Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

MIRATUSSOFA LIFITYANI
836592984

UPBJJ PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : MIRATUSSOFA LIFITYANI


NIM/ID Lainnya : 836592984
Program Studi : S1-PGSD
Nama Sekolah : UNIVERSITAS TERBUKA

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : DARGO, Drs,M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 41003488
Instansi Asal : UPBJJ UT PURWOKERTO
Nomor Hp : 081327184291
Alamat Email : dargospensa@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MIRATUSSOFA LIFITYANI


NIM : 836592984
Program Studi : S1-PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

`
Cilacap, 30 Oktober 2021
Yang membuat pernyataan

MIRATUSSOFA LIFITYANI
Laporan Praktikum
Ciri-ciri Mahkluk Hidup

A. Tujuan Penelitian : Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.

B. Alat dan Bahan : 1. Alat-alat tulis


2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar.
C. Dasar Teori
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan.Ciri-ciri tersebut membedakannya dari
benda tak hidup atau benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas,perlu makan,bergerak
terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain
memiliki ciri atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda
tak hidup. Perbedaan itu terutama tampak pada ciri – ciri fisiologisnya.
Ciri makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk hidup adalah kemampuan dalam berkembang
biak, menerima dan menerima tanggapan terhadap rangsang, dapat tumbuh kembang, perlu makan
dan air, melakukan pernapasan.

D. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat yang diperlukan.

2. Pergi ke lingkungan sekitar lingkungan tempat tinggal.

3. Menemukan kurang lebih 10 mahluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan).

4. Mencatat kesepuluh jenis mahluk hidup tersebut kedalam lembar pengamatan.

5. Member tanda cek ( √ ) sesuai dengan cirri – ciri yang telah diamati pada tabel.

E. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

No Nama makhluk Ciri-ciri makhluk hidup Keteranga


Hidup Bergerak/bera Bernafas Perlu Tumbu Berkemban n
ksi terhadap maka h g
rangsang n
1 Ayam V V V V V Bertelor
2 Kambing V V V V V Melahirka
n
3 Tikus V V V V V Melahirka
n
4 Mentok V V V V V Bertelor
5 Burung V V V V V Bertelor
6 Tanaman cabai V V V V V Biji
7 Pohon Pisang V V V V V Tunas
8 Tanaman Putri V V V V V Spora
Malu
9 Tanaman Kunyit V V V V V Umbi
10 Tanaman Timun V V V V V Biji
suri

F. Pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsanga? Jelaskan!
Iya benar, tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang. Hal ini bisa
dibuktikan apabila tanaman putri malu disentuh atau terkena rangsangan, daunnya akan
menutup.
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!

No Persamaan Perbedaan
Hewan Tumbuhan
1 Sama-sama melakukan Umumnya memiliki alat Tidak memiliki alat pernafasan
pernafasan pernafasan khusus khusus,
2 Sama-sama memerlukan Makanan di ambil dalam Dapat menyusun makanan
makan dan air bentuk padat dan cair sendiri dan zat-zat sederhana
yang ada dilingkunganya,
makanan di ambil dalam
bentuk gas dan cair
3 Sama-sama dapat Pembuahan dapat terjadi di Pembuahan terjadi didalam
melakukan dalam tubuh maupun di luar alat perkembangbiakan betina
perkembangbiakan secara tubuh
kawin atau tak kawin

G. Pembahasan
Ciri-ciri makhluk hidup:
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
Sesuatu yang ada di luar tubuh mahluk hidup merupakan rangsangan. Rangsangan dapat
berupa cahaya, panas, bunyi, dingin, bau, sentuhan, gelap, dan terang. Mahluk hidup
memiliki kemampuan menerima dan menanggapi rangsangan.
2. Bernapas
Mahluk hidup bernafas untuk bertahan hidup. Ketika bernafas, mahluk hidup mengambil
oksigen(zat asam ) dan mengeluarkan zat asam arang ( karbon dioksida ) serta uap air.
3. Perlu makan (Nutrisi)
Setiap mahluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan
hidup,menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap mahluk hidup mempunyai cara
berbeda – beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri
melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri,
tetapi tergantung padamakhluk hidup lainnya.
4. Tumbuh
Tumbuh: Suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk hidup atau volume dan
penambahan ukuran tidak kembali pada ukuran semula.
Kembang: Proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.
5. Berkembang biak
Berkembang biak adalah cara memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya.

