Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(IPA) DI SD
(PDGK4107)

OLEH :

NAMA : HARNI
NIM : 859764577
KODE MATA KULIAH : PDGK 4107 Pratikum IPA di SD
PROGRAM STUDI : PGSD S-1
POKJAR : DURUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UPBJJ- UNIVERSITAS TERBUKA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat
rahmatnya saya dapat menyelesaikan praktikum serta laporan akhir Praktikum IPA di SD.
Adapun isi dari laporan akhir ini adalah kumpulan dari setiap laporan mingguan selama
praktikum berlangsung. Laporan ini merupakan syarat untuk dapat mengikuti ujian Praktikum
dan merupakan syarat dalam mengikuti mata kuliah Praktikum IPA di SD.
Saya juga tidak lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada Tutor Mata kuliah
Praktikum IPA di SD Yakni Bapak LA HASI . S.Pd. M.Pd yang selalu membimbing dan
mengajari saya dalam melaksanakan praktikum dan dalam menyusun laporan ini. Serta semua
pihak yang membantu saya dalam hal penyusunan laporan ini. Laporan ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan oleh karena itu kritik serta saran yang membangun masih saya harapkan
untuk penyempurnaan Laporan akhir ini.
Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini saya ucapkan terima kasih.
Semoga Laporan ini dapat bermanfaat.

penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
DATA MAHASISWA...................................................................................................................iv
DATA TUTOR...............................................................................................................................v
MODUL 1 MAKHLUK HIDUP....................................................................................................1
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup....................................................................................................1
2. Simbiosis............................................................................................................................1
3. Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Perkembangan Makhluk Hidup.................................1
MODUL 3 MAKANAN................................................................................................................2
1. Uji Karbohidrat..................................................................................................................2
2. Uji Lemak..........................................................................................................................2
3. Uji Protein..........................................................................................................................2
MODUL 4 MEKANIKA...............................................................................................................3
1. Gaya...................................................................................................................................3
2. Gerak ( Gerak Lurus Berubah Beraturan).........................................................................3
MODUL 6 GELOMBANG...........................................................................................................4
1. Jenis Dan Bentuk Gelombang...........................................................................................4
MODUL 8 LISTRIK DAN MAGNET.........................................................................................5
1. Kemagnetan......................................................................................................................5
MODUL 9 BUMI DAN ALAM SEMESTA................................................................................6
1. Alam Semesta....................................................................................................................6
LAMPIRAN..................................................................................................................................7
Dokumentasi praktikum 1.................................................................................................7
Dokumentasi praktikum 3……………….........................................................................7
Dokumentasi paraktikum 4...............................................................................................7
Dokumentasi praktikum 6.................................................................................................7
Dokumentasi praktikum 8.................................................................................................7
Dokumentasi praktikum 9.................................................................................................7
DATA MAHASISWA

NAMA : HARNI

NIM : 859764577

TGL LAHIR : GHONSUME, 02 AGUSTUS 1997

ALAMAT : Poros Raha-Mesjid Muna,Desa Kotano Wuna,Kec.Tongkuno

NO HP : 0853-1910-0551

EMAIL : harnimuna9@gmail.com
DATA TUTOR

NAMA : LA HASI S.Pd. M.Pd.

NIP : 197412292008011005

ID TUTOR : 83002034

INSTANSI ASAL : SMA SWASTAMUHAMMADIYAH RAHA

ALAMAT : JLN. SIRKAYA KEL. WAMPONIKI KEC. KATOBU


MODUL 1 MAKHLUK HIDUP

KEGIATAN PRAKTIKUM : MAKHLUK HIDUP


A. Judul Percobaan
Ciri-ciri Makhluk Hidup

B. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal

C. Alat dan Bahan


1) Alat-alat tulis
2) Tabel pengamatan
3) Alam sekitar

D. Cara Kerja
A. Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
B. Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal
C. Menemukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 Tumbuhan)
D. Mencatat ke sepuluh jenis makhluk hidup tersebut ke dalam lembar pengamatan
E. Memberi tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri

E. Hasil Pengamatan
Berdasarkan temuan makhluk hidup dilingkungan tempat tinggal dan sekitarnya. Kami
menemukan lebih kurang 10 makhluk hidup.

Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

No Nama Makhluk Ciri-ciri makhluk hidup


Hidup 1 2 3 4 5
1 Kambing √ √ √ √ √
2 Kucing √ √ √ √ √
3 Ikan √ √ √ √ √
4 Burung √ √ √ √ √
5 Ayam √ √ √ √ √
6 Pohon kelapa √ √ √ √ √
7 Pohon mangga √ √ √ √ √
8 Pohon pisang √ √ √ √ √
9 Pohon salak √ √ √ √ √
10 Tanaman cabai √ √ √ √ √
Keterangan :
 Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
 Bernapas
 Perlu makan
 Tumbuh
 Berkembang

F. Pertanyaan Dan Jawaban


1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi hadap rangsang ?
Jelaskan !
Jawaban :
Iya, Tumbuhan memiliki ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsng, karena
tumbuhan dapat bergerak dengan bantuan sinar matahari atau senntuhan.
Tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang titik gerak tumbuhan
yaitu
 Gerak taksis (pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu),
 Gerak nasti ( gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya
rangsang),
 Gerak tropisme ( gerak sebagian tubuh dipengaruhi arah datangnya
rangsang).
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu
a. Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makanan, serta dapat
tumbuh dan berkembang.
b. Perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan :
 Hewan
 Memiliki alat bernafas khusus, mengambil dan mengeluarkan gas
secara aktif
 Reaksi terhadap rangsang, cepat, stimulan, aktif dan dapat berpindah
tempat.
 Memakan makhluk hidup lain
 Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu pada semua bagian
tubuh titik jumlah bagian tubuh tertentu/pasti
 Pembuahan dapat terjadi di dalam tubuh atau di luar tubuh
 Tumbuhan
 Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau
bergerak sebagian tubuh
 Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan
gas secara pasif
 Dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat di sekitar
 Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh
tertentu, bentuk tubuh menyebar dan bercabang, jumlah bagian tubuh
tak tentu
 Pembuahan terjadi di dalam alat perkembangbiakan.

