PETA KONSEP
Kelompok 01
1. Ulyun (859755087)
2. Irene Fauziah Azahra (859753599)
3.Suhartin (859753535)
4.Asmarani Adys (859756745)
5.Siti Rusnia (859764355)
6. Putri Rosa Manafsya Shalihi ( 859753567)
7. Santria (859776407)
8. Davit Berkam (859753456)
MODUL 01
Terjadi
Hakikat Penelitian Tindakan Kelas
Terbagi atas
Kegiatan Belajar 01
Pengertian dan Karakteristik Kegiatan Belajar 02
Manfaat, Keterbatasan, dan
Penelitian
TerjadiTindakan Kelas
Secara Persyaratan Penelitian Tindakan
Terjadi Secara
Kelas
C. Penelitian
A. Pengertian PTK A. Manfaat Penelitian
Tindakan Kelas dan
B. Karakteristik Tindakan Kelas C. Kondisi Yang di
Penelitian Kelas
B. Keterbatasan Persyaratkan Dalam
Penelitian D.Mengapa PTK
Penelitian Tindakan PTK
Tindakan Kelas Perlu Dilakukan
Kelas
Guru?
Kegiatan Belajar 01
B. Karakteristik Penelitian
A. Pengertian PTK Tindakan Kelas
1. An inquiry of practice from
within (penelitian berawal dari
PTK adalah penelitian yang kerisauan guru akan kinerjanya)
dilakukan oleh guru di 2. Self-reflective inquiry
kelasnya sendiri melalui (metode utama dalam refleksi
refleksi diri dengan tujuan diri, bersifat agak longgar tetapi
untuk memperbaiki tetap mengikuti kaidah-kaidah
kinerjanya sehinggaHasil penelitian) 3. Fokus penelitian
berupa kegiatan pembelajaran
belajar siswa meningkat
4. Tujuannya memperbaiki
pembelajaran
C. Penelitian Tindakan D. Mengapa PTK Perlu
Kelas dan Penelitian Dilakukan Oleh Guru?
Kelas
B. Keterbatasan
A. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan
Tindakan Kelas
Kelas
A.
C. A.
Mengidentifiksi
Merencanaka Pengumpulan
Masalah C.
n Perbaikan Data
B. Menganalisis Perencanaan
D. B. Analisis
dan Tindak Lanjut
Melaksanaka Data dan
Merumuskan
n PTK Refleksi
Masalah
Kegiatan Belajar 01
A. Mengidentifikasi B. Menganalisis dan
Masalah Merumuskan Masalah
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam PTK dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti:
1. Observasi dan Interpretasi tahap ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan perbaikan. Selain untuk menginterpretasikan peristiwa yang muncul sebelum
direkam, interpretasi juga membantu guru melakukan penyesuaian. Prinsip dasar
observasi yaitu :
Harus ada perencanaan bersama antara guru dan pengamat
Fokus observasi harus ditetapkan bersama
Guru dan pengamat harus membangun kriteria observasi bersama-sama
Pengamat harus memiliki keterampilan mengobservasi
Observasi akan bermanfaat jika balikan (feedback) diberikan segera dan mengikuti
berbagai aturan
Jenis Observasi yaitu :
Observasi terbuka
Onservasi terfokus
Observasi terstruktur
Onservasi sistematik
Observasi yang bertujuan memantau proses dan dampak perbaikan dilakukan dengan
mengikuti tiga langkah merupakan satu siklus yang selalu berulang yaitu :
Pertemuan pendahuluan (perencanaan )
Pelaksanaan observasi
Diskusi balikan
2.Catatan Harian, Rekaman, Angket, dan Wawancara
Catatan Harian seperti catatan harian guru atau yang disebut field note, dibuat oleh
guru segera setelah pembelajaran selesai dan catatan harian siswa merupakan catatan
harian yang dibuat oleh siswa secara bebas tentang pelajaran tertentu
Rekaman dengan tape-recorder merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data
penting yang berkaitan dengan interaksi di dalam kelas
Angket atau kuesioner dapat digunakan untuk menjaring pendapat siswa tentang
pembelajaran, asal dibuat secara sederhana dan juga memuat pertanyaan yang
direspons secara bebas (terbuka) oleh siswa
wawancara dapat dilakukan untuk mengungkap pendapat siswa tentang
pembelajaran. Wawancara terjadi antara guru dan siswa pengamat dan siswa serta
siswa dan siswa. Sedangkan wawancara antara pengamat dan guru terjadi pada
tahap pertemuan pendahuluan dan diskusi balikan.
B. Analisis Data
dan Refleksi
TERIMAKASIH