Laporan 20232 PDGK4107 859767296
Laporan 20232 PDGK4107 859767296
PRAKTIKUM IPA DI SD
( PDGK4107)
Disusun Oleh :
Nama : Yuni
Nim : 859767296
Pokjar : Duruka
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ KENDARI
RAHA
2023
DATA MAHASISWA
NAMA : YUNI
NIM/ID LAINNYA : 859767296
Program Studi : S1 PGSD
NAMA SEKOLAH : SDN 1 1 LOGHIA
DATA TUTOR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,taufik
,hidayah serta InayahNya kepada kita semua, sehingga dapat menyelesikan penyusunan laporan
Praktikum IPA di SD ini, untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
mahasiswa dalam mengajar dan mendidik profesional. sholawat serta salam kita sampaikan kepada
Nabi Muhammmad SAW, semoga kita mendapatkan Syafaatnya, Aamin Ya Rabbal Aalamin. Dalam
penyusunan Laporan Ini, tidak berarti tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari bapak / Ibu
pembimbing. Untuk itu penulis laporan mengucapka terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan Laporan Praktikum IPA di SD dengan baik, lebih lebih kepada :
Di sadari spenuhNya bahwa Laporan Praktik IPA di SD masih banyak terjadi kekurangan,
oleh karena itu penulis mohon atas saran dari berbagai pihak sangat di harapkan dan semoga laporan
ini dapat membawa manfaat dan barulah bagi semua pihak yang berkepentingan.
Raha
YUNI
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................... I
PROFIL MAHASISWA........................................................................................................... II
PROFIL TUTOR..................................................................................................................... III
KATA PENGANTAR............................................................................................................ IV
DAFTAR ISI............................................................................................................................ V
MODUL 1 KEGIATAN PRAKTIKUM 1: CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP.................................. 1
A. Judul Percobaan.......................................................................................................... 1
B. Tujuan.......................................................................................................................... 1
C. Alat dan Bahan.............................................................................................................. 1
D. Cara Kerja.................................................................................................................... 1
E. Hasil Pengamatan......................................................................................................... 1
F. Pembahasan................................................................................................................... 1
G. Kesimpulan ................................................................................................................. 2
H. Pertanyaan............................................................................................................... ....
I. Jawaban Pertanyaan................................................................................................ ..... 4
MODUL 1 KEGIATAN PRAKTIKUM 2: SIMBIOSIS.............................................................. 5
A. Judul Percobaan..........................................................................................................
B. Tujuan.......................................................................................................................... 6
C. Alat dan Bahan........................................................................ ................................... 6
D. Cara kerja.................................................................................................................... 6
E. Hasil Pengamatan......................................................................................................... 7
F. Pembahasan.................................................................................................................
G. Kesimpulan................................................................................................................. 9
H. Pertanyaan ................................................................................................................. 10
I. Jawaban Pertanyaan................................................................................................... 11
A. Judul Percobaan
Ciri-cirI Makhluk Hidup
B. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal
D. Cara Kerja
1) Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2) Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal
3) Menemukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 Tumbuhan)
4) Mencatat ke sepuluh jenis makhluk hidup tersebut ke dalam lembar
pengamatan
5) Memberi tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri
E. Hasil Pengamatan
Berdasarkan temuan makhluk hidup dilingkungan tempat tinggal dan sekitarnya.
Kami menemukan lebih kurang 10 makhluk hidup.
F. Pembahasan
Bernapas
Proses mengambil oksigen dari lingkungan dan mengeluarkan karbondioksida
disebut dengan proses bernapas. Oksigen itu sendiri dapat digunakan untuk
mengubah zat makanan menjadi energi secara kimiawi. Dan energi yang
dihasilkan berfungsi untuk berbagai macam aktivitas yang dilakukan oleh
tubuh. Alat pernapasan pada beberapa makhluk hidup berbeda, seperti
manusia dan hewan yang hidup di darat bernapas dengan paru-paru, sementara
hewan yang hidup di air bernapas dengan insang. Setelah hewan dan manusia,
selanjutnya tumbuhan yang bernapas melalui stomata atau lubang-lubang kecil
yang ada pada daun.
Perlu Makan
Makanan dan air merupakan kebutuhan utama bagi setiap makhluk hidup.
Makanan itu sendiri mempunyai fungsi untuk menghasilkan energi, mengganti
sel-sel yang rusak, dan diperlukan untuk melakukan pertumbuhan. Sementara,
air mempunyai fungsi sebagai zat pelarut di dalam tubuh. Semua makhluk
hidup memiliki cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Seperti
tumbuhan hijau yang memperoleh makanan dengan cara fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses tumbuhan hijau menyusun makanan dari air dan
karbon dioksida dengan bantuan matahari. Zat gula dan zat tepung merupakan
hasil dari fotosintesis. Karena tumbuhan hijau dapat membuat makanan
sendiri maka tumbuhan disebut dengan makhluk hidup autotrof. Sedangkan
makhluk hidup yang menggunakan bahan organik untuk memperoleh sumber
makanan disebut dengan heterotrof.
Tumbuh
Pertumbuhan pasti terjadi pada setiap makhluk hidup, mulai dari kecil hingga
besar, bayi yang akan tumbuh menjadi remaja, lalu menjadi dewasa. Pada
tumbuhan, biji yang ditanam akan tumbuh akar, lalu memiliki batang dan daun
hingga menjadi tanaman yang besar. Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan
merupakan bertambahnya ukuran yang tidak dapat kembali ke ukuran semula.
