Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP


(BIMBINGAN)

Nama : RUT SYANNE SUGIONO


NIM : 858943041

UPBJJ JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Rut Syanne Sugiono


NIM/ID Lainnya : 858943041
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : UPBJJ JEMBER

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Martinus Briatmoko, S.Pd., M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 76000431
Instansi Asal : SMPN 2 Siliragung
Nomor Hp : 082141362325
Alamat Email : martinusbriatmoko68@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertAnda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RUT SYANNE SUGIONO


NIM : 858943041
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri
dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang
diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya
ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Banyuwangi, 20 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

Rut Syanne Sugiono


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Ciri – Ciri Makhluk Hidup

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Alat – alat tulis,
2) Tabel pengamatan,
3) Alam Sekitar.

D. LANDASAN TEORI
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjumpai makhluk hidup lain berupa
hewan dan tumbuhan yang sama-sama berkembang dan hidup. Secara umum makhluk hidup
dapat diartikan sebagai makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernapas,
bergerak, dan berkembang biak. Makhluk hidup merupakan struktur biologi yang memiliki
sifat-sifat tertentu sehingga dapat dikatakan “hidup”. Karakteristik tersebut membuat makhluk
hidup mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Sedangkan Pengertian makhluk hidup
menurut Dwijoseputro (1998) adalah sesuatu yang mengadakan gerak, metabolisme, pertumbuhan,
bereproduksi dan responsif. Helena Curtis (1975) mengemukakan bahwa makhluk hidup adalah
sesuatu yang kompleks dan terorganisir dengan baik, memanfaatkan energi dari lingkungannya dan
merubahnya dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain, beradaptasi dengan lingkunganya,
bersifat homeostatis, merespon bila ada rangsangan, bereproduksi, tumbuh dan berkembang, dan di
dalamnya terkandung informasi.
Makhluk hidup dan benda mati mempunyai perbedaan pada ciri-ciri fisiologisnya.
Perbedaan yang paling tampak adalah kemampuan makhluk hidup dapat berkembang biak
dan bertumbuh.
Walaupun hewan dan tumbuhan merupakan makhluk hidup, akan tetapi terdapat
perbedaan ciri-ciri pada kedua jenis makhluk hidup tersebut. Salah satu diantara perbedaan
tersebut adalah cara berkembang biak, hewan berkembang biak dengan cara melahirkan dan
bertelur sedangkan tumbuhan melakukan perkembangbiakan dengan cara vegetatif dan
generatif.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan (gunakan tabel 1.1)
2) Pergilah ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda, seperti kebun, sawah,
hutan atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal Anda.
3) Temukan kurang lebih 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang Anda kenal
nama jenisnya.
4) Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan.
5) Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah Anda catat tersebut dengan
cermat.
6) Bubuhkan tAnda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang Anda amati, pada tabel 1.1 dalam
lembar kerja yang sudah disediakan.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Ciri – ciri Makhluk Hidup
Ciri – ciri Makhluk Hidup *)
No. Nama Makhluk Hidup
1 2 3 4 5

1 Kambing √ √ √ √ √

2 Semut √ √ √ √ √

3 Anjing √ √ √ √ √

4 Ayam √ √ √ √ √

5 Kupu – kupu √ √ √ √ √

6 Aglaonema √ √ √ √ √

7 Pohon Kelapa √ √ √ √ √

8 Keladi Pink Rattana √ √ √ √ √

9 Philodendron Gloriosum √ √ √ √ √

10 Anggrek Dendrobium √ √ √ √ √

*) Keterangan
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. Bernapas;
3. Memerlukan makanan (nutrisi);
4. Bertumbuh;
5. Berkembang;

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri – ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang? Jelaskan!
Jawaban : Iya, memang gerak pada tumbuhan tidak mudah diamati sebagaimana kita
mengamati hewan yang kelihatan jelas perpindahan tempatnya, semisalnya kucing,
sekarang dan 5 menit kedepan posisi letaknya pastilah berbeda. Gerak tubuh tumbuhan
di bagi atas gerak taksis, nasti dan tropisme, di mana arah geraknya ada yang
dipengaruhi dan juga ada yang tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang.

