Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

RAHAYU SETYORINI
857757505

UPBJJ (KABUPATEN SEMARANG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO
Nama : Rahayu Setyorini
NIM/ID Lainnya : 857757505
Program Studi : BI PGSD
Nama Sekolah : SDIT Cahaya Ummat

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Nama(Gelar) : Sri Indihartati, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : SMA Negeri 2 Ungaran
Nomor Hp : 085225043279
Alamat Email : ______________________________________

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Rahayu Setyorini


NIM : 857757505
Program Studi : BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.
Bergas, 2 November 2022
Yang membuat pernyataan

Rahayu Setyorini
A. JUDUL PERCOBAAN
Ciri-Ciri Makhluk Hidup

B. TUJUAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis
2. Tabel Pengamatan
3. Alam Sekitar

D. LANDASAN TEORI

Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Ciri-ciri tersebut
membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah
bernapas,perlu makan,bergerak terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang. Makhluk hidup
merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda, juga
memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup. Perbedaan itu terutama
tampak pada ciri – ciri fisiologisnya.
Ciri makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk hidup adalah kemampuan dalam
berkembang biak, menerima tanggapan terhadap rangsang, dapat tumbuh kembang, perlu makan
dan air, melakukan pernapasan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.


2. Pergi ke lingkungan sekitar lingkungan tempat tinggal.
3. Menemukan lebih kurang 10 mahluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan).
4. Mencatat kesepuluh jenis mahluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan.
5. Mengamati setiap ciri-ciri dari setiap mahluk hidup.
6. Memberi tanda cek ( √ ) sesuai dengan ciri – ciri yang telah diamati, pada tabel 1.1
dalam lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

Ciri-ciri Makhluk Hidup


No Nama Makhluk Hidup *)
1 2 3 4 5
1 Ayam √ √ √ √ √
2 Burung √ √ √ √ √
3 Kucing √ √ √ √ √
4 Ikan √ √ √ √ √
5 Mentok √ √ √ √ √
6 Bunga Bougenvil √ √ √ √ √
7 Pohon Pepaya √ √ √ √ √
8 Pohon Palem √ √ √ √ √
9 Tumbuhan Putri Malu √ √ √ √ √
10 Bunga Nusa Indah √ √ √ √ √
*) Keterangan:
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. Bernapas;
3. Perlu makan (nutrisi);
4. Tumbuh;
5. Berkembang.

G. JAWABAN – PERTANYAAN

1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang? Jelaskan!
Iya , tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang. Hal ini bisa dibuktikan
pada tanaman putri malu apabila disentuh atau terkena rangsangan, daunnya akan menutup.

2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
a) Persamaan:
- Sama-sama menerima dan memberikan tanggapan terhadap rangsang
- Sama-sama tumbuh
- Sama-sama memerlukan makan dan air
- Sama-sama melakukan pernafasan
- Sama-sama melakukan perkembangbiakan
b) Perbedaan
Tumbuhan Hewan

Tidak memiliki alat pernafasan khusus, - Memiliki alat pernafasan secara khusus,
-
megambil dan mengeluarkan secara
mengambil dan mengeluarkan secara
aktif.
pasif.

sendiri - Hewan tidak dapat membuat makanan


- Dapat menyusun makanan
sendiri, sehingga memakan dalam
melalui proses fotosintesis
bentuk yang sudah jadi.

Reaksi lambat, terbatas saat menerima - Reaksi terhadap rangsang cepat,


-
simultan dan aktif.
rangsang dan lebih pasif.

H. PEMBAHASAN
Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.
Ciri-ciri makhluk hidup:
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
Semua makhluk perlu melakukan aktivitas untuk bertahan hidup. Aktivitas tersebut dilakukan
dengan bergerak. Setiap makhluk hidup memiliki alat gerak, baik alat gerak aktif maupun pasif.
Bukan hanya manusia dan hewan, tumbuhan dan bakteri juga dapat bergerak dengan cara yang
berbeda-beda. Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak di tempat
maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan
tempat.
Mahluk hidup memiliki kemampuan menerima dan menanggapi rangsangan.
Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, bunyi, dingin, bau, sentuhan, gelap, dan terang.
2. Bernapas
Mahluk hidup bernafas untuk bertahan hidup. Ketika bernafas, mahluk hidup mengambil
oksigen(zat asam ) dan mengeluarkan zat asam arang ( karbon dioksida ) serta uap air.
Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen masuk melalui
stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus), sedangkan oksigen masukke dalam
tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus.
3. Hewan dan tumbuhan memerlukan makanan
Setiap mahluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan
hidup,menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap mahluk hidup mempunyai cara berbeda –
beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses
fotosintesis. Hewan tidak dapat membuat makanan sendiri, sehingga memakan dalam bentuk
yang sudah jadi.
4. Tumbuh
Tumbuh adalah suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk hidup atau volume dan
penambahan ukuran tidak kembali pada ukuran semula. Hewan dan tumbuhan sama-sama
tumbuh, dengan bertambahnya ukuran tinggi dan besar.
5. Berkembang
Berkembang adalah cara memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.
Pada tumbuhan perkembangan ditandai dengan munculnya bunga atau buah. Sedang pada
hewan ditandai dengan kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk menghasilkan
keturunan.

