I. Tujuan
II. Alat-alat
1. Penggaris 30 cm
2. Jangka sorong
3. Mikrometer
4. Gelas Ukur
5. Benda-benda Ukur
6. Timbangan
III. Teori
Tidak ada pengukuran yang mutlak tepat atau akurat,hal ini disebabkan
karena keterbatasan manusia dan peralatan. Suatu pengukuran yang akurat dan
presisi sangat tergantung pada metode dan alat ukur yang digunakan.
Hasil pengamatan yang baik akan tidak berarti jika pengolahan data
dikerjakan tidak tepat, maka pengetahuan tentang teori dan statistic sangat
dibutuhkan seorang expermentator. Percobaan ini melatih praktikan untuk belajar
melakukan pengukuran dengan metode yang baik, menggunakan alat ukur yang
tepat memahami dan menggunkan teori ralat,statistic dan membandingkan
beberapa metode perubaan
A. Menentukan Volume.
1. Ukurlah panjang dan diameter kawat pada 10 tempat yang berbeda.
2. Pilihlah alat ukur panjang yang sesuai untuk kawat tersebut.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk kawat yang berbeda.
B. Menentukan Volume dan Rapat Jenis.
1. Ukurlah panjang, lebar dan tinggi diameter benda yang diberikan, pada
10 tempat yang berbeda
2. Pilihlah alat ukur yang sesuai untuk benda tersebut.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk benda yang berbeda.
4. Tentukan massa dari benda-benda tersebut.
5. Ukurlah volume benda pada percobaan B.1. dengan menggunakan gelas
ukur.
Edy Suryanto Npm.12.08.0.022
V. Tugas Pendahuluan.
1. Berapa skala terkecil dari alat ukur panjang mistar milimeter, jangka sorong
dan micrometer.
Mistar : 0,1 mm
Jangka sorong : 0.05 mm
Micrometer : 0.01 mm
2. Terangkan metode pengukuran panjang dari benda berikut :
2 cm
3 cm
1 cm
2 cm
a) Rahang dalam
b) Rahang luar
c) Depth probe
d) Skala Utama (dalam cm)
e) Skala utama (dalam inchi)
f) Skala nonius (dalam 1/10 mm)
g) Skala Nonius (untuk inchi)
h) Pengunci
catatan
Vernier yang di pakai dengan skala terkecil 0,05mm.