Anda di halaman 1dari 62

STATISTIKA PENDIDIKAN

(PEMA4210)

KELOMPOK 2 :
1. SUHARTIN (859753535)
2. ERNA SRIATI SYAMSAH (
3. HESTI JAYANTI (
Modul 3
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM
CAPAIAN PEMBELAJARAN
UMUMdapat memahami konsep dasar teknik penyajian data
Mahasiswa
dalam diagram atau grafik
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Mahasiswa dapat:
• menggambarkan diagram batang, diagram lingkaran, diagram titik, dan
diagram lambang berdasarkan data kuantitatif;
• menggambarkan diagram garis berdasarkan data waktu;
• menggambarkan histogram berdasarkan data yang sudah disusun dalam
tabel distribusi frekuensi absolut maupun relatif
• menggambarkan poligon frekuensi berdasarkan histogram
• menggambarkan kurva frekuensi yang merupakan penghalusan poligon
frekuensi
• menggmbarkan ogive berdasarkan tabel distribusi frekuensi kumulatif
absolut maupun relatif
KB.
MACAM-MACAM1DIAGRAM UNTUK DATA
TIDAK TERKELOMPOK
A. Data Terkelompok

Ibarat sesuatu benda, maka benda tersebut mempunyai tempat yang khusus atau jika manusia mempunyai rumah,
ada kemungkinan jumlah penghuni rumah keluarga yang satu akan berbeda dengan jumlah penghuni rumah keluarga
lainnya. Begitu pula halnya dengan data, dari sebagian data yang sejenis kalau kita telaah maka data tersebut terdiri
dari beberapa anggota, bahkan sampai tak terhitung banyaknya anggota yang memiliki ciri yang sama
Contoh :
Misalnya data tentang inteligensi mahasiswa - mahasiswi di kelas semester 6. Kumpulan data ini sejenis, karena hanya
membicarakan soal inteligensinya saja. Setiap mahasiswa di kelas semester 6 memiliki identitas tentang indeks
inteligensinya(IQ), namun IQ-IQ tersebut tidak selalu sama antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa lainnya.
Dengan demikian data tersebut merupakan kumpulan dari IQ-IQ. Untuk lebih memudahkan proses penyampaian,
khususnya untuk keperluan laporan dan pengolahan, biasanya kumpulan data itu disederhanakan menjadi beberapa
kumpulan bagian atau biasa kita sebut kelompok -kelompok (klaster-klaster). pengelompokan ini mempunyai aturan
tersendiri, seperti adanya panjang kelas interval, dan banyaknya kelas interval.
B. Data Tidak Terkelompok
Data yang tidak terkelompok umumnya digunakan bagi data yang berasal dari ukuran yang kecil, di mana tanpa kita
mengelompokkannya.
C. Penyajian Data Tidak
Terkelompok dalam Bentuk
Diagram

• Diagram batang
• Diagram Lingkaran
• Diagram Titik
• Diagram Garis
• Diagram Lambang
Diagram
Batang
Contoh
Buatlah Diagram batang dari
data yang ada pada tabel di
samping
Penyelesaian
Diagram Batang
Bertingkat
Diagram Batang
Majemuk
Diagram
Lingkaran
Penyelesaian
Contoh
Jumlah siswa seluruhnya = 24
Berikut ini data olahraga yang
disukai siswa kelas VI SD Harapan.
Buatlah Dagram lingkaran data
tersebut
Diagram
Lingkaran
Diagram
Lingkaran
Diagram
Titik
Diagram
Garis
Diagram
Lambang
KB.
2
MACAM-MACAM BENTUK DIAGRAM
UNTUK DATA TERKELOMPOK
Histogram dan Poligon
Frekuensi
Contoh
Buatlah histogram dan
poligon frekuensi dari data
yang ada pada tabel di
samping
Histogram dan Poligon
Frekeunsi
Menggunakan batas Kelas
Histogram dan Poligon
Frekeunsi
Menggunakan Titik tengah Kelas
Menggunakan Titik tengah Kelas

25,5 35,5 45,5 55,5 65,5 75,5 85,5


Ogiv
e
• Ogive positif: grafik yang dibuat berdasarkan data yang disusun dalam
tabel distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari”

