Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM MODUL 2

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA


KEGIATAN PRAKTIKUM 1 (SATU)
EKOSISTEM

Disusun Oleh:
KOMARIAH
NIM 857217425

UPBJJ SERANG POKJAR CURUG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.1
MODUL 2
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 (SATU)
EKOSISTEM DARAT DAN PERAIRAN

Percobaan 1 : Ekosistem Darat


A. Tujuan
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.
B. Alat dan Bahan
1) Alat Tulis
2) Kaca pembesar
3) Barometer
4) Lingkungan sekitar

C. Cara Kerja
1) Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2) Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna
tanah
3) Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
4) Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
5) Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
6) Mencatat hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk hewan-
hewan yang berukuran kecil
7) Mencatat data pada lembar kerja
8) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.

D. DasarTeori
Semua organism yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam).
Organisme hidup dalam sebuah system yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem
merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotic dengan komponen abiotik.
Komponen biotic terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan
komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem
alami dan buatan

A.KEGIATAN PRAKTIKUM 1: EKOSISTEM DARAT

E. Hasil Pengamatan
Komponen Abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Batu Tidak Bergerak
2 Pasir Tidak Bergerak
3 Tanah Tidak Bergerak
4 Cahaya Terang
5 Air Keruh, tidak jernih
 Komponen Biotik ekositem darat alami
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Bunga kertas Kupu-kupu Cacing tanah, bakteri
2 Bunga soka Kupu-kupu Cacing tanah, bakteri
3 Pohon jambu Burung Cacing tanah
4 Pohon belimbing Ulat Belatung
5 Pohon mangga Belalang Cacing tanah

 Komponen abiotik ekosistem darat buatan


No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Vas bunga Tidak bergerak
2 Tanah merah Tidak bergerak
3 Kolam Tidak bergerak
4 Air Jernih
5 Angin Semilir

 Komponen biotikekosistem darat buatan


No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Bayam Capung Jamur
2 Sawi Burung Jamur
3 Lumut Katak Bakteri
4 Pohon Pepaya Ulat Jamur
5 Rumput teki Belalang Bakteri

F. Pembahasan
Komponen ekosistem darat buatan dan ekosistem darat alami lebih banyak
ekosistem darat buatan. Hal ini dapat dilihat dari tabel diatas.
G. Kesimpulan
Ekosistem darat buatan tidak selalu memiliki komponen penyusun yang lengkap
seperti ekosistem darat alami.
H. Jawaban Pertanyaan
Perbedaan yang tampak jelas antara ekosistem darat dan ekosistem perairan dalam
percobaan 1 adalah ekosistem darat lebih banyak jumlahnya.
Percobaan 2 : Ekosistem Perairan
A. Tujuan
Mengamati komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem perairan

B. Alat dan Bahan


1) Alat tulis
2) Kaca Pembesar
3) Barometer
4) Termometer

C. Cara Kerja
1) Menentukan satu ekosistem buatan
2) Mengamati komponen abiotiknya
3) Mengamati komponen biotiknya
4) Membuat kesimpulan secara singkat

D. DasarTeori
Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan komponen biotik.
Ekosistem dibagi menjadi 2 :
1) Ekosistem Darat, yaitu hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik yang terjadi di lingkungandarat. Contoh : Sawah, Hutan Dan Taman
2) Ekosistem Perairan, yaitu hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik yang terjadi di perairan. Contoh :Kolam, Laut, Danau, dan lain-lain.
Kedua Ekosistem tersebut ada yang alami dan buatan.

E. Hasil pengamatan
 Komponen abiotik ekosistem perairan
No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
1 Suhu Sedang
2 Cahaya panas
3 Angin Sedang
4 Tanah Becek
5 Air Tersedia

 Komponen biotik ekosistem perairan


No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Kangkung Mikroba Air Tawar Siput
2 Genjer Cacing Bakteri
3 Enceng Gondok Katak Bakteri
4 Lumut Ular Jamur
5 Teratai Udang
F. Pembahasan
Hasil pengamatan pada ekosistem perairan antara komponen abiotik perairan dan
komponen biotik perairan lebih banyak komponen biotik perairan. Hal ini dapat dilihat
dari Tabel diatas.

G. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan di dalam ekosistem perairan juga banyak terdapat bermacam –
macam jenis tumbuh – tumbuhan dan hewan, hanya saja berbeda nama dan jenisnya.

H. Jawaban pertayaan
Perbedaan yang tampak antara ekosistem darat dan ekosistem perairan adalah
ekosistem darat lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan ekosistem perairan.

Percobaan 3 : Rantai makanan, jaring aring makanan, dan piramida ekologi

A. Tujuan
Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi dalam ekosistem darat
dan ekosistem perairan.
B. Atal dan Bahan
1) Alat tulis
2) Lingkungan sekitar

C. Cara Kerja
Ekosistem darat:
1) Memperhatikan data pada tabel 2.2 dan 2.4. kemudian membuat bagan rantai makanan
2) Menentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen
3) Membuat bagan rantai makanan
4) Membuat jaring-jaring makanan
5) Mengelompokkan Komponen biotiknya menurut tingkat trofiknya
6) Membuat bagan piramida ekologi
Ekosistem perairan :
1) Membuat bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasarka tabel.2.6
2) Mengelompokkan komponen biotik ke dalam tingkat trofik
3) Membuat bagan piramida ekologi
4) Membuat kesimpulan mengenai rantai makanan
D. DasarTeori
Rantai makanan berasal dari organism autrotofik, yaitu berupa tumbuh-tumbuhan. Organisme
yang memakan tumbuhan disebut Herbivora (konsumen sekunder), yang memekan herbivors
disebut karnivora (konsumen sekunder) dan yang memakan konsumen sekunder adalah
konsumen tersier.
Tingkatan organism dalam rantai makanan disebut tingkat trofik. Tingkat trofik pertama yaitu
produsen (tumbuhan). Kumpulan dari beberapa rantai makanan disebut dengan jaring-jaring
makanan. Dengan kata lain rantai makanan yang saling menjalin dengan kompleks.