H. Kesimpulan
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda, juga
memiliki sifat atau ciri yang membedakan dari benda tak hidup adalah dalam hal berkembangbiak,
menerima dan beraksi terhadap rangsang, dapat tubuh kembang, perlu makan dan air, serta
melakukan pernafasan.

I. Daftar Pustaka
RUMANTA MAMAN, dkk. (2020) Praktikum IPA di SD. Jakarta. Universitas Terbuka

HASIL PRAKTIKUM

Pengamatan Ikan Pengamatan Pohon Cabe


Pengamatan Pohon Pisang Pengamatan Mentok dan Ayam

Pengamtan Tanaman Timun Suri Pengamtan Tanaman Kunyit

Pengamatan Tanaman Putri Malu


FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan

Proses Kegiatan

Tahap Akhir
LAPORAN PRAKTIKUK IPA
GERAK PADA TUMBUHAN

A. Tujuan : Mengamati gerak seismonasti, niktinasti, dan gerak geotropisme negatif pada
tumbuhan
B. Alat dan bahan : 1. Seismonasti dan niktinasi
a. Tanaman putri malu dalam pot
b. Kotal dari karton warna hitam atau kardus dilapisi plastik hitam 1 buah
c. Jam tangan 1 buah
d. Alat tulis dan Penggaris

2. Geotropisme
a. Aqua gelas 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Tanaman timun suri secukupnya
d. Air secukupnya
C. Landasan Teori
Tidak hanya hewan dan manusia, tumbuhan juga bergerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh
tumbuhan tidak seperti yanng dilakukan oleh hewan dan manusia. Gerakan pada tumbuhan
hanya dilakukan pada bagian tertentu.
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) patut yang
berasal dari dalam maupun luar individu. Benar timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan
bukti keadaan iritabilitas. Gerak yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut
geotropisme, karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan
arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme
positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme
negatif. Niktimasti merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan karena keadaan
gelap. Proses niktinasi banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Seimonasti adalah
gerak pada tumbuhan yang disebabkan karena adanya rangsangan berupa gerakan. Daun putri
malu saat disentuh akan menutup. Reaksi menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya
perubahan tekanan akibat pemberian rangsang.
D. Cara kerja :
1. Seismonasti dan niktinasti
a. Seoismonasti
- Menenyiadakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis dan penggaris.
- Pot putri malu disiapkan beberapa hari sebelumnya sehingga ketika akan dilakukan
percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya mencari tanaman putri malu
ukuran sedang selanjutnya mengambil tanman tersebut dengan menyodoknya
dengan sekop atau alat lainnya sehingga tanman tersebut dapat dipindahkan ke
dalam pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
- Meletakkan pot putri malu yang telah disiapkan di atas meja, selanjutnya melakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun putri malu
tersebut dengan menggunakan penggaris.
b. Niktimasti
- Menyediakan 2 buah pot putri malu.
- Memberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada Pot kedua.
- Meletakkan pot A ditempat terang dan terbuka.
- Menyimpan pot B di atas meja dan menutup dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
- Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
- Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati ( tidak
menyentuh tanmannya).
- Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan membandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
2. Gerak Tropisme (Geotropisme Negative)
- Membuat 2 buah pot tanaman timun suri. Caranya memindahkan tanaman dari pot
besar ke aqua gelas yang sudah diberi lubang alasnya.
- Memberi label A untuk pot pertama dan label B untuk pot kedua.
- Meletakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan
vertikal (berdiri) dan menyimpan keduanya ditempat yang terbuka.
- Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama seminggu.

