti selain putri malu adalah
tanaman petai cina dan pohon turi. Karena proses niktinasti banyak terjadi pada
tumbuhan berdaun majemuk.Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian
tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu
bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor.
Menurunnya tekanan turgor ini disebabkan karena pengaruh perubahan suhu.
2. Gerak niktinasti terjadi karena pengaruh perubahan suhu, sedangkan gerak
seismonasti terjadi karena pengaruh rangsangan sentuhan.
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
B. TUJUAN PERCOBAAN
vegetativealami
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
4) Galilah tanaman , jika anda ingin menyakinkan umbi atau akar rimpang
Dibagianakhirmodulini
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1
Perkembanganaseksualalamipadatumbuhan
N NamaTumbuhandanjenisperkembangbiak Gambartumbuhandenganperkembangbi
O anaseksual akanaseksual
1 TumbuhanPisang ( tunas )
2 Ketela ( umbiakar )
TumbuhanPaku ( spora )
4 Lengkuas ( rimpang )
5 Rumputilalang ( rizom)
G.PEMBAHASAN
1. Tunas, tumbuh dari batang yang terdapat didalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan
baru dan tumbuh disekitar induknya. Tunas tidak bergantung pada induknya. Walaupun
induknya ditebang, tunas akan terus tumbuh.
2. Akar tinggal, merupakan batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di
permukaan tanah. Tunas tumbuh di setiap buku-buku kara tinggal.
3. Umbi akar, merupakan akar yang membesar yang berisi cadangan makanan. Jika
ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas.
4. Umbi lapis, seperti pelepah daun berlapis-lapis. Perkembang biakan umbi lapis dimulai
dengan tumbuhnya siung pada tunas yang paling luar. Di awal pertumbuhannya, siung
mengambil makanan dari induknya. Ketika siung telah berdaun dan berakar, siung
dapat membuat makanannya sendiri dengan proses fotosintesis.
H. KESIMPULAN
Kegiatan awal
Kegiatan akhir
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 2
B. Tujuan Percobaan
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.
1. Alat Tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar
D. Dasar teori
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam).
Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan komponen
abiotik. Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi
2 yaitu ekosistem alami dan buatan (Wahyuni.2017)
E. Prosedur percobaan
1. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna
tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap maupun
yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat
permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan menggunakan kaca pembesar jika
perlu.
9. Mencatat data pada lembar kerja
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.
F. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami
H. Jawaban Pertanyaan
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem
darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak
dikendalikan oleh manusia.
I . KESIMPULAN
Ekosistem darat alami adalah ekosistem yang terjadi secara alami atau tanpa campur tangan
manusia. Sedangkan ekosistem darat buatan adalah ekosistem darat buatan adalah ekosistem
yang terjadi karena adanya campur tangan manusia.
Referensi:
Djamal,Irwan.2007 Prinsip Prinsip Ekologi Ekosistem dan pelestariannya, Jakarta: Bumi
Aksara
https://www.dosenpendidikan.co.id/ekosistem-darat/
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
B. Tujuan
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.
D. Landasan Teori
E. Prosedur Percobaan
1) Sediakan larutan detergen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta control
yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberi
label tersebut.
a) Label I : 100%
b) Label II : 50%
c) Label III : 25%
d) Label IV : 12,5%
e) Label V : 6,25%
f) Label VI : 3,10%
g) Label kontrol : air ledeng/air PDAM saja.
3) Sediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol I, II, III, IV, V, dan VI. Masing-
masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue (lihat Gambar 2.1).
4) Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam percobaan
ini (kacang hijau terpilih).
5) Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam
larutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan
V, 10 butir dalam larutan VI, 10 butir dalam larutan kontrol (air ledeng/air PDAM).
Biarkan rendaman selama lima menit.
6) Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik
agar hilum mengarah ke bawah.
7) Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel
sama, kira-kira 100 mL.
8) Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat
masuk.
9) Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah
panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh
akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. Jika pada pengamatan dua hari (48
jam) tidak tumbuh akarnya (0 mm), dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil
pengamatan Anda pada Lembar Kerja Tabel 2.10.
10) Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan
48 jam (Grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam dengan
warna merah, 28 jam dengan warna hitam.
F. Hasil Pengamatan
2. Apa kesimpulan apabila pada latutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawab:
Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau
tersebut bukan bibit unggul (mandul).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan
kertas timah ?