G. Pembahasan
Ciri-ciri makhluk hidup yaitu bergerak, makan, peka terhadap rangsangan, bernapas,
tumbuh, mengeluarkan zat sisa, berkembang biak, dan beradaptasi.
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
Semua makhluk hidup dapat bergerak, hanya saja hanya satu makhluk hidup yang
tidak bisa bergerak bebas, yaitu tumbuhan. Tumbuhan bergerak sesuai arah
matahari. Hal itu dilakukan karena matahari merupakan bagian dari fotosintesis.
Sedangkan manusia dan hewan dapat bergerak bebas atau berpindah tempat
dengan alat gerak yang dimiliki. Alat gerak pada manusia dan hewan dapat
membantu mereka dalam melakukan gerakan atau berpindah tempat. Setiap
makhluk hidup memiliki reaksi yang berbeda-beda saat terjadi perubahan
disekitarnya. Reaksi ini membuktikan bahwa makhluk hidup peka terhadap
rangsangan. Rangsangan dapat berupa panas, dingin, cahaya, bau dari gas,
sentuhan, gravitasi, rasa, dan lain-lain. Indera yang ada di manusia dan hewan
salah satu fungsinya adalah untuk mengenali adanya rangsangan. Seperti
rangsangan cahaya, indera yang akan bereaksi adalah mata, ketika mencium bau
atau aroma maka alat indera yang bereaksi yaitu hidung, telinga akan bereaksi
ketika mendengar suara getaran atau bunyi-bunyian, lidah yang akan peka
terhadap rasa, dan kulit yang akan peka terhadap sentuhan. Cara bereaksi pada
tumbuhan berbeda dengan manusia dan hewan. Tumbuhan tidak memiliki alat
indera yang dapat bereaksi ketika terjadi perubahan disekitarnya. Misalnya, ujung
batang selalu mengarah ke cahaya, ujung akar yang peka terhadap gaya gravitasi,
dan putri malu yang akan mengatup daunnya ketika disentuh.

2. Bernapas
Proses mengambil oksigen dari lingkungan dan mengeluarkan karbondioksida
disebut dengan proses bernapas. Oksigen itu sendiri dapat digunakan untuk
mengubah zat makanan menjadi energi secara kimiawi. Dan energi yang
dihasilkan berfungsi untuk berbagai macam aktivitas yang dilakukan oleh tubuh.
Alat pernapasan pada beberapa makhluk hidup berbeda, seperti manusia dan
hewan yang hidup di darat bernapas dengan paru-paru, sementara hewan yang
hidup di air bernapas dengan insang. Setelah hewan dan manusia, selanjutnya
tumbuhan yang bernapas melalui stomata atau lubang-lubang kecil yang ada pada
daun.
3. Perlu Makan
Makanan dan air merupakan kebutuhan utama bagi setiap makhluk hidup.
Makanan itu sendiri mempunyai fungsi untuk menghasilkan energi, mengganti
sel-sel yang rusak, dan diperlukan untuk melakukan pertumbuhan. Sementara, air
mempunyai fungsi sebagai zat pelarut di dalam tubuh. Semua makhluk hidup
memiliki cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Seperti tumbuhan
hijau yang memperoleh makanan dengan cara fotosintesis. Fotosintesis adalah
proses tumbuhan hijau menyusun makanan dari air dan karbon dioksida dengan
bantuan matahari. Zat gula dan zat tepung merupakan hasil dari fotosintesis.
Karena tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri maka tumbuhan disebut
dengan makhluk hidup autotrof. Sedangkan makhluk hidup yang menggunakan
bahan organik untuk memperoleh sumber makanan disebut dengan heterotrof.

4. Tumbuh
Pertumbuhan pasti terjadi pada setiap makhluk hidup, mulai dari kecil hingga
besar, bayi yang akan tumbuh menjadi remaja, lalu menjadi dewasa. Pada
tumbuhan, biji yang ditanam akan tumbuh akar, lalu memiliki batang dan daun
hingga menjadi tanaman yang besar. Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan
merupakan bertambahnya ukuran yang tidak dapat kembali ke ukuran semula.
Pertumbuhan terjadi karena adanya penambahan jumlah serta pembesaran sel-sel
penyusun tubuh. Nutrisi menjadi asupan utama untuk tumbuh dan nutrisi dapat
ditemukan pada makanan. Oleh karena itu, makanan menjadi salah satu sumber
pertumbuhan pada makhluk hidup.

5. Berkembang
Setiap makhluk hidup dapat berkembang biak dan tujuan makhluk hidup
berkembang biak untuk melestarikan jenis atau keturunannya. Cara berkembang
yang ada pada setiap makhluk hidup berbeda-beda. Perkembangbiakan dapat
disebut dengan reproduksi. Perkembangbiakan makhluk hidup ada dua, yaitu
yang terjadi secara kawin (generatif) dan tidak kawin (vegetatif). Reproduksi
dengan cara meleburkan sel telur dan sel sperma disebut dengan reproduksi
generatif. Reproduksi yang terjadi tanpa adanya peleburan sel telur dan sel sperma
disebut dengan reproduksi vegetatif. Pertunasan, pembelahan diri, umbi, dan setek
termasuk ke dalam reproduksi vegetatif.

H. Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkemang. Kelima ciri
ini pasti di miliki oleh makhluk hidup baik manusi, tumbuhan, dan hewan. Pada makhluk
hidup juga memiliki perbedaan seperti pada proses bergerak, reaksiterhadap rangsang,
alat pernafasannya, waktu tumbuh kembangnya dan cara perkembang biakannya.
KEGIATAN PRAKTIKUM : MAKHLUK HIDUP
A. Judul Percobaan
Gerak Pada Tumbuhan

B. Tujuan
1) Mengamati gerak seismonasti.
2) Mengamati gerak niktinasti
3) Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

C. Alat dan Bahan


1) Seismonasti dan Niktinasi
a) Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c) Stop watch atau jam tangan 1 buah
d) Alat-alat tulis dan penggaris.
2) Geotripisme
a) Pot berukuran kecil 2 buah.
b) Tanah yang subur secukupnya.
c) Biji kacang merah secukupnya.
d) Air secukupnya.

D. Cara Kerja
1) seismonasti dan niktinasti
a) Seismonasti
 Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan.
 Pergi mencari tempat tanaman putri malu.
 Melaukukan sentuhan halus,sedang hingga kasar terhadap daun-daun putri
malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
 Catat hasil pengamatan pada lembar kerja.
b) Niktinasti
1. Menyediakan 2 tanaman putri malu.
2. Berilah tanda A pada tanaman pertama dan tanda B pada tanaman kedua.
3. Meletakkan pot ditempat terang dan terbuka.
4. Tutuplah tanaman B menggunakan kotak karton warna hitam dengan hati-hati.
5. Biarkan tanaman B tertutup selama lebih kurang 30 menit.
6. Setelah ditutup lebih kurang 30 menit,bukalah dengan hati-hati.
7. Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu A.
8. Catat hasil pengamatan pada lembar kerja.
c) Tropisme (geotropisme negatif)
1) Membuat dua buah pot tanaman kacang merah 3 biji kacang merah dalam setiap
pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang dipotong dan diberi lubang di
bagian alasnya)1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Membuat pot tanaman
kacang merah di tempat yang terbuka agar tanaman yang dihasilkan berdiri
dengan tegak.
2) Setelah mendapatkan dua potongan kacang merah yang cukup baik dan berdiri
dengan tegak, selanjutnya memberi label a untuk pot pertama dan label B untuk
pot yang lainnya.
3) Meletakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot a dibiarkan
berdiri (vertikal) dan menyimpan keduanya di tempat terbuka.
4) Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama satu minggu
5) Renungkan hasil pengamatan pada lembar kerja.

E. Hasil Pengamatan

Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
No Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri Keterangan
Daun putri malu malu
1 Halus Daun sedikit Waktu cukup
menutup dan lambat
perlahan
2 Sedang Daun menutup agak waktu agak cepat
rapat
3 Kasar Daun menutup Waktu cepat
dengan rapat

Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti
No Pot putri malu Reaksi daun putri malu
Mula-mula ½ Jam kemudian
1 Disimpan di tempat Daunnya membuka Daunnya tetap
terang membuka
2 Ditutup dengan Daunnya membuka Daunnya menutup
penutup dengan
kedap cahaya
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan Geotropisme

Jenis 1 2 3 4 5 6 7 Keterangan
Pot

Batang tumbuh
0 cm 0,2 2 cm 4,3 cm 6,8 9 cm 11, 2 tegak
A cm cm

Batang membelok
B 0 cm 0,4 3,4 5 cm 8 cm 10, 6 12, 3 keatas menuju
cm cm cm cm arah sinar
matahari

F. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui gerak yang terjadi atau yang dilakukan
tumbuhan ada tiga yaitu sesimomasti, niktinasti dan geotropisme.
Seismonasti berasal dari kata seismo yang berarti getaran, meski secara khusus pada
putri malu getarannya berasal dari sentuhan. Gerakan layu dengan sendirinya lantaran
adanya rangsangan seperti yang dilakukan oleh putri malu ini bersifat hanya sementara.
Tak lama kemudian, keadaan tumbuhan ini akan tegak lagi, seperti semula. Seperti pada
hasil percobaan daun putri malu bila disentuh secara halus maka daun putri malu akan
menutup dengan perlahan. Jika daun putri malu di sentuhan dengan sedang maka daun
putri malu akan menutup dengan again cepat. Sedangkan jika disentuk secara karas maka
daun purity malu akan menutup dengan cepat.
Niktinasti (bahasa Yunani, nux, artinya 'malam') adalah salah satu jenis gerakan nasti
yaitu proses berirama yang dikendalikan oleh interaksi antara lingkungan dan waktu
biologis atau dalam suasan gelap. Di sini tekanan diarahkan lebih kepada respon motorik
yang berperan dalam pergerakan seperti itu. Contohnya sudah diketahui lebih dari 200
tahun yang lalu yaitu gerakan daun pada banyak tumbuhan, dari hampir mendatar pada
siang hari sampai hampir tegak pada malam hari. Kadang kala, spesies berdaun majemuk
rangkap, yang setiap daunnya mempunyai beberapa pinak daun dan setiap pinak daun
memiliki beberapa pasang anak-daun yang berhadapan menempel pada satu rakila, cocok
digunakan sabagai model niktinastik. Termasuk di dalamnya, misalnya: pohon sutra
(Albizzia julibrissin), putri malu (Mimosa pudica), dan pohon hujan (Samanea saman).
Seperti pada percobaan yang telah dilakukan pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri
malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap
cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malu tersebut mulai menutup atau mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti
yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
Geotropisme pergerakan dalam pertumbuhan sel (umumnya pada sel tumbuhan) yang
menyebabkan pergerakan organ tumbuhan utuh menuju atau menjauhi sumber
rangsangan (stimulus). Apabila pergerakan pertumbuhan menuju ke arah sumber
rangsangan maka disebut tropisme positif, sedangkan pergerakan pertumbuhan yang
menjauhi sumber rangsangan disebut tropisme negatif. Secara etimologis, tropisme
berasal dari bahasa Yunani "tropos" yang memiliki makna "berputar". Saat ini telah
ditemukan beberapa macam tropisme berdasarkan sumber stimulus atau rangsangannya.
Seperti pada hasil percobaan yang telah dilakukan pot A mengalami pertumbuhan batang
secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan
batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal
ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah yang disebut dengan gerak
geotropisme negatif.

G. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
suasana gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi
oleh gravitasi bumi. Dose but geotropisme positif Jika arah geraknya menuju rangsang,
sedangkan dose but geotropisme negatif Jika arah geraknya menjauhi rangsang.
 Daun puri malu yang disentuh secara halus, sedang dan kasar memiliki reaksi
menutup yang berbeda.
 Daun putri malu yang di tempatkan pada tempat yang berbeda yaitu pada tempat
yang memiliki cahya dan tidak memiliki cahaya atau gelap. Daun puri malu yang
ditempatkam ditempatkam yang terdapat cahaya akan tetap membuka sedangkan
daun putri malu yang ditempatkan pada tempat gelap akan menutup hal ini
dikarenakan adanya gerak niktinasti.
 Pada percobaam geotropisme yang terjadi adalah perbedaan arah pertumbuhan
batang dimana tanaman pada pot A mengalami pertumbuhan batang secara
normal menuju ke atas. Sedang pada pot B yang diletakkan horizontal
pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara
bertahap.

H. Pertanyaan Dan Jawaban


1. Sebutkan dua jenis tanaman lain Yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
Anda memilihnya!
Jawaban :
Dua jenis tanaman yang dapat melakukan niktinasti yaitu leguminosae atau polong-
polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun
kupu-kupu (Bauhinia purpurea).
Alasan saya memiilih tanaman ini karena seperti yang kita ketchup bahwa niktinasti
merupakan gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang anything berupa cahaya
atau gelap. Sama halnya pada ke dua tanaman tersebut dimma daun-daun tanamam
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari
terbit.
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan? Jelaskan!
Jawaban :
Perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah dilakukan
yaitu Gerak niktinasti merupakan gerak menutupnya daun berbuah karena pengaruh
gelap, Gerak seismonasti merupakan gerak pada tumbuhan karena disebabkan oleh
getaran atau sentuhan.
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme.mengapa ? jenis fototropisme apakah
yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban :
Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan juga sekaligus membuktikan
adanya gerak fototropisme.Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh
rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme positif, jika gerak responnya menuju ke
bumi. Geotropisme negatif, jika gerak responnya menuju ke atas bumi. Sedangkan
Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsanga berupa cahaya
matahari. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak
Geotropisme dan Fototropisme terjadi bersamaan. Karena pada percobaan gerak pada
batang menjauhi pusat bumi (geotropisme negatif), dan geraknya berbelok menuju
cahaya matahari (fototropisme positif).
KEGIATAN PRAKTIKUM : PERTUMBUHAN,DAN PERKEMBANGAN DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
A. Judul Percobaan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

B. Tujuan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang tanah

C. Alat dan Bahan


1) Biji kacang merah 6 buah.
2) Botol jam (selai) 2 buah.
3) Kertas saring secukupnya.
4) Kertas label secukupnya.
5) Gunting 1 buah.

D. Cara Kerja
1) Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2) Melipat kertas saring sehingga lebarnya dasar sampai leher botol selai.bila perlu
potonglah kelebihannya.
3) Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam .
4) Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai.tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10-nya).
5) Menyimpan sediaan ditempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu.jika air tampak berkurang (kertas saring mongering) tambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air merendam biji.
6) Amati perkecambahan dan catatlah kapan biji kacang merah mulai
berkecambah,amati bagian akar batang dan daun tumbuh.

E. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah

Hari Gambar pertumbuhan Panjang (mm) Keterangan


ke kecambah kacang merah
Akar Batang
0 Keadaan awal 0 mm 0 mm Bakal alat
terlihat
1 Akar mulai tumbuh 1 mm 10 mm Jelas terlihat

2 Batang mulai tumbuh 2-4 mm 25 mm Bikini kacang


terangkat
3 Batang mulai terlihat 6-10 mm 45 mm Terangkat ke
atas
4 Terlihat batang 14 mm 58 mm Terangkat ke
atas
5 Terlihat batang 25 mm 65 mm Terangkat ke
atas
6 Terlihat batang 28 mm 75mm Terangkat ke
atas
7 Terlihat batang 33 mm 80 mm Terangkat ke
atas
8 Terlihat batang 38 mm 90 mm Terangkat ke
atas
9 Terlihat batang 44 mm 100 mm Terangkat ke
atas
10 Terlihat batang 50 mm 105 mm Terangkat ke
atas
11 Batang terlihat mulai 70 mm 115 mm Terangkat ke
memanjang atas
12 Batang semakin panjang 75 mm 125 mm Terangkat ke
atas
13 Batang semakin panjang 80 mm 135 mm Terangkat ke
atas
14 Batang semakin panjang 85 mm 145 mm Terangkat ke
atas

F. Pertanyaan Dan Jawaban


1) Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawaban :
Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-4 mm dan panjang
batang 25 mm.
2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut.adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawaban :
Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol sel.

G. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1 mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 33 mm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal
itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari
aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung
akar sel – selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan
dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah
daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen.

I. Pertanyaan dan Jawaban


1) Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh
Jawaban :
Pada hari ke-3 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 0,4cm dan panjang batang
2,1cm
2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut adakah yang
pertumbuhannya keatas? Mengapa demikian!
Jawaban:
Tidak, akar tumbuh kebawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam pot.
KEGIATAN PRAKTIKUM : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
A. Judul Percobaan
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

B. Tujuan
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah dari telur sampai imago
(dewasa)
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

C. Alat dan Bahan


1) Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah.
2) Botol jam (selai) 3 buah.
3) Pisang ambon secukupnya.
4) Tape ketela pohon secukupnya.
5) Sendok makan 1 buah.
6) Kertas saring secukupnya.
7) Lalat buah (Drosophila sp.) ± 20 ekor.