E. Hasil Pengamatan

Rantai makanan 1 :
Padi => Tikus => Ular => pengurai

Rantai makanan 2 :
Padi => Belalang => Katak => Ular => pengurai

Rantai makanan 3 :
Padi => Ulat => Burung => pengurai
.
 Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem darat

Tingkat trofik
No Pengurai
1 2 3 4
1 Rumput Belalang Ayam Musang Bakteri
2 Kangkung Mikroba Siput Bakteri
3 DaunPisang katak Ular manusia Bakteri
4 Padi tikus Kucing Bakteri
5 Eceng Gondok katak Ular Bakteri
6 Daun jambu Ulat Ayam manusia Bakteri
7 Padi belalang Burung Bakteri
8 Lumut Ulat Bakteri
9 Rumput kambing Manusia Bakteri
10 Genjer cacing Ikan Bakteri

Bagan Piramida Ekologi Pada Ekosistem Darat


2. Ekosistem Perairan
Rantai makanan 1 :
Lumut => Ikan => Ular => pengurai

Rantai makanan 2 :
Enceng gondok => Katak => Ular => pengurai

Rantai makanan 3 :
Lumut => ulat => ikan => Ular => pengurai

Bagan jaring jaring makanan pada ekosistem perairan


Tingkat trofik
No+ Pengurai
1 2 3 4
1 Kangkung ulat Ikan
2 Genjer cacing Ikan
3 Teratai udang
4 Lumut ikan Ular
Enceng katak Ular
5
gondok
6
7
8
9
10

Bagan piramida ekologi pada ekosistem perairan


F. Pembahasan
Dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik, dimulai dari
matahari sebagai sumber energi utama, tumbuhan hijau menerima sebagian radiasi dan
mengubahnya sebagai makanan, maka tumbuhan di sebut produsen.Interaksi suatu
individu dengan lingkungannya terjadi untuk mempertahankan hidupnya.Perpindahan
energi yang berbentuk makanan dari mahluk hidup yang satu ke mahkluk hidup yang
lain melalui serangkaian urutan makanan dan dimakan dsebut rantai makanan
a) Tingkat trofik pertama / produsen
b) Tingkat trofik kedua / konsumen tingkat 1
c) Tingkat trofik ketiga / konsumen tingkat 2

G. Kesimpulan
Dari pengamatan dan data yang diperoleh dari percobaan dapat disimpulkan bahwa
didalam suatu ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan yang lain, dalam
proses makan dimakan.Tujuan interaksi ini hanyalah untuk mempertahankan
kelangsungan individu tersebut.
H. Jawaban Pertanyaan
1. Komponen yang sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem perairan
adalah ular, kata, dan bakteri.Sebab dai ketiga komponen yaitu ular, katak, dan bakteri
dapat hidup di ekosistem darat maupun perairan
2. Dari data yang diperoleh ternyata komponen biotik banyak terdapat pada ekosistem
darat. Karena ekosistem darat mempunyai bermacam-macam ekosistem.Contoh :
hutan, sawah, kebun.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 (DUA)
PENCEMARAN LINGKUNGAN

Disusun Oleh:
KOMARIAH
NIM 857217425

UPBJJ SERANG POKJAR CURUG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.1
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
PENCEMARAN LINGKUNGAN

Percobaan 1:
Laporan Praktikum Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah
(Allium Cepa)

Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah

A. TUJUAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merrah

B. DASAR TEORI
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan air
atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah,
logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan
deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak bumi,
yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Neraca analitik 1 buah
2. Tabung reaksi 14 buah
3. Rak tabung reaksi 1 buah
4. Gelas kimia 1000 mL 7 buah
5. Pengaduk 7 buah
6. Mistar dengan skala mm 1 buah
7. Kertas untuk label
8. Air/ledeng/air PDAM
9. Bawang merah 14 siung
10. Deterjen serbuk 1 gram.

D. CARA KERJA
1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%, pengenceran
12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta kontrol berupa air ledeng. Lalu
simpan larutan yang telah di beri label.
a. Label 1 : 100%
b. Label 2 : 50%
c. Label 3 : 25%
d. Label 4 : 12,5%
e. Label 5 : 6,25%
f. Label 6 : 3,10%
g. Label kontrol ; air ledeng/PDAM

2. Cara menyediakan larutan


a. Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri label
100%
b. Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. Beri
label 50%
c. Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label 25%
d. Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL. Beri label
12,50%
e. Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. beri
label 6,25%
f. Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL, beri
tabel 3,10%

3. Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan diameter
lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.Kupas kulit epidermis untuk menghindari bahan
kimia tersisa.Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatan dari bawang merah
tersebut. Hati-hati lingkaran primordial tetap tersisa
4. Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga penuh. Tiap
konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah hingga
menyentuh larutan deterjen.

6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain di atas
tabung kotrol
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang tambah
hingga penuh
8. Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung Panjang akarnya. Rata-ratakan panjang
akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang mencolok tidak anya
diabaikan. Teruskan hasil pengamatan.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.
IG = (rata-rata panjang akar kontrol-rata-rata panjang altar konsentrasi x)/(rata-rata panjang
akar kontrol) x 100%

10. Buat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya hasil pengamatan.


E. DATA HASIL PENGAMATAN
Dari hasil pengamatan didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

No. Konsentrasi Rata-rata panjang akar IG (%)

