Anda di halaman 1dari 2

1).Kata arbitrer mengandung arti manasuka.

Tetapi istilah arbitrer disini


adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang
berwujud bunyi) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh
lambang tersebut (Chaer 1994:45). Yang dimaksud dengan arbitrer
adalah tidak adanya hubungan langsung yang bersifat wajib antara
lambang dengan yang dilambangkannya. Dengan kata lain, hubungan
antara bahasa dan wujud bendanya hanya didasarkan pada
kesepakatan antara penurut bahasa di dalam masyarakat bahasa yang
bersangkutan. Misalnya, lambang bahasa yang berwujud bunyi kuda
dengan rujukannya yaitu seekor binatang berkaki empat yang biasa
dikendarai, tidak ada hubungannya sama sekali, tidak ada ciri
alamiahnya sedikit pun.
2). Bahasa memiliki fungsi informatif memungkinkan pemakai bahasa
untuk menyampaikan sesuatu kepada pihak lain sedangkan fungsi
heuristik menjelaskan mengapa suatu peristiwa dapat terjadi. Fungsi
informatif ini cenderung dapat menjawab pertanyaan tentang "apa"
sedangkan heuristik cenderung menjawab pertanyaan tentang
"bagaimana" atau bersifat menerangkan.
Contoh Fungsi informatik : Teks Berita "Banjir Bandang di sumatra".
yang menyajikan tentang "apa".
Contoh Fungsi Heuristik : Teks Eksplanasi "Siklus air hujan" yang
menyajikan tentang "bagaimana"
3). Belajar melalui bahasa adalah mempelajari suatu bidang Ilmu
dengan menggunakan bahasa tertentu sedangkan belajar bahasa
adalah membelajari ilmu bahasa itu sendiri
4). - Keterampilan menyimak (listening skills)
Menyimak merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam
lisan yang bersifat reseptif. Dengan demikian, menyimak tidak sekadar
kegiatan mendengarkan tetapi juga memahaminya.
- Keterampilan berbicara (speaking skills)
Berbicara merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam
lisan yang bersifat produktif.
-Keterampilan membaca (reading skills)
Membaca merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam
tulis yang bersifat reseptif
5).Pembelajaran dalam berbahasa sebenarnya kegiatan yang harus
disertai tindakan secara langsung,tidak hanya berupa penghafalan.Oleh
karena itu,untuk memberikan edukasi berbahasa kepada anak,orang tua
maupun keluarganya haruslah melakukan komunikasi langsung kpd
anak.Apabila anak terbiasa berkomunikasi dgn bhs yang baik dan
benar,maka secara otomatis ingatan tentang kata-kata dan kalimat akan
terdaftar di otak anak.Contohnya;seorang balita yang sering diajak
berkomunikasi dgn ortunya biasanya akan mudah mengenali informasi
sesuai apa yg diketahuinya dan memudahkan kegaiatan proses belajar
melalui bahasa yg digunakan pengajar.Berbeda dgn anak yg selalu
bermain gadget tanpa ada komunikasi dgn ortunya,mereka akan
kesulitan utk memahami kegiatan pembelajaran dimasa depan mereka
nanti.

Anda mungkin juga menyukai