E. HASIL PENGAMATAN
1) Seimonasti dan Niktinasti
HASIL PENGAMATAN SEIMONASTI
Jenis sentuhan pada daun
No. Reaksi daun putri malu Keterangan
putri malu
1. Halus Dari pangkal daun ke ujung, Waktu cukup lama
hanya anak daun di ujung yang
mengatup
2. Sedang Struktur daun menutup Waktu agak cepat
3. Kasar Saat daun disentuh dengan kasar Waktu cepat
mengatup lebih cepat

HASIL PENGAMATAN NIKTIMASTI

Reaksi daun putri malu


No. Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Disimpan di tempat kering Membuka Tetap membuka
Ditutup dengan penutup yang kedap Membuka Menutup
2.
cahaya
2) Geotropisme

HASIL PENGAMATAN GEOTROPISME NEGATIF

Pengamatan hari ke
Jenis pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
Tinggi Tinggi Tinggi Batang
A batan batang batang tumbuh tegak
g 3 cm 4 cm 5 cm
Tinggi Tinggi Tinggi Mengikuti
B batan batang batang datangya sinar
g 4 cm 5 cm 8 cm matahari

F. PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan Anda
memilihnya!
Jawab :Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti adalah Pohon Cassia
corymbosa dan Lamtoro, kerena suasana/keadaan gel
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan saismonasti pada percobaan yang telah anda
laukukan? Jelaskan!
Jawab : Gerak niktinasti gerak menutupnya daun karena pengaruh gelap. Gerak
seimonasti gerak pada tumbuhan karena disebabkan oleh sentuhan.
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah
yang terjadi? Jelaskan!
Jawab : Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan juga sekaligus membuktikan
adanya gerak fototropisme.
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi
bumi. Geotropisme positif, jika gerak responnya menuju ke bumi. Geotropisme negatif,
jika gerak responnya menuju ke atas bumi.
Sedangkan fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa
cahaya matahari. Pda percobaan geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak
geotropisme dan fototropisme terjadi bersamaan. Karena pada percobaan gerak pada
batang menjauhi pusat bumi (geotropismenegatif) dan geraknya menuju cahaya
matahari (fototropisme positif)

G. PEMBAHASAN
1). Seimonasti
Seimonasti adalah gerakan pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun
puti malu awan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, maka
pengaruhnya juga akan berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya pelan. Bila
disentuh dengan sedang, reaksinga agak cepat menutupnya. Dan jika disentuh dengan kasar
akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-
tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada deaun yang kehilangan tekanan air.
2). Niktinasti
Niktinasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut
gerak tidur. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun
putri malu mengatup.

3). Geotropisme Negatif

Gerak geotropisme adalah arah gerak tumbuhan (akar dan batang) yang dipengaruhi oleh
gravitasi bumi. Gerak geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif adalah gerak
akar tumbuhan menuju ke pusat bumi. Geotropisme negatif adalah gerak batang tumbuhan
menjauhi pusat bumi.
H. KESIMPULAN
a. Seimonasti
Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun pelan. Sentuhan
sedang membuat daun menutup agak cepat. Sedangkan sentuhan kasar menyebabkan daun
menutup lebih cepat.
b. Niktinasti
Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daunnya mengatup. Sedangkan
tumbuhan putri malu yang di tempatkan pada tempat yang terang, daunnya tetap
membuka. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya adalah sebagai alat untuk pertahanan
diri dari hewan-hewan yang akan memakannya dan untuk melindungi simpanan air dan
penguapan yang disebabkan oleh angin.
c. Geotropisme
Tumbuhan yang diletakan secara horizontal (mendatar), batangnya akan membengkok ke
atas menjauhi tanah. Peristiwa tersebut dinamakan Geotropisme negative.
I. DAFTAR PUSTAKA
RUMANTA MAMAN, dkk. (2020) Praktikum IPA di SD. Jakarta. Universitas Terbuka
Hasil Praktikum