2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawaban : Persamaannya pada tumbuhan dan hewan adalah keduanya sama-sama
bergerak, peka terhadap rangsang, dan karena keduanya adalah makhluk hidup maka
perlu makan (nutrisi), bernapas, berkembang biak dan melakukan pertumbuhan.
Sedangkan perbedaannya adalah :
 Hewan dapat berpindah tempat atau bergerak dengan cara berjalan, terbang dan
berenang. Tumbuhan tidak dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang
lainnya.
 Hewan berkembangbiak dengan cara melahirkan, bertelur, bertelur melahirkan,
tunas, dan membelah diri. Tumbuhan berkembangbiak dengan menggunakan
biji, tunas, stek, dan spora.
 Hewan tidak bisa membuat makanan sendiri, hewan memperoleh makanan dari
tumbuhan dan hewan lainnya. Tumbuhan dapat membuat makanannya sediri
melalui fotosintesis. Hewan bersifat heterotrof, sedangkan pada tumbuhan
bersifat autotrof dan heterotrof.
 Hewan bernapas menggunakan paru-paru dan insang. Tumbuhan bernapas
menggunakan stomata dan lentisel pada batang.
 Kebanyakan hewan mempunyai sistem saraf dan dapat menanggapi rangsangan
dengan cepat, sedangkan tumbuhan tidak mempunyai sistem saraf sehingga
tanggapannya terhadap rangsangan lebih lambat.
 Hewan tidak memiliki klorofil. Tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun
yang berguna untuk proses pembuatan makanan.
 Berdasarkan susunan tubuhnya hewan mempunyai susunan tubuh dan sejumlah
tipe organ yang tetap, sedangkan tumbuhan hidupnya menetap di suatu tempat
dengan organ tubuh yang selalu berganti-ganti.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 1.1, tumbuhan dan hewan memiliki
persamaan ciri-ciri diantaranya adalah bergerak. Gerak pada hewan dapat diamati secara
langsung, sedangkan pada tumbuhan tidak demikian halnya. Contohnya pada pergerakan
akar pohon kelapa, di dalam tanah akar berjalan dan menjalar untuk mencari makanan
berupa unsur – unsur hara yang ada di dalam tanah. Sistem perakaran kelapa adalah akar
serabut dan menyebar ke segala jurusan pada lapisan tanah yang tidak terlalu dalam dengan
arah pertumbuhan akar 75% horizontal dan 25% vertikal.
Pada tumbuhan dan hewan keduanya sama – sama melakukan proses pernafasan
yang membutuhkan oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) sebagai zat sisa
pernafasan. Pada hewan, pernafasan dilakukan melalui beberapa organ diantaranya paru –
paru, insang, trakea, dll. Sedangkan pada tumbuhan alat pernafasan yang digunakan
diantaranya adalah stomata dan lentisel.
Semua makhluk hidup membutuhkan nutrisi yang berasal dari makanan yang mereka
konsumsi. Begitupun halnya dengan tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dapat memasak
makanannya sendiri melalui proses fotosintesis, sedangkan hewan tidak dapat memasak
makannya sendiri. Oleh karenanya hewan mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain.
Selain membutuhkan nutrisi, tumbuhan dan hewan pun mengalami fase pertumbuhan yang
ditandai dengan bertambah besar dan tinggi bagian – bagian tubuh. Keduanya juga
mengalami fase perkembangan yang ditandai dengan perubahan makhluk hidup dari kecil
menjadi dewasa.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang sudah kita lakukan, dapat disimpulkan bahwa semua
makhluk hidup baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan terdapat kesamaan ciri-ciri
kehidupan, meskipun ada juga terdapat beberapa perbedaan di dalam ciri-cirinya.

J. KESULITAN YANG DIALAMI:


Kesulitan yang dialami penulis dalam melakukan kegiatan praktikum adalah mencari
waktu yang tepat untuk mengambil foto.

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Daun pohon mangga di pekarangan rumah yang


mendapat sinar matahari yang cukup dapat
mempercepat buah mangga cepat masak.

Warna-warna pada sayapnya bisa digunakan


sebagai kamuflase untuk menipu pemangsa.
Kupu-kupu hanya dapat mengkonsumsi cairan
karena mereka tidak dapat menggigit atau
mengunyah.

Philodendron Gloriosum disamping berdaun


lebar dan warna hijaunya tidak merata, terlihat
pucat, dan sisi pinggir daun terlihat warnanya
pudar, hal itu terjadi karena kebutuhan sinar
matahari tidak terpenuhi dan juga faktor
kelembapan udara.

Anggrek dendrobium disamping mendapat full


sun, sehingga kebutuhan nutrisinya diperoleh
secara maksimal dan bunga bisa muncul dengan
warna cerah.
Gambar disamping menunjukkan ayam sedang
makan dedak. Ini adalah salah satu bukti bahwa
hewan tidak mampu memasak makanannya
sendiri.

Anjing hendak memakan mangsanya (ikan)


menandai bahwa hewan mendapatkan makanan
dari makhluk hidup lain.

J. DAFTAR PUSTAKA
Lukman, A. (2008). Evolusi Sel Sebagai Dasar Perkembangan Makhluk Hidup Saat ini.
Biospecies, 1(2).
Dwijoseputro. (1998). Dasar – dasar mikrobiologi. Jakarta. Djambatan
Ismawati, E. & Sugiyanto, T. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam Jakarta: CV. Putra Nugraha.
Raven, P. H., & Curtis, H. (1975). Biologia vegetal (No. Sirsi) i9788428204200). Omega
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.
C. ALAT DAN BAHAN
1) Mengamati gerak seismonasti,
2) Mengamati gerak niktinasti,
3) Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.
D. LANDASAN TEORI
Berdasarkan pendapat Patta Bundu (2006) secara harfiah IPA dapat diartikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mengkaji semua peristiwa yang ada di alam. Tumbuhan merupakan
salah satu makhluk hidup yang dipelajari dalam ilmu sains. Salah satu hal yang dipelajari
pada tumbuhan yakni gerak pada tumbuhan. Definisi gerak menurut Efrizon Umar (2008)
adalah suatu peralihan kondisi atau letak tentang suatu titik acuan tertentu. Tumbuhan juga
mengalami gerak, tetapi gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak sama dengan gerak yang
terjadi pada hewan dan manusia.
Gerak pada tumbuhan merupakan reaksi tentang rangsangan (stimulus) baik yang
berasal dari dalam maupun dari luar batang tubuh. Gerakan pada tumbuhan tidak dapat
berpindah tempat (kecuali tumbuhan bersel satu). Gerak pada tumbuhan dapat dilihat dari
gerakan menuju arah tertentu. Hal tersebut terjadi karena adanya kepekaan terhadap
rangsangan. Tumbuhan menanggapi rangsang dengan cara mengikuti arah rangsangan,
menjauhi arah rangsangan atau hanya melakukan gerak tanpa mengikuti arah tertentu.
Berdasarkan karena adanya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibagi menjadi dua yaitu :
a. Gerak endonom, yaitu gerak yang terjadi karena gerak pada tumbuhan itu sendiri.
Contoh : Gerak sitoplasma pada sel
b. Gerak esionom, yaitu gerak yang terjadi karena adanya rangsangan dari luar.
Contoh : Suhu, gravitasi bumi, cahaya, dan lain – lain.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri malu,
lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2) Pot putri malu, sebaiknya Anda siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga ketika akan
dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah tanaman putri
malu ukuran sedang selanjutnya Anda ambil tanaman tersebut dengan menyodoknya
dengan skop atau alat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat Anda pindahkan ke dalam
pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
3) Letakkan pot putri malu yang telah Anda siapkan diatas meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun putri malu tersebut
dengan menggunakan penggaris.
4) Catatlah hasil pengamatan Anda pada lembar kerja ( Tabel 1.2 ) di bagian akhir modul ini.
b. Niktinasti
1) Sediakan dua buah pot putri malu
2) Berilah tAnda A pada pot pertama dan tAnda B pada pot kedua.
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton atau kardus
yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak menyentuh
tanamannya).
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan dengan daun
putri malu pada pot A
8) Catatlah hasil pengamatan Anda dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja (Tabel 1.3) di
bagian akhir modul ini.
c. Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)
1) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang hijaudalam
setiap pot ukuran kecil (botol air kemasan yang di potong dan diberi lubang pada bagian
alasnya). 1 – 2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang hijau
ini sebaiknya di lakukan di tempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri
dengan tegak.
2) Jika Anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang hijau yang cukup baik dan berdiri
dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B untuk pot yang
lainnya.
3) Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan berdiri
(vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.
4) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
5) Tuangkan hasil pengamatan Anda pada lembar kerja (Tabel 1.4) di bagian akhir modul ini.

F. HASIL PENGAMATAN
a. Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis sentuhan pada
No. Reaksi pada daun putri malu Keterangan
daun putri malu
Daun akan menutup
Reaksi daun putri malu yang
dan akan kembali
disentuh secara halus akan menutup
1 Halus terbuka kurang lebih
daunnya perlahan dan hanya
satu menit
sebagian saja yang menutup.
kemudian.

Daun putri malu


Reaksi daun putri malu yang
yang tersentuh akan
disentuh secara sedang, daunnya
membuka kembali
2 Sedang menutup lebih cepat dan menutup
dalam rentan waktu
di bagian batang yang disentuh
3 – 4 menit
saja.
setelahnya.

3 Kasar Reaksi daun putri malu yang Daun putri malu


disentuh dengan kasar akan yang menutup
karena sentuhan
akan membuka
menutup dengan cepat dan merata
kembali dalam kurun
(semua tertutup)
waktu 8 menit
kemudian.

Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti

Reaksi Daun Putri Malu


No. Pot Putri Malu
Mula - mula ½ jam kemudian

1. Disimpan di tempat terang Daunnya akan terbuka Tetap terbuka

2. Ditutup dengan penutup yang Daunnya akan terbuka Tertutup


kedap cahaya

b. Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan Geotropisme

Pengamatan hari ke
No. Jenis pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7

1. Tumbuhan yang ada


dalam pot A
3 15 25 75 99 130 150 mengalami
A
mm mm mm mm mm mm mm pertumbuhan normal
yakni batang tegak ke
atas.

2. Tumbuhan yang ada


di dalam pot B yang
diletakkan secara
horizontal mengalami
pertumbuhan
membelok ke arah
3 15 25 50 75 100 120
B vertikal bagian
mm mm mm mm mm mm mm
batangnya. Kondisi
ini terjadi karena
tumbuhan tersebut
mengikuti arah
datangnya
rangsangan.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan alasan Anda
memilihnya!
Jawaban : Gerak niktinasti adalah gerak nasti pada tanaman atau tumbuhan yang terjadi
karena pengaruh kurangnya cahaya, redup – gelap. Tumbuhan yang dapat melakukan
gerak niktinasti selain tumbuhan putri malu yaitu tanaman petai cina (lamtoro) dan
tanaman kupu – kupu. Penulis memilih tanaman tersebut karena di sekitar tempat
tinggal penulis terdapat tanaman tersebut, sehingga penulis bisa mengetahui daun yang
menutup pada malam hari. Gerakan menutup daun tersebut disebut dengan gerak
niktimasi. Jika pada tanaman putri malu akan menutup daun ketika disentuh, maka pada
tanaman petai cina dan tanaman kupu – kupu tidak dapat mengatupkan daunnya waktu
disentuh , walaupun kedua tumbuhan tersebut mempunyai ciri yang sama gerak
niktinasti.
2) Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah Anda
lakukan? Jelaskan!
Jawaban : Gerak seismonasti adalah gerak yang terjadi karena adanya sentuhan atau
rangsang. Sedangkan gerak niktinasti terjadi karena pengaruh cahaya (gelap). Pada
eksperimen yang telah penulis lakukan pada tumbuhan putri malu, apabila daun putri
malu disentuh menggunakan tangan atau penggaris baik sentuhan halus hingga dasar
maka daun tersebut akan menutup. Pada eksperimen tersebut menunjukkan bahwa daun
putri malu melakukan gerak seismonasti. Di eksperimen kedus, ketika tanaman putri
malu ditutup menggunakan kardus berwarna gelap maka daun putri malu akan menutup.
Hal tersebut menunjukkan bahwa putri malu melakukan gerak niktinasti dan akan
menutup daunnya ketika berada di tempat yang gelap.
3) Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah
yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban : Gerak geotropisme merupakan gerak yang terjadi karena adanya rangsangan
gravitasi bumi. Gerak geotropisme terbagi menjadi 2, yaitu gerak geotropisme positif
dan gerak geotropisme negatif. Pada percobaan yang saya lakukan , gerak pada
tumbuhan kacang hijau mengalami gerak geotropisme negatif, yaitu gerak pada
tumbuhan yang berlawananan arah gravitasi bumi atau menjauhi inti bumi. Hal tersebut
juga menunjukkan adanya gerak fototropisme .Fototropisme merupakan gerak yang
terjadi akibat rangsangan cahaya. Pada pot B (meletakkan pot secara mendatar)
tumbuhan kacang hijau mengalami gerak yang mengikuti arah cahaya , yaitu
melengkung keatas Hal tersebut menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau mengalami
gerak fototropisme positif , yaitu gerak yang mengikuti arah datangnya cahaya.

H. PEMBAHASAN
Gerak pada umumnya merupakan berpindahnya posisi dari satu tempat ke tempat
lain.Gerak merupakan salah satu ciri pada makhluk hidup baik manusia,hewan ataupun
tumbuhan. Gerak tumbuhan berbeda dengan gerak pada hewan atau manusia, tumbuhan
terikat pada suatu tempat sehingga gerakan menanggapi rangsang dari lingkungan dilakukan
dengan menggerakkan sebagian organ penyusunnya misalnya akar, bagian ujung tunas atau
daun. Gerakan pada tumbuhan tersebut merupakan salah satu adaptasi tumbuhan untuk
menentukan posisi yang tepat untuk mendapatkan makanan atau nutrisi dan energi dari
lingkungan. Menurut Bidlack & Jansky (2011) gerak pada tumbuhan merupakan salah satu
ciri karena adanya aktivitas kehidupan pada suatu organisme.
Analisis tentang gerak pada tumbuhan mulai banyak dikerjakan oleh
Darwin.Menurut Whippo & Hangarter (2009) pendapat Darwin yang menyebutkan bahwa
awal mulanya reaksi tumbuhan berupa gerak merupakan hasil perubahan dari organ yang
menyerupai otak pada tumbuhan tidak disetujui oleh para ahli biologi tumbuhan terutama
apabila dikaji dari sudut pAndang fisiologi tumbuhan.
Berdasarkan adanya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3. Yaitu gerak
endonom, gerak higroskopis dan gerak esionom.Penjelasan tentang ketiga gerak tersebut
adalah :
1. Gerak Endonom , endonom berasal dari kata endo yang berarti dalam. Jadi gerak
endonom merupakan gerak yang terjadi pada tumbuhan akibat adanya rangsangan
yang berasal dari tumbuhan itu sendiri. Contohnya dari rangsangan PH dan hormon.
Gerakan endonom ini umumnya dapat diamati menggunakan mikroskop. Terdapat
beberapa jenis gerak pada gerak endonom, diantaranya adalah :
a) Gerak Siklosis, yaitu gerak pada tumbuhan yang terjadi akibat adanya aliran
sitoplasma.
Contohnya : gerakan protoplasma pada sel-sel Hydrilla.
b) Gerak Nutasi, yaitu berupa gerak spiral yang terjadi pada tumbuhan merambat.
Contohnya : gerakan pada tanaman kacang yang melilitkan batangnya kearah
kanan.
c) Gerak silia, Gerak silia dapat dilihat dari gerakan pada zoospora tumbuhan.
2. Gerak Esionom, merupakan gerak yang terjadi karena adanya pengaruh lingkungan
sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dibedakan menjadi 3, yaitu
tropisme, taksis dan nasti.
a. Gerak Tropisme , gerak pada sebagian tumbuhan yang disebabkan oleh
rangsangan dari luar dan arah geraknya dipengaruhi oleh rangsangannya. Gerak
tropisme yang mendekati rangsangan disebut dengan gerak tropisme positif,
sedangkan gerak tropisme yang menjauhi arah rangsangan disebut gerak
tropisme negatif.
Jenis rangsang yang dapat menyebabkan tumbuhan mengalami gerak tropisme
adalah:
1. Fototropisme, yaitu gerak pada ujung tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah
datangnya cahaya.
2. Geotropisme, yaitu gerak pada akar tumbuhan yang dipengaruhi arah pusat
bumi.
3. Hidrotropisme, yaitu gerak pada akar tumbuhan yang dipengaruhi dari arah
sumber air.
4. Tigmotropisme, yaitu gerak sulur pada tumbuhan yang arahnya dipengaruhi
rangsangan dari arah rambatannya.
5. Kemotropisme, yaitu gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh zat kimia.

b. Gerak Taksis, merupakan gerak pada semua bagian tumbuhan yang arah
geraknya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis terjadi pada
tumbuhan uniseluler atau bersel satu . Taksis dibedakan menjadi Kemotaksis
dan Fototaksis. Kemotaksis merupakan gerakan pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia. Fototaksis merupakan gerak
taksis pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa cahaya.
c. Gerak Nasti, merupakan gerak pada sebagian tumbuhan yang terjadi akibat
adanya rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Berikut adalah macam-macam gerak nasti :
1. Niktinasti, merupakan gerak tidur pada daun tumbuhan kacang-
kacangan menjelang hari gelap karena perubahan tekanan turgor pada
tangkai daun.
2. Fotonasti, merupakan gerak nasti pada tumbuhan yang sumber
rangsangannya berupa cahaya.
3. Seismonasti, merupakan gerak nasti pada tumbuhan yang terjadi akibat
adanya sentuhan ataau getaran .
4. Termonasti, merupakan gerak pada tumbuhan yang terjadi akibat
rangsangan suhu.
5. Nasti kompleks, merupakan gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan
karena sumber rangsangannya lebih dari satu.

3. Gerak Higroskopi, merupakan gerak pada tumbuhan yang disebabkan karena


perubahan kadar air. Dari hasil praktikum yang dilakukan, pada tumbuhan putri malu
mengalami gerak nasti yaitu berupa gerak niktinasti dan gerak seismonasti. Pada gerak
niktinasti terjadi gerak menutup pada daun putri malu saat ditutup menggunakan karton
berwarna gelap. Pada daun putri malu juga mengalami gerak seismonasti, yaitu gerakan
menutup daun putri malu saat terjadi rangsangan berupa sentuhan. Baik sentuhan halus,
sedang, maupun kasar. Perbedaannya hanya proses menutup pada daun saat terjadi sentuhan,
jika sentuhan halus maka proses menutup daun terjadi sangat pelan, jika sentuhan sedang
gerakan menutup daun sedikit lebih cepat dan jika terjadi sentuhan kasar maka daun putri
malu menutup dengan cepat dan sempurna. Pada percobaan perkecambahan dengan
meletakkan salah satu pot secara mendatar dan tegak dapat dihasilkan bahwa tumbuhan juga
mengalami gerak geotropisme juga gerak fototropisme, pada gerak geotropisme akar pada
tumbuhan menuju pusat bumi yaitu semakin panjang ke dalam, dan pada percobaaan pot B
hal ini menunjukkan bahwa tumbuhan mengalami gerak fototropisme yaitu mengikuti arah
datangnya cahaya.

I. KESIMPULAN
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Pada tumbuhan juga melakukan
gerakan, walau tak dapat dilihat dengan jelas. Gerak pada tumbuhan merupakan stimulus
halus . Gerak pada tumbuhan terjadi pada akar, bagian ujung tunas atau daun. Gerak
tumbuhan dapat terjadi karena pengaruh dari luar ataupun dari dalam tumbuhan itu
sendiri. Gerak pada tumbuhan berdasarkan rangsangannya dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
gerak endonom, gerak esionom dan gerak higroskopis. Gerak pada percobaan yang
dilakukan diatas merupakan macam dari gerak esionom, yaitu tergolong pada gerak
taksis.Tumbuhan putri malu yang mengatupkan daunnya ketika mendapat sentuhan dari
luar merupakan contoh dari gerak seismonasti, sedangkan gerak menutupnya daun
tanaman putri malu ketika ditutup dengan kardus merupakan contoh dari gerak nasti
Niktinasti.Gerak geotropisme juga terjadi pada tanaman kacang hijau yang diletakkan
secara mendatar, ujung tanaman tersebut mengikuti arah datangnya cahaya. Hal ini selain
menunjukkan adanya gerak geotropisme negatif juga membuktikan adanya gerak
fototropisme, yaitu gerak taksis yang terjadi karena adanya rangsangan cahaya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Bidlack, J. E., Jansky, S., & Stern, K. R. (2011). Stern's introductory plant
biology/Introductory plant biology.
Bundu, P. (2006). Assessment of Process Skills and Scientific Attitudes in Science
Learning. Jakarta: Depdiknas.
Umar, E. (2008). Buku pintar fisika. Niaga Swadaya.
Whippo, C. W., & Hangarter, R. P. (2009). The “sensational” power of movement in
plants: A Darwinian system for studying the evolution of behavior. American journal of
botany, 96(12), 2115-2127.
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan praktik yang dialami yaitu semakin langkanya tumbuhan putri malu
pada saat ini. Gerak geotropisme yang terjadi pada kegiatan praktikum tidak dapat
diamati secara rinci karena jika tumbuhan dicabut untuk mengamati akarnya,
kemungkinan yang akan terjadi adalah tumbuhannya mati.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
a. Gerakan seismonasti
Sebelum Sesudah
Sentuha n

Halus

Daun terbuka sempurna Daun menutup perlahan dan


sebagian
Sedang

Daun terbuka sempurna Daun menutup agak cepat dan hanya


pada satu batang daun
Kasar

Daun terbuka sempurna Daun menutup dengan cepat dan pada


semua batang daun

b. Gerakan Niktinasti

SEBELUM

PROSES MENUTUP DENGAN KARTON HITAM

SESUDAH
c. Gerak Geotropisme

4
5

Anda mungkin juga menyukai