Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

DI SD UNTUK MELENGKAPI TUGAS


MATA KULIAH PRAKTIKUM IPA

LINA SUANDI
857056308

UPBJJ UT JAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : LINA SUANDI


NIM/ID Lainnya : 857056308
Program Studi : PRAKTIKUM IPA di SD
Nama Sekolah : MI TERPADU AN NAHL

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Panijan, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : UT POKJAR Kalideres
Nomor Hp : 081315189785
Alamat Email : giridimoro@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LINA SUANDI


NIM : 857056308
Program Studi : PRAKTIKUM IPA di SD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Jakarta, 14 Juni 2022 Yang


membuat pernyataan

LINA SUANDI
LAPORAN TUGAS PRAKTIKUM BIMBINGAN 1
Ciri-ciri Makhluk Hidup

A. Tujuan Penelitian
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.

B. Landasan Teori
Makhluk hidup adalah benda hidup yang memiliki ciri atau sifat sebagai benda juga
memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup. Makhluk hidup memiliki ciri-
ciri sebagai berikut : Makhluk hidup melakukan pernafasan, makhluk hidup dapat tumbuuh
kembang, makhluk hidup memerlukan makanan dan air, makhluk hidup berkembang biak, dan
makhluk hidup menerima dan memberikan tanggapan terhadap rangsang. Walaupun hewan dan
tumbuhan sama-sama makhluk hidup ada perbedaan mendasar dalam ciri-cirinya. Untuk lebih
mengenal berbagai ciri ciri mahkluk hidup tersebut diperlukan observasi langsung ke alam.
( PDGK 4103 MODUL 1 KB 1)

C. Alat dan Bahan


1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar.

D. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
2. Pergi ke lingkungan sekitar lingkungan tempat tinggal anda seperti kebun sawah, hutan,
atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda.
3. Menemukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang anda kenal
nama jenisnya.
4. Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut kedalam lembar
pengamatan.
5. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidupyang telah Anda catat tersebut,
dengan cermat.

6. Memberi tanda cek ( √ ) sesuai dengan ciri – ciri yang telah diamati pada tabel, dalam
lembar kerja yang disediakan.

E. Hasil Pengamatan
Berdasarkan temuan makhluk hidup di lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya,
kami menemukan kurang lebih 10 makhluk hidup.
Tabel 1.1

Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

No Nama makhluk hidup Ciri-ciri makhluk hidup


1 2 3 4 5
1. Pohon Pepaya √ √ √ √
2. Pohon Singkong √ √ √ √
3. Pohon Belimbing √ √ √ √
4. Pohon Nangka √ √ √ √
5. Putri Malu √ √ √ √ √
6. Ayam √ √ √ √ √
7. Anjing √ √ √ √ √
8. Burung √ √ √ √ √
9. Kucing √ √ √ √ √
10. Kambing √ √ √ √ √

*) Keterangan :

1. Bergerak dan Bereaksi Terhadap Rangsang


2. Bernapas
3. Perlu Makan
4. Tumbuh
5. Berkembang

F. Pembahasan

Ciri-ciri makhluk hidup:

1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan


Bergerak merupakan ciri utama dari makhluk hidup. Hewan dan tumbuhan serta
manusia bergerak menggunakan alat khususnya masing masing. Ada yang
menggunakan kaki ada juga bagian tubuh itu sendiri. Umumnya hewan bergerak
ditopang dengan rangka, berbeda dengan tumbuhan bergerak adanya rangsang
misalnya cahaya, tumbuhan bergerak mengikuti arah cahaya.
2. Bernapas
Ciri utama Makhluk hidup bernafas untuk bertahan hidup. Tanpa
bernafas berarti tidak ada kehidupan. Ketika bernafas, makhluk hidup
mengambil oksigen dan mengeluarkan zat asam arang ( karbon
diokserta uap air. Alat utama pernafasan binatang bisa menggunakan
paru-paru, insang, trakea sementara tumbuhan menggunakan media
daun untuk bernafas baik malam maupun siang hari.
3. Perlu makan (Nutrisi)
Ciri mahkluk hidup selanjutnya adalah membutuhkan makanan. Karena
tanpa makan binatang maupun tumbuhan akan mengalami kematian.
Jika tumbuhan dapat memproses kebutuhan makanan sendiri dengan
proses fotosintetis dengan bantuan sinar matahari dan mineral air dalam
tanah. Sedangkan hewan dan manusia mencukupi kebutuhan
makanannya dengan menjadi predator makhuk hidup lainnya. Produsen
menyediakan makanan bagi konsumen.
4. Tumbuh
Makhluk hidup setelah mengkomsumsi makanan maka akan tumbuh.
Dari kecil menjadi besar.Tumbuh: Suatu proses bertambah besarnya ukuran
makhluk hidup atau volume dan penambahan ukuran tidak kembali pada ukuran
semula. Kembang: Proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon,
nutrisi dan lingkungan.
5. Berkembang biak
Berkembang biak adalah cara memperbanyak diri untuk mempertahankan
kelestarian jenisnya.