1) SEIMONASTI

Sentuhan Halus Sentuhan Sedang

Sentuhan Kasar

Sentuhan Kasar

2) NIKTINASTI
3) Geotropisme
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

A. Tujuan : Mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang merah


B. Alat dan Bahan : 1. Biji kacang merah 6 buah
2. Aqua gelas 2 buah
3. Kertas tisu secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Cutter

C. Landasan Teori : Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan
kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat
dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi. Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total
perkembangan tanaman. Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang
tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan
diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah
morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

D. Cara kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Merendam biji kacang merah dalam air selama satu malam.
3. Isi botol A dan B dengan tissue hingga padat sampai memenuhi dinding botol.
4. Memasukkan biji kacang merah pada sisi botol A dan B sejumlah 6 buah.Biji kacang merah di
masukkan pada tengah-tengah antara dasar dan leher botol dan diberi jarak antar masing-
masing biji kacang merah.
5. Memasukkan air secukupnya kedalam botol A, sampai tissue yang berada didalamnya
terlihat basah. Kemudian Botol B isi air sampai penuh sehingga biji terendam air.
6. Menyimpan sediaan ditempat terang dan tidak terkena sinar matahari selama dua minggu
(14 Hari).
7. Menambahkan air secukupnya ketika dalam beberapa hari tissue terlihat kering.
8. Mengamati dan mencatat pertumbuhan biji-biji kacang merah selama dua minggu.
E. Hasil Pengamatan
BOTOL A

Gambar pertumbuhan Panjang (mm)


Hari kecambah kacang merah Akar Batang Keterangan
ke
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Belum muncul akar
1 Tumbuh Akar 0-1 mm 0-1 mm Batang terangkat ke
atas
2 Batang 2-3 mm 20 mm Batang terangkat ke
atas
3 Batang 5-10 mm 40 mm Batang terangkat ke
atas

BOTOL B

Gambar pertumbuhan Panjang (mm)


Hari ke kecambah kacang merah Akar Batang Keterangan

0 Kondisi Awal 0 0 Belum muncul akar


1 Akar 0 0 Bakal akar terlihat
2 Akar 0 0 Bakal akar terlihat
0 0 Bakal akar semakin
3 Akar
terlihat
F. Pertanyaan
1. Pada hari keberapa akar kecambah biji kacang merah mulai tumbuh ?
Jawab : Pada hari ke 1
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut.adakah yang arah
pertumbuhannya keatas ? Mengapa demikian.
Jawab. Tidak ada, semua akar tumbuh ke bawah.

G. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa setiap botol mengalami perubahan meskipun
tidak sama. Botol A dengan air secukupnya hingga tisu basah mengalami pertumbuhan setiap
harinya. Hari pertama panjang akar 1 mm sampai 10 mm begitu juga batangnya.
Berbeda dengan botol B yang diisi dengan banyak air, pertumbuhannya sangat lambat.

H. Kesimpulan
Botol yang diisi dengan banyak air hingga kacang terendam mengalami pertumbuhan yang
sangat lambat. Berbeda dengan botol yang diisi air secukupnya hanya sampai tisu basah saja
mengalami pertumbuhan dengan cepat.
I. DAFTAR PUSTAKA
RUMANTA MAMAN, dkk. (2020) Praktikum IPA di SD. Jakarta. Universitas Terbuka
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan

Proses Kegiatan

Tahap Akhir
LAPORAN PRAKTIKUM IPA

EKOSISTEM DARAT

A. Tujuan :
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.
B. Alat dan bahan : 1. Seperangkat alat tulis.
2. Loup/kaca pembesar.
3. Barometer.
4. Lingkungan sekitar.
C. Landasan Teori
Ekosistem merupakan suatu ekologi yang terbentuk oleh sistem timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan. Ekosistem dapat tercipta apabila
terpenuhi 2 komponen yang membentuknya yaitu komponen abiotik dan biotik.
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup,
biasanya disebut komponen hidup. Sedangkan komponen abiotik adalah benda-benda
tak hidup yang ada di suatu ekosistem.

