NURHAYATI
855890473
LEMBAR DATA*
LEMBAR KESEDIAAN*
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP, GERAK PADA TUMBUHAN, DAN RESPIRASI
PADA MAKHLUK HIDUP
NAMA : NURHAYATI
NIM : 855890473
UPBJJ : UT-BANDA ACEH
A. JUDUL PERCOBAAN
Kegiatan praktikum 1: Ciri-Ciri Makhluk Hidup
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.
D. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki nyawa untuk terus hidup dan
berkembang. Tuhan menciptakan makhluk hidup menjadi tiga yaitu manusia, hewan
dan tumbuhan. Menurut Encyclopedia Brirannica, makhluk hidup adalah makhluk yang
memiliki ciri-ciri kehidupan untuk berkembang untuk terus tetap hidup. Menurut
Sumardi (2015) ciri ciri makhluk hidup adalah melakukan pernafasan, dapat tumbuh
dan berkembang, memerlukan makanan dan minuman, berkembangbiak, dan menerima
dan memberikan rangsangan (iritabilitas).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat-lat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal, hutan, kebun, sawah yang ada di
sekitar kita.
3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang ada di
sekitar lokasi tempat tinggal anda.
4. Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan
5. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah andda catat tersebut,
dengan cermat.
6. Bubuhkanlah tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
Ciri – ciri makhluk hidup
No Nama Makhluk Hidup
1 2 3 4 5
1 Kambing √ √ √ √ √
2 Burung Jalak √ √ √ √ √
3 Kucing √ √ √ √ √
4 Sapi √ √ √ √ √
5 Ayam √ √ √ √ √
6 Pohon Tomat √ √ √ √ √
7 Pohon Sirsak √ √ √ √ √
8 Pohon Cabai √ √ √ √ √
9 Pohon Mangga √ √ √ √ √
10 Pohon Pisang √ √ √ √ √
*Keterangan:
1. Bergerak dan bereaksi pada rangsang;
2. Bernafas
3. Perlu makan (nutrisi)
4. Tumbuh
5. Berkembang
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan!
Jawab: menurut pendapat saya adalah benar bahwa tumbuhan dapat memnuhi
ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsang sebagai contoh pada pohon
tomat yang bergerak tumbuh mengikuti media pertumbuhannya yaitu pada
batang kayu yang sudah diikat dengan pohon tomat.
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawab:
A. Persamaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan yaitu; bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, hewan dan tumbuhan bernafas, hewan dan
tumbuhan memerlukan makanan (nutrisi), hewan dan tumbuhan dapat
tumbuhan dan berkembang.
I. KESIMPULAN
Makhluk hidup hewan dan tumbuhan memiliki ciri-ciri yang sama meliputi,
bergerak dan bereaksi terhdap rangsang, bernafas, memerlukan makanan, bertumbuh
dan juga berkembang. Akan tetapi, karena tumbuhan dan hewan mempunyai struktur
yang berbeda maka terdapat beberapa hal pula yang membedakannya antara tumbuhan
dan hewan seperti proses bergerak dan bernafas.
J. DAFTAR PUSTAKA
Deepublish, store Pengertian Makhluk Hidup. 2023
https://deepublishstore.com/blog/materi/pengertian-makhluk-hidup/ . diakses pada 29
april 2023 pukul 16.24
Sumardi, dkk.2015. Konsep Dasar IPA. Tanggerang: Universitas Terbuka
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
https://youtu.be/XNwRXx2B9i4
https://youtu.be/XNwRXx2B9i4
https://youtu.be/XNwRXx2B9i4
A. JUDUL PERCOBAAN
Kegiatan praktikum 1: Gerak pada Tumbuhan (Seismonasti, Niknasti, Dan
Geotropisme)
B. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mengamati Gerak Seismonasti
2) Mengamati Gerak Niknasti, dan
3) Mengamati Gerak Geotropisme Negatif pada Tumbuhan
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Seismonasti dan Niktinasi
a) Seismonasti
(1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis dan penggaris.
(2) Pot putri malu sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya
carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya anda ambil tanaman
tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga
tanaman tersebut dapat anda pindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu
bagian akarnya.
(3) Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan di atas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-
daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
(4) Catatlah hasil pengamatan anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.2) di bagian
akhir modul ini.
b) Niktinasi
1) Sediakan dua buah pot putri malu
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua
3) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
4) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
5) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati
(tidak menyentuh tanamannya).
6) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
7) Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan Anda dan tuangkan
hasilnya pada Lembar Kerja (Tabel 1.3) dibagian akhir modul ini.
2) Gerak tropisme (Geotropisme negatif)
a) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang
merah dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol) air kemasan yang dipotong dan
diberi lubang dibagian alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai.
Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya di lakukan di tempat terbuka
kacang merah ini sebaiknya di lakukan ditempat terbuka sehingga tanaman yang
dihasilkan berdiri dengan tegak.
b) Jika Anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik
dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B
untuk pot yang lainnya.
c) Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan
berdiri (Vertikal) dan Simpanlah keduanya di tempat terbuka.
d) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
e) Tuangkan hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.4) di bagian
akhir modul ini.
a. Pertanyaan
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi!
Jelaskan alasan Anda memilihnya!
Jawab : Tanaman polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu,
kedua tanaman itu daun nya akan menutup pada malam hari dan akan membuka
kembali jika matahari terbit mulai pagi hari.
2) Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anda lakukan ? Jelaskan!
Jawab:
Niktinasti adalah Gerak daun putri malu yang akan menutup jika dipengaruhi
rangsang dari cahaya misalkan dia akan otomatis tertutup daun nya jika kita
letak kan di kedap cahaya.
Seismonasti : Gerak daun putri malu akan menutup dipengaruhi oleh
rangsangan sentuhan kita, jika kita berikan sentuhan kasar daun putri malu akan
tertutup dengan sempurna seluruh daun nya.
3) Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawab :
Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan adanya gerak
fototropisme yaitu arah tumbuh batang yang membelok menuju ke arah cahaya
matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif tanaman
tetap tumbuh tetapi batang nya membelok kearah sinar cahaya matahari.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti dan Niktinasi
Tabel 1.2.
Hasil pengamatan seismonasti
No Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri malu Keterangan
daun putri malu
1 Halus Daun putri malu akan Daun tidak
menutup sedikit saja menutup sama
sekali
2. Geotropisme
Tabel 1.4.
Hasil pengamatan geotropisme negatif
Jenis Pot Pengamatan hari ke Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A 0 1,4 2,6 3 4,7 6,3 7,5 Tumbuh dengan
tegak , karena posisi
pot di letak kan
secara berdiri dan
tidak langsung
terkena sinar
matahari.
H. PEMBAHASAN
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat.
Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya.
2. Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga
disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu
di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang
diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada
di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup.
3. Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju
tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya
gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan
horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara
bertahap selama 7 hari mengikuti dimana arah cahaya berada
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa seismonasti adalah
gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa getaran atau sentuhan.
Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang yang berupa
kondisi ruangan gelap atau kedap cahaya Sedangkan geotropisme adalah gerak pada
tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan sinar cahaya matahari berada.
J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-
9, Universitas Terbuka.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
Link Video :
Tahap Awal / Pembukaan https://youtu.be/XNwRXx2B9i4
Tahap persiapan hari-0 https://youtu.be/XNwRXx2B9i4
Deskripsi foto/video
https://youtu.be/XNwRXx2B9i4
Tahap Dokumentasi foto Deskripsi foto/Video
NAMA : NURHAYATI
NIM : 855890473
UPBJJ : UT-BANDA ACEH
A. JUDUL PERCOBAAN
Kegiatan praktikum 1: Respirasi pada makhluk hidup
B. TUJUAN PERCOBAAN
1) Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen).
2) Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida
D. LANDASAN TEORI
Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan respirasi atau bernapas.
Bernapas berarti memasukkan udara (Oksigen) ke dalam paru-paru dan
dikeluarkan dalam bentuk gas (Karbondioksida). Ketika proses pernapasan
berlangsung, makhluk hidup mengambil oksigen dari sekitarnya dan
mengeluarkan karbondioksida serta uap air di lingkungannya. Menurut
Syarifuddin (2002), respirasi adalah menghirup udara dari luar yang
mengandung oksigen serta menghembuskan udara yang banyak mengandung
karbondioksida keluar dari tubuh.Sedangkan menurut Kozier (1991), respirasi
adalah pertukar gas antara individu dan lingkungan atau keseluruhan proses
pertukaran gas antara udara atmosfir dan darah dan antara darah dengan sel-sel
tubuh.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.5
A Jernih Jernih
C Jernih Keruh
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa gun akapur sirih dalam percobaaan respirasi memerlukan oksigen?
2. Apa yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada alat
respirometer (A), (B), dan (C)? mengapa hal itu terjadi? Jelaskan!
3. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur pada
botol manakah yang paling keruh? Mengapa demikian?
Jawaban:
1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengikat Karbondioksida dan pemicu agar respirasi menjadi cepat.
2. Terjadi perubahan posisi dari tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer.
Hal ini dapat terlihat pada botol yang di isi oleh makhluk Hidup. Yaitu pada
botol A yang diisi dengan kecambah dan pada botol B yang diisi dengan
jangkrik. Dengan demikian teteasn pewarna (eosin) pada alat respirometer
bergerak karena danya pergerakan udara di dalam respirometer.
3. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan, air kapur pada Btol paling keruh,
disebabkan karena pada botol B banyak mengandung karbondioksida. Hal ini
menunjukan bahwa pernapasan kita menghasilkan karbondioksida.
H. PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk hidup
memerlukan respirasi/pernafasan. Pada saat respirasi dibutuhkan oksigen untuk
menguraikan senyawa-senyawa pada setiap makhluk hidup. Ketika melakukan
respirasi makhluk hidup menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Hal ini
dapat terlihat pada air yang awalnya jernih menjadi karbondioksida. Warna kapur yang
keruh itulah yang menjadi bukti nyata hasil dari endapan reaksi air kapur dengan
karbondioksida.
J. DAFTAR PUSTAKA
Deepublish, store Pengertian Makhluk Hidup. 2023
https://deepublishstore.com/blog/materi/pengertian-makhluk-hidup/ . diakses pada 29
april 2023 pukul 16.24
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
https://youtu.be/XNwRXx2B9i4
https://youtu.be/XNwRXx2B9i4
https://youtu.be/XNwRXx2B9i4
NURHAYATI
855890473
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah
D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkanbertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahanmitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan
kembali kebentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis.Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor
yangterdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon
yangmerangsang pertumbuhan. Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi
secaraberangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan
terjadidiferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari
bagiantertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman,
aktifitasperkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung
akardan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran
batangterjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi
berlangsung.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.10 Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
terdapatperubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya
hingga mingguke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal
itu dikarenakansel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral.Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya
selalu membelahkarena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan
juga terjadi pada daun.Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang
kemudian membesar begitujuga dengan bertambah panjangnya batang kecambah
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan organismemerupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaransel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung
dan kacang tanah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman
apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhandan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun
dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya
matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
I. PERTANYAAN DAN JAWABAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah(Drosophilasp)
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah
D. LANDASAN TEORI
Drosophilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang sudahbusuk.
Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen.
Sepertihewan simestris bilateral lainnya, drosophilla mempunyai poros anterior dan
posterior(kepala-ekor). Pada drosophilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada
didalam telurmemberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan
sebelum fertilisasi.Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu:
telur-larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago. Faktor yang mempengaruhi siklus
hidup drospillaadalah suhu lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol
pemeliharaan,intensitas cahaya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaanini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian
anda dapatmemeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium
lalat buahikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaanbersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan perbandingan
6pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam
setiapbotol selai
F. HASIL PENGAMATAN
3 dan 4 Telur menetas menjadi larva (berwarna putih dan mirip belatung tetapi sangat
keci
5 Larva mulai bergerak aktif dan merayap ke atas botol dan menempel padakertas
saring
7 Sudah menjadi pupa namun tetap tidak bergerak, segmen tubuh mulai terlihat,
dan ada yang sudah berkembang seperti indukannya berukuran kecil
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 1 dengan mengamati pertumbuhan
danperkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai dengan imago.
Pengamatandilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi dan sore.
Dimana lalat buahdisimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya kemudian
diletakkan di ruangan yangteduh. Pada hari ke- 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan.
Dan dihari kedua mulai adabercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian
dihari ke-3 bercak-bercak putihatau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih,
bersegmen dan mirip dengan belatungtetapi bentuknya sangat kecil.Proses ini terus terjadi
sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv ditandaidengan tubuhnya yang
menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan merayap ke atasbotol dan ukurannya
bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir menyerupai pupadimana tubuhnya
mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam. Di hari 7 s/d 8
sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih kecoklatan, masihterlihat diam,
dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9 s/d10 lalat buah mulaimenyerupai
bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan sayapnyabelum
terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutkdilepas
dari botol dan siap untuk terbang.
