Anda di halaman 1dari 2

LIVAMIN

Amino Acid, Sorbitol, Xylitol,


Electrolyte
Infus
Asam Amino 5% dengan karbohidrat dan Elektrolit untuk Nutrisi Parenteral dalam
Kasus Kerusakan Hati
Tiap 500 ml mengandung :
L-Isoleusin ........................................................
L-Leusin ............................................................
L-Lisin Monomalat...............................................
L-Metionin .........................................................
L-Fenilalanin ......................................................
L-Treonin ..........................................................
L-Triptofan ........................................................
L-Valin ..............................................................
L-Arginin ..........................................................
L-Histidin .........................................................
L-Ornitin-L-Aspartat ............................................
L-Alanin ............................................................
N-Asetil-L-Sistein................................................
L-Asam Glutamat................................................
Glisin ................................................................
L-Prolin .............................................................
L-Serin .............................................................
Sorbitol.............................................................
Xilitol................................................................
Natrium Gliserofosfat. 5H2O..................................
Magnesium Klorida .............................................
Kalium Klorida ...................................................
Air untuk injeksi ad. ............................................
Na+
30
K+
18
Mg++
10
Cl28
Malat
28
P
Osmolaritas
750
Kandungan Nitrogen 3,8

3,8
4,25
3,93
0,25
0,125
0,60
0,05
3,20
2,45
0,30
4,015
1,05
0,10
0,50
0,35
0,60
1,375
12,5
12,5
2,296
0,509
0,671
500

g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
g
ml

mEq/l
mEq/l
mEq/l
mEq/l
mEq/l
mOsm/l
g/500 ml

FARMAKOLOGI
Larutan nutrisi parenteral dengan susunan asam amino (AA) ini disesuaikan dengan
perubahan metabolisme AA pada penderita insufisiensi hati. Kandungan asam amino rantai
cabang (isoleusin, Leusin, Valin) yang tinggi dan kandungan Metionin, Fenilalanin dan
Triptofan yang rendah merupakan faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi CNS.
Pada kasus khusus, hal ini mengurangi resiko penurunan fungsi saraf yang sebelumnya terjadi
pada penderita penyakit hati serius yang menerima nutrisi parenteral berupa larutan asam
amino standar. Larutan ini juga dapat meningkatkan kewaspadaan mental dimana terjadi
gangguan sensoris pada kasus insufisiensi hati.
Faktor lain yang berperan adalah penggunaan bahan-bahan yang dipercaya dapat mendukung
fungsi detoksikasi pada penderita penyakit hati seperti Ornitin, Aspartat, Arginin, Malat (Asam
Malat) dan penyesuaian susunan elektrolit terhadap kebutuhan spesifik para penderita
penyakit hati, seperti penurunan Na+, rata-rata K+ dan peningkatan Mg++.

INDIKASI
Nutrisi parenteral esensial pada penderita insufisiensi hati kronis berat, seperti sirosis hati
dekompensata, pasien shunt dengan sirosis hati, insufisiensi hati yang disebabkan oleh hal-hal
lain (seperti metastasis hati); dimungkinkan juga penggunaannya pada kasus hepatitis kronis.
KONTRA-INDIKASI
Penderita atrofi hati yang disertai koma (disebut endogenous hepatic coma, atrofi hati akut)
yang terjadi sebagai akibat dari hepatitis atau keracunan berat seperti penyakit ginjal kronis
dengan gangguan fungsi ginjal berat; hiperkalemia, syok, decompensated cardiac
insufficiency, intoleransi terhadap fruktosa atau sorbitol, defisiensi fruktosa-1, 6-difosfatase,
keracunan metanol, kelainan metabolik yang berhubungan dengan kandungan asam amino
dalam larutan ini.
EFEK SAMPING
Reaksi efek samping bisa terjadi karena larutan atau teknik pemberian termasuk respon
febris, infeksi pada tempat penyuntikan, trombosis vena atau flebitis yang meluas pada
tempat penyuntikan, extravasasi dan hipervolemia.
Jika terjadi efek samping, hentikan pemberian infus. Lakukan pengobatan yang sesuai dan
simpan sisa cairan untuk pemeriksaan, jika diperlukan.
PERHATIAN
Pada kasus yang jarang dapat terjadi keracunan akut saat pemberian pada kondisi penderita
hampir tidak sadar.
Penggunaan pada anak-anak
Tidak ada pedoman pasti yang berkaitan dengan penggunaan LIVAMIN pada anak-anak
dikarenakan kebutuhan yang bervariasi selama fasa pertumbuhan.
Pastikan fungsi ginjal memadai.
DOSIS

Infus IV
0,7-1 g asam amino/kg berat badan/hari, kecuali diresepkan lain.

Kasus khusus
Dosis dikurangi 0,5 g asam amino/kg berat badan/hari atau dapat ditingkatkan sesuai
kebutuhan sampai dengan 1,4 g asam amino/kg berat badan/hari. Hasilnya 14-20 ml (1028ml)/kg berat badan/hari atau 1000-1500 ml (700-2000 ml)/hari untuk penderita
dengan bobot 70 kg.
Kecepatan infus dalam keadaan normal adalah 0,1 g asam amino/kg berat badan/jam setara
dengan 2 ml/kg berat badan/jam atau 2,3 ml/menit (45 tetes/menit atau 500 ml dalam 3
jam) pada penderita dengan bobot 70 kg.
Kecepatan infus jangan melebihi 0,15 g asam amino/kg berat badan/jam ( 3,5 ml atau 70
tetes/menit pada penderita dengan bobot 70 kg).
Energi dalam nutrisi non-protein harus diberikan terpisah pada kecepatan pemberian 100
150 kJ ( 25-35 kkal/kg berat badan/hari atau pada kasus khusus dimana dibutuhkan 170 kJ
(40 kkal/kg berat badan/hari), dapat diberikan secara perenteral atau enteral (dengan feeding
tube jika diperlukan), atau kombinasi dari keduanya.
Pemberian vitamin juga harus dipastikan. Jika terjadi ascites, peningkatan terapi diuretik
harus dipertimbangkan. Sebaiknya nutrisi parenteral tidak digunakan lebih dari 2-3 minggu
tanpa pemantauan sintesis protein (seperti penilaian protein plasma, faktor koagulasi, dll).
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN
Dus isi botol gelas infus dengan isi bersih 500 ml.
No. Reg.: DKL0622243449A1
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu dibawah 25 C, terlindung dari cahaya.
Dibuat oleh: PT SANBE FARMA
Bandung Indonesia

Anda mungkin juga menyukai