1. Kontrol 4 0

2. 3,1% 3 25

3. 6,25% 2 50

4. 12,5% 1 75

5. 25% 0 100

6. 50% 0 100

7. 100% 0 100

Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah
F. PEMBAHASAN
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalamkehidupan sehari-hari
adalah deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan aditif. Dua bahan terpenting
dari pembentuk deterjen yakni surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh
langsungdan tidak langsung terhadap manusia dan lingkungannya.
Percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah karena bawang merupakan salah satu
tanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena bisa langsung diamati dengan
bantuan mikroskop dan tahapan pembelahanselnya bisa terlihat jelas. Bagian yang digunakan
adalah akar karena padaakar primordial merupakan meristem yang masih berkembang dengan
baik sehingga masih mudah untuk diamati.
Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasideterjen menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawangmerah. Hal ini dapat dilihat dari nilai IG
untuk setiap konsentrasi larutandeterjen:1.100% memiliki IG = 12.50% memiliki IG =13.25%
memiliki IG =14.12.5% memiliki IG = 98,65%5.6.25% memiliki IG = 90,04%6.3.1% memiliki
IG = 29,95%

Grafik IG Vs Konsentrasi Deterjen 00.20.40.60.811.20% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Konsentrasi IG

Gambar 2. Grafik antara IG dengan konsentrasi deterjen


Terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merahdikarenakan adanya surfaktan
dan builders. Adanya surfaktan menyebabkan busa-busa di permukaan air sehingga
menurunkan oksigen terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan
oksigen dan dapatmenyebabkan kematian. Builders, salah satu yang paling banyak
dimanfaatkan di dalam deterjen adalah phosphate.
Tetapi dalam jumlah yangterlalu banyak, phosphate dapat menyebabkan pengkayaan unsur
hara(eutrofikasi) dalam air menurun.Pada hasil pengamatan terlihat beberapa akar primordial
tumbuhtidak optimal pada konsentrasi 12,5%. 6,25% dan 3,10%. Hal inidikarenakan kelebihan
dalam penambahan larutan.
Kekurangan dan kelebihan air mengakibatkan tanaman mengalami stress.
Perkembangantanaman bawang merah akan menurun dengan penurunan derajad stress air dan
tanaman ini sangat peka terhadap stress air.Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia
berusaha memanfaatkan kekayaan alam. Melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat
dan bahan yang digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun
dalam kenyataannya kualitas hidup yang hendak dicapai, karena ada dampak negative yang
dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak negative tersebut dapat disebut dengan
pencemaran.
Devinisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi
maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi manusia dan aktivitas manusia
serta organisme lainnya.
G. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang
dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme
target maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah
akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut.
H. Jawaban dari Pertanyaan
Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar bawang
merah adalah 50%
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Percobaan 2 : Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan

A. Tujuan

Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

B. Alat dan bahan

1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah


2. Gelas kimia 600 ml 10 buah

3. Kertas saring
4. Kertas timah
5. Mistar
6. Kertas untuk label
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng

9. Deterjen serbuk 1gram.

C. Prosedur Percobaan

 Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air
ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.

 Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1


 Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing diberi
lingkaran kertas saring.

 Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung.
 Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam
larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI
dan 10 butir dalam larutan control
 Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
 Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
 Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
 Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar.
Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
 Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam.\

D. Hasil Pengamatan

Tabel 2.10.
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
E. Pembahasan

1. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan.


Ada 4 tahap pencemaran
2. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
3. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
4. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
5. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

F. Kesimpulan

Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah)
masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi
kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

G. Jawaban Pertanyaan

1. Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan
sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut
bukan bibit unggul (mandul).
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM MODUL 3 MAKANAN
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 (SATU)
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

Disusun Oleh:
KOMARIAH
NIM 857217425

UPBJJ SERANG POKJAR CURUG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.1
MODUL 3
MAKANAN
PENDAHULUAN
Makanan dapat diartikan sebagai sesuatu yang dimakan, akan merupakan bahan baku untuk
Menyusun tubuh. Bahan makanan sering juga disebut sebagai bahan pangan, yaitu sesuatu yang
umumnya dimasak atau diolah, lalu disusun menjadi hidangan.
Makanan seimbang adalah makanan yang terdiri dari beraneka ragam bahan pangan sehingga zat-
zat gizi yang terkandung didalamnya memenuhi kecukupan gizi yang dibutuhkan.

KEGIATAN PRAKTIKUM 1
JENIS ZAT DALAM MAKANAN
Jenis makanan yang biasa dihidangkan dapat dikelompokkan menjadi:
1. Bahan Makanan Pokok
2. Bahan Makanan Lauk Pauk
3. Bahan Makan Sayur, yang dapat dibedakan menjadi:
a. Sayuran Daun
b. Sayuran Buah
c. Sayuran Akar/ Umbi
d. Sayuran Kacang-kacangan
e. Sayuran Tunas
4. Bahan Makanan Buah

Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu juga
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai karbohidrat
2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan Buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral

Pengelompokkan makanan dapat juga dikelompokkan berdasarkan slogan ”Empat Sehat Lima
Sempurna”, yang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Slogan ini mendidik
masyarakat tentang cara sederhana dan mudah untuk Menyusun menu seimbang menurut
kemampuan dan selera masing-masing dan menyadarkan eratnya hubungan antara makanan
dengan Kesehatan.
Berdasarkan ini, makanan dikelompokkan menjadi 5 golongan yaitu:
1. Makanan pokom merupakan sumber zat tenaga (energi)
2. Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangunan
3. Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur
4. Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti sayuran
5. Susu merupakan sumber zat pembangunan dan pengatur

Makanan juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi fisiologinya yang dikenal dengan istilah
TRIGUNA MAKANAN, yaitu untuk bergerak, membangun, dan mengatur.
Untuk memperjelas penggolongan makanan berdasarkan fungsi fisiologis dapat dilihat bagan
berikut.
1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung terdapat pada padi-padian dan umbi-
umbian.
2. PROTEIN
Protein disebut juga zat putih telur terdapat pada sayur-sayuran (protein nabati) dan lauk pauk
(hewan/protein hewani).
3. LEMAK
Lemak diperlukan tubuh sebagai sumber energi dan cadangan energi.
4. GARAM MINERAL
Garam mineral berfungsi sebagai zat pengatur terdapat pada sayuran, air, ikan asin, dan buah-
buahan.
5. VITAMIN
Vitamin sangat diperlukan tubuh agar organ tubuh bekerja secara normal, terdapat pada sayuran
dan buah-buahan.
6. AIR
Air sangat berguna bagi tubuh yaitu sebagai pelarut. Tubuh kita membutuhkan air relative
banyak.

