DI
APOTEK MUBARAK
DISUSUN OLEH
0058574925
2
HALAMAN PENGESAHAN
DI APOTEK MUBARAK
Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat guna lulusan sebagai Asisten
Tenaga Teknis Kefarmasian pada SMK Farmasi Al -Furqan Banjarmasin
Banjarmasin ,
Disetujui Oleh :
Mengetahui
Kepala sekolah
KATA PENGANTAR
ii
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karunia-Nya, Laporan Praktek Belajar Lapangan ini dapat kami
selesaikan teoat pada waktunya. Penyelesaian Laporan Pengantar Praktik Belajar
Lapangan ini tidak lepas dar bantuan dan doa dari keluarga ,rekan ,relasi, dan
teman yg telah mendukung dan meluangkan waktu untuk ikut berpartisipasi.
Kami mengucapkan terima kasih yg sebesar besarnya kepada :
iii
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
untuk perbaikan selanjutnya.
Harapan kami semoga laporan pengantar praktek belajar lapangan ini dapat
bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan wawasan bagi kami semua atas
dukungan bantuan tanggapan kritik dan saran serta kerjasama dalam pembaca
saya ucapkan terima kasih.
Banjarmasin, 2023
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
D. PELAYAAN RESEP DA PELAYANAN INFORMASI ...............10
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................16
3.1 APOTEK MUBARAK ............................................................................16
3.1.1 PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI &PERBEKALAN
KESEHATAN..............................................................................................16
A. PERENCANAAN .............................................................................16
B.PENGADAAN ...................................................................................16
C. PENERIMAAN DAN PEMERIKSAAN BARANG ........................17
D.PENYIMPANAN ...............................................................................18
E.DISTRIBUSI ......................................................................................18
F LAPORAN ..........................................................................................18
G.PENGELOLAAN BARANG KADALUARSA & BARANG RUSAK
.................................................................................................................18
H.PELAYANAN RESEP&PELAYANAN INFORMASI ..................19
BAB IV PENUTUP .............................................................................................21
4.1 KESIMPULAN ....................................................................................21
4.2 SARAN .............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................22
LAMPIRAN .....................................................................................................22
vi
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
yang berlangsung pada pendidikan inilebih ditekankan lada pengajaran
yang menerobos diluar kelas, bahkan di luar institusi pendidikan seperti
lingkungan kerja atau kehidupan masyarakat. Dalam hal ini taktik belajar
lapangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem program
pengajaran serta merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan
pengetahuan, serta dan keterampilan yang diperoleh pada proses belajar
belajar mengajar (PBM)
Menurut undang-undang RI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan
peraturan pemerintah No 51 tahun 2009 tentang praktik kefarmasian maka
pekerjaan apoteker dan atau teknis kefarmasian atau tenaga teknis
kefarmasian meliputi, industri farmasi,(industri obat, obat
tradisional,makan dan minuman, kosmetika,dan alat kesehatan), pedagang
besar farmasi, Apotek, Toko obat, Rumah sakit, Puskesmas,dan instalasi
Farmasi kabupaten.
Praktik Belajar Lapangan bagian dari mata pelajaran yang diberikan
pada semester 2 (dua) kelas XI, untuk memperoleh pengalaman Praktik
lapangan tentang pekerjaan kefarmasian dirumah sakit ,PBF ,dan Apotik.
2
1.3 Manfaat praktik Belajar Lapangan
3
Hasil belajar peserta PPL akan lebih bermakna, karena setelah lulus
akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan
dirinya secara berkelanjutan .Keahlian profesional yang diperoleh dapat
mengangkat harga diri dan rasa percaya diri , yang selanjutnya akan
mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian profesional pada
tingkat yang lebih tinggi. Peserta PBL akan dapat menambah wawasan
yang diperoleh dari dunia kerja di Apotek.
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 APOTEK
4
dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian. (Menurut Peraturan Menteri kesehatan
No .889/MENKES/PER/V/2011).
5
2.1.3 PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI & PERBEKALAN
KESEHATAN
1)PERENCANAAN
6
sisa stok, data pemakaian periode yang lalu, kecepatan perputaran barang, dan
rencana pengembangan (PERMENKES RI, 2014).
Dalam mengelola sediaan farmasi maupun perbekalan farmasi yang ada di apotek
kita harus melakukan perencanaan terlebih dahulu. Ada 4 metode perencanaan
dalam pengadaan (pembelian) barang di apotek yaitu:
1. Epidemiologi
Perencanaan didasarkan pada penyebaran penyakit, wabah, atau penyakit
yang paling banyak diderita di daerah itu. Bisa juga kita mencari informasi
di puskesmas tentang 10 besar penyakit yang paling sering diderita warga
sekitar.
