Disusun oleh :
DINDA MAULIDA R.P.
NISN : 0066038682
MUHAMMAD ADITYA ALFAREL
NISN : 0058574925
NASYWAA KHOIRUNNISA ALFARIZKY
NISN : 0068710326
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1. Latar Belakang. .......................................................................................1
1.2. Tujuan Praktek Belajar Lapangan (PBL)................................................2
1.3. Manfaat Praktek Belajar Lapangan (PBL)..............................................2
BAB II TINJAUAN UMUM...............................................................................3
2.1. PUSKESMAS.........................................................................................3
2.1.1. DEFINISI PUSKESMAS............................................................3
2.1.2. TUGAS PUSKESMAS...............................................................3
2.1.3 FUNGSI PUSKESMAS..............................................................4
2.1.4 TUJUAN PUSKESMAS............................................................4
2.1.5 PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN
PERBEKALAN KESEHATAN..................................................5
A. PERENCANAAN.................................................................5
B. PERMINTAAN.....................................................................5
C. PENERIMAAN.....................................................................5
D. PENYIMPANAN...................................................................5
E. PENDISTRIBUSIAN.............................................................5
F. PEMUSNAHAN DAN PENARIKAN...................................5
G. PENGENDALIAN.................................................................5
H. ADMINISTRASI....................................................................5
I. PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGELOLAAN.........5
Tujuan dari Praktek Belajar Lapangan bagi siswa & siswi SMK
Muhammadiyah 5 Farmasi Al-Furqan Banjarmasin adalah:
1. Meningkatkan pemahaman siswa dan siswi dalam peran, fungsi,
posisi dan tanggung jawab tenaga teknis kefarmasian dalam praktik
kefarmasian di puskesmas.
2. Meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di
puskesmas.
3. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan permasalahan tentang
pekerjaan kefarmasian di puskesmas.
4. Mempersiapkan siswa dan siswi dalam memasuki dunia kerja
sebagai tenaga teknis kefarmasian yang profesional di puskesmas.
1.3 Manfaat Praktik Belajar Lapangan
Kerjasama antara program studi dengan instansi tempat PBL
dilaksanakan dalam prinsip saling membantu saling mengisi dan saling
melengkapi untuk keuntungan bersama. Berdasarkan prinsip ini,
pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan (PBL) akan memberi nilai tambah
atau manfaat bagi pihak pihak yg bekerjasama, sebagai berikut:
2.1. PUSKESMAS
2.1.1. DEFINISI PUSKESMAS
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016,
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja, yang kemudian adanya Peraturan Menteri
Kesehatan republik Indonesia Nomor 26 tahun 2020 tentang
perubahan atas Peraturan menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas bahwa
pemenuhan tenaga Apoteker sebagai penanggung jawab ruang farmasi
dalam penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang
telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, perlu
disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan hukum.
2.1.2. TUGAS PUSKESMAS
Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas menyebutkan bahwa
Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes). Fasilitas
Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
2.1.3. FUNGSI PUSKESMAS
Fungsi Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas adalah
sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
tingkatpertama di wilayah kerjanya.
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
2.1.4. TUJUAN PUSKESMAS
Tujuan puskesmas mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota (Kementerian
Kesehatan RI, 2016).
Tujuan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas
tertera dalam peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor
75 tahun 2014 Pasal 2, yang mana tujuan puskesmas adalah;
Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang
meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat;
Untuk mewujudkan masyarakat yang mampu menjangkau pelayanan
kesehatan bermutu;
Untuk mewujudkan masyarakat yang hidup dalam lingkungan sehat;
Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang
optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
(Kementerian Kesehatan RI, 2014).
A. Perencanaan
Perencanaan di Puskesmas Sungai Andai Banjarmasin dilakukan
perbulan dari tanggal 1-5 setelah stock opname yang dilakukan pada
akhir bulan. Setelah stock opname, dari tanggal 1-5 dilakukan
pencatatan dan pelaporan. Pada saat pencatatan dan pelaporan itu juga
dilakukan perencanaan (apa saja yang perlu disediakan di Apotek).