KEGIATAN PRAKTIKUM
1. PERCOBAAN PENGELOMPOKKAN BAHAN MAKANAN
A. TUJUAN
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.
B. ALAT DAN BAHAN
1) Tempat Plastik
2) 20 Macam Bahan Makanan
C. CARA KERJA
1) Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam.
2) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke salam kelompok
Karbohidrat, Protein, Lemak dan Vitamin.
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja.
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
D. DASAR TEORI
Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan makanan lauk
pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah.
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu
juga dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
E. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi.
No Jenis Bahan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
Makanan
1. Apel √
2. Bawang Daun √
3. Bawang Merah √
4. Bawang Putih √
5. Buncis √
6. Cabai √
7. Ikan Mujair √
8. Jagung √
9. Keju √ √
10. Kentang √
11. Minyak Sayur √
12. Nasi √
13. Pisang √
14. Sawi Putih √ √ √
15. Susu √ √ √
16. Tahu Putih √ √
17. Telur √
18. Tomat √
19. Daging Ayam √
20. Wortel √
Lampiran

Karbohidrat
20 macam makanan

Vitamin
Lemak

Protein

F. PEMBAHASAN
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai
cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna
bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi, Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof) Vitamin sangat penting untuk sumber
vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk
melengkapi karbohidrat kalori, mineral.
G. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang
dijadikan sample (contoh) ada yang mengandung karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
Jenis bahan makanan mengandung:
1) Karbohidrat yaitu jagung, kentang, nasi, sawi putih, dan tahu putih.
2) Protein yaitu daging ayam, keju, sawi putih, susu, dan telur.
3) Lemak yaitu ikan mujair, susu dan tahu putih.
4) Vitamin yaitu apel, bawang daun, bawang merah, bawang putih, buncis, cabai, keju,
minyak sayur, pisang, sawi putih, susu, tomat dan wortel.
H. PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
2. Zat makan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
3. Pada Usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?
JAWABAN

1) Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah

a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air


b. Zat pengatur : protein, air
2) Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air
3) Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air

Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

2. PENGELOMPOKKAN SAYURAN
A. TUJUAN
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
B. ALAT DAN BAHAN
1) Tempat plastik
2) 20 macam sayuran
C. CARA KERJA
1) Kumpulkan 20 macam sayuran
2) Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
D. DASAR TEORI
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat banyak
dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun dengan cara
dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A
dan C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai
tanaman hortikultura.
Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan secara
umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya hampir semua jenis tahun, tidak
mengenal musim. Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa jenis buahbuahan
seperti mangga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-musim tertentu
satu kali dalam satu tahun.
Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-pasar tradisional
maupun di pasar swalayan meliputi: wortel, tomat, sawi hijau dan putih, kangkung, buncis,
bayam, seledri, daun bawang, labu siam, selada, terong, kentang dan sebagainya.
Pengelompokan Sayuran
Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan bagian dari tanaman dan
berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai-bagian dari tanaman misalnya akar, umbi,
batang, daun, buah, bunga, biji dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran
konsumsi, antara lain wortel, kentang, yang diambil dari bagian umbinya, kangkung,
bayam, selada, sawi yang diambil dari bagian daun, asparagus, rebung dari bagian batang
yang masih muda, tomat, cabe, labu siam, terong dari bagian buahnya, kacang merah,
kacang hijau dari bagian buah bijinya.
E. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokkan sayuran
No Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
makanan Daun Buah Akar/umbi Kacang- Tunas
kacangan
1. Bayam √
2. Bawang Merah √
3. Bawang Putih √
4. Buncis √ √
5. Cabe √
6. Daun Singkong √
7. Daun Pepaya √
8. Jagung √
9. Jahe √
10. Kacang Tanah √
11. Kacang Mete √
12. Kangkung √
13. Kentang √
14. Kunyit √
15. Labu √
16. Rebung √
17. Sawi Putih √
18. Tomat √
19. Kacang panjang √
20. Wortel √ √
Lampiran

