Disusun oleh:
1. Alifina Aynun Nisa (4512/0107.079)
2. Hannes Christian Calabretta (4419/0014.079)
3. Salma Sofiya Luhung (4467/0062.079)
4. Sela Ardiani (4538/0133.079)
0
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Kepala SMK Kesehatan Bhakti Wiyata
Progli Farmasi
Agung Priyanto,A.MKg,STh,S.Pd
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah,
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktek Kerja Lapangan di Apotek dengan baik. Penyusunan laporan ini
merupakan salah satu syarat dalam kenaikan kelas menuju kelas XII Farmasi
SMK Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Tahun Ajaran 2019/2020.
Pada penulisan ini, penulis tidak lepas dari bimbingan, arahan, bantuan,
serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis akan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Agung Priyanto, A. MKg, STh, S.Pd selaku kepala sekolah SMK
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.
2. Bapak Faruq Riza Al-Azhar, S.Farm selaku pembimbing Praktek Kerja
Lapangan area Pare dan Kediri.
3. Ibu Nopi Yuriasari P,S.Farm,Apt, selaku pembimbing lapangan di
Apotek Kimia Farma Pare I.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pihak yang membaca. Penulis memohon maaf apabila ada
kesalahan-kesalahan dalam laporan ini. Penulis berharap semoga dengan
adanya laporan ini dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan bagi
pembaca maupun bagi penulis.
DAFTAR ISI
2
Lembar pengesahan..............................................................................................
1
Kata Pengantar.......................................................................................................
2
Daftar isi..................................................................................................................
3..............................................................................................................................
Daftar Lampiran......................................................................................................
4
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang........................................................................................
...........................................................................................................................6
.............................................................................................................................
1.2. Tujuan dan Manfaat PKL.........................................................................
...........................................................................................................................7
1.3. Waktu dan Tempat PKL..............................................................................
7
3.2. Pengadaan
................................................................................................................................
15
3.3. Penerimaan
................................................................................................................................
16
3
- Resep
- Non Resep
- Komunikasi, Informasi, Edukasi
3.8. Pemusnahan...............................................................................................
24
Bab V Penutup
5.1. Kesimpulan................................................................................................
31
5.2. Saran..........................................................................................................
31
Daftar Pustaka........................................................................................................
32
Lampiran.................................................................................................................
33
DAFTAR LAMPIRAN
4
LAMPIRAN 5 Contoh Kartu Stok.........................................................................
37
5
LAMPIRAN 20 Catatan Pengobatan Pasien..........................................................
48
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
kepada peserta didik melalui latihan kerja yang disebut Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
8
BAB II
TINJAUAN UMUM
9
hokum menjadi Badan Usaha Milik Negara dengan status sebagai
Perseroan Terbatas, sehingga selanjutnya menjadi PT Kimia Farma
(persero).
Pada tanggal 4 Juli tahun 2002 PT Kimia Farma Tbk. Resmi terdaftar
di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) sebagai
perusahaan public dan berubah namanya menjadi PT Kimia Farma Tbk.
10
-Enthusiastic : Be Energetic!
5 As sebagai Ruh Budaya Perusahaan yang terdiri dari :
-Kerja Ikhlas:
-Kerja Cerdas:
-Kerja Keras:
-Kerja Antusias:
-Kerja Tuntas:
1. Apoteker 2 orang
11
a. Melayani pasien
b. Meracik obat
APA
Apoteker
12
2.3. Fasilitas dan Sarana Prasarana
Fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki apotek bertujuan untuk
memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan maupun bagi
karyawan apotek. Tata ruang Apotek Kimia Farma Pare I memiliki
konsepsemi terbuka sehingga pasien dapat melihat langsung apa yang
sedng dilakukan oleh pegawai apotek. Desai bangunan apotek yang
menggunakan kaca di sekelilingnya dimksudkan agar menarik perhatian
pengguna jalan yang melewati apotek untuk berkunjung.