G. Kesimpulan
Pada hakikatnya mahluk hidup yang terdiri dari tumbuhan dan hewan tak lepas dari ciri-ciri
sebagai berikut : bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, makan, tumbuh, dan
berkembang. Semua itu bisa kita amati dengan seksama jika memperhatikan aktivitas tumbuhan
dan hewan tersebut. Makhluk hidup berbeda dengan mahkluk mati, jika ada makhluk tetapi tidak
memiliki ciri-ciri mahluk hidup maka dikatakan benda mati.

H. Jawaban Pertanyaan

1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap


rangsangan? Jelaskan!
Iya benar, tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap
rangsangan. Tumbuhan dapat bergerak dengan bantuan sinar matahari
atau cahaya lainnya bahkan dengan sentuhan. Salah satu contohnya
tanaman putri malu apabila disentuh atau terkena rangsangan, daunnya
akan menutup.Kemudian pohon bambu mengikuti arah cahaya matahari.
Kita bisa membuktikan juga dengan tanaman lainnya?.

2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawabannya
I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. dkk ,2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yosaphat Sumardi dkk ,2020. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

K. Kesulitan Yang Dialami Saran dan Masukan


Kesulitan yang dialami dalam pelaksanakan praktek ciri-ciri makhluk hidup gerak pada
tumbuhan. Dikarenakan hidup saya di perkotaan Jakarta kesulitan dalam mencari sampel
contoh. Kemudian saran dan masukan agar dalam pelaksanakan praktikum IPA perlu
adanya kerjasama sesama Mahasiswa agar saling melengkapi.

L. Foto atau Video Praktuikum

Nama Foto Hewan Nama FotoTum


Hewan Tumbuhan buhan
Pohon Singkong Burung

Pohon Nangka Kambing


Pohon Belimbing Ayam

Pohon Pepaya Kucing

Putri Malu Anjing


LAPORAN PRAKTIKUM BIMBINGAN 2 PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TUMBUHAN

A. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

B. Landasan Teori
Berbicara tentang pertumbuhan maka yang dimaksud dengan adalah
proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Penyebab terjadinya pertambahan jumlah
sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis serta sifatnya irreversiabel
yang memmpunyai makna organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke
bentuk semula.
Seadangkan yang dimaksud dengan perkembangan adalah suatu proses
kemajuan yang terjadi secara berangsurangsur dari kompleksitas rendah ke
kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Umpamanya kepompong menjadi
kupu-kupu, dari kecebong menjdai katak kecil

C. Alat dan Bahan


1) Biji kacang merah 6 buah
2) Botol jam (selai) 2 buah
3) Kertas saring secukupnya
4) Kertas label secukupnya
5) Gunting 1 buah

D. Prosedur Percobaan
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman
2. Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam
biji.
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah bagaimana akar,
batang dan daun tumbuh. Dan gambarlah hasilnya pada lembar kerja.