D. Cara Kerja
1. Membuat medium lalat buah
 Sediakan alat penumbuk/blender jika ada,pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
 Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape
 Sesudah medium tercampur rata dan halus,masukkan kedalam botol selai,masing-
masing 2 sendok makan dan ratakanlah
 Masukkan kertas saring yang sudah anda lipat ke dalam botol kultur.
2. Menangkap lalat buah
 Siapakan botol selai dan tutupnya serta kantong plastic besar.
 Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah
 Kembangkan kantong plastik dengan mulut plastik terbuka lebar dan pegang pada
pangkalnya kemudian arahkan mulut plastik ke mulut tong sampah terbuka dan
pukul atau mengguncang-guncang tong sampah.
 Lalat buah akan berterbangan dan akan terperangkap ke kantong plastik yang
anda pegang.setelah terlihat ada yang terperangkap tutuplah mulut plastik dengan
cepat sehingga beberapa akor lalat buah terperangkap didalam kantong plastik.
E. Hasil Pengamatan

Table Hasil Pengamatan


Hari Waktu pengamatan Kejadian/perubahan
ke
1 Pukul 07.00 Belum Ada tanda-tanda
Pukul 17.00 Terjadi perkawinan antara lalat buah betina dan
jantan

2 Pukul 07.00 Terdapat beberapa lalat betina yang hamil


Pukul 17.00 Belum ada tanda-tanda lalat bertelur
3 - Pukul 07.00 Tubuh berwarna kuning
4 Pukul 17.000 Ada dua lalat buah betina yang bertelur dan sudah
menjadi larva instar 1 (berwarna putih, bersegmen,
mirip belatung tetapi sang at kecil) .
5 Pukul 07.00 Berubah menjadi larva instar II
Pukul 17.00 Larva mulai bergerak aktif, military larva berwarna
hitam dan ukurannya bertambah besar
6 Pukul 07.00 Berubah menjadi larva instar III
Pukul 17.00 Larva berubah hampir menyerupai pupa tubuhnya
memendek, berwarna putih dan tidak bergerak
7-8 Pukul 07.00 Larva sudah menjadi pupa

Pilukul 17.00
9- Pukul 07.00
10 Pupa berubah menyerupai bentuk drospilla, tetapi
Pukul 17.00 ukurannya kecil dan sayap belum bisa terbang
11 Pukul 07.00
Pupa berubah menjadi imago atau drospilla dewasa.
Pukul 17.00

F. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi
dan sore. Dimana lalat buah disimpan di dalam botol selai yang sudah ada makanannya
kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari
kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-
3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen
dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan
merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir
menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak
bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9
s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi
ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang. Dan dihari ke 11 lah sudah menjadi
imago atau lalat dewasa yang siap untuk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.

G. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur - larva - pupa - lalat dewasa atau
imago.

H. Pertanyaan Dan Jawaban


1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
Jawaban :
Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua.
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawaban :
Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir menyerupai
pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11.
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : UJI MAKANAN
A. Judul Percobaan
Uji Karbohidrat

B. Tujuan
Mengidentifikasi makanan yang mengandung karbohidrat

C. Alat Dan Bahan


1) piring plastik 1 buah
2) Pipet 1 buah
3) Pisang 1 diiris kecil
4) Apel 1 diiris kecil
5) Nasi 2-3 butir
6) Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7) Tahu putih 1 iris kecil
8) Margarin seujujng sendok
9) Biskuit 1 potong kecil
10) Tepung terigu 1 sendok kecil
11) Gula pasir 1 sendok kecil
12) Kentang 1 iris kecil
13) Kalium Iodide 0,1 M 10 mL

D. Cara Kerja
1) Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2) Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji
diatas piring plastik
3) Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan
warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium
4) Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.

E. Hasil Pengamatan
Data hasil pengamatan uji karbohidrat
No Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi yodium Ket
yodium
1 Pisang Kekuningan Ungu kebiruan
2 apel Putih Putih
3 nasi Putih Biru tua
4 Telur putih Putih Putih
rebus
5 Margarin Kuning Kuning
6 Biskuit Coklat Ungu kebiruan
7 Tepung terigu putih Biru tua
8 Gula pasir Putih Putih
9 kentang kuning Ungu kebiruan

F. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain:
Larutan yodium digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat.

Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai


pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium
dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung
karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium berubah
warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).
4) Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium
menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa
putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
5) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
6) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung
karbohidrat (amilum).
7) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
8) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
9) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).

G. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan (
pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula
pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :
1) Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2) Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu,margarin,
dan gula pasir.

H. Jawaban dan Pertanyaan


1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya,
jelaskan mengapa?
Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada
beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak,
dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan
amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung
Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan.
LAPORAN PRAKTIKUM UJI LEMAK
A. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.

B. Alat Dan Bahan


1. piring plastik 1 buah
2. kertas coklat sampul buku
3. lampu senter
4. lilin 1 buah
5. sendok 1 buah
6. Kemiri 2 butir
7. Margarine 1 sendok kecil
8. Seledri 1 tanggai
9. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
10. Susu 1-3 sendok the

C. Cara kerja
1) Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 5 x 5 cm.
2) Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit
3) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk sebagian bahan makanan lain
(margarine, seledri, kacang tanah kering, dan susu). Termasuk margarine oleskan
kekertas coklat dan biarkan beberapa menit.
4) Setelah beberapa menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu
atau senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas
manakah yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasilpengamatan pada
tabel di lembar kerja.

D. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak
No Bahan yang di Keterangan
uji
1 Kemiri Mengandung lemak
2 margarine Mengandung lemak
3 Seledri Tidak mengandung lemak
4 Kacang tanah Menganduk lemak
5 susu Tidak mengandung lemak

E. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini
dapat di ketahui bahwa :
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin
mengandung lemak.
3. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
4. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
5. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
susu tidak mengandung lemak.

F. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh
bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, seledri, kacang tanah kering, dan susu), maka
ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang
teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:

1) Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, dan kacang tanah kering
2) Bahan yang tidak mengandung lemak : Seledri dan susu.

G. Jawaban dan Pertanyaan


1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri dan seledri Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri
tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlhatnya?
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine dan kacang tanah
kering. Bahan yang tidak mengandung lemak: Seledri dan susu.
KEGIATAN PRAKTIKUM UJI PROTEIN
A. Tujuan
Mengidentifikasi Makanan Yang Mengandung Protein

B. Alat dan Bahan


1) Piring plastik 1 buah
2) Pipet 2 buah
3) Lilin 1 buah
4) Alas galas/tempat lilin 1 buah
5) Cangkir plastik 1 buah
6) Tabung reaksi 1 buah
7) Korek api 1 dus
8) Sendok makan 1 buah
9) Gula pasir 1 sendok
10) Putih telur (direbus) 1 iris kecil
11) Tepung terigu 1 sdm
12) Tembaga sulfat 1 sdm
13) Bulu ayam 1 helai
14) Seledri 1 batang
15) Jepit jemuran /penjepit

C. Cara Kerja
1) Nyalakan lilin, berdirikan di atas gelas (piring kecil). Jepitlah bulu ayam dengan
penjepit jemuran atau tabung reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amati
dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini
sebagai kontrol.
2) Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging
ayam. Amati bau yang ditimbulkannya. Manakah yang baunya seperti bau bulu
yang terbakar
3) Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein
berdasarkan uji pembakaran!

D. Hasil Pengamatan
Data Hasil Pengamatan Uji Protein Melalui Pembakaran
No Bahan yang diuji Seperti bulu Aroma lain
ayam terbakar
1 Seledri √
2 Kangkung √
3 Putih telur √
4 Roti √
5 Tempe √
6 Daging ayam √
E. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatandalam uji protein, kami menyiapkan berbagai bahan
makanan seperti seledri, kangkung, putih telur yang telah direbus, roti, tempe, dan daging
ayam sebagai bahan makanan yang akan di ujikan melalui proses pembakaran. Bahan
makanan seperti gula pasir, putih telur yang telah direbus, roti, tempe,daging ayam, dan
tepung terigu kami uji melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan asam sulfat.

Dalam proses pembakaran, kami terlebih dahulu mengambil sampel bahan makanan dan
menyalakan lilin kemudian kami menyiapkan bulu ayam untuk kemudian dibakar sebagai
kontrol dalam percobaan ini. Kami pun membakar bulu ayam tersebut dan
mengamati/mencium aroma bulu ayam yang dibakar tersebut.

Kami membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar
kangkung kemudian mencium aroma kangkung yang telah dibakar dan membandingkan
aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar putih telur yang telah
direbus kemudian mencium aroma putih telur yang telah dibakar dan membandingkannya
dengan aroma bulu ayam yang dibakar.

Kami membakar roti kemudian mencium aroma roti yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar tempe
kemudian mencium aroma tempe yang telah dibakar dan membandingkannya dengan
aroma bulu ayam yang telah dibakar, dan kami membakar daging ayam kemudian
mencium aroma daging ayam yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma
bulu ayam yang dibakar.

Hasil pembakaran tersebut kami mengamati adanya perubahan aroma-aroma tertentu.


Seledri yang dibakar ternyata menghasilkan seperti aroma bulu ayam yang dibakar,
kangkung yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar,
putih telur yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, roti
yang dibakar menghasilkan aroma lain, tempe yang dibakar menghasilkan aroma seperti
aroma bulu ayam yang dibakar, dan daging ayam menghasilkan aroma seperti aroma bulu
ayam yang dibakar.

F. Kesimpulan
Setelah kami melakukan praktikum dari hasil pengamatan diatas, bahwa bahan makanan
yang berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar diantaranya seledri, kangkung, putih
telur, tempe dan daging ayam. Sedangkan bahan makanan yang tidak berbau seperti bau
bulu ayam yang terbakar yaitu roti. Berdasarkan hasil pengamatan diatas bahwa bahan
makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar menunjukkan bahan
makanan tersebut mengandung protein sedangkan bahan makanan yang tidak berbau
seperti bau bulu ayam yang terbakar tidak mengandung protein.
G. Pertanyaan dan Jawaban
1) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
Jawab :
Tidak
2) Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan
yang di bakar tersebut!
Jawaban :
a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar
b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar.
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Jawaban :
a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging ayam,
dan seledri
b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan kangkung.
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA
A. Judul Percobaan
Gaya Listrik Statis

B. Tujuan
1) Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.
2) Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis.

C. Alat Dan Bahan


1) Penggaris
2) Potongan-potongan kecil kertas
3) Rambut seseorang yang agak tebal dan kering

D. Cara Kerja
1) Gosokan penggaris plastik plastik ke rambut.
2) Kemudian dekatkan penggaris plastik itu ke potongan-potongan kertas kecil.
3) Amati apa yang terjadi.
4) Catat semua hasil pengamatan pada lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
gaya listrik statis.

E. Hasil Pengamatan
Penggaris dapat menarik potongan-potongan kertas karena semua benda-benda tersebut
bermuatan listrik. Muatan listrik tersebut berada dalam keadaan diam (statis), oleh karena
itulah disebut sebagai listrik statis. Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh
benda bermuatan listrik.
No Keadaan penggaris Keadaan kertas
1 Netral sebeum digosok rambut Diam tak bergerak
2 Sesudah digosok ke rambut Bergerak/tertarik ke arah penggaris

F. Pembahasan
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan dengan
penggaris plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas. Setelah
kita gosokkan atau kita penggaris rambut yang agak tebal dengan penggaris plastik,
kemudian kita dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah
potongan-potongan kertas akan tertarik kearah penggaris plastik tersebut. Hal itu
disebabkan karena penggaris plastik sudah mengandung /bermuatan gaya kelistrikan.
Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda plastik dapat menarik potongan-
potongan kertas atau benda-benda kecil lainnya. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya
berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak
bermuatan listrik lagi.

G. Kesimpulan
Penggaris plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada
potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada
penggaris. Hal ini terjadi karena gesekan penggaris dengan rambut mampu menghasilkan
gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik
dan menempel pada ketas.

H. Pertanyaan dan Jawaban


1) Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh penggaris plastik
yang digosokkan dengan rambut kering?
Jawab:
Gaya listrik statis.
PRAKTIKUM GAYA MAGNET
A. Tujuan
1) Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentuh
2) Untuk mengetahui jenis-jenis benda yang dapat ditarik magnet

B. Alat Dan Bahan


1) Magnet batang
2) Jarum jahit
3) Alumunium
4) Seng
5) Seutas benang jahit
6) Potongan plastik
7) Potongan kertas Statif

C. Cara Kerja
1) Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan.
2) Amati apa yang terjadi.
3) Masukan data dalam tabel pengamatan.

D. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
No Magnet Bahan Tertarik/tak tertarik
1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tidak tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik
5 Magnet Plastik Tidak tertarik
6 Magnet kertas Tidak tertarik

E. Pembahasan
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet, maka kita
lakukan percobaan seperti di atas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat kita ketahui
bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun, benang jahit,
plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik mendekati
magnet yang kita dekatkan .
F. Kesimpulan
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita simpulkan
bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi, nikel dan
kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain tidak tertarik oleh
magnet dan disebut benda nonmagnetik.

G. Pertanyaan Dan Jawaban


1) Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ?
Jawab :
karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis, sehingga jika
didekatkan dengan magnet batang, maka akan tertarik mendekati magnet batang
tersebut.
LAPORAN PRAKTIKUM GELOMBANG
A. Judul Percobaan
Jenis Dan Bentuk Gelombang

B. Tujuan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

C. Alat Dan Bahan


1) Slinki
2) Kabel listrik, panjang 5 m ¢= 0,5cm
3) Benang kasur panjang 3 cm
4) Karet gelang

D. Cara Kerja
1) Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian mengikat salah
satu ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang
oleh salah satu teman atau anggota kelompok. Ujung yang lainnya di pegang
sendiri.
2) Usikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat kekiri dan kekanan seperti gambar.
3) Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Menyelidiki apa yang terjadi pada
slink dan apa gelombang itu? Usikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti
langkah (b). Mengamati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang.
Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang tranversal. Kemudian mengamati
bagaimana arah getar dan arah rambat gelombang tranversal tersebut.
4) Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi ujung slinki
yang sedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian mengamati karet gelang
tersebut ketika gelombang berjalan, apakah ikut berindah karet gelang tersebut?
Adakah energy yang merambat melalui pegas? Dan darimana asalnya?
5) Lakukan percobaan dari langkah (1) sampai dengan langkah (5) sekali lagi.
Kemudian slinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya dengan
menggunakan slinki. Menyebutkan perbedaannya jika ada.
6) Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta mengikatkan salah satu
ujungnya pada tiang yang kokoh dan ujung yang lain dipegang sendiri. Kemudian
mengusikan ujung slinki yang sedang dipegang secara berulang-ulang dengan
cara menggerakan ujung slinki dengan cepat kebelakang dan kedepan. Amati arah
getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi adalah
gelombang longitudinal.
7) Apa perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal?
E. Data Hasil Pengamatan dan Pembahasan
Hasil Peegamatan menunjukkan, Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-
gerakkan ujung slinki,terlihat adanya suatu rambatan atau gelombang.

F. Pembahasan
1) Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri
dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan
merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2) Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan
dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah
rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang
arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3) Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut
berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya
energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada
saat ujung slinki digerakkan ).
4) Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu
diberi usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau
dipegang salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Bedanya
adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang
dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti
tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
5) Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata
arah usikan searah dengan arah rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan
Gelombang Longitudinal.
6) Perbedaan antara gelombang transfersal dengan gelombang longitudinal adalah
pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal
searah rambatannya.

G. Kesimpulan
1) Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
2) Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan
arah rambatannya.
3) Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada
arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.
H. Pertanyaan Dan Jawaban
1) Jika sebuah batu dilemparkan kekolam, anda akan melihat gelombang berjalan
dipermukaan air. Apakah yang berjalan dipermukaan air seperti yang anda lihat?
Jelaskan.
Jawaban :
Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena arah
getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
2) Cahaya juga merupakan gelombang dari jenis gelombang elektromagnetik.
Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?
Jawaban :
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan
partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang
pendek dan gelombangnya bergerak lurus kesemua arah.
KEGIATAN PRATIKUM : KEMAGNETAN
A. Judul Percobaan
Bentuk medan magnet

B. Tujuan
Menunjukkan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk-serbuk besi.

C. Alat dan bahan


1) Karton putih
2) Magnet batang 1 buah
3) Serbuk-serbuk besi secukupnya

D. Cara kerja
1) Meletakkan sebuah magnet batang di atas meja
2) Pegang selembar karton putih di atas magnet tersebut
3) Menabur serbuk-serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian ketuk karton
secara perlahan beberapa kali.
4) Mengamati gambar pola-pola yang dibentuk serbuk-serbuk besi itu.
5) Dari hasil pengamatan buat kesimpulan tentang medan magnet.

E. Hasil pengamatan

Gambar pola dengan 1 magnet serbuk besi rata dan menyebar


Gambar pola dengan 2 magnet kutub selatan bertemu kutub selatan terlihat ada rongga
serbk besi diantar kutub selatan

Gambar pola dengan 2 magnet kutup utara brtemu kutup utara terlihat ada rongga serbuk
besi diantra kutub utara

F. Jawaban dan pertanyaan


1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet?
Jawaban :
Medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan
listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang
bergerak lainnya.
2) Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan? Berikan
penjelasan!
Jawaban :
Iya, setiap magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan. Kutub utara magnet
akan selalu menghadap ke arah utara Bumi, dan kutub selatan magnet akan selalu
menghadap ke arah selatan bumi. Sehingga kutub utara magnet akan selalu
menghadap ke arah utara Bumi karena tertarik oleh kutub magnet selatan Bumi.
Sebaliknya kutub selatan Bumi sebenarnya adalah kutub magnet utara Bumi,
sehingga kutub selatan benda magnet selalu tertarik ke arah selatan.

3) Jelaskan 3 macam aturan untuk melukis garis-garis medan magnet!


Jawaban :
a. Garis garis gaya magnetik tidak pernah berpotongan.
b. Garis garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub Utara dan masuk ke
kutub selatan.
c. Tempat dengan garis garis gaya rapat menyatakan Medan magnetik kuat,
sebaliknya dengan garis garis gaya tentang menyatakan Medan magnetik
lemah.
G. Pembahasan
a. Satu magnet yang diletakkan pada serbuk besi menadi rata dan menyebar.
b. Dua magnet kutub selatan bertemu kutub selatan terlihat ada rongga serbk besi
diantar kutub selatan.
c. Dua magnet kutub utara bertemu kutub utara terlihat ada rongga serbuk besi
diantra kutub utara
d. Dua magnet kutub utara bertemu kutub selatan tidak terlihat ada rongga serbuk
besi diantara kutub utara dan selatan

H. Kesimpulan
Dari percobaan dan pengamatan bentuk medan magnet di atas dapat disimpulkan bahwa
kutub magnet yang sama apabila di dekatkan akan saling tolak menolak. Sedangkan
kutub magnet yang berbeda di dekatkan akan saling tarik menarik hal ini di karenakan
oleh sifat magnet itu sendiri yang saling tarik menarik apabila dua kutub berbeda saling
berdekatan.
LAPORAN PRAKTIKUM ALAM SEMESTA
A. Judul Percobaan
Panas Matahari

B. Tujuan
Menjelaskan Matahari Sebagai Sumber Panas

C. Alat Dan bahan


1) 2 buah tempat air yang sama ukurannya ( panci, baskom atau ember)
2) Termometer 0-1000 c
3) Lempeng plastik transparan
4) Stopwatch
5) Luksmeter bila ada

D. Cara Kerja
1) Isilah kedua tempat air dengan air dingin yang sama banyaknya
2) Ukur dengan termometer suhu air tersebut, catatlah dalam lembar pengamatan
3) Tempatkan kedua tempat air tersebut dibawah langsung sinar matahari
4) Tempatkan lempeng plastik transparan di atas sala satu tempat air dengan jarak
sekitar 10 cm dari permukaan air dalam tempat air.
5) Atur agar kedua tempat air tersebut selalu menghadap sinar matahari
6) Amati temperatur air pada kedua tempat air tersebut setiap 30 menit, selama 10
kali pengukuran . catatlah dalam lembar pengamatan
7) Bila ada luksmeter, amati dan ukurlah kuat penerangan cahaya matahari tepat
diatas permukaan air setiap 30 menit. Catat dalam lembar pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan Panas Matahari

Keadaan Air
No. Waktu Keterangan
(A)Tanpa Lempeng (B)Dengan Lempeng

Air masih tetap


1 10 menit Masih dingin Masih dingin
tidak berkurang
Air masih tetap
2 25 menit Hangat Hangat
tidak berkurang
Air berkurang di
3 40 menit Air mulai panas Hangat
percobaan A
Air keduanya juga
4 45 menit Air menjadi panas Mulai panas
berkurang
Air
5 60 menit Sangat panas Panas
berkurang/menguap
F. Pembahasan
Dari hasil pengamatan bahwa air yang tanpa lempeng terasa panasnya lebih cepat karena
tingkat radiasi sinar matahari langsung tanpa penghalang. Berbeda dengan yang
menggunakan lempeng plastik, tingkat panasnya air sangat lambat dikarenakan adanya
penghalang (lempeng plastik).

G. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa panas matahari dapat langsung memancar
dan menembus zat antara dan kemudian besar kecilnya radiasi panas suatu benda
bergantung pada suhu benda.

H. Pertanyaan Dan Jawaban


1) Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas dan cahaya
matahari sampai di permukaan bumi!
Jawab:
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas matahari sampai ke
permukaan bumi yaitu:
 Jika pada suatu tempat banyak tumbuh-tumbuhannya maka panas matahari
akan berkurang karena diterima dulu oleh tumbuhan, sehingga tidak
langsung menuju bumi.
 Jika udara di suatu tempat dingin, maka panas matahari juga akan terasa
tidak terlalu panas.
 Jika di suatu tempat yang gersang, tidak ada tumbuhannya maka
penerimaan panas matahari di bumi akan terasa sangat panas.
 Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi adalah suhu udara, banyaknya
tumbuhan hidup, dan keadaan daerah (pegunungan atau pantai).

2) Dapatkah matahari disebut sebagai sumber energi panas? Jelaskan!


Jawab:
Matahari adalah sumber energi panas, yang memanfaatkan energi panas matahari
di bumi bukan hanya manusia tetapi juga hewan, dan tumbuhan.

3) Dari percobaan, apakah pengaruh lempeng plastik transparan terhadap


penerimaan panas?
Jawab:
Pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan panas adalah
mengurangi atau menghambat cahaya panas matahari yang jatuh di permukaan
air.
Dokumentasi modul 1 makhluk hidup
Dokumentasi modul 3 Uji karbohidrat, lemak dan protein
Dokumentasi modul 4 mekanika
Dokumentasi modul 6 jenis jenis gelombang
Dokumentasi modul 8 kemagnetan
Dokumentasi modul 9 alam semesta

Anda mungkin juga menyukai