Sayuran Buah
Pengelompokkan Sayuran Sayuran Daun

Sayuran Kacang-kacangan
Sayuran akar/umbi
Sayuran Tunas

F. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah
menjadi makanan penyerta dan makanan utama. Bahan makanan sayuran dikepompokkan
menjadi 5 kelompok sayuran yaitu:
1) Sayuran Daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan
adalah bagian daunnya.
2) Sayuran Buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah buahnya.
3) Sayuran Umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah bagian umbi/akarnya.
4) Sayuran Kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.
5) Sayuran Tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas
tanaman.
G. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jenis bahan
makanan yang dijadikan sample (contoh) bedasarkan pengelompokkan sayuran, yaitu:
1) Sayuran daun : bayam, daun singkong, daun papaya, kangkung, dan sawi putih.
2) Sayuran buah : buncis, cabe, jagung, labu, tomat dan wortel.
3) Sayuran umbi/akar : bawang merah, bawang putih, jahe, kentang, kunyit, dan wortel
4) Sayuran kacang-kacangan : buncis, kacang panjang, kacang tanah, dan kacang
mete.
5) Sayuran tunas : Rebung
H. PERTANYAAN
1. Bila dilihat dari “Triguna makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang
merah, dan terong?
JAWABAN :
1. Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk zat Pembangun
2. Termasuk ke dalam kelompok makanan
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah
Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-pengelompokan-sayuran.html
3. MEMBUAT MENU MAKANAN BEDASARKAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA
A. TUJUAN
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan
4 sehat 5 sempurna.
B. ALAT DAN BAHAN
1) Tempat plastik
2) 20 macam bahan sayuran
C. CARA KERJA
1) Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan
2) Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat 5
sempurna
3) Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke
dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
4) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang sudah
disediakan dalam lembar kerja
5) Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah disediakan
dalam lembar kerja
6) Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?
D. DASAR TEORI
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang memiliki kandungan gizi lengkap mulai
dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral. Makanan 4 sehat terdiri atas
makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Sedangkan 5 sempurna merupakan susu yang
merupakan nutrisi tambahan.
Awalnya makanan 4 sehat dan 5 sempurna ini merupakan kampanye yang digalakkan
pemerintah namun saat ini sudah menjadi gaya hidup sebagian orang. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan nutrisi dan mewujudkan masyarakat yang kuat dan sehat. Makanan
dengan kandungan gizi dan nutrisi penuh ini harus dikonsumsi siapa saja tidak,mengenal
usia. Kesadaran akan konsumsi makanan yang sehat harus juga didampingi dengan gaya
hidup sehat lainnya seperti istirahat cukup, olahraga rutin. Beberapa contoh makanan 4
sehat 5 sempurna di bawah ini :
1) Makanan pokok utama adalah nasi.
2) Lauk-Pauk yang mengandung protein, baik hewani maupun nabati. Lauk pauk hewani,
antara lain daging, unggas, ikan, dll. Sedangkan lauk pauk nabati berupa tahu, tempe,
dll.
3) Sayur-Mayur adalah semua jenis tanaman yang dapat dikonsumsi baik yang diambil
dari akar, batang, daun, biji, bunga atau bagian lain yang digunakan untuk diolah
menjadi masakan. Sayuran mengandung zat gizi yang berfungsi mengatur metabolisme
(proses kerja tubuh) yang terdiri dari air, vitamin, dan mineral.
4) Buah merupakan suplai energi tambahan tenaga saat urgen untuk menghadapi jadwal
yang padat.
5) Susu dan produk olahannya merupakan salah satu sumber kalsium terbaik. Teratur
minum susu akan menciptakan tulang anak sehat dan menjangkau kepadatan tulang
optimalnya di umur 25-30th. Asupan susu untuk anak-anak pun mempengaruhi tinggi
badan anak, mengurangi tulang rapuh di masa mendatang.
E. HASIL PENGAMATAN

Zat Makan
Jenis Kelompok Jenis Bahan
No Karbohid Protein Lemak Vitamin
Makanan Makanan Makanan
rat
1. Nasi Putih Makanan Nasi +
Pokok
2. Daging Lauk Pauk Daging Ayam +
Minyak goring +
Kunyit +
Bawang Merah +
Penyedap rasa
3. Tempe Lauk Pauk Tempe +
Minyak goring +
Bawang putih +
Penyedap rasa
4. Sayur Bening Sayur Mayur Bayam +
Jagung +
Wortel +
Tomat +
Bawang merah +
Cabai +
Air +
Penyedap rasa
5. Apel Buah-buahan Apel +
6. Jeruk Buah-buahan Jeruk +
7. Pisang Buah-buahan Pisang +

8. Pepaya Buah-buahan Pepaya +

9. Susu Susu Susu bear brand +

10. Air Mineral Mineral Aqua


F. PEMBAHASAN
Bahan makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk
dihidangkan. Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
a. Bahan makanan pokok
Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: Nasi.
b. Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah merupakan peserta
dari makanan utama.
Contoh: Daging Ayam, tempe.
c. Bahan makanan sayur mayur : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: sayur bening.
d. Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan
Contoh: apel, jeruk, pisang, dan papaya.
e. Minuman : merupakan pelepas dahaga
Contoh: susu dan air mineral.
G. KESIMPULAN
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan
makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral.
H. PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan !
JAWABAN
1. Empat sehat lima sempurna adalah makanan yang memiliki kandungan gizi lengkap
mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral. Makanan empat sehat
terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Sedangkan lima sempurna
merupakan susu yang merupakan nutrisi tambahan.
2. Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya yaitu:
a. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Misal : karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misal : protein, mineral, vitamin, air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misal : protein dan air
Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://mediaindonesia.com/humaniora/446824/ini-pengertian-makanan-4-sehat-5-
sempurna

Materi Video penjelasn: https://youtu.be/6blJvEphfBo


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM MODUL 3
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 (DUA) UJI MAKANAN
(UJI KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN PROTEIN)

Di susun oleh:

KOMARIAH
857217425

UPBJJ SERANG POKJAR CURUG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.1
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
UJI MAKANAN
JUDUL
Uji Makanan (Uji Karbohidrat, lemak, dan protein)

A. TUJUAN
1. Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
2. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang menggandung lemak
3. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein

B. ALAT DAN BAHAN


1. Alat dan bahan dalam percobaan mengidentifikasi uji karbohidrat adalah :
1) Wadah
2) Sendok
3) Pisang 1 iris kecil
4) Nasi
5) Telur
6) Apel
7) Biskuit
8) Margarin seujung sendok
9) Tepung terigu 1 sendok
10) Gula pasir 1 sendok
11) Kentang 1 iris
12) Tahu
13) Kalium iodida 0,1 M /Betadin
2. Alat dan bahan dalam percobaan mengidentifikasi uji lemak adalah :
1) Wadah
2) Sendok 2 buah
3) Kertas coklat
4) Lampu senter menggunakan HP
5) Lilin 1 buah
6) Kemiri 2 butir
7) Margarin 1 sendok
8) Wortel 1 buah
9) Minyak 1 sendok
10) Santan
11) Air

3. Alat dan bahan dalam percobaan mengidentifikasi uji protein adalah :


1) Wadah
2) Lilin 1 sendok
3) Penjepit jemuran baju
4) Korek api
5) Bulu ayam
6) Seledri
7) Roti 1 potong
8) Daging ayam 1 iris kecil
9) Kangkung 1 batang
10) Tepung Terigu
11) Gula Pasir

