MEKANIKA
D. Cara Kerja
a. Rakitlah alat dan Bahan seperti tampak pada Gambar 4.8.
b. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M₁ turun dan
M₂ naik.
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.
d. Ukur Panjang BC
e. Biarkan system bergerak m + M₁ turun dan M₂ naik. Catat waktu yang diperlukan
M₁ untuk bergerak dari B ke C.
f. Ulangi Percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (Tinggi A
tetap, B tetap, C berubah).
E. Landasan Teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk
garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik
besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang
tetap baik besar maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada
gerak lurus beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih.
Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus
berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).
F. Hasil Pengamatan
H. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin
dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.
2. V = S/T
Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Percobaan 5
3. Kesimpulan : gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban
yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang
diperlukan.
J. Daftar Pustaka
Rumanta maman dkk, (2000).praktikum IPA di SD. Jakarta: universitas terbuka.
https://tirto.id/rumus-glb-glbb-contoh-soal-dan-jawaban-gerak-lurus-beraturan-gjjN
D. Cara Kerja
a. Susun Alat seperti pada gambar 4.9
b. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB >BC)
c. Biarkan system bergerak ( M₁ dan m ) turun dan M₂ tertinggal di ring
pembatas B.
d. Ukur waktu yang dibutuhkan (M₁ +m) dari A ke B ( tAB) dan M₁ untuk
bergerak dari B ke C (tBC).
e. Lakukan Percobaan sampai 5x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B
berubah) dan catat datanya pada tabel.
E. Landasan Teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear
tetap dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin
lama semakin cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya
apabila percepatan berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama
semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB
diperlamabat.
F. Hasil Pengamatan
Tabel 4.6 Pengamatan GLBB
No
Beban (gr) S AB (cm) T AB (sek) SBC (cm) TBC (sek)
.
1. 100 26 0,71 14 1,26
2. 100 27 0,75 13 1,21
3. 100 28 0,81 12 1,03
4. 100 29 0,85 11 1,01
5. 100 30 0,95 10 0,65
G. Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan
awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.
H. Kesimpulan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa
garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta
mempunyai percepatan tetap.
2.
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah,
semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu
ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan
positif (+) maka dikatakan dengan gerakan mengalami percepatan.
J. Daftar Pustaka
Rumanta maman dkk, (2000).praktikum IPA di SD. Jakarta: universitas terbuka.
https://tirto.id/rumus-glb-glbb-contoh-soal-dan-jawaban-gerak-lurus-beraturan-
gjjN
L. Foto- foto