• Ogive negatif: grafik yang dibuat berdasarkan data yang disusun


dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif “lebih dari”
Ogiv
e
Contoh
Buatlah ogive positif dan
ogive negative dari data
yang ada pada tabel di
samping
Modul 4
UKURAN PEMUSATAN, LOKASI, DAN DISPERSI
CAPAIAN PEMBELAJARAN
UMUM
Mahasiswa dapat memahami arti dan kegunaan ukuran
pemusatan, ukuran lokasi, dan ukuran dispersi
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Mahasiswa dapat:
• membedakan antara kegunaan rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonis dan
rata-rata kuadratis;
• menghitung nilai rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonis, rata-rata kuadratis
untuk data tersebar;
• mengitung rata-rata untuk data terkelompok;
• membedakan antara rumus nilai rata-rata hitung, median dan modus;
• menentukan nilai median dan modus untuk data tersebar
• menentukan nilai median dan modus untuk data terkelompok
• menentukan hubungan antara nilai rata-rata hitung, median dan modus;
• menentukan nilai rentang, kuartil, desil, persentil, dan simpangan baku dari data
tersebar
• menentukan nilai rentang, kuartil, desil, persentil, dan simpangan baku dari data
terkelompok
• menghitung nilai rata-rata simpangan
KB.
NILAI1RATA-RATA
Nilai Rata-
rata

• Rata-rata hitung
• Rata-rata ukur
• Rata-rata harmonis
• Rata-rata kuadratis
Rata-rata
Hitung
Contoh
𝑥ҧ σ 𝑛𝑖 =1 𝑥𝑖 Jika diketahui lima buah data 20, 35, 24 , 46 dan 30,
𝑛 tentukan nilai rata-rata data tersebut
=

Penyelesaian

σ 𝑛 𝑥𝑖
𝑥ҧ = 𝑛
=
𝑖1 20 + 35 + 24 + 46 + 30
𝑥ҧ
5
= 155
𝑥ҧ
5
=
𝑥ҧ
=31
Rata-rata Hitung Data
Berbobot
Penyelesaian
𝑥ҧ σ = 1 𝑓𝑖𝑥𝑖
𝑖𝑘

= σ 𝑘𝑖 =1 𝑓𝑖

Contoh
Tentukan nilai rata-rata hitung data berikut

𝑓𝑖 𝑥 𝑖
𝑘𝑖 =1
67
𝑥ҧ σ =
= σ 𝑘𝑖 =1 𝑓𝑖 = 6,7
10
Rata-rata Hitung Data
Terkelompok
Penyelesaian
𝑥ҧ σ 𝑘𝑖 =1 𝑓𝑖
= 𝑥𝑖 𝑖
σ 𝑘𝑖 =1 𝑓

Dengan 𝑥𝑖 = 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

Contoh
Tentukan nilai rata-rata hitung data berikut

σ 𝑘𝑖 =1 𝑓𝑖 dan σ 𝑘𝑖 =1 𝑓𝑖=30
𝑥𝑖 =375
𝑘𝑖 =1 𝑓𝑖𝑥𝑖
𝑥ҧ σ = = 12,5
375
𝑓 30
= σ 𝑘𝑖 =1 𝑖
Rata-rata
Ukur
Contoh
𝑈= 𝑛
𝑥1 . 𝑥2 . 𝑥3 … 𝑥𝑛
Jika diketahui empat buah data 5, 6, 6 , dan 8
tentukan nilai rata-rata ukur data tersebut
𝑈 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑘𝑢𝑟
𝑥𝑛 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 − 𝑛
Penyelesaian
𝑛 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎
𝑈= 𝑛
𝑥1 . 𝑥2 . 𝑥3 … 𝑥𝑛
4
𝑈= 5 . 6. 6.8

𝑈 = 4 1440

𝑈 = 6,16
Rata-rata
Harmonis
𝑛 Penyelesaian
𝐻= 1 1 1 1
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛 𝑛
𝐻=
𝑥11 + 1𝑥2 + 1𝑥3+ ⋯ + 1 𝑥𝑛
𝐻 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑚𝑜𝑛𝑖𝑠
3
𝑥𝑛 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 − 𝑛
𝑛 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝐻=1 1 1
3+6+8
Contoh 3
𝐻=5
Jika diketahui tiga buah data 3, 6, dan 8 tentukan nilai
rata-rata harmonis data tersebut 8