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki apotek Kimia Farma Pare I
untuk meningkatkan pelayanan apotek yaitu:
Ruang tunggu
Ruang tunggu di apotek ini terdapat di sebelah kanan dan kiri dari arah
masuk, yaitu tepat di depan gondola apotek swalayan. Terdapat pendingin
ruangan untuk memberikan kenyamanan pelanggan yang sedang menunggu
penyiapan obat. Ruang tunggu juga dilengkapi dengan televisi dan lemari
pendingin yang berisi minuman ringan yang dapat dibeli oleh pelanggan.
Area pelayanan
Area pelayanan terdiri dari tempat penerimaan resep sekaligus kasir,
tempat penyiapan obat, tempat penyerahan obat, dan tempat pembelian HV
(Hand Verkoop) dan OTC (over the counter). Antara pelanggan dengan
bagian dalam area pelayanan dibatasi oleh meja dengan tinggi setara dada
orang dewasa.
Swalayan farmasi
Area ini berada disebelah kanan dari arah masuk. Swalayan berada di
dekat ruang tunggu sehingga mudah dilihat oleh pengunjung yang bertujuan
langsung membeli obat di swalayan farmasi mauun pengunjung yang sedang
menunggu pelayanan resep. Area ini terdiri dari:
13
a. Produk kategori minuman ringan
b. Produk vitamin dan mineral
c. Produk beauty care, seperti: skin care, hair care.
d. Produk traditional medicine
e. Produk obat-obatan topikal
f. Produk cough and flu
g. Produk medicine syrup
h. Produk baby&child care
i. Produk milk&nutrition
j. Produk Personal care, seperti: Alat kontrasepsi, body wash, hair
wash
k. Produk medical first aid, seperti: kasa, plaster, masker, hand scoon.
l. Produk kontrasepsi
14
BAB III
KEGIATAN
3.1. Perencanaan
a) Pola Konsumsi
b) Pola Penyakit/epidemiologi
15
Yaitu dilakukan saat obat dibutuhkan dan obat yang tersedia di apotek
dalam jumlah terbatas. Digunakan untuk obat-obat yang jarang di pakai
atau diresepkan dan harganya mahal serta memiliki waktu kadaluarsa
yang pendek.
d) Metode Kombinasi
3.2. Pengadaan
16
bulan sekali perusahaan yang menitipkan produknya akan
memeriksa produk kembali dengan tujuan untuk mengetahui berapa
jumlah produk yang terjual. Pembayaran yang dilakukan oleh
apotek sesuai jumlah barang yang laku. Apabila barang konsinyasi
tidak laku, maka dapat dikembalikan ke distributor yang menitipkan.
Macam-macam SP:
1. SP Reguler (terdiri dari 2 rangkap, untuk obat golongan OTC, Obat
keras, kosmetika, alkes).
2. SP Psikotropika (terdiri dari 2 atau 3 rangkap, satu SP bisa lebih
dari 1 item obat).
3. SP Narkotika (terdiri dari 5 rangkap, satu SP hanya untuk 1 item
obat).
4. SP OOT (terdiri dari 2 rangkap, untuk golongan obat-obat tertentu,
seperti: tramadol)
5. SP obat yang mengandung Prekursor (terdiri dari 2 rangkap,
contohnya:Pseudoephedrin hcl)
3.3. Penerimaan
17
Penerimaan adalah suatu kegiatan dalam menerima perbekalan
farmasi yang diserahkan dari unit-unit pengelola yang lebih tinggi (PBF)
kepada unit pengelola dibawahnya (Apotek). Perbekalan farmasi yang
telah dikirim ke Apotek Kimia Farma Pare I disertai faktur dan di terima
oleh petugas pembelian. Petugas pembelian (TTK) akan melakukan
pengecekkan terhadap barang yang datang disesuaikan dengan surat
pesanan (SP) dan diperiksa nama sediaan, jumlah, dosis, expire date, dan
kondisi sediaan. Setelah pengecekkan selesai faktur di tanda tangani dan
diberi stampel Apotek oleh petugas penerima (TTK), yang diketahui oleh
Apoteker Pengelola Apotek. Setiap penerimaan perbekalan farmasi dicatat
pada masing-masing kartu stok dan kemudian dientri ke komputer
berdasarkan faktur yang telah dicocokkan pada saat penerimaan barang.