Jawab:
Untuk mengurangi intensitas cahaya , karena intensitas cahaya sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang
cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan
pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya
H. Pembahansan
Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: pada hari
pertama larutan deterjen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar kecambah
1,5mm dan ada 1 biji yang tidak mengalami perkecambahan. Larutan 50% rata-rata
panjangnya 2,7mm, larutan 25% 2,8mm, untuk larutan 12,5% dan 6,25% rata-rata
panjang akarnya sama yaitu 3,1mm. Dan larutan 3,1% panjangnya 3,25mm.
Sementara pada larutan kontrol, dengan menggunakan air sumur sebagai
pembanding, panjang akar mencapai 3,7mm.
Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang
pada akarnya dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100% yang pada hari
pertama 1,5mm menjadi 2,4mm. Larutan 50% dari 2,7mm menjadi 4,3mm dan pada
larutan 25% panjangnya 4,6mm. Larutan 12,5% yang semula 3,1mm menjadi
4,9mm begitu juga dengan larutan 6,25%. Sedangkan larutan 3,1% panjangnya
5,12mm dari 3,25mm. Dan untuk larutan kontrol menjadi 6,3mm.
I. Kesimpulan
Semakin rendah persentase deterjen dalam air, perkecambahan kacang hijau akan
berlangsung dengan baik. Namun sebaliknya, persentase deterjen semakin tinggi
perkecambahan terhambat
LAMPIRAN:
Kegiatan akhir
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 3
D. Landasan Teori
Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan secara
umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya hampir semua jenis tahun, tidak mengenal
musim. Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa jenis buah buahan seperti mangga,
durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-musim tertentu satu kali dalam satu
tahun. Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-pasar tradisional
maupun di pasar swalayan meliputi: Bayam, Kangkung, Sawi, daun singkong, daun pepaya,
tomat, terong, cabe, melinjo, waluh, wortel, kentang, Kacang Panjang, Kacang Merah, Kacang
Buncis, Timun, Rebung, Tauge, Kapri, dan sebagainya. Sayuran dapat dikelompokkan kedalam
dua hal yaitu berdasarkan bagian dari tanaman dan berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai-
bagian dari tanaman misalnya akar, umbi, batang, daun, buah, bunga, biji dan sebagainya dapat
dimanfaatkan sebagai sayuran konsumsi, antara lain wortel, kentang, yang diambil dari bagian
umbinya, kangkung, bayam, selada, sawi yang diambil dari bagian daun, asparagus, rebung dari
bagian batang yang masih muda, tomat, cabe, labu siam, terong dari bagian buahnya, kacang
merah, kacang hijau dari bagian buah bijinya.
E. Prosedur Percobaan
G. Jawaban Pertanyaan
1) Bila dilihat dari TRIGUN MAKANAN sayuran termasuk kedalam kelompok zat makanan
apa saja?
2) Termasuk dalam sayuran manakah mlinjo, brokoli, cabe, bawang merah dan terong
H. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah
menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
1) Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan
adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya.
2) Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka dan waluh.
3) Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel dan kentang.
4) Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis dan kapri.
5) Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas tanaman.
Contoh: tauge dan rebung
I. Kesimpulan
Sayuran Di Kenal Sebagai Makanan yang baik Bagi kesehatan karena Banyak
mengandung Vitamin dan Zat-zat yang di perlukan oleh tubuh.
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu : 1)
Sayuran daun
2) Sayuran buah
3) Sayuran umbi/akar
4) Sayuran kacang-kacangan
5) Sayuran tunas
J. Daftar Pustaka
BPS, 2016. Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret 2016, : BPS Provinsi Bali.
Kementrian Kesehatan RI, 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Jakarta: Kementrian
Kesehatan Ri.
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
Kegiatan akhir
D. Landasan teori
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan
seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam
makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah
kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan
cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.
c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah:
semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti
(terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya : alpukat, durian, nangka,
mangga manalagi (harum manis).
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan
lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna
larutan lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman).
Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka
bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih
bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan
larutan lugol, maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu pekat dalam
mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat iritasi kulit.
E. Cara kerja
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
piring plastik
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan
warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.
F. Hasil pengamatan
Uji karbohidrat
G. Jawab pertanyaan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak,
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa? Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan
makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya
berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih
kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat
dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat ?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang
tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama
kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan
yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan.
H. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti
pisang mengandung karbohidrat (amilum).
2. Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium
/ lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
3. Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
nasi mengandung karbohidrat (amilum).
4. Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu
berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat
(amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
5. Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu
tidak mengandung karbohidrat (amilum).
6. Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
7. Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).
8. Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).
9. Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
10. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah
warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
I. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan
( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula
pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak
mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.
2. Pipet 2 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 2 butir
9. Wortel 1 buah
18. Air 5 mL
D. LANDASAN TEORI
Makanan yang sehat yaitu makanan yang higienis dan bergizi. Makanan yang higienis adalah
makanan yang tidak mengandung kuman penyakit dan tidak mengandung racun yang dapat
membahayakan kesehatan. Bahan makanan yang akan kita makan harus mengandung
komposisi gizi yang lengkap, yaitu terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral,
dan air. Di Indonesia komposisi tersebut dikenal dengan nama makanan “4 sehat 5 sempurna”
(Hanifa, N. dan Luthfeni, 2006). Salah satu komposisi gizi yang ada didalamnya adalah lemak.
Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hydrogen, dan oksigen dengan
struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpaai pada berbagai jenis bahan
makanan seperti bahan makanan yang bersal dari hewan dan tumbuhan. Bahan makanan yang
mengandung lemak yang berasal dari hewan adalah daging, jerohan, susu, mentega, dan lain-
lain. Sedangkan bahan makanan mengandung lemak yang bersal dari tumbuhan adalah minyak
goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan yang mengandung lemak
jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas
noda minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa
saat karena air menguap, sehingga kertas akan kering kembali. Namun, bekas noda minyak
tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran
5 x 5 cm.
2. Mengambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
(boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3. Membiarkannya selama sekitar 10 menit. Sesudah itu memeriksa dengan menghadap
cahaya. Mengamatilah dan mencatat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah
meninggalkan bekas? Mencatatan mengunakan hasil ini sebagai pembanding untuk
bahan yang mengandung minyak atau tidak.
4. Mengambi sepuluh kertas coklat yang sama, memberi nomor dan nama jenis bahan
makanan yang diuji.
5. menghaluskan kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar 5-10 menit.
6. Sambil menunggu waktu, mengerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kering, papaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan
biarkan 10 menit.
7. Setelah 10 menit, mengamati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau
senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minya? mencatat hasil pengamatan pada tabel di lembar
kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
I. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh
bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering,
kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak
seperti sebagai berikut:
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, dan susu
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan_7.html / diskses
pada tanggal 26 agustus 2020 pukul 20.00 WIB
http://uxilyunaida.blogspot.com/2014/06/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x_3650.html / diskses pada tanggal 26 agustus 2020 pukul 20.00 WIB
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
Kegiatan akhir
PRAKTIKUM IPA DI SD
MODUL 4
B. TUJUAN
D. LANDASAN TEORI
Menurut bentuk lintasannya, gerak dibagi menjadi beberapa jenis penting, seperti gerak
melingkar, gerak parabola, dan gerak lurus. Secara umum, gerak lurus dibagi dalam dua
kategori, yaitu gerak lurus beraruran dan gerak lurus berubah beraturan. Gerak lurus beraturan
artinya gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya tetap sehingga nilai
percepatannya nol (Ishaq, 2007:24-25).
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar maupun
arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun
arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada
interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab tetap,
berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39
E. CARA KERJA
3) Menandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Mengukur panjang BC
5) Membiarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Mencatat waktu yang diperlukan
M1 untuk bergerak dari B ke C
6) Mengulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B
tetap, C berubah)
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan
GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu hoeizontal)
Jawab :
Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan GLB (S
sumbu vertikal dan sumbu horizontal).
2. hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas !
Jawab :
V = S/T
3. Buatlah kesimpulannya ?
Kesimpulan : gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya, semakin
dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
H. PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari data pengamatan tersebut dapat diketahui
bahwa pada gerak lurus beraturan (GLB) suatu benda, Dengan beban yang sama beratnya,
semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan
I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin
cepat pula waktu yang diperlukan.
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
Kegiatan akhir
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 6
GELOMBANG
A. JudulPercobaan
Percobaan jenis-jenis gelombang
B. Tujuan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
D. Teori Dasar
Gelombangdapatdidefenisikansebagaigetaran yang merambatmelalui medium yang
dapatberupazatpadat, cair, dan gas. Gelombangterjadikarenaadanyasumbergetaran yang
bergerakterus-menerus. Medium pada proses
perambatangelombangtidakselaluikutberpindahtempatbersamadenganrambatangelombang.
Misalnyabunyi yang merambatmelalui medium udara, makapartikel-
partikeludaraakanbergerakosilasi (lokal) saja.