24
𝐻=
5
Rata-rata Kuadratis (NRK)
Penyelesaian

σ𝑛 𝑥2
𝑖=1 𝑛 2
𝑁𝑅𝐾 = 𝑁𝑅𝐾 = σ 𝑖=1 𝑥𝑖
𝑖 𝑛
𝑛
𝑁𝑅𝑇 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡𝑖𝑠 22 + 32 + 52
𝑁𝑅𝐾 =
𝑥𝑖 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 − 𝑖 3
𝑛 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎
4 + 9 + 25
𝑁𝑅𝐾 =
3
Contoh
Jika diketahui tiga buah data 2, 3, dan 5 tentukan nilai 38
rata-rata harmonis data tersebut 𝑁𝑅𝐾 =
3
𝑁𝑅𝐾 = 3,56
KB.
MODUS2DAN MEDIAN
MODU
S
Modus adalah nilai yang paling sering muncul atau frekuensi terbesar

Contoh
Tentukan modus dari data berikut
a. 7, 6, 6, 5, 8, 5, 9, 6, 10
b. 20, 30, 24, 20, 25, 30
c. 145, 150, 250, 260

Penyelesaian
a. Modus = 6, karena
muncul sebanyak tiga kali
b. Modus = 20 dan 30,
karena muncul dua kali
c. Tidak ada modus
MODUS DATA
TERKELOMPOK
𝑏1
𝑀𝑜 = 𝐵𝑏𝑀𝑜 +𝑝
𝑏1 + 𝑏2

𝑀𝑜 = batas bawah kelas interval yang memuat kelas modus


𝐵𝑏𝑀𝑜 = batas bawah kelas interval yang memuat kelas modus
𝑝 = Panjang kelas modus
𝑏1 =selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya

𝑏2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya


MODUS DATA
TERKELOMPOK
Penyelesaian
Contoh
Tabel berikut merupakan data berat badan 40 siswa. Kelas modus yaitu 58 – 63 , karena frekuensinya terbesar
Tentukan Modus dari data pada tabel tersebut 𝐵𝑏𝑀𝑜 = 58 − 0,5 = 57,5
𝑝 = 58 − 52 = 6
𝑏1 = 12 − 9 = 3
𝑏2 = 12 − 7 = 5
𝑏1
𝑀𝑜 = 𝐵𝑏𝑀𝑜 + 𝑝
𝑏1 + 𝑏2
3
𝑀𝑜 = 57,5 + 6
3+5
3
𝑀𝑜 = 57,5 + 6
8
𝑀𝑜 = 57,5 + 2,25
𝑀𝑜 = 59,75
MEDIA
N
Median adalah nilai tengah setelah data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar

Contoh
Tentukan median data berikut
a. 7, 6, 6, 5, 8, 5, 9, 6,
10
b. 20, 30, 24, 20, 25, 30
c. 145, 150, 250, 260
Penyelesaian
a. Data terurut: 5, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 9, 10.
c. 𝐶𝑜𝑏𝑎 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
Median 6

b. Data terurut: 20, 20, 24,↓ 25, 30,


30 Median = 1 24 + 25 = 1 49 = 24,5
2 2
MEDIAN DATA
TERKELOMPOK
𝑛 𝑀𝑒
𝑀𝑒 = 𝐵𝑏𝑀𝑒 +𝑝 2 − 𝐹
𝑓𝑀𝑒

𝑀𝑒 = batas bawah kelas interval yang memuat kelas median


𝐵𝑏𝑀𝑒 = batas bawah kelas interval yang memuat kelas median
𝑝 = Panjang kelas median
𝑛 = Jumlah frekuensi keseluruhan
𝐹𝑀𝑒 = Jumlah frekuensi sebelum kelas median
𝑓𝑀𝑒 = Frekuensi kelas median
MEDIAN DATA
TERKELOMPOK
Contoh Kelas median yaitu 35 – 39
Tentukan median dari tabel berikut
𝐵𝑏𝑀𝑒 = 35 − 0,5 = 34,5