Pertumbuhan terjadi karena adanya penambahan jumlah serta pembesaran sel-
sel penyusun tubuh. Nutrisi menjadi asupan utama untuk tumbuh dan nutrisi
dapat ditemukan pada makanan. Oleh karena itu, makanan menjadi salah satu
sumber pertumbuhan pada makhluk hidup.
Berkembang
Setiap makhluk hidup dapat berkembang biak dan tujuan makhluk hidup
berkembang biak untuk melestarikan jenis atau keturunannya. Cara
berkembang yang ada pada setiap makhluk hidup berbeda-beda.
Perkembangbiakan dapat disebut dengan reproduksi. Perkembangbiakan
makhluk hidup ada dua, yaitu yang terjadi secara kawin (generatif) dan tidak
kawin (vegetatif). Reproduksi dengan cara meleburkan sel telur dan sel
sperma disebut dengan reproduksi generatif. Reproduksi yang terjadi tanpa
adanya peleburan sel telur dan sel sperma disebut dengan reproduksi vegetatif.
Pertunasan, pembelahan diri, umbi, dan setek termasuk ke dalam reproduksi
vegetatif.
G. Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkemang. Kelima ciri ini pasti di miliki oleh makhluk hidup baik manusi,
tumbuhan, dan hewan. Pada makhluk hidup juga memiliki perbedaan seperti
pada proses bergerak, reaksiterhadap rangsang, alat pernafasannya, waktu
tumbuh kembangnya dan cara perkembang biakannya.
H. Pertanyaan
B. Tujuan
D. Cara Kerja
E. Hasil Pengamatan
Jenis 1 2 3 4 5 6 7 Keterangan
Pot
Batang tumbuh
tegak
0 0,2 2 4,3 6,8 9 cm 11, 2
cm cm cm cm cm
A
Batang
membelok
B 0 0,4 3,4 5 8 10, 6 12, 3
keatas menuju
cm cm cm cm cm cm cm
arah sinar
matahari
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui gerak yang terjadi atau yang
dilakukan tumbuhan ada tiga yaitu sesimomasti, niktinasti dan geotropisme.
Seismonasti berasal dari kata seismo yang berarti getaran, meski secara
khusus pada putri malu getarannya berasal dari sentuhan. Gerakan layu dengan
sendirinya lantaran adanya rangsangan seperti yang dilakukan oleh putri malu ini
bersifat hanya sementara. Tak lama kemudian, keadaan tumbuhan ini akan tegak
lagi, seperti semula. Seperti pada hasil percobaan daun putri malu bila disentuh
secara halus maka daun putri malu akan menutup dengan perlahan. Jika daun putri
malu di sentuhan dengan sedang maka daun putri malu akan menutup dengan
again cepat. Sedangkan jika disentuk secara karas maka daun purity malu akan
menutup dengan cepat.
Niktinasti (bahasa Yunani, nux, artinya 'malam') adalah salah satu jenis
gerakan nasti yaitu proses berirama yang dikendalikan oleh interaksi antara
lingkungan dan waktu biologis atau dalam suasan gelap. Di sini tekanan diarahkan
lebih kepada respon motorik yang berperan dalam pergerakan seperti itu.
Contohnya sudah diketahui lebih dari 200 tahun yang lalu yaitu gerakan daun
pada banyak tumbuhan, dari hampir mendatar pada siang hari sampai hampir
tegak pada malam hari. Kadang kala, spesies berdaun majemuk rangkap, yang
setiap daunnya mempunyai beberapa pinak daun dan setiap pinak daun memiliki
beberapa pasang anak-daun yang berhadapan menempel pada satu rakila, cocok
digunakan sabagai model niktinastik. Termasuk di dalamnya, misalnya: pohon
sutra (Albizzia julibrissin), putri malu (Mimosa pudica), dan pohon hujan
(Samanea saman). Seperti pada percobaan yang telah dilakukan pengamatan
niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat
terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di
tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai menutup atau
mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat
gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
Geotropisme pergerakan dalam pertumbuhan sel (umumnya pada sel
tumbuhan) yang menyebabkan pergerakan organ tumbuhan utuh menuju atau
menjauhi sumber rangsangan (stimulus). Apabila pergerakan pertumbuhan
menuju ke arah sumber rangsangan maka disebut tropisme positif, sedangkan
pergerakan pertumbuhan yang menjauhi sumber rangsangan disebut tropisme
negatif. Secara etimologis, tropisme berasal dari bahasa Yunani "tropos" yang
memiliki makna "berputar". Saat ini telah ditemukan beberapa macam tropisme
berdasarkan sumber stimulus atau rangsangannya. Seperti pada hasil percobaan
yang telah dilakukan pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju
ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok
dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi
akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah yang disebut dengan gerak
geotropisme negatif.
G. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa suasana gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Dose but geotropisme positif Jika arah geraknya
menuju rangsang, sedangkan dose but geotropisme negatif Jika arah geraknya
menjauhi rangsang.
Daun puri malu yang disentuh secara halus, sedang dan kasar memiliki
reaksi menutup yang berbeda.
Daun putri malu yang di tempatkan pada tempat yang berbeda yaitu pada
tempat yang memiliki cahya dan tidak memiliki cahaya atau gelap. Daun
puri malu yang ditempatkam ditempatkam yang terdapat cahaya akan
tetap membuka sedangkan daun putri malu yang ditempatkan pada tempat
gelap akan menutup hal ini dikarenakan adanya gerak niktinasti.