D. Cara Kerja
1) Menentukan ekosistem darat alami di sekitar rumah.
2) Mengamati komponen-komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan,
angin, jenis/warna tanah.
3) Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah dapat memperkirakan saja.
4) Mencatat semua data.
5) Setelah mengamati komponen abiotik perhatikan komponen biotiknya. Mencatat
semua makhluk makhluk hidup yang ada di ekosistem.
6) Mulai mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.
7) Mencatat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut
maupun yang hanya singgah.
8) Mengamati hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah atau sela-sela
daun/batang.
9) Semua data dicatat pada tabel dalam lembar kerja.
10) Sebagai pembanding, suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar rumah.
11) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem
tersebut.
E. Hasil Pengamatan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami.

NO KOMPONEN ABIOTIK KONDISI/KEADAAN


1 Tanah Basah
2 Udara 31◦C
3 Cahaya Berawan/panas
4 Angin Semilir/perlahan

Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami

NO JENIS TUMBUHAN JENIS HEWAN PENGURAI


1. Jamur Cacing
2. Pohon mangga Ulat
3. Pohon Ketapang Ulat
4. Pohon Jambu Semut Cacing tanah
5. Pohon Singkil Kupu-kupu Bakteri
6. Pohon Pisang Ulat
7. Mengkudu Ular
8. Pohon Jati Katak Bakteri

Tabel 2.3

Komponen abiotik ekosistem darat buatan

NO KOMPONEN ABIOTIK KONDISI/KEADAAN


1 Tanah Basah
2 Udara 31◦C
3 Cahaya Berawan/panas
4 Angin Semilir/perlahan

Tabel 2.4

Komponen biotik ekosistem darat buatan


NO JENIS TUMBUHAN JENIS HEWAN PENGURAI
1 Padi Belalang
2 Rumput Semut Bakteri
3 Cesin Ulat
4 Pohon Kelapa Ulat
5 Tebu Belalang

F. PEMBAHASAN
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsur biotik
(hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbal balik antara unsur-unsur
tersebut membentuk sistem ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu unsur fungsional
dan struktural dari lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau
buatan.

G. KESIMPULAN
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa perbedaan
ekosistem darat alami dan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya.
Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan
dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen di dalam ekosistem darat buatan
bisa diatur oleh manusia.
H. JAWABAN PERTANYAAN
Ekosistem manakah yang mempunyai komponen biotik lebih banyak?
Di dalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namun
ekosistem yang mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang banyak adalah
ekosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak
adalah ekosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada ekosistem hutan, karena
di hutan banyak tumbuhan dan hewan-hewan.
I. DAFTAR PUSTAKA
RUMANTA MAMAN, dkk. (2020) Praktikum IPA di SD. Jakarta. Universitas Terbuka
HASIL PRAKTIKUM
Pohon mangga dan kelapa

Pohon mengkudu Pohon singkil Pohon jambu

Rumput Pohon Jati


Pohon Pisang Pohon Jeruk Cesin
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan

Proses Kegiatan
Tahap Akhir
LAPORAN PRAKTIKUK IPA
PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR BAWANG MERAH

A. Tujuan : Mengamati pengaruh detergen terhadap pertumbuhan akar bawang merah


B. Alat dan Bahan : 1. Neraca analitik 1 buah
2. Tabung reaksi 14 buah
3. Rak tabung reaksi 1 buah
4. Gelas kimia 1000 ml 7 buah
5. Pengaduk 7 buah
6. Mistar dengan skala mm 1 buah
7. kertas untuk label secukupnya
8. Air/ledeng/air PDAM secukupnya
9. Bawang merah 14 siung
10. Deterjen serbuk 1 gram

C. Landasan teori
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan air
atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah, logam
berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan deterjen
sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak bumi, yang
terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif.

