LINA SUANDI
857056308
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
LINA SUANDI
LAPORAN TUGAS PRAKTIKUM BIMBINGAN 1
Ciri-ciri Makhluk Hidup
A. Tujuan Penelitian
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.
B. Landasan Teori
Makhluk hidup adalah benda hidup yang memiliki ciri atau sifat sebagai benda juga
memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup. Makhluk hidup memiliki ciri-
ciri sebagai berikut : Makhluk hidup melakukan pernafasan, makhluk hidup dapat tumbuuh
kembang, makhluk hidup memerlukan makanan dan air, makhluk hidup berkembang biak, dan
makhluk hidup menerima dan memberikan tanggapan terhadap rangsang. Walaupun hewan dan
tumbuhan sama-sama makhluk hidup ada perbedaan mendasar dalam ciri-cirinya. Untuk lebih
mengenal berbagai ciri ciri mahkluk hidup tersebut diperlukan observasi langsung ke alam.
( PDGK 4103 MODUL 1 KB 1)
D. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
2. Pergi ke lingkungan sekitar lingkungan tempat tinggal anda seperti kebun sawah, hutan,
atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda.
3. Menemukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang anda kenal
nama jenisnya.
4. Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut kedalam lembar
pengamatan.
5. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidupyang telah Anda catat tersebut,
dengan cermat.
6. Memberi tanda cek ( √ ) sesuai dengan ciri – ciri yang telah diamati pada tabel, dalam
lembar kerja yang disediakan.
E. Hasil Pengamatan
Berdasarkan temuan makhluk hidup di lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya,
kami menemukan kurang lebih 10 makhluk hidup.
Tabel 1.1
*) Keterangan :
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
Pada hakikatnya mahluk hidup yang terdiri dari tumbuhan dan hewan tak lepas dari ciri-ciri
sebagai berikut : bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, makan, tumbuh, dan
berkembang. Semua itu bisa kita amati dengan seksama jika memperhatikan aktivitas tumbuhan
dan hewan tersebut. Makhluk hidup berbeda dengan mahkluk mati, jika ada makhluk tetapi tidak
memiliki ciri-ciri mahluk hidup maka dikatakan benda mati.
H. Jawaban Pertanyaan
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawabannya
I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. dkk ,2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yosaphat Sumardi dkk ,2020. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
A. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.
B. Landasan Teori
Berbicara tentang pertumbuhan maka yang dimaksud dengan adalah
proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Penyebab terjadinya pertambahan jumlah
sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis serta sifatnya irreversiabel
yang memmpunyai makna organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke
bentuk semula.
Seadangkan yang dimaksud dengan perkembangan adalah suatu proses
kemajuan yang terjadi secara berangsurangsur dari kompleksitas rendah ke
kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Umpamanya kepompong menjadi
kupu-kupu, dari kecebong menjdai katak kecil
D. Prosedur Percobaan
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman
2. Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam
biji.
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah bagaimana akar,
batang dan daun tumbuh. Dan gambarlah hasilnya pada lembar kerja.