Pada percobaam geotropisme yang terjadi adalah perbedaan arah
pertumbuhan batang dimana tanaman pada pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Sedang pada pot B
yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal
menuju arah vertikal secara bertahap.
H. Pertanyaan
I. Jawaban Pertanyaan
A. Judul Percobaan
Percobaan Simbiosis Parasitisme
B. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar
D. Cara Kerja
1.) Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2.) Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal
3.) Mengidentikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan,hewan dengan hewan atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4.) Menemukan 3-5 hubungan yang terjadi
5.) Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja
6.) Menganalisis makhluk hidup mana yang di rugikan dan mana yang di
untungkan.
7.) Menulis jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan
simbiosis tersebut pada tabel.
E. Hasil Pengamatan
F. Pembahasan
S imbio sis parasit is me adalah hubungan 2 makhluk hidup yang mana
hanya mengunt ungkan sepihak saja. Apabila t umbuhan maupun
hewan t erkena parasit ( benalu) maka nut r is i dalam t ubuhnya
menjadi berkurang karena diserap/ dihisap o leh parasit yang
menghinggapinya. Sepert i benalu yang menghisap nut r isi makanan
pada poho n mangga, at au kut u yang menghisap nut r isi dar i dar ah
kucing yang dihinggapinya.
G. K esimpu lan
Pada hubungan parasit isme, ant ara dua makhlluk hidup yang
berhubungan, salah sat unya mendapat kan keunt ungan, sedangka n
yang lain mengalami kerugian.
H. Pertan yaan
1 .Apakah hubungan ant ara kut u anjing dengan anjing mer upakan
hubungan parasit is me?
2 .Diant ara hubungan parasit is me yang dit emukan, adakah yang
menyebabkan kemat ian pada inangnya? Jelaskan
I. Jawaban Pertanyaan
1. Iya, karena kut u mempero leh keunt ungan berupa nut r isi yang
berasal dar i darah anjing, sedangkan anjing me mpero leh
kerugian karena kehilangan nut r isi dala m darah yang dihisap
kut u, selain it u juga menyebabkan t ubuh anjing menjadi gat al,
sehingg a menganggu.
2. Pada hubungan paras it isme, par asit t idak akan membunuh
t umbuhan / hewan inangnya, mereka hanya mengganggu,
karena jika inangnya mat i, maka parasit t ersebut akan mat i,
sebab kehilangan sumber makanannya.
A. Judul Percobaan
Percobaan S imbiosis Ko mensalis me
B. Tujuan
Mengident ifikasi s imbio sis ko mensalis me di lingkungan sekit ar.
D. Cara K erja
1. Menyiapkan alat t ulis dan lembar pengamat an.
2. Menuju lingkungan sekit ar t empat t inggal.
3. Mengident ifikasi simbiosis ko mensalis me yang t er jadi ant ara
hewan dengan t umbuhan, ant ara hewan dengan hewan, at au
ant ara t umbuhan dengan t umbuhan
4. Mene mukan set idaknya 3 -5 hubungan yang t erjadi!
5. Menulis hasil ident ifikas i pada lembar ker ja
6. Menganalis is makhluk hidup mana yang diunt ungkan dan mana
yang t idak diunt ungkan at aupun dir ugikan.
7. Menulis jenis keunt ungan apa yang t erjadi pada hubunga n
simbio sis t ersebut pada t abel.
E. Hasi l Pengamatan
Hasi l Pengamatan Simbi osi s K omensalisme
G. K esimpu lan
Dar i pembahasan ket iga hubungan t ersebut kesimpulannya sama
ya it u salah sat u makhluk hidup mendapat kan keunt ungan
sedangkan yang lain t idak mendapat keunt ungan maupun t idak
mengala mi kerugian.
H. Pertan yaan
I. Jawaban Pertanyaan
Apabila t er jadi hubungan s imbio sis ko mesalis me dan makhluk
hidup yang sat u pert umbuhannya ber lebihan, maka aka n
menghambat dan/at au pada akhir nya merugikan pert umbuha n
makhluk hidup yang lainnya. Cont ohnya apabila t anaman sir ih
t erlalu ber lebihan/r imbun hidup pada pohon kelor, maka aka n
menghambat pert umbuhan kelor sepert i pada kelebat an daunnya.
A. Judul Percobaan
Percobaan S imbiosis Mut ualis me
B. Tujuan
Mengident ifikasi s imbio sis mut ualis me di lingkungan sekit ar
D. Cara K erja
1. Menyiapkan alat t ulis dan le mbar pengamat an.
2. Menu ju lingkungan sekit ar t empat t inggal.
3 .Mengident ifikasi simbio sis mut ualis me yang t er jadi ant ara hewan
dengan t umbuhan, ant ara hewan dengan hewan, at au ant ara
t umbuhan dengan t umbuhan
4. Menemukan set idaknya 3 -5 hubungan yang t er jadi!
5. Menu lis hasil ident ifikasi pada lembar ker ja
6. Menganalisis kngan apa saja yang diper oleh o leh set iap spesies
anggot a t ersebut ? Jelaskan!
7. Menulis jenis k eunt ungan apa yang t er jadi pada hubungan
simbiosis t ersebut pada t abel.
