Anda di halaman 1dari 30

PENGERTIAN PTK

DAN KARAKTERISTIK PTK

Kelompok 6
Novitya
Ira Yuliati Ningrum
Jari Purwoko
Risto Lunggi
Rudi Hartono
Pengertian PTK
╸ Penelitian tindakan kelas merupakan
terjemahan dari Classroom Action
Research, yaitu suatu Action research
yang dilakukan dikelas.
╸ Penelitian tindakan kelas dilakukan
oleh karena adanya refleksi diri dari
guru yang mengajar dan melakukan
penelitian terhadap objek yang
diteliti dalam situasi yang ingin
diteliti, khususnya dalam duni
pendidikan.
2
Apapun tujuan dari penelitian tindakan kelas yaitu untuk
memperbaiki dasar pemikiran, kepantasan dari praktik-
praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut dan
pemahaman terhadap situasi atau lembaga tempat praktik
itu dilaksanakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian
tindakan kelas merupakan penelitian dalam bidang social,
yang merupakan refleksi diri sebagai metode utama,
dilakukan oleh orang yang terlibat didalamnya, serta
bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam bebagai
aspek.
3
╸ Berdasarkan pemahaman diatas
“Penelitian tindakan kelas adalah
penelitian yang dilakukan oleh
guru didalam kelasnya sendiri,
dengan bertujuan untuk
memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga
hasil belajar siswa
menjadi meningkat”.

4
Karakteristik PTK
Berdasarkan pengertian dari PTK diatas, maka kita bisa
membedakan ciri-ciri dan jenis peneltian tindakan
kelas sebagai berikut;
a. Adanya kesadaran pada diri guru
bahwa praktik yang dilakukannya
selama ia mengajar dikelas mempunyai masalah
yang perlu diselesaikan. Contohnya ketika guru
sudah menjelasakan materi kepada siswa
berulang-ulang tetapi belum juga dapat dipahami,
sehingga guru meneliti apa penyebab dan
kemudian bagaimana cara memperbaikinya
5
b. Adanya refleksi diri dari Guru tersebut
mengenai pembelajaran yang sudah
berjalan,. Guru melakukan evaluasi
mengenai dampaknya bagi siswa dan
guru mencoba memkirkan mengapa
dampaknya itu.

6
Kunci utama dalam PTK adalah
tindakan (Action) yang dilakukan
berulang-ulang dalam rangka
mencapai perbaikan yang diinginkan.
Tindakan atau action ini dilakukan oleh
orang yang terlibat langsung dalam
bidang yang diperbaiki tersebut,
dalam hal ini para guru.

7
Penelitian tindakan kelas dan
penelitian kelas

Penelitian tindak kelas tentu berbeda dengan


penelitian kelas. ( PTK ) termasuk salah satu
jenis penelitian kelas karena memang
penelitian tersebut dilakukan di dalam kelas

8
Perbandingan PTK dan Penelitian kelas NON-PTK

9
Tabel perbedaan karakteristik PTK dengan Penelitian Formal

10
Tujuan PTK
Mengapa PTK perlu di lakukan oleh guru? Pertanyaan yang sering
di dengar. Namun ketika menegetahui pergertian dari PTK yang
dapat di artikan bahwa Penelitian yang dilakukan oleh guru di
dalam kelas sebagai refleksi diri dari guru yang mengajar dan
melakukan penelitian terhadap objek, situasi yang di teliti.
Pendapat Hopskin ( 1993) bahwa PTK penting bagi guru untuk
mengetahui isu-isu seputar profesionalisme, praktik di kelas,
control social terhadap guru, serta kemanfaatan pendidikan. Dari
segi profesionalisme, penelitian kelas dipandang segabai satu
unjuk kerja seorang guru yang professional.

11
╸ Dari sisi praktik di kelas Guru sangat berpengalaman tentang
apa yang menjadi masalah di kelas dan bagaimana
menyelesalaikannya. Pengamatan di kelas dapat lebih
bermakna Karena guru dapat menghubungkan hasil
pengamatan tersebut dengan berbagai kondisi sebelumnya
serta terkait dengan kebutuhan guru itu sendiri.
╸ Jadi alasan perlunya guru melakukan PTK adalah keterlibatan
guru dalam berbagai kegiatan pengembangan di sekolah itu
terutama di kelas nya. Hasil PTK juga akan sangat berguna
untuk melakukan refleksi terhadap kinerjanya sendiri,
selanjutnya dapat dipakai sebagai masukan dalam review
kinerja sekolah. Selain itu guru akan lebih dapat berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan inovatif.

12
Manfaat, Keterbatasan,
dan prasyaratan Penelitian
Tindakan Kelas

13
A. Manfaat PTK Bagi Guru
1. PTK digunakan untuk memperbaiki Pembelajaran
Sasaran PTK adalah perbaikan pembelajaran.
Dengan perbaikan akan menimbulkan rasa puas bagi

guru karena sudah melakukan sesuatu untuk


meningkatkan kualitas pemebelajaran di kelasnya.
PTK yang telah dilakukan oleh guru bisa disebarkan
ke teman guru yang lain sehingga bisa ikut tergerak
mencobakan hasil PTK tersebut di kelasnya.

14
2. Membuat Guru berkembang secara professional Seorang
guru dituntut untuk mampu mengembangkan diri dari
pemula sampai ke ahli. Atau menurut pendapat
Riel (1998) dari entry ke mentor sampai ke master teacher.
Menurut Hopkins (1993) salah satu tema mengajar yang
didengungkan dalam profesionalisme mengajar adalah
perubahan dari individual ke kolaborasi serta dari
supervisi ke mentoring, yang membawa dampak
adanya perubahan relasi atas-bawah menjadi
relasi kolega, dan hubungan hirarki menjadi
hubungan tim.

15
PTK mendorong guru tumbuh berkembang menjadi
pekerja professional di bidangnya. Mampu mengenal
kelemahan dan kekuatannya; Mampumengembangkan
alternatif untuk mengatasi kelemahannya; Mampu
belajar dari Tindakan yang dilakukannya untuk
mengadakan perbaikan yang digunakan untuk revisi
terhadap rencana berikutnya
16
3. Membuat guru lebih percaya diri Guru yang
mampu melakukan analisis terhadap kinerja
sendiri di dalam kelas sehingga menemukan
kekuatan dan kelemahannya dan
mengembangkan alternatif untuk mengatasi
kelemahannya jelas merupakan guru yang
percaya diri.

 
17
4. Guru memiliki kesempatan berperan aktif
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri
Guru sebagai perancang dan pelaku perbaikan tersebut
yang menghasilkan berbagai teori dalam memperbaiki
pembelajaran.

18
Hasil yang dutemukan sendiri menjadi dorongan yang
kuat bagi guru untuk terus-menerus melakukan
perbaikan.
Istilahnya theorizing by practitioners, self-constructed
knowledge (Raka Joni, Kardiawarman & Hadisubroto
1998)

19
B. Manfaat PTK Bagi Siswa
Hasil belajar siswa meningkat
 
C. Manfaat PTK Bagi sekolah
Sekolah berkembang pesat yang tercermin dari
peningkatan kemampuan professional guru,
perbaikan proses, dan hasil belajar siswa, serta
kondusifnya iklim sekolah tersebut.

20
B. Keterbatasan Penelitian Tindakan Kelas
Sama seperti koin yang memiliki dua sisi, penelitian
apapun tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penelitian Tindakan Kelas pun termasuk di dalamnya.
Sekalipun banyak membantu memecahkan masalah-
masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran dalam
kelas, nyatanya Penelitian Tindakan Kelas pun memiliki
keterbatasannya.

21
1. Validitas PTK
- Validitas berasal dari kata validity yang berarti ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya
untuk mengukur keabsahan sesuatu. Menurut Sugiharto dan

Sitinjak (2006), validitas dalam penelitian menyatakan


ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi yang diteliti.
- Kesimpulan: Validitas dalam sebuah penelitian adalah
hubungan antara data dan hasil yang tepat dan cermat
dalam sebuah penelitian yang diukur dari berbagai indikator
yang mencerminkan ukuran yang ideal untuk sebuah proses
penelitian.

22
╸ Tingkat validitas tinggi & tingkat validitas rendah
╸ Tinggi rendahnya validitas sebuah penelitian ditentukan
oleh standar/alat ukur untuk menguji keabsahan dan
kesahihan dalam data dan juga hasil penelitian yang
dilakukan.
╸ Semakin tepat baik data dan hasilnya maka semakin
tinggi pula tingkat validitas penelitian tersebut, dan
sebaliknya.
╸ Pertanyaan yang muncul berkaitan dengan validitas
penelitian tindakan kelas:

23
- Apakah kaidah-kaidah penelitian ilmiah dapat dijaga selama
pengumpulan data?
- Kaidah ilmiah: gagasan ilmiah, fakta, data dan hasil penelitian,
pendapat para ahli, teori yang relevan, dan penalaran.
- Karena penelitian tindakan kelas bersifat informal karena
menggunakan metode penelitian yang agak longgar, maka
keabsahan data yang berkaitan dengan kaidah penelitian ilmiah
dipertanyakan.
- Menjawab pertanyaan ini, menurut kami maka perlu diadakan
pengumpulan data/sampling dan bukti fisik berkaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan sehingga ada arsip dan bukti
- konkrit berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

24
- Sederhananya, walaupun agak longgar, namun tetap
memperhatikan kaidah-kaidah penelitian ilmiah demi
keabsahan dan kesahihan data dari penelitian yang
dilakukan.
- Contoh: dalam menyusun pertanyaan ilmiah, dapat
disertakan foto atau video berkaitan dengan masalah
dalam kelas yang ingin diteliti.
- Contoh: menyertakan bukti berupa angket/kuisioner
yang berisi jawaban dari peserta didik dengan identitas
yang jelas.
- Contoh: dokumentasi dan publikasi selama proses
penelitian
- Contoh: publikasi hasil penelitian atau tindakan yang
dilakukan selama proses penelitian.

25
- Apakah tidak ada manipulasi yang dilakukan oleh guru/siswa, karena perintah guru?
- Contoh manipulasi yang dikhawatirkan ketika penelitian tindakan kelas:
- Apa murid memberi pertanyaan berdasarkan rasa ingin tahu atau
karena masih kurangnya pemahaman atau karena perintah guru?
- Apa kuisioner yang diisi murid benar-benar adalah jawaban dari murid
sendiri atau dari arahan guru?
- Karena bersifat informal maka tentu pertanyaan-pertanyaan terkait-
manipulasi data seperti ini akan sering muncul.
- Perlu diingat kembali, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa sehingga
rasanya memanipulasi tidak akan memberikan keuntungan apa-apa
terhadap guru.
- Tujuan dilakukan penelitian tindakan kelas adalah untuk mengatasi
masalah pembelajaran yang dilakukan dalam kelas sehingga rasanya
memanipulasi data dan hasil malah akan membuat masalah tidak
terpecahkan.
- Dokumentasi dan publikasi semenjak perumusan masalah,
pengumpulan sampling, proses penelitian dan hasil penelitian.
26
2. Generalisasi
- Hasil dari PTK sejatinya tidak dapat digeneralisasikan.
- Hal ini dikarenakan penelitian tindakan kelas hanya terjadi di
ruang lingkup kelas tersebut.
- Dapat disimpulkan bahwa sebuah teknik yang digunakan dalam
sebuah penelitian tindakan kelas tidak dapat secara efektif
digunakan terhadap penelitian kelas lainnya.

- Contoh, penelitian : “The Use of Comic Strip to Improve


Students’ Vocabulary” yang dilaksanakan di kelas 4A di sebuah
sekolah.
- Metode pengajaran kosakata dengan menggunakan komik
setrip di kelas ini dapat memberikan beberapa kemungkinan.
- Pertama, bisa juga diadakan di kelas lainnya jika guru –
menghadapi kendala yang sama dalam mengajarkan
kosakata,namun dengan pendekatan yang berbeda.
27
- Kedua, guru tidak bisa mengadakan penelitian ini di kelas lain
karena perbedaan kemampuan menghapal dan memahami
kosakata antara anak di kelas satu berbeda dengan kelas
lainnya, atau juga karena anak di kelas lain tidak mengalami
kesulitan dalam mempelajari kosakata.

- Semua ini kembali bersumber dari hakekat PTK itu sendiri


yang sejatinya ingin memecahkan masalah yang terjadi di dalam
kelas tersebut, sehingga tidak akan bisa disamaratakan baik dari
sampel dan juga tindakan atau pendekatan yang diberikan.

- Solusinya adalah menjadikan hasil dari sebuah PTK sebagai


sumber informasi mengenai metode dan kasus di kelas-kelas
tertentu dan tetap mengadakan PTK sesuai dengan kasus yang
terjadi dalam kelas dengan mempertimbangkan berbagai
modifikasi yang bisa diberikan atau dilaksanakan di dalam PTK.
28
C. Kondisi yang dipersyaratkan dalam PTK
ekolah memberikan kebebasan yang mewadai bagi guru untuk

melakukan PTK
1. Birokrasi dan hirarki organisasi di sekolah diminimalkan.
Sebaliknya ditumbuhkan kolaborasi dan kerja sama yang
menguntungkan dan
pengambilan keputusan bersama
2. Sekolah semestinya selalu mempertanyakan apa yang
diinginkan bagi sekolahnya. Jika keinginan itu merupakan
komitmen sekolah maka PTK sebagai bentuk inovasi di sekolah
3. Keterbukaan dari semua staf sekolah untuk membahas masalah
yang dihadapi tanpa rasa khawatir akan dicemoohkan.
29
4. Keterbukaan dari semua staf sekolah untuk membahas masalah
yang dihadapi tanpa rasa khawatir akan dicemoohkan.
5. Sikap kepala sekolah dan staf administrasi harus menunjang
terjadinya pembaruan
6. Guru dan siswa harus memiliki percaya diri yang tinggi
bahwa mereka sedang melakukan suatu perubahan
7. Guru harus siap menghadapai berbagai konflik. Missal
kecemburuan sosial

30

Anda mungkin juga menyukai