E. Hasil Pengamatan
Pertumbuhan
Panjang (mm)
Kecambah Keterangan
Hari
ke - Kacang Merah Akar Batang
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Masih berbentuk biji
1 Belum tumbuh akar 0 mm 0 mm Masih berbentuk biji
2 Tumbuh akar 4 mm 18 mm Mulai muncul akar
Akar terlihat dan
3 Terlihat batang 10 mm 52 mm
batang mulai muncul
Akar dan batang mulai
Terlihat akar dan bertambah panjangnya
4 batang 15 mm 72 mm
dan mulai muncul akar
akar kecil
Terlihat akar dan Akar dan batang
5 20 mm 82mm
batang bertambah panjang
Akar dan batang terus
Terlihat akar dan bertambah panjang
6 30 mm 88mm serta biji terangkat ke
batang
atas
Kacang merah mulai
Terlihat akar dan
7 35 mm 96 mm terbelah dua dan kulit
batang
mulai terlepas
Akar dan batang
Terlihat akar dan semakin panjang dan
8 40 mm 100 kulit semakin terlepas
batang
mm
dari biji
Terlihat akar dan Kacang merah terbelah
9 52 mm 120
batang mm menjadi dua
Terlihat batang Kulit kacang
10 60 mm 142
semakin panjang merah terlepas
mm
dari bijinya
Terlihat batang Batang semakin
11 70 mm 163
semakin panjang mm panjang dan tumbuh
daun
Akar dan batang
12 Terlihat batang 80 mm 171 semakin bertambah
semakin panjang mm panjang
Akar dan batang
13 Terlihat batang 92 mm 185 semakin bertambah
semakin panjang mm panjang
Akar dan batang
14 Terlihat batang 100 202 semakin bertambah
semakin panjang mm mm panjang
F. PEMBAHASAN
Tahap pertama menyiapkan alat dan bahan serta menempelkan biji
kacangmerah pada kertas saring dengan menggunakan lem.
I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. dkk ,2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yosaphat Sumardi dkk ,2020. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
A. Tujuan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat
alami dan buatan.
Mengamati komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem perairan.
C. Landasan Teori
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh
berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara
langsung maupun tidak langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbale balik
antara komponen biotik dengan komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air dan tanah. Ekosistem juga dibagi
menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan.
D. Cara kerja
1. Menentukan Ekosistem darat dan perairan alami di sekitar tempat tinggal, sekolah
atau tempat mengajar anda.
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin
dan jenis/warna tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk
mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan
perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama
latinnya
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen baik tingkat 1,2 atau 3 yang
ada di ekosistem, baik yang selalu ada di ekosistem catat semua hewan
berukuran mini yang ada diekosistem.,l
8. Mengamati secara khusus dan lebih teliti hewan-hewan kecil yang
mungkin terdapat dalam tanah/dekat permukaan atau pada sela-sela
daun/batang, atau pada area saluran air dengan menggunakan kaca
pembesar jika perlu.
9. Mencatat data pada lembar kerja yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu
10. Membuat kesimpulan dari hasil praktikum IPA tersebut.
E. Hasil Pengamatan
2 Udara/suhu ± 31º c
3 Cahaya Cerah
2 Udara/suhu ± 31º c
3 Cahaya Cerah
F. Pembahasan
Apa yang membedakan ekosistem abiotik dan biotik alami dengan ekosistem abiotik dan
biotik buatan. Tentunya ada perbedaan mendasar yang alami lebih kompleks, variatif dan lebih
menarik dibandingkan yang buatan. Kedua ekosistem baik yang alami maupun buatan mempunyai ciri
tersendiri. Adapun praktik kali ini ingin mengetahui komposisi individu yang ada pada kedua ekositem
tersebut beserta peranannya dalam ekosistem. Kemudian hubungan antara benda hidup biotik dan
abiotik keduanya saling melengkapi dalam rangka membentuk rantai kehidupan dan makanan dalam
ekosistem tersebut.
G. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air,
tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat
alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun
Ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan. Begitu
juga ekosistem air alami lebih kompleks variatif dibandingkan ekosistem air buatan.
H. Jawaban Pertanyaan
1. Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem peraiaran ?
Jelaskan
Komponen abiotik yaitu tanah, air dan udara. Hanya saja komponen air pada
ekosistem darat lebih sedikit dibandingkan ekosistem air. Kedua komponen ini jelas
membutuhkan tanah, air, udara sebagai unsur utama pembentukkannya. Kita tahu
diadalam komponen biotik maupun abiotik memiliki ke 3 unsur tersebut meskipun
dengan presentase yang berbeda.
2. Ditinjau dari data yang diperoleh pada ekosistem manakah yang lebih banyak
jenis komponen biotiknya? Jelaskan mengapa demikian.?
