MODUL 2
MAKHLUK HIDUP
DAN LINGKUNGANNYA
OLEH
KELOMOPOK 5
NURFANI ARDIANI
RUHYATI
SRI RAHAYUWULANDARI
SUMIATI
MODUL 2
1. KEGIATAN PRAKTIKUM : MAKHLUK HIDUP DAN
LINGKUNGANNYA
A. KEGIATAN PRAKTIKUM I :
EKOSISTEM
1. Percobaan 1 : Ekosistem Darat
a. Tujuan
Membandingkan komponen-komponen yang
terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan
Tabel 2.1.
Komponen abiotik ekosistem darat alami
2. Ekosistem Perairan
Tujuan : Mengamati komponen-kompnen yang terdapat pada ekosistem perairan
1. Ekosistem darat
Rantai makanan 1 :
padi tikus ularpengurai
Rantai makanan 2 :
padi belalang katak ularpengurai
Rantai makanan 3 :
padi ulat burungkucingpengurai
2. Ekosistem perairan
Rantai makanan 1 :
lumutikanular sungaipengurai
Rantai makanan 2 :
Tanaman kangkung air katak ular sungai pengurai
Rantai makanan 3:
lumutcacing tanahikanular sungaipengurai
Bagan jaring-jaring makanan pada ekosistem darat
no Tingkat trofik Pengurai
1 2 3 4
3 Padi
4 Pisang
5 Pohon talok
6 Belalang
7 Tikus
8 Ulat
9 katak
10 ular
Bagan Piramida ekologi pada ekosistem darat
Ekosistem Perairan
Rantai makanan 1 :
Lumutikan kecilikan besarular
Rantai makanan 2 :
Tumbuhan kangkung keongular sungaipengurai
Rantai makanan 3:
Tanaman kangkung airudangikanular
sungaipengurai
2 Lumut
3 Eceng gondok
4 Teratai
5 Udang
6 keong
7 katak
8 Ikan
9 Ular
10 Cacing dan
bakteri
Gambar 2.6.
Bagan piramida ekologi pada ekosistem perairan
Pembahasan
Makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri di alam dan
lingkungan sekitar tempat tinggalnya, dibutuhkan suatu
interaksi timbal balik yang juga menjadi dasar dalam
ekosistem.Interaksi antar organisme dan lingkungan ini
memunculkan saling kebergantungan antar keduanya.
Dalam ekosistem ada rantai makanan yaitu hubungan makan
dan dimakan antar mahluk hidup yang satu dengan yang
lainnya.Berdasarkan hasil pengamtan pada ekosistem darat
alami contoh rantai makanannya yaitu belalang sebagai
konsumen makanan tumbuhan (produsen). Belalang menjadi
sumber makanan bagi ayam. Ayam menjadi sumber
makanan bagi ular .Setelah ular tersebut mati, pengurai akan
menguraikan hewan yang mati tersebut menjadi mineral dan
humus di dalam tanah. Selanjutnya, mineral dan humus
tersebut di gunakan sebagai pupuk oleh tumbuhan hijau.
Kesimpulan