Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

EKOSISTEM

Disusun oleh
Nama : Criska Hendry Julistiyanto
NIM : 857772601

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

EKOSISTEM DARAT DAN PERAIRAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Ekosistem Darat, Ekosistem Perairan, Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan, dan
Piramida Ekologi

B. TUJUAN
1. Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat
alami dan buatan.
2. Mengamati komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem perairan
buatan
3. Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi
dalam ekosistem darat dan perairan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Loup/kaca pembesar
3. Aplikasi Barometer
4. Kamera
5. Lingkungan sekitar

D. DASAR TEORI
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk karena adanya
hubungan timbal balik yang tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungan. (Maman Rumanta, dkk., 2022).
Berdasarkan cara terbentuknya ekosistem dibedakan menjadi dua. Pertama,
ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai dan
yang kedua ekosistem buatan misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun,akuarium.
Komponen penyusun ekosistem terdiri dari dua, pertama komponen biotik
terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan dekomposer (pengurai).
Kedua, komponen abiotik yang terdiri dari bahan anorganik, bahan organik, dan
kondisi iklim. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik inilah yang membentuk
suatu sistem dalam sebuah ekosistem.
Dalam suatu ekosistem terdapat aliran energi dari tumbuhan sebagai produsen
menuju ke berbagai organisme sebagai konsumen yang terjadi melalui proses
berurutan memakan dan dimakan yang dikenal dengan rantai makanan.
Jaring-jaring makanan adalah beberapa rantai makanan yang masing-masing
dapat bercabang dan dapat berhubungan atau berkaitan satu sama lain.
Organisme penerima energi dalam jumlah yang sama termasuk dalam
tingkatan trofik yang sama. Tumbuhan sebagai produsen menempati tingkat trofik1.
Hewan herbivor atau konsumen primer menempati tingkat trofik 2, dan hewan
karnivor atau konsumen sekunder menempati trofik 3, begitu seterusnya. Urutan
tingkat trofik dalam ekosistem akan membentuk struktur trofik yang disebut dengan
piramida ekologi. (Maman Rumanta, dkk., 2022).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Percobaan 1 (Ekosistem Darat)
1. Menentukan ekosistem darat alami dan buatan di sekitar tempat tinggal.
Dalam hal ini kami memilih hutan dan sawah.
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan
jenis/warna tanah
3. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
4. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
5. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada
6. Mencatat hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk
hewan-hewan yang berukuran kecil
7. Mencatat data pada lembar kerja
8. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua sistem tersebut.

Percobaan 2 ( Ekosistem Perairan)


1. Menentukan satu ekosistem perairan buatan yaitu kolam ikan.
2. Mengamati dan mencatat komponen abiotiknya.
3. Mengamati dan mencatat komponen biotiknya.
4. Membuat kesimpulan secara singkat
Percobaan 3 (Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan, dan Piramida Ekologi )
Ekosistem darat

1. Memperhatikan data pada tabel 1.1 sampai tabel 1.4 kemudian membuat
bagan rantai makanan
2. Menentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen
3. Membuat  bagan rantai makanan
4. Membuat jaring-jaring makanan
5. Mengelompokkan Komponen biotiknya menurut tingkat trofiknya
6. Membuat bagan piramida ekologi

Ekosistem perairan

1. Membuat bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasarka


tabel.2.1 dan tabel 2.2
2. Mengelompokkan komponen biotik ke dalam tingkat trofik
3. Membuat bagan piramida ekologi
4. Membuat kesimpulan mengenai rantai makanan

F. HASIL PENGAMATAN
Percobaan 1
Tabel 1.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Tanah Subur
2 Udara/ Suhu 27ᵒ C
3 Cahaya Cukup
4 Air Sangat Cukup
5 Angin Semilir
Tabel 1.2
Komponen biotik ekosistem darat alami

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1 Pohon Jati Tupai Bakteri Pengurai
2 Pohon Mahoni Burung Bakteri Pengurai
3 Pohon Mangga Kupu-kupu Bakteri Pengurai
4 Pohon Randu Semut Bakteri Pengurai
5 Rumput Kaki Seribu Bakteri Pengurai
6 Pohon Kelapa Semut Bakteri Pengurai
7 Pohon Salam Nyamuk Bakteri Pengurai

Tabel 1.3
Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Tanah Subur
2 Udara 30ᵒ C
3 Cahaya Panas
4 Air Sangat Cukup
5 Angin Semilir

Tabel 1.4
Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1 Padi Keong sawah Bakteri Pengurai
2 Rumput Belalang Bakteri Pengurai
3 Pohon Pisang Jangkrik Bakteri Pengurai
4 Jagung Semut Bakteri Pengurai
5 Ketela Pohon Tikus Bakteri Pengurai

Percobaan 2
Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem perairan

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Tanah Subur
2 Udara/ Suhu 27ᵒ C
3 Cahaya Cukup
4 Air Sangat Cukup
5 Angin Semilir

Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem perairan

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1 Fitoplankton Zooplankton Bakteri Akuatik
2 Lumut Ikan Koi Jamur
3 Sirih Gading Katak Bakteri

Percobaan 3
Ekosistem darat alami
Rantai makanan 1
Bunga pohon mangga → Kupu-kupu → Katak → Ular → Pengurai.
Rantai makanan 2
Bunga jambu air → Kupu-kupu → Laba-laba → Burung pemakan serangga →
pengurai.
Rantai makanan 3
Buah mangga → Tupai → Burung Hantu → pengurai.
Gambar 3.1
Bagan jaring-jaring makanan pada ekosistem darat alami

Ekosistem darat buatan


Rantai makanan 1
Padi → keong → katak → ular → pengurai.
Rantai makanan 2
Padi → tikus → ular → burung hantu → pengurai.
Rantai makanan 3
Rumput → jangkrik → katak → ular → pengurai.

Gambar 3.2
Bagan jaring-jaring makanan pada ekosistem darat buatan
Tabel 3.1
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem darat

Tingkat trofik
No Pengurai
1 2 3 4
1 Padi Keong Katak Ular Bakteri
2 Rumput Jangkrik Katak Ular Bakteri
3 Padi Tikus Ular Burung Bakteri
Hantu
4 Jagung Ulat Belalang Burung Bakteri

5 Bunga Jambu Kupu-kupu Laba-laba Burung Bakteri


Air
6 Buah Tupai Burung Bakteri
Mangga Hantu
7 Bunga Kupu-kupu Katak Ular Bakteri
Mangga

Gambar 3.2
Bagan piramida ekologi pada ekosistem darat
Ekosistem perairan
Rantai makanan 1
Fitoplankon → zooplankton → Ikan Koi→ pengurai.
Rantai makanan 2
Lumut → Ikan →Kucing → pengurai.
Rantai makanan 3
Sirih Gading→ Ulat → Ikan Koi→ pengurai.

Gambar 3.4
Bagan jaring-jaring makanan pada ekosistem perairan

Fitoplankton Zooplankton
Pengurai

Ikan Koi

Lumut

Kucing

Ulat
Sirih gading

Tabel 3.2
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem perairan

Tingkat trofik
No Pengurai
1 2 3 4
1 Fitoplankton Zooplankton Ikan Koi Bakteri
2 Lumut Ikan Kucing Bakteri
3 Sirih Gading Ulat Ikan Koi Bakteri
Gambar 3.5
Bagan piramida ekologi pada ekosistem perairan

G. PEMBAHASAN
1. Ekosistem Darat
Pada Tabel 1.1 , Tabel 1.2 , Tabel 1.3, dan Tabel 1.4 menunjukkan beberapa
komponen yang membentuk suatu ekosistem (hubungan timbal balik), dalam
hal ini adalah ekosistem darat. Komponen tersebut terdiri dua yaitu, komponen
abiotik ( tidak bernyawa) dan komponen biotik (bernyawa/ makhluk hidup)
Pada ekosistem darat alami kami melakukan pengamatan pada hutan dan pada
ekosistem darat buatan kami melakukan pengamatan pada sawah. Komponen
abiotik pada ekosistem darat alami dan buatan diantaranya, tanah, udara/suhu,
air, angin, dan cahaya. Komponen biotik pada ekosistem darat dintaranya,
beberapa jenis tumbuhan, beberapa jenis hewan dan pengurai.
Pada ekosistem darat alami tidak ada campur tangan manusia sehingga
pertumbuhan komponen biotiknya tidak dapat dikendalikan manusia.
Berbeda halnya dengan ekosistem darat buatan yang terdapat campur tangan
manusia dalam menentukan jenis komponen biotik dan populasi komponen
biotiknya.
2. Ekosistem Perairan
Pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 menunjukkan beberapa komponen yang
membentuk suatu ekosistem (hubungan timbal balik), dalam hal ini adalah
ekosistem perairan. Komponen tersebut terdiri dua yaitu, komponen abiotik
( tidak bernyawa) dan komponen biotik (bernyawa/ makhluk hidup) Pada
ekosistem perairan buatan kami melakukan pengamatan pada kolam ikan.
Komponen abiotik pada ekosistem perairan buatan diantaranya, tanah,
udara/suhu, air, angin, dan cahaya. Komponen biotik pada ekosistem perairan
buatan dintaranya, beberapa jenis tumbuhan, beberapa jenis hewan dan
pengurai. Kolam ikan adalah contoh ekosistem buatan yang terdapat campur
tangan manusia dalam menentukan jenis komponen biotik dan populasi
komponen biotiknya.
3. Rantai Makana, Jaring-jaring Makanan dan Piramida Ekologi
Pada hasil pengamatan percobaan ketiga menunjukkan adanya interaksi
antarkomponen abiotik dan biotik dalam suatu ekosistem yang memiliki
ketergantungan satu sama lain. Interaksi ini bertujuan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup. Adanya aliran energi yang berbentuk makanan dari
makhluk hidup satu dengan yang lain melalui serangkaian proses makan dan
dimakan inilah yang disebut rantai makanan. Selanjutnya, ada bagan yang
menunjukkan jaring-jaring makanan. Pada bagan jaring- jaring makanan ini
menunjukkan rantai makanan yang masing- masing dapat berhubungan atau
berkaitan satu sama lain. Proses makan dan dimakan dalam rantai dan jaring-
jaring makanan tersebut membentuk struktur trofik. Adapun susunan trofik ini
terdiri dari tingkatan trofik diantaranya, tingkat trofik I atau produsen, tingkat
trofik 2 atau konsumen primer, tingkat trofik 3 atau konsumen sekunder.
Urutan tingkat trofik dalam ekosistem membentuk struktur trofik yang
digambarkan dalam bentuk diagram disebut piramida ekologi.

H. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan tentang ekosistem dan rantai makanan, jaring-jaring
makanan,piramida ekologi maka dapat kami simpulkan bahwa:
1. Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik Yang sama
diantaranya, tanah,air,udara,angin,dan cahaya. Perbedaan antara keduanya
terletak pada jenis dan populasi komponen biotiknya. Hal ini disebabkan
karena ekosistem darat alami tidak dikendalikan jumlah populasinya oleh
manusia. Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih lengkap dan
dibandingkan ekosistem darat buatan.
2. Komponen biotik pada ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlahnya
karena populasinya dikendalikan oleh manusia. Jika pada ekosistem darat
komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem perairan
komponen abiotik yang paling utama adalah air
3. Dalam suatu ekosistem terdapat proses berurutan makan dan dimakan yang
diantaranya ada rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi.
Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling
berkaitan. Adanya jaring-jaring makanan terbentuk dari rantai makanan dan
adanya piramida ekologi terbentuk dari jaring-jaring makanan.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. (2022). Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dialami dalam melakukan melakukan penelitian ini diantaranya:
1. Sulitnya menemukan jenis hewan seperti burung elang, burung hantu, ular dan
hewan lainnya.
2. Sulitnya dalam memfoto objek penelitian terutama pada hewan yang aktif
bergerak
3. Keterbatasan alat serperti barometer.

K. SARAN & MASUKAN


Sebaiknya dalam memilih objek yang diteliti pilihlah objek penelitian yang mudah
ditemui di lingkungan sekitar. Serta menguasai materi tentang ekosistem dan rantai
makanan, jaring-jaring makanan,piramida ekologi terlebih dahulu sebelum melakukan
pengamatan agar dapat menentukan objek-objek yang akan dijadikan penelitian.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Para Praktikan di ekosistem darat alami Para Praktikan di ekosistem darat buatan

Pohon mahoni Pohon Randu

Pohon Jati Pohon Salam

Pohon Kelapa Pohon Mangga


Tanaman Padi dan Jagung Pohon Pisang

Keong Sawah Jangkrik

Belalang Tikus

Tupai Jamur
Alat dan Bahan Percobaan Praktikan di Ekosistem Perairan Buatan

Ikan Koi Sirih Gading

M. PERTANYAAN –PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih banyak?
Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat
Jawaban: ekosistem yang memiliki komponen biotik lebih banyak adalah
ekosistem darat alami. Hal ini karena pada ekosistem darat alami jumlah
populasi dan jenis komponen biotik tidak dikendalikan oleh manusia
2. Apa perbedaan yang tampak jelas antara ekosistem darat pada percobaan 1
dengan ekosistem perairan?
Jawaban: Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :
a)  Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan
komponen abiotik yang utama pada ekosistem perairan adalah Air.
b) Penyusun komponen biotik pada ekosistem darat adalah makhluk hidup
yang hanya bisa bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun komponen
biotik pada ekosistem perairan merupakan makhluk hidup yang hidupnya di
air dan ada pula makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan di air, yaitu
hewan amfibi seperti katak,ular dan yang lainnya.
3. Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem darat maupun
ekosistem perairan? Jelaskan!
Jawaban: Komponen yang sama-sama terdapat dalam ekosistem darat dan
perairan adalah komponen abiotik, yaitu tanah,air, cahaya, dan udara. Hal ini
karena baik ekosistem darat maupun ekosistem perairan komponen utamanya
yaitu komponen abiotik.
4. Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis
komponen biotiknya? Mengapa demikian?
Jawaban: ekosistem yang lebih banyak komponen biotiknya yaitu ekosistem
darat alami hal ini karena jenis biotanya yang lebih kompleks serta belum
tersentuh oleh manusia.

Praktikan

(Criska Hendry Julistiyanto)

Anda mungkin juga menyukai