𝑝 = 35 − 30 = 5
𝐹𝑀𝑒 = 2 + 8 + 10 = 20
𝑓𝑀𝑒 = 16
𝑛
2 − 𝐹𝑀𝑒
𝑀𝑒 = 𝐵𝑏𝑀𝑒 + 𝑝
𝑓𝑀𝑒
Penyelesaian 30 − 20
𝑀𝑒 = 34,5 + 5
𝑛 = 2 + 8 + 10 + 16 + 12 + 8 + 4 = 60 16
𝑛 10
𝑀𝑒 = 34,5 + 5
60 16
Letak Kelas median = = = 30
2 𝑀𝑒 = 34,5 + 3,125
2
𝑀𝑒 = 37,625
latihan

Median?
KB.
3
KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL
KUART
IL
Kuartil adalah nilai yang membagi keseluruhan data menjadi empat bagian yang sama
banyak

Data Tersebar (Tidak Terkelompok)


𝐵𝑏𝑀𝑒 = batas bawah kelas interval yang memuat kelas kuartil 𝐾𝑖

Letak 𝐾𝑖 = 𝑖
𝑛+1 ,𝑖 = 𝑝 = Panjang kelas kuartil
4
1,2,3 𝑛 = Jumlah frekuensi keseluruhan

Data Terkelompok 𝐹𝐾𝑖 = Jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil 𝐾𝑖


𝑓𝐾𝑖 = Frekuensi kelas kuartil 𝐾𝑖
𝑖×𝑛−𝐹
4 𝐾𝑖
𝐾𝑖 = 𝐵𝑏𝐾𝑖 + 𝑝
𝑓𝐾𝑖
KUART
Contoh
IL
Letak kuartil kedua: data ke = 24 12 + 1 =
Tentukan kuartil pertama, kedua dan ketiga data
6,5
Nilai 𝐾2=Data ke 6 + 0,5 (data ke 7 – data ke 6)
berikut 7, 6, 6, 5, 8, 5, 9, 6, 10, 12, 14, 15
= 7 + 0,5 (8 – 7)
Penyelesaian = 7 + 0,5 (1)
= 7,5
Data terurut: 5, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 9, 10,
12, 14, 15 Letak kuartil ketiga: data ke = 34 12 + 1 =
Banyak data 𝑛 = 12 9,75 𝐾3= Data ke 9 + 0,75 (data ke 10 – data ke 9)
Nilai
Letak kuartil pertama: data ke = 14 12 + 1
= 10 + 0,75 (12 – 10)
=3,25
Nilai 𝐾1=Data ke-3 + 0,25 (data ke 4 – data ke 3) = 10 + 0,75 (2)
= 6 +0,25 (6-6) = 10 + 1,5
=6+0 = 11,5
=6
KUARTIL DATA
TERKELOMPOK
Contoh Kelas 𝐾3 yaitu 40 – 44
Tentukan kuartil ketiga dari tabel berikut
𝐵𝑏𝐾3 = 40 − 0,5 = 39,5

𝑝 = 40 − 35 = 5
𝐹𝐾3 = 2 + 8 + 10 + 16 = 36
𝑓𝐾3 = 12
𝑖×𝑛−𝐹
4 𝐾3
𝐾3 = 𝐵𝑏𝐾3 + 𝑝
𝑓𝐾3
Penyelesaian 45 − 36
𝐾3 = 39,5 + 5
𝑛 = 2 + 8 + 10 + 16 + 12 + 8 + 4 = 60 12
𝑖×𝑛 9
𝐾3 = 39,5 + 5
3×60 12
Letak Kelas kuartil ketiga = = =45
4 𝐾3 = 39,5 + 3,75
4
𝐾3 = 43,25
DES
IL
Desil adalah nilai yang membagi keseluruhan data menjadi sepuluh bagian yang
sama banyak

Data Tersebar (Tidak Terkelompok)


𝐵𝑏𝐷𝑖 = batas bawah kelas interval yang memuat kelas desil 𝐷𝑖
𝑖
Letak 𝐷𝑖 = 𝑛 + 1 , 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑝 = Panjang kelas desil
10
9 𝑛 = Jumlah frekuensi keseluruhan

