Anda di halaman 1dari 165

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023.1
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 85990489
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 11 Juni 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKHLUK HIDUP
(Ciri-Ciri Makhluk Hidup)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859
Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 85990489
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 04 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Ciri-ciri makhluk hidup

B. Tujuan Percobaan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.

C. Alat dan Bahan


1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar.

D. Landasan Teori
Setiap makhluk hidup mempunyai ciri-ciri makhluk hidup. Apa saja ciri-ciri makhluk
hidup yang membedakannya dengan benda tak hidup?
1. Bergerak, semua makhluk hidup dapat bergerak. Manusia dan hewan dapat bergerak
bebas atau pindah tempat.
2. Makan, makanan dan air merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup. Makanan
berfungsi untuk menghasilkan energi, pertumbuhan, dan mengganti sel tubuh yang
rusak. Sedangkan, air berfungsi sebagai zat pelarut di dalam tubuh
3. Peka terhadap rangsangan, semua makhluk hidup dapat bereaksi terhadap perubahan
yang terjadi di sekitarnya. Reaksi ini timbul jika ada rangsangan dari lingkungan.
4. Bernapas, bernapas (respirasi) merupakan proses mengambil oksigen dari lingkungan
dan mengeluarkan gas karbon dioksida dari tubuh. Oksigen digunakan untuk
mengubah zat makanan menjadi energi secara kimiawi. Energi yang dihasilkan
digunakan untuk berbagai aktivitas tubuh.
5. Tumbuh, Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan, mulai dari kecil hingga
menjadi besar.
6. Mengeluarkan zat sisa (ekskresi), pengeluaran zat sisa oleh makhluk hidup disebut
ekskresi. Ekskresi sangat diperlukan karena zat sisa bersifat racun sehingga jika tidak
dikeluarkan akan mengganggu kinerja tubuh.
7. Berkembang biak, semua makhluk hidup dapat berkembang biak. Tujuan makhluk
hidup berkembang biak adalah melestarikan jenisnya.
8. Beradaptasi, kaktus memiliki daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan air di
lingkungannya yang panas. Teratai memiliki daun yang lebar untuk mempercepat
penguapan air di lingkungannya yang berair. Pohon jati akan menggugurkan daunnya
pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan. Semua contoh tersebut adalah
bukti bahwa makhluk hidup dapat menyesuaikan diri atau dapat beradaptasi dengan
lingkungannya. Kemampuan beradaptasi membuat makhluk hidup dapat bertahan
hidup di lingkungannya

E. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat-alat tulis dan table pengamatan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal, seperti kebun, sawah, hutan
atau lingkungan lainnya.
3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan)
4. Catat dan amati ciri-ciri dari setiap makhluk hidup

F. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

NAMA MAKHLUK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


NO
HIDUP 1 2 3 4 5
1 Singkong √ √ √ √ √
2 Pohon Mangga √ √ √ √ √
3 Pohon Pisang √ √ √ √ √
4 Tanaman Bayam √ √ √ √ √
5 Pohon Jambu √ √ √ √ √
6 Kambing √ √ √ √ √
7 Ayam √ √ √ √ √
8 Kucing √ √ √ √ √
9 Ikan √ √ √ √ √
10 Burung √ √ √ √ √

*) Keterangan :
1. Bergerak dan Bereaksi Terhadap Rangsang
2. Bernapas
3. Perlu Makan
4. Tumbuh
5. Berkembang
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan?
Jelaskan!
Iya benar, tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang. Hal
ini bisa dibuktikan apabila tanaman putri malu disentuh atau terkena rangsangan,
daunnya akan menutup.
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Persamaan hewan dan tumbuhan adalah sama-sama makhluk hidup yang bergerak.
Bernafas, berkembangbiak, beradaptasi, peka terhadap rangsang, mengalami tumbuh
dan berkembang.
Sedangkan perbedaan hewan dan tumbuhan antara lain :
• Hewan dapat berpindah tempat atau bergerak dengan cara berjalan, terbang dan
berenang. Tumbuhan tidak dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang
lainnya.
• Hewan berkembangbiak dengan cara melahirkan, bertelur, bertelur melahirkan,
tunas, dan membelah diri. Tumbuhan berkembangbiak dengan menggunakan biji,
tunas, stek, dan spora.
• Hewan tidak bisa membuat makanan sendiri, hewan memperoleh makanan dari
tumbuhan dan hewan lainnya. Tumbuhan dapat membuat makanannya sediri
melalui fotosintesis. Hewan bersifat heterotrof, sedangkan pada tumbuhan bersifat
autotrof dan heterotrof.
• Hewan bernapas menggunakan paru-paru dan insang. Tumbuhan bernapas
menggunakan stomata dan lentisel pada batang.
• Kebanyakan hewan mempunyai sistem saraf dan dapat menanggapi rangsangan
dengan cepat, sedangkan tumbuhan tidak mempunyai sistem saraf sehingga
tanggapannya terhadap rangsangan lebih lambat.
• Hewan tidak memiliki klorofil. Tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun
yang berguna untuk proses pembuatan makanan.
• Berdasarkan susunan tubuhnya hewan mempunyai susunan tubuh dan sejumlah
tipe organ yang tetap, sedangkan tumbuhan hidupnya menetap di suatu tempat
dengan organ tubuh yang selalu berganti-ganti.

H. Pembahasan
Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsan, bernafas, perlu makan, tumbuh dan berkembang. Tumbuhan melakukan
gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas. Tumbuhan yang mudah diamati
geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur berbunga kupu-kupu menjelang senja hari.
Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak lainnya
yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun karena cahaya
mengikut/mengarah ke matahari.
Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak organ di tempat
maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan
perpindahan tempat (kecuali tumbuh bersel tunggal). Hewan dan tumbuhan sama-sama
melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen masuk melalui skomata dan lentisel
(tumbuhan tidak punya organ khusus), sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan
melalui organ pernafasan khusus. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya
saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis,
sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi. Hewan dan tumbuhan sama-sama
tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun beratnya.

I. Kesimpulan
Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri sebagai makhluk
hidup. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai
benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakan dari benda tak hidup adalah dalam
hal berkembangbiak, menerima dan member tanggapan terhadap rangsang, dapat tubuh
kembang, perlu makan dan air, serta melakukan pernafasan.

J. Daftar Pustaka
https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/materi/ipa/BAB-
II_-KLASIFIKASI-MAKHLUK-HIDUP.pdf
https://www.erlangga.co.id/materi-belajar/smp/8876-ciri-ciri-makhluk-hidup.html

K. Kesulitan yang dialami


Dalam melakukan kegiatan praktikum pengamatan ciri-ciri makhluk hidup yaitu
menggunakan metode observasi secara langsung terhadap alam terbuka. Kendala yang
dialami khususnya terhadap saya adalah minimnya hewan dan tumbuhan di sekitar rumah
dan waktu dalam menjalankan observasi yang sangat singkat.
L. Foto Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKHLUK HIDUP
(Simbiosis Parasitisme)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 04 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
MAKHLUK HIDUP (SIMBIOSIS PARASITISME)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Simbiosis Parasitisme

B. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar

C. Alat dan Bahan


1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamaatan
3. Lingkungan sekitar

D. Landasan Teori
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti
kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan polainteraksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup
yang berlainan jenis. Makhluk hidup yangmelakukan simbiosis disebut simbionMenurut
Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies makhluk hidup,
hidupbersama masing – masing mendapat keuntungan dan kedua populasi dapat berkembang
dengan baik. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani,simbiosis parasitisme adalah
hubungan antara duajenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang lain dirugikan.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani simbiosis komensalisme adalah hubungan
antaradua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan yang lain tidak
dirugikan dan tidak pula diuntungkan.
Makhluk hidup di Bumi semuanya bergantung satu sama lain dan saling berhubungan.
Tidak ada satupun makhluk hidup yang tidak berhubungan dengan makhluk hidup lainnya.
Kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis hubungan antar makhluk
hidup atau simbiosis. Dilansir dari National Geographic, siombiosis adalah
hubungan ataupun interaksi antara dua organisme makhluk hidup yang berbeda.
Ada enam jenis simbiosis yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme,
simbiosis komensalisme, simbiosis amensalisme, simbiosis netralisme, dan
simbiosis amensalisme.
1. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang saling menguntungkan pada dua
organisme. Misalnya tanaman dengan hewan penyerbuk seperti serangga, kupu-
kupu, ngengat, dan kelelawar. Tanaman mendapat keuntungan karena hewan
penyerbuk membantu penyerbukan dan reproduksinya. Sedangkan hewan
diuntungkan karena mendapat makanan dari tanaman tersebut. Mutualisme juga terjadi
pada rayap dan Protista. Walau memakan kayu, rayap tidak bisa mencernanya.
Dilansir dari College of Arts and Sciences Biology, rayap membiarkan Protista tinggal
di dalam perutnya sedangkan Protista membatu rayap sehingga dapat
mencerna kayu.
2. Simbiosis Parasitisme
Parasitisme adalah simbiosis yang menguntungkan satu pihak sedangkan pihak
lainnya dirugikan tanpa menyebabkan kematian langsung. Contoh parasitisme
adalah nyamuk yang memakan darah manusia, sedangkan manusia dirugikan
karena tertular penyakit juga rasa gatal akibat gigitan nyamuk. Contoh lain
parasitisme adalah parasit dengan inangnya.
3. Simbiosis Komensalisme
Komensalisme adalah hubungan saat organisme A mendapatkan manfaat dari
organisme B, sedangkan organisme B tidak terpengaruh oleh organisme A.
Contohnya adalah burung yang bersarang di pohon. Burung mendapat manfaat dari
pohon sebagai tempat sarangnya, sedangkan pohon tidak dirugikan maupun
diuntungkan oleh keberadaan burung. Contoh lain komensalisme adalah tanaman
anggrek yang menumpang hidup pada pohon manga sebagai inang dan ikan pilot
juga remoras yang mendapatkan makanan dari sisa makanan hiu. Baik pohon
manga dan ikan hiu, keduanya tidak dirugikan maupun diuntungkan.

E. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal
3. Cobalah mengidentifikasi beberapa symbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, hewan dengan hewan, atau tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan 5 hubungan yang terjadi
5. Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja (Tabel 1.7)
6. Analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang di untungkan
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan symbiosis tersebut
8. Tuangkan hasilnya pada table 7.1

F. Hasil pengamatan

Tabel 1.7
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

Pihak Yang Dirugikan Pihak Yang Diuntungkan


Jenis Hubungan Jenis Jenis
No
Parasitisme Makhluk Jenis Kerugian Makhluk Jenis Keuntungan
Hidup Hidup
Kutu dengan Kutu Darah yang Manusia Darah yang dihisap
1 manusia yang dihisap kutu
dihisapnya
Pohon benalu Benalu Menyerap Pohon jambu Produksi
dengan pohon makanan dari makanan
2 jambu inangnya berkurang dan
tidak bisa
berbuah
Manusia dengan Nyamuk Menghisap darah Manusia Dihisap darahnya
3 nyamuk dan
merasa gatal
Jamur panu dan Jamur Dapat melang Manusia Merasa gatal
4 manusia sungkan
kehidupan
Pohon jambu dan Ulat Mendapat Pohon jambu Merusak daun yang
ulat makanan dari dimakan ulat
5
daun pohon
jambu

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme?
Jelaskan!
Jawaban :
Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu
anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan
karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2. Di antara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya? Jelaskan!
Jawaban :
Ada, yaitu antara benalu (Loranthus) dengan pohon mangga, tidak jarang batang atau
cabang dari pohon mangga akan mati dan lapuk sebab asupan makan yang terjadi pada
batang atau cabang dari pohon mangga tersebut telah di ambil atau dihisap oleh benalu.
Oleh sebab itu tumbuhan benalu sangat merugikan pohon yang ditumpanginya untuk
hidup, cara agar benalu tidak semakin berkembang adalah dengan memotong batang atau
cabang yang di tumpangi oleh benalu. Kemudian contoh lainnya adalah hubungan antara
Lembing (Scotinophara coarctata) dengan tumbuhan padi, lembing (Scotinophara
coarctata) atau hewan wiring (bahasa banjar) merupakan hama yang sangat merugikan,
baik itu terhadap tanaman padi maupun terhadap si petani itu sendiri. lembing
(Scotinophara coarctata) sangat sulit untuk diatasi bahkan ada yang mengatakan hama
yang satu ini mempan terhadap pestisida yang digunakan, ia akan hinggap ke batang padi
secara bergerombol lalu menghisap cairan pada batang padi sehingga membuat tanaman
padi menjadi layu menguning dan bahkan mati, selian itu kerugian yang ditimbulkan
oleh hamayang satu ini bagi para petani adalah terancamnya gagal panen.

H. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak lainnya dirugikan.
1. Kutu menempel, melangsungkan hidup, mengganggu, menghisap darah manusia
sehingga manusia merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.
2. Jamur panu yang tinggal di dalam kulit manusia bisa menyebabkan rasa gatal dan tidak
nyaman. Sedangkan jamur panu bisa mendapat keuntungan tempat tinggal dan makanan
dari darah manusia.
3. Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia
dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang
berbahaya yang mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan
nyamuk cikungunya.
4. Benalu yang menempel pada pohon jambu menyerap bahan makanan dari inangnya,
sehingga pertumbuhan pohon jambu itu akan terhambat.
5. Ulat yang menempel pada daun pohon jambu dan memakan daun jambu sehingga daun
menjadi rusak (dirugikan)

I. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan
pihak lain dirugikan, disebut simbiosis parasitisme. Sifat parasit yaitu tidak akan membunuh
inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan
sumber makanan. Adapun contoh simbiosis parasitisme yang ditemukan adalah hubungan
antara benalu (Loranthus) dengan pohon manga,serta hubungan antara Lembing
(Scotinophara coarctata) dengan tumbuhan padi.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Saat melakukan pengamatan pada makhluk hidup cuaca sering tidak menentu. Sulit
menemukan sumber yang diamati karena lingkungan yang diperkotaan serta waktu yang
sangat singkat.
L. Foto Praktikum

Nyamuk dan manusia

Kutu di rambut (kepala) manusia

Panu yang menempel pada kulit


manusia
Benalu di pohon jambu

Ulat pada pohon jambu


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKHLUK HIDUP
(Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 04 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
MAKHLUK HIDUP (PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

B. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

C. Alat dan Bahan


a. Biji kacang merah 6 buah
b. Botol jam (selai) 2 buah
c. Kertas saring secukupnya
d. Kertas label secukupnya
e. Gunting 1 buah

D. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke
bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang
terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon
yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi. Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah
total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak
tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului
morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran
sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.
E. Prosedur Percobaan
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman
2. Lipatlah kertas saring sehinggga kebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila
perlu potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam (lihat gambar 1.8)
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga
kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10-nya)
5. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama
2 minggu. jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam
biji.
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sedan tersebut.
Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah bagaimana akar, batang
dan daun tumbuh. Dan gambarlah hasilnya pada lembar kerja (table 1.10).

F. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Merah
Hari Gambar Pertumbuhan Panjang (mm)
Keterangan
Ke Kecambah Kacang Merah Akar Batang
1 Kondisi awal 1 mm 2-3mm Bakal akar terlihat
2 Tumbuh akar 1-1,5 mm 8-10 mm Jelas terlihat
3 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
4 Terlihat batang 5-10 mm 40 mm Terangkat ke atas

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawaban :
Pada hari ke- 2 mulai terlihat akar dengan panjang 1mm

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang


pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawaban :
Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol selai
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel –
selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
jagung dan kacang tanah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh
tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang
pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor
dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu
gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

J. Daftar Pustaka
Maria Ballor, Nio Song Ai. 2010 Peranan Air Dalam Perkecambahan Biji. FMIPA
Universitas Sam Ratulangi Manado .

K. Kesulitan yang dialami


Kendala yang dialami pada pengamatan pertumbuhan dan perkembangan kacang merah
adalah pemilihan biji kacang merah yang akan diamati haruslah berkualitas baik karena
jika kualitasnya tidak baik maka akan menyebabkan biji kacang merah tidak akan tumbuh
dan berkembang.
L. Foto Praktikum

Tahap persiapan

Keadaan kacang sebelum dan


sesudah di rendam semalaman
dengan air

Hari pertama
Biji kacang merah mulai terbelah

Daun terlihat dan batang


memanjang

Batang semakin meninggis


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
(Ekosistem Darat)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 04 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA (EKOSISTEM DARAT)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Ekosistem Darat

B. Tujuan Percobaan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.

C. Alat dan Bahan


a. Seperangkat alat ukur
b. Loup/Kaca pembesar
c. Barometer
d. Lingkungan sekitar

D. Landasan Teori
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem sebagai suatu tatanan
kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup dan
saling mempengaruhi. Ekosistem sebagai penggabungan dari setiap unit biosistem.
Melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran
energinya menuju pada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi siklus materi antara
organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energy, dalam
ekosistem, organisme pada komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan
fisik sebagai suatu sistem. Organisme kemudian beradaptasi lagi dengan lingkungan fisik,
sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk kelangsungan hidupnya.
Komponen penyusun ekosistem terdiri dari dua komponen, yakni komponen biotik
(makhluk hidup) dan komponen abiotik (komponen tak hidup). Interaksi antara komponen
biotik dan abiotik inilah yang membentuk suatu sistem dalam sebuah ekosistem.

E. Prosedur Percobaan
1. Tentukan ekosistem darat alami disekitar tempat tinggal atau sekolah tempat anda
mengajar yang akan kita amati komponennya
2. Setelah anda temukan tempatnya, kemudian amati komponen-komponen abiotiknya
meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahuin
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah anda dapat memperkirakan saja.
4. Catat semua data pada tabel 2.1 dalam lembar kerja dibelakang modul ini.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, anda perhatikan komponen biotiknya. Catatlah
semua makhluk hidup yang ada diekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat lengkapi
dengan nama latinnya
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang anda temui di ekosistem tersebut, baik
yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang)
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat didalam tanah/dekat
dengan permukaan, atau pada sela-sela daun/batang.Gunakan kaca pembesar jika
perlu.
9. Semua dicatat pada tabel 2.2 dalam lembar kerja dibelakang modul ini.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada disekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar anda
11. Lakukan semua kegiatan dari nomer 2 sampai nomer 8 tabel 2.4 dalam lembar kerja
dibelakang modul.
12. Buatlah kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut

F. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

No Komponen abiotik Kondisi/Keadaan


1 Batu Tidak Bergerak
2 Pasir Tidak Bergerak
3 Tanah Tidak Bergerak
4 Cahaya Terang
5 Air Keruh, tidak jernih
Tabel 2.2
Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Bunga Kertas Kupu-kupu Cacing Tanah, bakteri
2 Bunga Lili Kupu-kupu Cacing Tanah, bakteri
3 Pohon Mangga Burung Jamur
4 Pohon Pisang Ulat Cacing Tanah
5 Pohon Jambu Belalang Cacing Tanah

Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1 Vas Bunga Tidak Bergerak
2 Tanah Merah Tidak Bergerak
3 Kolam Tidak Bergerak
4 Air Jernih
5 Angin Semilir

Tabel 2.4
Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Rumput Ikan Jamur
2 Lumut Katak Bakteri
3 Eceng Gondok Ikan

G. Pertanyaan-pertanyaan
Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih
banyak ? mengapa demikian ? jelaskan secara singkat !
Jawaban :
Ekosistem yang mempunyai komponen biotik lebih banyak adalah ekosistem darat alami,
karena ekosistem darat alami jumlah populasi dan jenis makhluk hidupnya tidak
dikendalikan oleh manusia. Hal ini dapat dicontohkan pada ekosistem hutan. Hutan
mempunyai komponen biotik yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan
bermacam spesies.
H. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat kita ketahui bahwa mahkluk
hidup sebagian besar berada di darat secara alami hidupnya. Tingkat organisasi makhluk
hidup sesuai dengan tujuan ekologi dimulai dari unit yang paling kecil adalah individu
yaitu makhluk tunggal suatu organism, namun tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup
sendiri, setiap makhluk hidup tergantung pada makhluk hidup lain dan faktor – faktor
abiotik dalam lingkungannya kemudian kumpulan dari individu yang sejenis atau species
yang sama disebut populasi, beberapa populasi makhluk hidup dapat menempati habitat
yang sama membentuk komunitas , komunitas dengan faktor-faktor abiotiknya membentuk
kesatuan yang disebut ekosistem, komponen ekosistem terdiri dari faktor – faktor abiotik,
produsen, konsumen, pengurai, dan detritus.

I. Kesimpulan
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa ekosistem darat alami
dengan darat buatan dapat dilihat dari proses terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami
dalam proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari makhluk hidup lain. Sedangkan
ekosistem darat buatan yang komponen-komponen didalamnya bisa diatur oleh manusia.

J. Daftar Pustaka
Prof. Dr. Zoer’aini Djamal Irwan (2007). Prinsip-prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan
dan Pelestariannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Rumanta, M (2019), Pratikum Ipa di SD, Jakarta:PT Prata Sejati Mandiri Rumanta, M
(2020) Pratikum Ipa di SD Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

K. Kesulitan yang di alami


Menemukan ekosistem darat yang belum ada campur tangan manusia, keterbatasan alat
praktikum seperti kaca pembesar dan barometer.
L. Foto Praktikum

Pada tahap ini mahasiswa menyiapkan alat


dan bahan untuk praktikum seperti alat tulis,
laptop, handphone untuk foto, tabel atau
kertas, dan alam sekitar.

Biotik ekosistem darat alami pohon jati

Ekosistem darat alami (hutan)

Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
(Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 04 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
PENCEMARAN LINGKUNGAN
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan

B. Tujuan Percobaan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau

C. Alat dan Bahan


1. Neraca analitik/sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 Ml 10 buah
3. Kertas Saring/Tissue secukupnya
4. Kertas timah secukupnya
5. Mistar dengan skala mm 1 buah
6. Kertas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Detergen serbuk 1 gram

D. Landasan Teori
Deterjen adalah campuran berbagai bahan yang digunakan untuk membantu pembersihan
dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi.Dibandingkan dengan sabun , diterjen
lebih mempunyai keunggulan anatara lain mempunyai daya cuci yanglebih baik serta tidak
terpengaruh oleh kesadahan air. Deterjen merupakan garam Natrium dari asam sulfonat.
Kacang hijau (Vigna Radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas didaerahtropikal.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memilikibanyak manfaat
dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi
E. Prosedur Percobaan
1. Sediakan larutan deterjen 100%,50%,25%,12,50%,6.25%,3,10% serta control yang
berupa air ledeng/PDAM.Lalu simpan cairan dengan jelas kimia yang telah diberi label
sebagai berikut:
a) Label 1 :100%
b) Label II : 50%
c) Label III : 25%
d) Label IV : 12,5%
e) Label V : 6,25%
f) Label VI :3,10%
g) Label control : air ladeng/PDAM
2. Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1
3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I, II, III, IV, V, dan VI masing-masing
diberi lingkaran kertas saring.
4. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam
percobaan.
5. Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam
larutan II,10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan
V, 10 butir dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan control. Biarkan rendaman
selama 5 menit.
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
8. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan ukurlah
Panjang akar dengan mistar dari luar gelas. Kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya
dianggap memiliki Panjang akar = 0 mm. Jika pengamatan dua hari (48 jam) tidak
tumbuh akarnya dianggap kacang hijau mati.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam dengan menggunakan warna yang berbeda.
F. Hasil Pengamatan
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan

Konsentrasi larutan deterjen


No Hari ke-1 (24 Jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 3 3 4 6 3 4 5
2 2 0 4 5 3 0 2
3 1 3 4 0 3 0 0
4 1 2 2 0 3 0 4
5 2 3 2 2 2 2 3
6 1 3 2 2 4 3 0
7 1 3 3 2 4 3 0
8 1 4 2 2 3 4 3
9 1 2 3 3 2 3 5
10 0 2 2 3 4 4 5
Jumlah 13 25 28 25 31 26 26
Rata-
1,4 2,7 2,8 3,1 3,1 3,25 3,7
rata

Konsentrasi larutan deterjen


Hari ke-1 (48 Jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 4 5 7 8 4 6 4
2 3 0 6 7 4 6 4
3 2 5 4 0 6 0 0
4 2 3 4 0 5 0 7
5 3 3 3 4 6 5 8
6 3 4 5 4 6 4 5
7 2 5 3 3 5 5 0
8 2 5 6 4 4 4 6
9 1 4 5 5 4 5 6
10 0 5 4 5 5 6 8
Jumlah 22 41 46 40 49 49 44
Rata-rata 2,4 4,3 4,6 4,9 4,9 5,12 6,3
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,10% kontrol

24 jam 48 jam

G. Pertanyaan-pertanyaan dan Jawaban


1. Apa fungsi larutan 0 (control) ?
Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen
dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Apa kesimpulan anda pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati ?
Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut
bukan bibit unggul (mandul).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas harus di tutup dengan kertas
timah?
Karena dengan ditutup dengan kertas timah, akan mengurangi intensitas cahaya.
Intensitas cahaya yang masuk sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau.

H. Pembahasan
Detergen sebagai bahan untuk membersihkan pakaian (mencuci) berpengaruh terhadap
makhluk hidup yang ada lingkungan sehitar. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak
kerugian bagi manusia serta lingkungan. Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh detergen
sangat tergantung pada tingkat konsentasinya. Ada 4 tahap pencemaran :
1. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
2. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.
Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: pada hari pertama
larutan deterjen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar kecambah 1,4mm dan ada
1 biji yang tidak mengalami perkecambahan. Larutan 50% rata-rata panjangnya 2,7mm,
larutan 25% 2,8mm, untuk larutan 12,5% dan 6,25% rata-rata panjang akarnya sama yaitu
3,1mm. Dan larutan 3,1% panjangnya 3,25mm. Sementara pada larutan kontrol, dengan
menggunakan air sumur sebagai pembanding, panjang akar mencapai 3,7mm.
Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang pada
akarnya dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100% yang pada hari pertama 1,4mm
menjadi 2,4mm. Larutan 50% dari 2,7mm menjadi 4,3mm dan pada larutan 25%
panjangnya 4,6mm. Larutan 12,5% yang semula 3,1mm menjadi 4,9mm begitu juga
dengan larutan 6,25%. Sedangkan larutan 3,1% panjangnya 5,12mm dari 3,25mm. Dan
untuk larutan kontrol menjadi 6,3mm

I. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa semakin
rendah persentase deterjen dalam air maka perkecambahan kacang hijau akan tumbuh
dengan baik. Begitu juga sebaliknya apabila pesentase deterjen semakin tinggi maka
perkecambahan akan terhambat.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

K. Kesulitan yang dialami


1. Mendapatkan alat dan bahan praktikum seperti kertas saring, kertas timah dan gelas
kimia.
2. Melakukan pengukuran akar kecambah karena bentuk akar yang melingkar atau tidak
lurus.
L. Foto Praktikum
Alat dan bahan

Label kacang hijau


sebelum percobaan

Pengukuran label kontrol


setelah 24 jam

Label percobaan setelah


48 jam
Hasil pengaruh detergen
terhadap kecambah
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKANAN
(Pengelompokkan Bahan makanan)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 04 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
MAKANAN (PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Pengelompokan Bahan Makanan

B. Tujuan Percobaan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.

C. Alat dan Bahan


a. Tempat plastik
b. 20 macam bahan makanan

D. Landasan Teori
Bahan makanan dikelompokkan menjadi bahan makanan pokok, bahan makanan lauk
pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah. Jika di hubungkan dengan
kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapat di
kelompokkan sebagai berikut :
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
Gizi adalah persediaan bahan-bahan atau makanan yang dibutuhkan organisme maupun
sel-sel untuk bertahan hidup. Sementara dalam bidang ilmu pengetahuan dan medis, gizi
dapat merujuk pada ilmu atau praktik konsumsi serta penggunaan makanan. Tak hanya
metabolism, gizi pun berbicara mengenai bagaimana penyakit yang dapat dicegah atau di
minimalkan dengan makanan yang sehat.
Dengan demikian, pengertian gizi juga berfokus pada bagaimana car akita mengenali
proses munculnya penyakit yang disebabkan oleh factor bahan pangan. Mulai dari pola
makan yang buruk, intoleransi terhadap makanan, hingga alergi makanan.
E. Prosedur Percobaan
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. Hasil Pengamatan
No Jenis Bahan Makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Pisang √
2 Telur √
3 Jagung √
4 Kentang √
5 Beras √
6 Tomat √
7 Margarin √
8 Roti √
9 Tepung √
10 Ikan √
11 Tempe √
12 Tahu √
13 Apel √
14 Papaya √
15 Wortel √
16 Jambu √
17 Tempe √
18 Hati Ayam √
19 Kacang Tanah √
20 Daging √