E. Hasi l Pengamatan
F. Pembahasan
Dar i t abel pengamat an dapat dilihat dalam hubungan kupu -
kupu dengan bunga sert a lebah dan bunga pada pohon mangga
memilik i ket erkait an yang sa ma. Dimana kupu -kupu dan lebah
mendapat kan keunt ungan dengan menghisap nekt ar bunga,
sedangkan bunga mendaopat keunt ungan unt uk melakukan
penyer bukan.
G. K esimpu lan
Dar i pembahasan diat as dapat disimpulkan bahwa dala m
simbio sis mut ualis me, hubungan ant ara kedua makhluk hidup
t ersebut mengala mi keunt ungan sat u sama lain.
H. Pertan yaan
A. Judul
Percobaan Uji Karbohidrat
B. Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung kakarbohidrat
D. Cara Kerja
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan – bahan makanan yang akan
3. Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan
E. Hasil Pengamatan
Warna
Bahan Makanan Sebelum diberi Setelah diberi
No
1 Pisang Kuning
Yodium Ungu Yodium
kehitaman
2 Apel Putih Coklat
3 Nasi Putih hitam
4 Telur rebus (bag putih) Putih Coklat
5 Tahu putih Putih Coklat kehitaman
6 Margarin Kuning Kuning
7 Biskuit Kuning hitam
8 Tepung terigu Putih hitam
9 Gula pasir Putih Coklat
10 Kentang Kuning Biru
F. Pembahasan
Dari 10 macam bahan makanan apabila ditetesi dengan larutan Lugol, dibiarkan
1-2 menit ternyata ada beberapa yang berubah warnanya antar lain: biru tua,
coklat dan tetap.
G. Kesimpulan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir.
Setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru
ungu ? jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut
termasuk golongan karbohidrat ? jika ya, jelaskan mengapa ?
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium ?
3. Berdasarkan uji yang dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat ?
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan
I. Jawaban Pertanyaan
1. Tidak, karena bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula
pasir mempunyai kadar karbohidrat yang berbeda – beda.
2. Karena tidak semua bahan makanan mengandung karbohidrat dengan kadar
yang sama.
3. Nasi, biskuit, dan tepung terigu
B. Tujuan
D. Cara Kerja
1. Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas
kertas coklat yang lainnya.
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu
periksa keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan
permukaan kertas tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas
? Catatan : gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang
mengandung minyak atau tidak.
5. Ambillah sepuluh kertas coklat yang sama seperti 1). Berilah nomor dan
nama, jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji (1) kemiri,
(2) margarine, (3) seledri, (4) wortel, (5) biji jagung kering, (6) singkong
kering, (7) kacang tanah kering, (8) pepaya, (9) santan, (10) susu.
8. Usapkan seledri di atas kertas coklat kira – kira 10 kali. Potonglah wortel
dan usap – usapkan di atas kertas coklat berulang kali. Usap-usapkan
biji jagung kering diatas kertas coklat berulang-ulang dan melakukan bahan-
bahan makanan lain dengan cara yang sama membiarkan kesimpulan kertas
coklat ini selama 10 menit.
E. Hasil Pengamatan
F. Pembahasan
Setelah bahan makanan tersebut digosok pada kertas payung dibiarkan 5-10
menit akan meninggalkan bekas dan sebagian tetap
G. Kesimpulan
Makanan yang mengandung lemak membekas pada kertas sampul, antara lain:
kemiri, margarin, kacang tanah kering, santan/kelapa dan susu.
Makanan yang tidak membekas berarti tidak mengandung lemak antara lain:
sledri, wortel, singkong kering, pepaya, sedang biji jagung sedikit meninggalkan
bekas.
H. Pertanyaan
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak
?
I. Jawaban Pertanyaan
1. Kemiri halus sebab mengandung minyak, Sledri kasar sebab banyak air,
k e m b a l i kering
B. Tujuan
2. Pipet 2 buah
3. Lilin 1buah
4. Alas gelas / piring kecil ( untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah
9. Kertas label
11. Air 10 mL
D. Cara Kerja
1. Nyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas lainnya).
Jepitlah bulu ayam dengan penjepit jemuran / tabung reaksi, kemudian
bakarlah di atas nyala lilin. Amatilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya.
Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.
2. Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah diatas nyala
Lilin Bahan . Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti,
tempe, dan daging ayam. Amatilah bau yang ditimbulkan. Manakah dari
bahan yang dibakar tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang
terbakar.
E. Hasil Pengamatan
Melalui Pembakaran
1. Seledri V
2. Kangkung V
3. Putih telur V
4. Roti V
5. Daging ayam V
Sebelum Sesudah
Bahwa semua jenis makanan yang mengandung protein jika ditetesi larutan
tembaga sulfat dan air kapur akan berubah menjadi ungu Semua jenis makanan
yang tidak mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga sulfat dan air kapur
tidak berubah menjadi ungu
G. Kesimpulan
Semua bahan makanan yang diuji tersebut diatas tidak menunjukkan perubahan
yang sama.Makanan yang mengandung protein berwarna ungu yang tidak
mengandung protein tidak mengalami perubaha
H. Pertanyaan
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama ?
2. Perhatikan putih telur rebus, dan daging ayam waktu dibakar. Identifikasi
bau yang ditimbulkannya, jelaskan kira – kira bau apa dari masing – masing
bahan makanan yang dibakar tersebut.
3. Pada saat diberi air kapur dan larutan Tembaga Sulfat terhadap putih telur
rebus, dan daging ayam dan roti manakah yang menunjukkan warna ungu ?