Data Terkelompok 𝐹𝐷𝑖 = Jumlah frekuensi sebelum kelas desil 𝐷𝑖


𝑓𝐷𝑖 = Frekuensi kelas kuartil 𝐷𝑖
𝑖×𝑛−𝐹
10 𝐷𝑖
𝐷𝑖 = 𝐵𝑏𝐷𝑖 + 𝑝
𝑓𝐷𝑖
DES
Contoh
Tentukan desil kedua, keenam dan ketujuh data
IL 6
Letak desil keenam: data ke = 14 + 1 = 9
10
berikut:
Nilai 𝐷6=Data ke 9
20, 22, 22, 28, 24, 24, 30, 26, 29, 32, 32, 36, 34,
38 = 30
7
Letak desil ketujuh: data ke = 10 14 + 1 = 10,5
Penyelesaian Nilai 𝐷7= Data ke 10 + 0,5 (data ke 11 – data ke 10)
Data terurut: = 32 + 0,5 (32-32)
20, 22, 22, 24, 24, 26, 28, 29, 30, 32, 32, 34, 36, = 32 + 0,5 (0)
38 = 32 + 0
2
Letak desil kedua:
Banyak data 𝑛 = 14 data ke = 14 + 1 = 3 = 32
10
Nilai 𝐷2=Data ke-3
= 22
DESIL DATA
TERKELOMPOK
Contoh Kelas 𝐷4 yaitu 35 – 39
Tentukan desil keempat dari tabel berikut
𝐵𝑏𝐷4 = 35 − 0,5 = 34,5

𝑝 = 35 − 30 = 5
𝐹𝐷4 = 2 + 8 + 10 = 20
𝑓𝐷4 = 16
𝑖×𝑛
10 − 𝐷4
𝐷4 = 𝐵𝑏𝐷4 +𝑝 𝐹
𝑓𝐷4
Penyelesaian 24 − 20
𝐷4 = 34,5 + 5
𝑛 = 2 + 8 + 10 + 16 + 12 + 8 + 4 = 60 16
𝑖 ×𝑛 4
𝐷4 = 34,5 + 5
4×60 16
Letak Kelas desil keempat = = =24
10 𝐷4 = 34,5 +1,25
10
𝐷4 = 𝟑𝟓, 𝟕𝟓
PERSEN
TIL
Persentil adalah nilai yang membagi keseluruhan data menjadi seratus bagian yang sama
banyak

Data Tersebar (Tidak Terkelompok)


𝑖
Letak 𝑃𝑖 = 100 𝑛 + 1 , 𝑖 = 1,2,3, … ,
100
Data Terkelompok
𝐵𝑏𝑃𝑖 = batas bawah kelas interval yang memuat kelas persentil 𝑃𝑖
𝑝 = Panjang kelas persentil
𝑖 ×𝑛−𝐹
100 𝑃𝑖 𝑛 = Jumlah frekuensi keseluruhan
𝑃𝑖 = 𝐵𝑏𝑃𝑖 + 𝑝
𝑓𝑃𝑖 𝐹𝑃𝑖 = Jumlah frekuensi sebelum kelas persentil 𝑃𝑖
𝑓𝑃𝑖 = Frekuensi kelas persentil 𝑃𝑖
PERSEN
Contoh TIL
Tentukan persentil ke 36 data berikut:
9, 9, 17, 10, 13, 14, 19, 20, 21, 22, 47, 23, 25, 27, 35, 29, 33, 35, 39, 43
Penyelesaian
Data terurut:
9, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 33, 35, 35, 39, 43,
47
Banyak data 𝑛 = 20
36
Letak persentil ke 36: data ke = 20 + 1 = 7,56
100
Nilai 𝑃36=Data ke 7 + 0,56 (Data ke 8 – data ke 7)
= 19 + 0,56 (20-19)
= 19 + 0,56 (1)
=19,56
PERSENTIL DATA
TERKELOMPOK
Contoh Kelas 𝑃20 yaitu 30 – 34
Tentukan persentil ke 20 dari tabel berikut
𝐵𝑏𝑃20 = 30 − 0,5 = 29,5

𝑝 = 30 − 25 = 5
𝐹𝑃20 = 2 + 8 = 10
𝑓𝑃20 = 10
𝑖×𝑛
100 − 𝑃20
𝑃20 = 𝐵𝑏 +𝑝 𝐹
𝑃20 𝑓𝑃20
Penyelesaian 12 − 10
𝑃20 = 29,5 + 5
𝑛 = 2 + 8 + 10 + 16 + 12 + 8 + 4 = 60 10
𝑖×𝑛 2
𝑃20 = 29,5 + 5
20×60 10
Letak Kelas persentil 20= = = 12
100 𝑃20 = 29,5 + 1
100
𝑃20 = 30,5
KB.
4
UKURAN DISPERSI
UKURAN DISPERSI DENGAN RENTANG
DAN Rentang (R)
KUARTIL𝑅 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
Rentang Antarkuartil (RAK)