I. KESIMPULAN

Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta tumbuh dan berkembang.
Dari ciri di atas akan selalu ada pada tumbuhan dan hewan. Ada yang sedikit berbeda seperti cara
bergerak, bernafas, dan cara memperoleh makanan.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/25/170000869/ciri-ciri-makhluk-hidup-dan-
contohnya?page=all.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Saat mencari hewan yang akan diamati,karena hanya mempunyai 1 hewan peliharaan.
Alhamdulillah ada kemudahan dari tetangga yang mempunyai hewan beberapa jenis hewan
peliharaan, sehingga bisa melakukan pengamatan tentang ciri-ciri hewan.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Mengamati Ciri-Ciri Hewan dan Tumbuhan


1. Tahap Awal Pengamatan
Menyiapkan lembar pengamatan

2. Tahap Proses Pengamatan

Pengamatan pada hewan mentok Pengamatan pada hewan ayam

Pengamatan pada hewan burung Pengamatan pada hewan kucing

Pengamatan pada hewan ikan


Pengamatan pada pohon palem Pengamatan pada tanaman putri malu

Pengamatan pada bunga bougenvile Pengamatan pada pohon pepaya

Pengamatan pada bunga nusa indah

3. Tahap Akhir Pengamatan


Menuliskan hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan
A. Judul Percobaan
Gerak pada Tumbuhan

B. Tujuan :
1) Mengamati gerak seismonasti.
2) Mengamati gerak niktinasti.
3) Menganati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

C. Alat dan bahan :


1) Seismonasti dan Niktinasti
a) Tanaman putri malu dalam pot 1 buah.
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c) Stop watch atau jam tangan 1 buah.
d) Alat-alat tulis dan penggaris.
2) Geotropisme
a) Pot berukuran kecil 2 buah.
b) Tanah yang subur secukupnya.
c) Biji kacang merah secukupnya.
d) Air secukupnya.

D. Landasan teori :
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh
tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan
sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu.
Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu
(Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).

Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar
diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya
rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ
tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam
Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak
ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak
dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

Macam-macam gerak nasti:


a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan karena
keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi
karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus
memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan
turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah
pada saat malam hari.
b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu
saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya perubahan
tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun
putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan
mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung
menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh
dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.

E. Prosedur Percobaan :
1) Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
1) Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri malu,
lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2) Mencari putri dalam kondisi masih segar.
3) Tumbuhan putri malu di foto dan diamati, selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga
sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun putri malu tersebut dengan menggunakan
tangan.
4) Mencatat hasil pengamatan pada Lembar Kerja.
b. Niktinasti
1) Menyediakan dua buah pot putri malu.
2) Memberikan tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4) Pot B ditutup dengan kotak karton atau kardus dan diletakkan di atas meja.
5) Pot B ditutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, kemudian dibuka dengan hati-hati.
7) Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu dan membandingkan putri malu
pada Pot A.
8) Mencatat hasil pengamatan dan menulis pada Lembar Kerja yang disediakan.
2) Gerak Tropisme (Geotropisme negatif)
1) Melakukan pengamatan di sekitar sekolah tempat mengajar untuk mencari tanaman padi
yang baru tumbuh kira-kira 5 cm.
2) Memfoto tanaman padi tersebut. Antara satu tumbuhan padi yang tidak terhalang daun dan
satunya lagi tertutup daun.
3) Menunggu 7 hari untuk membedakan apa yang terjadi dengan kedua tumbuhan padi tersebut.
4) Menuliskan hasil pengamatan pada lembar kerja yang telah disediakan.
F. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1. 2
Hasil pengamatan Seismonasti
Jenis sentuhan
No pada daun putri Reaksi daun putri malu Keterangan
malu
1 Halus Daun putri malu Membuka kembali
menutup dengan lambat dengan cepat
2 Sedang Daun putri malu Membuka kembali
menutup dengan cepat namun beberapa saat
setelah sentuhan
3 Kasar Daun putri malu Membuka kembali agak
menutup dengan cepat lama dari sentuhan