Jika barang yang datang tidak sesuai dengan surat pesanan (SP) atau
ada kerusakan fisik maka bagian pembelian akan melakukan retur barang
tersebut ke PBF yang bersangkutan untuk di tukar dengan barang yang
sesuai.
18
5. Obat narkotika dan psikotropika yang telah dikirim, kemudian
disimpan dalam masing-masing lemari khusus dilengkapi dengan
kunci dan bukti penerimaannya harus ditanda tangani oleh APA.
Pengelolaan barang
Setiap obat memiliki kartu yang digunakan untuk mencatat keluar
masuknya obat sehingga memudahkan pengontrolan terhadap
persediaan obat dan kebutuhan obat tersebut. ( kartu stock ).
19
c. Untuk obat-obat bebas diletakkan di rak swalayan bagian depan.
1. pengkajian resep
2. Dispensing
4. Konseling
20
resep dokter (UPDS) dan obat-obat dengan resep dokter, baik tunai
maupun kredit.
Pelayanan resep
a. Pelayanan Obat Resep Dokter dengan Pembayaran Tunai
21
1. TTK menerima resep dari pasien, melakukan skrining resep.
22
1. Mendengarkan keluhan penyakit pasien yang ingin melakukan
swamedikasi.
23
3.6. Pengendalian (Stok Opname)
1. Dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali, untuk semua obat, alkes dan
barang-barang yang berada di swalayan Apotek.
4. Jika hasil stok opname sesuai maka dapat disetujui, jika tidak
sesuai maka doperiksa kembali dimana letak ketidaksamaannya.
a. Pencatatan
1. Penjualan harian dicatat dalam buku laporan (rekap) dan input data
di komputer setiap hari.
24
b. Pelaporan pemakaian obat narkotika dan psikotropika
3.8. Pemusnahan
25
BAB IV
4.1. Hasil
26
Distributor mengantarkan barang sesuai dengan surat pesanan dengan
membawa faktur ke Apotek Pelayanan (APP). Penerimaan barang dilakukan
oleh petugas Apotek dengan memeriksa kualitas dan kuantitas barang,
tanggal kadaluwarsa, nomor batch dan bila barang yang diterima tidak sesuai
dengan pesanan, maka harus segera dikonfirmasi dengan distributor yang
bersangkutan. Setelah barang diterima barang disimpan sesuai dengan
prosedur penyimpanan.
27
Secara umum, jumlah dan jenis obat yang tersedia di Apotek Kimia Farma
Pare I sudah baik. Walaupun ada beberapa obat yang terkadang tidak
tersedia, namun hal ini bukanlah kendala besar. Solusi lainnya yang
dilakukan adalah dengan membuat janji kepada pasien bahwa sediaan obat
yang kosong tersebut segera dipesan oleh BM atau dilakukan Dropping bila
obat tersebut tersedia di Apotek Kimia Farma lain dan bila obat telah tersedia
maka pasien dapat kembali ke apotek. Langkah-langkah tersebut merupakan
suatu usaha untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan kepada apotek.
Pelaksanaan peracikan disesuaikan dengan permintaan resep. Penyerahan
obat disertai dengan Pelayanan Informasi Obat (PIO) kepada pasien.
