DISUSUN OLEH :
Mengesahkan
NBM : 1066374
Mengetahui,
NBM : 1048651
i
KATA PENGANTAR
ii
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan laporan ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pihak yang membaca. Penulis
memohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan dalam laporan ini. Penulis
berharap semoga pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama
menjalani magang yang dituangkan dalam laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................vi
DAFTAR TABEL........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................viii
BAB I..............................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................1
1. Latar Belakang.....................................................................................1
2. Tujuan Magang....................................................................................1
3. Manfaat Magang..................................................................................1
BAB II............................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................4
1. Definisi Apotek....................................................................................4
2. Tujuan Apotek.....................................................................................4
3. Persyaratan Pendirian Apotek.............................................................4
4. Perizinan..............................................................................................6
5. Perubahan Izin.....................................................................................8
6. Penyelenggaraan..................................................................................8
7. Pengelolaan Apotek...........................................................................11
8. Pelayanan Apotek..............................................................................16
9. Pengelolaan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor.........................26
BAB III.........................................................................................................32
KIMIA FARMA...........................................................................................32
1. Sejarah Kimia Farma.........................................................................32
2. Visi.....................................................................................................35
3. Misi....................................................................................................35
4. Budaya Perusahaan (CORE VALUES)..............................................35
iv
5. Prestasi yang pernah diraih PT. Kimia Farma (Persero) Tbk............37
BAB IV.........................................................................................................38
HASIL KEGIATAN MAGANG..................................................................38
1. Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Apotek......................................38
2. Merchaindising, Produk Display dan Penyimpanan Obat Di Apotek
41
3. Pengelolaan Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kimia Farma 141
Kesambi....................................................................................................42
4. Pelayanan KIE...................................................................................53
5. Pengelolaan Sistem Informasi...........................................................56
6. Stok Opname.....................................................................................60
7. Pencatatan dan Pelaporan..................................................................60
BAB V..........................................................................................................65
TUGAS KHUSUS........................................................................................65
1. Tugas Perencanaan, Pengadaan, dan Penerimaan.............................65
2. Tugas Pelayanan Kefarmasian...........................................................67
BAB VI.........................................................................................................73
PENUTUP....................................................................................................73
1. Kesimpulan........................................................................................73
2. Saran..................................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................74
LAMPIRAN.................................................................................................75
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesehatan menurut WHO (2014) adalah keadaan baik secara
menyeluruh termasuk kondisi fisik, mental dan sosialnya, tidak
sekedar ketiadaan suatu penyakit atau kecatatan. Menurut UU No.36
tahun 2009 pasal 1 ayat 1, kesehatan juga diartikan sebagai keadaan
sehat, baik secara fisik, mental spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomi. Dalam meningkatkan derajat hidup sehat, UU No.36 tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan menjelaskan bahwa terdapat upaya
kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegritas
dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan
kesehatan oleh pemerintah dan masyarakat.
1
2
2. Tujuan Magang
Tujuan dari Program Magang ini adalah agar mahasiswa
dapat menerapkan ilmu kefarmasian di apotek meliputi :
a. Pengadaan Obat dan Perbekalan Farmasi.
b. Penerimaan Obat dan Perbekalan Farmasi.
c. Penyimpanan Obat dan Perbekalan Farmasi.
d. Pencatatan, Pelaporan, dan Pemusnahan Perbekalan Kesehatan
3
3. Manfaat Magang
a. Menambah pengetahuan dan memberikan keterampilan kepada
mahasiswa di apotek.
b. Meningkatkan dan memeperluas kemampuan mahasiswa sebagai
bekal untuk memasuki lapangan kerja.
c. Sebagai sarana untuk membandingkan teori yang didapat di
bangku kuliah dengan aplikasi di lapangan.
d. Sebagai sarana untuk mempersiapkan mahasiswa sebelum terjun
di masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Apotek
Apotek menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 1027/MENKES/SK/IX/2004 yaitu sebagai suatu
tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun
2017 tentang Apotek Pasal 1, yang dimaksud dengan apotek adalah
saranan pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek
kefarmasian oleh apoteker.
2. Tujuan Apotek
Pengaturan Apotek bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di Apotek;
b. Memberikan perlindungan pasien dan masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kefarmasian di Apotek; dan
c. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dalam
memberikan pelayanan kefarmasian di Apotek.