𝑅𝐴𝐾 = 𝐾3 − 𝐾1

Rentang Semi Kuartil (RSK)

𝑅𝐴𝐾 = 1 𝑅𝐴𝐾 = 1 𝐾 −𝐾 3 1
2 2
UKURAN DISPERSI DENGAN
KUARTIL
Contoh
3
Tentukan Rentang Antarkuartil dan Rentang semikuartil Letak kuartil ketiga: data ke = 10 + 1 = 8,25
4
data berikut Nilai 𝐾3= Data ke 8 + 0,25 (data ke 9 – data ke 8)
7, 6, 6, 5, 8, 5, 9, 6, 10, 12 = 9 + 0,25 (9 –8)
Penyelesaian = 9 + 0,25 (1)
= 9 + 0,2,5
Data terurut: 5, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 9, 10, 12,
= 9,25
Banyak data 𝑛 = 10
1 Rentang Antarkuartil (RAK)
Letak kuartil pertama: data ke = 10 + 1
4
Nilai 𝐾1=Data ke-2 + 0,75 (data ke 3 –=2,75
data ke 2) 𝑅𝐴𝐾 = 𝐾3 − 𝐾1 = 9,25 − 5,75 = 3,5
= 5 +0,75 (6-5)
Rentang Semi Kuartil (RSK)
= 5 + 0,75
= 5,75 𝑅𝐴𝐾 = 1 𝑅𝐴𝐾 = 1 𝐾 − 𝐾 =1 = 1,75
3,5 3 1
2 2
2
UKURAN DISPERSI DENGAN RATA-RATA
SIMPANGAN Contoh
Rata-rata Simpangan Tentukan simpangan rata-rata dari data:
7, 6, 10 , 9, 13
𝑅𝑆 = σ
𝑥𝑖−𝑥ҧ Penyelesaian
𝑛
𝑅𝑆 = Rata − rata simpangan Rata-rata 𝑥ҧ = 7+6+10+9+13 = 45 = 9
5
𝑥𝑖 = Nilai ke − i 5
σ
𝑥ҧ = Nilai Rata-rata simpangan
𝑥𝑖−𝑥ҧ
Rata-rata 𝑅𝑆 = 𝑛
7 − 9 + 6 − 9 + 10 − 9 + 9 − 9 + 13 − 9
𝑛 = banyak data 𝑅𝑆 =
5
2+3+1+0+4
𝑅𝑆 =
5
10
𝑅𝑆 = =2
5
UKURAN DISPERSI DENGAN
SIMPANGAN BAKU
Simpangan Baku Data Tersebar Simpangan Baku Data Terkelompok

s= σ 𝑥 𝑖 −𝑥ҧ
σ 𝑓 𝑖 𝑥 𝑖 −𝑥ҧ 2
2 s=
𝑛−1
𝑛−1

𝑠 = simpangan baku
𝑥𝑖 = Nilai ke − i
𝑥ҧ = Nilai Rata-
rata
𝑛 = banyak data
𝑓𝑖 = Frekuensi ke − i
UKURAN DISPERSI DENGAN
SIMPANGANContoh
BAKU
Simpangan Baku Tentukan simpangan baku dari data:
7, 6, 10 , 9, 13

s= σ 𝑥 𝑖 −𝑥ҧ
2 Penyelesaian
𝑠 = simpangan𝑛−1
baku Rata-rata 𝑥ҧ = 7+6+10+9+13 = 45 =9
5
𝑥𝑖 = Nilai ke − i 5
simpangan2 baku
σ 𝑥 𝑖 −𝑥ҧ
𝑥ҧ = Nilai 𝑠2 = 7−9 2 + 6−9 2 + 10−9 2 + 9−9 2 + 13−9 2

Rata-rata 𝑛 −1 5−1
=
−2 2+ −3 2+ 1 2+ 0 2 + 4
𝑛 = banyak data 𝑠2 = 2 4
2
4 + 9 + 1 + 0 + 16 30
𝑠 = 4 = = 7,5
4
s = σ 𝑥𝑖 − 𝑥 = 7,5 = 2,74
𝑛−1ҧ2

Anda mungkin juga menyukai