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawaban :
Zat pembangun (protein, mineral, vitamin, air)
Zat pengatur (protein dan air)
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
Jawaban :
Zat tenaga (karbohidrat, lemak, protein)
Zat pembangun (protein, mineral, vitamin, air)
Zat pengatur (protein dan air)
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?
Zat pembangun (protein, mineral, vitamin, air)
Zat pengatur (protein dan air)

H. Pembahasan
Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung yang merupakan makanan pokok
yang berguna sebagai zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-
umbian, misalnya kentan, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, beras merah, protein
sebagai zat pembangun terdiri 2 jenis :
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan, contohnya kacang hijau, kedelai, dan kacang
merah.
2. Protein hewani bersumbe dari hewan, contohnya telur, susu
Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Terdapat ada kelapa, kemiri,
vitamin berguna sebagai sumber zat pembangun, contohnya tomat, wortel, apel dll

I. Kesimpulan
Menurut hasil pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada 4
jenis :
1. Karbohidrat sebagai sumber tenaga, contohnya kentang, jagung, tepung beras, dll
2. Protein sebagai zat pembangun, contohnya telur, susu, tahu dan tempe
3. Lemak sebagai summber energi dan cadangan energi, contohnya margarin, dan kelapa
4. Vitamin sebagai zat pengatur, contohnya pisang, tomat, apel dll

J. Daftar Pustaka
Ihsan, M. dkk (2001) Ilmu Kesehatan dan gizi, Jakarta : Universitas Terbuka.
Muchtadi, D. (2003) Pangan dan Gizi. Jakarta : Pusat Penerbit Unversitas Terbuka Jakarta.

K. Kesulitan yang di alami


Kesulitan yang di alami dalam hal ini tidak ada
L. Foto Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKANAN
(Pengelompokan Sayuran)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 04 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
MAKANAN (PENGELOMPOKAN SAYURAN)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Pengelompokan Sayuran

B. Tujuan Percobaan
Dapat mengelompokkan bahan sayuran berdasarkan macamnya.

C. Alat dan Bahan


a. Tempat plastik
b. 20 macam sayuran

D. Landasan Teori
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat banyak
dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun dengan cara
dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A
dan C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai
tanaman hortikultura. Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu
tahun) dan secara umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya hampir semua jenis
tahun, tidak mengenal musim. Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa jenis
buahbuahan seperti mangga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-
musim tertentu satu kali dalam satu tahun.
Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-pasar tradisional
maupun di pasar swalayan meliputi: wortel, tomat, sawi hijau dan putih, kangkung, buncis,
bayam, seledri, daun bawang, labu siam, selada, terong, kentang dan sebagainya.
Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan bagian dari tanaman dan
berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai-bagian dari tanaman misalnya akar, umbi,
batang, daun, buah, bunga, biji dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran
konsumsi, antara lain wortel, kentang, yang diambil dari bagian umbinya, kangkung,
bayam, selada, sawi yang diambil dari bagian daun, asparagus, rebung dari bagian batang
yang masih muda, tomat, cabe, labu siam, terong dari bagian buahnya, kacang merah,
kacang hijau dari bagian buah bijinya.
E. Prosedur Percobaan
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. Hasil Pengamatan

Sayuran
Jenis Bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No Kacang-
Makanan daun Buah akar/umbi Tunas
kacangan
1 Bayam √
2 Kangkung √
3 Sawi √
4 Daun singkong √
5 Daun Pepaya √
6 Tomat √
7 Terong √
8 Cabe √
9 Melinjo √
10 Nangka √
11 Waluh √
12 Wortel √
13 Kentang √
14 Kacang panjang √
15 Kacang merah √
16 Buncis √
17 Kapri √
18 Mentimun √
19 Rebung √
20 Tauge √

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?
Jawaban :
Dilihat dari Triguna Makanan sayuran termasuk : zat pembangun
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang merah,
dan terong?
Jawaban :
Termasuk ke dalam kelompok makanan :
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah

H. Pembahasan
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat banyak
dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun dengan cara
dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A
dan C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai
tanaman hortikultura. Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu
tahun) dan secara umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya hampir semua jenis
tahun, tidak mengenal musim. Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa jenis
buahbuahan seperti mangga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-
musim tertentu satu kali dalam satu tahun.
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah
menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan
makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya.
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka dan waluh.
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel dan kentang.
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis dan kapri.
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas
tanaman.
Contoh: tauge dan rebung.

I. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu :
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas

J. Daftar Pustaka
Ihsan, M. dkk (2001) Ilmu Kesehatan dan gizi, Jakarta : Universitas Terbuka.
Muchtadi, D. (2003) Pangan dan Gizi. Jakarta : Pusat Penerbit Unversitas Terbuka Jakarta.

K. Kesulitan yang di alami


Kesulitan Yang Dialami ketika praktikum kali ini adalah terlalu banyaknya bahan makanan
yang dikelompokan, mulai dari buah hingga sayuran sehingga memerlukan biaya yang
tidak sedikit.

L. Foto Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKANAN
(Membuat Menu Makanan Berdasarkan 4 Sehat 5 Sempurna)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 04 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
MAKANAN (MAKANAN BERDASARKAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna

B. Tujuan Percobaan
Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4 sehat 5
sempurna

C. Alat dan Bahan


a. Tempat plastik
b. Berbagai bahan makanan

D. Landasan Teori
Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman makanan sehat dalam waktu yang lalu,
saat ini pedoman itu sudah berganti menjadi pedoman gizi seimbang, hal ini dikarenakan
pada pedoman 4 sehat 5 sempurna ditemukan berbagai kekurangan yang justru akan
memberikan beban baru pada masalah gizi di Indonesia.
Karena itulah, dibuat pedoman baru berupa pedoman gizi seimbang, yang tergambar pada
tumpeng gizi seimbang di bawah ini. Kita sudah tidak menggunakan pedoman 4 sehat 5
sempurna karena makanan 4 sehat yang terdiri dari 4 kelompok makanan itu belum tentu
sehat sebab tidak ditentukan porsi dan jenis yang disesuaikan dengna kebutuhan tubuh.
Sedangkan pada pedoman gizi seimbang memberikan gambaran besaran porsi, juga
termasuk keamanan makanan yang akan dikonsumsi, juga tentang aktifitas fisik, dan
beberapa poin lainnya yang berkaitan dengan pola hidup sehat.Selain itu, makanan 5
sempurna berupa susu ditempatkan khusus padahal susu adalah sumber protein. yang
dalam pedoman gizi seimbangn disatukan dalam kelompok sumber protein hewani
bersama dengan ikan, telur, dan daging.
E. Prosedur Percobaan
1. Siapkan makanan yang dipelukan untuk membuat menu makanan
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat 5
sempurna
3. Sebutkan makanan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke
dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok makanan
pokok
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah disediakan
di lembar keja
6. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. Hasil Pengamatan

Jenis Kelompok Jenis bahan Zat Makanan


No
masakan makan makanan Karbohidrat Protein lemak vitamin
1 Nasi putih Makanan Beras

pokok
2 Oseng Lauk pauk Tempe
tempe kacang
√ √
+kacang panjang
panjang
3 Sayur lodeh sayuran Terong
Tempe
√ √
Tahu
Santan
4 Pepes ikan Lauk pauk Ikan tongkol

tongkol
5. pisang Buah

buahan
6 Susu Lauk Pauk √

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan 4 sehat 5 sempurna? Jelaskan!
Jawaban :
4 sehat 5 sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu seimbang yang
berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makanan yang dibutuhkan tubuh yaitu :
nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!
Jawaban :
Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya yaiut:
a. Untuk begerak : merupakan zat tenaga Misal : karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun Misal : protein, mineral, vitamin,
air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur Misal : protein dan air

H. Pembahasan
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh
makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh
kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan
saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang
sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi, contohnya kacang tanah,
susu, kelapa. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga
dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber
asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof) contohnya susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas
tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi
karbohidrat kalori, mineral.

I. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan
makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Martin, J. (2002). Biology. Cambridge University Press
K. Kesulitan yang di alami
Kesulitan yang di alami dalam hal ini tidak ada

L. Foto Praktikum

Nasi

Oseng tempe + kacang panjang

Sayur Lodeh

Pepes Ikan Tongkol


Pisang Buah Buahan

Minuman Susu
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKANAN
(Uji Karbohidrat)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 04 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
UJI MAKANAN (UJI KARBOHIDRAT)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Uji Karbohidrat

B. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasikan bahan makanan yang mengandung karbohidrat

C. Alat dan Bahan


1. Piring plastic 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 iris kecil
4. Apel 1 iris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujung sendok
9. Biscuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium iodide 0,1 m 10 ml / betadine

D. Landasan Teori
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh secara normal, setiap orang memerlukan zat
makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat
dalam makanan dapat di identifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah
kadungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat di identifikasi dengan
cara yang kompleks.
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen,
dan oksigen. Untuk mengetahui amilum di dalam bahan makanan dapat di uji dengan
pemberian larutan oidium dalam KL. Amilum yang di tetesi larutan sodium
memperliahtkan perubahan warna menjadi biru ungu. Jadi bahan makanan yang
mengandung kabohidrat, lemak, dan protein akan mengalami perubahan dalam pengujian
makanan.

E. Prosedur Percobaan
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau di gambar lansung dalam lembar keja yang
di peruntukkan bagi perccobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
piring plastik
3. Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam
Kl/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang di tetesi
larutan yodium. Catatlah bahan yang di uji manakah yang menunjukkan warna ungu-
biru setelah ditetesi larutan yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung amilum

F. Hasil Pengamatan
Warna
No Bahan Makanan Sebelum Sesudah keterangan
diberi yodium diberi yodium
1 Pisang Kuning Biru keunguan
2 Apel Putih Putih
3 Nasi Putih Biru keunguan
4 Telur rebus (bagian putih) Putih Putih
5 Tahu putih Putih Putih
6 Margarin Kuning Kuning
7 Roti Tawar Putih Hitam
8 Tepung terigu Putih Hitam
9 Gula pasir Putih Putih
10 Kentang Kuning/cream hitam

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Perhatikan dalam makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk kedalam golongan karbohidrat?
Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawaban :
Tidak semua makanan warnanya berubah jadi biru tua atau ungu karena kandungan
atau kadar karbohidrat pada makanan berbeda-beda jadi warna yang ditunjukan setelah
diberi larutan Iodium pun hasilnya berbeda tergantung besarnya kadar zat pati/amilum
dalam makanan tersebut.
2. Mengapa ada bahan yang bewarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?
Jawaban :
Karena bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada yang tidak.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang temasuk sumber
karbohidrat?
Jawaban :
Pisang, nasi, tepung dan roti tawar, kentang
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
Jawaban :
Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa makanan yang mengandung karbohidrat
akan berubah warnanya, meskipun warnanya berbeda-beda tergantung dari kadar zat
pati di dalam makanan tersebut.

H. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan betadine sebagai pengganti lugol / kalium
iodide. Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi betadine menjadi biru, ungu
atau hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti
makanan tersebut banyak kandungankarbohidratnya
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium
/ reagen lugol dan tidak menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang mengandung
karbohidrat (amilum).
2. Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum)
3. Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).
4. Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak
menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila
memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru
kehitaman / hitam / ungu.
5. Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6. Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak
berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandungm karbohidrat
(amilum).
7. Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung
karbohidrat (amilum).
8. Tepung terigu Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).
9. Gula pasirm
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
10. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah
warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum)

I. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan (
pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir,
dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium /reagen lugol maka ada beberapa bahan
yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.

J. Daftar pustaka
Ichsan, M. dkk (2001). Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Unversitas Terbuka
Muchtadi, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta : Pusat Penerbit Unversitas Jakarta

K. Foto praktikum

Keadaan bahan makanan sebelum di


tetes betadine
Keadaan setelah di tetes betadine
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKANAN
(Uji Lemak)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 04 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
UJI MAKANAN (UJI LEMAK)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Uji Lemak

B. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak

C. Alat dan Bahan


1. Piring plastik 1 buah
2. Pipet 2 buah
3. Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10cm 12 lembar
4. Lampu senter 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 2 butir
8. Margarine 1 sendok kecil
9. Wortel 1 buah
10. Seledri 2 tangkai
11. Biji jagung kering 1 genggam
12. Seingkong kering 1 iris
13. Kacang tanah yang di kupas kering 3-5 butir
14. Pepaya 1 potong kecil
15. Santan 1-3 sendok teh
16. Minyak goreng 5 ml
17. Susu 1-3 sendok teh
18. Air 5 ml

D. Landasan teori
Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hydrogen, dan oksigen dengan
struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai jenis bahan
makanan seperti bahan makanan yang bersal dari hewan dan tumbuhan. Bahan makanan
yang mengandung lemak yang berasal dari hewan adalah daging, jerohan, susu, mentega,
dan lain-lain. Sedangkan bahan makanan mengandung lemak yang berasal dari tumbuhan
adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan yang
mengandung lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat
meninggalkan bekas noda minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan
hilang setelah beberapa saat karena air menguap, sehingga kertas akan kering kembali.
Namun, bekas noda minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.