E. Cara Kerja
1. Ambilslinki, rentangkan di ataslantai yang licin. Ikatsalahsatuujungslinkipadatiang
yang cukupkokohuntukmenahannyaataudi[egangolehtemananda. Ujung yang lain
dipegangsendiri.
2. Usiklahujungslinki yang
andapegangitudengancaramenggerakanujungslinkidengancepatkekiri lain
kekanansepertipadagambarberikut
3. Amatilahgelombang yang terjadipadaslinki. Apa yang terjadipadaujungslinki? Apa
yang merambatpadaslinki?
4. Usiklagiujungslinkiberulang-ulangsepertilangkah 2. Amati arahgetar (arahusikan)
danarahrambatgelombang. Gelombang yang terjadiinidisebutgelombang transversal.
Bagaimanaarahgetardanarahgelombangtersebut?
5. Ikatkankaretgelangtersebut di tengah-tengahslinki. Laluusiklagiujungslinki yang
andapegangberulang-ulang. Amatilahkaretgelangtersebut, ketikagelombangberjalan,
ikutpindahkahkaretgelangtersebut? Adakahenergi yang merambatmelaluipegas?
Jikaada, darimanakahasalnya?
6. Ambilslinki, rentangkan di ataslantai yang
licinikatsalahsatuujungpadatiangynagcukupkokohataudipegangdengananda. Ujung
yang lain dipegangsendiri. Usiklahujungslinki yang andapegangberulang-
ulangdengancaramenggerakanujungslinkidengancepatkebelakang lain
kedepansepertigambar di berikut
7. Amati arahgetar (arahusikan) danarahrambatgelombang-gelombang yang terjadi di
sebutgelombang longitudinal. Bagaimanakaharahgetardanarahrambatgelombang
longitudinal tersebut?
8. Apaperbedaanantaragelombang transversal dengangelombang longitudinal?
F. Data Pengamatan :
• Apabiladiusikkekanandankekirimakarambatangelombangsamakekanandankekiri/
gelombang transversal.
G. Kesimpulan :
Jenisgelombang yang ditimbulkanolehslinkitergantungpadabesarangaya yang
diberikandanarahusikan
H. PertanyaandanJawaban :
1. Apakahperbedaangelombang transversal dan longitudinal?
Jawab :
Gelombang transversal Adalahgelombang yang
memilikiarahrambattegaklurusdenganarahgetarnya. Contohgelombang transversal
adalahgelombangpadatali. Arahgetargelombangadalahvertikal,
sedangkanarahrambatnva horizontal sehinggaarahgetardanarahrambatnva satins.
Gelombang longitudinal Adalahgelombang yang
memilikiarahgetarsejajardenganarahrambatnyacontohnyaadalahgelombangpadaslink
i yang digerakkanmajumundur
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
Kegiatan akhir
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 7
D. LANDASAN TEORI
Cahaya menurut Newton(1642-1727) terdiri dari patikel-partikel ringan berukuran
sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat
tinggi. Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan
cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa
cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan cahaya)
misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokter
Sifat pemantulan pada cermin cekung
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah
benda yang berada di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang
berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan
Sifat pemantulan pada cermin cembung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)
E. Prosedur Percobaan
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
1. Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar
2. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
3. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang
dan sudut pantul.
4. Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t) tersebut.
5. Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati
bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
6. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
1. Menyusun semua alat
2. Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cembung.
3. Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga Nampak sudut datang
dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
4. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung tersebut.
c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
1. Menyusun alat seperti
2. Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
3. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada iangkah (2), sehingga tampak sudut datang
dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oieh cermin cekung tersebut.
5. Mengatur jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk bayangan yang jelas
dan tajam. Selanjutnya mengukur jarak benda dan jarak bayangan.
6. Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dan cermin
cekung pada keadaan tersebut (s).
F.Hasil Pengamatan
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
Besar sudut pandang (i) dan Sudut pandang pantul (r)
NO i (derajat) r (derajat)
1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60
Kesulitan yang saya dan rekan-rekan alami dalam kegiatan praktikum ini adalah mengukur
besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t). Saran yang saya dapat berikan untuk rekan-
rekan yang akan melaksanakan kegiatan praktikum ini adalah agar rekan-rekan semua dapat
menyiapkan alat-alat pendukung yang akan digunakan dengan lengkap, demi hasil pengamatan
yang akurat dan jelas.
A. JUDUL PERCOBAAN 2: PEMBIASAN CAHAYA
B.Tujuan Percobaan
1. Balok kaca
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya
10. Penggaris panjang (100cm)
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyusun lampu senter, celah, dan balok kaca.
2. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai balok kaca
3. Menggambarkan jalannya berkas sinar tersebut,, sehingga tampak sudut datang dan
sudut biasnya. Kemudia mengukur besar sudt dating dan sudut bias.
4. Mempergunakan lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan jarak
yang relative dekat antara lensa dan huruf. Kemudian menggeserkan lensa perlahan
lahan menjauhi hururf tersebut sampai bayangan huruf menjadi sangat besar dan kabur
atau tidak tampak. Mengukur jarak huruf ke lensa pada saat tersebut dan mencatat
bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung tersebut.
5. Menyusun lensa cembung, layar,lilin, dan penggaris panjang
6. Mengatur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyta lilin paling tajam
pada tabir. Mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) dan mencatat sifat-sifat
bayangan yang dibentuk lensa cembung
7. Mempergunakan sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku, dengan jarak
yang relative dekat. Kemudian menggeserkan lensa secara perlahan menjauhi hururf.
Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung.
F. Hasil Pengamatan
Maya.
Sama tegak.
Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya
3. Pembiasan cahaya pada cermin cekung
G. PEMBAHASAN
Sudut datang tidak sama dengan sudut biasnya. Pembiasan cahaya terjadi ketika
seberkas cahaya melewati bidang batas antara dua medum yang memiliki kerapatan yang
berbeda, sinar akan mengalami pembelokan.Sudut datang dan sudut bias disini ditentukan oleh
sudut datang sang pengamat. Jika pengamat melihat dari arah kiri, maka sudut datangnya akan
mengarah ke arah kiri bawah, begitu ula sebaliknya, jika pengamat mengamat dari sebelah
kanan, maka sudut yang dibentuk akan mengarah ke kanan bawah. Pergeseran yang terjadi
dalam kaca plan paralel ini merukapan pergeseran yang selalu mendekati garis normal. Hal ini
disebabkan sinar datang dari medium udara (kurang rapat) ke medium yang lebih rapat (plan
paralel). Pergeseran yang terjadi disebabkan oleh pengaruh dari ketebalan balok kaca.
Hal ini sesuai dengan Hukum II Snellius: berbunyi “ Jika sinar datang dari medium kurang
rapat ke medium lebih rapat (misalnya: dari udara ke air atau dari udara ke kaca), maka sinar di
belokkan mendekati garis normal. Jika sebaliknya, sinar datang dari medium lebih rapat ke
medium kurang rapat maka sinar di belokkan menjauhi garis normal ”.
H.KESIMPULAN
Dari percobaaan yang telah dilakukan dapat di peroleh beberapa kesimpulan, yaitu:
1) Sinar datang mengalami pergeseran sehingga sudut datang berbeda dari sudut biasnya.
2) Pergeseran yang terjadi mendekati garis normal karena sinar datang dari medium yang
renggang ke medium yang lebih rapat.
3) Umumnya, besar sudut datang akan selalu lebih besar dari sudut biasnya.
I. DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/fikarzul2/laporan-lengakap-percobaan-pembiasan-
cahayaSeptember 24, 2020 (16 Agustus 2020, 15.02 WIB)
Giancoli, D.2001.Fisika II. Jakarta : Erlangga (16 Agustus 2020, 19.20 WIB)
J. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang saya dan rekan-rekan alami adalah menggambar jalannya berkas sinar pada
langkah (2), sehingga nampak sudut datang dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
Saran yang dapat saya berikan untuk rekan-rekan semua yang akan melaksanakan uji percobaan
ini adalah agar semua rekan-rekan dapat mengamati secara baik proses bayangan terbentuk
karna menurut saya pribadi cukup sulit untuk mengamatinya.
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
Kegiatan akhir
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
B. TUJUAN PERCOBAAN
2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layar
C. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit
satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa.
Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan
yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan
kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan
lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan
pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).
Sinar – sinar yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju suatu titik atau seakan
– akan berasal dari suatu titik, titik tersebut disebut dengan Titik Fokus utama ( Titik Api ).
Titik ini terletak dibelakang lensa. Lensa cembung memiliki 2 titik fokus yaitu F1 dan F2,
F1 disebut sebagai fokus aktif dan F2 disebut sebagai fokus pasif. Titik fokus pada lensa
cembung pada dasarnya sama dengan pada cermin cekung karena memiliki nilai positif ( + ),
sehingga disebut dengan lensa positif.
