Anda di halaman 1dari 35

Resume Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Disusun Untuk Memenuhi persyaratan mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar

(PDGK 4500)

S! PGSD Universitas Terbuka

DISUSUN OLEH

NAMA Kelompok 3 : Lisna purnama

Irma Nurhasanah

Arifin Setiawan

Lia Juliawati

Kansa wahid Ramdani

NAMA TOTUR : Tibyan Hudaya, S.E.,M.M.d

PROGRAM STUDI S1-PGSD

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UPBJJ UT-BOGOR
MODUL 1
HAKIKAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Kegiatan Belajar 1
Pengertian dan Karakteristik Peneelitian Tindakan Kelas

A. PENGERTIAN PTK

Pengertian penelitian Tindakan kelas merupakan satu jenis penelitian, yang dengan
sendirinya mempunyai berbagai aturan dan langkah yang yang harus diikuti. Penelitian
Tindakan kelas merupakan terjemaahan dari Classroom Action Research,yaitu suatu Action
Research yang dilakukan di kelas. Gambar 1.1 Ilustrasi PTK.

PTK merupakan satu penelitian pula, yang dengan sendirinya mempunyai berbagai aturan
dan Langkah yang harus diikuti. PTK merupakan terjemahan dari Classroom Action
Research, yaitu satu action Research yang dilakukan di kelas.

Jika kita cermati pengertian tersebut secara seksama, kita akan menemukan sejumlah ide pokok
sebagai berikut :

1. Penelitian Tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan
melalui refleksi diri.

2. Penelitian Tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti,
seperti guru, siswa atau kepala sekolah.

3. Penelitian Tindakan dilakukan dalam situasi social, termasuk situasi Pendidikan.


4. Tujuan penelitian Tindakan adalah memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan dari
praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut, serta situasi atau Lembaga
tempat praktik tersebut dilaksanakan.

Dari keempat ide pokotersebut dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan merupakan
penelitian dalam bidang social, yang menggunakan refleksi diri sebagai metode utama,
dilakukan oleh orang yang terlibat di dalamnya, serta bertujuan untuk melakukan perbaikan
dalam berbagai aspek.

- Mills(2000), Penelitian Tindakan sebagai “systematic inquiry” yang


dilakukan oleh guru, kepala sekolah atau konselor sekolah untuk
mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya.
Digunakan untuk meningkatkan persepsi serta mengembangkan “reflective
practice” yang berdampak positif dalam berbagai praktik persekolahan,
termasuk memperbaiki hasil belajar siswa.

- PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri
melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai
guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

B. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas


1. Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru
bahwa praktik yang dilakukan selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu
diselesaikan.
2. Self-reflective inquiry, atau penelitian melalui refleksi diri, merupakan ciri PTK
yang paling esensial.
3. PTK dilakukan di dalam konteks kelas, sehingga focus penelitian ini adalah
kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi.
4. PTK bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara
bertahap dan terus menerus, selama kegiatan penelitian dilakukan.

Dalam PTK dikenal adanya siklus perencanaan berupa pola :


Perencanaan
1. Pelaksanaan
2. Observasi
3. Refleksi
4. Revisi

C. PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENELITIAN KELAS.


Penelitian tindakan kelas (PTK) tentu berbeda dengan penelitian kelas(classroom
reserch). PTK termasuk salah satu jenis penelitian kelas karena memang penelitian
tersebut dilakukan di dalam kelas.
Penelitian kelas yang terkenal adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan
cara flanders, yang mengamati proporsi berbicara antar guru dan siswa,
Jelas dalam penelitian kelas seperti ini kelas dijadikan sebagai objek penelitian.
Penelitian dilakukan oleh orang luar yang mengumpulkan data dengan cara
mengamati guru mengajar.
Contoh penelitian kelas yang lain misalnya penelitian mengenai keefektifan salah satu
metode mengajar. Dalam hal ini, guru meminta menggunakan metode mengajar
tertentu dengan cara mengikuti desain atau rancangan yang telah ditetapkan.

