Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 1 KP 1
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP, GERAK PADA TUMBUHAN, RESPIRASI PADA
MAKHLUK HIDUP

KOMARIAH
857217425

UPBJJ SERANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS


TERBUKA TAHUN 2022

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD


PDGK4107/MODUL 1
KEGIATAN PRAKTIKUM 1

1. JUDUL PERCOBAAN : CIRI CIRI MAKHLUK HIDUP


Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau
sifat sebagai benda , juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari
benda tak hidup. Perbedaan itu terutama tampak pada ciri – ciri fisiologisnya.
Ciri makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk hidup adalah
kemampuan dalam berkembang biak , menerima dan menerima tanggapan
terhadap rangsang, dapat tumbuh kembang, perlu makan dan air, melakukan
pernapasan.

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup makhluk hidup yang ada di sekitar
tempat tinggal.

B. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan.Ciri-ciri
tersebut membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati. Ciri-ciri
makhluk hidup adalah bernapas,perlu makan,bergerak terhadap
rangsang,tumbuh dan berkembang.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Alat-alat tulis,
2) Tabel pengamatan,
3) Alam sekitar.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Siapkan alat-alat tulis dan table pengamatan yang diperlukan.
2) Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal.
3) Menemukan lenih kurang 10 makhluk hidup ( 5 hewan dan 5
tumbuhan)
4) Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar
pengamatan.
5) Mengamati ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah di catat
dengan cermat.
6) Memberi tanda cek ( √ ) sesuai dengan ciri – ciri yang telah diamati
pada tabel.

E. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan temuan makhluk hidup di lingkungan tempat tinggal dan
sekitarnya, kami menemukan kurang lebih 10 makhluk hidup.
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Ciri-ciri Makhluk Hidup
CIRI-CIRI
NAMA
MAKHLUK
NO MAKHLUK GAMBAR
HIDUP *)
HIDUP
1 2 3 4 5

1. Pohon Jambu √ √ √ √ √

2. Pohon Anggur √ √ √ √ √
Pohon
3. Belimbing √ √ √ √ √
wuluh

4. Pohon Mangga √ √ √ √ √

5. Pohon Nangka √ √ √ √ √
6. Kucing √ √ √ √ √

7. Ayam √ √ √ √ √

8. Sapi √ √ √ √ √

9. Kambing √ √ √ √ √
10. Burung √ √ √ √ √

*) Keterangan:
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. Bernafas;
3. Perlu makan;
4. tumbuh;
5. berkembang.

F. PEMBAHASAN

1. Bergerak dan breaksi terhadap rangsang


Semua makhluk hidup perlu melakukan aktivitas untuk bertahan
hidup. Aktivitas itu dilakukan tentunya dengan bergerak. Makhluk hidup
memiliki kempuan untuk menanggapi rangsangan yang diterima.

2. Bernafas
Mahluk hidup bernafas untuk bertahan hidup. Ketika bernafas,
mahluk hidup mengambil oksigen (zat asam) dan mengeluarkan zat
asam arang (karbon dioksida) serta uap air.

3. Perlu makan dan air


Setiap mahluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar
dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan
pertumbuhan. Setiap mahluk hidup mempunyaicara berbeda – beda
dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan
sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat
membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada mahluk hidup
lainnya.
4. Tumbuh
Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan bisa
dilihat dari bertambahnya ukuran tinggi dan berat.

5. Berkembang biak
Berkembangbiak adalah cara memperbanyak diri untuk
mempertahankan kelestarian jenisnya.

G. PERTANYAAN
1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap
rangsang? Jelaskan!
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan
tumbuhan!

JAWABAN PERTANYAAN

1) Iya benar, tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap
rangsang. Hal ini bisa dibuktikan apabila tanaman putri malu disentuh
atau terkena rangsangan, daunnya akan menutup.
2) Persamaan dan perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan

Perbedaan
No. Persamaan
Hewan Tumbuhan
1 Sama sama -Umumnya
melakukan -Tidak memiliki alat memiliki alat
pernapasan pernapasan khusus pernafasan
-Mengambil dan khusus
mengeluarkan gas -Mengambil dan
secara pasif mengeluarkan
gas aktif
2 Sama-sama -Dapat Menyusun -Makan makhluk
memerlukan makanan sendiri dari hidup lain
makanan dan air zat-zat sederhana yang -Makanan
ada diambil dalam
-Makanan diambil dalam bentuk padat dan
bentuk gas dan cair cair
3 Sama-sama dapat -Tumbuh kembang -Masa tertentu
tumbuh dan berlangsung selama serempak pada
berkembang hidupnya, ada di daerah seluruh bagian
tumbuh tertentu tubuh
-Bentuk tubuh -Bentuk tubuh
menyebar dan tertentu, jumlah
bercabang, jumlah bagian tubuh
bagian tubuh tak tentu tertentu.
4 Sama-sama dapat -Pembuahan terjadi di -Pembuahan
melakukan dalam alat dapat terjadi di
perkembangbiakan perkembangbiakan dalam tubuh
secara kawin atau betina maupun luar
tak kawin -Umumnya jumlah anak tubuh
banyak, tidak diperlihara -Umumnya
induk dan dilindungi jumlah anak
induk terbatas
dipelihara dan
dilindungi
5 Sama-sama -Reaksi lambat, -Reaksi terhadap
menerima dan terbatas, dan lebih pasif rangsang cepat,
memberikan -Umumnya menetap simultan dan
tanggapan terhadap atau bergerak Sebagian aktif
rangsang tubuh -Dapat berpindah
tempat

H. KESIMPULAN
Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri
sebagai makhluk hidup. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang
selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri
yang membedakan dari benda tak hidup adalah dalam hal
berkembangbiak, menerima dan member tanggapan terhadap
rangsang, dapat tubuh kembang, perlu makan dan air, serta
melakukan pernafasan.
I. KESULITAN YANG DIALAMI
Untuk ciri-ciri makhluk hidup tidak ada kesulitan

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD . Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

teti wardani: Modul 1 Praktikum IPA

2. JUDUL PERCOBAAN : GERAK PADA TUMBUHAN


A. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mengamati gerak seismonasti
2) Mengamati gerak niktinasi.
3) Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.
B. LANDASAN TEORI
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun,
gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh
hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas.
Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian
tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada
bagian lembar daun tertentu.
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut
geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik
bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan,
maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Nasti adalah gerak
bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini
disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian
rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti
positif atau negatif.

Macam-macam gerak nasti:

a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada
tumbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti
banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena
sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk)
atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya
sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti
adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah
pada saat malam hari.

b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi
menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya perubahan tekanan
turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang berbeda,
maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara
halus, daun putri malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun
sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun
langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian
ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai
langsung menutup sekaligus.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Seismonasti dan Niktinasi
a) Tamanan putri malu
b) Kardus 1 buah
c) Jam tangan 1 buah
d) Alat-alat tulis dan penggaris
2) Geotropisme
a) Gelas aqua 2 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang hijau secukupnya
d) Air secukupnya

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Seismonasti dan Nikinasti
a) Seismonasti
1) Menyediakan alat dan bahan
2) Melakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar
terhadap daun – daun putri malu tersebut
3) Mencatat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan
b) Nikinasti
1) Menyediakan 2 tanaman putri malu
2) Memberi tanda A pada tanaman putri malu pertama dan B pada
putri malu kedua
3) Letakkan tanaman putri malu A di tempat terang dan terbuka
4) Sedangkan tanaman putrimalu B ditutup dengan menggunakan
kardus yang kedap cahaya dengan hati – hati agar tidak
menyentuhnya .Biarkan tertutup selama kurang lebih setengah
jam.
5) Setelah setengah jam dibuka dengan hati-hati agar tidak
tersentuh
6) Mengamati yang terjadi pada putri malu B dan membandingkan
dengan putri malu A
7) Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
2) Gerak Tropisme (Geotropisme negatif)
a) Membuat dua buah pot kacang hijau dengan menanam kacang
hijau dalam setiap pot yang telah diberi lubang pada alasnya
b) Memberi label A untuk pot pertama dan B untuk pot kedua
c) Meletakkan pot B secara horizontal, sedangkan pot A dibiarkan
berdiri dan menyimpan keduanya di tempat terbuka
d) Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama satu minggu
e) Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja

E. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti
Sentuhan halus Sentuhan sedang

Sentuhan kasar

Gambar 1.1 Jenis sentuhan pada putri malu

Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis sentuhan
Reaksi daun putri
No. pada daun putri Keterangan
malu
malu
1. Daun menutup sedikit Waktu cukup
Halus
lama
2. Sedang Seluruh daun Sebagian Waktu agak
cepat
3. Kasar Seluruh daun dan Waktunya cepat
tangkai menutup