E. Prosedur Percobaan
1. Buatlah dua kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran
10x10 cm 2
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas kertas coklat
lainnya
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa keduanya
dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas tersebut.
Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan : gunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5. Ambil sepuluh kertas yang sama seperti. 1) berilah nomor dan nama, jenis bahan
makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji, kemiri, margarine, seledri, wortel, biji
jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, pepaya, santan, susu.
6. Haluskan kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira 10 menit dan bersihkan sisa
kemiri. Biarkan sekitar 5 sampai 10 menit.
7. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lainya.
Carikan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin. Teteskan
margarine di atas kertas coklat. Biarkan sekitar 10 menit.
8. Mengusapkan seledri di atas kertas coklat berulang kali. Mengusap-usapkan biji jagung
kering diatas kertas coklat berulang-ulang. Melakukan kegiatan yang sama pada
singkong kering dan kacang tanah kering.memotong pepaya dan mengusapkan diatas
kertas coklat sebanyak sepuluh kali. Meneteskan air santan pada kertas coklat dan
meneteskan susu pada kertas coklat.
9. Setelah 10 menit, amati kertas coklat satu per satu. Pergunakanlah lampu atau senter
ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak? Catat hasil pengamatan pada tabel lembar kerja.
F. Hasil Pengamatan
Meninggalkan bekas noda
No. Bahan yang diuji minyak Keterangan
Ya Tidak
1. Kemiri √ Mengandung lemak
2. Margarin √ Mengandung lemak
3. Wortel √ Tidak mengandung lemak
4. Seledri √ Tidak mengandung lemak
5. Biji jagung kering √ Tidak mengandung lemak
6. Singkong kering √ Tidak mengandung lemak
Kacang tanah
7. √ Mengandung lemak
kering
8. Pepaya √ Tidak mengandung lemak
9. Santan √ Mengandung lemak
10. Susu √ Tidak mengandung lemak
11. Minyak Goreng √ Mengandung lemak

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan pepaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda.
Jawaban :
Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya
tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter.
Bagaimana terlihatnya?
Jawaban :
Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri
dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
Jawaban :
Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
minyak goreng.
Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, susu.
H. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
• Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
• Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
margarin mengandung lemak.
• Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung
vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
• Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
• Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
• Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
• Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
• Pepaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
• Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa santan mengandung lemak.
• Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
susu tidak mengandung lemak.
• Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa minyak goreng mengandung lemak.

I. Kesimpulan
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan (
kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng) maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung
lemak seperti sebagai berikut :
1. Bahan yang mengandung lemak :kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, susu.

J. Daftar pustaka
Riyadi, H. (1999). Gizi dan Kesehatab Keluarga. Jakarta : Universitas Terbuka, Jakarta.

K. Foto praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKANAN
(Sruktur Sistem Pencernaan)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 14 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
MAKANAN (STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Struktur Sistem Pencernaan

B. Tujuan Percobaan
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan

C. Alat dan Bahan


1. Gambar sistem pencernaan
2. Alat tulis

D. Landasan Teori
Untuk dapat beraktivitas makhluk hidup tentunya membutuhkan energi. Pencernaan
makanan ini adalah proses mengubah ukuran makanan dari semula yang berbentuk besar
menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus. Pada proses ini pula makanan dipecah dari
molekul yang kompleks menjadi lebih sederhana dengan menggunakan enzim yang
dikeluarkan dari saluran pencernaan. Terdapat beberapa organ yang berperan dalam proses
pencernaan makanan, yaitu meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus besar, usus
halus, anus. Kedua adalah organ pencernaan pelengkap yang terdiri dari kantung empedu,
kelenjar air liur, hati dan pankreas yang membantu menghasilkan enzim-enzim pada proses
pencernaan.
Seperti apa proses pencernaan makanan pada manusia?
• Mulut: Makanan dikunyah oleh gigi-geligi dan dibasahi oleh liur dari kelenjar liur.
Enzim- enzim dalam liur akan memecah karbohidrat. Makanan kemudian melunak
(disebut bolus) dan ditelan dengan bantuan lidah.
• Kerongkongan: Kerongkongan berupa saluran panjang berukuran kurang lebih 25 cm
yang terdapat di dalam leher, berfungsi untuk memasukkan makanan dari mulut
menuju lambung.
• Lambung: Organ ini terdapat di dalam rongga perut di sebelah bawah diafragma.
Lambung berfungsi sebagai kantong penyimpanan makanan dan untuk mencampur
makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya (hasil pencampuran ini disebut
kismus), serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil dalam waktu
3-4 jam.
• Usus Halus: Usus halus terbagi menjadi tiga bagian yaitu duodenum (usus 12 jari),
jejunum (usus kosong), ileum (usus penyerapan). Usus halus adalah tempat sebagian
besar pencernaan dan penyerapan berlangsung. Di dalam usus halus juga
memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah beberapa zat makanan
menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah diserap.
• Usus Besar: Setengah usus besar bagian awal menyerap garam-garam mineral dan air,
dan vitamin (vitamin K) yang diproduksi oleh bakteri. Setengah kolon bagian akhir
menampung tinja sampai dikeluarkan. Gerakan usus terjadi sedikit untuk mencampur
tinja. Gerakan massa tinja lalu mengarah ke anus dan kemudian dikeluarkan ketika
BAB. Fungsi utama usus besar adalah menyimpan tinja sebelum BAB. Ketika BAB
ditunda terlalu lama, maka dapat terjadi konstipasi (sembelit). Ketika BAB ditunda,
reflex BAB semakin lama akan semakin menurun dan menyebabkan desensitiasi
rektum. Keadaan seperti ini akan menyebabkan kondisi susah buang air besar.
• Anus: Bagian akhir saluran pencernaan manusia adalah anus yang menjadi jalan keluar
bagi tinja.

Proses Pencernaan Manusia


Secara umum, proses pencernaan terdiri atas 2 jenis, yaitu proses pencernaan mekanis
dan kimiawi
a. Proses Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan
dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan,
dan meremas makanan. Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran
makanan menjadi lebih kecil.
b. Proses Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan
enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan buat mengubah partikel makanan yang
kecil-kecil jadi bentuk yang siap diserap sama tubuh

E. Prosedur Percobaan
1. Perhatikan gambar system pencernaan yang terdapat pada lembar kerja
2. Urutkanlah system pencernaan tersebut mulai dari mulut
3. Tuliskan bagian-bagian tadi pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. Hasil Pengamatan

Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:


• Rongga Mulut
• Kerongkongan
• Lambung
• Usus Besar
• Usus Halus
• Anus

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Sebutkan bagian dari system pencernaan yang menghasilkan enzim!
Jawaban :
Mulut, lambung, usus halus
2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut?
Jawaban :
a. Mulut : Lipase lingual, Amylse selive,lizorin,haptocorrin
b. Lambung : pepsin, ada pula enzim renin, gelatinase, serta lipase
c. Usus Halus : Enzim Erepsin, Maltrase, Sukrase
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa? Uraikan
dengan jelas!
Jawaban :
a. Mulut
Enzim Ptialin, berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
b. Lambung
Enzim Pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Enzim Renin,
berfungsi mengendapkan kasein susu.
c. Usus Halus
Enzim Erepsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino. Enzim Maltase,
berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa. Enzim Sukrase, berfungsi
mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim Laktase, berfungsi
mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

H. Pembahasan
1. Bagian Mulut
Mulut merupakan gerbang saluran pencernaan manusia. Proses pencernaan di mulut
mulai terjadi saat makanan siap-siap masuk ke dalam mulut. Saat itu, sistem pencernaan
akan mulai mengeluarkan air liur untuk membasahi mulut. Berikut ini fungsi mulut
pada proses pencernaan:
• Tempat masuknya makanan
• Menghaluskan makanan makanan dengan cara mengunyah menggunakan gigi
• Mendorong makanan ke tenggorokan dengan bantuan lidah untuk melanjutkan
proses pencernaan.
• Proses pencernaan di dalam mulut dibantu oleh enzim yang terdapat pada air liur.

2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)


Dalam bahasa medis, tenggorokan biasa disebut faring. Alat pencernaan ini memiliki
beberapa fungsi yakni mengantarkan makanan dari mulut menuju esofagus. Di dalam
tenggorokan terdapat dua rongga, satu rongga yang mengantarkan makanan ke
esofagus dan satu lagi rongga pernafasan. Maka, saat makanan mulai masuk ke
tenggorokan, ada dua hal yang mungkin terjadi. Jika makanan melewati jalur
tenggorokan yang benar, makanan akan sampai di esofagus dan melanjutkan proses
pencernaan. Sedangkan, jika makanan masuk ke jalur yang salah (pernafasan) maka
kita akan tersedak. Maka dari itu, untuk mencegah makanan melewati jalan yang salah,
di dalam tenggorokan ada epiglotis yang berbentuk seperti daun. Fungsinya hampir
sama seperti pintu otomatis, bisa membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan.
Esofagus terletak di bawah tenggorokan. Organ pencernaan ini berbentuk seperti
tabung yang dikelilingi otot-otot. Fungsi esofagus yakni menghaluskan makanan
menjadi bagian yang lebih halus dan kecil agar, mudah dicerna oleh lambung. Proses
Menghaluskan makanan tersebut menggambarkan gerakan mekanisme peristaltik.
3. Bagian Lambung
Alat pencernaan manusia selanjutnya adalah lambung. Lambung memiliki fungsi
sebagai berikut:
• Mencerna makanan menggunakan proses pencernaan kimiawi, dimana makanan
akan dicerna oleh enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar
dinding lambung.
• Menghasilkan enzim-enzim tertentu, pepsin, renin, dan klorida. Enzim-enzim ini
yang membantu proses pencernaan kimiawi.
• Saat sudah dicerna oleh lambung, konsistensi makanan sudah berbentuk
menyerupai pasta atau cairan.

4. Bagian Usus Halus


Dalam proses pencernaan, usus halus dibagi menjadi tiga bagian yang memiliki fungsi
masing-masing, yaitu:
• Usus dua belas jari (duodenum) berfungsi untuk terus memecahkan dan mengolah
makanan
• Jejunum berfungsi melakukan penyerapan nutrisi makanan ke dalam aliran darah.
• Ileum merupakan pintu akhir dari usus halus. Ileum berfungsi sebagai pengantar
sisa makanan yang belum diproses oleh usus halus ke usus besar.
• Dalam melakukan proses pencernaan, usus halus dibantu dengan enzim yang
diproduksi oleh pankreas dan hati

5. Bagian Usus Besar


Di usus besar makanan yang masuk berupa sisa-sisa dari pencernaan. Namun proses
pencernaan masih terjadi di usus besar.
• Usus besar memiliki fungsi seperti berikut ini:
• Menyerap air sisa proses pencernaan
• Memindahkan sisa proses pencernaan yang sudah tidak ada airnya menuju ke
rektum, lalu anus.
• Umumnya, sisa makanan membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk melewati usus
besar.

6. Reactum dan Anus


Rektum adalah bagian bawah usus besar yang berukuran sekitar 15 cm dan terhubung
dengan kolon sigmoid. Bagian usus besar ini berfungsi untuk menerima dan menyimpan
limbah dari kolon hingga tiba saatnya dikeluarkan oleh tubuh melalui anus. Ketika ada
limbah seperti gas atau tinja masuk ke dalam rektum, akan ada sensor yang
mengirimkan rangsangan ke otak. Selanjutnya, sistem saraf pada otak akan memberikan
sinyal kapan gas atau tinja tersebut dikeluarkan. Anus adalah bagian akhir dari usus
besar. Ketika rektum sudah terisi penuh dan tinja siap dikeluarkan melalui anus, Anda
akan merasakan mulas dan muncul dorongan untuk buang air besar. Proses pengolahan
dan pencernaan makanan hingga menjadi tinja umumnya memerlukan waktu kurang
lebih 30–70 jam.

Itulah proses sistem pencernaan yang terjadi di dalam tubuh manusia. Setiap bagian dari
organ manusia sudah disusun sedemikian rupa sehingga bisa menjalankan fungsinya
secara teratur dan bergantian. Agar setiap sistem pencernaan tetap bisa menjalankan
fungsinya dengan baik, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat,
jangan langsung tidur setelah makan serta jangan lupa untuk olahraga secara rutin.

I. Kesimpulan
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah
dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat
untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena adanya
proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang
dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memcah molekul makanan kompleks
menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.
Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam mulut
(Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi
(Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana
oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan
Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
K. Foto Praktikum

Bagian Mulut

Bagian Kerongkongan

Bagian Lambung

Bagian Usus
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MEKANIKA
(Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 14 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD MEKANIKA
(GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

B. Tujuan Percobaan
Dapat mengetahui gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

C. Alat dan Bahan


1. Katrol gantung tinggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang Kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. Landasan Teori
Secara umum, gerak merupakan suatu perubahan. Dalam arti klasik, gerakan (kinesis),
mencakup semua bentuk perubahan dalam kualitas, kuantitas, posisi, bentuk, dan potensi.
Sedangkan secara khusus, gerakan adalah perubahan lokasi spasial dari benda-
benda yang berhubungan satu sama lain. Proses (tindakan atau keadaan) perubahan
tempat (Bagus, 2005). Dengan demikian yang dimaksud gerak adalah perubahan
kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan atau titik asal tertentu.
Jadi bila suatu benda kedudukannya berubah setiap saat terhadap suatu titik acuan
maka benda dikatakan sedang bergerak (Daryanto, 2003).
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah suatu benda yang bergerak dengan laju tetap pada
lintasan yang lurus (Tim Penerbit, 2009). Syarat yang harus dipenuhi agar benda
bergerak lurus beraturan adalah:
a. Arah gerak benda tetap sehingga lintasannya lurus
b. Kelajuan benda selalu tetap tidak berubah
Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu
yang sama pula. Sebagai contoh, sebuah sepeda motor yang sedang melaju, dalam
waktu satu detik dapat menempuh jarak dua meter, maka pada satu detik berikutnya
motor tersebut jarak dua meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain
perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan atau tetap. Jadi benda yang
bergerak lurus beraturan mempunyai kecepatan gerak yang besarnya selalu tetap.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak lurus berubah beraturan dalah suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu
berubah disetiap saat dan perubahan kecepatan tersebut di setiap saat selalu sama, tetap
atau konstan (Ishaq, 2007). Contoh, pada saat bola dilempar ke atas dengan kecepatan
awal, kecepatannya semakin lama semakin berkurang karena pengaruh gaya gravitasi
bumi.
Hingga suatu saat bola akan mencapai ketinggian maksimal dan jatuh kembali ke
bawah karena kecepatannya sama dengan nol. Jadi gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) dapat diartikan sebagai gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan
tetap. Yang dimaksudkan dengan percepatan tetap adalah perubahan percepatan gerak
benda yang berlangsung secara tetap dari waktu ke waktu. Mula-mula dari keadaan
diam, benda mulai bergerak, semakin lama semakin cepat dan kecepatan gerak benda
tersebut berubah secara teratur. Ingat, perubahan kecepatan bisa berarti terjadi
pengurangan kecepatan. Pengurangan kecepatan tetap kita sebut dengan
percepatan tetapi bernilai negatif.

