KEGIATAN PRAKTIKUM
4. Cara Kerja :
a. Rakit alat dan bahan (gambar hal 4.12)
b. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring
pembatas bila M1 turun dan M2 naik.
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula
sama tinggi dengan titik A.
d. Ukur panjang BC
e. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik.
Catat waktu yang diperlukan M1 untuk bergerak dari B
ke C.
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang
berbeda-beda.
g. Catat datanya pada tabel.
5. Teori :
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus suatu obyek
dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa
percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak
lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. Suatu benda
dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika
kecepatannya selalu konstan. Kecepatan konstan artinya
besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu
konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah
kecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan bahwa benda
bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan.
2. 18 cm 0,36
3. 18 cm 0,33
4. 18 cm 0,36
5. 18 cm 0,38
7. Pembahasan :
Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari data pengamatan tersebut dapat
diketahui bahwa pada gerak lurus beraturan (GLB) suatu benda, semakin jauh
jaraknya maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bergerak.
8. Kesimpulan :
Perbandingan antara jarak dan waktu suatu benda untuk bergerak lurus beraturan
(GLB) adalah berbanding lurus. Sedangkan kecepatan yang digunakan adalah
konstan.
KEGIATAN PRAKTIKUM
3. Cara kerja :
1. Susun alat seperti gambar (hal 4.13 pada modul)
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan
AB>BC)
3. Biarkan system bergerak (M1 dan m)turun dan m2
Naik, usahakan agar beban tambahan m tertinggal di
ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1+m) dari A ke B
(Tab) dan M1 untuk bergerak dari B ke C (Tbc)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik
A tetap. C tetap, B berubah dan catat datanya pada
table berikut.
3. Teori Dasar :
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus suatu benda dimana kecepatannya
berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Suatu benda dikatakan
melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu konstan.
Percepatan merupakan besaran vektor (besaran yang mempunyai besar dan arah).
Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan selalu konstan setiap saat.
Walaupun besar percepatan suatu benda selalu konstan tetapi jika arah percepatan
selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan. Demikian juga sebaliknya jika
arah percepatan suatu benda selalu konstan tetapi besar percepatan selalu berubah
maka percepatan benda tidak konstan.
Karena arah percepatan benda selalu konstan maka benda pasti bergerak pada lintasan
lurus. Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah gerakan benda konstan
= arah gerakan benda tidak berubah = benda bergerak lurus.Besar percepatan konstan
bisa berarti kelajuan bertambah secara konstan atau kelajuan berkurang secara konstan.
Ketika kelajuan benda berkurang secara konstan, kadang kita menyebutnya sebagai
perlambatan konstan. Untuk gerakan satu dimensi (gerakan pada lintasan lurus), kata
percepatan digunakan ketika arah kecepatan = arah percepatan, sedangkan kata
perlambatan digunakan ketika arah kecepatan dan percepatan berlawanan.
4. Data Pengamatan :
Tabel 4.2.2
No Beban (gr) SAB(cm) TAB(sekon) SBC(cm) TBC(sekon)
1 100 50 8 25 4
2 200 100 10 50 5
3 300 150 20 65 10
4 400 200 40 100 20
5 500 250 60 150 30
5. Pembahasan :
Berdasarkan tabel pengamatan di atas jika suatu benda bergerak lurus berubah
beraturan, antara jarak AB dan BC sama, tetapi waktu yang diperlukan benda untuk
bergerak berbeda.
Sehingga kecepatan yang digunakan benda untuk bergerak tidak sama atau tidak
konstan.
6. Kesimpulan :
Jika suatu benda bergerak lurus berubah beraturan, maka kecepatannya tidak tetap atau
tidak konstan. Tetapi percepatannya konstans.
PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (S) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan
percobaan GLB (S sumbu vertical dan t sumbu horizontal)
4. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (TAB) pada
percobaan GLBB!
6. Buatlah kesimpulannya!
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan
yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau
mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan
(a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin
lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu
mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka
dikatakan dengan gerakan mengalami percepatan.
7. Jelaskan perbedaan grafik tsb dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)!
Perbedaan antara grafik GLB dengan GLBB adalah kecepatan dan percepatan yang
berbeda GLB dengan GLBB. Jika pada GLB kecepatan konstan tanpa ada
percepatan, sedangkan pada GLBB kecepatan berubah dan percepatan konstan.