2. Niktinasti

Mula -Mula

A
B

Setelah 30 menit

Gambar
1.2

Niktinasi pada tanaman putri malu

Tabel 1.3
Hasil pengamatan Niktinasti
Reaksi daun putri malu
No. Pot putri malu Mula-mula ½ jam
kemudian
1. Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
2. Ditutup dengan penutup Membuka Menutup
yang kedap cahaya

3. Geotropisme negatif

Hari ke 1 Hari ke 2
Hari ke 3 Hari ke 4

Gambar 1.3. Geotropisme negatif pada tanaman

Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropism negatif
Jenis Pengamatan hari ke
Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0,5 1 2 3,5 Batang tumbuh tegak
0,5 1,5 2,5 4,5 Batang tumbuh
B membelok mengikuti
cahaya matahari

F. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti
dan gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya
rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila
disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga
berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila
disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan
tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan
tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan
oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain
disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut
dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat
tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di
tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup.
Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat
gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
3. Geotropisme
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh
gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut
geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah
geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya
gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan,
pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas.
Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok
dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 4 hari. Hal
ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

G. PERTANYAAN
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan
niktinasti! Jelaskan alas an anda memilihnya!
2) Apa perbedaan anatara niktinasti dengan seismonasti pada
percobaan yang telah anda lakukan? Jelaskan!
3) Pada percobaan geotropism yang telah anda lakukan
sebenarnya anda juga sekaligus telah membuktikan adanya
gerak fototropisme mengapa? Jenis fotoropisme apakah yang
terjadi? Jelaskan!

JAWABAN DARI PERTANYAAN


1) Contoh tanaman lain yang dapat melakukan gerak niktinasti selain putri
malu adalah tanaman petai cina dan pohon turi. Karena proses niktinasti
banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk.Niktinasti terjadi karena
sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau
pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga
menyebabkan perubahan tekanan turgor. Menurunnya tekanan turgor ini
disebabkan karena pengaruh perubahan suhu.

2) Pada percobaan di atas, diketahui bahwa,


Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya.
Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan.

3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan


fototropisme karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya
matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif
karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.
H. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsang berupa getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah
gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah
pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).

I. KESULITAN YANG DIALAMI


Mencari tanaman putri malu karena sudah mulai langka dan susah di
cari

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD . Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

teti wardani: Modul 1 Praktikum IPA

Laporan Praktikum Gerak pada Tumbuhan - MEDIA ILMU (ilmiahku.com)

3. JUDUL PERCOBAAN : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP

A. TUJUAN PERCOBAAN
1) Membuktikan bahwa respirsu memerlukan udara (oksigen).
2) Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida.

B. LANDASAN TEORI
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas/melakukan respirasi.
Ketika melakukan respirasi/pernapasan, makhluk hidup mengambil
oksigen dari lingkungannya dan mengeluarkan karbondioksida serta uap
air ke dalam lingkungannya. Oksigen di dalam tubuh makhluk hidup
digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi), dari proses ini akan
dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktivitas hidup.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Untuk membuktikan respirasi perlu udara (oksigen).
a) Botol ukuran kecil 3 buah.
b) Sedotan air kemasan gelas (aqua gelas) 3 buah.
c) Plastisin secukupnya.
d) Kapur sirih secukupnya
e) Kapas secukupnya.
f) Jangkrik 1 ekor.
g) Kecambah secukupnya
h) Perwarna merah
2) Untuk membuktikan respirasi menghasilkan karbondioksida
a) Kapur sirih secukupnya
b) Air secukupnya
c) Botol berukuran kecil 3 buah
d) Plastisin secukupnya
e) Sedotan limun 6 buah
f) Spidol 1

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)
a) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b) Memasukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya
memasukkan kapas secukupnya.
c) Masukkan kedelai yang sedang berkecambah kedalam botol yang
telah diberi kapur sirih dan kapas pada langkah (b). Kemudian
berilah label A pada botol tersebut.
d) Memasukkan jangkrik ke dalam botol yang telah diberi kapas
pada langkah (b).Kemudian berilah label B pada botol tersebut.
e) Melapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan
segumpal plastisin, kira-kira dapat menyumbat mulut botol,
selanjutnya masukkan pangkal sedotan air kemasan yang dilapisi
gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup mulut botol,
sedotan air kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di
dalam botol.
f) Merapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup
dengan rapat dan rapi.
g) Memberi label C pada respirometer buatan tanpa menggunakan
makhluk hidup (sebagai kontrol).
h) Menetesi ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap
respirometer dengan air yang diberi pewarna merah.
i) Mengamati tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan
selang waktu 5 menit selama 5 kali pengamatan.
j) Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 1.5)
2) Respirasi menghasilkan karbondioksida
a) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b) Membuat air kapur jenuh. Larutkan kapur sirih kedalam lebih
kurang 250 ml hingga jenuh.
c) Biarkan air kapur mengendap hingga diperoleh air yang jernih
d) Sedotlah air kapur jernih dengan selang plastik kecil
e) Tuanglah air kapur jenuh pada botol (A), (B), (C) dengan ukuran
yang sama.
f) Pasanglah perangkat percobaan yaitu sedotan, plastisin seperti
gambar.
g) Hisaplah udara dari botol (A) melalui sedotan limun, gunakan
untuk bernapas. Selanjutnya hembuskan napas anda ke botol (B)
melalui sedotan limun.
h) Lakukan langkah tersebut berkali-kali hingga air kapur di botol
(B) menjadi keruh.
i) Amati kedudukan air berwarna dalam pipa dari sedotan aqua
gelas pada setiap respirometer.
j) Tuangkan hasil pengamatan pada tabel pengamatan

E. HASIL PENGAMATAN
1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Mula – mula

Setelah 5 menit

Gambar 1.4
Respirasi
memerlukan
udara (oksigen)

Tabel 1.5
Hasil pengamatan
respirasi memerlukan
udara

(oksigen)
Keadaan air berwarna pada respirometer, 5
Respirometer menit:
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A 0,1 0,2 0,3 0,5 0,5
B 0,4 0,7 0,9 1 1,05
C Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap

2) Respirasi menghasilkan karbondioksida

BEFORE

AFTER

1) Gambar 1.4 Respirasi memerlukan karbondioksida


Tabel 1.6
Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbondioksida
Kondisi akhir
Botol percobaan Kondisi mula-mula
percobaan
A Jernih Jernih
B Jernih Keruh
C Jernih Jernih

F. PEMBAHASAN
1) Respirasi memerlukan oksigen
a) Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan
air berwarna pada respirometer A (yang diisi kecambah) berjalan
dari 0 cm menjadi 0,1 cm untuk 5 menit pertama, berjalan kembali
menjadi 0,2cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,3cm
setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat dan
kelima respirometer menunjukkan angka yang sama yaitu 0,5cm.
b) Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan
air berwarna pada respirometer B (yang diisi jangkrik) berjalan dari
0 cm menjadi 0,4 cm untuk 5 menit pertama, berjalan kembali
menjadi 0,7cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,9 cm
setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat 1 cm
dan 5 menit kelima respirometer menunjukkan angka 1,05cm.
c) Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan
air berwarna pada respirometer C (tanpa diisi makhluk hidup) tidak
berjalan dan menunjukkan angka yang sama yaitu 0 ml baik pada
waktu 5 menit pertama, kedua, ketiga, keempat maupun kelima.
d) Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1.5 dapat kita amati
bahwa cairan berwarna pada respirometer yang diisi makhluk
hidup dapat berjalan/berpindah tempat hal ini menunjukkan adanya
pergeseran/pergerakan udara (oksigen) di dalam respirometer,
sedangkan cairan berwarna pada respirometer tanpa makhluk
hidup tidak berjalan hal ini menunjukkan tidak adanya pergerakan
udara (oksigen) di dalam respirometer.
2) Respirasi mengeluarkan Karbondioksida
Dari percobaan diatas, kami telah membuat alat pernapasan
sederhana yang bertujuan untuk membuktikan bahwa sistem
pernapasan manusia menghasilkan gas karbondioksida.
Berdasarkan percobaan yang telahdilakukan, proses pernapasan
manusia menghasilkan karbondioksida. Hal ini dibuktikan oleh
larutan kapur yang telah di uji yaitu air kapur yang jernih menjadi
lebihkeruh setelah ditiup dengan selang atau sedotan.Pada proses
pernapasan, oksigen yang dihirup pada saat menarik napas
akanberdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang
menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat
oleh hemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini
tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung
unsur besi dan globin yang berupa protein. Hasil pernapasan yang
dikeluarkan adalah berupa CO2. Sebenarnya reaksi pernapasan
berupa pengolahan O2 menjadi energy dan penglepasan CO2
tersebut dilakukan di dalam sel dan terjadi pada bagian yang disebut
mitokondria. Udara hasil pernapasan selain CO2 adalah H2O (uap
air). Oleh karena itulah, apabila kita mengembuskan napas di kaca
akan terbentuk titik-titik air.Pertukaran gas antara oksigen dengan
karbondioksida dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas
oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk
kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di
luar. Pada manusia, alveolus yangterdapat di paru-paru berfungsi
sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas. Pada udara
pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang
dikeluarkan. Susunan atau komposisi udara yang masuk dan udara
yang dikeluarkan dalam pernapasan berbeda-beda. Perbedaan
komposisikandungan gas dalam udara terdiri atas nitrogen79,01 %,
oksigen 20,95 %, carbondioksida 0,04 % dan sisanya adalah gas-
gas lain. Sedangkan komposisi gas yang keluar dari udara yang
dipernapaskan terdiri dari nitrogen 79,6 %, oksigen 18,6 %, dan
karbondioksida 4,0 %. Manusia membutuhkan suply oksigen secara
terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan
karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut.