D. Cara kerja :

1) Menyediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,


pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta kontrol berupa air
ledeng. Lalu simpan larutan yang telah di beri label.

 Label 1 : 100%

 Label 2 : 50%

 Label 3 : 25%

 Label 4 : 12,5%

 Label 5 : 6,25%

 Label 6 : 3,10%

 Label kontrol ; air ledeng/PDAM


2) Cara menyediakan larutan

 Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri label 100%
 Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. Beri label 50%

 Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label 25%

 Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL. Beri label 12,50%

 Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. beri label
6,25%

 Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL, beri tabel
3,10%
3) Menyediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan
diameter lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.Kupas kulit epidermis untuk menghindari
bahan kimia tersisa.Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatan dari bawang merah
tersebut. Hati-hati lingkaran primordial tetap tersisa
4) Mengisi larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga penuh.
Tiap konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.
5) Menyediakan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah
hingga menyentuh larutan deterjen.
6) Meletakan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain di
atas tabung kotrol
7) Mengamati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang
tambah hingga penuh
8) Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung Panjang akarnya. Rata-ratakan panjang
akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang mencolok tidak
anya diabaikan. Teruskan hasil pengamatan.
9) Menghitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.
IG = (rata-rata panjang akar kontrol-rata-rata panjang altar konsentrasi x)/(rata-rata
panjang akar kontrol) x 100%

10) Membuat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya hasil pengamatan.


E. Hasil Pengamatan
PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR BAWANG MERAH

No Konsentrasi Rata-rata panjang akar IG (%)


1 Kontrol 4 0
2 3,1% 3 25
3 6,25% 2 50
4 12,5% 1 75
5 25% 0 100
6 50% 0 100
7 100% 0 100

4,5

3,5

2,5
Konsentrasi
2
Rata-rata panjang akar
1,5

0,5

0
0 25 50 75 100 100 100
-0,5
F. Pertanyaan
3. Berapa konsentrasi larutan detergen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan
akarnya ?
Jawaban : Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan
akar bawang merah adalah 50%

G. Pembahasan
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalamkehidupan sehari-hari adalah
deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan aditif. Dua bahan terpenting dari
pembentuk deterjenyakni surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh
langsungdan tidak langsung terhadap manusia dan lingkungannya.

Percobaan inimenggunakan tanaman bawang merah karena bawang merupakan salah


satutanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena bisa langsung diamati
dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahanselnya bisa terlihat jelas. Bagian yang
digunakan adalah akar karena padaakar primordial merupakan meristem yang masih
berkembang dengan baik sehingga masih mudah untuk diamati.

Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasideterjen menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawangmerah. Hal ini dapat dilihat dari nilai IG
untuk setiap konsentrasi larutandeterjen:1.100% memiliki IG = 12.50% memiliki IG =13.25%
memiliki IG =14.12.5% memiliki IG = 98,65%5.6.25% memiliki IG = 90,04%6.3.1% memiliki IG =
29,95%
Grafik IG Vs Konsentrasi Deterjen
00.20.40.60.811.20% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

H. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang dapat
diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme target
maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan
berakibat matinya makhluk hidup tersebut.DAFTAR PUSTAKA
RUMANTA MAMAN, dkk. (2020) Praktikum IPA di SD. Jakarta. Universitas Terbuka

I. DAFTAR PUSTAKA
HUSYAM SYAHRONI, dkk. (2021) Praktikum IPA di SD.Cilacap. Universitas Terbuka

J. Foto Hasil Praktikum


FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
Tahap Awal / Pembukaan

Proses Kegiatan

Tahap Akhir

Anda mungkin juga menyukai