2. Konsumsi
Direncanakan berdasar pengeluaran barang periode sebelumnya, jadi kita
harus memantau obat apa yang paling banyak keluar di periode
sebelumnya dalam menentukan obat apa yang akan kita belu di periode
sekarang ini . Sehingga kita perlu melakukan pengelompokan barang
menjadi 2 yaitu fast moving dan slow moving.
3. Kombinasi epidemiologi dan konsumsi
Direncanakan berdasarkan apa saja yang banyak keluar dan epidemiologi
saat itu. Misal lagi musim hujan banyak yang terserang flu dalam jumlah
besar.
4. JIT(Just InTime)
Jika sedang butuh ,baru memesan atau membeli . Metode ini dipilih
terutama untuk obat yang jarang laku ,harganya mahal , dan keluar nya
sedikit.
2) PENGADAAN
7
Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis spesifikasi
jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam jumlah pesanan
dengan kondisi fisik yang diterima.
4)PENYIMPANAN
a. obat/bahan haruas disimpan dalam wadah asli dari pabrik. Dalam dalam hal
pengecualian atau darurat di mana isi dipindahkan pada wadah lain, maka
harus dicegah terjadinya kontaminasi dan harus ditulis informasi yang jelas
pada wadah baru Wadah sekurang-kurangnya memuat nama obat ,nomor
batch dan tanggal kadaluarsa.
b. semua obat/bahan obat harus di simpan pada kondisi yang sesuai sehingga
terjamin keamanan dan stabilitasnya keamanan dan stabilitas nya .
c. Tempat peyimpanan obat tidak dipergunakan untuk penyimpanan obat
barang lainnya yang menyebabkan kontaminasi.
d. Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan bentuk sediaan dan
kelas terapi obat serta disusun secara alfabetis.
e. Pengeluaran obat memakai sistem FEFO(First Expired First Out) dan FIFO
(First In First Out).
1. PERENCANAAN
Perencanaan obat di Apotek tujuan agar permintaan obat pada resep dan
permintaan umum sesuai dengan persediaan obat di apotek, sehingga ketika resep
datang atau ada permintaan obat, obat tersebut sudah tersedia dan tidak terjadi
kekosongan obat, sehingga pasien tidak perlu lagi mencari obat ke apotek lain.
2. PENGADAAN
a. secara kredit
8
Pembelian yang dilakukan kepada PBF pada umumnya dilakukan secara kredit
b.Kontan
Pembelian dilakukan secara kontan atau tunai. Biasanya untuk transaksi Obat
Golongan Narkotika dan barang-barang COD (Cash On Delivery)
c.konsinya/Titipan
Dimana Apotek menerima titipan barang yang akan dijual dalam waktu maksimal
3 bulan.
Penerimaan obat merupakan salah satu tanggung jawab apoteker dan asisten
apoteker yang bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam pemesanan.
Penerimaan obat harus disesuaikan dengan surat pesanan SP baik berupa nama
obat, jenis sediaan dan jumlah obat yang dipesan dan PBF yang melakukan
pengiriman obat, kemudian dilakukan pengecekan kesesuaian nama obat, jumlah
obat, tanggal kadaluarsa,batch dan kondisi obat yang diterima, apabila sesuai
maka obat dapat diterima dan pada faktor dibubuhkan tanda tangan asisten
apoteker atau apoteker yang memiliki izin praktek yang masih berlaku juga
stempel apotek.
4 PENYIMPANAN
9
obat-obat yang mudah mencair/tidak tahan panas disimpan dalam lemari
pendingin agar mencegah kerusakan obat.
5. PELAPORAN
Obat Kadaluarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan
bentuk sediaan. Pemusnahan obat kadaluarsa untuk golongan Narkotika dan
Psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Pemusnahan obat selain Narkotika dan Psikotropika disaksikan oleh Tenaga
Kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktek atau surat izin kerja.
Pemusnahan dibuktikan dengan berita acara pemusnahan.
10
3. Pelayanan informasi obat
4. Konseling
5. Pelayanan kefarmasian dirumah (home pharmacy care)
6. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
7. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
b Nama dokter
c Kesesuaian obat
d Interaksi obat
11
c. Bila ada sediaan yang tidak di jamin, tanyakan kepada pasien apakah
mau melakukan pembayaran sendiri atau tidak.