E. Prosedur Percobaan
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Isilah lembar kerja sesuai dengan pentunjuk !
1. Rakitlah alat dan bahan.
2. Usahakan beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila turun dan naik
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4. Ukur Panjang BC
5. Biarkan sistem bergerak turun dan naik. Catat waktu yang diperlukan untuk bergerak
dari B ke C
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,
B tetap, C berubah)
7. Catat datanya pada tabel di bawah ini
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Susun alat seperti gambar 4.9
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB>BC)
3. Biarkan system bergerak (M1 dan M) turun dan M2 naik, usahakan agar beban M
tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yg dibutuhkan (M1 + M) dari A ke B (tab) M1 untuk bergerak dari B keC
5. Lakukan percobaan sampai 5 kali dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah)
dan catat datanya pada tabel berikut.

F. Hasil Pengamatan
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Tabel 4.5
Pengamatan Gerak Lurus Beraturan (GLB)

NO Jarak BC s (m) Waktu t (Sec)


1 0,10 0,2
2 0,14 0,28
3 0,18 0,36
4 0,22 0,44
5 0,26 0,52

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Table 4.6
Pengamatan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

NO Beban (gr) SAB (cm) tAB (sek) SBC (cm) tBC (sek)
1. 100 25 05 3 0,173
2. 100 23 0,480 5 0,224
3. 100 21 0,458 7 0,265
4. 100 19 0,436 9 0,3
5. 100 17 0,412 11 0,332

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (s sumbu vertical dan t sumbu horizontal)
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik tersebut
3. Buatlah kesimpulannya
4. Buatlah grafik hubungan antara AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada percobaan
GLBB
5. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik tersebut
6. Buatlah kesimpulannya
7. Jelaskan perbedaan grafik GLBB dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)

Jawaban :
1. Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan
GLB (S sumbu vertikal dan sumbu horizontal).

Grafik 1.1.
Grafik Gerak Lurus Beraturan (GLB)

2. Kecepatan benda berdasarkan grafik GLB adalah sebagai berikut :


Percobaan 1
𝑠 0,1 𝑚 𝑚
𝑣= = = 0,5
𝑡 0,2 𝑠 𝑠

Percobaan 2
𝑠 0,14 𝑚 𝑚
𝑣= = = 0,5
𝑡 0,28 𝑠 𝑠

Percobaan 3
𝑠 0,18 𝑚 𝑚
𝑣= = = 0,5
𝑡 0,36 𝑠 𝑠

Percobaan 4
𝑠 0,22 𝑚 𝑚
𝑣= = = 0,5
𝑡 0,44 𝑠 𝑠
Percobaan 5
𝑠 0,26 𝑚 𝑚
𝑣= = = 0,5
𝑡 0,52 𝑠 𝑠
3. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah suatu gerak benda
yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatanya tetap (untuk setiap selang
waktu yang sama benda menempuh jarak yang sama)

4. Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada percobaan
GLBB.

Grafik 1.2.
Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

5. Perhitungan percepatan benda berdasarkan grafik GLBB.


Percobaan 1
𝑚
𝑣0 = 0
𝑠
𝑚
𝑡0 = 0
𝑠
𝑠 0,17𝑚 𝑚
𝑣1 = = = 0,412
𝑡 0,412 𝑠 𝑠
𝑣1 − 𝑣0 0,412 − 0 𝑚
𝑎= = =1
𝑡1 − 𝑡0 0,412 − 0 𝑠
Percobaan 2
𝑚
𝑣1 = 0,412
𝑠
𝑚
𝑡1 = 0,412
𝑠
𝑠 0,19 𝑚 𝑚
𝑣2 = = = 0,436
𝑡 0,436 𝑠 𝑠
𝑣2 − 𝑣1 0,436 − 0,412 𝑚
𝑎= = =1
𝑡2 − 𝑡1 0,436 − 0,412 𝑠
Percobaan 3
𝑚
𝑣2 = 0,436
𝑠
𝑚
𝑡2 = 0,436
𝑠
𝑠 0,21 𝑚 𝑚
𝑣3 = = = 0,458
𝑡 0,458 𝑠 𝑠
𝑣3 − 𝑣2 0,458 − 0,436 𝑚
𝑎= = =1
𝑡3 − 𝑡2 0,458 − 0,436 𝑠
Percobaan 4
𝑚
𝑣3 = 0,458
𝑠
𝑚
𝑡3 = 0,458
𝑠
𝑠 0,23 𝑚 𝑚
𝑣3 = = = 0,48
𝑡 0,48 𝑠 𝑠
𝑣4 − 𝑣3 0,48 − 0,458 𝑚
𝑎= = =1
𝑡4 − 𝑡3 0,48 − 0,458 𝑠
Percobaan 5
𝑚
𝑣4 = 0,48
𝑠
𝑚
𝑡4 = 0,48
𝑠
𝑠 25 𝑚 𝑚
𝑣5 = = = 0,5
𝑡 0,5 𝑠 𝑠
𝑣4 − 𝑣3 0,5 − 0,48 𝑚
𝑎= = =1
𝑡4 − 𝑡3 0,5 − 0,48 𝑠

6. Kesimpulan
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap.
Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan
kecepatannya karena ada percepatan (a=+) atau perlambatan (a=-).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan
gerakan mengalami percepatan.
7. Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB
Pada grafik GLB terlihat bahwa semakin besar jarak maka waktu yang diperlukan akan
semakin lama, tetapi kecepaan konstan. Grafik GLB merupakan grafik linier.
Sedangkan pada grafik GLBB terlihat bahwa semakin besar jarak maka waktu yang
diperlukan akan semakin lama, tetapi kecepatan selalu berubah disetiap saat dan
perubahan kecepatan tersebut di setiap saat selalu sama, tetap atau konstan. Grafik
GLBB yang terbentuk merupakan kurva.

H. Pembahasan
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dari kelima
percobaan dapat dilihat bahwa kecepatan yang diperoleh memiliki nilai yang sama
yaitu 0,5 m/s. Hal tersebut membuktikan bahwa gerak lurus beraturan merupakan gerak
benda yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatanya tetap (untuk setiap selang
waktu yang sama benda menempuh jarak yang sama). Selain itu, terlihat bahwa
semakin besar jaraknya, maka semakin besar waktu yang diperlukan. Kemudian, dapat
dilihat bahwa grafik hubungan antara jarak sebagai fungsi
waktu pada percobaan GLB merupakan grafik linier.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dari kelima
percobaan dapat dilihat bahwa kecepatan yang diperoleh memiliki nilai yang
berbeda. Tetapi masing-masing percobaan memiliki nilai percepatan yang sama/tetap
yaitu 1 m/s . Hal ini membuktikan bahwa gerak lurus berubah beraturan dalah suatu
2

gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu berubah disetiap saat dan mempunyai
percepatan tetap. Grafik hubungan antara jarak sebagai fungsi waktu pada percobaan
GLBB berbentuk kurva.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa
garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai
percepatan tetap.
J. Daftar Pustaka
Muchtar Sp. (1999). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Yudistira
Omang Wirasasmita, dkk. (1994). Pendidikan Ipa 4. Jakarta : Universitas Terbuka.

K. Kesulitan yang di alami


Kesulitan yang Dialami
1. Menyusun alat percobaan yang masih belum familiar.
2. Mengukur waktu yang dibutuhkan beban untuk bergerak.
Saran dan Masukan
1. Memahami cara menyusun alat dan mempelajari materi yang bersangkutan sebelum
percobaan dimulai.
2. Hati-hati ketika mengukur waktu yang dibutuhkan beban untuk bergerak agar dapat
memperkecil kesalahan pengukuran.

L. Foto Praktikum

Persiapan alat dan bahan

Masa percobaan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GELOMBANG
(Percobaan Jenis-jenis Gelombang)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 14 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
GELOMBANG (PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Percobaan jenis-jenis gelombang

B. Tujuan Percobaan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal

C. Alat dan Bahan


1. Slinki
2. Kabel listrik, Panjang 5m, ¢= 0,5cm
3. Benang kasur panjang 3 cm
4. Karet gelang

D. Landasan teori
Definisi gelombang adalah getaran yang merambat dari suatu titik ke titik lainnya melalui
suatu media atau ruang hampa. Menurut Prof. Yohanes Surya, Ph.D. dalam buku berjudul
Getaran dan Gelombang (2009), getaran yang merambat ini menghantarkan energi dan
bergerak dalam kecepatan tertentu, namun tidak menyeret materi atau media yang dilewati.
Macam gelombang kategori pertama dibedakan berdasarkan arah getaran. Gelombang
menurut arah getaran ini dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut (Pransiska,2022) :
1. Gelombang longitudinal : yaitu gelombang yang bergerak secara parallel atau
bertepatan terhadap arah rambat. Macam gelombang ini ditemui pada gelombang pegas
dan gelombang suara.
2. Gelombang transversal : yaitu gelombang yang arah getarannya bergerak tegak lurus
dengan arah yang rambat. Macam gelombang ini dapat meliputi gelombang pada tali,
gelombang cahaya, dan gelombang permukaan.
Macam gelombang berikutnya yaitu gelombang yang dibedakan berdasarkan medium
perantara. Gelombang menurut medium perantara ini dibagi menjadi dua, yaitu gelombang
elektromagnetik dan mekanis.
1. Gelombang elektromagnetik : merupakan gelombang yang tidak membutuhkan
medium atau perantara untuk dalam proses perambatan getarannya. Macam gelombang
ini dapat ditemui pada gelombang sinar gamma, sinar X, inframerah, sinar ultraviolet,
gelombang radio, gelombang radar, dan gelombang televisi.
2. Gelombang mekanis : yaitu jenis gelombang yang membutuhkan medium atau
perantara untuk mengalirkan getarannya. Diketahui, hampir semua gelombang yang
ada termasuk gelombang mekanis.

Berikutnya adalah macam gelombang berdasarkan ampltudo dan fasenya. Macam


gelombang ini juda dibagi menjadi dua yaitu gelombang stasioner dan gelombang
berjalan.Berikut adalah penjelasannya (Prabandari, 2020):
1. Gelombang stasioner : yaitu jenis gelombang yang memiliki fase dan amplitudo yang
berubah-ubah atau tidak sama dalam setiap titiknya. Perubahan fase dan gelombang ini
akan terus terjadi selama gelombang bergerak. Gelombang jenis ini contohnya seperti
gelombang pada senar gitar yang dipetik.
2. Gelombang berjalan : yaitu jenis gelombang dengan fase dan amplitudonya tetap sama
di setiap titiknya. Jenis gelombang ini juga dapat ditemui pada gelombang tali.

E. Prosedur Percobaan
1. Percobaan bentuk dan jenis gelombang
a. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian mengikat salah satu
ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh
salah satu teman atau anggota kelompok. Ujung yang lainnya di pegang sendiri.
b. Usikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat kekiri dan kekanan seperti gambar.
c. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Menyelidiki apa yang terjadi pada slink
dan apa gelombang itu? Usikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah (b).
Mengamati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang
terjadi ini disebut gelombang tranversal. Kemudian mengamati bagaimana arah
getar dan arah rambat gelombang tranversal tersebut.
d. Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi ujung slinki
yang sedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian mengamati karet gelang
tersebut ketika gelombang berjalan, apakah ikut berindah karet gelang tersebut?
Adakah energy yang merambat melalui pegas? Dan darimana asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah (a) sampai dengan langkah (e) sekali lagi.
Kemudian slinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya dengan menggunakan
slinki. Menyebutkan perbedaannya jika ada.
f. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta mengikatkan salah satu
ujungnya pada tiang yang kokoh dan ujung yang lain dipegang sendiri. Kemudian
mengusikan ujung slinki yang sedang dipegang secara berulang-ulang dengan cara
menggerakan ujung slinki dengan cepat kebelakang dan kedepan. Amati arah getar
(arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi adalah
gelombang longitudinal.
g. Apa perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal?

F. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan menunjukkan, pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan
ujung slinki,terlihat adanya suatu rambatan atau gelombang.
Slinki direntangkan diatas lantai yang licin, salah satu ujungnya dipegang sendiri dan ujung
yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang
diberi energi.
Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan rambat
gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal demikian
disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada
arah rambatan gelombangnya.
Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang dipegang
diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah bersama
gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang merambat melalui
slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).
Percobaan ketiga, slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi usikan
diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang
teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Bedanya adalah pada kabel listrik tidak
muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel, ternyata karet gelang
tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan Gelombang
Longitudinal. Perbedaan antara gelombang transfersal dengan gelombang longitudinal
adalah pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal
searah rambatannya.
G. Pertanyaan-pertanyaan
1. jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang anda lihat?
Jelaskan!
Jawaban :
Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang dipermukaan
air. Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena arah getarannya tegak
lurus terhadap arah rambatannya
2. Cahaya juga merupakan gelombang, dari jenis gelomabng electromagnet. Berdasarkarn
sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahya?
Jawaban :
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan partikel-
partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang pendek dan
gelombangnya bergerak lurus kesemua arah.
3. Seutas tali salah satu ujungnya diikat pada sebuah garputala. Ujung yang lain dari tali
diikatkan pada bang, kemudian garputala digetarkan terus menerus. Gambarkan bentuk
gelombang yang terjadi pada tali tersebut.
Jawaban :

4. Mengapa jika tegangan tali di ubah, pewaktu ketik harus digeser untuk menimbulkan
gelombang?
Jawaban :
Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang
dengan daya tertentu.
5. Pada setiap penambahan beban, anda memperoleh Panjang gelombang yang berbeda
panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu? Jelaskan jawaban anda itu!
Jawaban :
Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.
H. Pembahasan
Percobaan dilakukan dengan cara merentangkan slinki pada lantai yang licin, ujung yang
satu direntangkan dan ujung lainnya dipegang oleh teman. Kemudian ujung slinki
digerakkan dengan cepat ke kiri dan kekanan, karena gerakan tersebut ujung slinki ikut
bergetar sehingga terjadilah gelombang. Gelombang merupakan getaran yang merambat
dari suatu titik ke titik lainnya melalui suatu media ataupun ruang hampa. Selanjutnya
percobaan diulangi untuk mengamati arah rambat gelombang. Diketahui dari percobaan
bahwa arah rambat gelombang slinki tegak lurus dengan arah rambatannya sehingga
disebut gelombang transversal. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah
getarannya bergerak tegak lurus dengan arah yang rambat. Macam gelombang ini dapat
meliputi gelombangmpada tali, gelombang cahaya, dan gelombang permukaan.
Percobaan selanjutnya dilakukan dengan mengikatkan karet gelang ditengah-tengah
slinki. Kemudian ujung slinki diusik lagi, setelah diusik ternyata karet gelang ikut
berpindah karena adanya energy yang merambaat melalui slinki. Energy ini berasal dari
usikan yang dilakukan terhadap slinki yang menimbulkan gelombang pada slinki.
Percobaan diulangi dengan media yang diganti dengan kabel listrik. Ketika kabel listrik
diusik hasilnya berbeda dengan yang terjadi pada slinki. Pada kabel listrik tidak muncul
gelombang, dan ketika karet gelang diletakkan ditengah kabel listrik kemudian kabel
listrik diusik lagi, karet gelang tidak berpindah tempat, hal tersebut membuktikan tidak
adanya energy yang merambat pada kabel listrik sehingga tidak muncul gelombang pada
kabel listrik tersebut.
Percobaan terakhir dilakukan dengan cara yang sama akan tetapi slinki diusik dengan cara
yang berbeda yaitu diusik ke depan dan kebelakang dengan cepat. Setelah diamati arah
rambat gelombang-gelombang pada slinki searah dengan arah rambatannya. Gelombang
ini disebut dengan gelombang longitudinal. Gelombang longitudinal merupakan
gelombang yang bergerak secara parallel atau bertepatan terhadap arah rambat.
Perbedaan antara gelombang longitudinal dan tranversal terletak pada arah rambat
gelombangnya. Pada gelombang transversal arah rambat tegak lurus dengan arah
getarannya. Sedangkan gelombang longitudinal arah rambatnya searah dengan arah
getarannya

I. Kesimpulan
Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah getar
gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar dan
arah rambatnva satins. Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah
getar sejajar dengan arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang
digerakkan maju mundur.

J. Daftar Pustaka
Muchtar Sp. (1999). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Yudistira
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. Foto Praktikum

Gelombang Longitudinal

Gelombang Transversal

Slinki dengan karet


Slinki dengan kabel listrik
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
OPTIK
(Percobaan Pemantulan Cahaya)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 21 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
OPTIK (PERCOBAAN PEMANTULAN CAHAYA)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Percobaan Pemantulan cahaya

B. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini anda dapat
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
2. Menjelaskan sfat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
3. Menjelaskan sfat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
4. Menentukan fokus cermin cekung
5. Menentukan fokus lensa cembung

C. Alat dan Bahan


a. Cermin datar (3x6 cm2)
b. Cermin cembung
c. Cermin cekung
d. Lampu senter
e. Busur derajat
f. Kertas putih
g. Layer (tabir kertas)
h. Celah cahaya

D. Landasan Teori
Cahaya adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan. Tanpa cahaya kita tidak bisa
melihat benda-benda di sekeliling.
Sifat-sifat cahaya diantaranya:
1. Cahaya merambat lurus
Untuk membuktikan sifat cahaya ini, kamu bisa melakukan percobaan dengan
menyalakan senter di tempat yang gelap dan arahkan ke dinding. Dengan begitu, kamu
bisa melihat cahaya senter yang memancar lurus dan tidak berbelok ke arah lain.
Akibat dari cahaya yang merambat lurus, benda yang tidak tembus cahaya, seperti
buku, pohon, dinding, akan membentuk bayangan jika terkena cahaya. Ada dua jenis
bayangan yang dihasilkan ketika cahaya mengenai benda tak tembus cahaya, yakni
bayangan umbra dan penumbra.
a. Bayangan umbra adalah bayangan yang benar-benar gelap atau bayangan benda
yang tidak mendapat cahaya sama sekali.
b. Bayangan penumbra adalah bayangan yang tidak terlalu gelap atau bayangan yang
masih mendapatkan cahaya.
Contoh dari sifat cahaya merambat lurus adalah terjadinya gerhana matahari dan
gerhana bulan.
2. Cahaya dapat dipantulkan
Cahaya yang merambat akan memantul jika mengenai semua permukaan benda tanpa
terkecuali. Pemantulan cahaya dibagi menjadi dua yaitu:
a. Pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang terjadi jika cahaya dipantulkan oleh
bidang yang halus dan rata, seperti contohnya cermin datar.
b. Pemantulan baur, merupakan pemantulan yang terjadi jika cahaya dipantulkan
oleh bidang yang kasar dan tidak rata, seperti contohnya aspal, kertas, kayu, dan
sebagainya.
Pada proses pemantulan cahaya, berlaku hukum pemantulan cahaya yang dirumuskan oleh
Snellius sebagai berikut :
a. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul.

Selain itu, sifat cahaya yang dapat dipantulkan ternyata memengaruhi kemampuan kita
mengenali warna, lho. Hal ini dikarenakan mata kita hanya menerima sebagian spektrum
cahaya yang dipantulkan oleh benda.
Misalnya, cahaya yang mengenai sebuah benda terlihat berwarna merah. Hal ini berarti,
spektrum cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut adalah spektrum merah, sedangkan
spektrum cahaya lainnya diserap oleh benda tersebut. Pemantulan cahaya oleh permukaan
suatu benda bergantung pada keadaan permukaan benda tersebut. Pada permukaan benda
yang rata seperti cermin datar, cahaya dipantulkan membentuk suatu pola yang teratur.
Sinar-sinar sejajar yang datang pada permukaan cermin dipantulkan sebagai sinar-sinar
sejajar pula. Akibatnya cermin dapat membentuk bayangan benda. Pemantulan semacam
ini disebut pemantulan teratur.
Sedangkan pada saat cahaya mengenai suatu permukaan yang tidak rata, maka sinar-sinar
sejajar yang datang pada permukaan tersebut dipantulkan tidak sebagai sinar-sinar sejajar.
Pemantulan seperti ini disebut pemantulan baur. Akibat pemantulan baur ini manusia dapat
melihat benda dari berbagai arah
Sifat dari cermin cembung adalah divergen (dapat menyebarkan cahaya yang masuk).
Dengan kata lain bila ada berkas cahaya yang sejajar mengenai bagian permukaan cermin
cembung, hal ini akan menyebabkan terjadinya pemabtulan cahaya yang tersebar disatu
titik. Berikut ini sinar-sinar istimewa yang dimiliki cermin cembung:
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seakan-akan berasal dari
satu titik fokus
2. Sinar yang datang seakan-akan menuju titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama
3. Sinar yang datang menuju kepusat kelengkungan cermin diapntulkan seakan-akan
berasal dari satu pusat kelengkungan
Cermin cekung merupakan cermin yang berbentuk melengkung hampir menyerupai
belahan sebuah bola. Cermin cekung memiliki sifat (mengumpulkan cahaya). Berikut ini
sinar-sinar istimewa yang dimiliki cermin cekung:
1. Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan dititik fokus
2. Sinar yang datang pada titik fokus dipantulkan secara sejajar melalui sumbu utama
3. Sinar yang datang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan lagi melalui titik
utama kelengkungan cermin

E. Prosedur Percobaan
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1. Susunlah lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar
2. Nyalakanlah lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada Langkah 2, sehingga tampak sudut dating
dan sudut pantulnya
4. Ukurlah besar sudut dating (i) dan besar sudut pantul (r)
5. Letakkan sebuah benda (lilin) di depan cermin datar dan amati bayangnya selama
benda itu anda geser-geserkan di depan cermin datar
6. Catalah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar terebut
b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung
1. Susunlah alat seperti gambar
2. Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cembung
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada Langkah 2, sehingga Nampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk
4. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut
c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
1. Susunlah alat seperti gambar
2. Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cekung
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada Langkah 2, sehingga Nampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk
4. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut
5. Aturlah jarak benda atau letak layer, agar layer terbentuk bayangan yang jelas dan
tajam, selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan
6. Jika benda di depan cermin cekung terus di geser menjauhi cermin, maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak Nampak). Ukur jarak benda dari
cermin cekung pada keadaan tersebut (s).

F. Hasil Pengamatan
Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
1. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar.

2. Besar sudut pandang (i) dan sudut pandang pantul (r)


No i ( derajat ) r (derajat )

1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60
3. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
• Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan
• Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
• Tegak
• Maya.
• Sama besar.

Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

b. Jarak benda dan jarak bayangan

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan ( cm )


1 5 cm -8 cm
2 8 cm -5 cm
3 10 cm -4 cm
4 20 cm -2 cm

c. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


• Maya
• Sama tegak
• Bayangan lebih kecil dari pada bendanya

Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung.
Benda di ruang 1
Benda di ruang 2

Benda di ruang 3

Benda di M

Benda di F

b. Jarak benda dan jarak bayangan


No Jarak benda (cm) Jarak bayangan ( cm )
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2cm
c. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
Benda di ruang I : Maya, tegak, diperbesar
Benda di ruang II : Nyata, terbalik, diperbesar
Benda di ruang III : Nyata, terbalik, sama besar
Benda di M : Nyata, terbalik, diperkecil
Benda di F : Tidak terjadi bayangan karena berkas sinar pantul
merupakan sinar sejajar atau bayang berada jauh tak
terhingga.

G. Pertanyaan-pertanyaan
a. Pada saat bayangan benda menghilang (tidak tampak) dalam cermin cekung, berarti
bayangan yang dibentuk cermin cekung ada di jauh tak terhingga (s=~). Dengan
menggunakan persamaan (7.5) pada landasan teori, tentukan jarak fokus cermin
cekung tersebut!
Jawaban :
Jarak Fokus = Jarak benda dari cermin cekung tersebut atau s=f
Sehingga 1/s1 =0 dan s1 = 00
b. Agar cermin cekung yang memilikijarak fokus 10cm dapat membentuk bayangan
pada jarak bendanya, dimanakah benda harus diletakkan dari cermin cekung tersebut?
Diketahui F=10cm S1=2s0 S0=...?
Jawab :
1/s0 = 1/s - s/1
1/s0 = 1/10 – 1/s0
1/s0 + 1/2s0 = 1/10
1/2s0 + 1/2s0 = 1/10
3/s0 = 1/5
3x5 =s0
S0 = 15cm
c. Dengan menggunakan persamaan (7.2) dan (7.3) pada landasan teori tentukan indeks
bias kaca dan kecepatan rambat cahaya dalam balok kaca dari hasil kegiatan II
Jawaban :
Indeks bias kaca | kecepatan rambat cahaya
d. Agar lensa cembung yang memiliki jarak fokus 20cm dapat membentuk bayangan
nyata pada jarak setengah kali jarak bendanya dimanakah benda harus diletakkan
terhadap lensa cembung tersebut?
Jarak fokus (f) = 20cm S1 = ½ s
1/f = 1/s + 1/s1
1/20 = 1+2
S
S = 20x3 = 60
Kecepatan arah rambat C = n.v
C1 = 2.P/20 = 1
C2 = 2.15/30 = 1
C3 = 2. 20/40 = 1
C4 = 2.25/50 = 1
e. Sebutkan warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL pada percobaan
kegiatan ke-3 ?
Jawaban :
Warna-warna cahaya yang dipantulkan/dipancarkan TL adalah warna merah, biru,
kuning, ungu/violet.
f. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa difraksi, interferensi dan dispersi?
Jawaban :
Difraksi adalah peristiwa pembelokan gelombang disertai benda yang dilewatinya.
Interverensi adalah 2 kelompok gelombang (cahaya) yang bercampur dan
gejalanya dapat diamati.
Dispersi adalah peristiwa pengurangan cahaya politromatik putih menjadi cahaya
monokromatik mejikuhibiniu/pembelokan.

H. Pembahasan
Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
Pembentukan bayangan oleh cermin datar adalah dibentuk oleh perpotongan perpanjangan
dari sinar-sinar pantul. Proses pembentukan bayangan:
1. Benda di depan cermin datar
2. Berlaku hukum pemantulan.
3. Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan
dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (biru muda).
4. Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan
dipantulkan olehcermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah).
5. Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan merah
putus- putus) berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung benda.
6. Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan
olehcermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan
pangkal benda.
7. Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.

I. Kesimpulan
Percobaan Pemantulan Cahaya
Salah satu sifat cahaya adalah dipantulkan
1. Bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar sama dengan maya, tegak sama dengan
benda aslinya
2. Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung 2x atau lebih besar dari bendanya.

Pemantulan pada Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang
datar. Cermin ini dibuat dengan melapiskan perak ke sebuah kaca datar. Cermin datar
biasanya dipakai sebagai cermin rias. Saat becermin, akan tampak bayangan kita di cermin
itu.
Berikut sifat-sifat bayangan cermin datar :
• Bentuk bayangan cermin datar sama besar dengan bendanya
• Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
• Letak bayangan berkebalikan dengan letak benda
• Bayangan yang terbentuk adalah bayangan maya atau bayangan semu. Adalah
bayangan yang hanya tampak pada cermin. Jika cahaya dapat menembus cermin, dan
sampai ke benda di belakang cermin, bayangan tidak akan terlihat.

Pemantulan pada Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantulan
cahaya berupa cekungan. Biasa digunakan sebagai reflektor (benda yang memantulkan
cahaya) pada senter, lampu sepeda, lampu mobil, lampu sepeda motor, dan alat kerja
dokter. Jenis cermin ini dapat membentuk bayangan nyata. Cermin cekung juga dapat
membentuk bayangan maya. Bayangan ini terbentuk jika jarak benda ke cermin sangat
dekat dan memiliki ukuran lebih besar daripada aslinya.

Pemantulan pada Cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantulan
cahaya berbentuk cembung. Lazim dipakai sebagai kaca spion kendaraan. Cermin
cembung juga biasa dipasang pada tikungan jalan, agar pengguna jalan dapat melihat
keadaan di tikungan depannya. Sifat bayangan cermin cembung adalah:
• Bayangannya selalu maya dan semu
• Benda yang dekat bayangannya besar
• Benda yang jauh bayangannya kecil.

J. Daftar Pustaka
I Made Padri (2009). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar Ipa I, Modul 5. Jakarta :
Universitas Terbuka

K. Foto Praktikum

Mempersiapkan alat dan bahan


praktikum

Proses pemantulan cahaya pada lensa


cembung dan cermin cekung
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
OPTIK
(Percobaan Lensa Cembung dan Cermin Cekung)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 21 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
OPTIK (PERCOBAAN LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Lensa Cembung dan Cermin Cekung

B. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini di harapkan anda dapat :
1. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (P)
3. Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung

C. Alat dan Bahan


1. Meja optik lengkap
2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layer
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

D. Landasan teori
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu
diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis
hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan
yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua.
Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa
cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul
(konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen.
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f. Perhatikan
gambar berikut!

Gambar Berkas Sinar Istimewa I


2. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.

Gambar Berkas Sinar Istimewa II

3. Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

Gambar Berkas Sinar Istimewa III

Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa cekung
pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa pada lensa
cekung adalah sebagai berikut:
1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus f,
perhatikan gambar berikut:

Gambar Berkas Sinar Istimewa I

2. Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.

Gambar Berkas Sinar Istimewa II


3. Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan

Gambar Berkas Sinar Istimewa III

E. Prosedur Percobaan
Percobaan Lensa Cembung
1. Menyusun lensa pada dudukannya dan meletakkan di antara layar dan sumber cahaya.
2. Menyalakan sumber cahaya, kemudian mengatur posisi benda dan lensa agar pada
layarterbentuk bayangan yang paling tajam.
3. Mengukur jarak benda (s) dsan jarak bayangan (s’).
4. Mengulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda

Percobaan Cermin Cekung


1. Menyusun alat
2. Menyalakan sumber cahaya dan mengatur kedudukan benda dan layar agar pada
layarterbentuk bayangan paling tajam.
3. Mengukur jarak benda (s) dsan jarak bayangan (s’).
4. Mengulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda

F. Hasil Pengamatan
1. Lensa Cembung
No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
1 3 cm 2 cm
2 2 cm 2 cm
3 2 cm 3 cm
4 1 cm 2 cm

2. Cermin Cekung
No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
1 5,5 cm 5 cm
2 4,5 cm 5 cm
3 4 cm 5,5 cm
4 1,5 cm 3 cm

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Tentukan jarak focus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawaban :
Jarak focus lensa cembung adalah 1,5 cm

2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang anda pergunakan dalam percobaan!


Jawaban :
Kekuatan lensa P
1
P=
𝑓
1 2
= =
1,5 3

3. Tentukan jarak focus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawaban :
Jarak focus cermin cekung 2,5 cm

H. Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan maka dapat diperoleh data seperti diatas.
Dari percobaan tersebut maka data yang kita peroleh yaitu jarak bayangan berdasarkan
jarak benda yang telah kami tentukan. Setelah jarak bayangan diperoleh maka dapat
ditentukan fokus benda dengan menggunakan rumus maka diperoleh data yang telah kami
sajikan diatas. Fokus rata-rata dari kedua percobaan 1- 4 diperoleh fokus lensa cembung
sebesar 0,84 cm dan fokus cermin cekung sebesar 0,43 cm.

Pada percobaan lensa cembung yang telah kami lakukan dengan jarak benda 3 cm dan jarak
bayangan sebesar 2 cm maka fokus yang kami peroleh sebesar 0,84 cm. Pada jarak benda
2 cm dan jarak bayangan sebesar 2 cm maka fokusnya sebesar 1 cm. Pada jarak benda 2
cm dan jarak bayangan sebesar 3 cm maka fokusnya sebesar 0,84 cm. Pada jarak benda 1
cm dan jarak bayangan 2 cm maka fokusnya sebesar 1 cm.
Pada percobaan cermin cekung yang telah kami lakukan dengan jarak benda 5,5 cm dan
jarak bayangan sebesar 5 cm maka fokus yang kami peroleh sebesar 0,38. Pada jarak benda
4,5 cm dan jarak bayangan sebesar 5 cm maka fokusnya sebesar 0,42 cm. Pada jarak benda
4 cm dan jarak bayangan sebesar 5,5 cm maka fokusnya sebesar 0,43 cm. Pada jarak benda
1,5 cm dan jarak bayangan 3 cm maka fokusnya sebesar 1 cm. Berdasarkan percobaan yang
telah kami lakukan maka jarak bayangan yang kami peroleh yaitu semakin kecil ketika
jarak benda yang kita tentukan semakin besar.

I. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa jarak benda
terhadap lensa cembung dan cermin cekung berpengaruh pada jarak bayangan yang
dihasilkan. Pada lensa cembung, semakin besar jarak benda maka semakin kecil jarak
bayangan yang dihasilkan dan jarak fokus tetap. Pada cermin cekung, semakin besar jarak
benda maka semakin kecil jarak bayangan yang dihasilnya dan jarak fokus tetap.
Dalam percobaan yang kami lakukan, terdapat selisih perbedaan hasil jarak fokus. Hal ini
dikarenakan kurang telitinya praktikan dalam mengamati jarak bayangan sehingga
pengukuran jarak bayangan kurang valid serta dalam menghitung fokus bayangan dimana
terdapat pembulatan angka pada hasil perhitungan.

J. Daftar Pustaka
Sumardjono, dkk. (2000). Fisika Dasar I. Universitas Negeri Malang.
Kimbal JW. (1983). Biology. 5th Ed. Massachusetts: Addison-Wesley publ. co.
I Made Padri (2009). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar Ipa I, Modul 5. Jakarta :
Universitas Terbuka

K. Foto Praktikum

Menyiapkan alat dan bahan


praktikum
Mulai melakukan percobaan

Proses

Pada lensa cembung

Pada cermin cekung


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
OPTIK
(Percobaan Bintik Buta)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 21 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
OPTIK (PERCOBAAN BINTIK BUTA)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Percobaan bintik buta

B. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta
2. Menentukan jarak benda yang anda lihat yang bayangannya tepat mengenai bintik buta

C. Alat dan Bahan


1. Gambar A dan B
2. Table pengamatan
3. Alat tulis dan penggaris

D. Landasan Teori
Setiap individu memiliki jarak bintik buta yang berbeda-beda dengan individu yang lainnya
saat melihat objek. Saat kita tidak dapat melihat suatu objek pada jarak tertentu, maka itulah
jarak titik buta.Semua implus syaraf dibangkitkan oleh batang dan kerucut. Sel batang dan
kerucut merupakan bagian retina yang mampu menerima rangsang sinar tak berwarna (sel
batang) dan mampu menerima rangsang sinar kuat dan berwarna (sel kerucut). Sel batang
dan sel kerucut ini berjalan kembali ke otak melalui neuron dalam saraf optik, oleh karena
itu objek dapat ditebak bentuknya. Kita melihat suatu benda dengan dua mata. Bayangan
benda jatuh di retina mata kanan dan kiri pada titik-titik yang selaras, lalu implus-implus
dari titik itu diintrepretasikan di otak sebagai suatu bayangan. Bila satu mata ditekan, maka
titik-titik selaras itu berhak posisinya akibatnya kita akan melihat dua bayangan.
Bintik buta adalah bagian pada retina dimana tidak terdapat sel-sel fotoreseptor yang
berfungsi menerima rangsang cahaya. Sel-sel fotoreseptor (sel konus dan sel batang) akan
menerima cahaya yang datang dan menghantarkan rangsang cahaya tersebut menuju
serabut saraf untuk di interpretasikan di otak. Namun pada bagian bintik buta tidak terdapat
sel-sel ini, sehingga ketika cahaya jatuh di tempat tersebut tidak akan terjadi penghantaran
rangsang menuju otak. Bintik buta manusia terdapat pada bagian belakang mata. Tepat di
belakang bintik buta merupakan saluran untuk pembuluh darah dan saraf yang masuk
jaringan mata. Bagian bintik buta dikonsentrasikan sebagai pintu gerbang bagi pembuluh
darah dan saraf sehingga bagian ini tidak memiliki sel fotoreseptor untuk menangkap
cahaya. Bintik buta ditemukan oleh Edme Moriette sekitar tahun 1660 yang awalnya
menganggap bagian ini paling sensitif terhadap cahaya.

E. Prosedur Percobaan
1. Bintik buta (1)
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, table pengamatan dan alat tulis
b. Tutup mata kiri anda dengan jari-jari tangan
c. Peganglah gambar dengan jarak lebih kurang 60cm dari mata anda
d. Pusatkan pandangan mata kanan anda pada tanda positif (+), selanjutnya secara
perlahan-lahan dekatkan gambar tersebut ke bagian muka anda dengan pandangan
mata kanan anda tetap berfokus pada tanda (+) tersebut
e. Pada jarak berapa dari mata anda tanda bundaran hitam pada gamnar tersebut tidak
tampak dalam pandangan mata anda?
f. Catat hasil pengamatan anda pada lembar pengamatan

2. Bintik buta (2)


a. Perhatikan gambar
b. Tutup mata kiri dengan jari tangan anda, dan dengan mata kana anda, pandanglah
tanya positif (+) secara tajam, jarak gambar mulai dengan 60cm dari mata anda
c. Secara perlahan-lahan, dekatkanlah gambar tersebut ke arah muka anda, sementara
pandangan anda tetap tertuju pada tanda (+)
d. Pada jarak berapa dari nata, garis pendek tampak menghilang dari pandangan anda?
e. Lanjutkan Gerakan gambar B tersebut, selanjutnya pada jarak berapa garis pendek
tersebut terlihat Kembali? Apa yang anda lihat antara garis Panjang dengan garis
pendek?
f. Catat hasil pengamatan anda pada lembar pengamatan

F. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Bintik Buta (1)
Jarak Gambar A dari Dengan fokus pada tanda positif
No Keterangan
mata anda (+) maka tanda bundaran hitam
1. 60 cm Tampak jelas
2. 59 cm Tampak jelas
3. 58 cm Tampak jelas
4. 57 cm Tampak jelas
5. 56 cm Tampak jelas

Tabel Hasil Pengamatan Bintik Buta (2)

Dengan fokus pada tanda positif (+) maka :


Jarak gambar A dari Garis pendek tampak
No
mata anda Garis Pendek menyatu dengan garis
panjang
1. 60 cm Tampak jelas
2. 59 cm Tampak jelas
3. 58 cm Tampak jelas
4. 57 cm Tampak jelas
5. 56 cm Tampak jelas

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Pada percobaan bintik buta (1) mengapa tanda lingkaran hitam menghilang dari
pandangan anda pada jarak tertentu?
Jawaban :
Karena lensa mata dengan legimen suspensori yang bertumpu pada otot siliari
mengendur (relaksasi) sehingga legimen suspensori menegang (kontraksi) yang
mengakibatkan lensa mata memipih sehingga mata kita tidak jelas melihat suatu benda
pada jarak tertentu.
2. Pada percobaan bintik buta (2) mengapa kedua garis (pendek dan Panjang) tampak
menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda? Jelaskan mengapa hal itu terjadi!
Jawaban :
Pada jarak yang cukup jauh Hal itu terjadi karena lensa mata yang bersifat transparan
dan elastis, akan melakukan akomodasi (berubah kecembungannya). Lensa mata akan
berbentuk pipih jika kita melihat objek yang jaraknya jauh dari mata kita.

H. Pembahasan
Pada jarak tertentu, tanda bundaran hitam masih tampak terlihat jelas, akan tetapi jika tanda
bundaran hitam tersebut semakin dijauhkan dengan mata dan tentunya dengan pengaturan
jarak yang benar, maka tanda bundaran hitam tersebut semakin pudar dan hilang. Hal ini
terjadi karena lensa mata kita semakin memipih.
Untuk melihat bayangan benda tersebut agar terlihat jelas, maka benda tersebut harus kita
dekatkan lagi dengan mata kita. Demikian juga dengan garis pendek, semakin terlihat jauh,
seolah-olah garis pendek tersebut menyatu dengan garis panjang. Padahal hal itu tidak
terjadi.
Pada percobaan pengamatan bintik buta ke-1 atau bagian A dari jarak 60 cm hingga 55 cm
tanda tanda bundaran hitam (.) masih nampak, namun pada jarak 54 cm (.) sudah tidak
tampak terlihat karena padangan fokus kita lebih dekat dengan tanda positif (+), dan inilah
yang dimaksud dengan bintik buta pada indera penglihatan kita sebagai manusia.
Pada saat melakukan percobaan dibantu oleh seorang teman untuk mengukur jarak ketika
fokus kita telah menemukan bintik buta dan jarak ketika ingin memulai percobaan.
Berbeda dengan percobaan pada bintik butake-1 atau bagian A, pada percobaan ke-2 ini
untuk mengetahui apa yang terjadi pada garis pendek ketika fokus kita pada tanda positif
(+) semakin dekat dengan wajah. Pada percobaan pengamatan bintik buta ke-2 atau bagian
B dari jarak 60 cm hingga 55 cm garis panjang dan pendek masih tampak jelas, sedangkan
pada jarak 51 cm garis pendek mulai tampak menghilang, setelah itu pada jarak 42 cm garis
pendek terlihat tampak kembali dan pada jarak 36 cm garis pendek dengan garis panjang
terlihat menyatu. Dan pada percobaan kali ini tetap dibantu oleh teman untuk mengukur
jarak yang di dapatkan ketika melakukan percobaan.