Jawabannya adalah ekosistem darat alami karena didarat lebih variatif lebih banyak
dan beragam segala jenis kehidupan biotik, tentunya jumlah hewan lebih banyak
didarat dibanding air. Mengapa ekosistem biotik darat alami lebih banyak dikarenan
tersedianya sumber makanan, tempat tinggal dibanding ekosistem air.
I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. dkk ,2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yosaphat Sumardi dkk ,2020. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
SIMBIOSIS
1. Simbiosis Parasitisme
A. Tujuan Penelitian
B. Landasan Teori
Suatu habitat umumnya tidak hanya ditempati oleh satu populasi, tetapi
bisa ditempati oleh beberapa populasi yang hidup berdampingan dan berinteraksi. Bentuk
interaksi antar populasi yang berbeda spesies dalam suatu komunitas disebut
antarspesifik. Menurut Dwidjosputero (1994) hubungan antarspesifik dapat
dikelompokkan menjadi delapan bentuk. Salah satunya adalah Parasitisisme yaitu hidup
bersama antara dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungkan sepihak.
a. Alat-alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar
D. Cara Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat
c. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
d. Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
e. Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja yang telah disiapkan tabel 1.7
f. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan
g. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
h. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.7
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7.
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
F. Pembahasan
Pada parasitime terjadi simbiosis yang merugikan bagi inang yang diikutinya sementara parasit
ini mendapatkan makanan dari si inang. Dalam kehidupan sehari hari parasitisme bisa
dikategorikan penyakit sebagai contoh cacingan dan kutuan yang sampai menimbulkan borok.
Satu diuntungkan dan satunya lagi dirugikan.
G. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dalam populasi yang beraneka ragam individu akan terlihat cara individu
tersebut mendapatkan makanan, parasitisme merupakan bentuk simboisis yang merugikan bagi
satu pihak
H. Jawab pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kuut anjing dengan anjing merupakan parasitisme?. Jelaskan
Jawab : Benar karena ada satu individu yang dirugikan( anjing) dan individu yang lainnya
mendapatkan keuntungan (kutu).
2. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan adakah yang menyebabkan kematian
pada inangnya? Jelaskan.
Jawab : Belum ada ditemukan parasitesme menyebabkan kematian pada inangnya, karena
nutrisi yang diambil parasit biasa sedikit saja dari nutrisi yang digunakan inangnya.
I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. dkk ,2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yosaphat Sumardi dkk ,2020. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Kesulitan yang dialami adalah mencari parasitisme dikarenakan keterbatasan sample, kemudian
untuk jenis parasit cacing tidak dapat menghadirkan akan tetapi bisa diperhatikan dengan melihat
kondisi manusia yang cacingan. Masukannya agar lebih baik dalam mencari sample dan kerja
sama lebih erat lagi antar dosen dan mahasiswa.
A. Tujuan Penelitian
B. Landasan Teori
Suatu habitat umumnya tidak hanya ditempati oleh satu populasi, tetapi bisa
ditempati oleh beberapa populasi yang hidup berdampingan dan berinteraksi. Bentuk
interaksi antar populasi yang berbeda spesies dalam suatu komunitas disebut
antarspesifik. Menurut Dwidjosputero (1994) hubungan antarspesifik dapat
dikelompokkan menjadi delapan bentuk. Salah satunya adalah Komensalisme yaitu hidup
bersama antara dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungkan satu pihak
sementara pihak lainnya tidak dirugikan.
1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar
D. Cara Kerja
1.Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
5. Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja yang telah disiapkan tabel 1.8
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
8. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.8
E. Hasil Pengamatan
Pihak yang diuntungkan
Jenis Hubungan Jenis makhluk hidup yang tidak
No Jenis makhluk
Komensalisme Jenis untung dan tidak rugi
hidup
keuntungan
F.Pembahasan
Simbiosis komensalisme merupakan bentuk hubungan antara dua individu yang satu
mendapakan keuntungan yag satunya tidak dirugikan dalam hal ini banyak terjadi dalam
kehidupan nyata dan memang perlu hal demikian agar keberlangsungan hidup terjaga.