4
5
a. Lokasi
Untuk Lokasi pendirian Apotek, Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dapat mengatur persebaran Apotek di
wilayahnya dengan memperhatikan akses masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan kefarmasian.
b. Bangunan
Dalam ketentuannya Bangunan Apotek harus
memiliki fungsi keamanan, kenyamanan, dan kemudahan
dalam pemberian pelayanan kepada pasien serta
perlindungan dan keselamatan bagi semua orang termasuk
penyandang cacat, anak-anak, dan orang lanjut usia.
Bangunan Apotek harus bersifat permanen. Bangunan
bersifat permanen dapat merupakan bagian dan/atau terpisah
dari pusat perbelanjaan, apartemen, rumah toko, rumah
kantor, rumah susun, dan bangunan yang sejenis.
c. Sarana
Apotek paling sedikit memiliki sarana ruang yang
berfungsi:
i. Penerimaan Resep;
ii. Pelayanan Resep dan peracikan (produksi sediaan
secara terbatas);
iii. Penyerahan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan;
iv. Konseling;
v. Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan; dan
vi. Arsip.
d. Prasarana
Prasarana Apotek paling sedikit terdiri atas:
i. Instalasi air bersih;
ii. Instalasi listrik
6
4. Perizinan
Perizinan Apotek meliputi :
a. Setiap pendirian Apotek wajib memiliki izin dari Menteri.
b. Menteri melimpahkan kewenangan pemberian izin kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
c. Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa SIA.
d. SIA berlaku 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama
memenuhi persyaratan.
5. Perubahan Izin
6. Penyelenggaraan
Apotek menyelenggarakan fungsi sebagai, Pengelolaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai;
dan pelayanan farmasi klinik, termasuk di komunitas.
a. Apotek lainnya;
b. Puskesmas;
c. Instalasi Farmasi Rumah Sakit;
d. Instalasi Farmasi Klinik;
e. Dokter;
f. Bidan praktik mandiri;
g. pasien;dan
h. masyarakat.
7. Pengelolaan Apotek
b. Pengadaan
f. Pengendalian
8. Pelayanan Apotek
Berdasarkan PMK No. 73 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Pelayanan farmasi klinik
merupakan pelayanan langsung diberikan Apoteker kepada pasien
dalam rangka meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan
re[isiko terjadinya efek samping karena obat, untuk tujuan
keselamatan pasien (patient safety) sehingga kualitas hidup pasien
(qualitas of life) terjamin. Pelayanan farmasi klinik yang dilakukan
meliputi :
a. Pengkajian Resep
d. Konseling
i. Pasien pediatri.
ii. Pasien geriatri.
iii. Pasien polifarmasi
iv. Pasien yang mendapatkan obat dengan indeks terapi sempit.
v. Pasien penyakit kronis.
vi. Pasien dengan obat kemoterapi.
22
v. Obat Generik
vii. Psikotropika
a. Penyaluran
b. Penyerahan
i. Apotek.
ii. Puskesmas.
iii. Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
iv. Instalasi Farmasi Klinik; dan
v. Dokter.
i. Apotek;
ii. Puskesmas;
iii. Instalasi Farmasi Rumah Sakit;
iv. Instalasi Farmasi Klinik; dan
v. Dokter
vi. Toko Obat.
c. Penyimpanan
i. Gudang Khusus
Gudang khusus yang dimaksud harus memenuhi
persyaratan berikut :
a) Dinding dibuat dari tembok dan hanya mempunyai
pintu yang dilengkapi dengan pintu jeruji besi dengan 2
(dua) buah kunci yang berbeda;
b) Langit-langit dapat terbuat dari tembok beton atau
jeruji besi;
c) Jika terdapat jendela atau ventilasi harus dilengkapi
dengan jeruji besi;
d) Gudang tidak boleh dimasuki oleh orang lain tanpa izin
Apoteker penanggung jawab; dan
29
d. Pemusnahan
KIMIA FARMA
33
Maksud dan tujuan Perseroan adalah turut melaksanakan dan
menunjang program pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan nasional pada umumnya, khususnya kegiatan usaha di
34
35
2. Visi
3. Misi
a. Melakukan aktivitas usaha di bidang-bidang industri kimia dan
farmasi, perdagangan dan jaringan distribusi, ritel farmasi dan
layanan kesehatan serta optimalisasi aset.
b. Mengelola perusahaan secara Good Corporate Governance dan
operational excellence didukung oleh Sumber Daya Manusia
(SDM) professional.
c. Memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh stakeholder.
a. Kerja Ikhlas:
Siap bekerja dengan tulus tanpa pamrih untuk kepentingan
bersama.
b. Kerja Cerdas:
Kemampuan dalam belajar cepat (fast learner) dan
memberikan solusi yang tepat.