4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein
I. Jawaban Pertanyaan
1. Tidak.Putih telur dan daging ayam berwana ungu.Sedangkan gula pasir,
roti, dan tepung terigu berwarna putih.
2. Putih telur dan daging ayam bila dibakar baunya mengandung seperti bulu
ayam artinya banyak mengandung protein.
3. Putih telur bila diberi larutan tembaga sulfat dan air kapur berwarna ungu
4. Sumber protein yaitu: putih telur dan daging ayam karena apabila dibakar
akan memiliki bau seperti bulu ayam yang dibakar hal ini yang menunjukkan
bahwa kedua jenis makanan itu memiliki protein.
MODUL 4 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : GAYA
A. Judul Percobaan
B. Tujuan
1. Penggaris
2. Potongan-potongan kecil kertas
Rambut seseorang yang agak tebal dan kering
D. Cara Kerja
E. Hasil Pengamatan
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan
dengan penggaris plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan
kertas. Setelah kita gosokkan atau kita penggaris rambut yang agak tebal dengan
penggaris plastik, kemudian kita dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka
yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah penggaris plastik
tersebut. Hal itu disebabkan karena penggaris plastik sudah mengandung /bermuatan
gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda plastik dapat
menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil lainnya. Akan tetapi,
tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda
plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
G. Kesimpulan
H. Pertanyaan
1. Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh penggaris plastik
yang digosokkan dengan rambut kering?
I. Jawaban Pertanyaan
B. Tujuan
1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Alumunium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potongan plastik
7. Potongan kertas
8. Statif
D. Cara Kerja
a. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan.
b. Amati apa yang terjadi.
c. Masukan data dalam tabel pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
F. Pembahasan
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet,
maka kita lakukan percobaan seperti di atas. Hasil dari data pengamatan tersebut
dapat kita ketahui bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan
aluminiun, benang jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan
seng tertarik mendekati magnet yang kita dekatkan .
G. Kesimpulan
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita
simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi,
nikel dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain
tidak tertarik oleh magnet dan disebut benda nonmagnetic.
H. Pertanyaan
1.Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ?
I. Jawaban Pertanyaan
A.Judul Percobaan
Percobaan Jenis-Jenis Gelombang
B.Tujuan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
D.Cara Kerja
a. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian mengikat salah satu
ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh
salah satu teman atau anggota kelompok. Ujung yang lainnya di pegang sendiri.
b. Usikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat kekiri dan kekanan seperti gambar.
c. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Menyelidiki apa yang terjadi pada slink
dan apa gelombang itu? Usikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah (b).
Mengamati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang
terjadi ini disebut gelombang tranversal. Kemudian mengamati bagaimana arah
getar dan arah rambat gelombang tranversal tersebut.
d. Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi ujung slinki
yang sedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian mengamati karet gelang
tersebut ketika gelombang berjalan, apakah ikut berindah karet gelang tersebut?
Adakah energy yang merambat melalui pegas? Dan darimana asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah (a) sampai dengan langkah (e) sekali lagi.
Kemudian slinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya dengan menggunakan
slinki. Menyebutkan perbedaannya jika ada.
f. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta mengikatkan salah satu
ujungnya pada tiang yang kokoh dan ujung yang lain dipegang sendiri. Kemudian
mengusikan ujung slinki yang sedang dipegang secara berulang-ulang dengan cara
menggerakan ujung slinki dengan cepat kebelakang dan kedepan. Amati arah getar
(arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi adalah
gelombang longitudinal.
E.Hasil Pengamatan
Hasil Peengamatan menunjukkan, Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak
gerakkan ujung slinki,terlihat adanya suatu rambatan atau gelombang.
F.Pembahasan
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan
ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki yang membentuk gelombang.
Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan
rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah
rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang
arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang
salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Bedanya adalah pada
kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah
kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi
pada kabel listrik tersebut.
5. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan
Gelombang Longitudinal.
G. Kesimpulan
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.
H. Pertanyaan
1. Apa perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal?
I.Jawaban Pertanyaan
Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya
A.Judul Percobaan
Percobaan sifat pemantulan gelombang
B.Tujuan
Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang
D.Cara Kerja
1. Lakukan percobaan tersebut dikolam, dibak air atau bejana yang berisi air. Jatuhkan
kerikil diatas permukaan air yang ada didalam bak cucian. Kemudian mengamati
gelombang yang terjadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk gelombangnya,
kemudian memperhatikan sisi bak yang dikenai gelombang. Dan menentukan apakah
ada gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5m. Ikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak boleh
bergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu kali
sampai membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½ gelombang
sampai gelombang hilang. Apakah gelombang dapat dipantulkan? Mengamati
bagaimana fase gelombang pantul dan gelombang asalnya?
4. Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang yang
panjangnya 150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas oleh karena itu
disebut dengan slinki ujung bebas.
5. Pegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian menggetarkannya sampai
membentuk setengah gelombang. Setelah itu mengamati perambatan setengah
panjajng gelombang, bagaimana fase gelombang pantul dibanding gelombang
asalnya.
E.Hasil Pengamatan
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan
arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng
dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung
lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat
dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya. Sementara
pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm,
sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang
asalnya adalah sama.
F.Pembahasan
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang
yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus
dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang,
gelombng dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung
lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat
dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya. Sementara
pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm,
sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang
asalnya adalah sama.