I. Kesimpulan
Setiap individu mempunyai jarak bintik buta yang berbeda dengan individu lainnya. Jarak
bintik buta adalah jarak dimana kita tidak dapat melihat suatu objek pada jarak tertentu.
Bintik buta ini berhubungan dengan sel kerucut (yang mampu menerima sel berwarna) dan
sel batang (yang mampu menerima sel tidak berwarna).
Jarak pandang semakin dekat maka focus mata (penglihatan) akan semakin buram bahkan
tidak tampak

J. Daftar Pustaka
Al Maryanto, dkk, (2000). Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II. Yogyakarta : FMIPA
Universitas Negeri Yogyakarta.
Sumardjono, dkk. (2000). Fisika Dasar I. Universitas Negeri Malang.
Maryanti, Sri. 2016. Modul Praktikum Biologi Umum. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati
K. Foto Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
LISTRIK DAN MAGNET
(Percobaan Muatan Listrik)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 28 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
LISTRIK DAN MAGNET (PERCOBAAN MUATAN LISTRIK)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
Percobaan muatan listrik

B. Tujuan Percobaan
1. Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari sifat
muatan
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

C. Alat dan Bahan

1. Bola pingpong 2 buah


2. Benang jahit secukupnya
3. Lembaran Woll dan nilon
4. Tali plastic
5. Isolasi
6. Sisir plastic
7. Potongan kertas yang kecil-kecil

D. Landasan Teori
Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan
aliran muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum
diketahui, seperti petir, listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik. Adanya listrik
juga bisa menimbulkan dan menerima radiasi elektromagnetik seperti gelombang radio.
Dalam listrik, muatan menghasilkan medan elektromagnetik yang dilakukan ke muatan
lainnya. Listrik muncul akibat adanya beberapa tipe fisika:
• Muatan listrik: sifat beberapa partikel subatomik yang menentukan interaksi
elektromagnetik. Substansi yang bermuatan listrik menghasilkan dan dipengaruhi
oleh medan elektromagnetik
• Medan listrik (lihat elektrostatis): tipe medan elektromagnetik sederhana yang
dihasilkan oleh muatan listrik ketika diam (maka tidak ada arus listrik). Medan listrik
menghasilkan gaya ke muatan lainnya
• Potensial listrik: kapasitas medan listrik untuk melakukan kerja pada sebuah muatan
listrik, biasanya diukur dalam volt
• Arus listrik: perpindahan atau aliran partikel bermuatan listrik, biasanya diukur
dalam ampere
• Elektromagnet: Muatan berpindah menghasilkan medan magnet. Arus listrik
menghasilkan medan magnet dan perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik
Pada teknik elektro, listrik digunakan untuk:
Tenaga listrik yang digunakan untuk menghidupkan peralatan elektronik yang
berhubungan dengan sirkuit listrik yang melibatkan komponen listrik aktif seperti
tabung vakum, transistor, dioda dan sirkuit terintegrasi

E. Prosedur Percobaan
1. Gantungkan lah sebuah bola pingpong paa bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Gosokanlah tas plastic pada baju anda beberapa kali, kemuatan
dekatkan pada benda bola pingpong. Amatilah apa yang terjadi !
2. Gosokanlah sisir pada rambut anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada potong-
potongan kertas yang terletak di atas meja. Amatilah apa yang terjadi !
3. Apa yang terjadi apabila percobaan (2) di biarkan dalam waktu yang cukup lama.
Berikan penjelasan.
4. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantung kan ke bagian pinggir
meja ( tempelkan dengan solasi )

dekatkanlah kedua bola ( jangan sampai bersentuhan ) amati apa yang terjadi !
5. Gosokanlah bola kiri dan kanan dengan kain woll, dekatkan keduanya, amati apa yang
terjadi !
6. Melengkapi table dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.

F. Hasil Pengamatan

No Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan


digosok dengan
Woll Plastik Nilon
1 Woll Tarik-Menarik Tarik-Menarik Tarik-Menarik
2 Plastik Tarik-Menarik Tarik-Menarik Tarik-Menarik
3 Nilon Tarik-Menarik Tarik-Menarik Tarik-Menarik
G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Mengapa pada angka (6) di antara 2 bola tidak ada reaksi ?
Jawaban :
Kedua bola pingpong tidak memiliki reaksi karena tidak mengandung muatan listrik
2. Apakah bola pingpong pada langka (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan?
Jawaban :
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling tidak menolak.
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A, B, C dan D. Diketahui benda A menarik
B, B menarik C, sedangkan C menarik D. Bila A bermuatan negatif. Tentukanlah jenis
muatan B, C dan D !
Jawaban :
Terdapat 4 benda yaitu A, B, C dan D jika A menarik B, B menarik C, C menarik D, di
ketahui A bermuatan negative, maka , B Bermuatan positif, C bermuatan negative , D
bermuatan Positif.
4. Apa yang terjadi dapat disimpukan dari lenterasi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawanan?
Jawaban :
Interaksi muatan sejenis merupakan tidak menarik dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.

H. Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, dapat di Tarik pembahasan bahwa
1. Terjadi gaya tarik-menarik antara tas plastic dengan bak pingpong.
2. Ada muatan listrik
3. Potongan kertas tidak tetarik oleh sisir dikarenakan gaya listrik pada sisir telah habis.
4. Tidak ada reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5. Saling hendak karena kedua bola pingpong bermakna
6. Listrik sejenis akibat gosokan dengan kain woll.

I. Kesimpulan
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Setelah proses penggosokan
terjadi pengurangan electron sehingga bermuatan positif, sedangkan benda yang lain
mengalami penambahan electron, sehingga bermuatan negatif.
J. Daftar Pustaka
Young, HD. (1992). University Physics, 8th Edition. Addison-Wesley Publishing
Company. Inc
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. Foto Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
BUMI DAN ALAM SEMESTA
(Kegiatan Praktikum Udara)

Oleh :
ENDAH FINANCIEN
859904859

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ENDAH FINANCIEN


NIM/ID Lainnya : 859904859

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : UT SALUT GAJAH MADA METRO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ERNI MARIANA, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : POKJAR PEKALONGAN

Nomor Hp : 085658979696
Alamat Email : marianaerni558@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ENDAH FINANCIEN


NIM : 859904859
Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Metro, 28 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Endah Financien
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA SD
BUMI DAN ALAM SEMESTA (KEGIATAN PRAKTIKUM UDARA)
NAMA : ENDAH FINANCIEN
NIM : 859904859
UPBJJ : UT SALUT GAJAH MADA METRO

A. Judul Percobaan
1. Pembakaran Memerlukan Udara
2. Udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah

B. Tujuan Percobaan
Menjelaskan kegunaan udara

C. Alat dan Bahan


1. Lilin 2 batang yang sama
2. Korek api
3. Gelas dengan 3 ukran yang berbeda
4. Stop watch
5. Piring atau mangkok

D. Landasan Teori
Bumi merupakan bagian dalam tata surya yang memiliki kehidupan, air, udara, dan
permukaan yang terus menerus berubah termasuk lapisan tipis kerak bumi yang berbatuan
di bawah kaki kita. Udara merupakan bagian terluar dari bumi yang memiliki peran yang
sangat penting dalam kehidupan manusia. Pada hakikatnya makhluk hidup memerlukan
oksigen. Di samping itu udara juga bergerak dan memberikan banyak manfaat bagi
kehidupan manusia.
Penyebab utama dari gerakan udara adalah perbedaan suhu. Perbedaan suhu menyebabkan
timbulnya perbedaan tekanan udara sehingga terjadi gerakan udara dari daerah bertekanan
tinggi menuju daerah yang bertekanan rendah. Gerakan udara pada arah horizontal selalu
disebabkan oleh selisih tekanan yang disebut angin. Angin mempunyai sifat meratakan
tekanan udara sehingga semakin tinggi selisih tekanan udaranya, semakin kuat
jugaalirannya anginnya. Proses pembakaran merupakan reaksi kimia yang terjadi jika
material yang mudah terbakar dan bereaksi dengan oksigen sehingga menghasilkan.
Sejumlah panas yang besar. Untuk mendukung terjadinya pembakaran diperlukan tiga
kondisi yaitu:
1. Adanya oksigen
Di dalam kimia pembakaran diperlukan percampuran antara bahan bakar dengan
oksigen. Tanpa oksigen pembakaran tidak akan terjadi. Oksigen disini dapat diperoleh
dari udara sekitar.
2. Bahan bakar
Bahan bakar hanya akan menyala jika temperaturnya naik sesuai mendekati
temperature oksigen. Hal ini disebut sebagai “temperature penyalaan”. Materi ini
memiliki titik temperature penyalaan sendiri- sendiri.
3. Sumber penyalaan
Proses pembakaran dapat terjadi jika bahan bakar dan oksigen beraksi pada temperature
penyalaannya. Sumber ini dapat berupa percikan api, bara, atau metal yang membara.

E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja I
1. Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, berdiameter, Panjang, warna dan bentuknya.
2. Letakkan kedua lilin di atas meja, dan berikanlah jarak antar lilin sekitar 30 cm.
3. Nyalakan kedua lilin tersebut.
4. Tutup salah satu lilin dengan gelas.
5. Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amatilah dan catat
perubahan yang terjadi
6. Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati
7. Masukkan data pengamatan pada table yang tersedia
8. Ulangi langkah 6 sampai dengan 8, untuk 5 kali pengamatan.

Cara kerja II
1. Letakkan lilin diatas piring/mangkok dari bahan gelas
2. Isilah air dalam piring/mangkok kira-kira setinggi 2cm
3. Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan gelas kaca
4. Amati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas
5. Catatlah hasil pengamatan
F. Hasil Pengamatan
1. Pembakaran memerlukan udara
a. Saat lilin baru ditutup gelas, lilin masih menyala.
b. Keadaan lilin setelah ditutup gelas beberapa saat, lilin mulai meredup dan akhirnya
padam.
No Selang waktu sampai lilin mati (t)
1 3,85
2 2,16
3 1,68
4 2,65
5 2,16

2. Udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah


Keadaan Lilin Tinggi Permukaan Air
Saat lilin ditutup gelas (masih nyala) 1 cm
Setelah ditutup gelas (setelah padam) 2 cm

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Mengapa lilin yang menyala ketika di tutup gelas akan padam? Jelaskan!
Jawaban :
Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas tidak ada udara
(hampa udara) sehingga membuat lilin padam.
2. Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?
Jawaban :
Bukti kalau udara udara seperti balon ditiup, ban sepeda dan lainnya.
3. bagaimana anda menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat yang
bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah?
Jawaban :
Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah, hal
ini dibuktikan dengan padamnya lilin dalam ruang hampa udara karena udara menekan
dari tekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan udara sebagai sumber energi?
Jawaban :
Udara sebagai sumber energi, udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena
tekanan udara yang tinggi sehingga dapat mendorong roket meluncur.
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil perobaan membandingkan lilin menyala yang ditutup dengan gelas dan
tidak ditutup dengan gelas ditemukan bahwa lilin mati secara bertahap saat ditutup dengan
gelas pada detik 8.36. Kemudian dilakukan kembali percobaan kedua mengamati waktu
saat lilin mati ditutup dengan gelas. Pada percobaan pertama pada detik 3.85 lilin mati,
percobaan kedua pada detik 2.16 lilin mati, percobaan ketiga pada detik 1.68 lilin mati,
percobaan keempat pada detik 2.65 lilin mati, dan percobaan kelima pada detik 2.16 lilin
mati. Pada percobaan pertama membandingkan lilin menyala yang ditutup gelas dan tidak
ditutup gelas hasil yang kami amati sudah sesuai teori, yang mana pembakaran
memerlukan udara.
Pembakaran tidak akan terjadi apabila tidak ada udara atau oksigen, karena proses
pembakaran adalah hasil reaksi oksigen dengan material yang terbakar, dalam percobaan
ini material yang terbakar adalah lilin. Oleh karena itu, lilin yang menyala saat ditutup
dengan gelas akan mati. Karena ketika lilin menyala ditutup dengan gelas maka udara tidak
akan masuk ke dalam gelas dan akhirnya tidak terjadi pembakaran. Adapun bila
dibandingkan dengan lilin yang dibiarkan tanpa ditutup gelas adalah lilin terus menyala
menyebabkan lilin memendek, hal tersebut karena lilin terkena udara atau oksigen.
Sehingga pembakaran terjadi karena lilin bereaksi dengan oksigen.
Kemudian, pada percobaan mengamati waktu lilin menyala ternyata setelah dilakukan 5
kali percobaan pun lilin tetap mati ketika ditutup dengan gelas. Hal tersebut sudah sesuai
dengan teori karena pembakaran tidak akan terjadi apabila tidak ada oksigen.

I. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan lilin yang menyala saat ditutup dengan gelas
maka lilin akan mati, hal tersebut karena tidak ada udara yang masuk ke dalam gelas.
Karena syarat terjadi pembakaran adalah udara atau oksigen, karena pembakaran adalah
hasil reaksi antara oksigen dan material pembakaran, pada percobaan ini materialnya
adalah lilin. Udara sangat berperan penting dalam pembakaran lilin. Hal ini dibuktikan
dengan padamnya lilin, saat lilin ditutup dengan gelas. Peristiwa ini disebabkan karena
ketika terjadi pembakaran didalam gelas, awalnya terjadi pengembangan udara,pada saat
yang sama terjadi penguapan uap air dalam udara. Lilin ditutup dengan gelas akan padam
karena kehabisan oksigen.
J. Daftar Pustaka
Syarief, dkk. 2020. Analisis Kebutuhan Udara Pembakaran untuk Mengoptimalkan Proses
Pembakaran Boiler PT.PLN (PERSERO) Sektor Pembangkitan Asam-Asam Unit 3 dan
Unit 4. Info Teknik. Vol 21 No. 1 Juli (85-102)
Karim, saeful. DKK. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. 2008. Jakarta: PT.
Setia Purna Inves.
Sumardi Yosafat, (2004). Konsep Dasar IPA I Petunjuk Praktikum. Jakarta : Universitas
Terbuka.

K. Kesulitan yang dialami


Kesulitan yang kami alami adalah sangat sulit menentukan waktu lilin mati yang signifikan
saat percobaan

L. Foto Praktikum

Anda mungkin juga menyukai