C. LANDASAN TEORI

Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh secara normal, setiap orang memerlukan zat
makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen.untuk mengtahui amilum dibahan makanan dapat di uji dengan memberi larutan Iodium
dalam KI. Amilum yang ditetesi larutan iodium memperlihatkan perubahan warna menjadi
warna biru tua. Jadi bahan makanan yang mengandung amilum jika ditetesi larutan iudium dalam
KI 1 akan berubah warnanya menjadi biru ungu atau iru. Untuk membantu warna itu dapat
diidentifikasi secara jelas maka usahakan memiliih bahan makanan yang berwarna putih. Selain
itu demi keamanaan dalam penggunanaan larutan iodium maka yang perlu diperhatikan dalam
penggunaaannya adalah bahwa janga terlalu pekat dalam mencapur larutan, karena larutan
Iodium beracun dan dapat membuat iritasi kulit.
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan
stuktur yang berbeda dari karbohidrat. Untuk mengetahui sumber makanan yang mengandung
lemak dapat dilakkukan sebagai berikut, misalnya minyak goreng jika bahan tersut dipegang atau
diraba maka akan terasa licin dan bila ditempelkan pada kertas karton, maka kertas akan terlihat
meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang
setelah beberapa saat karna air menguap sehingga kertas akan kering kembali, akan tetapi bekas
minyak tidak akan hilang dan tetap menempel dikertas tersebut karena minyak tidak menguap.
Agar lebih jelas lagi dapat dilakukan pengujian sederhana tentang ada dan tidak adanya lemak
dalam suatu bahan makanan seperti tersebut diatas.
Protein adalah zat makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan mengantikan
bagian sel-sel tubuh yang rusak. Keberadaan protein dapat di uji dengan cara membakar bahan
yang akan di uji dengan menambah larutan tembaga sulfat, (perlu diketahui bahwa larutan
tembaga sulfat adalah racun hati-hati jangan sampai tertelan). Bahan makanan yang mengandung
protein jika dibakar dapat mengeluarkan bau yang tidak enak seperti bau bulu ayam yang
terbakar, bau tersebut menandakan bau dari protein yang terbakar. Dalam pemakaian larutan
pengujian dengan tembaga sulfat terhadap bahan makanan yang diuji sebelumnya bahan
makanan tersebut diberi larutan air kapur, dengan tujuan agar bila makanan tersebut tercampur
dengan larutan sulfat, makanan akan terbentuk berwarna ungu. Semakin gelap warna ungu yang
terjadi menunjukan semakin tinggi pula kadar protein yang terdapat pada bahan yang diuji
tersebut.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Uji Karbohidrat
1) Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang
diperuntukan bagi percobaan ini
2) Susunua semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan di uji diatas
piring plastik
3) Tetesi satu persatu bahan makanan dengan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/Lugol (dalam praktik ini kami gunakan Betadin). Perhatikan dan catat
perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi Betadin. Catatlah bahan yang diuji
manakah yang menunjukan warna ungu-biru setelah ditetes betadin.
4) Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung karbohidrat.
2. Uji lemak
1) Buatlah 6 potongan kertas coklat yang dipotong dengan ukuran 10x10
2) Ambilah 6 kertas coklat berilah nama setiap kertas
3) Ambilah air dengan mengunakan sendok teteskan diatas kertas coklat
4) Ambilah minyak dengan menggunakan sendok diatas kertas coklat
5) Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 20 menit. Sesudah itu periksa keduanya
dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas tersebut.
Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan gunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
6) Haluskan kemiri dan usap-usap diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkan sekitar lima sampai 20 menit
7) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesempatan bahan makanan lain.
Cairkan margarin diatas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin. Teteskan
diatas kertas coklat. Biarkan sekitar sepuluh menit.
8) Potonglah wortel dan usap-usapkan diatas kertas coklat. Dan lakukan pada bahan yang
lainnya. Biarkan 6 kertas coklat selama 20 menit.
9) Setelah 20 menit, amati kertas coklat satu per satu. Pergunakanlah lampu atau senter.
Kearah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan pada tabel lembar kerja.
3. Uji protein
1) Nyalakan lilin, dirikan diatas alas piring kecil atau alas lainnya dan bakarlah bulu ayam
diatas nyala lilin. Amatilah dan jelaskan bau yang ditimbulkan. Gunakan bulu ayam
terbakar ini sebagai kontrol.
2) Kemudian bakarlah diatas nyala lilin satu persatu bahan yanng telah disiapkan.
3) Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan
uji pembakaran.
E. HASIL PENGAMATAN
Link Video Youtube Praktik Uji Makanan : https://youtu.be/svs6uq7Buk0
1. Uji Karbohidrat

Warna
NO Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
betadin betadin
1. Pisang Putih kekuningan Coklat
2. Nasi Putih Ungu tua Karbohidrat
3. Margarin Kuning Coklat

4. Tepung Putih Ungu tua Karbohidrat


5. Gula pasir Putih Coklat
6. Kentang Kuning Ungu Karbohidrat
7. Tahu Putih Coklat
8. Telur Putih Coklat
9. Biskuit Putih kekuningan Biru Ungu Karbohidrat
10. Apel Putih Coklat

2. Uji Lemak
Meninggalkan Bekas Noda Minyak
NO Bahan yang diuji Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri √ Lemak
2 Margarin √ Lemak
3 Wortel √
4 Air √
5 Minyak sayur √ Lemak
6 Santan √ Lemak
3. Uji Protein

Mengandung Protein
No Jenis Bahan Makanan Keterangan
Ya Tidak
1 Seledri √
2 Roti √ Protein
3 Daging ayam √ Protein
4 Tempe √ Protein
5 Kankung √
6 Putih Telur √ Protein
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Uji Karbohidrat