G.Kesimpulan
1. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
2. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gombang berlawanan arah.
3. Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya.
H.Pertanyaan
1) Sebutkan Sifat sfat pemantulan gelombang
I.Jawaban Pertanyaan
Merambat Lurus
Dapat di pantulkan
Dapat di biaskan
Dapat di serap
Dapat di uraikan
Mengalami Pelenturan
Dapat menembus benda bening
Dapat di searahkan
MODUL 8 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : KELISTRIKAN
A.Judul
Percobaan muatan listirk
B.Tujuan
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari
sifat muatan
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan
D.Cara Kerja
E.Hasil Pengamatan
F.Pembahasan
G.Kesimpulan
H.Pertanyaan
2.Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan
3.Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A.B.C. dan D. Bila diketahui benda
4.Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun
1.Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
B bermuatan positif
C bermuatan negatif
D bermuatan positif
4.Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah
Tarik- menarik.
A.Judul Percobaan
Percobaan arus dan tegangan listirk
B.Tujuan
D.Cara Kerja
Percobaan 1 : Arus Listrik
1. Susunlah 3 buah baterai secara seri! Buatlah gambar rangkaiannya!
2. Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ).
3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (dipilih
salah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan
adanya aliran arus dari kutub (+) menuju kutub ( - ). Tetapi jika belum menyala
periksalah penyebabnya
4. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan
ampermeter yang dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika tidak tersedia
AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
5. Susunlah rangkaian seperti gambar berikut!
Tentukan apakah jenis bahan yang digunakan termasuk konduktor, dengan cara
mengisi hasil pengamatan.
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?
4. Melakukan hal yang sama pada langkah 1,2 dan 3 dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
E.Hasil Pengamatan
1. Kawat besi
Percobaan dengan kawat besi menggunakan lempengan besi sebagai saklar
dan lampu tetap menyala
2. Kawat tembaga
Percobaan dengan kawat tembaga sebagai saklar dan lampu tetap menyala
3. Sendok kawat
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan sendok kawat sebagai saklar
dan lampu tetap menyala.
4. Kayu
Percobaan dengan kayu sebagai konduktor dan lampu tidak bisa menyala
5. Karet penghapus
Percobaan dengan karet penghapus pada kutub positif dan kutub negatif
dirangkai dengan lampu dihubungkan ke baterai menggunakan karet
penghapus saklar dan lampu tidak bisa menyala
6. Grafit
Percobaan dengan grafit lampu dan konduktor tidak bisa menyala karena tidak
dapat menghantarkan arus listrik
7. Kertas
Percobaan dengan kertas lampu dan konduktor tidak bisa menyala karena
tidak dapat menghantarkan arus listrik
8. Tas Plastik
Percobaan dengan tas plastik lampu dan konduktor tidak bisa menyala karena
tidak dapat menghantarkan arus listrik
9. Air Keran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke
air kran dan lampu menyala. Hal ini karena air keran terdapat sedimen dan
mineral
10. Air garam
Percobaan menggunakan air garam menghasilkan lampu menyala dan
konduktorjugamenyala
1. Pada rangakaian 1 jika saklar ditutup maka lampu tidak menyala, karena kutub
negatif pada baterai tidak terhubung pada kabel (tidak ada tegangan listrik).
2. Pada rangkaian 2 jika saklar ditutup maka lampu akan menyala redup, karena
hanya menggunakan 1 buah batu baterai (tegangan listrik sedikit).
3. Pada rangkaian 3 jika saklar ditutup maka lampu akan menyala lebih terang,
karena hanya menggunakan 2 buah batu baterai dan muatan listrik juga lebih
besar.
4. Jika rangkaian menggunakan 3 baterai maka nyala lampu akan sangat terang,
karena muatan listrik juga sangat besar.
G.Kesimpulan
Berdasarkan percobaan dan pengataman diatas dapat disimpulkan bahwa
bahan-bahan yang bisa dialiri arus listrik (menjadi konduktor) adalah lempeng
besi, tembaga, seng, air garam dan air kran. Sedangkan yang menjadi isolator
kayu, karet penghapus, mata pensil (grafit), kertas, dan tas plastik. Untuk
percobaan tegangan listrik dapat disimpulkan bahwa besarnya arus listrik
selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding
terbalik dengan besarnya hambatan. Tegangan listrik berbanding lurus antara
arus listrik dengan hambatan listrik.
H.Pertanyaan
1. Dari hasil pengamatan anda. Jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan
listrik
2. Mengapa pada percobaan 1, bateri disusun secara seri ?
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik !
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai
yang disusun secara seri atau parallel ? mengapa demikian ?
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2 buatlah kesimpulan anda tentang
Arus listrik
Tegangan listrik
I.Jawaban Pertanyaan
1. Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
electron-elektron, mengalir tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam
satuan coulomb/detik atau ampere dan alat yang digunakan untuk mengukur
besar arus listrik adalah amperemeter
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur
energy potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran
listrik dalam sebuah konduktor listrik. Arah arus listrik di dalam suatu
konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
2. Pada percobaan I, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang
3. Hubungan tegangan dan arus listrik adalah sebanding. Pada hambatan tetap,
bila kuat arus I bertambah besar, nilai tegangan V pun bertambah besar. Tetapi
bila kuat arus I berkurang, nilai tegangan V pun berkurang.