Hubungan antara titik fokus dengan jarak benda dan jarak bayangan :
Ket :
f = Titik fokus
s = Jarak benda
s’ = Jarak bayangan
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyusun lensa pada dudukannya dan meletakkan di antara layar dan sumber cahaya.
2. Menyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel data hasil pengamatan Lensa Cembung
No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
1 3 cm 2 cm
2 2 cm 2 cm
3 2 cm 3 cm
4 1 cm 2 cm
H. PEMBAHASAN
Lensa cembung berpengaruh terhadap pembentukan bayangan nyala api lilin, sehingga
bayangan nyala api lilin terlihat memebesar atau mengecil dan bayangan menjadi terbalik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bayangan nyala api lilin adalah jarak, besar titik fokus
lensa, dan tinggi nyala api lilin.
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Saran:Sebaiknya saat menyusun lensa pada dudukannya dan meletakkan di antara layar dan
sumber cahaya dilakukan secara benar agar pada layar terbentuk bayangan yang paling
tajam
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
Kegiatan akhir
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 8
A. KEGIATAN PRAKTIKUM
Percobaan muatan listrik
B. TUJUAN
1) Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari sifat
muatan.
2) Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
C. DASAR TEORI
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua
jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh
proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling
tolak menolak, muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik.
D. ALAT DAN BAHAN
1. Bola pingpong 2 buah.
2. Benang jahit secukupnya.
3. Lembaran wool dan nilon.
4. Tas plastic.
5. Isolasi
6. Sisir plastic.
7. Potongan kertas yang kecil-kecil.
E. CARA KERJA
1) Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa kali, kemudian
mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang terjadi!
2) Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang terjadi?
3) Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mengamati apa yang
terjadi?
4) Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian menggantungkannya
kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi). Setelah itu mendekatkan
pada kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan. Serta mengamati apa yang
terjadi?
5) Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan keduanya
dan mengamati yang terjadi?
6) Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.
F. DATA HASIL PENGAMATAN
G. ANALISIS DATA
1) Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong
2) Ada muatan listrik.
3) Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah habis.
4) Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5) Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan
6) listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.
H. KESIMPULAN
I. PERTANYAAN
1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan?
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawnan?
JAWABAN PERTANYAAN
1) Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2) Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3) Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik
D. Diketahui A bermuatan negative maka:
a. B bermuatan positif
b. C bermuatan negatif
c. D bermuatan positif
4) Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
Kegiatan akhir
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
MANDIRI
A. Judul Percobaan
Simbiosis Parasitisme
B. Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
D. Landasan Teori
Parasitisme adalah bentuk simbiosis di mana satu organisme mendapat manfaat
dari interaksi yang terjadi, sedangkan yang lain dirugikan. Organisme dapat hidup di
dalam tubuh orang lain atau di permukaannya. Dalam beberapa hubungan parasit inang
yang mati dan yang lain, penting bahwa inang tetap hidup .
E. Prosedur Percobaan
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Mendatangi kelingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergilah ke kebun
atauhutan terdekat.
c. Mencobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
d. Menemukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
e. Menuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja (tabel 1.7)
f. Mencobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan
g. Jeniskeuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?
h. Menuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.7
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7.
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
No Jenis Hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Parasitisme Jenis Jenis Jenis Jenis
Makhluk Kerugian Makhluk keuntunga
hidup hidup n
1 Lalat Pada Sapi Sapi Gatal dan Lalat Mengisap
penyakit kulit darah
2 Ulat pada Tanaman Tanaman Daun rusak Ulat Mendapat
sawi sawi dan berlubang makanan
3 Benalu pada pohon Pohon jambu Makanan Benalu Menyerap
jambu berkurang makanan
4 Tumpuhan pagar Tumpuhan Zat makanan Tali putri Memperole
dengan tali putri pagar diambil h zat
makanan
5 Nyamuk pada Manusia Darah Nyamuk Mengisap
manusia diambil, darah
gatal,penyakit
kulit
G. Jawaban Pertanyaan
1. Apa Hubungan antara Kutu Anjing dengan Anjing merupakan hubungan Parasitisme
Jelaskan !
Jawab :
Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu
anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan
karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
H. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak lainnya dirugikan.
Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi
merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.
Ulat mendapat makanan dari tanaman sawi, sehingga daun sawi rusak dan berlubang.
Benalu menyerap bahan makanan dari inangnya yaitu pada pohon jambu, sehingga
pertumbuhan pohon jambu itu akan terhambat.
Tali putri yang biasanya menempel pada pohon cemiti/tetehan (tanaman pagar)
menyerap bahan makanan dari inangnya, sehingga pertumbuhan pohon cemiti/tetehan
itu akan terhambat.
Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia
dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang
berbahaya yang mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan nyamuk
cikungunya.
I. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan pihak
lain dirugikan, disebut simbiosis parasitisme. Sifat parasit yaitu tidak akan membunuh inangnya
karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan sumber
makanan.
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Memperhatikan gambar system pencernaan
2. Mengurutkan system pencernaan mulai dari mulut
3. Menulis bagian bagiannya pada lembar kerja
4. Menyimpukan apa yang dapat diambil dari percobaan ini
F. HASIL PENGAMATAN
Bagian Bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:
a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus besar
e. Usus halus
f. Anus
G. JAWABAN DARI PERTANYAAN
1. Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan
enzim Jawaban:
Mulut, lambung,Pankreas, usus halus
2. Enzim apasaja yangdihasilkan oleh organ
tersebut Jawaban:
a. Mulut (Enzim Amilase)
b. Lambung (HCl, Renin, dan Pepsin).
c. Pankreas (tripsin, enzim lipase pankreas, enzim amilase pankreas, dan
enzim karbohidrase pankreas)
d. Usus Halus (maltase, laktase, enterokinase, lipase, peptidase, sukrase)
3. Enzim – enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan men jadi
apa ? uraikan dengan jelas
Jawaban :
a. Enzim Amilase atau ptialin memiliki fungsi yaitu mengubah pati atau amilum
menjadi maltosa.
b. Asam Lambung (HCl), adalah zat kimia yg berfungsi untuk membunuh bakteri
yang masuk bersamaan dengan makanan yang kita makan. Selain itu, HCl juga
membantu kerja enzim pepsin dalam mengubah protein.
Enzim Renin, adalah enzim yang memiliki fungsi mengubah kaseinogen menjadi
kasein.
Enzim Pepsin, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi
pepton, proteosa, dan polipeptida.
c. Tripsin, memiliki fungsi untuk mengubah protein menjadi polipeptida.
Enzim lipase pankreas, memiliki fungsi untuk mengemulsikan lemak menjadi
asam lemak dan gliserol.
Enzim amilase pankreas, memiliki fungsi untuk mengubah amilum menjadi
disakarida.
Enzim karbohidrae pankreas, memiliki fungsi untuk mencerna amilum menjadi
maltosa.
d. Enzim maltase, adalah enzim yg berfungsi untuk mengubah maltosa menjadi
glukosa.
Enzim laktase, adalah enzim yg berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi
galaktosa dan glukosa.
Enzim enterokinase, adalah enzim yg memiliki fungsi untuk mengubah
tripsinogen menjadi tripsin.
Enzim lipase, adalah enzim yg berfungsi untuk mengubah lemak menjadi gliserol
dan asam lemak.
Enzim peptidase, adalah enzim yg berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam
amino.
Enzim sukrase, adalah enzim yg berperan dalam mengubah sukrosa menjadi
fruktosa dan glukosa.
H. PEMBAHASAN
1. Bagian Mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap
sebagai pintu bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan diteruskan
kepada sistem pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting,
diantaranya adalah lidah.Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan
makanan agar mudah dikunyah dan membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian gigi,
bagian ini berfungsi untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus
dan lebih mudah dicerna. Yang terakhir adalah ludah yang akan membantu Anda menelan
makanan dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.
3. Bagian Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk seperti
kantong yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut.
Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem
pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua
mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan.
Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang
berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memcah molekul
makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.
Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam mulut
(Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi
(Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana
oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan
Kotoran (Proses Penyingkiran).
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
Kegiatan akhir
LEMBAR KERJA
KEMAGNETAN
KEGIATAN PRAKTIKUM
5. Cara Kerja
a. Letakan sebuah magnet batang di atas meja
b. Peganglah selembar kertas karton putih di atas meja tersebut.
c. Taburkan serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian ketuklah karton
itu secara perlahan beberapa kali.
d. Amatilah dan gambarkan pola yang dibentuk serbuk besi itu.
e. Dari hasil percobaan itu buatlah kesimpulan medan magnet.
6. Pembahasan
a. Gambar A menunjukan bahwa :
b. Gambar B menujukna pola yang dibuat oleh serbuk besi detelah magnet
diletakan diatas serbuk besi
c. Gambar C menunjukan bahwa apa bila kutub N (utara) didekatkan ke kutub S
(selatan) maka akan kutub N (utara) akan tertarik ke kutub S (selatan), begitu
juga sebaliknya. Apa bila kutub N di (utara) dekatkan ke kutub N (utara) maka
akan saling tolak-menolak, begitu juga kutub S (selatan) di dekatkan ke kutub
S (selatan) akan saling tolak menolak.
7. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa kutub magnet yang sama
apabila didekatkan akan saling tolak- menolak, apabila kutup yang berbeda di
dekatkan akan tarik menarik. Magnet kutub utara akan selalu tertarik ke magnet kutub
selatan.
8. Pertanyaan dan Jawaban
1) Apa yang dimaksud dengan magnet?
Jawab:
a. Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos
yang berarti batu Magnesian.
b. Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani.
Magnet mempunyai medan magnet dan dapat menarik butir-butir besi lain ke
arahnya.
2) Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan?
Jelaskan
Jawab:Ya, Setiap magnet mempunyai satu 'kutub selatan' dan satu 'kutub
utara'. Apabila satu hujung magnet didekati suatu hujung magnet yang lain,
kedua-dua hujung akan menarik di antara satu dengan yang lain sekiranya
hujung-hujung magnet itu mempunyai kutub yang berlainan. Sebaliknya akan
berlaku sekiranya kedua-dua hujung mempunyai kutub yang sama
3) Aturan untuk melukis garis-garis medan magnet
aturan tangan kanan tentang arah medan magnet yang melakukan gaya
pada partikel bermuatan positif yang sedang bergerak dengan
kecepatan V, jika partikel mempunyai muatan negatif, maka gaya
mempunyai arah berlawanan.
esar B didefisinisikan dalam F, I, Q dan V.
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
Kegiatan akhir
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
ALAM SEMESTA
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
2. TUJUAN
Menjelaskan matahari sebagai sumber panas.
4. Teori Dasar
Perpindahan panas dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui 3 cara
yaitu : konduksi. Konveksi dan radiasi. Contoh : bentuk perpindahan panas secara
radiasi adalah perpindahan panas dari dari matahari ke bumi dengan melewati
gelombang hampa. Dalam proses radiasi energi yang dibawa adalah gelombang
elektromagnetik. Jadi panas dapat merambat dengan cara memancar / radiasi. Pada
peristiwa radiasi, panas memancar tanpa zat antara atau menembus zat antara. Besar
kecilnya panas suatu benda tergantung pada suhu benda. Makin tinggi suhu benda
makin besar pula radiasi panas yang dikeluarkan. Makin panas air maka rambatannya
makin tingg.
5. Cara kerja
a. Isilah kedua tempat air dengan air dingin yang sama banyaknya.
b. Ukur dengan thermometer suhu dingin air (Ti) terbut, catatlah dalam lembar
pengamatan.
c. Tempatkan kedua tempat air tersebut dibawah sinar matahari langsung.
d. Tempatkan lempeng plastik transparan diatas salahsatu tempat air dengan jarak
sekitar 10 cm dari permukaan air dalam tempat air. Susunlah alat dan bahan
percobaan.
e. Atur agar kedua tempat air tersebut selalu menghadap matahari.
f. Amati temperatur air pada kedua tempat air tersebut (To) setiap 30 menit selama
10 kali pengukuran. Catatlah dalam lembar pengamatan.
g. Bila ada luks meter, amati dan ukurlah kuat penerangan cahaya matahari tepat
diatas permukaan air setiap 30 menit. Catatlah dalam lembar pengamatan.
6. Data Pengamatan
Hasil Pengamatan Panas Matahari
Keadaan Air
No Waktu (A) Tanpa (B) Dengan Keterangan
Lempeng Lempeng
1 10 menit Masih Dingin Masih Dingin Air masih tetap tidak
berkurang
2 25 menit Hangat Hangat Air masih tetap tidak
berkurang
3 40 menit Air mulai panas Hangat Air berkurang dipercobaan
A
4 45 menit Air menjadi panas Mulai panas Air keduanya juga
berkurang
5 60 menit Sangat panas Panas Air berkurang / menguap
7. Pembahasan
Dari hasil pengamatan bahwa air yang tanpalempeng terasa panasnya lebih cepat
karena tingkat radiasi sinar matahari langsung tanpa penghalang. Berbeda dengan
yang menggunakan lempeng plastik, tingkat panasnya air sangat lambat dikarenakan
adanya penghalang (lempeng plastik).
8. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa panas matahari dapat langsung
memancar dan menembus zat antara dan kemudian besar kecilnya radiasi panas suatu
benda bergantung pada suhu benda.
LAMPIRAN :
Kegiatan awal
Kegiatan akhir