G. Kesimpulan
Kesimpulan pada hubungan komensalisme terjadi satu pihak diuntungkan sementara pihak
satunya tidak dirugikan maupun diuntungkan.
H. Daftar Pustaka
Protozoa dan
rayap
3. Simbiosis Komensalisme
A. Tujuan Penelitian
B. Landasan Teori
Suatu habitat umumnya tidak hanya ditempati oleh satu populasi, tetapi
bisa ditempati oleh beberapa populasi yang hidup berdampingan dan berinteraksi. Bentuk
interaksi antar populasi yang berbeda spesies dalam suatu komunitas disebut
antarspesifik. Menurut Dwidjosputero (1994) hubungan antarspesifik dapat
dikelompokkan menjadi delapan bentuk. Salah satunya adalah Mutualisme yaitu hidup
bersama antara dua individu berbeda spesies yang menguntungkan dua pihak
C. Alat dan Bahan
1. Alat-alat tulis
2.Lembar pengamatan
3.Lingkungan sekitar
D.Cara Kerja
E. Hasil Pengamatan
Simbiosis mutualisme adalah dua organisme yang berbeda jenis namun saling
menguntungkan. Seperti halnya organisme berikut ini:
a. Semut rangrang (Weaver ant) dengan pohon jambu air, keuntungan semut
rangrang (Weaver ant) karena dapat membuat sarang diantara dedaunan
pohon jambu air, sedangkan pohon jambu air sendiri diuntungkan karena
terhindar dari serangan hama.
b. Lebah kayu (carpenter bee) dengan bunga morning glory (Ipomea),
keuntungan lebah kayu (carpenter bee) adalah mendapatkan cairan sari
bunga sebagai makanannya, sedangkan bunga morning glory (Ipomea)
mendapat keuntungan karena dapat membantunya dalam penyerbukan.
c. Kupu-kupu (Butterflies) dengan bunga jarum (Ixora Paludosa Kurz.)
keuntungan Kupu-kupu (Butterflies) adalah mendapatkan cairan sari
bunga sebagai makanannya, sedangkan bunga jarum (Ixora Paludosa
Kurz) mendapat keuntungan karena dapat membantunya dalam
penyerbukan.
d. Ular sapi (Radiated ratsnake) dengan petani, ular sapi mendapat
keuntungan karena mendapatkan makanan berupa tikus sawah,
sedangkan petani mendapatkan keuntungan dengan berkurangnya hama
tikus yang dapat merusak pertumbuhan padi.
e. Manusia dengan tumbuhan, manusia mendapatkan oksigen (O2) yang
dikeluarkan oleh tumbuhan, sedangkan tumbuhan itu sendiri diuntung
karena mendapatkan karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan oleh
manusia.
B. Jawaban
Jawab : Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
a. Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi
membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan
vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa
menghasilkan zat antibiotik
I. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah dua organisme yang berbeda jenis namun saling
menguntungkan. Seperti halnya manusia dengan tumbuhan saling
ketergantungan satu dengan yang lainnya, manusia bernafas denganmenghirup
oksigen, dan oksigen itu sendiri dihasilkan dari tumbuhan. Adapun tumbuhan itu
sendiri memerlukan karbon dioksida untuk keberlangsungan hidupnya, dan
karbon dioksida itu sendiri dihasilkan oleh manusia. Sebagai contoh adalah ketika
kita berada dibawah pohon yang rindang, udara pun terasa sangat segar dan juga
sejuk.
Contoh lain simbiosis mutualisme adalah antara kupu-kupu dengan tumbuhan
bunga-bungaan, keduanya saling diuntungkan. Kupu-kupu diuntungkan karena
mendapatkan makanan berupa cairan sari bunga, sedangkan bunga itu sendiri
mendapatkan keuntungan berupa penyerbukan yang dibawa oleh kupu-kupu.
J. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang- Selatan:
Universitas Terbuka.
Lampiran