 Perbedaan PTK dan Penelitian Kelas non-PTK

 Perbedaan Karakteristik PTK dengan Penelitian Formal


D. Mengapa PTK perlu dilakukan oleh guru ?
1. Guru yang baik perlu mempunyai otonomi dalam melakukan penilaian
professional, sehingga sesungguhnya ia tidak perlu diberitahu apa yang harus dia
kerjakan.
2. Ketidaktepatan paradigma penelitian tradisional dalam membantu guru
memperbaiki kinerjanya dalam mengajar.

Faktor lain yang memperkuat alas an perlunya guru melakukan PTK adalah
keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan pengembangan di sekolahnya dan
mungkin ditingkat yang lebih luas, sehingga ia perlu mampu melakukan reviu
terhadap kinerjanya sendiri, untuk selanjutnya dapat dipakai sebagai masukan dalam
reviu kinerja sekolah.
Kegiatan Belajar 2
Manfaat, Keterbatasan, dan Persyaratan Peneletian Tiindakan Kelas (PTK)

A. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

1. Manfaat PTK bagi guru


1. PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
karena memang sasaran akhir PTK adalah perbaikan pembelajaran.
2. Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara profesional karena dapat
menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolahnya.
3. PTK membuat guru lebih percaya diri. Mampu membuat guru berkembang sebagai pekerja
professional dan mampu mebuat guru lebih percaya diri.
4. Melalui PTK, guru dapat mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan.
2. Manfaat PTK bagi Pembelajaran/Siswa
Tujuan PTK adalah memperbaiki praktik pembelajaran dengan sasaran akhir
memperbaiki belajar siswa (Raka Joni, Kardiawarman, & Hadisubroto,1998).
3. Manfaat PTK bagi Sekolah menurut Hargreaves (dalam Hopkins, 1993), sekolah
yang berhasil mendorong terjadinya inovasi pada diri para guru telah berhasil pula
meningkatkan kualitas
Pendidikan untuk para siswa.

B. KETERBATASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Validitas PTK

Validitas atau kesahihan PTK sebagai penelitian ilmiah masih sering dipertanyakan.

2. Generalisasi

Hasil dari PTK tidak dapat digeneralisasi karena memang hasil tersebut hanya terkait
dengan siswa dalam kelas tertentu.
C. KONDISI YANG DIPERSYARATKAN DALAM PTK

Agar PTK dapat dilangsungkan secara benar, berbagai kondisi harus


dipenuhi. Kondisi tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Sekolah yang memberikan kebebasan yang memadai bagi guru untuk melaukan
PTK.

2. Sejalan dengan pemikiran pada butir 1, birokrasi dan hierarki organisasi di


sekolah hendaknya dimimalkan.

3. sekolah semestianya selalu mempertanyakan apa yang diingkan bagi sekolah.

4. PTK mempersyaratkan keterbukaan dari semua staf sekolah untuk membahas


masalah yang dihadapi tanpa rasa khawatir akan dicemoohkan.

5. Sikap kepala sekolah dan staf administrasi harus menunjang terjadinya


pembaruan

6. Guru dan siswa harus mempunyai rasa percaya diri yang tingg I bahwa meraka
sedang melalukan satu pembaruan yang didukung oleh kepala sekolah dan juga
orang tua.

7. Guru harus siap menghadapi berbagai konflik karena yang baru biasanya

mendapat perhatian lebih daripada yang lama yang sudah diakrabi setiap hari.
MODUL 2 Rencana dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
KB1
Rencana merupakan satu kebutuhan pokok dalam melaksanakan setiap kegiatan

1. Langkah merencanakan
2. Melakukan pengamatan
3. Melakukan Tindakan
4. refleksi
A. Mengidentifikasi masalah
B. Menganalisis dan merumuskan masalah
C. Merencanakan kebaikan
Langkah-langkah menysun rencana sebagai berikut :
 RUMUSKAN CARA PERBAIKAN YANG AKAN DITEMPUH DALAM BENTUK
HIPOTESIS TINDAKAN
 ANALISIS KELAYAKAN HIPOTESIS TINDAKAN
D. Melaksanakan PTK

KB 2
Pengumpulan dan Analisis Data serta Tindak Lanjut
A. Pengumpulan Data

Data dapat dikumpulkan dengan berbagai teknik, seperti observasi, wawancara, catatan
harian, angket dan sebagainya.