H. KESIMPULAN
Tahapan fase daur hidup drosophila sp adalah telur →larva →pupa → lalat muda →
lalat dewasa atau imago
Saran
- Alat dan bahan yang akan digunakan agar mudah untuk dicari/digunakan
L. FOTO FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM
Link Vidio
https://www.youtube.com/watch?v=XNwRXx2B9i4
3. KEGIATAN PRAKTIKUM : Perkembangbiakan Tumbuhan
A. Tujuan
Mengamati struktur bunga
C. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Amatilah bagian-bagian bunga tanpa merusaknya, perhatikan bagian kelopak,
mahkota, benang sari, putik dan dasar bunganya
2. Gambarlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja
3. Amatilah bagian kelopaknya, catatlah bentuk dan warna kelopak yang anda amati
4. Amati pula mahkota bunganya, catat bentuk dan warnanya
5. Untuk mengamati benang sari, anda harus menyingkirkan bagian mahkota bunga.
Hitunglah jumlah benangsari yang ada. Apakah benang sari melekat pada mahkota
bunganya? Catatlah hasil pengamatan anda. Dengan menggunakan kaca pembesar
amatilah bagian kepala sari. Apakah anda melihat adanya serbuk sari yang bentuknya
mirip debu pada kepala sari?
6. Amatilah bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catatlah
bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai putik dan
kepala putiknya
7. Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik dan kepala putik.
Tuangkan pada lembar kerja
D. LANDASAN TEORI
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga
(divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat
organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk
menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence.
Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam
konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada
bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang
membawa biji.
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat
bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang
membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau
stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai
jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
E. Pembahasan
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh
dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu.
Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi
oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan
air
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik)
secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau
hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama
bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
F. Kesimpulan
Perkembangbiakan tumbuhan dilakukan dengan alat khusus yang disebut bunga. Dalam bunga
terdapat beberapa bagian yaitu kelopak, mahkota, benang sari, putik, ovarium dan yang utama
adalah sel-sel gamet.
H. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.
I. FOTO FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM
A.Judul Percobaan
Perkembangan Aseksual (Vegetatif) Alami
B. Tujuan
Mengidentifikasi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara vegetative alami.
D. LANDASAN TEORI
Perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang terjadi dengan sendirinya.
E. Prosedur Percobaan
H. Pembahasan
1. Tunas, tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda
menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya. Tunas tidak
bergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas akan terus
tumbuh.
2. Akar tinggal, merupakan batang yang seluruhnya berada dan tumbuh
menjalar di permukaan tanah. Tunas tumbuh di setiap buku-buku kara
tinggal.
3. Umbi akar, merupakan akar yang membesar yang berisi cadangan
makanan. Jika ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan
tumbuh tunas.
4. Umbi lapis, seperti pelepah daun berlapis-lapis. Perkembangbiakan umbi
lapis dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas yang paling luar. Diawal
pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya. Ketika siung
telah berdaun dan berakar, siung dapat membuat makanannya sendiri
dengan proses fotosintesis.
I. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa perkembangbiakan vegetative alami
dapat terjadi melalui akar tinggal, tunas, umbel lapis, umbi akar, dan sebagainya.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk, 2019 praktikum ipa di sd tangerang selatan : universitas terbuka
Tidak ada kesulitan karena perkembangbiakan terjadi secara alami dan bisa dilangsung
diamati,
L. FOTO DAN VIDEO
https://shorturl.at/bfimN
Poses kegiatan Deskripsi foto/video
https://shorturl.at/bfimN
Kegiatan akhir Deskripsi foto/video
5. KEGIATAN PRAKTIKUM : Perkembangbiakan Vegetative Buatan
A. JUDUL PERCOBAAN
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
B. Tujuan
Terampil melakukan perkembangbiakan vegetative buatan dengan cara menyambung,
okulasi, dan mencangkok.
1. Guntik stek
2. Pisau tajam
4. Plastik/sabut kelapa
6. vaselin
D. Prosedur
1. Okulasi (menempel)
Tentukan pula jenis tanaman yang masih muda dengan diameter batang ± 1 cm (sebesar jari
kelingking) dan berasal dari biji serta mempunyai sifat batang dan perakaran yang kuat, untuk
dijadikan batang bawah.