E. Hasil Pengamatan
Pertumbuhan
Panjang (mm)
Kecambah Keterangan
Hari
ke - Kacang Merah Akar Batang
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Masih berbentuk biji
1 Belum tumbuh akar 0 mm 0 mm Masih berbentuk biji
2 Tumbuh akar 4 mm 18 mm Mulai muncul akar
Akar terlihat dan
3 Terlihat batang 10 mm 52 mm
batang mulai muncul
Akar dan batang mulai
Terlihat akar dan bertambah panjangnya
4 batang 15 mm 72 mm
dan mulai muncul akar
akar kecil
Terlihat akar dan Akar dan batang
5 20 mm 82mm
batang bertambah panjang
Akar dan batang terus
Terlihat akar dan bertambah panjang
6 30 mm 88mm serta biji terangkat ke
batang
atas
Kacang merah mulai
Terlihat akar dan
7 35 mm 96 mm terbelah dua dan kulit
batang
mulai terlepas
Akar dan batang
Terlihat akar dan semakin panjang dan
8 40 mm 100 kulit semakin terlepas
batang
mm
dari biji
Terlihat akar dan Kacang merah terbelah
9 52 mm 120
batang mm menjadi dua
Terlihat batang Kulit kacang
10 60 mm 142
semakin panjang merah terlepas
mm
dari bijinya
Terlihat batang Batang semakin
11 70 mm 163
semakin panjang mm panjang dan tumbuh
daun
Akar dan batang
12 Terlihat batang 80 mm 171 semakin bertambah
semakin panjang mm panjang
Akar dan batang
13 Terlihat batang 92 mm 185 semakin bertambah
semakin panjang mm panjang
Akar dan batang
14 Terlihat batang 100 202 semakin bertambah
semakin panjang mm mm panjang
F. PEMBAHASAN
Tahap pertama menyiapkan alat dan bahan serta menempelkan biji
kacangmerah pada kertas saring dengan menggunakan lem.

Pada hari pertama, akar dan batang belum


muncul. Tanaman masih berbentuk biji kacang
merah.

Pada hari kedua, muncul bakal akar yang tidak


terlalu panjang sekitar 4 mm, serta batang mulai
muncul sekitar 18 mm.

Selanjutnya di hari ketiga, akar dan batang terus


bertambah. Akar bertambah menjadi 10 mm dan
batang menjadi 52 mm

Pada hari kelima, panjang akar 20 mm dan batang


82 mm. Pertambahan panjang ini membuat biji
kacang merah mulai terangkat ke atas.

Pada hari keenam, biji kacang merah semakin


terangkat ke atas serta pertumbuhan akar dan
batang pun semakin bertambah. Akar 30 mm dan
batang 88 mm
Pada hari ketujuh, akar dan batang semakin
bertambah panjang. Akar menjadi 35 mm dan
batang 96 mm. Setelah biji kacang merah
terangkat ke atas, maka biji mulai terlihat terbelah
menjadi dua dan kulit kacang merah mulai terlepas
Hari berikutnya, hari kedelapan. Pada hari
kedelapan ini kulit kacang merah sudah semakin
terlepas dari kulitnya. Akarnya pun bertambah
panjang menjadi 40 mm dan batangnya
bertambah menjadi 100 mm.

Pada hari kesembilan, akar kacang merah 52 mm


dan batang 120 mm. Dan di hari kesembilan ini,
biji kacang merah terbelah menjadi dua.

Selanjutnya di hari kesepuluh. Yang terjadi pada biji


kacang merah ini adalah kulit kacang merah
terlepas dari bijinya. Serta akar dan batang terus
bertambah panjang, akar 60 mm dan batang 142
mm.

Pada hari kesebelas, dari biji kacang merah yang


terbelah tersebut tumbuh daun kecil yang disertai
dengan bertambahnya akar dan batang. Akar
menjadi 70 mm dan batang menjadi 163 mm

Pada hari keduabelas, panjang akar 80 mm dan


panjang batang 171 mm

Pada hari ketigabelas, akar dan batang semakin


bertambah panjang. Akar 92 mm dan batang 182 mm

Dan terakhir pada hari keempatbelas, akar dan


batang terus bertambah panjang. Panjang akar 100
mm dan batang 202 mm
G. KESIMPULAN
Dari penelitian yang di lakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi
penambahan air setiap hari ini menunjukkan tanaman kacang membutuhkan
air dan mineral lainnya. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
tergantung dari beberapa faktor diantaranya dari dalam yaitu kulaitas kacang
itu sendiri kacang dengan yang baik tentu tumbuh dengan baik pula.Biasanya
dilakukan uji kulaitas mkacang dengan cara direndam yang mengambng
berkualitas jelek sedangkan yang tenggalam bekualitas baik.
Sedangkan faktor dari luar berupa gen, cahaya matahari, suhu udara,
kelembaban udara, tanah, nutrisi dan juga air. Jika tanaman mendapatkan
nutrisi yang cukup dan air serta mineral yang cukup maka akan tumbuh dan
berkembang dengan baik. Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang
merah khususnya dari waktu kewaktu mengalami perubahan tumbuh tanaman
jika diperhatikan dari segi bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan
batang pada tanaman kacang merah.

H. Pertanyaan dan Jawaban


1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-4 mm dan
panjang batang 20 mm.

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang


pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam
botol selai hal ini dikarenakan. Alasannya karena adanya pengaruh gaya
gravitasi bumi penyebabnya redistribusi hormon auxin diujung akar yang
mengakibatkan arah pertumbuhan akar kebawah.

I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. dkk ,2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yosaphat Sumardi dkk ,2020. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

M. Kesulitan Yang Dialami Saran dan Masukan


Kesulitan yang dialami adalah mencari bahan baik kain ataupun kacang yang baik kemudian
pengamatan yang cukup lama dan kadang terlewat dalam pengukuran. Selain itu perlu
adanya kerja sama tim antar anggota kelompok praktikium IPA.
Untuk masukan bagi praktikum lainnya dan pembimbing diperlukan perhatian dan kerjasama
yang baik serta sharing cara terbaik dalam pembuatan praktikum IPA.

L. Foto atau Video Praktikum


LAPORAN PRAKTIKUM BIMBINGAN 3
EKOSISTEM DARAT DAN PERAIRAN

A. Tujuan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat
alami dan buatan.
Mengamati komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem perairan.

B. Alat alat dan bahan


a. Seperangkat alat tulis
b. Kaca pembesar
c. Barometer dan termometer bisa juga dengan aplikasi smart phone.
d. Lingkungan sekitar

C. Landasan Teori
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh
berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara
langsung maupun tidak langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbale balik
antara komponen biotik dengan komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air dan tanah. Ekosistem juga dibagi
menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan.

D. Cara kerja
1. Menentukan Ekosistem darat dan perairan alami di sekitar tempat tinggal, sekolah
atau tempat mengajar anda.
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin
dan jenis/warna tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk
mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan
perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama
latinnya
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen baik tingkat 1,2 atau 3 yang
ada di ekosistem, baik yang selalu ada di ekosistem catat semua hewan
berukuran mini yang ada diekosistem.,l
8. Mengamati secara khusus dan lebih teliti hewan-hewan kecil yang
mungkin terdapat dalam tanah/dekat permukaan atau pada sela-sela
daun/batang, atau pada area saluran air dengan menggunakan kaca
pembesar jika perlu.
9. Mencatat data pada lembar kerja yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu
10. Membuat kesimpulan dari hasil praktikum IPA tersebut.

E. Hasil Pengamatan

Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami


No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan

1 Air Agak kotor

2 Udara/suhu ± 31º c

3 Cahaya Cerah

4 Tanah subur, basah

Tabel 2.2 Komponen Biotik ekosistem darat alami


No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1 Lumut Burung Bakteri

2 Enceng Gondok Ikan sepat Mikroba Lainya

3 Kangkung Ganggang air Cacing

4 Rumput Ikan lele Rayap

Tabel 2.3 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan


No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan

1 Air Agak kotor

2 Udara/suhu ± 31º c

3 Cahaya Cerah

4 Tanah subur, basah

Tabel 2.2 Komponen Biotik ekosistem darat alami


No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1 Lumut Kura-kura Bakteri

2 Enceng Gondok Ikan Mas Mikroba Lainya

3 Teratai Ikan gurame Cacing

4 Kapu-kapu Ikan lele Rayap

F. Pembahasan
Apa yang membedakan ekosistem abiotik dan biotik alami dengan ekosistem abiotik dan
biotik buatan. Tentunya ada perbedaan mendasar yang alami lebih kompleks, variatif dan lebih
menarik dibandingkan yang buatan. Kedua ekosistem baik yang alami maupun buatan mempunyai ciri
tersendiri. Adapun praktik kali ini ingin mengetahui komposisi individu yang ada pada kedua ekositem
tersebut beserta peranannya dalam ekosistem. Kemudian hubungan antara benda hidup biotik dan
abiotik keduanya saling melengkapi dalam rangka membentuk rantai kehidupan dan makanan dalam
ekosistem tersebut.

G. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air,
tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat
alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun
Ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan. Begitu
juga ekosistem air alami lebih kompleks variatif dibandingkan ekosistem air buatan.

H. Jawaban Pertanyaan
1. Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem peraiaran ?
Jelaskan
Komponen abiotik yaitu tanah, air dan udara. Hanya saja komponen air pada
ekosistem darat lebih sedikit dibandingkan ekosistem air. Kedua komponen ini jelas
membutuhkan tanah, air, udara sebagai unsur utama pembentukkannya. Kita tahu
diadalam komponen biotik maupun abiotik memiliki ke 3 unsur tersebut meskipun
dengan presentase yang berbeda.
2. Ditinjau dari data yang diperoleh pada ekosistem manakah yang lebih banyak
jenis komponen biotiknya? Jelaskan mengapa demikian.?
Jawabannya adalah ekosistem darat alami karena didarat lebih variatif lebih banyak
dan beragam segala jenis kehidupan biotik, tentunya jumlah hewan lebih banyak
didarat dibanding air. Mengapa ekosistem biotik darat alami lebih banyak dikarenan
tersedianya sumber makanan, tempat tinggal dibanding ekosistem air.

I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. dkk ,2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yosaphat Sumardi dkk ,2020. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

J. Kesulitan Yang Dialami Saran dan Masukan


Kesulitan yang dialami tentunya bagi mahasiswa seperti saya yang tinggal di kota Jakarta
mengalami sedikit kesulitan mencari ekosistem alami terdekat, biasanya mencari ekosistem
darat atau aur alami dengan cara pergi kepinggiran kota yang masih ada ekosistem alaminya.
Untuk Saran sebaiknya praktikum bisa dilakukan dengan secara bersama-sama dan juga
perlunya kerjasama yang baik.

K. Foto atau Video Praktikum

Biotik buatan Biotik alami


Laporan Kegiatan Praktikum Mandiri 1

SIMBIOSIS

1. Simbiosis Parasitisme

A. Tujuan Penelitian

Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar

B. Landasan Teori
Suatu habitat umumnya tidak hanya ditempati oleh satu populasi, tetapi
bisa ditempati oleh beberapa populasi yang hidup berdampingan dan berinteraksi. Bentuk
interaksi antar populasi yang berbeda spesies dalam suatu komunitas disebut
antarspesifik. Menurut Dwidjosputero (1994) hubungan antarspesifik dapat
dikelompokkan menjadi delapan bentuk. Salah satunya adalah Parasitisisme yaitu hidup
bersama antara dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungkan sepihak.

C. Alat dan Bahan

a. Alat-alat tulis

b. Lembar pengamatan

c. Lingkungan sekitar

D. Cara Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat
c. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
d. Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
e. Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja yang telah disiapkan tabel 1.7
f. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan
g. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
h. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.7

E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7.
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


Jenis Hubungan
No Jenis makhluk Jenis makhluk
parasitisme Jenis
hidup hidup Jenis keuntungan
kerugian
Kutu dan Manusia Gatal
dikepala,
Manusia tidak Kutu Mendapatkan
1
nyaman, makanan atau
menimbu nutrisi dari darah
lkan manusia.
borok
Kutu dan Kucing Gatal, tidak Mendapatkan
nyaman bisa Kutu Nutrisi makanan
2 Kucing menimbulkan dari darah
infeksi kucing.
Merasa gatal
di kulit, dapat Mendapatk
3 menimbulkan Nyamuk
Nyamuk dan Manusia an makanan
demam atau nutrisi
manusia
berdarah. dari darah
manusia.
Mendapatkan
Benalu dengan
4 Pohon Kehilangan Benalu makanan
pohon mangga nutrisi atau
sawo
buat nutrisi
tumbuha dari
n berupa pohon
air dan mangga
mineral
Mendapatkan
Kehilangan
Manusia nutrisi dan nutrisi makanan
5 manusia cacing dari manusia
dengan timbul
cacing perut penyakit yang
cacingan ditumpanginya

F. Pembahasan

Pada parasitime terjadi simbiosis yang merugikan bagi inang yang diikutinya sementara parasit
ini mendapatkan makanan dari si inang. Dalam kehidupan sehari hari parasitisme bisa
dikategorikan penyakit sebagai contoh cacingan dan kutuan yang sampai menimbulkan borok.
Satu diuntungkan dan satunya lagi dirugikan.
G. Kesimpulan

Dapat disimpulkan dalam populasi yang beraneka ragam individu akan terlihat cara individu
tersebut mendapatkan makanan, parasitisme merupakan bentuk simboisis yang merugikan bagi
satu pihak

H. Jawab pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kuut anjing dengan anjing merupakan parasitisme?. Jelaskan
Jawab : Benar karena ada satu individu yang dirugikan( anjing) dan individu yang lainnya
mendapatkan keuntungan (kutu).
2. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan adakah yang menyebabkan kematian
pada inangnya? Jelaskan.
Jawab : Belum ada ditemukan parasitesme menyebabkan kematian pada inangnya, karena
nutrisi yang diambil parasit biasa sedikit saja dari nutrisi yang digunakan inangnya.