Tabel 1. 3
Hasil pengamatan Niktinasti
No Pot putri malu Reaksi daun putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan ditempat terang Daun buka Daun tetap membuka
2 Ditutup dengan penutup Daun buka Daun menutup
yang kedap cahaya

2) Geotropisme
Tabel 1. 4
Hasil pengamatan geotropisme negatif
Jenis Pot Pengamatan Hari Ke KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
Pot A 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 Pergerakan batang
(yang tumbuh tegak
berdiri
tegak/
vertikal)
Pot B 0,6 0,9 1,5 2,4 3,5 4,4 6,2 Pergerakan batang
(secara membelok
horizontal mengikuti cahaya
/arah matahari.
mendatar)

G. Jawaban Pertanyaan
1. Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia
pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan menutup pada
malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2. Pada percobaan di atas, diketahui bahwa;
a. Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
b. Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah tumbuh
batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme
positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.
H. Pembahasan
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.Daun putri
malu akan menutup bila disentuh. Menyentuh daun putri malu ada 3 jenis sentuhan yaitu secara
halus, sedang, dan kasar. Dari hasil percobaan dilakukan secara halus proses menutupnya
lambat. Bila disentuh sedang, reaksinya agak cepat, dan jika disentuh dengan kasar akan dengan
cepat menutup

Reaksi ini terjadi akibat adanya perubahan keseimbangan air yang terjadi pada lapisan
epidermis daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun menutup.

b. Niktinasti
Niktinasti (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-
daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1.3 niktinasti pada tumbuhan putri malu, engan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri
malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Ketika tumbuhan putri malu
diletakkan di tempat di tempat yang terang maka daun akna membuka, setelah ½ jam kemudian
hasil pengamatnnya daun putri malu tetap terbuka. Sedangkan putri malu yang di tutup kardus
mula-mula daunnya membuka, namun setelah ½ jam kemudian daunnya menutup.

c. Geotropisme negatif
Geotropisme merupakan gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah.
Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh
batang menjauhi tanah. Berdasarkan hasil pengamatan Tabel 1.4 pengamatan tentang
geotropisme negatif pada padi yang tidak tertutup daun menghasilkan pergerakan daun menuju
ke atas dari horizontal ke vertikal. Sedangkan padi yang tertutup daun menghasilkan
pergerakan daun menuju ke tegak ke arah atas.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada Tabel 1.2, Tabel 1.3, dan Tabel 1.4 dapat disimpulkan bahwa
seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa getaran. Niktinasti
adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap. Sedangkan geotropisme
adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi
titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/praktikum-gerak-pada-tumbuhan.html
(akses 20 Oktober 2020)
Wiraatmaja, I Wayan.”Gerak Pada Tumbuhan”. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
UNUD. 2017.
K. Kesulitan yang dialami
Mencari daun putri malu yang sudah agak sulit ditemukan dilingkungan tempat tinggal saya. Tetapi
alhamdulilah saya mencoba mencari di lapangan tempat kerja.
L. Foto/Video praktikum
1. Gerak seismonasti

Foto ketika tumbuhan putri malu


diberi sentuhan halus.

Foto ketika tumbuhan putri malu


diberi dengan sentuhan sedang.

Foto ketika tumbuhan putri malu


diberi sentuhan kasar.
2. Gerak Niktinasi
Foto ketika tumbuhan putri malu
tanpa ditutup.

Foto ketika tumbuhan putri malu


setelah ditutup

3. Geotropisme negatif
Foto ketika tumbuhan kacang
merah secara berdiri (vertikal).

Foto ketika tumbuhan kacang


merah secara arah mendatar
(horizontal ).

LINK VIDEO PERCOBAAN GERAK PADA PUTRI MALU


https://drive.google.com/file/d/1er6Kp9d5UiacclYNb2UaHfQtK0ZZVSxp/view?usp=share_link

Anda mungkin juga menyukai