39
c. Kerja Keras:
Menyelesaikan pekerjaan dengan mengerahkan segenap
kemampuan untuk mendapatkan hasil terbaik.
d. Kerja Antusias:
Keinginan kuat dalam bertindak dengan gairah dan semangat
untuk mencapai tujuan bersama.
e. Kerja Tuntas:
Melakukan pekerjaan secara teratur dan selesai untuk
menghasilkan output yang maksimal sesuai dengan harapan.
Apotek Kimia Farma 141 Kesambi adalah salah satu apotek yang
terdapat di Jalan Kesambi. Kegiatan usaha apotek ini hampir sama dengan
apotek pada umumnya yaitu pelayanan obat resep dan non resep,
penyediaan alat kesehatan, penyediaan klinik dan jasa pemeriksaan
kesehatan. Apotek KF 141 Kesambi didirikan dengan aspek legal berupa
SIPA (Surat Izin Pengelolaan Apotek) yang dikeluarkan oleh Dinas
Kesehatan Kota Cirebon.
Lokasi Apotek Kimia Farma 141 berada di Jalan Raya Kesambi No.
141 Cirebon. Lokasinya strategis karena berada di jalan yang banyak dilalui
kendaraan sehingga pengunjung dapat datang dari dua arah, serta tersedia
lahan parkir yang cukup luas, dan berada di depan Rumah Sakit Ciremai.
Apotek Kimia Farma 141 memiliki swalayan apotek yang menyediakan
berbagai jenis vitamin, obat-obat bebas, suplemen, alat kesehatan, susu,
sabun, dan lain-lain. Tersedia ruang tunggu untuk penebusan resep dan
praktek dokter dalam ruangan ber-AC sehingga para pengunjung dapat
menunggu dengan nyaman. Bagian obat-obatan apotek juga cukup luas dan
penataan obat disusun berdasarkan kelas terapi atau bentuk sediaan yang
ditata secara alfabetis. Tempat penyerahan dan konsultasi obat berada
diujung sebelah kiri bagian apotek untuk mempermudah penyerahan.
40
kemanfaatan, harga dan faktor yang berkaitan dengan pemerataan
penyediaan perbekalan kesehatan. Sebelum melakukan perencanaan
41
42
iv. Reminder.
b. Products Display
Product display merupakan standar teknik dan strategi dalam
mendisplay barang di apotek guna menarik perhatian customer,
45
Pasien Datang
Apoteker melakukan
assessment ke pasien
Cek Ketersediaan
Ganti
Tanya pasien untuk Pemberian harga &
penggantian pembayaran
Pengemasan Obat
atas blanko resep ; Tanda dapat diulang (iter) ditulis disebelah kanan
atas dengan tulisan iter dan berapa kali boleh diulang, misalnya iter 2x
artinya resep dilayani 3 kali 1+2 kali pengulangan ; Tanda dosis
sengaja dilampaui (tanda seru (!) dan paraf dokter diberi dibelakang
nama obatnya.
Alur pelayanan resep tunai :
Penerimaan Resep
Tidak Dilayani
Pemeriksaan Resep Batal
Dilayani
Tidak Ada Tidak Ganti
Cek Ketersediaan
Pembuatan etiket
Pengemasan obat resep racikan
Penerimaan Resep
Obat Kekurangan
Penulisan Etiket Dicatat dan Pasien
Dihubungi bila Obat
Tersedia
Pengemasan Obat
Pemeriksaan Akhir
oleh Apoteker
Simpan di Apotek
4. Pelayanan KIE
KIE adalah suatu proses diskusi antara apoteker dengan
pasien/keluarga pasien yang dilakukan secara sistematis untuk memberikan
kesempatan kepada pasien/keluarga pasien mengeksplorasikan diri dan
membantu meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran
sehingga pasien/keluarga pasien memperoleh keyakinan akan
kemampuannya dalam penggunaan obat yang benar termasuk swamedikasi.
