Anda di halaman 1dari 13

OREXIGENIC

KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA:
IIS SUGIARTI (12118017)
INES SAFITRI (12118018)
IRFAN LUQMANULHAKIM (12118019)
JULIA RAHMADILA (12118020)
KAORI ROSELINA YESA (12118021)
PENGERTIAN OREXIGENIC

Orexigenic, atau stimulan nafsu makan, adalah obat,


hormon, atau senyawa yang meningkatkan nafsu makan dan
dapat menyebabkan hiperfagia (peningkatan nafsu makan).
Ini bisa berupa obat atau hormon neuropeptida alami, seperti
ghrelin, orexin atau neuropeptide Y, yang meningkatkan rasa
lapar dan karenanya meningkatkan konsumsi makanan.
TEMULAWAK
01 (Curcuma xanthorrhiza Roxb)

Nama latin : Curcuma zanthorrhiza


Nama daerah: temulawak
Famillia : zingiberaceae
Genus : curcuma
Species : Curcuma zanthorrhiza
02 DAUN PEPAYA
(Carica papaya L.)

Nama latin : Carica papaya


Nama daerah : kates
Famillia : caricaceae
Genus : carica
Species : C. Papaya
03 JAHE MERAH
(Zingiber officinale var.rubrum.)

Nama latin : zingiber officinale


Nama daerah : jahe sunti
Famillia : zingiberaceae
Genus : zingiber
Species : zingiber officinale
KANDUNGAN ZAT
AKTIF TEMULAWAK

Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb).


mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak,
selulosa, dan mineral. Kandungan utama yang spesifik dalam
minyak atsiri rimpang temulawak adalah xanthorrhizol dimana
xanthorrhizol hanya terdapat pada minyak atsiri rimpang
temulawak. Xanthorrhizol memiliki aktivitas antibakteri,
antiseptik, dan antibiotik serta antikanker.
KANDUNGAN ZAT
AKTIF DAUN PEPAYA
Senyawa aktif yang terkandung dalam daun pepaya adalah
tanin, alkaloid, flavonoid, steroid, dan saponin.
Di dalam ekstrak daun pepaya terkandung enzim papain dan
alkaloid karpain. Enzim papain memiliki aktivitas proteolitik dan
antimikroba, sedangkan alkaloid karpain berfungsi sebagai antibakteri
(Rehena 2010). Selain itu, daun pepaya juga mengandung beberapa
komponen aktif yang dapat meningkatkan kapasitas total antioksidan
dalam darah dan mengurangi tingkat peroksidasi lemak, diantaranya
adalah papain, chymopapain, cystatin, α-tocopherol, ascorbic acid,
flavonoids, cyanogenic glukosides, dan glucosinolates (Utama et al.
2014).
KANDUNGAN ZAT
AKTIF JAHE MERAH

Secara umum jahe mengandung pati, minyak atsiri,


serat, sejumlah kecil protein, vitamin, mineral dan enzim
proteolitik yang disebut zingibain. Jahe merah memiliki
kandungan pati 52,9%, minyak atsiri 3,9% dan ekstrak
yang larut dalam alkohol 9,93% yang lebih tinggi
dibandingkan dengan jenis jahe lainnya.
PEMBUATAN SIMPLISIA
1. Pengumpulan Bahan Baku
Bahan baku yang di ambil dalam pembuatan simplisia seharusnya didapat dari satu wilayah
yang sama dalam satu kali panen dengan kondisi tanah, air dan udara yang sama.

2. Sortasi Basah
Pada proses sortasi basah ini bahan baku tanaman yang akan dibuat simplisia dilakukan
sortir atau sortasi langsung setelah proses pemanenan. Tujuan dilakukannya sortasi basah ini
untuk memisahkan bahan organik asing yang terbawa saat proses pemanenan seperti tanah,
pasir, batu dll yang dapat mengganggu pada proses selanjutnya

3. Pencucian
Proses pencucian ini dilakukan menggunakan air yang mengalir agar air yang
membersihkan tanaman yang akan dibuat simplisia selalu baru. Tujuan dilakukannya
pencucian adalah agar lebih membersihkan sisa - sisa bahan organik asing yang masih
menempel pada saat sortasi basah.
PEMBUATAN SIMPLISIA
4. Perajangan
Tujuan dilakukannya proses perajangan ini untuk memperluas permukaan bagian tanaman
yang digunakan agar pada saat proses pengeringan dapat mengering secara merata dan
dengan waktu yang cepat.

5. Pengeringan
pengeringan dapat dilakukan secara modern yaitu menggunkan oven dengan suhu yang
digunkan adalah (40-50' C) dengan cara tradisional yaitu menggunakan pemanasan dibawah
sinar matahari langsung dan dapat dilakukan dengan proses mengangin anginkan.

6. Sortasi Kering
Proses sortasi kering atau sortir kering ini tujuan dan maksudnya hampir sama dengan
proses sortasI basah, namun pada proses sortasi kering ini memisahkan bahan organik asing
yang kemungkinan timbul pada proses pemanasan atau pengeringan misalnya apabila ada
yang gosong atau pengeringan yang tidak merata.
PEMBUATAN SIMPLISIA
7. Penggilingan
Apabila simplisia yang digunakan akan dibuat serbuk maka diperlukan proses penggilingan ini .
agar mempermudah saat proses ekstraksi apabila akan melakukan pengujian lanjutan.

8. Pengayakan
Pengayakan ini tujuannya untuk memisahkan simplisia yang telah digiling apabila ada ukuran
yang belum rata, biasanya untuk simplisia menggunakan ayakan mesh 20. Proses pengayakan
jangan menggunakan ayakan yang menghasilkan serbuk yang ukurannya terlalu kecil karena
dapat mempersulit pada proses pengujian lanjutan seperti Ekstrasi.

9. Pengemasan / Pengepakan
Pengemasan/ Pengepakan simplisia yang telah dibuat lebih baik disimpan dalam wadah yang
higroskopik yang kedap udara dan lebih baik terbuat dari kaca, agar simplisia yang ada
didalamnya tidak cepat mengalami pembusukan/ ditumbuhi mikroba.
CARA PEMBUATAN SEDIAAN
GODOGAN/REBUSAN
1. Didihkan air dalam panci lalu masukaan daun pepaya,
temulawak dan jahe merah yang sudah di rajang dan di
keringkan.
2. Biarkann air mendidih selama 10 menit dengan api
sedang, sehingga semua nutrisi dalam tanaman herbal
dapat meresap ke dalamnya.
3. Setelahh itu, matikan api dan diamkan sebentar air
rebusan tersebut.
4. Saring air rebusan ke dalam teko atau cangkir terpisah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai