Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Munawir

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 850809897

Kode/ Nama mata kuliah : PDGK4407/Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan

Khusus

Kode /Nama UPBJJ : 83/ KENDARI

Masa Ujian : 2020/21.2(2021.1)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

.
1. ingatan kinestetik adalah ingatan tentang kesadaaran gerak otot yang di hasilkan oleh
interaksi antara indra perabaan [tactile], propriosepsi dan keseimbanagan ( yang di kontrol
oleh sistem vestibular, yang berpusat dibagian atas dari telinga bagian dalam.manfaat
dalam pemebelajaran adalah sistem ini bermanfaatdan sangat peka terhadap
percepatan,posisi, dan gerakan kepala bagi seseorang. Contoh ingatan yang dimiliki oleh
penyandang tunanetra dimana seseorang pernah mengalami pemadaman listrik ketika
sedang makan malam dan mereka tahu tidak ada persediaan lilin dirumah. Tetapi mereka
terus melanjutkan makan dan sistem kinetik mereka berfungsi dimana seseorang
penyandang tunanetra sudah hafal rute gerakan sendok dari piring ke mulut.
2. Media berdasarkan fungsinya yaitu :
 Media yang berfungsi untuk memperjelas penanaman konsep, yang sering disebut
sebagai alat peraga
 Media yang berfungsi untuk membantu kelancaran proses pembelajaran itu sendiri
yang sering disebut sebagai alat bantu pembelajaan
Contoh medianya yaitu :
 Alat bantu untuk baca tulis antara lain mesin ketik, papan huruf dan
oktakon(alat yang dapat merubah huruf cetak menjadi huruf yang diraba
atau hurut timbul), reglet,dan pen (stailus)
 Alat bantu untuk membaca antara lain kaa pembesar, OHP
( oferheatproyektor), CCTV (closecircuittelevision) dan slideproyektor
 Alat bantu berhitung meliputi papan hitung (cubaritme),abakus(sempoa),
kalkulator bicara.
 Alat bantu audioyaitu tape recorder
3. Gangguan tuna runggu adalah satu istilah umum yang menunjukan ketidakmampuan
mendengar dari yang ringan sampai yang berat sekali yang digolongkan kepada tuli (deaf)
dan kurang dengar (hard of hearing).hubungan antara tunarunggu dan gangguan atau
hambatan wicara dan komunikasi sangat berkaitan dan saling terhubung. Contoh kasusnya
adalah gangguan pada orang tuli adalah orang yang mengalami kehilanagan
pendengaran(lebih dari 70 dB) yang mengakibatkan kesulitan dalam memproses informasi
dan komunikasi bahasa melalui pendengarannya sehingga ia tidak dapat memahami
pembicaraan orang lain baik dengan memakai maupun tidak memakai alat bantu dengar.
4. Prinsip-prinsip strategi pemebelajaran koperatif adalah :
 Saling ketergantungan positif yaitu untuk menciptakan suasana belajar yang saling
menbutuhkan
 Interaksi tatapmuka antar siswa yaitu dapat berdialog sesama teman
 Akuntabilitas individual yaitu mengukur pengusaan behan belajar tiap anggota
kelompok
 Keterampilan menjalin hubungan interpersonal yaitu anak dilatih untuk memiliki
keterampilan sosial seperti tenggang rasa, bersikap sopan terhadap teman serta
berani mempertahankan pikirannya yang logis.
Kelebihan strategi ini agar dapat meningkatkan prestasi belajar, mendorong
timbulnya motivasi intrinsik , dapat meningkatkan sosialisasi anak tuna runggu
dengan siswa lainnya, meningkatkan harga diri serta meningkatkan bergotong
royong.
5. Deka termaksud Tunagrahita tipe sedang maksudnya anak yang ketunagrahitannya sedang
anak bisa melakukan kegiatan bina diri khususnya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri,
misalnya dapat makan minum sendiri, berpakaian, ke kamar mandi sendiri.dan akan
sedikit menggantungkan dirinya kepada orang tua atau orang lain yang terdekat
dengannya, dapat mengerjakan sesuatuyang sifatnya sederhana dan rutin dalam hal
akademikanak mampu melakukannya dalam hal-hal yang sifatnya sosial,seperti menulis
nama, alamatnya,dan nama orang tuanya seperti yang dialami oleh Deka.
Faktor yang menjadi penentu deka sebagai penyandang tunagrahita adalah faktor dalam
hal akademik Deka dan faktor dari keterampilan Deka dimana deka hanya memilki IQ
50 dan deka bisa melakukan keterampilan tangan sederhana.
6. Prinsip skala perkembangan mental adalah prinsip ini menekankan pada pemahaman guru
mengenai usia kecerdasan anak tunagrahita.prinsip ini sangat sesuai diterpakan kepada
anak tunagrahita sebab melalui prnsip ini anak dapat mempelajari materi yang diberikan
oleh guru dan anak dapat mengetahui perbedaan antar dan itraindividu.
Contoh : murid A belajar berhitung tentang penjumlahan 1 samapai 5 sementara murid B
telah mempelajari penjumlahan 6 sampai10 ini menandakan adanya perbedaan antara
individu.
Contoh : murid C mengalamikemajuan berhitung penjumlahan sampai dengan 20 tetapi
dalam pelajaran membaca mengalami kesulitan dalam membedakan bentuk huruf ini
menandakan adanya perbedaan intraindividu.

Anda mungkin juga menyukai