Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(TULISKAN DISINI JUDUL PRAKTIKUM YANG DILAKUKAN)

(TULISKAN DISINI NAMA MAHASISWA)


(TULISKAN DISINI NIM MAHASISWA)

NAMA : WIJI PUTRI DIANTI


NIM : 858773455

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : WIJI PUTRI DIANTI


NIM/ID Lainnya : 858773455
Program Studi : PGSD-S1
Nama Sekolah : Universitas Terbuka ( Pokjar Mastrip)

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Nikmatus Sahadah M,Pd


Nip/Id Lainnya : 197410252006042015
Instansi Asal : SMKN 1 Grogol
Nomor Hp : 082139802228
Alamat Email : nikmatussahadah2017@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Wiji Putri Dianti


NIM : 858773455
Program Studi : Praktikum IPA di SD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya
tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku
dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila
dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Nganjuk, 01 November 2022


Yang membuat pernyataan

Wiji Putri Dianti


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

NAMA : WIJI PUTRI DIANTI

NIM : 858773455

UPBJJ : UT-MALANG

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.1 : CIRI –CIRI MAKHLUK HIDUP

JUDUL : CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP.

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar

C. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyiapkan alat- alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan .
2. Mengamati lingkungan sekitar.
3. Tentukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan).
4. Catat namanya pada tabel pengamatan.
5. Amati ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat tersebut dengan cermat!.
6. Membubuhkan tanda (V) sesuai yang anda amati pada tabel hasil pengamatan.

D. PERTANYAAN
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan?

E. GAMBAR TUMBUHAN & HEWAN.


Tumbuhan

Hewan
F. HASIL PENGAMATAN.
Table 1.1.

Hasil pengamatan ciri – ciri makhluk hidup.

Ciri – ciri Makhluk Hidup *)


No. Nama Makhluk Hidup
1 2 3 4 5
1 Pohon Mangga     

2 Bunga Kamboja     

3 Pohon Rambutan     

4 Putri Malu     

5 Pohon Jambu Biji     

6 Sapi     

7 Kambing     

8 Lal at     

9 Semut     

10 Ayam     

*) Keterangan :

1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang ;


2. bernapas;
3. perlu makan (nutrisi);
4. tumbuh;
5. berkembang;

G. PEMBAHASAN
Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsangan, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang. Hewan dan tumbuhan sama-sama
bergerak namun gerakannya berbeda. Tumbuhan bergerak dan bereaksi terhadap rangsang secara
pasif, tidak bergerak dan terbatas pada bagian tubuh tertentu. Sementara hewan bergerak secara aktif,
dan dapat berpindah tempat dan mempunyai alat gerak. Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan
pernafasan. Jika pada tumbuhan oksigen masuk melalui stomata dan lentisel, sedangkan oksigen
masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan
dan air, hanya saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis,
sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi. Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan
berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun beratnya.

H. KESIMPULAN
Makhluk hidup yaitu tumbuhan dan hewan memiliki ciri-ciri yang sama meliputi bergerak dan
bereaksi terhadap rangsangan, bernapas, makan, tumbuh dan berkembang, namun karena tumbuhan
dan hewan mempunyai struktur yang berbeda maka terdapat beberapa hal yang membedakannya
antara tumbuhan dan hewan seperti proses bergerak dan bernafas.
I. JAWABAN PERTANYAAN
1). Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Iya, tumbuhan dapat bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, meskipun gerakannya sangat
terbatas pada bagian tubuh tertentu sebagaimana contoh putri malu apabila di sentuh hanya
daunnya yang akan menutup menanggapi rangsangan. Kemudian tumbuhan juga bergerak tumbuh
mengikuti arah datangnya cahaya.

2). Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan?
- Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang.
- Perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan :
No Tumbuhan Hewan
1 Reaksi lambat, terbatas dan pasif, Reaksi cepat, simultan dan aktif,
umummya menetap atau bergerak serta dapat berpindah-pindah dan
sebagian tubuh. memiliki alat gerak.
2 Tidak memiliki alat pernapasan Umummya memiliki alat pernapasan
khusus, oksigen masuk melalui stomata khusus/ organ pernafasan.
dan lentisel
3 Dapat menyusun makanan sendiri dan Makan makhluk hidup lain dan
makanan diambil dalam bentuk gas dan makanan diambil dalam bentuk padat
cair melalui fotosintesis dan cair
4 Berlangsung selama hidupnya ada di Tumbuh dan berkembang dalam
daerah tumbuh tertentu, bentuk masa tertentu.
tubuhnya menyebar dan bercabang,
jumlah bagiannya tak tentu
5 Pembuahan terjadi di dalam alat Pembuahan terjadi di dalam tubuh
perkembang biakan betina. Umumnya maupun luar tubuh, umummya
jumlah anak banyak tidak dipelihara jumlah anak terbatas dipelihara dan
induk dan dilindungi induk. dilindungi.
JUDUL PERCOBAAN 1.2 : GERAK PADA TUMBUHAN

A. . HASIL PENGAMATAN
1) Seismonasti dan Niktinasi
Table 1.2.
Hasil pengamatan seismonasti
No. Jenis sentuhan pada
daun putri Reaksi daun putrid malu Keterangan
malu
1 Halus Dari pangkal daun ke ujung, hanya Waktu cukup lama
anak daun di ujung saja
yang mengatup/melipat

2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat

3 Kasar Arah gerak daun dengan sentuhan Waktunya cepat


kasar pada ujung daun akan
melipat dari ujung hinga pangkal daun
dengan cepat
.

2) Niktinasi

Table 1.3.
Hasil pengamatan niktinasti
Reaksi daun putri malu
No. Pot putri malu
Mula – mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang
Membuka Tetap membuka

2 Ditutup dengan penutup yang


kedapcahaya Membuka Menutup

3) Geotropisme
Table 1.4.
Hasil pengamatan geotropisme negative
Pengamatan hari
Jenis ke Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
A
- - - - - - - Batang tumbuh tegak

B
Batang membelok ke atas
+ + + + + + +
menuju cahaya matahari

B. PEMBAHASAN
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan
menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus,
proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh
dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba
dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun
tangkai mengatup.
b. Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur.
Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan
turgor di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri
malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat
tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak
tidur pada tumbuhan putri malu.

c. Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju
rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi
rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan
percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan
horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7
hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

C. . KESIMPULAN
a. Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.
b. Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup.
Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang, daunnya tetap membuka.
c. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang
akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh
angin.
d. Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas dan menjauhi
tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.

D. JAWABAN PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan alasan memilihnya!
Jawab:
Polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu. Daun-daun tersebut akan menutup pada
malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2. Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah dilakukan? Jelaskan!
Jawab:
a. Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
b. Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan

3. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan sebenarnya juga telah membuktikan adanya gerak
fototropisme, mengapa? Jenis fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawab :
Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah tumbuh batang
menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena
arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.

E. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9, Universitas Terbuka.
Athaanak Cerdas.blogspot.com/2011/12/Laporan Praktikum
Sekeping-Kehidupan.logspot.com/2012/11/Praktikum-gerakpada-tumbuhan.html

F. DOKUMEN PENELITIAN.

Seismonasti Niktinasti

Geotropisme negatif
JUDUL PERCOBAAN 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP
A. HASIL PENGAMATAN
1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)


Table 1.5.
Keadaan air berwarna pada respirometer, 5
Respiromete menit :
r Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A 0,2 0,3 0,5 0,5 0,5

B 0,5 0,5 0,6 0,7 0,8

C 1,4 1,5 1,7 1,8 1,9

2) Respirasi menghasilkan karbondioksida


Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbondioksida
Table 1.5.

Botol
Kondisi mula – mula Kondisi akhir percobaan
percobaan
A Jernih Jernih

B Jernih Sangat Keruh

C Jernih Keruh

B. PEMBAHASAN
1. Respirasi memerlukan oksigen
a. Respirometer A
Berdasarkan pengamata kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada respirometer A (yang
diisi kecambah) berjalan dari 0 cm menjadi 0,2 cm untuk 5 menit pertama, berjalan kembali menjadi 0,3
cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,3 cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit
keempat dan kelima respirometer menunjukkan angka yang sama yaitu 0,5 cm
b. Respirometer B
Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer B (yangdiisi jangkrik) berjalan dari 0 cm menjadi 0,5 cm untuk 5 menit pertama dan
tetap untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,6 cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5
menit keempat 0,7 dan 5 menit kelima respirometer menunjukkan angka 0,8 cm.
c. Respirometer C
Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer C (tanpa diisi makhluk hidup) menunjukkan angka perubahan tiap menitnya. (Namun sesuai
teorinya seharusnya tidak bergerak, mungkin hal ini bisa terjadi disebabkan oleh adanya lubang-lubang
yang tidak tertutup sehingga udara keluar masuk dari berbagai arah dan human eror.)
2. Respirasi memerlukan Karbondioksida
Dari Ketiga botol tersebut dapat disimpulkan bahawa pada botol kedua ( botol B) airnya berwarna
keruh. Setelah kita menghembuskan nafas pada botol kedua (Botol B) dan botol yang yang ke 3
(Botol C). Sedangkan pada botol yang pertama (Botol A) air didalam botol tetap jernih.

C. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan diatas dapat kita simpulkan bahwa setiap makhluk hidup memerlukan
respirasi/pernafasan. Pada saat respirasi dibutuhkan oksigen untuk menguraikan senyawa-senyawa pada
setiap makhluk hidup. Ketika melakukan respirasi makhluk hidup menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida. Hal ini dapat terlihat pada air yang awalnya jernih menjadi karbondioksida. Warna kapur yang
keruh itulah yang menjadi bukti nyata hasil dari endapan reaksi air kapur dengan karbondioksida.
D. JAWABAN PERTANYAAN
1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk mengikat Karbondioksida
dan pemicu agar respirasi menjadi cepat.
2. Terjadi perubahan posisi dari tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer. Hal ini dapat terlihat pada
botol yang di isi oleh makhluk Hidup. Yaitu pada botol A yang diisi dengan kecambah dan pada botol B yang
diisi dengan jangkrik. Dengan demikian teteasn pewarna (eosin) pada alat respirometer bergerak karena
danya pergerakan udara di dalam respirometer.
3. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan, air kapur pada Btol paling keruh, disebabkan karena pada
botol B banyak mengandung karbondioksida. Hal ini menunjukan bahwa pernapasan kita menghasilkan
karbondioksida.
E. DAFTAR PUSTAKA

Guru Pendidikan. Pengertian Respirasi pada manusia dan tumbuhan secara singkat.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-proses-respirasi-pada-manusia-dan-tumbuhan-secara-singkat/.
(Diakses 28-09-2018)
Hikmat, (2015). Pengertian Respirasi. https://kliksma.com/2015/01/pengertian-respirasi.html. (Diakses 28-09-
2018)
Legowo, Sapto, dkk (2011). IPA Aktif. Jakarta ; PT.Masmedia Buana Pustaka
Pusat Perbukuan. (2009). Biologi untuk kelas XI SMA. Jakarta : PT.Intan Pariwara
Rumanta, Maman (2017). Praktikum IPA di SD. Banten ; Universitas Terbuka

F. DOKUMENTASI PENELITIAN

RESPIRASI MEMERLUKAN UDARA (OKSIGEN)

RESPIRASI MEMERLUKAN UDARA (KARBONDIOKSIDA)


KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS
JUDUL PERCOBAAN 2.1 : SIMBIOSIS PARASITISME
A. HASIL PENGAMATAN
Table 1.7.
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme

Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


Jenis hubungan
No Jenis Jenis Jenis makhluk Jenis
parasitisme
makhl kerugian hidup keuntungan
uk
hidup
Kehilangan Benalu Tumbuh subur
1 Pohon mangga dengan Pohon Mangga sari makanan
benalu

2 Sapi dengan nyamuk Sapi Merasa gatal Nyamuk Menghisap darah

3 Daun kacang dan ulat Daun kacang Daun Ulat Memakan daun
berlubang
4 Tanaman pagar dan Tanaman pagar Kehilangan Tali putri Tumbuh lebat
tali putri sari makanan

5 Kutu dan kucing Kucing Merasa gatal Kutu Menghisap darah


kucing

B. PEMBAHASAN
Simbiosis parasitisme adalah hubungan 2 makhluk hidup yang mana hanya menguntungkan sepihak
saja. Apabila tumbuhan maupun hewan terkena parasit (benalu) maka nutrisi dalam tubuhnya menjadi
berkurang karena diserap/dihisap oleh parasit yang menghinggapinya. Seperti benalu yang menghisap nutrisi
makanan pada pohon mangga, atau kutu yang menghisap nutrisi dari darah kucing yang dihinggapinya.
C. KESIMPULAN
Pada hubungan parasitisme, antara dua makhluk hidup yang berhubungan, salah satunya
mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain mengalami kerugian.

D. JAWABAN PERTANYAAN
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme?
Jawab :
Iya, karena kutu memperoleh keuntungan berupa nutrisi yang berasal dari darah anjing,
sedangkan anjing memperoleh kerugian karena kehilangan nutrisi dalam darah yang dihisap
kutu, selain itu juga menyebabkan tubuh anjing menjadi gatal, sehingga menganggu.

2. Diantara hubungan parasitisme yang ditemukan, adakah yang menyebabkan kematian pada
inangnya? Jelaskan
Jawab :
Pada hubungan parasitisme, parasit tidak akan membunuh tumbuhan / hewan inangnya,
mereka hanya mengganggu, karena jika inangnya mati, maka parasit tersebut akan mati, sebab
kehilangan sumber makanannya.
E. DOKUMENTASI PENELITIAN
JUDUL PERCOBAAN 2.2: SIMBIOSIS KOMENSALISME

A. HASIL PENGAMATAN

Table 1.8.
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme

Pihak yang diuntungkan Jenis makahluk


No. Jenis hubungan Jenis makhluk Jenis hidup yang tidak
simbiosis Hidup keuntunga untung dan tidak
n rugi
Pohon cacil dan anggrek Anggrek putih Dapat menumpang Pohon cacil
1 putih pada pohon cacil

Pohon sirsat dan tanaman Tanaman sirih Dapat menumpang Pohon sirsat
2 sirih pada pohon sirsat

Tanamann paku dan Tanaman paku Dapat menumpang Pohon jati


3 pohon jati pada pohon jati

B. PEMBAHASAN
Dari tabel pengamatan dapat dilihat ada 3 hubungan simbiosis dimana ketiga hubungan tersebut intinya sama
yaitu salah satu makhluk hidup (tumbuhan l, angrek, tumbuhan sirih) mendapatkan keuntungan dengan
menempel atau menumpang pada tumbuhan/pohon yang menjadi inangnya, namun mereka tidak menyerap
nutrisi pohon inangnya. Sehingga pohon inang (Pohon cacil, pohon sirsat, ) yang mereka tumpangi tidak
mengalami kerugian maupun tidak mendapat keuntungan.

C. KESIMPULAN
Dari pembahasan ketiga hubungan tersebut kesimpulannya sama yaitu salah satu makhluk hidup
mendapatkan keuntungan sedangkan yang lain tidak mendapat keuntungan maupun tidak mengalami
kerugian.

D. JAWABAN PERTANYAAN
1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada
inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawab :
Apabila terjadi hubungan simbiosis komesalisme dan makhluk hidup yang satu pertumbuhannya
berlebihan, maka akan menghambat dan/atau pada akhirnya merugikan pertumbuhan makhluk
hidup yang lainnya. Contohnya apabila tanaman sirih terlalu berlebihan/rimbun hidup pada pohon
kelor, maka akan menghambat pertumbuhan kelor seperti pada kelebatan daunnya.

E. DOKUMENTASI PENELITIAN.

Pohon cacil dan Pohon jati dan Pohon sirsat dan


anggrek putih paku sirih
JUDUL PERCOBAAN 2.3 : SIMBIOSIS MUTUALISME
A. HASIL PENGAMATAN
Table 1.9.
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
Jenis
No. Jenis Jenis Jenis Jenis
hubungan
makhluk keuntungan makhluk keuntungan
simbiosis
hidup hidup
Kupu-kupu dan bunga Kupu-kupu Menghisap nektar bunga Membantu proses
1 bunga penyerbukan

Tanah dan cacing Cacing Sebagai tempat Tanah Menggemburkan


2 tinggal tanah

Kutu buah dan srikaya Kutu buah Menghasilkan Srikaya Membantu dalam
3 madu sehingga pemasakan buah
buah menjadi dan tempat
manis tinggal.

B. PEMBAHASAN
Dari tabel pengamatan dapat dilihat dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, tanah dan cacing,
kutu buah dan serikaya merupakan hubungan yang saling menguntungkan. Kupu-kupu
mendapatkan keuntungan dengan menghisap nektar bunga sedangkan bunga mendapatkan
keuntungan untuk melakukan penyerbukan.
Tanah mendapatkan keuntungan dengan adanya cacing untuk menggemburkan tanah
sedangkan cacing mendapatkan tempat tinggal. Untuk hubungan kutu buah dan srikaya, kutu
buah dapat menghasilkan madu untuk membantu buah srikaya menjadi lebih manis, dan srikaya
membantu dalam pemasakan buah dan tempat tinggal.

C. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam simbiosis mutualisme hubungan
antara kedua makhlukhidup tersebut mengalami keuntungan satu sama lain.

D. JAWABAN PERTANYAAN
Didalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba sebutkan beberapa contoh
simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan
apa pula keuntungannya bagi tubuh kita?
Jawab:
Simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu:
- Bakteri eschericia coli yang hidup diusus besar manusia berfungsi besar. Manusia berfungsi
membantu pembusukan dalam proses pencernaan dan menguraikan vitamin B12 dan vitamin
K yang penting dalam tubuh.
- Bakteri bacillus brevis bacillus subtilis dan bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik
E. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikkum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS/Modul 1-9, Universitas
Terbuka
F. DOKUMENTASI PENELITIAN
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN,
DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
JUDUL PERCOBAAN 3.1 : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG
MERAH

A. HASIL PENGAMATAN
Table 1.10.
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah

Hari Pertumbuhan Panjang (mm)


Keterangan
ke kecambah kacang merah Akar Batang
Kondisi awal 0mm 0mm Baka akar terlihat
0
Tumbuh akar 0mm 0mm Jelas terlihat
1
Terlihat batang 2-3mm 20mm Biji kacang terangkat
2
Terlihat batang 5-10mm 40mm Terangkat ke atas
3
Terlihat batang 15mm 60mm Terangkat ke atas
4
5 Terlihat batang 25mm 75mm Terangkat ke atas

6 Terlihat batang 27mm 85mm Terangkat ke atas

7 Terlihat batang 33mm 90mm Terangkat ke atas

8 Terlihat batang 37mm 110mm Terangkat ke atas

9 Terlihat batang 43mm 120mm Terangkat ke atas

10 Terlihat batang 50mm 135mm Terangkat ke atas

11 Terlihat batang semakin panjang 70mm 145mm Terangkat ke atas

12 Terlihat batang semakin panjang 75mm 155mm Terangkat ke atas

13 Terlihat batang semakin panjang 80mm 165mm Terangkat ke atas

14 Terlihat batang semakin panjang 90mm 180mm Terangkat ke atas

B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel –
selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi
2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang
kecambah.
C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah
khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari
bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.Pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor
dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara,
kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
D. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjang batang 20 mm.

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang pertumbuhannya ke atas?
Mengapa demikian?
Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol selai

E. REFERENSI
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

F. DOKUMENTASI PENELITIAN.
JUDUL PERCOBAAN 3.2 : PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN LALAT BUAH
A. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.11.
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah

Hari ke Waktu Kejadian/Perubahan


Pengamatan

0 Pukul 08.00 Belum ada tanda-tanda

Pukul 18.00 Terjadi perkawinan antara lalat buah


betina dan jantan

1 Pukul 08.00 Terdapat beberapa lalat buah betina yang hamil

Pukul 18.00 Belum ada tanda-tanda bertelur

2 dan 3 Pukul 08.00 Ada satu lalat buah betina yang bertelur dan
sudah menetas menjadi larva

Pukul 18.00 Larva mengalami perubahan fase ke 2

4 dan 5 Pukul 08.00 Larva mengalami perubahan fase ke 3

Pukul 18.00 Larva berubah menjadi pupa

6,7 dan 8 Pukul 08.00 Pupa berubah menjadi imago

B. PEMBAHASAN.
Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa lalat mengalami metamorfosis
sempurna. Lalat mengalami 4 tahapan yaitu telur, larva, pupa, dan imogo. Lalat mengalami
pertumbuhan dari telur sampai imago membutuhkan waktu selama 8 hari. Waktu yang
diperlukan dalam metamorfosis lalat buah dari periode ke periode tidak sama Antara telur
menjadi larva, larva menjadi pupa, dan pupa menjadi imago. Berdasarkan hasil pengamatan
diketahui bahwa tidak semua lalat buah mengalami perkembangan secara sempurna dengan
waktu yang sesuai untuk metamorfosis lalat buah pada umumnya mulai dari fase telur sampai
dewasa.

C. Kesimpulan
Tahapan-tahapan fase pertumbuhan Drosophila sp adalah; telur – larva instar I – larva
instar II – larva instar III – prepupa – pupa – imago
Dalam memelihara Drosophila sp, wadah atau media diusahakan berada pada kondisi lingkungan
yang ideal yaitu sekitar 25°C. Selain itu, perlu diperhatikan ketersediaan media makanannya.
Jumlah Drosophila sp yang dimasukkan ke dalam botol cukup beberapa pasang saja sehingga
memberikan ruang pada Drosophila sp untuk hidup. Botol media juga sebaiknya diletakkan di
tempat dengan cahaya remang-remang yang tidak terlalu besar intensitas cahayanya. Pada
pengamatan, praktikan perlu mengetahui dan mempelajari siklus hidup Drosophila sp sebelumnya.
Dengan mempelajari siklus hidupnya, akan lebih mudah untuk diamati fase-fase pergiliran
keturunannya dan mudah diamati proses penurunan sifatnya.

D. JAWABAN PERTANYAAN
1. Pada hari keberapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
Jawab : pada hari ke 2 – 3.
2. Pada hari keberapa pupa dan lalat dewasa terjadi ?
Jawab : pada hari ke 5 – 8
E. DAFTAR PUSTAKA
Ashburner, Michael. 2002. Drosophila Genomics and Speciation. http:
//www.gen.cam.ac.uk/Research/ashburner. diakses tanggal 22 April 2014
Chairunnissa, Mutiara. 2012. Pengamatan Drosophila melanogaster. (Online).
http://katahatimutiara. wordpress. com /2012/09 /25/ pengamatan- drosophila-
melanogaster/ diakses tanggal 22 April 2014.
Kimball, J.W. 2001. Biologi. Jakarta: Erlangga.

F. DOKUMENTASI
JUDUL PERCOBAAN 3.3 : PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
STRUKTUR BUNGA

A. HASIL PENGAMATAN

Gambar 1.1. Gambar 1.1


Morfologi bunga kencana ungu Sayatan vertical bunga kencana
ungu

B. PEMBAHASAN
1) Mahkota bunga kencana ungu cukup tipis, berwarna ungu, berbentuk setengah lingkaran, dan
berjumlah 5 helai yang dasarnya menyatu membentuk tabung bunga.
2) Putiknya berwarna putih keunguan berjumlah 1 buah dengan kepala putik yang pipih melebar.
Panjang tangkai putik ± 3 cm.
3) Benang sari berwarna putih berjumlah 4 buah dengan tangkai sari yang menempel pada dinding
tabung bunga. Kepala sari berwarna putih. Serbuk sari berjumlah banyak, berwarna putih, dan
teksturnya agak lengket.
4) Kelopak bunga berwarna hijau berjumlah 4 buah.
5) Jika disayat secara vertikal akan tampak jika bunga kencana ungu ini tidak memiliki bakal buah
dan bakal biji
C. KESIMPULAN
Jadi, bunga kencana ungu memiliki struktur bunga yang tidak lengkap karena tidak memiliki
bakal buah dan bakal biji. Karena serbuk sari agak lengket maka penyerbukannya melalui bantuan
serangga (Zoidiogami).

D. JAWABAN PERTANYAAN
1) Berapa buah benang sari bunga kencana ungu ?
Jawab : Benang sari pada bunga kencana ungu berjumlah 4 buah.
2) Apa fungsi benang sari dan putik? Jelaskan !
Fungsi bennag sari adalah sebagai alat perkembangbiakan jantan. Sedangkan putik berfungsi
sebagai alat perkembangbiakan betina. Jika bunga tidak memiliki keduanya atau salah satunya
tidak ada, maka tidak akan terjadi proses pembuahan.

E. DOKUMENTASI PENELITIAN.
JUDUL PERCOBAAN 3.4 : PERKEMBANGBIAKAN ASEKSUAL
(VEGETATIF) ALAMI
A. DATA HASIL PENGAMATAN
Tabel1.12
Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan

No. Nama Tumbuhan dan jenis Gambar Tumbuhan dengan


Perkembangbiakan asaeksual perkembangbiakan aseksual
1.
Singkong
Jenis Umbi Akar

2.
Talas
Jenis Umbi Akar

3.

Tumbuhan Kunir
Jenis Akar tinggal

4.

Pohon pisang
Jenis Tunas

5.

Pohon bambu
Jenis Tunas

B. PEMBAHASAN
1. Umbi akar

Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi ini ditanam bersama
dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru.
Contoh tumbuhan yang memiliki umbi akar, antara lain singkong dan talas. Pada singkong umbi
akarnya tidak dapat untuk berkembang biak, karena tidak ada pangkal batangnya.

2. Akar tinggal

Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah.
Tunas tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal. Contoh tumbuhan
yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.

3. Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan baru dan
tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah rumpun. Tunas ini tidak tergantung pada
induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas ini akan tumbuh terus. Tumbuhan yang
berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, dan tebu.

C. KESIMPULAN
Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui tunas, akar tinggal dan umbi akar.

D. JAWABAN PERTANYAAN
1. Tumbuhan apa saja yang perkembangannya termasuk dalam jenis umbi akar?
Jawab : yaitu dahlia, lobak,wortel, singkong,talas.
2. Tumbuhan apa saja yang memiliki akar tinggal?

Jawab : kunyit, jahe, lengkuas dan kencur.

E. DOKUMEN PENELITIAN
JUDUL PERCOBAAN 3.5 : PERKEMBANGBIAKAN ASEKSUAL
(VEGETATIF) BUATAN

A. TABEL HASIL PENGAMATAN


Tabel 1.13
Menempel (Okulasi)
No. Kondisi Tempelan Hari Ke-

0 Keadaan Awal
1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Belum ada perubahan
5 Belum ada perubahan
6 Belum ada perubahan
7 Mulai terlihat adanya perubahan
8 Mata tunas mulai merekat
9 Mata tunas mulai mengencang
10 Mata tunas tumbuh semakin mengencang, kemudian tunas tumbuh

Table 1.14.
Menyambung (enten)
No. Kondisi tempelan hari ke :
0 Keadaan Awal

1 Belum ada perubahan


2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Belum ada perubahan
5 Belum ada perubahan
6 Belum ada perubahan
7 Mulai terlihat adanya perubahan
8 Mulai terlihat daun
9 Daun terlihat bertambah
10 Daun semakin bertambah dan lebar
Tabel 1.15
Mencangkok
No. Kondisi tempelan hari ke :
Keadaan Awal
0
Belum ada perubahan
1
Belum ada perubahan
2
Belum ada perubahan
3
Belum ada perubahan
4
Belum ada perubahan
5
Belum ada perubahan
6
Sedikit merekat dan mulai menyatu dengan batang lama
7
Kambium menyatu dengan kedua batang
8
Akar baru nampak jelas
9
Menunggu akar kuat, kemudian siap dipindahkan
10

B. PEMBAHASAN
Pada percobaan tersebut, tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara buatan
(vegetative buatan) diantaranya dengan menempel (okulasi), menyambung (enten), dan
mencangkok. Pada percobaan, butuh waktu yang agak lama untuk mengetahu hasil, seperti
pada kegiatan menempel, pada minggu pertama belum terlihat perubahan, tapi memasuki
minggu kedua terlihat sedikit perubahan, dimana tunas terlihat mulai tumbuh dan
mengencang, hal ini juga terjadi pada kegiatan menyambung dan mencangkok. Hasil
tempelan, sambungan, atau cangkokan bisa dipindahkan pada pot lain dengan melihat
seberapa kuat hasil cangkokan tersebut, jika dirasa sudah kuat, bisa dipindahkan pada pot
lain. Pada perkembanbiakan tersebut ada syarat tertentu, misalnya menempel dilakukan
pada batang yang kuat dan mata tunas memiliki sifat serupa dengan tumbuhan yang akan
ditempeli. Dalam mencangkok dibutuhkan tumbuhan yang sudah memiliki kambium.

C. KESIMPULAN
Jadi, perkembangbiakan tidka hanya terjadi secara alami, tapi juga bisa menggunakan
cara lain yang disebut dengan vegetatif buatan. Contoh dari vegetative buatan yaitu
menempel, menyambung, dan mencangkok. Dengan cara-cara tersebut, dapat dihasilkan
produk baru dan juga bisa meningkatkan kualitas tumbuhan seperti yang diinginkan.

D. JAWABAN PERTANYAAN

1. Mengapa pada celah-celah tempelan pada percobaan okulasi sebaiknya diolesi


dengan vaseline? Jelaskan!
Jawab :
Agar tidak terkena tangan atau kotoran.
2. Mengapa setelah mata tunas tumbuh menjadi tunas, tamaman bawah harus dipotong?
Jawab :
Karena tanaman bawah merupakan kultur jaringan yang rentan pada serangan hama.
3. Pada hari ke berapa tunas-tunas batang yang disambung pada percobaan
menyambung ( enten) mengalami pertumbuhan? Jawab :
Minggu ke 2 dan 3 tunas atau daun pada percobaan menyambung mengalami
pertumbuhan.

4. Pada hari keberapa sambungan tersebut sudah menyatu dengan kuat?


Jawab :
Sekitar minggu ke 2 dan 3 (28-35 hari) sambungan sudah menyatu dengan kuat.
5. Pada percobaan mencangkok, setelah kambium dikerok sebaiknya sayatan
dikeringkan selama 6- 12 jam. Apa tujuannya ?
Jawab :
Agar kambium tetap kering, sehingga bisa menghasilkan cangkokan yang baik.
6. Pada hari keberapa akar cangkokan yang anda kerjakan mulai tumbuh dan pada hari
ke berapa perakaran tersebut sudah cukup banyak dan siap disemaikan?
Jawab :
Pada minggu ke 2 dan 3 (sekitar 20-30 hari) sudah terlihat akar cangkokan, dan bisa
dipindahkan ke pot lain pada umur minggu ke 4 atau 5, akar sudah kuat dan siap
dipindahkan ke pot lain.

E. REFERENSI:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

F. DOKUMENTASI PENELITIAN

OKULASI

MENYAMBUNG
MENCANGKOK
BUKTI FISIK PENELITIAN

KP 1.1 CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

KP 1.2 PENELITIAN GERAK PADA TUMBUHAN

Penelitian seismonasti

Penelitian Geotropisme

Penelitian Niktinasti

KP. 1.3 RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP.


Respirasi oksigen Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)
Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan (karbondioksida)

KP. 2 SIMBIOSIS
2.1 SIMBIOSIS PARASITISME

Benalu dan Kucing dan kutu Tanaman jagung


pohon mangga dan ulat
2.2 SIMBIOSIS KOMENSALISME

Pohon cacil dan Tanaman paku dan


anggrek putih pohon jati

2.3 SIMBIOSIS MUTUALISME

Kupu-kupu tanah dan


dengan bunga cacing

3.1 PERTUMBUHAN KACANG MERAH

3.2 PERTUMBUHAN LALAT BUAH.


3.3 STRUKTUR BUNGA

3.4 PERKEMBANGAN ASEKSUAL ALAMI PADA TUMBUHAN

3.5 PERKEMBANGAN ASEKSUAL BUATAN PADA TUMBUHAN

OKULASI dan MENYAMBUNG

MENCANGKOK

TUTOR PRAKTIKUM IPA

NIKMATUS SAHADAH M.Pd

Anda mungkin juga menyukai