Pertanyaan

1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi
betadin, apakah semua menunjukan warna biru tua/ ungu? Jika tidak mengapa. Bukankah
semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat ? jika ya, jelaskan mengapa?
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi larutan
yodium/betadin?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
Jawaban

1. Nasi, biskuit dan tepung berwarna ungu tua sementara pada kentang berwarna ungu dan
gula pasir berwarna warna coklat, karena gula pasir mengandung glukosa.
2. Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula yang
tidak mengandung karbohidrat.
3. Biskuit, nasi, tepung terigu, dan kentang.
Kesimpulan Uji Karbohidrat :
Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung karbohidrat dan yang tidak, dan kita tahu
bahan yang mengandung karbohidrat itu tidak semua sama kandungan karbohidratnya dari bahan
yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung karbohidrat ditetesi betadin
warnanya berubah menjadi ungu/biru tua.
2. Uji lemak
Pertanyan
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, . Bagaimanakah terasanya bekas
usapan/tetesan tersebut di tangan anda.
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana
terlihatnya?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
Jawaban
1. Pada uji lemak kemiri, margarin, santan dan minyak sayur, kertas coklat diraba terasa licin
dan meninggalkan bekas noda sementara pada kertas lain yaitu wortel dan air tidak terasa licin
dan tidak meninggalkan bekas pada kertas coklat.
2. Ada beberapa bahan seperti santan, kemiri, margarin, dan minyak sayur meninggalkan bekas
noda pada kertas, dan saat di soroti lampu menggunakan senter dan pada bahan yang lainnya
tidak meninggalkan bekas dan kertas coklat tetap seperti semula.
3. Bahan makanan yang mengandung lemak yaitu seperti santan, kemiri, margarin, dan minyak
sayur.
Kesimpulan Uji Lemak:
Dari hasil uji coba lemak menggunakan kertas coklat, dapat disimpulkan bahwa bahan yang
mengandung lemak adalah yang meninggalkan bekas noda pada kertas dan terasa licin saat diraba,
yaitu : Kemiri, margarin, santan dan minyak sayur. Sementara air dan wortyel tidak meninggalkan
bekas sama sekali pada kertas coklat.
3. Uji protein
Pertanyaan
1) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan aroma yang sama dengan bulu ayam?
2) Perhatikan putih telur, roti, dan tempe saat dibakar. Identifikasi bau yang ditimbulkannya,
jelaskan kira-kira bau apa dari masing bahan makanan yang dibakar tersebut
3) Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus, tempe dan
daging ayam, manakah yang menunjukan warna ungu ? apakah keunggulannya sama? Manakah
yang ungunya lebih muda dan yang paling tua? Mengapa demikian?
4) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Jawaban

1. Tidak, karena semua bahan tersebut setelah diuji tidak semuanya mengandung protein
2. Baunya seperti bau bulu ayam yang dibakar
3. Karena kami tidak mendapatkan tembaga sulfat, maka kami tidak dapat menyimpulkan
jawaban atas soal ini.
Namun dari info yang kami peroleh di internet/youtube, dijelaskan bahwa: Yang berwarna ungu
adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam. Keunguannya tidak sama. Warna ungu lebih
muda pada daging ayam dan tempe sedangkan ungu yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena
Putih telur rebus kandungan proteinnya lebih besar daripada pada daging ayam dan tempe yang
ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan tersebut.
4. Bahan makanan yang mengandung protein adalah daging ayam, putih telur dan tempe dan roti.
Kesimpulan Uji Protein :
Setelah kami melakukan praktikum dari hasil pengamatan diatas, bahwa bahan makanan yang
berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar diantaranya : Tempe, roti, daging ayam dan putih
telur, sedangkan kangkung dan seledri tidak.
G. PEMBAHASAN

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol (atau
bisa juga menggunakan betadine) yang digunakan untuk mengetahui kandungan
makanan, antara lain :
Cairan Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi cairan Betadine menjadi
ungu, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin ungu tua berarti
makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

1. Uji Karbohidrat
Pada praktek uji karbohidrat bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah Biskuit,
nasi, tepung dan kentang.

1) Uji Biskuit
Pada uji karbohidrat , biskuit yang di tetesi dengan cairan Betadine menghasilkan warna
ungu kebiruan. Hal itu berarti biskuit mengandung karbohidrat.

2) Nasi
Uji karbohidrat, 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan cairan Betadine berubah warna ungu
pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat.

3) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan cairan Betadine berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).

4) Kentang
Uji karbohidrat , kentang yang diiris kecil ditetesi dengan cairan Betadine berubah
warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa kentang mengandung karbohidrat.
2. Uji Lemak
Pada praktek uji lemak bahan makanan yang mengandung lemak adalah kemiri, margarin,
dan santan
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 20 menit dan kertas dilihat menggunakan sinar
dari lampu senter HP ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 20 menit kemudian setelah 20 menit kertas dilihat
menggunakan sinar lampu senter HP ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
3. Minyak sayur
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di
usapusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 20 menit kemudian,
setelah 20 menit kertas dilihat menggunakan sinar dari lampu senter HP
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
4. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 20 menit kemudian, setelah 20 menit kertas dilihat
menggunakan sinar dari lampu senter HP ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung
lemak.
3. Uji Protein
Pada praktek uji protein bahan makanan yang mengandung protein adalah daging ayam,
tepung dan putih telur. Karena bahan – bahan tersebut ketika dibakar, aromanya menyerupai
bulu ayam yang dibakar.
H. KESIMPULAN

Pada praktek uji karbohidrat bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah biskuit,
nasi, tepung dan kentang. Pada praktek uji lemak bahan makanan yang mengandung lemak
adalah kemiri, margarin, minyak sayur dan santan. Pada praktek uji protein bahan makanan
yang mengandung protein adalah daging ayam, putih telur, roti dan tempe.

I. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta,dkk. Cetakan ke 25 2019 .Pratikum IPA di SD.
Tangerang Selatan Universitas Terbuka.
J. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang kami alami selama proses kegiatan praktikum Uji Makanan adalah pada saat
mencari tembaga sulfat, karna cukup langka toko yang menjual bahan-bahan kimia
menyediakan/menjual tembaga sulfat.
K. FOTO/VIDEO PRATIKUM
A. Uji Karbohidrat

Foto Praktikum Deskripsi Kegiatan

Mempersiapkan alat dan bahan.

Proses meneteskan pada sampel bahan


( terigu , kentang, margarin , nasi, gula,
dan pisang)

Proses akhir kegiatan setelah di


teteskan cairan betadine.
B. Uji Lemak

Foto Praktikum Deskripsi Kegiatan


Persiapan alat dan bahan

Proses kegiatan

Akhir kegiatan
Saat kertas coklat Air disorot
menggunakan senter HP, tidak terlihat
bekas noda. Namun pada santan
terlihat bekas noda transparan dan licin
ketika diraba.
C. Uji Protein

Foto Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alat dan bahan kegiatan


praktek

Proses Kegiatan

Proses Akhir Kegiatan

Link Video Youtube Praktik Uji Makanan : https://youtu.be/svs6uq7Buk0


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM MODUL 3 MAKANAN
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 (TIGA)
PENCERNAAN MAKANAN

Disusun Oleh:
KOMARIAH
NIM 857217425

UPBJJ SERANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.1
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
PENCERNAAN MAKANAN

A. JUDUL
Pencernaan Makanan

B. TUJUAN
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan

C. ALAT DAN BAHAN


1) Gambar sistem percernaan 2)
Alat tulis

D. LANDASAN TEORI
Makanan/zat yang ada diluar tubuh kita tersusun dari molekul-molekul yang sangat
kompleks. Agar makanan dapat dipergunakan oleh tubuh, maka diperlukan adanya proses yang
dapat menyederhanakan molekul-molekul tersebut untuk diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Enzim memegang peranan paling penting dalam pencernaan ini. Enzim ini dihasilkan di dalam
usus dan berfungsi untuk membantu menghancurkan makanan. Beberapa enzim bekerja dalam
keadaan asam, sedangkan lain dalam keadaan basa.
Proses penyedehanaan makanan terjadi baik secara mekanik maupun kimiawi serta
pembuangan sisa-sisanya dilangsungkan oleh berbagai stuktur yang bergabung di dalam sistem
pencernaan. Pencernaan secara mekanik adalah cara menghaluskan (memecah) makanan dengan
menggunakan makanan dan alat bantu lainnya. Pencernaan mekanik berlangsung saat makanan
berada di dalam rongga mulut.
Proses kimiawi disebut juga enzimatis. Makanan yang telah dilumatkan oleh pencernaan
mekanik kemudian masuk kedalam lambung. Proses pencernan meliputi proses ingesti (makan),
absorbsi (penyerapan) dan egesti atau defeksi (pembuangan sisa-sisa makanan yang tidak
tercerna) yang terjadi di dalam suatu sistem berbentuk pipa panjang mulai dari mulut sampai ke
anus.
Alat pencernaan terdiri dari mulut, eosofagus, ambung, usus halus, usus besar, rektum, anus
dan organ-organ lain yang berperan dalam proses pencernaan, seperti hati, empedu, dan
pankreas.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Perhatikan gambar sistem percernaan yang terdapat pada lembar kerja
2) Urutkanlah sistem pencernaan tersenut mulai dari mulut
3) Tuliskan bagian-bagian tadi pada lembar kerja
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
F. HASIL PENGAMATAN
Alat pencernaan makanan pada tubuh kita tersusun dari rongga mulut-kelenjar
ludahkerongkongan-lambung-usus dua belas jari-usus besar-anus dan organ-organ lain yang
berperan dalam proses pencernaan, seperti empedu, dan pangkreas
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN DAN JAWABAAN
Pertanyaan
1) Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim!
2) Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut?
3) Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa?
Uraikan dengan jelas! Jawaban
1) Bagian sistem pencernaan yang menhasilkan enzim adalah pankreas dan lambung
2) - Pankreas menghasilkan enzim tripsin dan kimotripsin yang berfungsi untuk mencerna
protein, amilase untuk pencernaan kabohidrat dan lipase untuk memecah lemak
- Lambung menghasilkan enzim pepsin, enzim pepsin memecah protein dalam makanan
menjadi pratikel yang lebih kecil, seperti peptide dan asam amino, yang diserap oleh
tubuh
3) - Lipase pankreas mencerna zat lemak menjadi lemak dan gliserol
- Pliatin (amilase ludah) menguraikan amilum menjadi maltase
- Pepsin memecahkan molekul protein menjadi peptisokarase mencerna sokarosa
menjadi glukosa dan fruktosa
- Maltase mengubah moltase menjadi glukosa
- Laktase enzim yang mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
- Sukrase mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
- Amilase pankreas mencerna amilum menjadi maltosa
- Tripsin mencerna protein dan peptone menjadi peptida dan asam amino
H. PEMBAHASAN
Supaya makanan dapat di pergunaan oleh tubuh, maka diperukan adanya proses yang dapat
menyederhanakan molekul-molekul tersebut untuk diserap dan di manfaatkan oleh tubuh
manusia.
I. KESIMPULAN
Urutan sistem pencernaan adalah rongga mulut – kerongkongan – lambung – usus besar –
anus (pembuangan)
J. DAFTAR PUSTKA
Maman Rumanta,dkk. 2021.Pratikum IPA di SD.Tangerang Selatan:Universitas Terbuka

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.markijar.com%2F2017%2F
12%2Fsistem-pencernaan-pada-manusia-lengkap.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Tidak ada kesulitan dalam pratikum pencernaan makanan
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
https://ilmupengatahuanhukum.blogspot.com/2016/01/sistem-pencernaan-
padamanusia-pada.html

Anda mungkin juga menyukai