1. Observasi dan interprestasi


Pelaksanaan tindakan disertai observasi atau pengamatan dan sekaligus inyerperstasi
terhadap data tentang proses dan observasi/interprestasi berlangsung simulasi.

 Berbagai aspek dari observasi


o Perencanaan bersama, antara pengamat dan yang diamati bertujuan untuk
membangun rasa saling percaya dan menyepakati beberapa hal
o Fokus, untuk menafsirkan data yang bermanfaat bagi pertumbuhan
profesional guru

o Membangun kriteria, jika kriteria keberhasilan atau sasaran yang ingin


dicapai sudah disepakati sebelumnya
o Keterampilan observasif :

a). Dapat menahan diri untuk tidak terlalu cepat memutuskan dalam

menginterprestasikan peristiwa

b). Dapat menciptakan suasana yang memberi dukungan

c). Menguasai teknik untuk menemukan peristiwa atau interaksi yang

tepat untuk direkam

5. Balikan (feedback)
 Jenis -jenis observasi
1. Observasi terbuka
2. Observasi terfokus
3. Observasi terstruktur
4. Observasi sistematik

Lebih rinci dari observasi terstruktur dalam katagori data yang diamati Semua

jenis observasi dapat dipilih sesuai karakteristik data yang dikumpulkan

a.Tujuan/sasaran observasi yaitu untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab
masalah tertentu

b.Prosedur observasi yaitu: 1.

Pertemuan pendahuluan

2. Pelaksanaan observasi

3. Diskusi balikan
2. Catatan harian, Rekaman, angket, dan wawancara

B. Analisis Data dan Refleksi

1. analisis data, dilakukaan setelah satu paket perbaikan selesai diimplementasikan secara
keseluruhan, analisis dapat dilakukan secara bertahap.

2. Refleksi, dilakukan melalui analisis dan sintesis serta induksi dan dedukasj

C. Perencanaan Tindak Lanjut Hasil atau kesimpulan yang didapat pada analisis data dan

setelah refleksi digunakan untuk membuat rencana tindak lanjut


MODUL 3 MERANCANG PENELITIAN TINDAKAN KELAS
KB1
Langkah-langkah Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
A. Langkah-Langkah Untuk Menemukan dan Merumuskan Masalah

1 . Mengidentifikasi Msalah

Identifikasi masalah dilakukan dengan mengkaji hasil belajar siswa, mengingat kembali proses
pembelajaran, melihat catatan harian yang dibuat pada akhir pelajaran, atau berkolaborasi atau
bekerja sama dengan teman sejawat.

Kriteria masalah yang layak diatasi melalui PTK (Abimanyu, Tim Pelatih Proyek PGSM, 1999)
diantaranya:

1) Jangan memilih masalah yang tidak anda kuasai

2) Ambillah topik yang skalanya kecil dan relative terbatas

3) Pilih masalah yang dirasakan paling penting

4) Usahakan dapat dikerjakan secara kolaboratif

5) Kaitkan masalah PTK dengan prioritas rencana pemgembangan sekolah

2. Menganalisisi Masalah
Untuk melakukan analisis dengan cara sebagai berikut:

1. Merenungkan kembali masalah tersebut


2. Mengajukan sejumlah pertanyaan kepada siswa

3. Menelaah berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa akar

masalah dapat beraneka ragam, baik yang berasal dari kekurangan guru, kondisi siswa,

bahkan mungkin kondisi kelas/lingkungan.

Akar atau penyebab masalah merupakan titik tolak dari tindakan perbaikan yang akan dilakukan
oleh guru.