G. PERTANYAAN
1) Apa guna kapur sirih dalam percobaan repirasi memerlukan
oksigen?
2) Apa yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada alat
respirometer (A), (B), dan (C)? Mengapa hal itu terjadi? Jelaskan!
3) Pada akhir percobaan repirasi menghasilkan karbondioksida, air
kapur pada botol manakah yang paling keruh? Mengapa demikian?

JAWABAN PERTANYAAN
1) Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen
adalah untuk mengikat sehingga yang dikeluarkan jangkrik setelah
melakukan respirasi/pernapasan bereaksi dengan kapur sirih.
2) Tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A) bergerak dan (B)
tidak bergerak. Hal ini disebabkan karena respirometer (A) diisi
dengan makhluk hidup (jangkrik) sedangkan kita semua mengetahui
bahwa setiap makhluk hidup melakukan respirasi. Pada saat
melakukan respirasi makhluk hidup memerlukan udara (oksigen).
Dengan demikian, tetesan pewarna (eosin) pada respirometer (A)
bergerak disebabkan karena adanya pergerakan/pergeseran udara
(oksigen) di dalam respirometer. Tetesan pewarna (eosin) pada alat
respirometer (B) tidak bergerak karena tidak ada makhluk hidup di
dalam respirometer sehingga tidak terjadi respirasi di dalamnya
akibatnya udara di dalam respirometer (B) tidak bergerak dan tetesan
pewarna (eosin) pada respirometer (B) pun tidak ikut bergerak.
3) Air kapur yang paling keruh didapatkan dpada botol (B), karena pada
udara hasil pernapasan dari hisapan udara di botol (A) banyak
mengandung CO2. Karena terdapat endapan garam pada air kapur.
Ketika air kapur (Ca(OH)2) direaksikan dengan CO2 yang dihasilkan
oleh ekspirasi pernapasan kita akan menghasiulkan garam (CaCO3)
dan air (H2O). Garam inilah yang menyebabkan air kapur menjadi
keruh.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap
makhluk hidup pasti melakukan respirasi/pernapasan dan ketika
melakukan respirasi, makhluk hidup memerlukan udara (oksigen).
Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah dapat dibuktikan bahwa
setelah kita menghirup oksigen akan dihembuskan karbon dioksida, hal
ini ditunjukkan pada perubahan air kapur yang awalnya jernih kemudian
berubah menjadi keruh setelah berikatan dengan karbondioksida. Warna
kapur yang keruh itulah yang menjadi bukti nyata hasil dari endapan
reaksi air kapur dengan karbondioksida.

I. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan bagian respirasi memerlukan udara (oksigen) karena salah
memasukan kapur sirih seharusnya kapur sirih basah tidak perlu
dicampur dengan air dan salah memposisikan botol seharusnya posisi
miring bukan tegak.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD . Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

teti wardani: Modul 1 Praktikum IPA

Laporan Percobaan Respirasi Pada Makhluk Hidup - MEDIA ILMU


(ilmiahku.com)

Anda mungkin juga menyukai