I=V I = arus listrik (ampere)
R V = tegangan listrik (volt)
R=V R = hambatan listrik (ohm)
I
V = I.R
4. Paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir lebih
sedikit sehingga menyebabkan nyala lampu redup.
5.
Arus listrik
Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah
Tegangan listrik
Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan
Hambatan listrik
MODUL 9 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : UDARA DAN BATUAN
A.Judul Percobaan
Percobaan Pembakaran memerlukan udara
B.Tujuan
1. Menguji apakah pembakaran dapat terjadi jika tidak ada udara.
2. Menjelaskan peran udara pada proses pembakaran.
D.Cara Kerja
1. Menyediakan 2 lilin yang sama ukurannya, diameter, panjang, warna dan
bentuknya.
2. Meletakkan kedua lilin di atas meja, memberi tanda lilin 1 dan lilin 2,
memberi jarak antar lilin 30 cm.
3. Menyalakan lilin 1 dan lilin 2 tersebut.
4. Menutup lilin 1 dengan gelas.
5. Menghitung waktu menyala antara lilin 1 dan lilin 2, mencatat hasil
pengamatan pada tabel 1
E.Hasil Pengamatan
Tabel 1 Perbandingan Lamanya Waktu Menyala
F.Pembahasan
Hal ini disebabkan karena ketika terjadi pembakaran dalam gelas, awalnya
terjadi pengembangan udara, pada saat yang sama terjadi peningkatan uap air
dalam udara sehingga lilin masih menyala. Lilin ditutup dengan gelas akan
padam karena kehabisan oksigen. Di ruang tertutup oksigen terbatas, hasil
pembakaran yang berupa karbondioksida akan berkumpul di dalam gelas,
sehingga lilin semakin redup dan akhirnya padam karena kehabisan oksigen
(udara di dalam gelas tekanannya lebih rendah atau berkurang dibandingkan
udara diluar gelas).
G.Kesimpulan
Hal ini disebabkan karena ketika terjadi pembakaran dalam gelas, awalnya
terjadi pengembangan udara, pada saat yang sama terjadi peningkatan uap air
dalam udara sehingga lilin masih menyala. Lilin ditutup dengan gelas akan
padam karena kehabisan oksigen. Di ruang tertutup oksigen terbatas, hasil
pembakaran yang berupa karbondioksida akan berkumpul di dalam gelas,
sehingga lilin semakin redup dan akhirnya padam karena kehabisan oksigen
(udara di dalam gelas tekanannya lebih rendah atau berkurang dibandingkan
udara diluar gelas).
H.Pertanyaan
1. Lilin mana yang lebih lama menyala?
2. Jelaskan mengapa lilin tersebut lebih lama menyala!
3. Lilin mana yang waktu menyala lebih sedikit, jelaskan mengapa terjadi
demikian!
I.Jawaban Pertanyaan
1. Lilin yang lebih lama menyala adalah lilin 2 yang dibiarkan terbuka.
2. Lilin 2 yang dibiarkan terbuka akan lebih lama menyala daripada lilin 1 yang
ditutup dengan gelas, hal itu dikarenakan lilin 2 memperoleh udara (oksigen)
lebih banyak dan tidak terbatas, sehingga proses pembakaran dapat
berlangsung lebih lama.
3. Lilin 1 yang ditutup dengan gelas memiliki waktu menyala lebih sedikit
daripada lilin 2 yang dibiarkan terbuka, dengan waktu menyala hanya
00:00:07:47
A.Judul Percobaan
Percobaan udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
B.Tujuan
Membuktikan bahwa sifat udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
D.Cara Kerja
1. Meletakkan kedua lilin didalam mangkok, memberi tanda mangkok A dan
mangkok B.
2. Mengisi kedua mangkok yang berisi lilin dengan air secukupnya.
3. Lilin pada mangkok A jangan dinyalakan, lalu ditutup dengan gelas.
4. Menyalakan lilin pada mangkok B kemudian menutupnya dengan gelas.
E.Hasil Pengamatan
F.Pembahasan
Mangkok yang mengalami perubahan adalah mangkok B. Perubahan
permukaan air pada mangkok B disebabkan karena pada saat lilin dinyalakan
didalam gelas pada mangkok yang berisi air dengan ketinggian 1 cm, lilin masih
menyala kemudian lilin ditutup dengan gelas dan beberapa saat kemudian lilin
perlahan padam. Mangkok yang tidak mengalami perubahan permukaan air
adalah mangkok A. Hal ini disebabkan karena tidak ada proses pembakaran atau
nyala lilin di dalam gelas pada mangkok A sehingga tekanan udara didalam gelas
tidak menyusut dan air tidak tersedot masuk ke dalam gelas, karena tekanan udara
baik didalam maupun diluar gelas adalah sama.
G.Kesimpulan
Mangkok yang mengalami perubahan adalah mangkok B. Perubahan permukaan
air pada mangkok B disebabkan karena pada saat lilin dinyalakan didalam gelas
pada mangkok yang berisi air dengan ketinggian 1 cm, lilin masih menyala
kemudian lilin ditutup dengan gelas dan beberapa saat kemudian lilin perlahan
padam. Mangkok yang tidak mengalami perubahan permukaan air adalah
mangkok A. Hal ini disebabkan karena tidak ada proses pembakaran atau nyala
lilin di dalam gelas pada mangkok A sehingga tekanan udara didalam gelas tidak
menyusut dan air tidak tersedot masuk ke dalam gelas, karena tekanan udara baik
didalam maupun diluar gelas adalah sama.