Jika penyebab ini tidak ditemukan secara tepat, maka tindakan perbaikan pun tidak akan berhasil.

Jika penyebab tersebut ditemukan dengan tepat, kemungkinan obat yang diberikan akan manjur.

3. Merumuskan Masalah

Perlu dicermati bahwa masalah yang akan dirumuskan tersebut merupakan masalah yang akan
dicari jawabannya melalui penelitian tindakan kelas.
Rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk kalimat tanya serta mengandung aspek yang akan
diperbaiki dan upaya memperbaikinya.

Akar/Penyebab masalah:

a. Karangan siswa tidak pernah dibahas dan diberi masukan/saran perbaikan.

b. Siswa langsung disuruh mengarang dan hasilnya dikumpulkan, tanpa menerapkan


langkahlangkah tahapan dalam menulis.

Rumusan Masalah :

"Bagaimana cara menerapkan langkah-langkah menulis agar dapat meningkatkan keterampilan


menulis siswa SMA?"

B. Mengembangkan alternatif tindakan

Dalam mengembangkan alternatif tindakan, dapat melakukan hal-hal berikut.

1. Mengkaji berbagai teori dan hasil penelitian yang terkait dengan masalah yang kita hadapi.

2. Berdiskusi dengan teman sejawat dan pakar bidang ilmu yang relevan.

3. Mengingat kembali pengalaman kita dalam menangani masalah serupa.

Hipotesis tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang diduga dapat mengatasi
permasalahan tersebut. Tindakan dilakukan dengan cara mengintervensi kegiatan agar dapat
memperbaiki proses pembelajaran. Artinya mengubah kegiatan atau tindakan yang biasa
dilakukan dengan tindakan yang diduga dapat memperbaiki keadaan.

Hipotesis harus terukur (measurable) dan dapat dilaksanakan (aplicable).


Terukur mengandung pengertian bahwa adanya peningkatan dalam tindakan dan hasil harus
dapat dilihat dan dibuktikan, sedangkan dapat dilaksanakan, artinya tindakan yang ditentukan
harus dapat dilaksanakan oleh guru.

Sebagaimana dikemukakan oleh Soedarsono (Tim Pelatih Proyek PGSM,1999),kriteria yang


dapat dijadikan untuk menguji hipotesis adalah seperti berikut.

a. Apakah tindakan yang diambil dapat dan mungkin dilaksanakan oleh guru?

b. Apakah kemampuan siswa baik dari segi psikologis, sosial,budaya dan etika mendukung?

c. Apakah sarana dan fasilitas yang tersedia cukup mendukung?

d. Apakah iklim belajar di kelas cukup mendukungdilaksanakannya tindakan yang dipilih?

e. Apakah tidak bertentangan dengan kebijakan sekolah?

KB 2
RENCANA DAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Rencana perbaikan pembelajaran (RPP) dan Rencana Pembelajaran (RP) memiliki format
yang hampir sama ,bedanya dalam RPP terdapat tujuan perbaikan,deskripsi kegiatan lebih
rinci ,pertanyaan ,soal dan jawaban di tulis dengan lengkap sedangkan di RP hal tersebut
tidak selalu di tuangkan , format dapat disesuaikan dengan format yang berlaku di sekolah
masing masing

Beberapa hal yang dapat di lakukan untuk membuat RPP yang akurat adalah

1. Membuat sekenario pembelajaran

2. Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran

3. Menyusun Rencana pelaksanaan pembelajaran yang lengkap

4. Mensimulasikan rencana perbaikan berdasarkan rpp

5. Menyempurnakan berdasarkan hasil simulasi

B. Menentukan dan Mempersiapkan Prosedur dan Intrumen Pengumpul Data


Prosedur dan alat pengumpul data ditentukan berdasarkan masalah dan tujuan perbaikan. Jika
guru meminta teman sejawat untuk mengobservasi pelaksanaan perbaikan, lembar observasi
harus disepakati terlebih dahulu. Karena data yang dikumpulkan lebih cenderung kepada data
kualitatif, maka prosedur dan alat pengumpul data dapat berupa observasi dengan
menggunakan lembar observasi, wawancara berdasarkan panduan wawancara, catatan guru,
dan refleksi.