Pelayanan obat atas resep dokter atau resep tunai, yang pertama
dilakukan oleh TTK adalah menerima resep dari pasien lalu melihat
kelengkapan resep setelah itu TTK menghitung dan mengkonfirmasi harga
obat kepada pasien. Apabila pasien menyetujui, maka TTK menyiapkan obat
dan memberikan etiket, sebelum obat diserahkan obat akan di periksa
apakah obat sesuai dengan resep lalu pasien membayar obat, lalu kasir
menyerahkan struk sebagai bukti pembayaran dna melakukan PIO kepada
pasien.
28
Lalu TTK menyerahkan obat kepada pasien serta meminta tanda tangan
pasien sebagi bukti pengambilan obat.
4.2. Pembahasan
1. Evaluasi
29
pelayanan terhadap kebutuhan pasien dapat berjalan dengan baik. Untuk
tetap menjaga keberhasilan yang telah dicapai dalam pengelolaan sediaan
farmasi dan alat kesehatan maka perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi yang
dilakukan Apotek Kimia Farma Pare I meliputi pembahasan masalah
pemesanan barang, penyaluran, kebutuhan pasien, serta masalah lain yang
timbul selanjutnya. Evaluasi dilakukan langsung oleh apoteker dan dilakukan
setiap bulannya.
Letak dan susunan obat-obatan yang belum semua diketahui hal ini
terjadi pada saat hari-hari pertama siswa/I PKL di Apotek.
30
Menanyakan hal – hal yang tidak jelas kepada Apoteker dan
Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)
TTK dan SPG Apotek yang ramah sehingga siswa tidak merasa
canggung
31
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
32
2. Kerjasama antar apotek kimia farma dengan SMK BHAKTI WIYATA,
agar terus di kembangkan serta dipertahankan untuk tahun – tahun
selanjutnya guna menambah pengetahuan serta pegalam siswa.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu
buku pedoman praktk resep simulasi
ilmu-kefarmasian.blogspot.com
www.kimiafarma.co.id
https://klikfarmasi.net
www.courseero.com
33
LAMPIRAN
34
LAMPIRAN 2 : Contoh Copy Resep
35
LAMPIRAN 3: Contoh Penulisan Copy Resep
36
LAMPIRAN 4: Contoh Etiket
37
LAMPIRAN 5: Contoh Kartu Stok
38
39
LAMPIRAN 6: Contoh Faktur
40
LAMPIRAN 7 : Contoh Kwitansi Pembayaran Resep
41
LAMPIRAN 10: Standar Sarana (Layanan telepon)
42
LAMPIRAN 12: Contoh SP Obat Narkotika
43
LAMPIRAN 14: Contoh SP Obat Prekusor
44
LAMPIRAN 16: Berita Acara Pemusnahan Resep
45
46
LAMPIRAN 17: Berita Acara Pemusnahan Obat kadaluwarsa
47
LAMPIRAN 18: Berita Acara Pemusnahan Narkotika
48
LAMPIRAN 19: Formulir Pelaporan Narkotika Dan Psikotropika
49
LAMPIRAN 21: Dokumentasi Pelayanan Informasi Obat
50
LAMPIRAN 22: Daftar Obat Yang Dimusnahkan
51
LAMPIRAN 23: Kondisi Penyimpanan Obat Generik
52
LAMPIRAN 24: Kondisi Penyimpanan Obat Paten
53
LAMPIRAN 25: Kondisi Penyimpanan Obat Narkotika
54
LAMPIRAN 26: Kondisi Penyimpanan Obat Psikotropika
55
LAMPIRAN 27: Gudang Psikotropika dan Narkotika
56
LAMPIRAN 29: Kondisi Area Peracikan
57
LAMPIRAN 30: Kondisi Area Gudang HV
58
LAMPIRAN 31: Kondisi Area Gudang Generik
59
LAMPIRAN 33: BPBA
NOMOR BPBA:
TANGGAL:
Nama klgr Stock Avg.jual Jumlah Kemasan Jumlah Harga Jumlah Askes
obat beli satuan permintaan
60