I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. dkk ,2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yosaphat Sumardi dkk ,2020. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

J. Kesulitan Yang Dialami Saran dan Masukan

Kesulitan yang dialami adalah mencari parasitisme dikarenakan keterbatasan sample, kemudian
untuk jenis parasit cacing tidak dapat menghadirkan akan tetapi bisa diperhatikan dengan melihat
kondisi manusia yang cacingan. Masukannya agar lebih baik dalam mencari sample dan kerja
sama lebih erat lagi antar dosen dan mahasiswa.

K. Foto atau Video Praktikum


Contoh Parasitisme Gambar
Pohon sawo dengan benalu

Manusia dengan kutu

Kucing dengan kutu

Manusia dengan cacing

Manusia dengan nyamuk


2. Simbiosis Komensalisme

A. Tujuan Penelitian

Mengidentifikasi simbiosis Komensalisme di lingkungan sekitar

B. Landasan Teori
Suatu habitat umumnya tidak hanya ditempati oleh satu populasi, tetapi bisa
ditempati oleh beberapa populasi yang hidup berdampingan dan berinteraksi. Bentuk
interaksi antar populasi yang berbeda spesies dalam suatu komunitas disebut
antarspesifik. Menurut Dwidjosputero (1994) hubungan antarspesifik dapat
dikelompokkan menjadi delapan bentuk. Salah satunya adalah Komensalisme yaitu hidup
bersama antara dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungkan satu pihak
sementara pihak lainnya tidak dirugikan.

C. Alat dan Bahan

1. Alat-alat tulis

2. Lembar pengamatan

3. Lingkungan sekitar

D. Cara Kerja
1.Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
5. Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja yang telah disiapkan tabel 1.8
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
8. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.8

E. Hasil Pengamatan
Pihak yang diuntungkan
Jenis Hubungan Jenis makhluk hidup yang tidak
No Jenis makhluk
Komensalisme Jenis untung dan tidak rugi
hidup
keuntungan

Bunga anggrek dan Bunga Mendapa


mangga anggrek tkan
nutrisi Mangga
1
makanan

Paku dan Pohon Mendapatkan Pohon Jati


Paku nutrisi
2 jati
makanan

Sirih dan pohon Sirih Mendapatkan Pohon Jeruk


jeruk nutrisi
3 makanan

Katak Mendapatka Pohon


Katak dan
4 n tempat
Pohon
berteduh
Protozoa dan
protozoa Mendapatka
rayap n Rayap
5
perlindungan
dari rayap

F.Pembahasan
Simbiosis komensalisme merupakan bentuk hubungan antara dua individu yang satu
mendapakan keuntungan yag satunya tidak dirugikan dalam hal ini banyak terjadi dalam
kehidupan nyata dan memang perlu hal demikian agar keberlangsungan hidup terjaga.

G. Kesimpulan
Kesimpulan pada hubungan komensalisme terjadi satu pihak diuntungkan sementara pihak
satunya tidak dirugikan maupun diuntungkan.

H. Daftar Pustaka

Rumanta, M. dkk ,2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.


Yosaphat Sumardi dkk ,2020. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

I. Kesulitan yang dialami saran dan masukan


Kesulitan yang dialami dalam mencari contoh komensalisme karena terbatas kemudian
sarannya agar bekerjasama sesama anggota praktikum.

J. Foto atau video Praktikum


I
Contoh komensalisme Gambar
Katak dan pohon

Bungga anggerk dan mangga

Paku dan pohon jati

Protozoa dan
rayap

Sirih dan pohon jeruk

3. Simbiosis Komensalisme

A. Tujuan Penelitian

Mengidentifikasi simbiosis Komensalisme di lingkungan sekitar

B. Landasan Teori
Suatu habitat umumnya tidak hanya ditempati oleh satu populasi, tetapi
bisa ditempati oleh beberapa populasi yang hidup berdampingan dan berinteraksi. Bentuk
interaksi antar populasi yang berbeda spesies dalam suatu komunitas disebut
antarspesifik. Menurut Dwidjosputero (1994) hubungan antarspesifik dapat
dikelompokkan menjadi delapan bentuk. Salah satunya adalah Mutualisme yaitu hidup
bersama antara dua individu berbeda spesies yang menguntungkan dua pihak
C. Alat dan Bahan