H.Pertanyaan
1. Mangkok mana yang mengalami perubahan permukaan air, seperti apakah
perubahannya?
2. Mengapa terjadi perubahan permukaan air pada mangkok tersebut?
3. Mangkok mana yang tidak mengalami perubahan permukaan air, mengapa
tidak terjadi perubahan permukaan air pada mangkok tersebut?
I.Jawaban Pertanyaan
1. Mangkok yang mengalami perubahan adalah mangkok B. Hal ini ditandai
dengan naiknya volume air di dalam gelas. Pada awalnya ketinggian air
adalah 1 cm, namun pada waktu 00:00:05:04 lilin padam lalu air yang berada
diluar gelas tersedot masuk ke dalam gelas dan permukaan air didalam gelas
naik menjadi 2 cm.
2. Perubahan permukaan air pada mangkok B disebabkan karena pada saat lilin
dinyalakan didalam gelas pada mangkok yang berisi air dengan ketinggian 1
cm, lilin masih menyala kemudian lilin ditutup dengan gelas dan beberapa
saat kemudian lilin perlahan padam. Air didalam gelas akan naik dan air
tersebut lebih tinggi dibandingkan air diluar gelas, semula 1 cm menjadi 2
cm. Karena udara didalam gelas telah habis dan tekanan udaranya rendah
karena proses pembakaran, sehingga air diluar gelas dengan tekanan udara
tinggi akan mendorong masuk air kedalam gelas dengan tekanan udara rendah
dan terjadilah perubahan ketinggian air didalam gelas.
3. Mangkok yang tidak mengalami perubahan permukaan air adalah mangkok
A. Hal ini disebabkan karena tidak ada proses pembakaran atau nyala lilin di
dalam gelas pada mangkok A sehingga tekanan udara didalam gelas tidak
menyusut dan air tidak tersedot masuk ke dalam gelas, karena tekanan udara
baik didalam maupun diluar gelas adalah sama.
MODUL 9 KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : ALAM SEMESTA
A.Judul Percobaan
Percobaan Gerhana
B.Tujuan
Membuktikan terjadinya gerhana
D.Cara Kerja
1. Menuliskan bulan pada bola pimpong,matahari pada senter,dan gambar pola
plastik sebagai globe
2. Masing masing pada bahan atau alat diatur dengan sebuah garis lurus pada
posisi di urutkan dengan tegak pada kiri matahari,bumi,dan bulan,dengan cara
diurutkan dan dikaitkan pada statis berkawat runcing.
3. Alat/bahan tersebut di susundalam ruang gelap
4. Senter/matahari di nyalakan dan di amati bayanganyang di hasilkan
5. Dengan cara yang sama lalu merubah posisi bulan bola pimpong
E.Hasil Pengamatan
Ketika senter dinyalakan,cahaya yang dipancarkan dari senter ke bola tenis
tertutup oleh bola pimpong.akibatnya ada bagian dari bola tenis yang tertutup
oleh bayangan bola pimpong .Saat bola pimpong di gerkkan kekiri dan ke
kanan,bentuk bayangan yang ada pada bola tenis akan tampak berubah ubah.
F.Pembahasan
Gerhana bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi saat
sebagian atau keseliuruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Gerhana bulan ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu gerhana bulan total, gerhana
bulan sebagian dan gerhana bulan penumbra.
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh
menutupi bulan, sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis
yang sama.
2. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana bulan sebagian disebut juga sebagai gerhana bulan parsial. Gerhana
bulan sebagian terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari
sinar matahari. Sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra,
sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
3. Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian
penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Gerhana bulan dapat di bagi menjadi 3 yaitu : eksperimen yang
dilakukan menggambarkan proses terjadinya gerhana matahari .Cahaya senter
di umpamakan sebagai sinar matahri ,bola pimpong sebagai bulan ,dan bola
tenis .Saat gerhana matahari ,bulan berada diantara bumi dan matahari,
sehingga sebagian sinar matahari kepermukaan bumi tertutup oleh
bulan.Terdapat 4 jenis gerhana matahari ,yaitu Gerhana matahri total,gerhana
matahari sebagian ,gerhana matahari cincin ,gerhana matahari hibrida.
G.Kesimpulan
Gerhana bulan dapat di bagi menjadi 3 yaitu : eksperimen yang
dilakukan menggambarkan proses terjadinya gerhana matahari .Cahaya senter
di umpamakan sebagai sinar matahri ,bola pimpong sebagai bulan ,dan bola
tenis .Saat gerhana matahari ,bulan berada diantara bumi dan matahari,
sehingga sebagian sinar matahari kepermukaan bumi tertutup oleh
bulan.Terdapat 4 jenis gerhana matahari ,yaitu Gerhana matahri total,gerhana
matahari sebagian ,gerhana matahari cincin ,gerhana matahari hibrida.
H.Pertanyaan
I.Jawaban Pertanyaan
1. Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda
langit lainnya.
2. Prosese terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut :
Bulan berada pada atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus
dengan bumi dan matahari sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan
.Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada fase purnama dan pada fase
satu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga bayangan bumi menututpi
sinar bulan sehingga bulan tampak gelap kemerahan .
3. Umbra adalah daerah saat gerhana total / penuh/gambaran total / penuh
/bayangan inti.Penumbra adalah daerah saat gerhana sebagian /bayangan
kabur.
LAMPIRAN LAMPIRAN KEGIATAN PRAKTIKUM