C. Proposal PTK

1. Hakikat Proposal PTK

Proposal atau usulan merupakan suatu dokumen yang berisi tentang rencana suatu kegiatan
pendidikan yang dirancang oleh pengusulnya.

Proposal PTK diperlukan jika guru ingin ikut perlombaan PTK dan mendapat dana untuk
melaksanakan PTK yang diusulkan. Format proposal biasanya ditentukan oleh
sponsor/penyelenggara. Dari segi administrative proposal dapat bervariasi, namun dari segi
substansi ke-PTKan, pada umumnya sama.

2. Format Proposal PTK

a. Pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah

b. Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian

c. Kerangka Teoretis

d. Metode Penelitian

Proposal PTK tentu mempunyai ciri khas yang membedakannya dari proposal penelitian
biasa. Meskipun demikian substansi proposal PTK tidak jauh berbeda dari substansi non
PTK, hanya pengemasannya yang berbeda

Sistematika Proposal PTK:

1. JUDUL PENELITIAN

2. BIDANG KAJIAN

3. LATAR BELAKANG MASALAH


4. DIAGNOSISIS

5. RUMUSAN MASALAH

6. TUJUAN PENELITIAN

7. MANFAAT HASIL PENELITIAN

8. KAJIAN PUSTAKA

9. KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN

10. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN

11. JADWAL PENELITIAN

12. BIAYA PENELITIAN

13. PERSONALIA PENELITIAN

14. DAFTAR PUSTAKA

15. LAMPIRAN-LAMPIRAN

a. Surat Keterangan Ketua Lemlit

b. Surat Keterangan Dekan

Deskripsi Singkat Sesuai Komponen

1. Judul

Judul PTK harus singkat dan jelas namun mampu menggambarkan masalah yang diteliti,

Tindakan perbaikan, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian.

2. Bidang kajian

Bidang kajian berkaitan dengan masalah pembelajaran yang menjadi focus PTK yang

diusulkan, misalnya : desain dan strategi pembelajaran, alat bantu, penilaian, atau motivasi

yang rendah. 3. Pendahuluan


Pendahuluan mencakup deskripsi tentang masalah pembelajara, proses identifikasi dan

analisis masalah, penyebab/akar terjadinya masalah, serta alasan mengapa masalah penting

untuk diatasi.

4. Rumusan dan Pemecahan Masalah

Rumusan masalah sebaiknya dibuat dalam bentuk kalimat tanya dan memang merupakan

masalah penelitian

5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada umumnya berkisar pada mendeskripsikan atau mengumpulkan

informasi atau menguji hipotesis

6. Manfaat Penelitian

Jelaskan penelitian ini bagi guru, siswa, dan institusi (Sekolah/LPK)

7. Kajian Pustaka dan Hipotesis Tindakan

Dalam bagian ini dicantumkan kajian konsep, teori, atau penelitian lain yang relevan

dengan permasalahan dan tindakan yang dirancang, sehingga jelas kerangka piker yang

digunakan dalam penelitian ini.

8. Rencana dan Prosedur Penelitian Bagian ini memuat:

a. subjek penelitian, tempat, waktu, dan lama Tindakan

b. prosedur/ Langkah-Langkah PTK yang akan dilaksanakan, yang terdiri atas :

 Perencanaan

 Pelaksanaan Tindakan

 Observasi, evaluasi refleksi, yang semuanya bersifat siklis(berulang sesuai jumlah daur/
siklus yang direncanakan) dalam prosedur juga tergambar peran tim peneliti dalam setiap
tahap penelitian
9. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian memuat semua kegiatan penelitian

10. Biaya Penelitian

Bagian ini mencantumkan secara rinci biaya yang diperlukan dalam penelitian

11. Personalia Penelitian

Memuat identitas tim peneliti serta perannya dalam penelitian.

12. Daftar Pustaka

Memuat sumber yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini.

13. Lampiran

Pada umumnya yang dilampirkan adalah :

1. instrument penelitian

2. Riwayat hidup tim peneliti

3. surat keterangan lain yang diperlukan


MODUL 4

KB 1

Perbedaan Peran Guru Sebagai Pengajar dan Pelaksana Penelitian Tindakan Kelas

Tugas guru adalah mengajar. Namun, karena tuntutan profesi, guru tidak tega membiarkan
adanya kekurangan-kekurangan dalam melaksanakan tugas tersebut. Oleh sebab itu kegiatan
PTK merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan mengajar.

A. PERAN GURU SEBAGAI PENGAJAR SERTA SEBAGAI PENGAJAR DAN


PENELITI

Sebagai guru, semakin paham akan tugas-tugas dalalm mengelola pembelajaran maka guru
tersebut dapat dikatakan seorang guru yang professional.

Peran guru dalam berbagai tahap kegiatan pembelajaran, baik sebagai pengajar maupun
sebagai pengajar dan peneliti.

1. Tahap Persiapan

Persiapan yang dibuat harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dan berfokus pada
kompetensi yang akan dicapai.

2.Tahap Pelaksana Pembelajaran

Pada tahap pelaksana pembelajaran, peran guru pelaksana PTK sangat berbeda dari peran
guru yang hanya bertugas mengajar.
MODUL 5 Menganalisis dan Menginterpretasikan Data Serta
Menindaklanjuti Hasil Penelitian Tindakan Kelas
KB 1
ANALISIS, PENYAJIAN, DAN INTERPRETASI DATA

A. HAKIKAT ANALISIS, PENYAJIAN , DAN INTERPRETASI DATA

Analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk
merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya
dan benar.
Sedangkan interpretasi data adalah upaya peneliti untuk menemukan makna dari data yang
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Masalah yang ingin diperbaiki adalah kemampuan guru dalam menyebarkan pertanyaan
ketika mengajar, sehingga masalahnya adalah “Bagaimana cara guru menyebarkan
pertanyaan untk meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam belajar?” Data yang
dikumpulkan untuk menjawab masalah penelitian ini misalnya: jumlah dan sebaran siswa yan
mendapat kesempatan menjawab, komentar penamat mengenai kualitas jawaban siswa, hasil
wawancara dengan siswa, serta catatan dari guru.

Bagaimana cara peneliti mengolah atau menganalisis data tersebut agat mendapat gambaran
dari masalah yang diteliti? Mari kita simbak dengan baik.

Dalam hal ini, kita harus ingat tujuan perbaikan sebagai kriteria keberhasilan yang
direncanakan oleh guru.
Data sebaran pertanyaan kita padukan dengan data tentang kualitas respon siswa. Perhatikan
lembar observasi berikut.
Hasil analisis:

1. Ada 11 dari 30 siswa mendapat kesempatan menjawab pertanyaan.

2. Ada tiga siswa yang mendapat kesempatan menjawab 2 kali.

3. Semua deret tempat duduk mendapat kesempatan menjawab, namun siswa yang
duduk di sebelah kanan guru lebih banyak mendapat kesempatan menjawab (10
kali), daripada siswa yang duduk di sebelah kiri guru (4 kali).

Jika hasil analisis ini kita gabungkan dengan komentar atas jawaban siswa yang berasal dari
cacatan guru dan catatan pengamat (teman sejawat), maka hasil analisis ini akan memberikna
makna yang lebih komprehensif. Peneliti akan segera dapat melihat gambaran jawaban dari
masalah yang diteliti dan perkiraan tingkat keberhasilan tujuan perbaikan yang
direncanakannya. Sebagaimana hasilnya dapat dilihat di modul hal 5.8-5.9 tabel 5.1.