7. Beri etiket
12
Sebelum obat serahkan ke pasien maka harus dilakukan pengecekan
kembali terhadap kesesuaian antara obat dengan etiket, obat dengan resep.
6. Pemberian informasi, edukasi dan konseling
Penyerahan harus memberikan informasi yang , jelas dan mudah dimengerti
,akurat, tidak bias ,etis, bijaksana dan terkini.
Informasi ke pasien sekurang kurangnya meliputi:
a. Cara pemakaian obat
b. Cara penyimpanan obat
c. Jangka waktu pengobatan
d. Aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama
terapi.
13
6. Membuat atau menyampaikan makalah dalam forum ilmiah,
7. Melakukan program jaminan mutu.
14
BAB III
PEMBAHASAN
Sejarah Apotek Ibunda adalah suatu tempat yang didirikan pada tahun
2021,dengan berbagai persyaratan dan beberapa bulan kemudian maka disahkan
untuk mendirikan Apotek mubarak.
A. PERENCANAAN
Di lihat dari stok obat yang habis setelah itu di rencanakan atau di list dulu
yang mana habisnya lalu dipesan dan juga harus dilihat daru metode kombinasi
yaitu dicari dari penyakit musim dan obat obat yang laris.
B. PENGADAAN
Dan kalau perlu banyak bisa langsung ke halim, SP diapotek mubarak ada dua
yaitu putih dan kuning.
Untuk surat pesanan prekursor dan OOT surat pesanan asli harus diserahkan
terlebih dahulu baru barang akan diantarkan oleh PBF. Berikut daftar PBF yang
bekerja sama dengan Apotek Mubarak untuk pemesanan obat antara lain:
15
Tabel 1: Nama Nama PBF
NO NAMA PBF
1. PT.
2. PT.
3. PT .
4. PT.
5. PT.
16
D. PENYIMPANAN
E. DISTRIBUSI
F.PELAPORAN
3. 1 Orang Apoteker
17
Dan pemusnahan nya dibuktikan dengan berita acara. Resep yang telah di simpan
melebihi jangka waktu 5 tahun dapat dimusnahkan. Pemusnahan resep dilakukan
oleh Apoteker disaksikan oleh dekurang kurangnya petugas lain di Apotek dengan
cara dibakar atau cara pemusnahann lain yang dibuktikandengan berita acara
pemusnahan resep dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
18
Pelayanan informasi obat di apotek mubarak
c. Indikasi
d.Penyimpanan
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi di apotek mubarak telah
didukung dengan kompetensi yang memadai, sehingga dapat berjalan
secara efektif dan efisien di mana pengelolaan obat dan perbekalan farmasi
di apotek mubarak meliputi:
a. Perencanaan
b. Pengadaan
c. Penerimaan dan pemeriksaan barang
d. Penyimpanan
e. Distribusi
f. Pengelolaan barang kadaluarsa dan barang rusak
g. Pelayanan resep dan pelayanan informasi
4.2 SARAN
1. Perlunya tambahan beberapa obat sehingga mempermudah dalam
pelayanan obat di Apotek.
2. Perlunya menyediakan alat-alat untuk meracik obat seperti
mortir,stemper,gelas ukur,dan lain lain.
DAFTAR PUSTAKA
20
Permenkes RI. (2015). No. 3 tahun 2015 Tentang peredaran, penyimpanan,
pemusnahan, dan pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi.
LAMPIRAN
21
Lampiran l: Struktur organisasi Apotek mubarak
22
Lampiran 3: Denah bangunan (lay out) institusi pasangan
23
Lampiran 5: Contoh berita acara pemusnahan obat kadaluarsa/rusak
24
Lampiran 6: contoh berita acara pemusnahan resep
25
Lampiran 7: Contoh surat pesanan Obat
26
Lampiran 8: contoh surat pesanan prekursor
27
Lampiran 9: Contoh surat pesanan Obat Narkotika
28
Lampiran 10 : Contoh surat pesanan Psikotropika
29
Lampiran 11: contoh Apograph
30
Lampiran 12:Contoh kwitansi
31
Lampiran 14:Contoh Dokumentasi pelayanan informasi obat
32
Lampiran 15: Contoh formulir MESO
33
Lampiran16: Alur pemeriksaan barang
34
Lampiran 17: Contoh faktur yang ada di apotek mubarak
35
Lampiran 18:Contoh resep umum yang ada di Apotek Mubarak
36
Lampiran 19: Alur pelayanan resep umum di Apotek Mubarak
37