1. Alat-alat tulis

2.Lembar pengamatan

3.Lingkungan sekitar

D.Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
5. Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja yang telah disiapkan tabel 1.8
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
8. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.8

E. Hasil Pengamatan

Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


Jenis Hubungan
No Jenis makhluk Jenis makhluk
Mutualisme Jenis
hidup hidup Jenis keuntungan
keuntungan
Semut rangrang Dapat
(Weaver ant)dengan membuat
pohon jambu air Semut sarang pohon jambu Terlindung dari
1
rangrang diantara air serangan hama
dedaunan
pohon jambu
Lebah kayu mendapatkan
cairan sari bunga
(carpenter membantu
2 Lebah kayu bunga sebagai morning
bee)dengan bunga penyerbukan
makanannya glory
morning glory
mendapatkan
cairan sari membantu
3 bunga sebagai bunga jarum
Kupu-kupu dengan penyerbukan
makanannya
bunga jarum kupu-kupu
berkurangnya
Ular sapi dengan
4 ular sapi makan tikus petani hama tikus di
petani
sawah sawah
menapatkan
mendapatkan
Manusia dengan oksigen yg karbondioksida
5 manusia tumbuhan yang dikeluarkan
tumbuhan dikeluarkan
tumbuhan oleh manusia
F. PEMBAHASAN

Simbiosis mutualisme adalah dua organisme yang berbeda jenis namun saling
menguntungkan. Seperti halnya organisme berikut ini:

a. Semut rangrang (Weaver ant) dengan pohon jambu air, keuntungan semut
rangrang (Weaver ant) karena dapat membuat sarang diantara dedaunan
pohon jambu air, sedangkan pohon jambu air sendiri diuntungkan karena
terhindar dari serangan hama.
b. Lebah kayu (carpenter bee) dengan bunga morning glory (Ipomea),
keuntungan lebah kayu (carpenter bee) adalah mendapatkan cairan sari
bunga sebagai makanannya, sedangkan bunga morning glory (Ipomea)
mendapat keuntungan karena dapat membantunya dalam penyerbukan.
c. Kupu-kupu (Butterflies) dengan bunga jarum (Ixora Paludosa Kurz.)
keuntungan Kupu-kupu (Butterflies) adalah mendapatkan cairan sari
bunga sebagai makanannya, sedangkan bunga jarum (Ixora Paludosa
Kurz) mendapat keuntungan karena dapat membantunya dalam
penyerbukan.
d. Ular sapi (Radiated ratsnake) dengan petani, ular sapi mendapat
keuntungan karena mendapatkan makanan berupa tikus sawah,
sedangkan petani mendapatkan keuntungan dengan berkurangnya hama
tikus yang dapat merusak pertumbuhan padi.
e. Manusia dengan tumbuhan, manusia mendapatkan oksigen (O2) yang
dikeluarkan oleh tumbuhan, sedangkan tumbuhan itu sendiri diuntung
karena mendapatkan karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan oleh
manusia.

H.Pertanyaan dan jawaban


A. Pertanyaan

Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba


anda sebutkan beberapaC ontoh simbiosis mutualisme yang
ada di tubuh kita! Jelaskan
keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh
kita.

B. Jawaban
Jawab : Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
a. Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi
membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan
vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa
menghasilkan zat antibiotik

I. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah dua organisme yang berbeda jenis namun saling
menguntungkan. Seperti halnya manusia dengan tumbuhan saling
ketergantungan satu dengan yang lainnya, manusia bernafas denganmenghirup
oksigen, dan oksigen itu sendiri dihasilkan dari tumbuhan. Adapun tumbuhan itu
sendiri memerlukan karbon dioksida untuk keberlangsungan hidupnya, dan
karbon dioksida itu sendiri dihasilkan oleh manusia. Sebagai contoh adalah ketika
kita berada dibawah pohon yang rindang, udara pun terasa sangat segar dan juga
sejuk.
Contoh lain simbiosis mutualisme adalah antara kupu-kupu dengan tumbuhan
bunga-bungaan, keduanya saling diuntungkan. Kupu-kupu diuntungkan karena
mendapatkan makanan berupa cairan sari bunga, sedangkan bunga itu sendiri
mendapatkan keuntungan berupa penyerbukan yang dibawa oleh kupu-kupu.

J. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang- Selatan:
Universitas Terbuka.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai