DATA MAHASISWA
dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan
dari pihak mana pun, telah melaksanakan protokol Covid-19 sesuai aturan yang
berlaku dan tidak akan menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan sehubungan pelaksanaan kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.
Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.
Oleh:
VERRA V. WIDYA LARAS
(855734272)
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk mengamati ciri-ciri makhluk hidup
yang ada di sekitar tempat tinggal.
Pada percobaan tentang ciri-ciri makhluk hidup, alat dan bahan yang digunakan
dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Alat tulis,
2. Tabel Pengamatan,
3. Alam sekitar.
Di lingkungan alam ini, kita dapat menemukan banyak sekali benda-benda yang
ada di sekitar. Kita dapat menentukan dengan cepat bahwa manusia, kucing, lalat,
pohon pisang merupakan makhluk hidup. Sebaliknya, tanah, batu, kursi, dan
sepatu merupakan benda mati. Akan tetapi, tidak semua benda mudah
dikelompokkan sebagai makhluk hidup atau benda mati. (Tim Abdi Guru, 2007).
Untuk dapat membedakan benda-benda yang ada di sekitar kita termasuk makhluk
hidup atau bukan, kita harus mengetahui ciri-ciri dari makhluk hidup.Ciri pertama
yang ditunjukkan mahluk hidup dan tidak dilakukan oleh maklhluk tak hidup
adalah bernapas. (Iryani, Krisna dkk. 2007). Semua makhluk hidup baik hewan
maupun tumbuhan melakukan proses ini dan proses ini berlangsung siang dan
malam selama makhluk tersebut hidup. Dalam pernapasan ini makhluk hidup
mengambil oksigen dari lingkungannya dan mengeluarkan karbondioksida serta
uap air ke dalam lingkungannya.
Selain bernapas, makhluk hidup juga memiliki ciri membutuhkan makanan dan
air. Makanan diperlukan sebagai sumber tenaga, mengganti sel-sel yang rusak,
serta untuk tumbuh dan berkembang. Sedangkan air diperlukan untuk
keseimbangan tubuh makhluk hidup serta sebagai pelarut beberapa zat vitamin,
mineral. Pada umumnya, oksigen yang diperlukan untuk pernapasan sel tersebut
masuk ke dalam tumbuhan melalui stomata dan lentisel. Sedangkan pada hewan
melalui organ pernapasan khusus, sesuai dengan jenis hewannya. Organ
pernapasan hewan umumnya melakukan gerak aktif untuk memasukkan dan
mengeluarkan gas, sedangkan pada tumbuhan karena tidak memiliki organ
pernapasan secara khusus, pertukaran gas antara organisme dan lingkungannya
terjadi karena proses difusi. Semua bagian tumbuh tumbuhan, seperti batang,
daun, dan akar dapat melakukan proses difusi. (Iryani, Krisna dkk. 2007).
Peka terhadap rangsang merupakan ciri dari makhluk hidup. Makhluk hidup dapat
menanggapi rangsang. Kemampuan makhluk hidup menanggapi rangsang disebut
iritabilitas. Tubuh kita akan merasa menggigil jika kedinginan. Tubuh juga akan
berkeringat jika kepanasan. Kita akan menangis jika bersedih dan akan tertawa
jika melihat yang lucu. Hal tersebut merupakan bukti bahwa manusia menanggapi
rangsang (Wahyuningsih, Sri. 2016)
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
V. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan pengamatan tentang ciri-ciri makhluk hidup, diperoleh data dalam
bentuk tabel 1.1 sebagai berikut :
Tabel 1.1
Ciri-Ciri Makhluk Hidup Keterangan
No Nama Makhluk Hidup
1 2 3 4 5
1 Kucing Melahirkan
2 Semut Bertelur
3 Lidah buaya Tunas
4 Pohon pisang Tunas
5 Pohon palem Cangkok
6 Pohon durian Cangkok
7 Pohon jambu Cangkok
8 Pohon cabai Biji
9 Lidah mertua Rhizoma
1 Rhoe discolor
0
1 Burung Bertelur
1
*) Keterangan
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan;
2. bernapas;
3. perlu makan(nutrisi);
4. tumbuh;
5. berkembang.
VI. PERTANYAAN-PERTANYAAN
VII. PEMBAHASAN
Pengamatan ciri-ciri makhluk hidup dilakukan pada hari Rabu, 21 April 2021 di
lingkungan Sekolah Global Surya. Pada pengamatan kali ini kami menemukan
beberapa hewan dan tumbuhan yang terdapat di lingkungan sekolah.
Hewan yang ditemukan pada lingkungan ini adalah semut, kucing, burung.
Berdasarkan pengamatan, masing-masing hewan tersebut kami menemukan
bahwa semut, kucing dan burung terlihat dapat bergerak dengan jelas. Selain itu
ketika ada rangsangan makan hewan tersebut akan memberikan respon. Hal
tersebut terlihat pada kucing yang ketika didekati maka kucing tersebut akan
bersuara sebagai bentuk respon. Hewan juga membutuhkan makan dan air
untuk bertahan hidup, bernafas, tumbuh dan berkembang.
Pada pengamatan yang dilakukan, kucing terlihat bergerak. Hal ini menunjukkan
bahwa kucing memiliki ciri makhluk hidup yaitu bergerak. Gerak pada hewan
dapat terlihat secara jelas, hewan akan berpindah tempat. Lain halnya dengan
hewan, gerak pada tumbuhan tidak dapat dengan jelas kita amati karena
tumbuhan tidak memiliki alat gerak aktif seperti yang ada pada hewan.
Pada proses pertumbuhan, kita dapat mengamati dan mengukur tinggi, berat,
jumlah daun dari makhluk hidup tersebut dan pada proses pertumbuhan bersifat
irreversible. Sedangkan pada proses perkembangan kita tidak dapat melihat
secara langsung karena hal ini berkaitan dengan kematangan dari organ dan sel-
sel tubuh makhluk hidup tersebut.
Kemampuan makhluk hidup peka terhadap rangsangan juga merupakan ciri dari
makhluk hidup. Makhluk hidup akan memberikan respon jika ada rangsang dari
luar, ini merupakan perbedaan dari makhluk hidup dan tak hidup.
Hewan dan tumbuhan juga akan mengeluarkan zat sisa metabolisme dari dalam
tubuhnya. Pada hewan, zat sisa dapat dikeluarkan dalam bentuk feses dan urin.
Karbondioksida pada tumbuhan juga akan dikeluarkan sebagai zat sisa
metabolisme. Kelebihan air pada tumbuhan biasanya akan dikeluarkan melalui
proses gutasi.
VIII. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuningsih, Sri. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Ciri-Ciri Dan
Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Model Pembelajaran Make A Match.Tidak
Diterbitkan. FKIP IAIN Salatiga.
KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Pada pengamatan kali ini menggunakan metode observasi kami kesulitan dalam
menemukan keberagaman hewan di lingkungan sekolah, sehingga hewan yang
ditemukan terbatas .
m
Pohon jambu ini berkembang biak dengan cara di
cangkok
Pohon cabai berkembang biak dengan biji, mudah
dikembangbiakan di lingkungan rumah.
Oleh:
VERRA V WIDIYA LARAS
(855734272)
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah
2. Perbanyakan sel. Jumlah sel merupakan ukuran pertumbuhan yang realistis. Jika suatu
organisme diamati dan selnya dihitung, maka pertumbuhannya dapat dinyatakan dalam
tingkat pertambahan sel.
5. Fenologi tanaman. Tanaman yang sedang tumbuh tidak hanya menimbun bahan
kering tetapi juga mengalami perubahan-perubahan secara teratur dan berurutan yang
dapat dilihat dari penampilannya. Perubahan penampilan tanaman dikenal dengan
istilah perkembangan fenologi. Setelah biji disemai, biji akan berkecambah dengan
membentuk radikula diikuti dengan pembentukan tunas dan plumula. Dari uraian di
atas, maka secara ringkas pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai pertambahan
ukuran. Pertumbuhan tidak saja dalam volume, tapi juga dalam massa, jumlah sel,
banyaknya protoplasma, dan tingkat kerumitan (Salisbury & Ross, 1995: 2).
Lalat buah nerupakan hewan percobaan yang sering digunakan dalam praktikum
genetika. Beberapa hukum genetika yang penting telah dihasilkan dari penelitian
menggunakan lalat buah (Strickberger, 1985). Beberapa keunggulan penggunaan lalat
buah antara lain tidak memerlukan kondisi steril seperti pada mikroorganisme, mudah
diperoleh karena bersifat kosmopolit, siklus hidup pendek, mudah dipelihara, lalat
betina bertelur banyak, cirri morfologi mudah diamati dan memiliki 4 pasang kromosom
sehingga mudah diteliti (Iskandar, 1987). Ada dua faktor yang mempengaruhi
perkembangan serangga. Pertama, faktor dalam yang meliputi kemampuan berkembang
biak, perbandingan jenis kelamin, sifat mempertahankan diri dan siklus hidup. Faktor
kedua yaitu, faktor luar yang meliputi suhu, kelembaban, cahaya, pakan atau nutrisi
serta predator (Jumar, 2001).
Lalat buah termasuk dalam ordo dipteral yang mengalami metamorphosis sempurna
(holometabola) dengan empat stadium perkembangan yaitu telur – larva – pupa –
imago. Telur-telur lalat buah diletakkan oleh betina dewasa dalam jaringan
buah(Kartasaputra,1987). Lalat buah biasa dijumpai pada medium pisang, papaya,
tomat, nasi basi dan tempat sampah disekitar rumah (Yatim, 1991). Lebih lanjut,
Shorrocks (1972) dalam Rivaida (1996) menyatakan, lalat buah mendatangi buah-
buahan yang ranum disebabkan karena adanya zat fermentasi yang memiliki aroma kuat
sehingga mereka tertarik dan datang pada buah-buahan tersebut.
Lalat buah lebih menyukai buah yang masak karena mengandung zat-zat yang mereka
butuhkan. Selain itu, makanan, akan mempengaruhi jumlah telur lalat betina dan
perkembangan larvanya. Larva dan imago lalat buah makan substansi kaya karbohidrat
yang mengalami fermentasi (Iskandar, 1987).
V. HASIL PENGAMATAN
VII. PEMBAHASAN
Pengamatan tentang pertumbuhan dan perkembangan hewan kali ini kami lakukan
mulai Senin 7 Juni 2021. Hewan yang digunakan adalah lalat buah (Drosophilla Sp)
dengan media pisang yang sudah dihaluskan. Lalat buah ditangkap dengan cara
meletakkan pisang di dalam plastic beberapa lama, hingga lalat buah mulai
terperangkap masuk ke dalamnya. Setelah itu, lalat yang sudah terperangkap kami
pindahkan ke dalam botol yang digunakan sebagai media. Lalu kami menutup botol
tersebut dan memberi lubang agar oksigen dapat tetap masuk, lalu meletakkan botol di
tempat yang tidak terkena panas matahari.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dan didukung oleh beberapa sumber, Lalat
buah (Drosophila melanogaster) tergolong Holometabola, memiliki periode istirahat
yaitu dalam fase pupa. Dalam perkembangannya lalat buah (Drosophila melanogaster)
mengalami metamorfosis sempurna yaitu melalui fase telur, larva, pupa dan lalat buah
(Drosophila Melanogaster) dewasa. Lalat betina setelah perkawinan menyimpan sperma
di dalam organ yang disebut spermatheca (kantong sperma). Lalat jantan dan betina
adalah diploid. Setiap kali pembelahan meiosis dihasilkan 4 sperma haploid di dalam
testes lalat jantan dewasa sedangkan pada lalat betina dewasa hanya dihasilkan 1 butir
telur dari setiap kali pembelahan.
Tahap – tahap siklus hidup lalat buah (Drosophila melanogaster), sebagai berikut :
1. Telur
Telur Drosophila memiliki panjang kira-kira setengah millimeter. Bagian struktur
punggung telur ini lebih datar dibandingkan dengan bagian perut. Telur lalat akan
nampak di permukaan media makanan setelah 24 jam dari perkawinan. Perkembangan
embrio, yang mengikuti pembuahan dan bentuk zigot, terjadi dalam membran telur.
Lensa tangan akan mempermudah untuk mengamati telur-telur lalat. Setelah fertilisasi
acak telur berkembang kurang lebih satu hari, kemudian menetas menjadi larva
2. Larva
Sekitar satu hari setelah fertilisasi, embrio berkembang dan menetas menjadi larva. Larva
yang baru menetas disebut sebagai larva fase (instar) pertama dan hanya nampak
jelas bila diamati dengan menggunakan alat pembesar. Larva makan dan tumbuh
dengan cepat kemudian berganti kulit mejadi larva fase kedua dan ketiga. Larva fase
ketiga, dua sampai tiga hari kemudian berubah menjadi pupa. Setelah penetasan dari
telur, larva mengalami dua kali molting (ganti kulit), memakan waktu kurang lebih
empat hari untuk selanjutnya menjadi pupa. Fase terakhir dapat mencapai panjang
sekitar 4,5 milimeter. Larva sangat aktif dan termasuk rakus dalam makan, sehingga
larva tersebut bergerak pelan pada media biakan. Saat larva siap menjadi pupa,
mereka berjalan perlahan dan menempel di permukaan relatif kering, seperti sisi
botol atau di bagian kertas kering yang diselipkan ke pakannya
3. Pupa
Pupa yang baru terbentuk awalnya bertekstur lembut dan putih seperti kulit larva tahap
akhir, tetapi secara perlahan akan mengeras dan warnanya gelap. Diatas dari empat
hari, tubuh pupa tersebut sudah siap dirubah bentuk dan diberi sayap dewasa, dan
akan tumbuh menjadi individu baru setelah 12 jam (waktu perubahan fase diatas
berlaku untuk suhu 25 °C). Tahap akhir fase ini ditunjukkan dengan perkembangan
dalam pupa seperti mulai terlihatnya bentuk tubuh dan organ dewasa (imago).
Ketika perkembangan tubuh sudah mencapai sempurna maka lalt buah (Drosophila
melanogaster) dewasa akan muncul melalui anterior end dari pembungkus pupa.
Lalat dewasa yang baru muncul ini berukuran sangat panjang dengan sayap yang
belum berkembang. Waktu yang singkat, sayap mulai berkembang dan tubuhnya
berangsur menjadi bulat. Hari kelima pupa terbentuk dan pada hari kesembilan
keluarlah imago dari selubung pupa (puparium)
4. Imago
Perkawinan biasanya terjadi setelah imago berumur 10 jam, tetapi meskipun demikian
lalat betina biasanya tidak segera meletakkan telur sampai hari kedua. Lalat buah
(Drosophila melanogaster) pada suhu 25°C, dua hari setelah keluar dari pupa mulai
dapat bertelur kurang lebih 50 sampai 75 butir per hari sampai jumlah maksimum
kurang lebih 400-500 dalam 10 hari, tetapi pada suhu 20°C mencapai kira-kira 15
hari. Jumlah telur tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik, temperatur lingkungan
dan volume tabung yang digunakan. Siklus hidup total terhitung dari telur sampai
telur kembali berkisar antara 10-14 hari
Sama halnya dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, pada pertumbuhan dan
perkembangan hewan juga terdapat beberapa factor yang mempengaruhiny. Selain
factor internal seperti gen, juga terdapat factor eksternal antara lain sebagai berikut:
a. Suhu Lingkungan
Lalat buah (Drosophila melanogaster) mengalami siklus selama 8-11 hari dalam
kondisi ideal. Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28°C. Pada
suhu ini lalat akan mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan
pada suhu rendah atau sekitar 180C, waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar 18-20
hari. Pada suhu 30°C, lalat dewasa yang tumbuh akan steril.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa :
1. Tahap perkembangan pada hewan Drosophila Sp yaitu telur, larva, pupa, imago.
2. Terdapat factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan hewan antara lain
adalah : suhu lingkungan, ketersediaan makanan, intensitas cahaya.
FOTO/VIDEO KEGIATAN
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul dari percobaan ini adalah Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.
D. LANDASAN TEORI
Pengertian pertumbuhan selalu dikaitkan dengan perkembangan, pada hal
kedua istilah tersebut memiliki pengertian dan konsep yang berbeda,
walaupun sama-sama merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan.
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah protoplasma sel pada suatu
organisme yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat dan jumlah sel
yang bersifat tidak dapat kembali pada keadaan sebelumnya, sedangkan
pengertian perkembangan pada perisipnya adalah tahapan-tahapan perubahan
yang progresip yang terjadi dalam rentang kehidupan organisme, tanpa
membedakan asfek-asfek yang terdapat dalam diri organisme tersebut.
4) Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawaban: sampai hari ke 4 belum tumbuh akar kecambah
H. PEMBAHASAN
Kegiatan praktikum ini diawali dengan melakukan perendaman kacang merah
selama semalaman. Kemudian, siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
seperti gelas plastic, gunting, kapas, air. Langkah selanjutnya adalah
meletakkan kapas yang telah dibasahi kedalam aqua gelas kosong. Lalu
memasukkan beberapa kacang merah diatas kapas basah tersebut.
Namun, pada penelitian kami kali ini. Kacang merah tidak menunjukan
adanya pertumbuhan sejak hari pertama sampai keempat. Di duga karena
kurangnya sinar matahari, bibitnya kurang bagus atau proses perendaman
terlalu lama, atau adanya bakteri yang berkembang didalam biji kacang merah
sehingga terjadi pembusukan.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum ini terlihat bahwa kecambah tidak mengalami
pertumbuhan dalam kurun waktu sekitar 5hari terhitung dari hari selasa
hingga hari sabtu namun tidak terjadi pertumbuhan justru dari hasil
pengamatan terjadi pembusukan pada biji kacang merah. Praktikum ini
terbatas oleh waktu (kurun waktu kurang dari seminggu), sehingga hasil akhir
pertumbuhan kecambah pun tidak bisa maksimal. Jika memiliki waktu yang
lebih lama, maka kita dapat melakukan pengamatan ulang dan menganalisa
kesalahan dalam proses perkecambahan biji kacang merah. Praktikum ini
tidak dikatakan berhasil karena tidak adanya pertumbuhan pada kecambah
kacang merah yang ditanam menggunakan media kapas basah.
J. DAFTAR PUSTAKA
Ir. I Wayan Pasek Arimbawa, MP, 2016. Dasar Dasar Agronomi. Denpasar:
Universitas Udayana.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal Keterangan
Pada hari pertama kacang merah direndam
semalaman
PDGK4107 MODUL 1
SIMBIOSIS MUTUALISME
DI SUSUN OLEH:
VERRA V WIDIYA LARAS
855734272
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
III. Dasar teori: Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan
dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua
organisme yang hidup berdampingan. Simbiosis merupakan polainteraksi yang
sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk
hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion. Jadi simbiosis mutualisme
adalah dua organisme yang berbeda jenis namun saling menguntungkan satu
dengan yang lainnya.
1) Alat Tulis
2) Lembar pengamatan
V. Cara kerja
a. Hasil Pengamatan
Tabel 1.9
b. Pembahasan
Simbiosis mutualisme adalah dua organisme yang berbeda jenis namun saling
menguntungkan. Seperti halnya organisme berikut ini:
1. Semut hitam dan kutu buah
Semut-semut tersebut menyukai kutu daun karena kutu daun
menyediakan makanan bagi mereka. Kutu daun
merusak tanaman dengan cara menghisap cairan (nektar) daun atau
batang tanaman. Sebagai imbalannya, semut-semut tersebut akan
melindungi kutu daun dari serangga predator yang akan
memakan kutu daun tersebut
2. Lebah kayu dengan bunga morning glory, keuntungan lebah kayu adalah
mendapatkan cairan sari bunga sebagai makanannya, sedangkan bunga
morning glory mendapat keuntungan karena dapat membantunya dalam
penyerbukan.
3. Manusia dengan tumbuhan, manusia mendapatkan oksigen (O2) yang
dikeluarkan oleh tumbuhan, sedangkan tumbuhan itu sendiri diuntung
karena mendapatkan karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan oleh
manusia.
4. Semut rang-rang dengan pohon pepaya, keuntungan semut rang-rang
karena dapat membuat sarang diantara dedaunan pohon pepaya,
sedangkan pohon papaya sendiri diuntungkan karena terhindar dari
serangan hama.
C. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah dua organisme yang berbeda jenis namun
saling menguntungkan. Seperti halnya manusia dengan tumbuhan
saling ketergantungan satu dengan yang lainnya, manusia bernafas
dengan menghirup oksigen, dan oksigen itu sendiri dihasilkan dari
tumbuhan. Adapun tumbuhan itu sendiri memerlukan karbon
dioksida untuk keberlangsungan hidupnya, dan karbon dioksida itu
sendiri dihasilkan oleh manusia.
Contoh lain simbiosis mutualisme lain nya adalah antara kutu tumbuhan
dengan semut, keduanya saling diuntungkan. Semut melindungi kutu
putih dari serangan musuh
alaminya, dan membantu dalam proses penyebaran kutu putih. dan kutu
putih memberikan makanan kepada semut melalui nectar yang
dihisap kutu daun dari pohon. ketika nectar di cerna oleh kutu daun
akan menghasilkan embun madu. kemudian embun madu ini yang di
makan oleh semut.
D. Jawaban Pertanyaan
E. Daftar Pustaka
a) Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata
Sejati Mandiri.
b) Suhara. 2009. Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina).
Universitas Pendidikan Indonesia. Halaman 10.
c) https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-simbiosis-
mutualisme.html
Foto Kegiatan:
Semut dengan kutu buah lebah kayu dengan tanaman
morning glori
PDGK4107 MODUL 1
SIMBIOSIS PARASITISME
DI SUSUN OLEH:
VERRA V WIDIYA LARAS
855734272
UPBJJ/POKJAR: BANDAR LAMPUNG/ANTASARI
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
HasilPengamatanSimbiosisParasitisme
d. Pembahasan
SimbiosisParasitimemerupakanketergantungan yang
terjadiantarasatupihaksaja.Sementarisimbionnyaataupihak lain
nyaakanmerasadirugikandantidakmendapatapa-apa(pintar sains.com). Sepertihal
yang terjadiberikutini:
5. Nyamukdanmanusiaadalahsalahsatucontohsimbiosisparasitisme.
Nyamukmembutuhkannutrisiberupadarahdenganmendapatkandarimanusi
a. Yidakjarangnyamuktersebutmemberikandampak negative
melaluigigitannya. Sehinggapada kali
ininyamukmendapatkankeuntungansedangkanmanusia di rugikan.
6. Cacingdanmanusia.
Cacingbisahidupdalamtubuhmanusiayaitudalamususmanusia.
Cacingmenyerapzatnutrisitubuhuntukhidupdanberkembangbiakdalamtubu
hmanusia. Taksedikitkasusditemukanpenyakit yang
diakibatkanolehcacing.
Sedangkanmanusiadirugikankarenamanusiabisakekurangannutrisi,
kandunganzatbaikdalamtubuhkarenatelahdiserapolehcacingsehinggaman
usiabisamenjadikurusataupunmengidappenyakit.
7. Benaludenganinangnya.
Tumbuhanbenalutumbuhdenganmenempelpadainangnyadanmenyerapm
akananpadainangnya,
sehinggabenaludapattumbuhsubursedangkaninangnyalambatlautbisakuru
sdanmati.
8. Lalatdanbuah. Lalatbuahbiasanyaakanmenghinggapiberbagaijenisbuah-
buahan, halinisangatmengganggukarenalalatbuahbisamembuatbuah
yang dihinggapinyamenjadicepatbusuk. Ketikabuahbusuk,
lalatakanbertelurdanberkembangbiakdisana.
9. Kutuberasdanberas. Kutuberasmemangtidakberbahayabagimanusia.
Namunkuruberasbisamembuatberasmenjaditidakbernutrisikarenatelahme
njaditempattinggalbagikutudanbercampurdenganhasil metabolism
kututersebut. Sehinggaberasdirugikandenganadanyakutu di dalamnya.
F. Kesimpulan
Segalajenishubunganduaindividuberbedaspesies yang
membuatsatupihakuntungdansatupihakdirugikandinamakansimbiosis
parasitisme.Sifat parasite
tidakakanmembunuhinangnyakarenakalauinangnyamatimakaparasit
nyajugaikutmatikarenabisakekuranganmakanan.
G. JawabanPertanyaan
1. Q:Apakahdalamhubunganantarakutuanjingdengananjingmerupaka
nparasitisme? jelaskan
A: Ya. Karenakutuanjingdiuntungkandengancaramenghisapdarahanjing.
Dan anjingdirugikankarenabisamenderitapenyakitkulit.
2. Q: di antarahubunganparasitisme yang andatemukan, adakah
yang menyebabkankematianpadainangnya?
A: Ya, Benalupadapohoninangnya. Mungkinkarenasudahterlalu lama
menempelpadapohoninangnya,
benalutumbuhsubursedangkaninangnyatidakmendapatkanasupan
nutrisi yang cukupdaridalamtanah.Sehingganutrisi yang
terseraphabis di ambilolehbenalu.
H. DaftarPustaka
d) Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT.
PrataSejatiMandiri.
e) https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-simbiosis-
parasitisme.html
f) https://www.pintarsains.com
FotoKegiatan:
Cacing kremi dan manusia Kutu beras dan beras
Benalu dan inangnya Lalat dan buah
PDGK4107 MODUL 1
SIMBIOSIS KOMENSALISME
DI SUSUN OLEH:
VERRA V WIDIYA LARAS
855734272
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
Judulpraktikum: Simbiosiskomensalisme
Alatdanbahan
1) AlatTulis
2) Lembarpengamatan
Lingkungansekitarsekolah
V. Cara kerja
2) Pergikelingkungansekitar
3) Melakukanpengamatanterhadapsimbiosisyangadadisana,
terutamasimbiosiskomensalisme yang terjadiantarahewandengantumbuhan,
antarahewandenganhewan, atauantaratumbuhandengantumbuhan.
e. HasilPengamatan
Tabel 1.8
HasilPengamatanSimbiosisKomensalisme
f. Pembahasan
Simbiosiskomensalismeadalahhubungantimbalbalikantaraduamahlukhidupyang
menguntungkansatupihakdantidakmerugikanataumenguntungkanpihak lain.
Sepertihalnyaorganismeberikutini:
10. Tanamantandukrusadenganpohonnangka.Tandukrusamenempelpadabat
angpohonnangkauntukmendapatkanmakananmelalui mineral
padabatangpohondanmendapatkansinarmatahariuntukberfotosintesis.Sed
angkanpohonnagkatidakmendapatkankeuntunganmaupudirugikandengan
adanyatanamantandukrusa.
11. TanamanAnggrekdenganpohonbelimbing.
Tanamananggrekmenempelpadapohonbelimbinguntuk
,mendapatkannutrisimakanandarikulitpohon,
danmendapatkansinarmatahari yang cukuuntukberfotosintesis. Namun,
pohonbelimbingtifdakmendapatkanmanfaatnamuntidakjugadirugikandeng
anmenempelnyasianggrekpadapohontersebut.
12. TanamanEncengGondokbermanfaatsekaliuntukikancupang.
Karenaikancupangdapatmeletakantelur-telurhasilpemijahan di
antaraakarencenggondok.
Encenggondokjugamemberikanpasokanoksigen yang cukupdalam air dan
bias menjagasuhu air dalamhaliniikancupangmendapatkankeuntungan,
namunencenggondoktidakmendapatkankeuntunganapapundenganadany
atelur-telurikandiataraakarnya.
13. Rayapdengan protozoa berflagella,kaliini yang
diuntungkanadalahprotpzoa. Protozoa
hidupdalamtubuhrayapdenganmenghisabkarbohidrat yang
terbentuksetelahrayapmemakankayu. NamunRayap,
tidakmendapatkankeuntunganapapundariinteraksitersebut. Dan
tidakjugadirugikanoleh protozoa flagella.
14. Sirihdaninangnya. Sirihmerambat di
pohoninangnyauntukmendapatkansinarmataharidanmelakukanfotosintesi.
Sirihmendapatkanmakanannyadenganmengambil mineral
daribatangpohon. Namunpohontidakmendapatkankeuntunganapapun,
maupundirugikan.
I. Kesimpulan
Pada kali
initelahterjadihubungantimbalbalikantaraduamahlukhidupbaiktiuhewa
ndenganhewan,
hewandengantumbuhanmaupuntumbuhandengantumbuhan. Dan
salahsatupihakdiuntungkandanpihaklainnyatidakdiuntungkanmaupud
irugikandengankeberadaannya.Seperti yang
terjadipadaikannemodantumbuhan anemone
laut.Ikannemomendpaatkankeuntungankarena anemone
lautdapatmenjadirumahdimanaikanberlindungdariseranganmusuh,
sedangkan anemone lauttidakmendpatkankuntunganatau pun
kerugiandengankeberadaanikannemopada anemone laut.
J. JawabanPertanyaan
Q:Apakahdalamhubungankomensalismedalamkadartertentudapatmenyeb
abkankerugianpadainangnya? Jelaskandanberikancontohnya!
A:
Tentunyajikaterjadikelebihankadarmakadapatmerugikanpihaksimbion
ataumahlukhidup lainnya. Misalnya 1 pohonditempelilebihdari 1
tumbuhanlainhalinidapatmenghambat proses
pertumbuhanatauberkurangnyaproduktifitaspadatumbuhanatausimbio
nitusendiri. Bisajadikarenakalahdalammendapatkansinarmatahari,
terserapnyabanyak mineral dalamkulitbatangpohon yang
ditempeliatausimbionnya.(ilmiahku.com)
K. DaftarPustaka
g) Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT.
PrataSejatiMandiri.
h) https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-simbiosis-
komensalisme.html
FotoKegiatan:
Encenggondokdenganikancupang Sirihdaninangnya
Rayapdengan protozoa Anggrekdenganpohonbelimbin
g
LAPORAN PRAKTIKUM 4
EKOSISTEM DARAT
Disusun Oleh :
VERRA V. WIDIYA LARAS (855734272)
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk membandingkan komponen-
komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.
VI. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis
komponen biotik lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara
singkat!
Jawab : menurut kami komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak
dibandingkan dengan ekosistem darat buatan, karena ekosistem darat alami
jumlah populasi dan jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.
VII. PEMBAHASAN
Pengamatan ekosistem darat dilakukan pada hari Selasa, 18 mei 2021 di
lingkungan sekitar rumah. Pada pengamatan kali ini saya menemukan ekosistem
darat abiotik dan biotik, alami dan buatan yang terdapat di lingkungan rumah.
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang
terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini
sama sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan
komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia. Hubungan timbal balik
anatar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di sawah merupakan
ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi
komponen biotiknya.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh kesimpulan pada ekosistem darat alami
dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan udaranya.
Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat
alami lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata
Sejati Mandiri.
Pohon Mangga
Rumput teki Lidah Mertua
keladi Burung
Kaktus
EKOSISTEM PERAIRAN
Disusun Oleh :
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk mengamati komponen-komponen
yang terdapat dalam ekosistem perairan.
V. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan pengamatan tentang ekosistem perairan, diperoleh data dalam bentuk
tabel sebagai berikut :
Tabel 2.5 Komponen abiotik ekosistem perairan
No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1. Udara Sangat Cukup
2. Cahaya Sangat Cukup
3. Air Keruh
VI. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jelaskan menurut pendapat Anda perbedaan apa yang tampak jelas
antara ekosistem darat pada percobaan 1 dengan ekosistem perairan ini?
Jawab : menurut pendapat kami, perbedaan antara ekosistem darat dengan
ekosistem perairan, yaitu pada : komponen abiotik utama ekosistem darat adalah
tanah, sedangkan komponen abiotik yang utama pada ekosistem perairan adalah
air, dan penyusun komponen biotik pada ekosistem darat adalah makhluk hidup
yang hanya bisa bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun komponen biotik
pada ekosistem perairan merupakan makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada
pula makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan di air, yaitu hewan amfibi.
VII. PEMBAHASAN
Pengamatan ekosistem perairan dilakukan pada hari Rabu, 19 mei 2021 di
lingkungan sekitar rumah. Pada pengamatan ekosistem perairan buatan, yaitu
kolam ikan. Maka komponen penyusunnya jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan ekosistem perairan alami yang ada di laut. Komponen biotik pada
ekosistem perairan dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan
spesies lainnya.
Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang dibudidayakan
oleh pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk pemenuhan
kebutuhan atau hanya sekedar hobi.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh kesimpulan pada ekosistem perairan
buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika ekosistem darat
komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem perairan
komponen abiotik yang paling utama adalah air.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata
Sejati Mandiri.
KELOMPOK 3 :
VERRA V. WIDYA LARAS (855734272)
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk mengamati pengaruh deterjen
terhadap perkecambahan kacang hijau.
Pada percobaan tentang perkecambahan kacang hijau, alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Neraca analitik/sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 mL 10 buah/ botol mineral
3. Kertas saring/ tissue secukupnya
4. Kertas timah secukupnya
5. Mistar dengan skala mm 1 buah
6. Kertas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000 mL 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Deterjen serbuk 1 gram
b. Faktor internal (interseluler) faktor yang melibatkan hormon dan gen yang
akanmengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
c. Faktor Intraseluler (gen) Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi didaerah
meristematik (titik tumbuh) yaitu ujung akar dan batang.
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,10% serta
kontrol yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas
kimia/botol mineral yang telah diberi label sebagai berikut
a. Label I = 100%
b. Label II = 50%
c. Label III= 25%
d. Label IV = 12,5%
e. Label V = 6,25%
f. Label VI= 3,10%
g. Label kontrol= air ledeng/PDAM
V. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan pengamatan tentang pengaruh deterjen terhadap perkecambahan,
diperoleh data dalam bentuk tabel 2.10 sebagai berikut :
Tabel 2.10
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
Konsentrasi larutan deterjen
Hari ke -1 (24 jam)
No
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,10% Kontrol
(cm) (cm) (cm) ( cm) (cm) (cm) (cm)
1 1,9 2 1,6 1,6 2 1,5 2,1
2 0,5 1,5 0,5 1,5 2 2,9 2,1
3 1,5 1,2 1,5 1,6 0,9 1,9 2
4 2 0,9 2,2 1 0 1,9 1,4
5 2,2 2,1 1,4 1,1 1 2,2 0,6
6 1 1,2 1,5 0,7 1 1,9 2,2
7 0,8 1,1 2 0,7 1,5 1,5 1,2
8 0,8 0,9 2 1,9 1,2 1,9 1,7
9 1 1 1 0 1,2 1,8 1,3
10 2 1,3 0 0,7 2 1,5 1,5
Jumlah 13,7 13,2 13,7 10,8 12,8 19 16,1
Rata-rata 1,37 cm 1,32 cm 1,37 cm 1,08 cm 1,28 cm 1,9 cm 1,61 cm
Konsentrasi larutan deterjen
No
Hari ke -2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,10% Kontrol
(cm) (cm) (cm) ( cm) (cm) (cm) (cm)
1 2.5 3.4 4 3 2.8 4.9 4.2
2 2 4.2 3.2 5.5 3.1 5.1 3
3 2.3 3 4 2.2 5.5 3.6 4.7
4 3 2.5 2.5 2.5 2.7 3.8 4.5
5 2 2.5 3.8 2.2 4 3.7 5.5
6 4 2.2 3 3.5 2.5 3.4 3.8
7 3.3 3.6 3.1 3.4 2.5 4.3 4
8 4.3 2.8 3.6 3 3.5 3.5 3.1
9 3.5 2.2 2.9 2 2.5 3.1 4.3
10 2 2.5 1.2 1.3 0 3 3.3
Jumlah 28.9 28.9 31.3 28.6 29.1 38.4 40.4
Rata-rata 2.89 2.89 3.13 2.86 2.91 3.84 4.04
Grafik rata – rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24
jam
4 3.84 4.04
2.89 2.89 3.13 2.86 2.91
2 1.9 1.61
1.37 1.32 1.37 1.08 1.28
0
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,10% KONTROL
Konsentrasi
VI. PERTANYAAN-PERTANYAAN
2. Apa kesimpulan Anda bila pada larutan 0 ( control) ada kacang hijau
yang mati?
Pada percobaan kali ini di sediaan larutan control tidak ada kacang
hijau yang mati, semua kacang hijau tumbuh dan berkembang.
VII. PEMBAHASAN
Namun pada hari kedua, sediaan di konsenterasi 25% dan 12,5% mulai tumbuh
sedangkan di konsenterasi 6,25% tidak mengalami pertumbuhan. Hal tersebut
dimungkinkan karena terdapat biji kacang hijau yang kurang baik sehingga
pertumbuhannya tidak maksimal.Rata-rata perkecambahan di hari ke 2 meningkat
yaitu pada sediaan larutan control (4,04 cm), sediaan pada konsenterasi 100%
(2,89 cm), sediaan pada konsenterasi 50% (2,89 cm), sediaan pada konsenterasi
25% (3,12 cm), sediaan pada konsenterasi 12,5% (2,86 cm), sediaan pada
konsenterasi 6,25% (2,91 cm) dan sediaan pada konsenterasi 3,10% (3,84 cm).
Berdasarkan rata-rata hasil pengukuran, terjadi perubahan antara hari pertama dan
kedua. Pada hari pertama terdapat beberapa butir kacang hijau yang belum
tumbuh (tidak mengalami pertambahan panjang) dan pada hari ke 2 terlihat bahwa
sediaan yang diberikan larutan control pada hari kedua menunjukkan panjang
kecambah yang maksimal dibandingkan dengan kacang hijau yang diberi
perlakuan pemberian larutan deterjen.Hal tersebut dikarenakan deterjen akan
menghambat perkecambahan kacang hijau, semakin tinggi konsenterasi deterjen
akan semakin menghambat perkecambahan karena deterjen mengandung gugus
alkil benzene.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258 hal.
Kasiam, R. S. 2011. Pertumbuhan Talus Makroalga Sargassum crassifolium J.
Agardh dan Sargassum hystrix J. Agardh, dan Korelasinya terhadap Faktor
Lingkungan (Abstrak). Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta. hal. 1
Manik, J. M. dan Edward.1987. Sifat-Sifat Deterjen dan Dampaknya terhadap
Perairan. Oseana, XX (1) 25-34.
Rumanta, Maman dkk. 2008. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
http://organisasi.org/
Susana, T. dan R. Rositasari. 2009. Dampak Deterjen terhadap Foraminifera di
Kepulauan Seribu Bagian Selatan, Teluk Jakarta. Oseanologi dan
Limnologi di Indonesia, 35 (3): 335-352.
Pada pengamatan kali ini kesulitan yang kami alami adalah ketika mengukur
panjang kecambah menggunakan penggaris, hal ini dikarenakan bentuk dari
kecambah yang tidak lurus.
KELOMPOK 3 :
VERRA V. WIDYA LARAS (855734272)
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan adalah :
1. Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat
gizinya.
2. Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
3. Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai
dengan slogan 4 sehat 5 sempurna.
1. Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung terdapat pada padi
– padian dan umbi – umbian.
2. Protein disebut juga zat putih telur terdapat pada sayur – sayuran (
protein nabati) dan lauk pauk ( protein hewani)
3. Lemak diperlukan tubuh sebagai sumber energy dan cadangan energy
4. Garam mineral berfungsi sebagai zat pengatur terdapat pada sayuran, air,
ikan asin, dan buah – buahan.
5. Vitamin sangat diperlukan tubuh agar organ tubuh bekerja secara normal,
terdapat pad sayuran dan buah – buahan.
6. Air sangat berguna bagi tubuh yaitu sebagai pelarut. Tubuh kita
membutuhkan air relatif banyak.
(Maman Rumanta, 2014)
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
I. Pengelompokan bahan makanan
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 12 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam
kelompok karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
Buncis √
Kentang √
Kol
2 Ayam Lauk Daging √
goreng pauk ayam
Minyak √
goreng
3 Nasi Makanan Beras √
pokok
4 Pisang, Buah – √
jeruk buahan
5 Sayur Sayuran Tahu √
lodeh Kacang √
panjang
Jagung √
santan √
6 Perkedel lauk Jagung √
jagung Tepung √
telur √
V. PERTANYAAN-PERTANYAAN
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
Jawab :
a. Zat tenaga : karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air
VI. PEMBAHASAN
I. Pengelompokan bahan makanan
Makanan dapat dikelompokan berdasarkan fungsi fisiologisnya yang dikenal
dengan istilah TRIGUNA MAKANAN, yaitu untuk bergerak, membangun dan
mengatur.
Berdasarkan tabel hasil pengamatan, ada beberapa jenis zat makanan :
1. Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung yang terdapat pada
padi – padian dan umbi – umbian. Pada praktikum kali ini, makanan yang
tergolong karbohidrat yaitu tepung, beras, dan jagung. Ketiga jenis
makanan ini mudah ditemukan dalam kehidupan sehari – hari, dan rutin
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
2. Protein, disebut juga zat putih telur terdapat pada sayur-sayuran ( protein
nabati ) dan lauk – pauk ( protein hewani). Pada praktikum ini, makanan
yang tergolong protein yaitu putih telur, tahu dan kacang merah. Ketiga
jenis makanan ini juga sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia,
karena harganya yang terjangkau dan memiliki kandungan nutrisi yang
baik untuk tubuh.
3. Lemak, diperlukan tubuh sebagai sumber energi dan cadangan energi.
Pada praktikum ini, bahan makanan yang tergolong memiliki kandungan
lemak tinggi yaitu alpukat, kuning telur dan keju.
4. Vitamin sangat diperlukan tubuh agar organ tubuh bekerja secara normal,
terdapat pada sayuran dan buah – buahan. Pada praktikum ini, makanan
yang tergolong vitamin yaitu pisang, wortel dan tomat.
Semua jenis makanan yang tersebut di atas sangat dibutuhkan oleh manusia,
agar manusia bisa melakukan berbagai aktivitas sehari – hari. Kekurangan zat
makanan tertentu dapat berdampak buruk kesehatan tubuh manusia, misalnya
jika seseorang kekurangan karbohidrat, ia akan merasakan lemas dan kurang
semangat untuk menjalankan aktivitas. Kekurangan vitamin juga berdampak
pada tubuh, missal jika seseorang kekurangan asupan vitamin C, maka ia
berisiko sariawan, bibir pecah – pecah.
II. Pengelompokan sayuran
Sayuran sangat baik untuk dikonsumsi. Kandungan vitamin yang menjadi
pelengkap dan nutrisinya dibutuhkan oleh tubuh. Sayuran dapat
dikelompokkan menjadi beberapa beberapa kelompok sebagai berikut :
1. Sayuran daun
Kualitas daun yang baik memiliki cirri – cirri bagian daun utuh, tidak
membusuk dan tidak berlubang bekas gigitan hama. Berdasarkan
tabel hasil pengamatan, yang termasuk dalam sayuran daun yaitu
bayam dan sawi
2. Sayuran buah
Kualitas sayuran buah yang baik memiliki cirri – cirri : tingkat umur
cukup ( tidak terlalu muda), segar, berwarna cerah, tidak ada bagian
yang rusak, busuk atau bekas gigitan hama.
Berdasarkan tabel hasil pengamatan yang termasuk dalam sayuran buah
yaitu : cabe dan tomat
3. Sayuran akar/umbi
Kualitas sayuran umbi yang baik memiliki cirri – cirri : sayuran umbi
sudah cukup umur, tidak tumbuh tunas, bagian luar tidak ada yang
membusuk, atau bekas gigitan hama. Berdasarkan tabel hasil
pengamatan yang termasuk dalam sayuran umbi yaitu: kentang,
wortel
4. Sayuran kacang – kacangan
Kualitas sayuran kacang – kacangan( polong) yang baik memiliki cirri –
cirri : sayuran tidak tua, kulit buah masih lurus dan benjolan biji
belum tampak, warna sayuran tampak segar, tidak ada bagian yang
busuk atau bekas gigitan hama. Berdasarkan tabel hasil pengamatan
yang termasuk dalam sayuran kacang – kacangan yaitu : buncis dan
kacang panjang
5. Sayuran tunas
Yang termasuk dalam sayuran tunas yaitu rebung, tauge.
Selain jenis sayuran di atas, ada lagi jenis sayuran bunga, contohnya yaitu brokoli,
bunga kol. Ada juga sayuran umbi lapis, yaitu bawang merah, bawang putih, bawang
bombay.
Sekarang kita lebih mengenalnya dengan sebutan gizi seimbang. Pada prinsipnya,
tujuan dari menu 4 sehat 5 sempurna ataupun dari gizi seimbang itu sama yaitu
menerapkan pola makan yang sehat di kehidupan sehari – hari.
Menu makanan sehat dapat dibuat bervariasi dan dikombinasikan dengan baik, ,
agar setiap individu dalam keluarga senang mengkonsumsi makanan sehat.
Setiap harinya, disarankan agar kita memenuhi asupan gizi yang mengandung
karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral, air.
Pada percobaan kali ini, kami membuat beberapa menu makanan, sebagai berikut :
a. Nasi, termasuk makanan pokok, mengandung karbohidrat sebagai sumber
zat tenaga. Sangat dibutuhkan oleh tubuh, agar tubuh beraktivitas dengan
baik.
b. Sop, termasuk sayuran, terbuat dari wortel, buncis, kol, kentang, seledri.
Dari bahan makanannya, sayur sop mengandung karbohidrat, protein, dan
vitamin.
c. Sayur lodeh, terbuat dari tahu, kacang panjang, jagung, santan. Dari bahan
makanannya, sayur lodeh mengandung karbohidrat ( dari jagung),protein
dan lemak.
d. Pisang, jeruk termasuk buah – buahan yang mengandung vitamin
e. Ayam goreng, termasuk dalam lauk pauk. Ayam goreng mengandung
protein hewani.
Menu di atas adalah beberapa contoh menu makanan sehat. Untuk menjaga
kesehatan tubuh, selain memperhatikan asupan gizi, kita juga harus mengenali
makanan yang perlu dihindari agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
Kita harus membatasi asupan yang tidak sehat seperti : minuman dengan kadar
gula tinggi, makanan cepat saji, dan makanan ringan kemasan,
VII. KESIMPULAN
1. Manusia membutuhkan asupan zat makanan yang sehat dan seimbang
untuk menjaga tubuh supaya sehat.
2. Berdasarkan TRIGUNA MAKANAN, makanan dikelompokkan
berdasarkan fungsinya, yaitu :
a. Untuk bergerak : zat tenaga ( karbohidrat, lemak, protein)
b. Untuk membangun : zat pembangun ( protein, mineral, vitamin,
air)
c. Untuk mengatur : zat pengatur ( protein, air)
3. Sayuran dapat dikelompokkan menjadi : sayuran daun, sayuran buah,
sayuran umbi, sayuran kacang – kacangan, sayuran tunas, sayuran
bunga.
4. Menu makanan sehat merupakan menu makanan yang mengandung
karbohirat, protein, lemak, vitamin, air.
5. Agar manusia dapat beraktivitas dengan baik, dibutuhkan asupan
makanan yang memenuhi kaidah gizi seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta dkk, 2014. Praktikum IPA di SD. Universitas Terbuka.
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
I. PERCOBAAN JENIS MAKANAN
Tepung ,beras dan jagung
merupakan bahan makanan
yang mengandung karbohidrat
PDGK4107 MODUL 3
DI SUSUN OLEH:
AULIA CHIKA UTAMI (855734305)
FATMA INA PURI PERTIWI (855734312)
NIKEN DEWI ARIPISANTI (855734337)
VERRA V WIDIYA LARAS (855734272)
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
Judul praktikum: Uji Karbohidrat
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan
zat makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu
pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan
dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang
kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal
sebagai senyawa gula.
b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus
kimia: (C6H12O6)2.
c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula,
rumus kimia: (C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh
pada bahan makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat
tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu.
Pada buah-buahan misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga manalagi
(harum manis).
V. Hasil Pengamatan
Warna
Bahan Sebelum Setelah
No Keterangan
Makanan diberi diberi
yodium yodium
1 Pisang Kuning Kuning Tidak terjadi perubahan
warna/ tidak
mengandung amilum
2 Apel Kream Orange
3 Nasi Putih Ungu Mengandung amilum
4 Telur rebus Putih Coklat Warna berubah
mengikuti warna
yodium nya
5 Tahu putih Putih Coklat
6 Margarin Kuning Orange
kunyit
7 Biscuit Coklat Ungu Mengandung
karbohidrat
8 Tepung terigu Putih Ungu Mengandung
karbohidrat
9 Gula pasir Putih Putih
10 Kentang Kream ungu Mengandung
karbohidrat
Dari tabel hasil percobaan uji karbohidrat dapat dilihat bahwa, dari 10 bahan
makanan yang digunakan, yang mengandung karbohidrat adalah :
1. Nasi
2. Biscuit
3. Tepung terigu
4. Kentang
1. Pisang
2. Apel
3. Telur rebus
4. Tahu putih
5. Margarine
6. Gula pasir
VI. Pembahasan
15. Ketika pisang di haluskan dan dicampur dengan 3 tetes betadine, yang
terjadi adalah . tidak menghasilkan perubahan warna atau tida berubah
menjadi kebiruan/ungu. Berarti tidak mengandung amilum/ karbohidrat.
16. Ketika Apel dihaluskan dan dicampur dengan 3 tetes betadine berubah
warna menjadi warna krem kecoklatan. Hal ini menunjukan bahwa apel
tidak mengandung amilum/ karbohidrat.
17. Nasi yang ditetesi dengan larutan betadine berubah menjadi warna ungu
pekat atau biru kehitaman. Hal ini menunjukan bahwa nasi mengandung
amilum/ karbohidrat.
18. Putih telur rebus di tetesi dengan 3 tetes betadine, menghasilkan warna
coklat mengikuti warna iodin. Hal ini menunjukan bahwa putih telur rebus
tidak mengandung amilum, karena jika mengandung amilum/ karbohidrat
maka setelah ditetesi iodin akan terjadi perubahan warna ke ungu/
kebiruan.
19. Tahu putih yang dihaluskan kemudian ditetesi dengan cairan betadine
berubah warna menjadi putih kecoklatan. Hal ini menunjukan bahwa tahu
putih tidak mengandung amilum/ karbohidrat.
20. Margarin ditetesi dengan betadine tidak mengalami perubahan warna
yang signifikan, mengikuti warna larutan lugol tersebut. Hal ini
menunjukan Margarin tidak mengandung amilum/ karbohidrat.
21. Biskuit yang dihancurkan kemudian di beri tetesan betadine berubah
menjadi warna biru kehitaman. Hal ini membuktikan kalau biscuit
mengandung amilum/ karbohidrat.
22. Tepung terigu yang dilarutakan dengan air dan ditetesi betadine warna
menjadi ungu. Hal ini menunjukan bahwa tepung memiliki kandungan
amilum/ karbohidrat.
23. Gula pasir yang di larutkan dalam air juga diberi tetesan betadine dan
berubah warna mengikuti warna betadine nya. Hal ini menunjukan bahwa
gula bukan termasuk dalam jenis amilum/ karbohidrat.
24. Kentang yang dihaluskan dan di beri tetesan betadine, berubah warna
menjadi ungu. Hal ini membuktikan bahwa kentangmemiliki kandungan
amilum/ karbohidrat.
VII. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan mengguanakan contoh bahan
makanan (pisang, apel, tahu putih, margarain, putih telur rebus,
kentang, biscuit, gula pasir, tepung terigu, nasi) yang ditetesi dengan
betadine maka ada beberapa bahan makanan yang terindentifikasi
memiliki kandungan amilum/ karbohidrat dan ada pula yang tidak
termasuk seperti:
a. Yang mengandung amilum/ karbohidrat: Nasi, Kentang, biscuit, dan
tepung terigu.
b. Yang tidak mengandung amilum/ karbohidrat: Gula Pasir, tahu putih,
putih telur rebus, margarin, pisang dan apel.
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang
tidak stelah di tetesi larutan yodium?
Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat
dan ada yang mengandung zat lain seperti protein dan glukosa.
Foto Kegiatan:
Siapkan alat dan bahan yang
diperlukan, ada 10 bahan
yang diperlukan seperti
pada gambar di samping.
Tepung terigu diteteskan 3
tetes betadin , dan hasilnya
warnanya berubah menjadi
ungu. Ini berarti terigu
mengandung karbohidrat
Kentang mengandung
karbohidrat
PDGK4107 MODUL 3
DI SUSUN OLEH:
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
Judul praktikum: Uji Lemak
Untuk memiliki tubuh yang sehat dan tumbuh secara normal, setiap orang
memerlukan zat makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam
suatu pengujiam sederhana namun jumlah kandungan setiap zat
makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara
yang kompleks.
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen, dan
oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Untuk
mengetahui cirri – cirri sumber makanan yang mengandung lemak dapat
dilakukan sebagai berikut, misalnya minyak goreng jika bahan tersebut
dipegang atau diraba maka akan terasa licin, dan bila ditempelkan pada
kertas Koran, maka kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada
kertas tersebut.
Sumber lemak dapat dibagi menjadi 2 yaitu lemak nabati dan lemak
hewani. Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleg dari
kelapa, zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, buah alpukat.
Lemak hewani adalag lemak hewan yang dapat diperoleh dari lemak
daging, susu, ikan basah, minyak ikan dan telur.
a. Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotog
10x10cm2
b. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan diatas kertas kopi.
c. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan diatas
kertas kopi lain nya.
d. Biarkan kedua kertas tersebut selama 10 menit. Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan
permukaan kertas tersebut. Manakah kertas yang masih
meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding
untuk bahan yang megandung minayk atau tidak.
e. Ambillah 10 kertas kopi yang sma seperti, Berilah nomor dan nama,
jenis makanan yang akan diuji, bahan makanan yg diuji adalah kemiri,
margarin, selesdri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang
tanah kering,papaya, santan, susu.
f. Haluskan kemiri, usap-usap diatas kertas kopi kira-kira 10 x dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan lima sampai sepulu menit.
g. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan
bahan makanan lain. Cairkan margarine diatas sendok dengan
menggunakan panas dari nyala lilin. Tetskan margarin keatas kertas
kopi. Biarkan 10 menit.
h. Usapkan seledri diatas kertas kopi kira-kira sepuluhnkali. Potonglah
wortel dan usap-usap diatas kertas kopi berulang kali. Usap-usapkan
biji jagung kering diatas kertas coklat sebanyak 10 x. Begitu juga
lakukan dengan kacang tanah dan singkong kering. Potong-potong
papaya dan usapkan diatas kertas kopi sebanyak 10 x dan teteskan
air santan diatas kertas kopi. Terakhir, teteskan pula susu diatas
kertas kopi. Biarkan kesepuluh kertas ini selama 10 menit.
i. Setelah 10 menit, amati kertas satu per satu. Pergunakan lah lampu
senter kearah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji.
Kertas manakah yang meninggalkan bekas minyak? Catatlah hasil
pengamatan pada table dilembar kerja!
V. HASIL PENGAMATAN
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kami melakukan pengamatan uji lemak. Kami
menggunakan kertas kopi dan bantuan senter untuk melihat kandungan lemak
yang ada di bahan makanan tersbut. Kertas kopi akan meninggalkan bekas.Dari
pengamatan diperoleh hasil tidak semua bahan yang dijadikan sampel
mengandung lemak berikut kami sampaikan rincian hasil praktikum uji lemak:
1. Kemiri
Pada uji lemak terlihat meninggalkan noda transparan pada kertas
ketika di arahkan ke sumber cahaya. Hal ini menunjukan kemiri
memiliki kandungan lemak.
2. Santan
Pada uji lemak terlihat santan yang diusapkan diatas kertas
meninggalkan noda transparan pada kertas ketika di arahkan ke
sumber cahaya. Hal ini menunjukan santan memiliki kandungan
lemak yang banyak.
3. Susu
Pada uji lemak terlihat santan yang diusapkan diatas kertas
meninggalkan noda transparan pada kertas ketika di arahkan ke sumber
cahaya. Hal ini menunjukan susu memiliki kandungan lemak.
4. Margarin
Pada uji lemak terlihat margarin cair yang diusapkan diatas kertas
meninggalkan noda transparan pada kertas ketika di arahkan ke
sumber cahaya. Hal ini menunjukan margarin memiliki kandungan
lemak
5. Minyak goreng
Pada uji lemak terlihat tetesan minyak goreng yang diusapkan diatas
kertas meninggalkan noda transparan pada kertas ketika di arahkan
ke sumber cahaya. Hal ini menunjukan minyak goreng memiliki
kandungan lemak
6. Seledri
Pada uji lemak terlihat batang seledri yang diusapkan diatas kertas tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas ketika di arahkan ke
sumber cahaya. Hal ini menunjukan seledri tidak memiliki
kandungan lemak dan baik sebagai sumber serat. Seledri juga
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti sumber
antioksidan, mengatasi kolestrol dan menurunkan tekanan darah
tinggi.
7. Biji jagung kering
Pada uji lemak terlihat biji jagung kering yang diusapkan diatas kertas
tidak meninggalkan noda transparan pada kertas ketika di arahkan
ke sumber cahaya. Hal ini menunjukan biji jagung kering tidak
memiliki kandungan lemak, karena jagung memiliki banyak
kandungan karbohidrat bukan lemak.
9. Wortel
Pada uji lemak terlihat wortel yang diusapkan diatas kertas tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas ketika di arahkan ke
sumber cahaya. Hal ini menunjukan wortel tidak memiliki kandungan
lemak . Wortel memiliki banyak kandungan vitamin A yang baik
untuk keshatan mata.
10. Air
Pengujian air pada kertas kopi dilakukan sebagai pembanding yaitu
apabila bahan makanan tidak mengandung lemak maka pada kertas
kopi tidak akan meninggalkan bekas. Pada uji lemak terlihat air yang
diusapkan diatas kertas tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas ketika di arahkan ke sumber cahaya. Hal ini menunjukan air
tidak memiliki kandungan lemak.
11. Pepaya
Pada uji lemak terlihat potongan pepaya yang diusapkan diatas kertas
tidak meninggalkan noda transparan pada kertas ketika di arahkan
ke sumber cahaya. Hal ini menunjukan papaya tidak memiliki
kandungan lemak namun banyak mengandung serat.
Dari uji yang dilakukan, bahan makanan yang mengandung lemak akan
meninggalkan bekas pada kertas kopi. Lemak merupakan senyawa kimia
yang tidak larut dalam air, lemak disusun oleh unsur karbon (C), hidrogen
(H) dan oksigen (O). Apabila dalam tubuh manusia banyak
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak maka akan
menyebabkan gangguan dalam tubuh dan menimbulkan penyakit.
VII. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktikum uji lemak pada
makanan, maka ada beberapa hal yang dapat dikelompokan/
teridentifikasi makanan mengandung lemak dan makanan yang tidak
mengandung lemak. Sebagai berikut:
a. Apabila bahan makanan mengandung lemak maka di kertas kopi
akan meninggalkan bekas.
b. Bahan makanan yang mengandung lemak yaitu, kemiri, santan,
margarine, minyak makan, susu dan kacang tanah kering.
c. Bahan makanan yang tidak mengandung lemak yaitu wortel, seledri,
air, biji jagung kering, singkong kering, dan papaya.
Foto Kegiatan:
MINYAK
AIR
MARGARIN
SUSU
KACANG TANAH
WORTEL
SELEDRI
PDGK4107 MODUL 3 KP 3
PENCERNAAN MAKANAN
DI SUSUN OLEH:
VERRA V WIDIYA LARAS
855734272
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
StrukturSistemPencernaan
a. Tujuan
Dapatmengurutkanbagiandari system pencernaan.
b. AlatdanBahan
1). Gambar system pencernaan
2). Alattulis
c. Cara Kerja
1. Perhatikangambar system pencernaan
2. Urutkanlah system pencernaantersebutmulaidarimulut
3. Tulislahbagian-bagiantadipadalembarkerja
4. Simpulanapa yang dapatdiambilpadapercobaanini?
d. HasilPengamatan
Bagian-bagianutamasaluranpencernaanpadamanusiaadalah:
a. Ronggamulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Ususbesar
e. Usushalus
f. Anus
g. JawabanPertanyaan
1. Q: Sebutkanbagiandari system penceranaan yang menghasilkanenzim!
A: Mulut, Lambung, Usushalus
2. Q: Enzimapasaja yang dihasilkanoleh organ-organ tersebut?
A: a. Mulut: lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
b. Lambung: Pepsin, asamklorida (HCL), factor intrinsic (IF), Mucin, Gastrin,
Lipase lambung.
c. Usushalus: Enterokinase, Maltase, Laktase, Sukrase, Paptidase, lipase usus,
erepsin.
3. Q: Enzim-
enzimtersebutdapatmengubahzatmakananapasajadanmenjadiapa?
Uraikandenganjelas!
OrganNamaEn FungsiEnzim
zim
Pepsin Mengubah protein menjadipepton
Mucin lambungmemilikiperananpentingdalammenghancurkanbakterid
an virus dengancaramemanfaatkan HCL yang sangatasam.
Namunlambungjugaharusmelindungilapisannyasendiridarisifata
sam yang merusaktersebut.
Caranyadenganmensekresimucindanbikarbonatmelaluiselmuko
sanya, danjugadenganmalakukanperputaransiklus (mati-
Lamb tumbuh) sel yang cepat.
unLipase Mengubahtrigliseridamenjadiasamlemak
g AsamkloMembunuhbakteriataukumandanmengaktifkan pepsinogen menjadi
rida pepsin
HCL
FaktorInsdihasilkanolehsel parietal padalambungdimana IF
trinsi berperanpentingdalampenyerapan vitamin B12 pada ileum
k terminal.
(FI)
Gastrin merupakanhormonpenting yang di produksiolehsel G
darilambung. Sel G menghasikan gastrin
sebagairesponterhadappereganganlambung yang
terjadisetelahmakananmasuk,
danjugasetelahpaparanlambungterhadap protein. Gastinadalah
hormone endokrin yang
memasukialirandarahdanakhirnyakembalikelambungdimanaiam
erangsangsel parietal untukmenghasilkanhidroklorida (HCL).
Haptocor enziminiberfungsimembantupenyerapan vitamin B12.
rin Haptocorrinmelindungi vitamin B12 darikerusakan yang
disebabkanolehasamlambung.
Enzim membantumencernalemaksaatmakananmulaidiprosesdimulutda
lipas njugamembantumempermudahpenyerapanlemakdilambungdan
e usushalus.
Amylase enziminibekerjapadapatimakanandanberfungsimenghancurkank
arbohidratkomplekskerantai yang
lebihkecilataubahkangulasederhanadalambentuk maltose.
Enzim amylase disebutjugaenzim ptyalin yang
Mulut
diproduksiolehkelenjarliurpadamulut.
. Lisozim dalammakanan yang
dikonsumsitidakhanyamengandungberbagainutrisipenting yang
dibutuhkantubuhnamunmungkinterdapatkumansepertibakteriata
u virus yang ikutmenempel. Fungsienzimlisozim yang
bersifatantibakteridapatmelindungidanmelumpuhkankumanmau
punbakteri.
Daftarpustaka:
Rumanta, M. (2019).Praktikum IPA di SD. Jakarta:PenerbitUniversitas Terbuka
www.zenius.net>biologi>mulut.
www.compas.com>skola
www.ruangguru.com
www.honestdoc.id>enzim
LAPORAN PRAKTIKUM
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk mengetahui gerak lurus beraturan
(GLB).
Pada percobaan tentang gerak lurus beraturan (GLB), alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
2. Stop watch
3. Penggaris
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan
Gerak lurus beraturan dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang
menempuh lintasan garis lurus di mana dalam setiap selang waktu yang sama
benda menempuh jarak yang sama. Dalam definisi yang lain gerak lurus
beraturan adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dengan
kelajuan tetap. Kelajuan tetap yang dimaksud adalah gerak benda selalu tetap
dan besar kelajuannya juga tetap. (S.Prihatini, 2017)
Gerak Lurus Beraturan ialah gerak dengan lintasan serta kecepatannya selalu
tetap. kecepatan adalah besaran vektor yang besarnya sesuai dengan perubahan
lintas tiap satuan waktu. Kelajuan ialah besaran skalar yang besarnya sesuai
dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu. (Marthen Kanginan, 2008)
Pada Gerak Lurus Beraturan (GLB) berlaku rumus:
Di mana: x = Jarak yang ditempuh (perubahan lintasan) = Kecepatan = Waktu
Kesimpulan: Pada Gerak Lurus beraturan kelajuan rata-rata selalu tetap dalam
selang waktu sembarang.
VI. PERTANYAAN-PERTANYAAN
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0.48 0.34 0.24 0.16 0.08 t
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas!
Jawab : karena GLB maka berdasarkan grafik di atas kecepatannya adalah
konstan/tetap
3. Buatlah kesimpulannya!
Jawab: dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbandingan
antara jarak dan waktu suatu benda untuk bergerak lurus beraturan adalah
berbanding lurus.
VII. PEMBAHASAN
Gerak lurus beraturan merupakan gerak benda yang lintasannya lurus dan
kecepatannya tetap. Menurut hukum Newton I tentang gerak sebuah benda
dapat bergerak lurus beraturan jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada
benda tersebut. Hal ini juga berarti bahwa jika tidak ada resultan gaya yang
bekerja pada suatu benda, maka percepatannya nol. Inilah yang menjadi ciri khas
gerak lurus berarturan, yaitu kecepatan tetap dan percepatan yang nilainya nol.
Praktikum kali ini membahas tentang gerak lurus beraturan, dilaksanakan pada
hari Sabtu, 22 Mei 2021 di SMP Pajajaran Bandar Lampung. Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk mengetahui gerak lurus beraturan. Praktikum dimulai
dari pukul 08.30-10.30.
Pada praktikum ini kami mengamati gerak lurus beraturan dengan menggunakan
katrol gantung yang sudah dirakit seperti pada modul. Kemudian mengulangi
percobaaan beberapa kali dengan jarak BC yang berbeda-beda..
Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh data pengamatan GLB yaitu a) jarak BC
0,22 m membutuhkan waktu 0,48 sek b) jarak BC 0,20 m membutuhkan waktu
0,34 sek c) jarak BC 0,18 m membutuhkan waktu 0,24 sek d) jarak BC 0,16 m
membutuhkan waktu 0,16 sek dan e) jarak BC 0,14 m membutuhkan waktu 0,08
sek.
VIII. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Pada percobaan kali ini, kami mengalami kesulitan dalam menentukan hasil
perhitungan jarak dan waktu yang dilalui benda dan dilakukan selama beberapa
kali.
Ketika melakukan pengamatan gerak lurus beraturan, ada baiknya lebih teliti
lagi dalam mengamati perubahan jarak dan waktu sehingga diperoleh data
yang lebih akurat.
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Mengulangi percobaan
sebanyak 5 kali dengan
jarak BC yang berbeda-
beda(tinggi A tetap, B tetap,
C berubah)
LAPORAN PRAKTIKUM 9
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk mengetahui gerak lurus berubah
beraturan (GLBB)
Pada percobaan tentang GLBB, alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
ini adalah sebagai berikut:
1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan
Gerak lurus berubah beraturan dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda
yang menempuh lintasan garis lurus di mana kecepatannya selalu mengalami
perubahan yang sama setiap sekon. Perubahan kecepatan setiap sekon tidak lain
adalah percepatan. Dengan demikian gerak lurus berubah beraturan dapat juga
didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus
dengan percepatan tetap. (S.Prihatini, 2017)
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan garis
lurus dengan percepatan nol. Hal-hal yang perlu dipahami dalam GLBB:
1) Perubahan kecepatannya selalu tetap
2) Perubahan kecepatannya tiap satuan waktu disebut: percepatan (a ).
3) Ada dua macam perubahan kecepatan yaitu Percepatan: positif bila a>0 dan
Percepatan: negatif bila a<0
4) Percepatan maupun perlambatan selalu tetap.
Oleh karena perubahan kecepatan ada 2 macam, maka GLBB juga dibedakan
menjadi dua macam yaitu : GLBB a>0 dengan dan GLBB a<0 , bila percepatan
searah dengan kecepatan benda maka pada benda mengalami percepatan, jika
percepatan berlawanan arah dengan kecepatan maka pada benda mengalami
perlambatan.
Salah satu contoh dari gerak lurus berubah beraturan adalah jatuhnya buah
kelapa dengan sendirinya dari pohonnya. Jika gesekan udara diabaikan maka
kelapa yang jatuh akan mengalami percepatan tetap yang diakibatkan oleh
medan gravitasi bumi (percepatan oleh gravitasi bumi biasa dilambangkan
dengan g dengan nilai g=9,8m/s2 ). (S.Prihatini, 2017)
1. Menyusun alat.
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar
beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B
V. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan pengamatan tentang gerak lurus berubah beraturan (GLBB),
diperoleh data dalam bentuk tabel 1.1 sebagai berikut :
Tabel 1.1
VI. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (S AB) sebagai fungsi waktu (t AB)
pada percobaan GLBB! Jawab :
s
25
24
23
22
21
20
19
18
0.67 0.32 0.16 0.14 0.08 t
2. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas!
Jawab :
3. Buatlah kesimpulannya!
Jawab :
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap.
Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan
kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau
perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan
gerakan mengalami percepatan.
4. Jelaskan perbedaan grafik GLBB dengan grafik pada percobaan GLB(s fungsi
t)
Jawab :
Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus
adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama.
Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan
mengalami percepatan yang tetap/konstan.
VII. PEMBAHASAN
Pada kegiatan kali ini, langkah kerja yang dilakukan hampir sama dengan
percobaan gerak lurus beraturan, yaitu menyusun alat seperti gambar pada
modul, menentukan dan mengukur jarak AB dan BC, membiarkan sistem
bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, lalu mengusahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B, kemudian mengukur waktu yang
dibutuhkan (M1+m) dari A ke B (t AB) dan M1 untuk bergerak dari B ke C dan
yang terakhir melakukan percobaan sebanyak 5 kali dengan jarak AB (titik A
tetap, C tetap, B berubah).
Pada gerak lurus berubah beraturan, gerak benda dapat mengalami percepatan
jika nilai percepatan positif, atau perlambatan jika nilai percepatan negatif. Gerak
benda yang mengalami percepatan disebut GLBB dipercepat, sedangkan gerak
yang mengalami perlambatan disebut GLBB diperlambat. Dari hasil percobaan
tersebut, kita dapat mengetahui bahwa GLBB j uga memiliki 3 komponen penting
seperti GLB yaitu posisi, kecepatan, dan percepatan. Pada GLBB, ketika nilai
kecepatan bertambah maka percepatan (a) bernilai positif atau dipercepat,
namun jika nilai kecepatan berkurang maka percepatan (a) bernilai negatif atau
disebut pengereman. Jadi jika kecepatan dipercepat, maka akan mengalami
perubahan posisi atau jarak yang signifikan. Begitu juga jika melakukan
pengereman, maka akan mengalami penurunan jarak yang signifikan.
VIII. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Pada percobaan kali ini, kami mengalami kesulitan dalam menentukan hasil
perhitungan jarak dan waktu yang dilalui benda dan dilakukan selama beberapa
kali.
b. Saran dan Masukan
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
JENIS-JENIS GELOMBANG
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk mengamati bentuk dan jenis
gelombang transeversal dan gelombang longitudinal.
Pada percobaan tentang jenis-jenis gelombang, alat dan bahan yang digunakan
dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Slinki
2. Benang kasur
3. Kabel
4. Karet gelang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Setiap titik yang dilalui gelombang
terjadi getaran, dan getaran tersebut berubah fasenya sehingga tambak sebagai
getaran yang merambat (Mirza Satriawan, 2007: 14). Gelombang adalah getaran
yang merambat dalam suatu medium. Dalam peristiwa perambatan gelombang
yang merambat hanyalah 26 getarannya/usikannya, sedang mediumnya/zat
perantaranya tetap (Saeful Karim, 2008: 239).
Jenis-jenis Gelombang Ada dua jenis gelombang yang dapat di lihat dari arah
rambatan gelombangnya, yaitu gelombang transversal dan gelombang
longitudinal. a) Gelombang transversal adalah gelombang yang arah
rambatannya tegak lurus dengar arah getarannya.Misalnya, sebuah tali vertikal
di 27 bawah tegangan dibuat berosilasi bolak-balik di sebuah ujung maka sebuah
gelombang transversal akan berjalan sepanjang tali tersebut. Gangguan atau
usikkan bergerak sepanjang tali tetapi partikelpartikel tali bergetar di dalam arah
yang tegak lurus kepada arah penjalaran gangguan (Halliday,R.1985: 610). b)
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar
(berimpit) dengan arah getarnya. Misalnya, bila sebuah pegas vertikal di bawah
tegangan dibuat berisolasi ke atas dan ke bawah di suatu ujung maka sebuah
gelombang longitudinal berjalan sepanjang pegas tersebut. Tali-tali akan
bergetar bolakbalik di dalam arah dimana gangguan berjalan sepanjang pegas
atau sejajar. Contoh lain pada gelombang longitudinal yaitu gelombang bunyi di
dalam gas (Halliday,R.1985: 612)
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengambil slinki, merentangkan di atas lantai yang licin. mengikat salah satu
ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh
teman. Ujung yang lain dipegang sendiri.
2. Mengusik ujung slinki yang dipegang itu dengan cara menggerakan ujung
slinki dengan cepat ke kiri lain ke kanan.Mengamati gelombang yang terjadi pada
slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Terjadi rambatan gelombang. Apa
yang merambat pada slinki?Energi gelombang
3. Mengusik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Mengamati arah
getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini
disebut gelombang transversal. Bagaimana arah getar dan arah gelombang
tersebut? Arah getar tegak lurus dengan arah rambatan
4. Mengikat karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu mengusik lagi
ujung slinki yang dipegang berulang-ulang. Mengamati karet gelang tersebut,
ketika gelombang berjalan, ikut pindahkah karet gelang tersebut? Iya karet
gelang ikut berpindah mengikuti arah gelombang Adakah energi yang
merambat melalui pegas? Ada Jika ada, darimanakah asalnya? Dari sumber
usikan slinki
5. Mengambil slinki, merentangkan di atas lantai yang licin mengikat salah satu
ujung pada tiang yang cukup kokoh atau dipegang. Ujung yang lain dipegang
sendiri. Mengusik ujung slinki yang dipegang berulang-ulang dengan cara
menggerakan ujung slinki dengan cepat ke belakang lain kedepan.
Mengamati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang
yang terjadi di sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah
rambat gelombang longitudinal tersebut? Gelombang yang arah getarannya
sejajar dengan arah rambatan
6. Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang
longitudinal? transversal gelombangnya tegak lurus sedangkan longitudinal
gelombangnya sejajar
V. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan pengamatan tentang Jenis dan bentuk gelombang, diperoleh data
dalam bentuk tabel 1.1 sebagai berikut :
Tabel 1.1
1. Terjadi rambatan gelombang pada slinki yang diusikkan
dengan cepat ke kiri dan ke kanan
Percobaan tentang jenis-jenis gelombang dilakukan pada hari Sabtu,8 Mei 2021
di SMP Pajajaran. Pada percobaan tentang jenis-jenis gelombang, alat dan bahan
yang digunakan dalam praktikum ini adalah slinki, benang kasur, kabel dan Karet
gelang.
Percobaan kali ini dilakukan dengan beberapa langkah yaitu mengambil slinki,
merentangkan di atas lantai yang licin. mengikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman dan ujung
yang lain dipegang sendiri. Setelah itu, mengusik ujung slinki yang dipegang itu
dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat ke kiri lain ke
kanan.Ternyata terjadi rambatan gelombang pada slinki.
VIII. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Resnick, Halliday. 1985. Physics, 3rd Edition( Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga).
Penerjemah: Pantur Silaban Ph.D dan Drs. Erwin Sucipto M.Sc. Jakarta : Erlangga
Pada pengamatan kali ini pengamatan tentang jenis gelombang hal yang sulit
dialami adalah pada saat melihat arat rambat dan getaran yang terjadi pada
slinki ataupun pada kabel listrik.
Kegiatan merentangkan
kabel listrik sebagai
pengganti slinki, lalu
melihat perbedaan
getarannya.
LAPORAN PRAKTIKUM
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk mengamati sifat pemantulan
gelombang.
II. ALAT DAN BAHAN
Pada percobaan tentang sifat pemantulan gelombang, alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Slinki
2. Benang
3. Krikil
III. LANDASAN TEORI
Gelombang adalah getaran yang merambat. Setiap titik yang dilalui gelombang
terjadi getaran, dan getaran tersebut berubah fasenya sehingga tambak sebagai
getaran yang merambat (Mirza Satriawan, 2007: 14). Gelombang adalah getaran
yang merambat dalam suatu medium. Dalam peristiwa perambatan gelombang
yang merambat hanyalah 26 getarannya/usikannya, sedang mediumnya/zat
perantaranya tetap (Saeful Karim, 2008: 239).
Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan
air,ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah
dengan arah rambatannya.Jika diperhatikan gelombang yang mengenai
sisi bak air maka dipantulkan kearah datangnya gelombang
Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang
(dijaga tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu
digetarkan satu kali sehingga membentuk gelombang. Slinki membentuk
setengah panjang gelombang.
Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut
menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata
yang terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan kembali. Dan fase
gelombang pantul sama dengan gelombang asalnya.
Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang
panjangnya + 1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung
slinki ke tiang, ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu
disebut slinki ujung besar.
V. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan pengamatan tentang Jenis dan bentuk gelombang, diperoleh data
dalam bentuk tabel 1.1 sebagai berikut :
VII. PEMBAHASAN
Percobaan tentang sifat pemantulan gelombang dilakukan pada hari Sabtu,8 Mei
2021 di SMP Pajajaran. Pada percobaan tentang sifat pemantulan gelombang,
alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah slinki, benang kasur,
kabel dan Karet gelang.
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak
gelombang yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang
tegak lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai
gelombang, gelombng dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan
ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata
gelombang dpat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan
gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan
longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata
fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
VIII. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Pada pengamatan kali ini pengamatan tentang jenis gelombang hal yang sulit
dialami adalah pada saat melihat arat rambat dan getaran yang terjadi pada
slinki ataupun pada kabel listrik.
b. Saran dan Masukan
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Foto Kegiatan Deskripsi
Kegiatan merentangkan slinki
pada lantai dan mengusikkan
ujung slinki dengan cepat ke kiri
dan kanan , dan dilakukan secara
berulang untuk mengamati arah
getar dan arah rambat
gelombang.
Kegiatan mengusik ujung slinki
dan diberi karet gelang lalu
melihat apakah karet gelang
berpindah atau tidak.
Kegiatan merentangkan kabel
listrik sebagai pengganti slinki, lalu
melihat perbedaan getarannya.
LAPORAN PRAKTIKUM 11
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
I. TUJUAN PERCOBAAN
Pada permukaan benda yang rata seperti cermin datar, cahaya dipantulkan
membentuk suatu pola yang teratur. Sinar – sinar yang sejajar yang datang
pada cermin dipantulkan sebagai sinar – sinar sejajar pula. Akibatnya cermin
dapat membentuk bayangan benda. Pemantulan semacam ini disebut
pemantulan teratur. Berbeda dengan benda yang memiliki permukaan rata,
pada saat cahaya mengenai suatu permukaan yang tidak rata, maka sinar –
sinar sejajar yang datang pada permukaan tersebut dipantulkan tidak sebagai
sinar – sinar sejajar. Akibat pemantulan baur ini kita dapat melihat benda dari
berbagai arah. Misalnya pada kain atau kertas yang disinari lampu sorot di
dalam ruang gelap, kita dapat melihat apa yang ada pada kain atau kertas
tersebut dari berbagai arah. Pemantulan baur yang dilakukan oleh partikel –
partikel debu di udara yang berperan dalam mengurangi sinar matahari.
(https://physicnatural.wordpress.com/2011/02/16/pemantulan-pada-
cermin)
2. Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
3. Gambarlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak
No i(derajat) r(derajat)
0 0
1 30 30
2 500 500
3 700 700
VI. PEMBAHASAN
Selain mengamati sudut datang pada cermin datar, kita juga dapat
mengamati bayangan yang terbentuk pada cermin datar. Dari percobaan
yang telah dilakukan, tampak bahwa bayangan yang terbentuk pada
cermin datar bersifat maya, tegak dan sama besar. Bayangan yang
terbentuk pada cermin sama besar dengan benda yang diamati.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Sudut datang pada cermin datar sama besar dengan sudut pantul.
2. Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin datar yaitu maya, tegak dan
sama besar dengan benda
3. Sifat bayangan pada cermin cembung yaitu maya, tegak dan diperkecil.
4. Sifat bayanga pada cermin cekung yaitu maya, tegak dan diperbesar.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://physicnatural.wordpress.com/2011/02/16/pemantulan-pada-cermin/
https://bangkusekolah.com/2015/07/31/hukum-pemantulan-cahaya-pada-
cermin-cembung-dan-cermin-cekung/
https://www.ilmiahku.com/2019/12/laporan-praktikum-sifat-cahaya.html
b. Masukan
Ketika melakukan percobaan harus benar – benar dipersiapkan bahwa
ruangan yang digunakan mendukung dilakukannya percobaan ( ruangan yang
gelap)
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
UPBJJ LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
IV. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat :
4. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung.
5. Menentukan kekuatan lensa cembung.
6. Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung
a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik
fokus f.
Perhatikan gambar berikut!
Gambar Berkas Sinar Istimewa I
b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan
sumbu utama.
c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)
Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa
cekung pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa
pada lensa cekung adalah sebagai berikut:
a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik
fokus f, perhatikan gambar berikut:
b) Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
b) Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling tajam
c) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s‟)
d) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
V. HASIL PENGAMATAN
1. Lensa Cembung
No Jarak Benda Jarak Banyangan s’ (cm)
1 20 33
2 18 30
3 17 27
2. Cermin Cekung
No Jarak Benda Jarak Banyangan s’ (cm)
1 17 27
2 14 25
3 12 23
VI. PERTANYAAN
1. Tentukan jarak focus (f) lensa cembung yang akan anda gunakan dalam
percobaan!
Jarak focus lensa cembung
= =
= =
= =
f= f=
f = 12,45 f = 11,45
=
=
=
f=
f = 10,43
2. Tentukan kekuatan lensa (p) yang anda pergunakan dalam percobaan!
Kekuatan Lensa (p)
Kekuatan lensa :
= 0,08
3. Tentukan jarak focus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam
percobaan!
Jarak focus cermin cekung
=
=
=
=
=
=
f= f = 8,97
f = 10,43
f=
f =7,88
VII. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan jarak benda dan jarak bayang pada lensa cembung, dapat
dihitung titik fokus dari lensa cembung tersebut. Kita juga dapat menghitung
kekuatan lensa. Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk mengumpulkan
atau memancarkan cahaya. Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan jarak
fokusnya. Dari hasil perhitungan kekuatan lensa cembung pada percobaan ini
adalah 0,08.
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan ini didapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada lensa cembung, semakin dekat jarak benda ke lensa, semakin kecil
jarak bayangan ke lensa.
2. Pada cermin cekung, semakin dekat jarak benda ke cermin, semakin kecil
jarak bayangan ke cermin.
3. Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk mengumpulkan atau
memancarkan cahaya. Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan jarak
fokusnya.
Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Sarojo, Ganijanti Aby. (2011). Gelombang dan Optika. Jakarta: Salemba Teknika
Sunaryono. Menentukan Fokus Lensa. Jawa Timur: Universitas Jember
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Percobaan lensa cembung
Mengukur jarak bayangan pada
lensa cembung
Percobaan cermin cekung
Mengukur jarak bayangan pada
cermin cekung
LKP 13
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya.
.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Gambar struktur organ alat pendengaran manusia.
2. Lembar pengamatan
3. Alat tulis
D. LANDASAN TEORI
Seperti yang telah kita pahami bahwa telinga merupakan organ yang memiliki
fungsi untuk menerima rangsangan yang berupa getaran atau vibrasi mekanis
bunyi. Jadi telinga ibarat sebuah sensor penerima gelombang suara dan
otaklah yang bertugas mengartikan suara.
Struktur telinga manusia dibagi menjadi tiga bagian yakni telinga bagian luar,
tengah dan dalam.
Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan saluran pendengaran. Nah, daun
telinga ini berfungsi untuk memaksimalkan penangkapan getaran suara sedangkan
saluran pendengaran berfungsi mencegah benda asing masuk ke dalam telinga.
Pada saluran pendengaran terdapat bulu-bulu kecil yang dapat menyaring debu
dan terdapat lapisan lilin yang dapat membunuh hewan (misalnya: semut,
nyamuk) yang hendak masuk ke dalam telinga serta mengumpalkan kotoran yang
dinamakan serumen.
2. Telinga Bagian Tengah
Telinga bagian tengah terdiri dari lapisan timpani (gendang telinga) yang terdiri
atas tulang-tulang kecil pendengaran antara lain Tulang martil (maleus), tulang
landasan (incus) dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang tersebut berperan
sebagai media perambatan getaran suara yakni ketika getaran suara ditangkap oleh
membran tempani, maka akan diteruskan menuju tulang martil. Dari tulang martin
akan dilanjutkan menuju tulang landasan yang kemudian menuju tulang sanggurdi
yang posisinya melekat dengan sebuah tingkap oval. Tingkap oval merupakan
membran tipis di dalam telinga manusia. Di telinga bagian tengah juga terdapat
sebuah saluran yang dinamakan sebagai saluran Eustachius yang menghubungkan
antara telinga bagian tengah dengan saluran pencernaan. Saluran ini berfungsi
menyeimbangkan tekanan udara di dalam dengan tekanan di luar telinga. Bila
tidak seimbang, maka membran timpani dapat pecah (rusak).
Pada telinga bagian dalam, tepatnya berada di bawah tingkap oval terdapat
membran lainnya yakni tingkap bundar. Nah, dari sinilah getaran suara kemudian
diteruskan ke rumah siput (koklea) yang di dalamnya terdapat suatu cairan yang
dipisahkan oleh sebuah membran. Selain itu, di kohlea juga terdapat rambut-
rambut silia yang peka terhadap getaran dan organ kortil yang sangat sensitif
terhadap getaran.
Getaran kemudian akan dirambatkan menuju cairan yang berada di dalam rumah
siput. Hal ini menyebabkan bergetarnya membran basal yang berada di dalamnya
sehingga menyebabkan rambut getar mengalami depolarisasi. Nah, dari bagian
rambut getar kemudian getaran yang datang dari luar diubah menjadi impuls saraf
yang kemudian akan dikirim ke otak menuju saraf akustik.
B. Proses Pendengaran
Lalu, bagaimana dengan proses pendengaran pada manusia?. Nah, Secara umum,
proses pendengaran pada manusia bermula dari getaran udara yang ditangkap oleh
daun telinga kemudian masuk ke dalam lubang telinga hingga kemudian
ditangkap oleh gendang suara (membran timpani). Setelah itu getaran akan
diteruskan berturut-turut ke tulang martil, landasan dan sanggurdi. Dari sanggurdi,
kemudian getaran akan diterima oleh kortil yang kemudian diteruskan oleh Lobus
temporalis sehingga menghasilkan suara.
Sama seperti organ mata, telinga juga dapat mengalami gangguan diantaranya:
1. Radang telinga (otitas media) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dan menyerang pada anak-anak. Si penderita akan mengalami gejala demam,
pendengaran berkurang dan mengalami sakit pada telinga hingga dapat
mengeluarkan nanah. Pada kasus yang parah, si gendang si penderita bisa
mengami pecah atau kerusakan.
Cara Kerja
b. Perhatikan gambar struktur alat pendengaran manusia berikut:
c. Beri nama dan jelaskan fungsi bagian-bagian telinga mulai dari telinga
bagian luar sampai telinga bagian dalam sesuai yang ditunjuk dengan
tanda anak panah
d. kemudian masukan kedalam table 6.2 berikut ini
HASIL PENGAMATAN
Data hasil pengamatannya adalah sebagai berikut :
TELINGA FUNGSI
NO
Bagian Luar Bagian Tengah Bagian Dalam
1 Daun Telinga - - Menangkap
getaran
2 Saluran - - Mengantarkan
Pendengaran/ Getaran
Lubang telinga
3 Gendang Meneruskan
Telinga/ gelombang bunyi
dari udara
4 - Tulang Martil/ - Menangkap
Tulang getaran dari
pendengaran gendang telinga
dan
meneruskannya ke
tingkap oval.
5 - Tingkap Oval Menghantarkan
getaran udara
6 Saluran semi Mengatur
sirkular keseimbangan
tubuh
7 Tulang sanggurdi/ Menangkap
Membran timpani getaran dari
gendang telinga
dan meneruskan
nya ke tingkap
oval.
8 Rumah siput/ Mengubah getaran
Kohlea menajdi impuls
9 saluran Saluran ini
Eustachius berfungsi
menyeimbangkan
tekanan udara di
dalam dengan
tekanan di luar
telinga
PEMBAHASAN
Bagian-bagian telinga:
Telinga luar
Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas
terlihat dari luar. Daun telinga memiliki lekukan-lekukan khas yang
berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara. Daun telinga memiliki
struktur yang lentur dan elsatis karena tersusun atas jaringan tulang rawan.
Telinga tengah
Telinga dalam
Organ korti, terletak pada duktus koklea. Organ korti mengandung sel
reseptor telinga yang akan menerima getaran dan mengubahnya menjadi
impuls listrik untuk dihantarkan ke otak. Sel reseptor tersebut memiliki
rambut yang menjulur ke dalam duktus koklea. Rambut tersebut beraut ke
membran tektorial yang menggantung di atas ogan corti.
Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir dari
getaran suara karena getaran yang menumbuk jendela bundar akan
menghilang.
KESIMPULAN
Dari anatomi telinga, sudah dipelajari struktur yang menyusun telinga, yaitu
telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian luar. Ketiga
bagian telinga tersebut menjadi saluran suara dari luar untuk masuk dan
diterjemahkan di otak. Dilansir dari Fictor P Ferdinand dan Moekti
Ariebowod dalam Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA Kelas XI (2009),
proses mendengar dimulai dari telinga luar yang menangkap suara berupa
getaran atau gelombang di sekitar Anda. Lalu, suara diturunkan ke liang
telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga
(membran timpani). Saat gendang telinga bergetar, getaran akan diteruskan ke
tulang ossicles sehingga getaran diperkuat dan dikirim ke telinga bagian
dalam.
Begitu getaran mencapai telinga dalam, getaran akan diubah menjadi impuls
listrik dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak. Otak lalu menerjemahkan
impuls ini sebagai suara.
Setelah mengatahui anatomi telinga, sudah pasti memahami bahwa telinga
bukan hanya sebagai alat mendengar, tapi juga menjaga keseimbangan. Ini
membuat kita bisa berjalan, melompat, berlari tanpa terjatuh.
DAFTAR PUSTAKA
Ferdinand, Fictor P dan Moekti Ariebowo.2009.Praktis Belajar Biologi 2
untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Visindo Media Persada.
Rachmawati, Faidah dkk.2009.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Program
IPA. Jakarta: CV Ricardo.
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
Sri, Lestari Endang.2009.Biologi 2 Makhluk Hidup Dan Lingkungannya
Untuk SMA/MA Kelas XI. Solo: CV Putra Nugraha.
2. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan Praktikum percobaan muatan listrik ini adalah :
1) Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang timbul
dari sifat muatan.
2) Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua benda bermuatan.
.
3. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan percobaan muatan listrik adalah :
6) Bola pingpong 2 buah.
7) Benang jahit secukupnya.
8) Lembaran wol dan nilon.
9) Tas plastik.
10) Isolasi.
11) Sisir plastik.
12) Potongan kertas kecil-kecil.
4. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu.
Terdapat dua jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif
pada bahan dibawa oleh proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron.
Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan dengan tanda
berbeda saling tarik menarik.
Sifat Muatan Listrik, Satuan muatan ”Coulomb (C)”, muatan proton adalah
+1,6 x 10-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10-19C. Prinsip kekekalan
menjadi- kan muatan selalu konstan. Bila suatu benda diubah menjadi energi,
sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan hilang.
Sebatang plastik digosokkan pada kain beberapa saat. Dekatkan batang
plastik pada potongan kertas kecil. Yang terjadi potongan kertas kecil akan
menempel ke batang plastik gambar diabawah.
Sifat muatan listrik yang sama saling tolak menolak dan Muatan listrik yang
berbeda saling tarik menarik. Batang plastik digantung bebas dengan benang.
Batang kaca digosokkan dengan kain sutra dan dekatkan ke batang plastik
tergantung gambar dibawah. Yang terjadi kedua batang benda saling tarik
menarik. Artinya batang plastik dan batang gelas memiliki muatan yang
berbeda dan saling tarik menarik.
5. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menggantungkan sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastik pada baju
beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan
mengamati apa yang terjadi? Terjadi gaya tarik menarik antara tas
plastik dengan bola pingpong.
2) Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian
mendekatkannya pada potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja
dan mengamati apa yang terjadi? Ada muatan listrik.
3) Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mengamati
apa yang terjadi? Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir,
karena gaya listrik pada sisir sudah habis.
4) Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan
isolasi). Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan
sampai bersentuhan. Serta mengamati apa yang terjadi? Tidak terjadi
reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5) Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu
mendekatkan keduanya dan mengamati yang terjadi? Saling menolak
karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat gosokan
dengan kain wool.
6. HASIL PENGAMATAN
Data hasil pengamatannya adalah sebagai berikut :
Bola Pingpong Bola Pingpong kanan digosok dengan
kiri digosok
Wool Plastik Nilon
dengan
Wool tarik menarik tarik menarik tarik menarik
Plastik tarik menarik tolak menolak tarik menarik
Nilon tarik menarik tarik menarik tolak menolak
7. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
Jawab :
Karena kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan
listrik.
2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis
atau berlawanan?
Jawab :
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. Bila diketahui
benda A menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan
negatif maka tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D!
Jawab :
Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C
menarik D. Diketahui A bermuatan negatif maka:
- B bermuatan positif
- C bermuatan negatif
- D bermuatan positif
4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis
maupun muatan yang berlawanan?
Jawab :
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah
tarik menarik.
8. PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel hasil pengamatan percobaan muatan listrik, pada kedua
bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan dengan bahan yang sejenis
(wool dengan wool, plastik dengan plastik, nilon dengan nilon) maka akan
tolak-menolak, hal ini karena mempunyai muatan listrik yang sama. Apabila
kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan dengan bahan yang
berbeda jenis maka akan tarik menarik, karena mempunyai muatan listrik
yang berbeda.
9. KESIMPULAN
Dengan menggantungkan sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja
dengan menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastik pada baju
beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong yang terjadi
adanya gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
Dengan menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian
mendekatkannya pada potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja
dan mengamati Adanya muatan listrik.
Dengan membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan ternyata
potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir
sudah habis.
Dengan mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan
isolasi). Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan sampai
bersentuhan tidak ada terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola
pingpong.
Dengan menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu
mendekatkan keduanya maka saling menolak karena kedua bola pingpong
bermuatan listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.
Kesimpulannya adalah muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki
suatu benda.
i. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
Keterangan
Menggosokan sisir pada rambut
beberapa kali, kemudian
mendekatkannya pada potongan-
potongan kertas yang terletak diatas
meja
Keterangan
Mengikatkan kedua buah bola
pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya tidak terjadi reaksi
sama sekali diantara kedua bola
pingpong
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 9 KP 1
DI SUSUN O
OLEH:
VERRA V WIDIYA LARAS
855734272
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
a. JUDUL PERCOBAAN
Judul dari percobaan ini adalah Pembakaranmemerlukanudara.
b. TUJUAN PERCOBAAN
TujuanPraktikumpercobaaniniadalahmenjelaskankegunaanudara
c. ALAT DAN BAHAN
Alatdanbahanpercobaaniniadalah :
13) Lilin
14) Korekapi
15) Gelasdenganukuranberbeda
16) Stop watch
17) Piringataumangkok
c. LANDASAN TEORI
Udara merujukkepadacampuran gas yang
terdapatpadapermukaan bumi.Udara bumi yang keringmengandungi
78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan
gas-gas lain.
Kandunganelemensenyawa gas danpartikeldalamudaraakanberubah-
ubahdenganketinggiandaripermukaan tanah.
Demikianjuga massanya, akanberkurangseiringdenganketinggian.
Semakindekatdenganlapisan troposfer, makaudarasemakin tipis,
sehinggamelewatibatas gravitasi bumi,
makaudaraakanhampasamasekali.
B. Pengamatan Data :
Table pengamatan
D. Kesimpulan
Setelahmelakukanpercobaandapatdisimpulkanbahwalilin yang
dinyalakandandidiamkan di tempatterbukaakantetapmenyalasedanglilin yang
dinyalakanlaluditutupdengangelasakanmenjadipadamkarenatidakadaudara/oksige
ndidalamnya.
E. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019).Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri
Kesulitan :
a. Kesulitan yang dialami selama praktikum
yaitumengerjakanpraktikumdenganwaktu yang terburu-
burudanberbarengandengan LKP lain nya.
b. Tidakmenggunakanpenggarisdalammengukurjaraklilin.
Saran danmasukan :
Mengerjakanpraktikumlebihawal agar dapatterselesaikandenganbaik.
Persiapkanperalatan yang akandigunakan.
G. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Keterangan
Lilindinyalakankedua-duanya.
Dengantinggililin yang sama.
Keterangan
Salah satulilinkemudian di
tutupdengangelas yang
sudahdisediakan. Setelahdiamati, lilin
yang di tutupgelasterlihatpadam.
Sedangkanlilinlainnyatetapmenyala.