Anda di halaman 1dari 5

Laporan Hasil Praktikum Fisika

Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer Sekrup

Tanggal Praktikum : 27 Agustus 2022

Disusun oleh :

Kelas XII IA-1

Kelompok 8

1. Sonia Basri Suherman (29)


2. Surya Lim (30)
3. Vivian Limanto (31)
4. Wilbert Bernardi (32)
5. Winny Nathalie (33)

SMA SWASTA METHODIST-3

MEDAN
I. Tujuan
1. Mengetahui fungsi mistar , jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
2. Mengetahui cara menggunakan jangka dan mikrometer sekrup dengan
benar.
II. Landasan Teori
1. Mistar
Mistar adalah alat ukur yang paling sering digunakan. Alat ukur ini
mempunyai nilai skala terkecil 0.1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran
setengah dari nilai skala terkecilnya yaitu 0.05cm. Pada saat mengukur suatu
benda dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan skala pada
mistar dan benda yang akan diukur.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur
diameter luar atau diameter dalam sebuah benda. Jangka sorong mempunyai
nilai skala terkecil 0.05mm. Jangka sorong memiliki ketelitian setengah dari
nilai skala terkecilnya yaitu 0.025cm. Angka yang ditunjukkan oleh jangka
sorong pada rahang tetap adalah skala utama, sedangkan pada rahang geser
adalah skala nonius.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang biasa digunakan umtuk mengukur
suatu ketebalan benda pada benda yang tipis seperti kertas, uang, maupun
diameter rambut. Mikrometer sekrup mempunyai nilai skala terkecil
0.01mm. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian setengah dari nilai skala
terkecilnya yaitu 0.005mm. Angka yang ditunjukkan pada poros tetap
merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius.

Dalam pengukuran ketiga alat tersebut, digunakan rumus:

X = X0 ± Δx

Dengan:

X = Hasil Pengamatan

X0 = Pendekatan terhadap nilai benar

Δx = Nilai Ketidakpastian

III. Alat dan Bahan


1. Mistar
2. Jangka Sorong
3. Mikrometer Sekrup
4. 3 lembar kertas dengan ketebalan berbeda
5. 1 buah tabung silinder
6. 1 buah kotak

IV. Prosedur Kerja


1. Mengukur panjang kotak menggunakan mistar
Hasil pengukuran panjang kotak :
X0 = 14.10 cm
2. Mengukur diameter luar tabung silinder menggunakan jangka sorong.
Hasil pengukuran terhadap diameter luar tabung silinder :
Skala Utama : 8.6cm
Skala Nonius: (4 x 0.05)mm = 0.0020cm
3. Mengukur ketebalan kertas menggunakan mikrometer sekrup.
● Pengukuran terhadap kertas 100gsm
SU = 0
SN = (12 x 0.01) mm= 0.12mm
● Pengukuran terhadap kertas 200gsm
SU = 0
SN = (25 x 0.01) mm
● Pengukuran terhadap kertas 50gsm
SU = 0
SN = (6 x 0.01) mm

V. Data Hasil Praktikum

Tabel hasil pengukuran dengan :

1. Mistar

HASIL PENGUKURAN
BENDA YANG DIUKUR

X0 Nst ∆𝑋

Panjang Kotak 14.1 cm 1mm = 0.1cm 0.5mm = 0.05cm


Mikrometer Sekrup
Lebar Kotak Mikrometer 6.50 cm 0.5mm = 0.05cm 0.25mm = 0.025cm
Sekrup

2. Jangka Sorong

PEMBACAAN SKALA
BENDA YANG
DIUKUR
Utama Nonius Nst ∆𝑋

Diameter Luar 8.6 cm 0.02 cm 0.05mm = 0.025mm =


Selotip 0.005cm 0.0025cm

3. Mikrometer Sekrup

PEMBACAAN SKALA
BENDA YANG
DIUKUR
Utama Nonius Nst ∆𝑋

Tebal Kertas
50gsm 0 mm 0.06 mm 0.01mm 0.005mm

Tebal Kertas 0 mm 0.12 mm 0.01mm 0.005mm


100gsm

Tebal Kertas 0 mm 0.25 cm 0.01mm 0.005mm


200gsm

VI. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan yang dilakukan:
1. Mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup adalah alat-alat ukur yang
memiliki ketelitian yang berbeda.
2. Ketelitian mistar yang digunakan adalah 0,5 mm, jangka sorong 0,05 mm,
dan mikrometer 0,01mm.
3. Pengukuran dengan mistar harus dilakukan dengan kondisi mata pengamat
yang tegak lurus terhadap skala.
4. Pada jangka sorong dan mikrometer sekrup, skala yang digunakan ada 2,
yaitu skala utama dan skala nonius.
5. Rumus perhitungan panjang menggunakan mistar:
Panjang = hasil pengukuran ± 0,05cm
6. Rumus perhitungan panjang menggunakan jangka sorong:
Panjang = Skala utama + (Skala nonius × 0,05 mm) ± 0,05mm.
7. Rumus perhitungan panjang menggunakan mikrometer sekrup:
Panjang = Skala utama + (Skala nonius × 0,01 mm) ± 0,01mm.

Anda mungkin juga menyukai