B. MENGANALISIS DAN MENYAJIKAN DATA.

Dalam hal ini kita harus mengingat bahwa data yang dikumpulkan dalam PTK lebih
cenderung merupakan data kualitatif. Oleh karena itu, analisis data harus dilakukan secara
kualitatif- deskriptif.
Analisis data dilakukan dengan cara memilih ,memilah, mengelompokkan, data yang ada,
merangkumnya, kemudian menyajikan dalam bentuk yang mudah dibaca atau dipahami.
Untuk hasil obsersavasi dan penyajian data bisa dilihat di modul hal 5.12-5.18.

KB 2
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT HASIL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Menyimpulkan Hasil PTK

1. Pengertian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, halaman 942, ada tiga kata yang berkaitan, yaitu:

(1) menyimpulkan,

(2) simpulan, dan

(3) kesimpulan. Mari kita simak makna dari ketiga kata tersebut.

a. Menyimpulkan diartikan sebagai:

1) mengikatkan hingga menjadi simpul; dan

2) mengikhtisarkan (menetapkan, memberikan pendapat, dan lain sebagainya) berdasarkan


apa-apa yang diuraikan di karangan (pidato, dan lain sebagainya).

b. Simpulan, diartikan sebagai:

1) sesuatu yang disimpulkan atau diikatkan,

2) hasil menyimpulkan, dan

3) Kesimpulan
c. Kesimpulan, dimaknai sebagai:

1) ikhtisar (dari uraian, pidato, dan lain sebagainya);

2) kesudahan pendapat (pendapat terakhir yang berdasarkan uraian-uraian sebelumnya);


dan

3) keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif.

2. Ciri - ciri kesimpulan

a. Singkat, Jelas dan Padat

b. Kesimpulan harus sesuai dengan uraian

c. Kesimpulan harus dibuat sesuai dengan tujuan perbaikan dan pertanyaan penelitian

3. Langkah - langkah pembuatan kesimpulan

a. Cermati Tujuan perbaikan atau pertanyaan penelutian satu persatu, sehingga paham apa

yang di cari dalam penelitian ini.

b. Cari temuan atau deskripsi temuan (yang dibuat berdasarkan hasil analisis data).

c. Cermati uraian pada deskripsi temuan pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan, kemudia

buat saripati atau ikhtisar dari uraian tersebut, dengan cara mengidentifikasi butir-butir

penting dan mensintesiskannya.

d. Setelah semua pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan disimpulkan temuannya, susun

kesimpulan tersebut sesuai dengan urutan pertanyaam penelitian/tujuan perbaikan.

e. Periksa kembali kesesuaian antara pertanyaan penelitian, uraian, dan kesimpulan,

sehingga yakin kesimpulan sudah di rumuskan dengan benar


B. Menindaklanjuti Hasil Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian

Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia, halaman 880 saran dimaknai sebagai : pendapat (usul,
ajaran, cita-cita) yang dikemukakan untuk pertimbangan.

2. Rambu-Rambu Pembuatan Saran

a. Saran harus sesuai dengan kesimpulan dan hakikat penelitian yang kita lakukan

b. Saran harus mempunyai sasaran yang jelas. Artinya, pembaca harus tahu kepada siapa

saran ini ditujukan

c. Saran untuk menindaklanjuti hasil PTK sebaiknya bersifat kongkret dan operasional

d. Saran harus memperimbangkan metodologi atau prosedur penelitian yang dilaksanakan

serta bidang studi yang di ajarkan.

e. saran yang dibuat haruslah merupakan pemikiran yang cukup penting untuk mempernaiki

pembelajaran.

3. Langkah-Langkah Membuat Saran Tindak Lanjut

Sebagaimana halnya membuat kesimpulan, saran tindak lanjut juga dibuat dengan prosedur
yang sistematis, yang dapat digambarkan dalam langkah-langkah berikut.

a. Cermati kesimpulan yang sudah dibuat. Pikirkan apa implikasinya bagi pembelajaran

yang akan datang, baik yang akan dikelola sendiri, maupun yang akan dikelola oleh guru

lain.
b. Pikirkan apa yang dapat ditindaklanjuti dari kesimpulan yang sudah dibuat. Misalnya:

mengingatkan guru akan pentingnya satu tindak pembelajaran (ingat tindakan guru dalam

mengelola kerja kelompok), atau menggunakan satu teknik tertentu (ingat saran untuk

memuji dan memberi hadiah kecil dalam upaya meningkatkan perhatian siswa).