Buat torehan persegi panjang dengan ukuran 1,5 x 2 cm pada batang bawah.
Ambil kulit yang berisi mata tunas dari ranting tanaman yang akan ditempel dengan ukuran
yang sama dengan torehan pada batang bawah.
Tempelkan kulit bertunas pada batang bawah dan ikat dengan tali rafia dan tutuplah dengan
celah-celah yang ada dengan menggunakan vaselin.
Setelah tunas baru tumbuh, bukalah tali pengikatnya dan potonglah bagian atas dari tanaman
bawah.
2. Menyambung
3. Mencangkok
• Tentukan jenis tanaman yang anda inginkan untuk dicangkok, syaratnya memiliki
cambium dan mudah anda jumpai.
• Pilihlah cabang yang akan dicangkok dengan diameter ± 2,5 cm dan tidak
berpenyakit.
• Kulit cabang tanaman tersebut sepanjang ± 10 cm dan berjarak 10-15 cm dari pangkal
cabang.
• Buanglah kambiumnya dengan cara mengoreknya sampai bersih.
• Biarkan mongering selama 6-2 jam.
• Tutuplah bagian yang terbuka tersebut dengan tanah yang gembur dicampur kompos
secukupnya.
• Bungkuslah dengan sabut kelapa atau plastik dan ikatlah kedua ujungnya
E. Hasil Pengamatan
1. Menempel (okulasi)
No. Kondisi tempelan hari ke :
0 Keadaan awal
1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Belum ada perubahan
5 Belum ada perubahan
6 Belum ada perubahan
7 Mulai terllihat adanya perubahan
8 Mata tunas mulai merekat
9 Mata tunas mulai tumbuh mengencang
10 Mata tunas tumbuh semakin mengencang, kemudian tunas tumbuh
2. Menyambung (enten)
No. Kondisi tempelan hari ke :
0 Keadaan awal
1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Belum ada perubahan
5 Belum ada perubahan
6 Belum ada perubahan
7 Mulai terlihat perubahan
8 Mulai terlhat daun
9 Daun terlihat bertambah
10 Daun semakin bertambah dan lebar
3. Mencangkok
No. Kondisi tempelan hari ke :
0 Keadaan awal
1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Belum ada perubahan
5 Belum ada perubahan
6 Belum ada perubahan
7 Sedikit merekat dan mulai menyatu dengan batang lama
8 kambium menyatu dengan kedua batang
9 Akar baru Nampak jelas
10 Menunggu akar kuat, kemudian siap dipindahkan
F. Pembahasan
Pada percobaan tersebut, tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara buatan (vegetative
buatan) diantaranya dengan menempel (okulasi), menyambung (enten), dan mencangkok.
Pada percobaan, butuh waktu yang agak lama untuk mengetahu hasil, seperti pada kegiatan
menempel, pada minggu pertama belum terlihat perubahan, tapi memasuki minggu kedua
terlihat sedikit perubahan, dimana tunas terlihat mulai tumbuh dan mengencang, hal ini juga
terjadi pada kegiatan menyambung dan mencangkok.
Hasil tempelan, sambungan, atau cangkokan bisa dipindahkan pada pot lain dengan melihat
seberapa kuat hasil cangkokan tersebut, jika dirasa sudah kuat, bisa dipindahkan pada pot
lain. Pada perkembanbiakan tersebut ada syarat tertentu, misalnya menempel dilakukan pada
batang yang kuat dan mata tunas memiliki sifat serupa dengan tumbuhan yang akan
ditempeli. Dalam mencangkok dibutuhkan tumbuhan yang sudah memiliki kambium.
G. Kesimpulan
Jadi, perkembangbiakan tidka hanya terjadi secara alami, tapi juga bisa menggunakan cara
lain yang disebut dengan vegetatif buatan. Contoh dari vegetative buatan yaitu menempel,
menyambung, dan mencangkok. Dengan cara-cara tersebut, dapat dihasilkan produk baru dan
juga bisa meningkatkan kualitas tumbuhan seperti yang diinginkan.
a. Jawaban Pertanyaan
Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
b. Hasil Pengamatan
https://www.youtube.com/watch?v=XNwRXx2B9i4
Mencangkok