B. Permintaan
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
merupakan satu satunya laporan obat bulanan yang wajib di buat
oleh Puskesmas Sungai Andai untuk mencatat mutasi obat, sarana
untuk permintaan obat ke Instalasi Farmasi dan pengeluaran obat ke
sub unit.
C. Penerimaan
Penerimaan barang dilakukan melalui LPLPO yang dikumpulkan
maksimal tanggal 5 dalam setiap bulannya ke Dinas Kesehatan. Jika
tanggal 5 tersebut merupakan hari Minggu dimana Dinas Kesehatan
tutup pada hari itu maka LPLPO bisa dikumpulkan pada tanggal 6
atau tanggal 7. Setelah dilakukan pengumpulan biasanya 1 minggu
setelahnya akan ada pendistribusian barang dari pihak IFK (Instalasi
Farmasi Kota) dengan jangka waktu kurang lebih 7-10 hari. Jadi
waktu untuk pihak IFK menyiapkan barang itu setelah tanggal 5,
semakin lambat mengumpul LPLPO maka akan semakin lambat juga
pengantaran obat. Setelah didistribusikan dan barang datang, pihak
IFK akan memberi LPLPO yang sudah dicetak dua kali yaitu untuk
pihak IFK dan Puskesmas. Setelah itu dilakukan pemeriksaan barang
berupa Nomor Batch, Expired Date, jumlah fisik dan yang tertulis di
LPLPO. Jika jumlah fisik sudah sesuai maka akan diberi tanda
centang, bila tidak sesuai maka akan diberi tanda silang.
D. Penyimpanan
Penyimpanan di Puskesmas Sungai Andai berdasarkan abjad,
FEFO (First Expired Date First Out), dan bentuk sediaannya.
Beberapa Sediaan Farmasi perlu penyimpanan khusus yaitu di dalam
kulkas dan freezer dengan suhu 2-8 derajat celcius seperti injeksi dan
vaksin.
E. Pendistribusian
Sistem distribusi yang digunakan di Puskesmas Sungai Andai
adalah menggunakan sistem satu pusat. adalah sistem dimana semua
perbekalan farmasi yang digunakan dan dibutuhkan pasien hanya
tersedia dalam gudang farmasi saja. Unit yang membutuhkan obat dan
BMHP dari gudang farmasi melakukan pendataan kebutuhan dan
mencatat keperluan tersebut pada buku distribusi yang dimiliki oleh
masing-masing unit saat melakukan permintaan dengan menuliskan
lembar permintaan BMHP, setelah permintaan obat tersedia lengkap,
maka obat dan BMHP yang dibutuhkan akan didistribusikan ke unit-
unit tersebut (atau diambil oleh petuugas yang bersangkutan).
Distribusi obat kepasien rawat jalan menggunakan Individual
Prescribing yaitu dengan menebus obat diloket pelayanan obat.
F. Pemusnahan dan Penarikan
Pemusnahan dan penarikan barang kadaluwarsa dan barang rusak
di Puskesmas Sungai Andai Banjarmasin hanya sampai pada
melaporkan dan membuat berita acara kemudian dikumpulkan. Yang
melakukan pemusnahan itu adalah pihak IFK (Instalasi Farmasi Kota),
jadi Puskesmas hanya memisahkan barang yang sudah rusak dan
kadaluwarsa lalu dikumpulkan dan ditulis berita acaranya, setelah itu
ditanda tangani oleh kepala Puskesmas lalu diserahkan kepada pihak
IFK.
G. Pengendalian
H. Administrasi
Administrasi meliputi pencatatan dan pelaporan. Pencatatan dan
pelaporan di Puskesmas Sungai Andai Banjarmasin dilakukan melalui 6
macam laporan, yaitu:
1. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
2.