Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP)

AMALIAH ULFA RUSLI


859402034

UPBJJ MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan pada praktikum kali ini adalah “Ciri-Ciri Makhluk
Hidup”.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat:
a) Alat tulis
b) Termometer
c) Lup
d) Tabel hasil pengamatan
2. Bahan:
Alam sekitar
D. LANDASAN TEORI
Ekosistem memiliki dua usnsur utama yaitu biotik dan abiotik. Secara
Struktural dalam suatu ekosistem terdapat komponen biotik yang terdiri dari
produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan dekonmposer (pengurai), Serta
komponen Abiotik yang terdiri dari bahan anorganik (Rumanta, 2007).
Membedakan antara kelompok abiotik dan biotik dapat dilakukan
dengan cara sederhana diantaranya dengan mengamati ciri-ciri makhluk hidup
pada objek yang akan di klasifikasikan. Ada beberapa ciri agar suatu objek
dapat klasifikasikan kedalam kelompok biotik atau makhluk hidup,
diantaranya:
1. Bergerak, Semua makhluk hidup dapat bergerak. Manusia dan hewan dapat
bergerak bebas atau pindah tempat. Untuk bergerak, manusia dan hewan
memerlukan sarana bantu untuk bergerak yang disebut alat gerak. Alat
gerak dapat berupa kakii, sirip, sayap.
2. Makan dan minum, Makanan berfungsi untuk menghasilkan energi,
pertumbuhan, dan mengganti sel tubuh yang rusak. Sedangkan, air
berfungsi sebagai zat pelarut di dalam tubuh.
3. Peka terhadap Rangsangan, Semua makhluk hidup dapat bereaksi terhadap
perubahan yang terjadi di sekitarnya. Reaksi ini timbul jika ada rangsangan
dari lingkungan. Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau dari
gas, sentuhan, gravitasi, rasa, dan lain-lain. Manusia dan hewan
menggunakan indra untuk mengenali adanya rangsangan. Misalnya, mata
peka terhadap rangsangan cahaya, telinga peka terhadap getaran suara,
hidung peka terhadap bau, kulit peka terhadap sentuhan atau tekanan, dan
lidah peka terhadap rasa zat.
4. Bernapas, Bernapas (respirasi) merupakan proses mengambil oksigen dari
lingkungan dan mengeluarkan gas karbon dioksida dari tubuh. Oksigen
digunakan untuk mengubah zat makanan menjadi energi secara kimiawi.
Energi yang dihasilkan digunakan untuk berbagai aktivitas tubuh.
5. Tumbuh dan Berkembang Tumbuh atau pertumbuhan merupakan
perubahan biologis secara irreversible yang ditandai dengan bertambahnya
ukuran tubuh makhluk hidup seperti pertambahan tinggi serta berat badan.
Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif. Berkembang atau
perkembangan adalah kondisi menuju tercapainya kedewasaan yang terjadi
secara reversible. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan termasuk
kondisi yang tidak dapat diukur secara kuantitatif namun dapat diukur
secara kualitatif.
6. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi), pada saat udara terasa panas, tubuhmu
berkeringat. Sebaliknya, saat udara dingin, kamu lebih sering buang air
kecil mengeluarkan urine. Keringat yang mengandung garam mineral dan
urine merupakan contoh zat sisa yang dikeluarkan makhluk hidup. Ada
pula karbon dioksida dan uap air yang dikeluarkan sebagai zat sisa dari
proses respirasi. Pengeluaran zat sisa oleh makhluk hidup
disebut ekskresi. Ekskresi sangat diperlukan karena zat sisa bersifat racun.
7. Berkembang Biak, adalah proses biologis individu untuk menghasilkan
individu baru. Reproduksi bertujuan untuk mempertahankan jenis/
keturunan agar tidak punah.
8. Adaptasi, Pernahkah kamu memerhatikan bagaimana anjing dan kucing
tidur? Mereka menggulungkan badannya. Apakah hewan itu
menggulungkan badannya pada hari panas? Perhatikan bahwa unta
menyimpan lemak sebagai cadangan makanan di punuknya. Kaktus
memiliki daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan air di
lingkungannya yang panas. Teratai memiliki daun yang lebar untuk
mempercepat penguapan air di lingkungannya yang berair. Pohon jati akan
menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi
penguapan. Semua contoh tersebut adalah bukti bahwa makhluk hidup
dapat menyesuaikan diri atau dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
Kemampuan beradaptasi membuat makhluk hidup dapat bertahan hidup di
lingkungannya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara Kerja:
1. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2. Amati salah satu lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal anda,
(seperti kebun, sawah, rawa, danau, atau sungai)
3. Temukan 15 jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut.
Kelompokkan ke dalam kelompok hewan dan tumbuhan masing-masing 8
jenis hewan, dan 7 jenis tumbuhan.
4. Catat hasil temuan anda ke dalam tabel hasil pengamatan yang telah
disiapkan
5. Amati masing-masing ciri makhluk hidup secara teliti, lalu catat pada tabel
yang disediakan.
6. Berikan tanda centang (√) sesuai dengan ciri yang anda amati pada tabel
hasil pengamatan.
7. Dokumentasikan hasil pengamatan anda
F. HASIL PENGAMATAN
Berikut hasil pengamatan praktikum ini
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Ciri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri
Nama Makhluk
No Makhluk Hidup Keterangan
Hidup
1 2 3 4 5
1 Kucing √ √ √ √ √ 1. Bergerak
2 Ayam √ √ √ √ √ 2. Bernapas
3 Sapi √ √ √ √ √ 3. Makan
4 Belalang √ √ √ √ √ 4. Menanggapi Rangsang
5 Capung √ √ √ √ √ 5. Berkembang biak
6 Kepiting √ √ √ √ √
7 Bekicot √ √ √ √ √
8 Kelomang √ √ √ √ √
9 Anggrek √ √ √ √ √
10 Pisang √ √ √ √ √
11 Kelor √ √ √ √ √
12 Kelapa √ √ √ √ √
13 Lidah Buaya √ √ √ √ √
14 Kamboja √ √ √ √ √
15 Mawar √ √ √ √ √

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa dari 15 makhluk
hidup yang diamati, memilki setiap ciri makhluk hidup sebagaimana yang
telah dijabarkan dalam tabel 1.1. mulai dari bergerak, bernapas, makan,
menanggapi rangsang.
Pengamatan ciri makhluk hidup pada kelompok hewan dapat dengan
mudah, karena proses pengukuran variabelnya dapat terlihat dengan baik,
seperti bergerak, bernafas, makan, peka terhadap rangsang dan berkembang
biak. Sedangkan pada tumbuhan membutuhkan pengamatan yang lebih teliti,
misalnya melihat gerak tumbuhan mengikuti matahari dan sebagainya.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui
bahwa setiap objek makhluk hidup yang telah diamati memiliki ciri-ciri
makhluk hidup seperti bernafas, berkembang biak, peka terhadap rangsang,
membutuhkan makanan, dan bergerak.
I. PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan anda, ciri apakah yang dominan dimiliki oleh
makhluk hidup tersebut
2. Uraikan persamaan dan perbedaan ciri makhluk hidup yang anda temukan
Jawaban
1. Untuk kelompok hewan, semua ciri makhluk hidup dapat dikatakan
dominan terlihat, seperti bernafas, berkembang biak, peka terhadap
rangsang, membutuhkan makanan, dan bergerak.
2. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, ada beberapa
persamaan dan perbedaan diantaranya:
a. Sama-sama memiliki alat pernafasan tentunya dengan bentuk yang
berbeda-beda, untuk hewan terkhusus pada hewan tingkat tinggi
memiliki sistem pernafasan, sedangkan pada tumbuhan melalui
klorofil melalui proses fotosisntesis
b. Memerlukan makanan
c. Tumbuh dan berkembang
d. Berkembang biak, dengan cara bertelur atau melahirkan bagi hewan
dan bagi tumbuhan dengan cara biji atau tunas
e. peka terhadap rangsang, bagi hewan respon yang diberikan tergolong
cepat dan bagi tumbuhan tergolong lambat.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., Iryani, Krisna., & Hartinawati. 2007. Praktikum IPA di
SD. Banten: Dharmaputra
H. DOKUMENTASI

Gambar 1. Kucing Gambar 2. Ayam

Gambar 3. Sapi Gambar 4. Belalang

Gambar 5. Capung Gambar 6. Kepiting

Gambar 7. Bekicot Gambar 8. Kalomang


Gambar 9. Anggrek Gambar 10. Pisang

Gambar 11. Kelor Gambar 12. Kelapa

Gambar 13. Lidah Buaya Gambar 14. Kamboja

Gambar 15. Mawar


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(UJI KARBOHIDRAT)

AMALIAH ULFA RUSLI


859402034

UPBJJ MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan pada praktikum kali ini adalah “Uji Karbohidrat”.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidintifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
C. ALAT DAN BAHAN
1. Piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 iris kecil
4. Apel 1 iris kecil
5. Nasi sendok teh
6. Telur rebus ( Bagian putihnya ) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin/Mentega seujung sendok
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium iodida 0,1 M 10 Ml/Betadine

D. LANDASAN TEORI
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,
dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Setiap
makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan
sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu
kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak.
Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak
maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.
Karbohidrat , Lemak, Proteinm Vitamin, Mineral, dan lain-lain adalah salah
satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.

Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Contoh
bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, umbi-umbian,
jagung, sagu, dan lain, lain. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, dan lain-lain. Adapun
sumber makanan yang mengandung protein diantaranya yang bersumber dari
hewani contohnya daging, telur, susu, dan lain-lain, sedangkang yang
bersumber dari nabati umumnya diperoleh dari biji kacang-kacangan. Lemak
oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.
Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan
memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita
membutuhkan energi. Sumber makanan yang mengandung lemak, terdiri atas
lemak hewani dan lemak nabati. Sumber lemak hewani diperoleh dari daging,
telur, susu, dan lain sebagainya. Sedangkan sumber lemak nabati berasal dari
biji kacang-kacngan, kelapa, alvokat, dan lain sebagainya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara Kerja:
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam
lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan – bahan makanan yang akan di
uji diatas piring plastik seperti gambar berikut.
3. Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan
yodium dala, Kl/Lugol/betradine, biarkan selama 2 menit. Perhatikan dan
catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium.
Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu – biru
setelah ditetesi larutan yodium/betadine.

F. HASIL PENGAMATAN
Berikut hasil pengamatan praktikum ini
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Gaya Listrik Statis
Warna
Sebelum Sesudah Diberi
No Bahan Makanan Ket.
Diberi Betadine
Betadine
1 Pisang Kekuningan Ungu Kebiruan
2 Apel Putih Putih
3 Nasi Putih Biru Tua
4 Putih Telur Rebus Putih Putih
5 Margarin Kuning Kuning
6 Biskuit Coklat Ungu Kebiruan
7 Tepung Terigu Putih Biru Tua
8 Gula Pasir Putih Putih
9 Kentang Kuning Ungu Kebiruan

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan betadine sebagai
pengganti kalium iodida untuk mengetahui makanan yang mengandung
karbohidrat atau tidak. Bila makananan yang ditetesi betadine berubah warna
menjadu biru keunguan sampai menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat, pada uji pisang, nasi, biscuit, tepung terigu, dan
kentang ketika ditetesi larutan betadine menghasilkan perubahan warna
menjadi biru sampai menghitam terutama pada tepung terigu
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan uji karbohidrat yang telah dilakukan
dengan menggunakan bahan-bahan makanan yang ditetesi larutan betadine
maka ada beberapa bahan yang terdeteksi mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat
I. PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir.
Setelah diberi larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna
biru/ungu/hitam ? Jika tidak mengapa. Bukankah semua bahan makanan
tersebut termaksuk golongan karbohidrat ? Jika ya, jelaskan mengapa ?
Jawab : Tidak, karena setelah bahan-bahan makanan tersebut ditetesi
larutan yodium, tidak semuanya berubah warna menjadi biru keunguan,
tetapi ada beberapa bahan makanan yang warnanya kecoklatan da nada
juga yang tetap seperti semula
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium ?
Jawab : karena dari bahan-bahan makanan terebut ada yang mengandung
karbohidrat da nada juga yang tidak
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termaksuds umber karbohidrat ?
Jawab : Pisang, Nasi, Biskuit, Tepung Terigu, dan Kentang
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini ?
Jawab : Simpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah kita dapat
mengetahui bahan-bahan makanan yang mengandung sumber karbohidrat
dan yang tidak.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman., Iryani, Krisna., & Hartinawati. 2007. Praktikum IPA di


SD. Banten: Dharmaputra
K. DOKUMENTASI

Gambar 1. Alat dan Bahan Gambar 2. Hasil Uji Coba


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(UJI LEMAK)

AMALIAH ULFA RUSLI


859402034

UPBJJ MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan pada praktikum kali ini adalah “Uji Lemak”.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan – bahan makanan yang mengandung lemak.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Piring plastik 1 buah/nampan/baki
2. Cuttonbud/lidi
3. Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10 cm 12 lembar
4. Lampu senter 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 1 - 2 butir
8. Margarine 1 sendok kecil
9. Wortel 1 buah
10. Seledri 1 tangkai
11. Biji jagung kering 5 biji
12. Singkong 1 iris
13. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
14. Pepaya 1 potong kecil
15. Santan 1 sendok teh
16. Minyak goreng 3 mL
17. Susu 1-3 sendok teh
18. Air 5 Ml

D. LANDASAN TEORI
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,
dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Setiap
makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan
sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu
kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak.
Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak
maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.
Karbohidrat , Lemak, Proteinm Vitamin, Mineral, dan lain-lain adalah salah
satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.

Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Contoh
bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, umbi-umbian,
jagung, sagu, dan lain, lain. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, dan lain-lain. Adapun
sumber makanan yang mengandung protein diantaranya yang bersumber dari
hewani contohnya daging, telur, susu, dan lain-lain, sedangkang yang
bersumber dari nabati umumnya diperoleh dari biji kacang-kacangan. Lemak
oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.
Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan
memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita
membutuhkan energi. Sumber makanan yang mengandung lemak, terdiri atas
lemak hewani dan lemak nabati. Sumber lemak hewani diperoleh dari daging,
telur, susu, dan lain sebagainya. Sedangkan sumber lemak nabati berasal dari
biji kacang-kacngan, kelapa, alvokat, dan lain sebagainya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara Kerja:
1. Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipoton- potong
dengan ukuran 10 x 10 cm 2.
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan diatas salah satu kertas
coklat
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan diatas kertas
coklat yang lainnya.
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu
periksa keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan
permukaan kertas tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan
bekas ? Catatan : gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang
mengandung minyak atau tidak.
5. Ambillah sepuluh kertas coklat yang sama seperti 1). Berilah nomor dan
nama, jenis bahan makanan yang di uji. Bahan makanan yang di uji (1)
kemiri, (2) Margarine, (3) seledri, (4) wortel, (5) biji jagung kering, (6)
singkong kering, (7) kacang tanah kering, (8) pepaya, (9) santan, (10)
susu.
6. Haluskan kemiri, usap usap diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar lima sampai sepuluh menit.
7. Sambil menunggu kerjakan hal yang serupa untuk kesembilan bahan
makanan lain. Cairkan margarine diatas sendok dengan menggunakan
panas dari nyala lilin. Teteskan margarine diatas kertas coklat. Biarkan
sekitar 10 menit.
8. Usapakan seledri diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Potonglah
wortel dan usap-usapkan diatas kertas coklat berulang kali. Usap –
usapkan biji jagung kering diatas kertas coklat berulang-ulang atau
sebanyak sepuluh kali. Lakukan hal yang sama untuk singkong kering dan
kacang tanah kering. Potong – potong pepaya dan usap-usapkan diatas
kertas coklat sebayak sepuluh kali . Teteskan air santan pada kertas coklat.
Teteskan pula susu pada kertas coklat yang terakhir. Biarkan kesepuluh
kertas coklat ini ini selama sepuluh menit.
9. Setelah sepuluh menit , amati kertas coklat satu per satu. Pergunakan
lampu atau senter kearah kertas usapan dari bahan-bahan makanan yang
diuji. Keras manakah yang meninggalkan bekas noda minyak ? Catatlah
hasil pengamatan pada tabel dilembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
Berikut hasil pengamatan praktikum ini
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Gaya Listrik Statis
Meninggalkan
No Bahan yang diuji bekas minyak Ket.
Ya Tidak
1 Kemiri √ Mengandung lemak
2 Margarin √ Mengandung lemak
3 Wortel √ Tidak mengandung lemak
4 Seledri √ Tidak mengandung lemak
5 Biji jagung kering √ Tidak mengandung lemak
6 Kacang Tanah √ Mengandung lemak
7 Pepaya √ Tidak mengandung lemak
8 Santan √ Mengandung lemak
9 Susu √ Mengandung lemak
10 Minyak goreng √ Mengandung lemak

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan kertas sampul coklat
buku untuk menguji lemak dengan cara menggosok/mengusapkan-usapkan
bahan makanan maka makanan yang mengandung lemak pada uji kemiri,
margarin, kacang tanah, santan, susu, minyak goreng meninggalkan bekas
pada kertas coklat, dan ketika disenter transparan
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan uji karbohidrat yang telah dilakukan
dengan menggunakan bahan-bahan makanan yang digosokkan dan diusapkan
pada kertas coklat maka ada beberapa bahan makanan yang meninggalkan
bekas transparan sehingga terdeteksi mengandung lemak dan ada pula yang
tidak mengandung lemak
II. PERTANYAAN
5. Rabalah / usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan pepaya.
Bagaimanakah tersanya bekas usapan /tetesan tersebut ditangan anda
Jawab : Bekas usapan / tetesan bahan makanan kemiri terasa licin seperti
memegang minyak, sedangkan papaya dan seledri terasa kasar dan tidak
licin ketika diraba
6. Ketikan bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau di sorot dengan lampu
/senter, bagaimanakan terlihatnya ?
Jawab : setelah didiamkan beberapa menit bekas kemiri terlihat transparan,
sedangkan papaya dan seledri tidak terlihat transparan
7. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
lemak ?
Jawab : Kemiri, Margarin, Kacang Tanah, Santan, Minyak, dan Susu

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman., Iryani, Krisna., & Hartinawati. 2007. Praktikum IPA di


SD. Banten: Dharmaputra
K. DOKUMENTASI

Gambar 1. Alat dan Bahan Gambar 2. Hasil Uji Coba

Gambar 3. Hasil Uji Coba Gambar 4. Hasil Uji Coba


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(GAYA LISTRIK STATIS)

AMALIAH ULFA RUSLI


859402034

UPBJJ MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan pada praktikum kali ini adalah “Gaya Listrik Statis”.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membuktikan adanya gaya listrik statis pada benda plastic (sisir)
C. ALAT DAN BAHAN
a) Sisir plastik/mistar plastic (Perbandingan kemampuan daya tarik)
b) Rambut seseorang yang agak tebal dan kering
c) Potongan-potongan kertas kecil (0,5 cm) sebanyak 20 keping
d) Tabel hasil pengamatan

D. LANDASAN TEORI
Gaya adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda
bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah maupun
konstruksi geometrisnya.
Satuan simbol gaya adalah huruf F (force). Sementara itu Satuan Internasional
(SI) yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton yang dilambangkan
dengan huruf N.
Satuan ini berasal dari nama seorang ilmuwan matematika bernama Sir Isaac
Newton. Kemudian alat ukur gaya adalah bernama dynamometer atau neraca
pegas.
Gaya listrik adalah jenis gaya yang dihasilkan oleh benda-benda bermuatan
listrik dalam medan listrik. Contoh gaya listrik adalah kipas angin yang bekerja
dengan mengubah energy listrik menjadi eneri gerak.
Selain itu ada juga yang bernama gaya listrik statis, yaitu kekuatan yang
dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda di
sekelilingnya. Contoh gaya listrik statis adalah saat kamu mencoba
menggosok-gosokkan penggaris pada rambut kering.
Kemudian dekatkan penggaris itu pada sobekan kertas kecil-kecil. Maka
sobekan kertas itu akan menempel pad apenggaris. Artinya penggaris yang
sudah digosok ke rambut kering menjadi bermuatan listrik dan mampu menarik
potongan kertas.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara Kerja:
1. Isilah lembar kerja sesuai petunjuk
2. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik/Geseklah
permukaan mistar pada rambut yang kering tebal (2 menit)
3. Selanjutnya letakkan sisir plastik dan istar plastik itu ke potongan-
potongan kertas kecil
4. Amati apa yang terjadi

F. HASIL PENGAMATAN
Berikut hasil pengamatan praktikum ini
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Gaya Listrik Statis
Keadaan Sisir/Mistar Jumlah Keping Kertas
No Keterangan
Plastik Tertarik
Uji Coba – I 2 Lembar Menempel
dipermukaan
1
sisir,selama 1 menit
jatuh 1 lembar
Uji Coba – II 3 Lembar Menempel dipermukaan
2
sisir selama 2 menit
Uji Coba – III 3 Lembar Menempel pada
permukaan sisir
3
bertahan selama 1
menit
Catatan : < 7 : sedikit
=>7 - 14 : sedang
> 15 : banyak

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa setelah dilakukan uji
coba-I s/d uji coba-III maka yang terjadi adalah kertas tertarik pada sisir
plastik kurang dari 7 lembar dan bertahan masing-masing kurang dari 3 menit,
hal itu terjadi karena benda plastik tersebut (sisir) sudah tidak bermuatan
listrik lagi
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui
bahwa sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu
didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil, maka akan tertarik dan
menempel pada sisir. Hal ini disebabkan karena gesekan antara sisir dengan
rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis sehingga menyebabkan
potongan kertas kecil tertarik dan menempel pada kertas
H. DOKUMENTASI

Gambar 1. Alat dan Bahan Gambar 2. Uji Coba-I

Gambar 3. Uji Coba-II Gambar 4. Uji Coba-III


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(GAYA MAGNET)

AMALIAH ULFA RUSLI


859402034

UPBJJ MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan pada praktikum kali ini adalah “Gaya Magnet”.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui benda-benda yang terpengaruh oleh gaya magnet
C. ALAT DAN BAHAN
a) Magnet batang/magnet U
b) Jarum jahit
c) Alumunium
d) Seng
e) Seutas benang jahit
f) Potongan plastik
g) Potongan kertas
h) Statif
i) Isolasi plastik

D. LANDASAN TEORI
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah
kecil di Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu
yang mampu menarik besi. Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet
tersebut tergolong magnet alam. Setelah manusia menguasai teknologi, maka
dibuat magnet buatan. Berbagai benda dapat ditarik oleh magnet tersebut.
Tetapi hanya benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh magnet.
Magnet mempunyai sifat-sifat antara lain :
1. Mampu menarik benda-benda tertentu
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti
besi, nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet
karena tidak mengandung salah satu dari logam tersebut.
2. Kekuatan gaya magnet
Gaya magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda nonmagnetik. Gaya
tarik magnet masih berpengaruh terhadap benda magnetis dibalik penghalang
tersebut. Namun jika penghalang itu terlalu tebal, maka pengaruh magnet bisa
hilang. Dengan demikian, kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh
ketebalan penghalang antara magnet dan benda magnetis. Selain itu juga
dipengaruhi oleh jarak magnet dengan benda magnetis. Gaya magnet
merupakan gaya yang diakibatkan oleh magnet. Magnet memiliki dua kutub
yaitu utara dan selatan yang bisa menyebabkan adanya gaya.
Bentuk magnet sangat beragam, ada yang berbentuk jarum, huruf U, silinder,
lingkaran dan bentuk batang.
3. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Dua
kutub yang senama akan tolak-menolak dan dua kutub yang berbeda akan
tarik-menarik.
4. Magnet digunakan pada berbagai macam peralatan mulai dari yang
sederhana sampai yang rumit.
5. Membuat magnet
Selain magnet alam, terdapat juga magnet buatan. Ada beberapa cara membuat
magnet buatan, yaitu :a. Cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada
magnet dapat menjadi bersifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda-
benda magnetis lainnya. Sifat kemagnetan tersebut hanya berlangsung
sementara. Jika benda dilepaskan dari magnet. Maka sifat kemagnetannya akan
hilang. b. Cara gosokan Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara
menggosok-gosokkan besi atau baja dengan kutub sebuah magnet. Semakin
banyak gosokan yang dilakukan, semakin kuat sifat kemagnetan dari besi atau
baja tersebut. Sifat kemagnetan ini juga bersifat sementara.c. Cara aliran listrik
Magnet dapat juga dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik. Arus listrik
dapat menimbulkan medan magnet. Magnet yang terjadi karena dialiri arus
listrik disebut elektromagnetik. Sifat kemagnetan benda yang dialiri arus listrik
berlangsung sementara. Jika arus listrik putus, sifat kemagnetan benda akan
hilang.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara Kerja:
1. Isilah lembar kerja yang sesuai dengan petunjuk
2. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan.
3. Amati apa yang terjadi
4. Catat hasil pengamatan anda pada tabel hasil pengamatan

F. HASIL PENGAMATAN
Berikut hasil pengamatan praktikum ini
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Gaya Magnet
Tertarik/Tidak
No Magnet Bahan Keterangan
Tertarik
1 Magnet Jarum Jahit Tertarik
2 Magnet Alumunium Tidak Tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang Jahit Tidak Tertarik
5 Magnet Plastik Tidak Tertarik
6 Magnet Kertas Tidak tertarik
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa setelah dilakukan
percobaan seperti di atas bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet.
Sedangkan aluminium, benang jahit, plastik, dan kertas tiddak tertarik oleh
magnet.jarum jahit dan seng tertarik mendekati dan menempel pada magnet
yang didekatkan
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat
dari besi, nikel, yang disebut benda magnetik. Sedangkan, benda-benda yang
lain tidak tertarik oleh magnet disebut benda non magnetik
H. DOKUMENTASI

Gambar 1. Alat dan Bahan Gambar 2. Uji Coba-I

Gambar 3. Uji Coba-II Gambar 4. Uji Coba-III

Gambar 6. Uji Coba-V


Gambar 5. Uji Coba-IV

Gambar 7. Uji Coba-VI


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(MENGENAL EKOSISTEM)

AMALIAH ULFA RUSLI


859402034

UPBJJ MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan pada praktikum kali ini adalah “Mengenal
Ekosistem”.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen biotik dan abiotik penyusun Ekosistem
darat dan Ekosistem air.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat:
a) Seperangkat alat tulis
b) Loup/Kaca pembesar
c) Tabel hasil pengamatan
d) Termometer
e) Lux meter
2. Bahan:
Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan Fungsional dasar yang menyangkut
proses interaksi dari organisme dengan lingkungannya meliputi aliran energi,
rantai/jaring makanan, Siklus biogeokimia, perkembangan dan pengendalian
(Rumanta,2007).
Secara Struktural dalam suatu ekosistem terdapat komponen biotik
yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan dekonposer
(pengurai), Serta komponen Abiotik yang terdiri dari bahan anorganik, bahan
organik (Rumanta, 2007).
Menurut Indriyanto (2015), berdasarkan atas segi struktur dasar
ekosistem, makak komponen ekosistem terdiri atas dua jenis sebagai berikut:
1. Komponen biotik (komponen makhluk hidup)
2. Komponen abiotik (Komponen benda mati)
Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu
ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut danau, padang, pasir,
pantai, dan ekosistem buatan misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun,
akuarium (Rumanta, 2007).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara Kerja:
1. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2. Tentukan ekosistem darat dan ekosistem air yang ada disekitar tempat
tinggalmu.
3. Setelah anda temukan tempatnya kemudian amati komponen – komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin. Untuk mengetahui
kadar pencahayaan, angin, suhu udara, anda dapat memperkirakan saja.
4. Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam lembar kerja dibelakang modul ini.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, anda perhatikan komponen
biotiknya. Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dPt
lengkapi dengan nama latinnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang anda temui di ekosistem
tersebut, baik yang etatp maupun yang hanya singgah (Hewan terbang).
8. Amati lebih teliti hewan – hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca
pembesar jika perlu.
9. Semua data dicatat pada tabel 2.2 dalam lembar kerja dibelakang modul
ini.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di
sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar anda.
11. Lakukan semua kegiatan dari no 2 sampai dengan nomor 8 seperti diatas.
Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 dalam Lembar
Kerja dibelakang modul.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosostem
tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN
Berikut hasil pengamatan praktikum Ekosistem
Tabel 2.1 Hasil Pengamatan Ekosistem Darat (Padang rumput)
Komponen
No Kondisi / Keadaan Keterangan
Abiotik
1 Tanah Subur, berair
2 Suhu Suhu normal, dekat dengan Cuaca agak mendung
area pegunungan sehingga suhu lebih
sejuk
3 Udara Kualitas udara kurang baik tercemar dengan polusi
karbon kendaraan
4 Angin Laju angin normal
5 Cahaya Terang Terpapar dengan baik
Tabel 2.2 Hasil Pengamatan Komponen Biotik Ekosistem Darat
(Padang rumput)
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai Keterangan
1 Rumput teki Belalang Mikroskopis
(bakteri)
2 Tumbuhan perdu; Semut -
Pepaya
3 Tumbuhan Pohon; Anjing -
Kapok, Kayu cina
4 - Burung gereja -
5 - Sapi -
Tabel 2.3 Hasil Pengamatan Ekosistem Air (Pantai)
No Komponen Kondisi / Keadaan Keterangan
Abiotik
1 Tanah Pasir hitam
2 Air Asam Air garam karena
penumpukan mineral
dari daratan menuju
lautan
3 Suhu Suhu normal, dekat dengan Cuaca agak mendung
area pegunungan sehingga suhu lebih
sejuk
4 Udara Kualitas udara kurang baik tercemar dengan bau
sampah dan rumput laut
5 Angin Laju Angin tinggi Area pesisir pantai
sehingga laju angin
cukup tinggi
6 Cahaya Terang Terpapar dengan baik
Tabel 2.4 Hasil Pengamatan Komponen Biotik Ekosistem Air (Pantai)
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai Keterangan
1 Rumput teki Kepiting Mikroskopis
(bakteri)
2 Kelapa Kalomang
Tabel 2.5 Hasil Pengamatan Ekosistem Buatan (Sawah)
No Komponen Kondisi / Keadaan Keterangan
Abiotik
1 Tanah Subur, berair, berlumpur
2 Air Tawar Air tergenang karena
system perairan
pertanian perswahan
3 Suhu Suhu normal, dekat dengan Cuaca agak mendung
area pegunungan sehingga suhu lebih
sejuk
4 Udara Kualitas udara baik
5 Angin Laju angin normal
6. Cahaya Terang Terpapar dengan baik
Tabel 2.6 Hasil Pengamatan Komponen Biotik Ekosistem Buatan (Sawah)
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai Keterangan
1 Rumput teki Bekicot Mikroskopis
(bakteri)
2 Kelapa Serangga air
3 Padi Burung
Gereja
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
9. Dari hasil pengamatan anda, manakah yang mempunyai jenis komponen
biotik yang lebih banyak? Mengapa demikian?
10. Apakah yang membedakan kedua ekosistem tersebut?
JAWABAN
1. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa komponen biotik pada
ekosistem darat lebih banyak daripada ekosistem laut, hal ini disebabkan
oleh persebaran tanaman dan hewan yang lebih mudah daripada di air.
2. Terdapat perbedaan yang jelas terutama pada jenis hewan dan tanaman
yang ada.

H. PEMBAHASAN
Pengamatan ekosistem ini dilakukan di Area sekitar Kabupaten
bantaeng dengan jenis ekosistem darat berupa padang rumput. Seperti yang
tersaji pada tabel 2.1 terdapat beberapa komponen abiotik pada umumnya kita
temui seperti Tanah dan sebagainya. Secara umum kondisi atau keadaan
padang rumput tersebut cukup baik, dimana tanahnya terbilang subur berair,
Suhu, Laju angin dan pencahayaan normal, Namun untuk kualitas udara
kurang baik karena tercemar dengan karbon kendaraan.
Berdasarkan Tabel 2.2, kita dapat mengetahui bahwa pada ekosistem
padang rumput tersebut, terdapat beberapa komponen biotik seperti jenis-jenis
serangga seperti belalang dan semut, terdapat juga hewan mamalia seperti
anjing, dan sapi. Untuk komponen biotik tumbuhan terdapat beberapa
tumbuhan perdu seperti papaya dan tumbuhan pohon seperti kapok dan kayu
cina.
Data hasil pengamatan ekosistem air dalam hal ini adalah ekosistem
pantai dapat dilihat pada Tabel 2.3, terdapat beberapa komponen abiotik pada
umumnya kita temui. Jenis tanah yang ditemui adalah tentunya tanah berpasir
gelap. Secara umum kondisi atau keadaan padang rumput tersebut cukup baik,
Suhu, pencahayaan normal, namun untuk kualitas udara kurang baik karena
tercemar dengan sampah dan aroma rumput laut, sedangkan laju angin cukup
tinggi karena area pesisir.
Berdasarkan Tabel 2.4, kita dapat mengetahui bahwa pada ekosistem
pantai tersebut, terdapat beberapa komponen biotik seperti kepiting dan
kalomang. Jumlah dari hewan tersebut yang berada di pesisir terbilang sedikit.
Untuk tabel 2. 5 dan 2.6 secara khusus kita akan membahas tentang
ekosistem buatan yaitu persawahan. Komponen abiotik yang ada sebagaiamana
area persawahan yang umumnya kita ketahui, terdapat air, dan tanah yang
berlumpur, secara umum suhu, udara, laju angin, dan pencahayaan dapat
dikatakan normal. Untuk Pengurai yang ada, dapat kita pastikan disemua area
terdapat decomposer berupa makhluk mikroskopis berupa bakteri.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui
bahwa setiap jenis ekosistem memiliki ciri khas komponen abiotik dan biotik
yang identik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., Iryani, Krisna., & Hartinawati. 2007. Praktikum IPA di
SD. Banten: Dharmaputra
Indriyanto. 2015. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara
K. KESULITAN YANG DIALAMI; SARAN DAN MASUKAN
Tidak ada kendala berarti dalam melaksanakan pengamatan namun
penting untuk mengadakan alat praktikum sederhana seperti alat ukur
misalnya termometer dan kaca pembesar.
L. FOTO PRAKTIKUM
1. Ekosistem padang rumput
2. Ekosistem pantai

11. Ekosistem buatan (persawahan


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(SIMBIOSIS)

AMALIAH ULFA RUSLI


859402034

UPBJJ MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan pada praktikum kali ini adalah “Simbiosis”.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi jenis simbiosis yang ada dilingkungan sekitar.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat:
a) Seperangkat alat tulis
b) Loup/Kaca pembesar
c) Tabel hasil pengamatan
d) Lembar pengamatan
2. Bahan:
Alam sekitar
D. LANDASAN TEORI
Hidup bersama, atau yang dalam bahasa Yunani disebut Simbiosis
merupakan semua jenis interaksi biologis jangka panjang dan dekat antara dua
organisme biologis yang berbeda. Pada dasarnya, setiap hubungan antara dua
populasi spesies (kelompok organisme) yang hidup bersama adalah simbiosis,
terlepas dari apakah spesies itu bermanfaat, berbahaya, atau tidak berpengaruh
pada satu sama lain.
Ada beberapa jenis simbiosis yang ada di alam,namun umumnya
dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu parasitisme, komensalisme, dan
mutualisme.
Simbiosis Mutualisme adalah kertergantungan antara dua mahkluk
hidup yang saling menguntungkan. Artinya, dalam hubungan kedua organisme
ini tidak ada pihak yang dirugikan. Pada umumnya, makhluk hidup yang
melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian jika tidak
melakukan simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi
begitu penting baginya.
Contoh Bakteri Rhizobium leguminosarum adalah bakteri yang
berfungsi menyuburkan tanah dengan cara mengikat Nitrogen yang terdapat
dalam udara bebas. Nah, dengan adanya bakteri ini, tanaman polong-polongan
menjadi lebih subur. Bakteri Rhizobium sendiri akan mendapatkan makanan
dari tanaman polong-polongan.
Simbiosis Komensalisme merupakan ketergantungan antara dua
mahkluk hidup, dalam hal ini mahkluk hidup yang satu mendapat keuntungan
sementara mahkuk hidup lainnya tidak dirugikan. Contoh simbiosis komensialisme
hubungan antara Anggrek dan mangga, dimana anggrek tumbuh dan
berkembang dengan menempel pada pohon mangga. Fungsinya adalah agar
anggrek mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses
fotosintesis. Dengan menempel pada pohon mangga, anggrek akan
mendapatkan cahaya matahari, air dan zat anorganik dari kulit batang,
sementara pohon mangga tidak dirugikan atau pun diuntungkan dari
keberadaan tumbuhan anggrek ini.
Simbiosis parasitisme adalah ketergantungan yang terjadi ketika pihak
yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya. Contoh
simbiosis parasitisme Hubungan parasit dengan inangnya. Berbagai mikro
organisme penyakit yang hidup pada manusia, hewan dan tumbuhan bersifat
parasit. Parasit hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya, yaitu tubuh
manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Tetapi parasit tidak memberikan apa-apa
kepada inangnya tersebut.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2. Amati lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal anda, (seperti kebun,
sawah, rawa, danau, atau sungai)
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis yang terjadi, antara hewan dengan
hewan, antara hewan dengan tumbuhan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4. Catat hasil pengamatan anda pada tabel yang disediakan
5. Dokumentasikan hasil pengamatan anda
F. HASIL PENGAMATAN
Berikut hasil pengamatan praktikum Ekosistem
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis
No Jenis Makhluk Jenis Makhluk
Interaksi Jenis Kerugian Jenis Keuntungan
Hidup Hidup
1 Parasitisme Manusia Mengalami Nyamuk Memperoleh
radang atau sumber
Manusia
benjolan pada makanan untuk
Vs
kulit karena proses
Nyamuk
gigitan nyamuk pematangan
telur

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

Pihak yang Diuntungkan Jenis Makhluk


yang tidak
No Jenis Hubungan Simbiosis Jenis Makhluk Jenis
Diuntungkan dan
Hidup Keuntungan
tidak Dirugikan
1 Komensalisme Anggrek Memperoleh Mangga
(Mangga dan Anggrek) tempat tinggal
Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang Diuntungkan


Jenis Hubungan Jenis Jenis
No Jenis Jenis
Simbiosis Makhluk Makhluk
Keuntungan Keuntungan
Hidup Hidup
1 Lichen Alga Memperoleh Jamur Memperoleh
(Alga dan Jamur) tempat makanan
tinggal pada hasil
jamur fotosintesis
alga

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis yang
anda amati.
2. Kerugian apa yang anda temukan pada simbiosis parasitisme
3. Pada simbiosis komensalisme, makhluk hidup apa yang diuntungkan dan
makhluk hidup apa yang tidak diuntungkan ataupun dirugikan
4. Apakah simbiosis komensalisme pada kadar tertentu dapat mematikan
inangnya?
5. Jenis keuntungan apa yang didapatkan oleh setiap spesies anggota
simbiosis mutualisme tersebut.

JAWABAN

3. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa setiap organisme


memperoleh keuntungan yang berbeda beda, ada yang memperoleh tempat
tinggal, ada yang memperoleh makanan, sedangkan pada kerugian ada
yang mengalami gangguan pada kulit
4. Benjolan atau radang pada kulit
5. Anggrek yang diuntugkan dan manga yang tidak untung dan tidak rugi
6. Jika sampai mematikan inang maka tidak bisa lagi disebut komensalisme
tapi parasitisme
7. Alga memperoleh tempat tinggal pada jamur dan jamur memperoleh hasil
fotosintesis dari alga

H. PEMBAHASAN
Terdapat banyak tipe interaksi antar komponen biotik yang terjadi
dalam ekosistem, umumnya terdapat bererapa tipe interaksi yang diajarkan
dalam proses pembelajaran seperti dalam bahan ajar tingkat SMA yang ditulis
oleh Irnaningtyas (2014) yaitu sebagai berikut:
1) Netralisme
2) Kompetisi
3) Komensalisme
4) Amensalisme
5) Parasitisme
6) Predasi
7) Protokooperasi
8) Mutualisme
Secara lebih mendalam Burkholder (1952 dalam Barbour, 1987)
menjelaskan beberapa tipe interaksi dalam Tabel 2.2. berikut.
Tabel 2.2. Tipe interaksi
On Off
Nama interaksi
A B A B
Netralisme 0 0 0 0
Kompetisi - - 0 0
Mutualisme + + - -
Tanpa nama + + 0 -
Protokooperasi + + 0 0
Komensalisme + 0 - 0
Tanpa nama + 0 0 0
Amensalisme 0 - 0 0
atau
+
Parasitisme, Predasi, Herbivori + - - 0

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui
bahwa terjadi berbagai macam jenis interaksi antar makhluk hidup disekitar
kita dengan pola interaksi serta jenis keuntungan dan kerugian yang beragam.
J. DAFTAR PUSTAKA
Barbour, G.M., Burk, J.K., & Pitts, W.D. 1987. Terrestrial Plant Ecology.
New York: The Benyamin/Cummings Publishing Inc.
Irnaningtyas. 2014. Biologi SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga
L. FOTO PRAKTIKUM
1. Parasitisme eksternal (Nyamuk dan Manusia)

12. Komensalisme (Anggrek dan Mangga)

13. Mutualisme (Alga dan Jamur)

Anda mungkin juga menyukai