Tujuan umum KIE adalah meningkatkan keberhasilan terapi,
memaksimalkan efek terapi, meminimalkan risiko efek samping,
meningkatkan cost effectiveness dan menghormati pilihan pasien dalam
menjalankan terapi.
Pelayanan KIE merupakan suatu pelayanan yang diberikan kepada
pasien saat penyerahan obat. Hal-hal yang harus dilakukan saat penyerahan
obat adalah :
a. Pemeriksaan kembali (ketidaksesuaian antara penulisan etiket dengan
resep)
b. Memanggil nama dan nomor tunggu pasien
c. Memeriksa ulang identitas dan alamat pasien
d. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi (cara penggunaan
obat, manfaat obat, makanan dan minimuman yang harus dihindari,
kemungkinan efek samping, cara penyimpanan obat, dan lain-lain)
e. Penyerahan obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara yang
baik, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat dan mungkin
emosinya tidak stabil
f. Penyerahan obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara yang
baik, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat dan mungkin
emosinya tidak stabil
g. Memastikan bahwa yang menerima obat adalah pasien atau keluarganya
57
a. Komunikasi
Unsur-unsur dari komunikasi yaitu menjadi pendukung
keberlangsungan yang berpengaruh terhadap komunikasi.
Mengemukakan unsur yang terkait dalam komunikasi yaitu :
i. Sumber
Peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber dari informasi.
Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu
orang ataupun lebih dari satu orang.
ii. Pesan
Sesuatu yang disampaikan oleh narasumber kepada mencari
informasi
iii. Penerima
Pihak yang menjadi sasaran oleh narasumber
iv. Pengaruh atau efek
Yaitu perbedaan antara narasumber dan mencari informasi
sesudah menerima pesan
v. Umpan balik
Tanggapan negatif atau positif dari mencari informasi
vi. Lingkungan atau situasi
Yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jalannya
komunikasi. Komunikasi sendiri bagi seorang farmasi dalam
melakukan tugasnya harus bisa memberikan komunikasi yang
baik terhadap pasiennya untuk dapat mengerti dalam
pemakaiannya obat dan memahami cara-cara pemakaian obat
dengan baik dan benar.
b. Informasi
Proses komunikasi adalah informasi atau pesan yang
disampaikan kepada seseorang. Ketika sumber menyebarkan
informasi kepada pencari berita atau penerima pesan, tentu ada
58
h. Tampilan laporan
6. Stok Opname
Stok Opname gudang farmasi minimal dilakukan setiap 6 bulan
sekali. Di Apotek Kimia Farma 141 Kesambi sesuai SOP yang ditetapkan
kegiatan stok opname dilakukan setiap 3 bulan sekali. Tidak pastinya
kegiatan stok opname dapat menghambat kegiatan perencanaan obat yang
dilakukan apotek menjadi terhambat. Obat-obatan yang kadaluarsa dapat
terlambat dideteksi, selain itu laporan kerugian akibat obat kadaluarsa juga
terlambat diketahui. Karena melalui stok opname tersebut bisa diketahui
obat-obatan yang sudah mendekati kadaluarsa sehingga obat-obatan tersebut
bisa segera ditukar atau dikembalikan ke distributor dan tidak merugikan
pihak apotek.
Stok opname dibutuhkan untuk kebutuhan audit dan perencanaan
yang wajib dilaksanakan. Stok opname merupakan salah satu cara menilai
kelancaran kegiatan penyimpanan dan pencatatannya. Oleh karena itu, hasil
stok opname harus sesuai antara data pencatatan dengan jumlah stok fisik
digudang farmasi. Jika terdapat ketidaksesuaian harus segera dilakukan
analisis untuk mengetahui kerugiannya. Tentunya ini dilakukan untuk
menilai sejauh mana efisiensi dari penyimpanan obat yang dilakukan oleh
pihak apotek.
b. Pelaporan
Pelaporan adalah kumpulan catatan dan pendataan kegiatan
administrasi sediaan farmasi, tenaga dan perlengkapan kesehatan yang
disajikan kepada pihak yang berkepentingan.
TUGAS KHUSUS
71
c. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan pada saat pemilihan
distributor?
72
73
d. Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat penerimaan barang dari
distributor ?