c. Tentukan kepada siapa saran akan ditujukan. Meskipun pada umumnya saran tindak

lanjut hasil PTK ditujukan pada guru, namun ada kalanya guru memandang perlu sekolah

ikut membantu dalam upaya memperbaiki pembelajaran.

d. Tulis saran dengan kalimat yang tegas dan lugas, sehingga mudah dipahami dan

menarik untuk dicobakan. Contoh-contoh yang telah diberikan pada rambu- rambu di atas

dapat dijadikan contoh dalam langkah-langkah ini


MODUL 6 LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
KB 1
HAKIKAT LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Pengertian

Laporan berasal dari kata lapor yang berarti segala sesuatu yang dilaporkan, sedangkan
laporan penelitian dimaknai sebgai laporan berdasarkan penelitian terhadap suatu gejala.

Laporan penelitian tindakan kelas (PTK) dimaknai sebagai laporan yang disusun
berdasarkan penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap suatu gejala, dalam hal ini
perbaikan pembelajaran dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri penelitian tindakan kelas

 Manfaat Laporan PTK


Laporan penelitian, termasuk laporan PTK menggambarkan mengapa satu penelitian
dilakukan, apa landasan teorinya, bagaimana cara melakukannya, dan bagaimana
hasilnya. Laporan penelitian mengungkap banyak hal tentang masalah yang diteliti.
Andaikata laporan ini tidak ada, maka orang lain tidak akan pernah tau tentang hasil
penelitian tersebut. Laporan penelitian merupakan media yang sangat penting untuk
mendiseminasikan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian.

 Sistematika Laporan Tindakan Kelas


I. Pendahuluan II.
Kajian Pustaka
III. Pelaksanaan Penelitian
IV. Hasil penelitian fan pembahasan
V. kesimpulan
VI. Daftar pustaka
VII. Lampiran
 Substansi Komponen Laporan PTK
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Kajian Pustaka

5. Pelaksanaan penelitian
6. Hasil penelitian dan pembahasan
7. Kesimpulan dan saran
8. Daftar Pustaka
9. Lampiran

KB 2
MENULIS DAN MENDISEMINASIKAN LAPORAN PENELITIAN
TINDAKAN KELAS

 Berbagai ketentuan dalam penulisan laporan PTK


1. Etika penyusunan laporan
- Kejujuran
- Objektivitas
- Penguntipan
2. Penggunaan Bahasa tulis
- Pilihan kata
- Struktur kalimat
- Pengembangan paragraph
3. Ketentuan teknis
- Sistematika penomoran
- Teknik penguntipan
- Huruf, margin, dan spasi

MENDIMENSIKAN LAPORAN PTK

1. Hakikat dimensi
1. Hakikat dimensi
Istilah dimensi secara harfiah adalah menyebarluaskan. Tujuannya antara lain agar
apa yang disebarluaskan tersebut diketahui oleh orang banyak terutama oleh mereka
yang memerlukannya. Sasaran diseminasi PTK adalah guru dan pihak-pihak yang
terkait dengan pendidikan. Laporan PTK perlu didiseminasikan agar para guru lain
mengetahui apa yang sudah pernah dikerjakan oleh sejawatnya dalam upaya
memperbaiki pembelajaran

CARA MENDISEMINASIKAN LAPORAN PTK

Mendesiminasikan PTK artinya menyebarluaskan PTK oleh peneliti. Pada umumnya bersifat
terbatas yaitu guru dan pihak terkait dengan pendidikan. Ada beberapa cara mendesiminasikan
laporan PTK antara lain :

1. Rapat Guru

2. PKG ( bagi guru SD ) dan MGMP ( bagi sekolah )

3. Seminar

4. Laporan jurnal ilmiah berupa majalah, jurnal, buletin

Anda mungkin juga menyukai