Jawab : Dalam penerimaan barang harus dilakukan berdasarkan
SOP penerimaan, diantaranya sebagai berikut :
i. Periksa keabsahan faktur meliputi nama dan alamat
PBF serta tanda tangan penanggung jawab dan stempel
PBF.
ii. Mencocokan faktur dengan obat yang dating meliputi
jenis dan jumlah serta nomer batch sediaan
iii. Memeriksa kondisi fisik obat meliputi kondisi wadah
dan sediaan serta tanggal kadaluwarsa. Bila rusak
maka obat dikembalikan dan minta diganti.
iv. Faktur ditandatangani dan diberi tanggal serta stempel.
Faktur yang asli diserahkan kepada salesman
sedangkan salinan faktur disimpan oleh apotek sebagai
arsip.
74
f) Interaksi obat.
76
a) Membantu pasien rawat inap, rawat jalan dan yang akan keluar
dari rumah sakit untuk memahami rencana pengobatan
b) Tidak terjadi tumpang tindih informasi, perbekalan informasi
dan melengkapi informasi yang belum diberikan oleh dokter,
sesuai kebutuhan
c) Menggali fenomena puncak gunung es dengan memakai
pertanyaan-pertanyaan terbuka (open ended questions)
d) Menghemat waktu
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Apotek Kimia Farma 141 Kesambi-Cirebon merupakan Apotek Kimia
Farma yang berada di jalan Kesambi No.141, Kelurahan Drajat,
Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
b. Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Apotek Kimia Farma 141 Kesambi
telah meliputi hal-hal seperti Perencanaan, Pengadaan, dan
Penerimaan.
c. Dalam hal pengelolaan pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia
Farma 141 Kesambi memiliki kegiatan pelayanan Swamedikasi,
Pelayanan Resep, Pelayanan KIE, serta Pengelolaan Sistem yang telah
memenuhi kriteria standar Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 tentang
standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
d. Dalam hal pencatatan dan pelaporan Kimia Farma 141 Cirebon
memiliki pencatatan kartu stock dan lain-lain sudah secara tersistem
komputerisasi serta online. Untuk pelaporan Narkotik, Psikotropik,
telah dilaksanakan pelaporan secara Online pada website SIPNAP
(Sistem Pelaporan Narkotik dan Psikotropik) setiap bulannya sebelum
tanggal 10.
2. Saran
Dalam kegiatan magang secara online selanjutnya diharapkan
lebih terjadwal dan teroganisir lagi, agar kegiatan magang dapat terlaksana
lebih optimal serta lebih efisien waktu.
81
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman penggunaan obat bebas dan bebas
terbatas. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina
Kefarmasian dan Alat Kefarmasian Deprtemen Kesehatan Republik
Indonesia, pp.9-14.
Galato, D., Galfassi, L. d., Alano, G., & Trauthman , S. (2009). Responsible self-
medication : review of the process of pharmaceutical attendance. Brizilian
journal of pharmaceutical sciences, 45(4):625-33.
Worrld Health Organization. (1998). The role of the pharmacit in self-care and
self medication. The Hague, The Netherlands: WHO, p.1-11.
LAMPIRAN
Agama : Islam
Nomor Telp : 081779259283
Email : deani.asmarndani021@gmail.com
Pendidikan
a. SDN 1 Dukuh Lor
b. SMPN 1 Sindang Agung
c. SMAN 1 Kuningan
3. Nama : Naida Rahma Almira
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Karawang, 31 Agustus 2001
Status : Belum Kawin
Alamat : Sukakerta RT 2 RW 1, Kecamatan Cilamaya
Wetan Kabupaten Karawang
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nomor Telp : 089644326669
Email : naidarahmaalmira14@gmail.com
Pendidikan
a. SDN Sukakerta 1
b. SMPN 2 Cilamaya Wetan
c. SMAN 4 Karawan
4. Nama : Nita Anissa Ramadhani
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Tegal, 11 November 2000
Status : Belum Kawin
Alamat : Jl. Gatot Subroto RT 1 RW 7, Desa Slawi
Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal
Kewarganegaraan : Indonesia
85
Agama : Islam
Nomor Telp : 0895380148408
Email : nitaanissa1@gmail.com
Pendidikan
a. SDN 4 SLAWI
b. MTSN SLAWI
c. SMAN 1 PANGKAH
Lampiran 12 Merchaindising