1. Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur dimensi
benda dengan tingkat ketelitian yang beragam. Pada kenyataannya jangka sorong lebih
teliti daripada mistar ukur. Alat ukur ini memiliki penyebutan yang cukup banyak
diantaranya mistar sorong, mistar geser, sigmat atau vernier calipers. Pada batang
ukurnya jangka sorong memiliki pembacaan skala utama yang sama dengan mistar
ukur. Selain skala utama, jangka sorong juga memiliki skala nonius yang perannya
sangat penting dalam proses pengukuran. Skala nonius inilah yang membedakan tingkat
ketelitian jangka sorong. Kelebihan dalam penggunaan jangka sorong yaitu dapat
digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter luar, diameter dalam, kedalaman lubang,
tingkat/step, dan panjang suatu benda.
Jenis-jenis jangka sorong
Terdapat tiga jenis jangka sorong yang akan dibahas kali ini diantarannya
adalah jangka sorong analog (vernier caliper), jangka sorong jam ukur (dial
caliper), dan jangka sorong digital (digital calipers). Pada jangka sorong
analog dilengkapi skala nonius yang berfungsi untuk mengukur tingkat
ketelitian suatu benda. Maksimal ketelitian yang dapat diukur adalah 1/50
atau 0,02 mm untuk skala metrik dan 0,001 inch untuk skala imperial. Berikut
gambaran konstruksi jangka sorong secara umum.
Ada jangka sorong yang tidak dilengkapi skala nonius sehingga diganti dengan jam
ukur dan alat ukur digital. Tingkat ketelitian pada jangka sorong ini yaitu 0,05 sampai 0,01
mm dan 1/128 inchi sampai 0,001 inchi.
Terakhir ada jangka sorong yang tidak dilengkapi skala nonius dan diganti dengan
tampilan digital. Pada jangka sorong ini pengukuran ditampilkan melalui LCD (Liquid
Crystal Display). Tingkat ketelitian pada jangka sorong ini lebih teliti yaitu 0,01 mm dan
0,001 inch. Konstruksi dari jangka sorong digital dapat dilihat pada gambar 3.
Ada dua jenis ukuran yang digunakan untuk mengukur dan membaca skala
pada jangka sorong yaitu satuan mm dan satuan inchi. Kedua jenis ukuran tersebut
memiliki tingkat ketelitian yang berbeda – beda. Berikut adalah contoh prinsip kerja
dan tingkat ketelitian jangka sorong baik dalam skala mm maupun inch yang tertera
pada gambar dibawah.
Penjelasan
1. Pertama lihat posisi skala utama (bagian atas) sebelum titik nol skala nonius menunjukkan
pada strip ke – 4. Maka ukuran skala utama adalah 4 mm.
2. Lihat dengan teliti skala nonius (bagian bawah). Pada gambar terlihat nilai ukuran 0,75
mm.
3. Hitung jumlah strip yang segaris dari skala nonius dikalikan dengan tingkat ketelitian
jangka sorong. Pada gambar terlihat garis yang segaris dengan skala utama adalah garis
skala nonius ke – 15 kemudian dikalikan dengan ketelitian 0,05 setiap stripnya. Maka
didapat nilai 0,75 hasil dari 15 x 0,05.
4. Jumlahkan pengukuran skala utama dan skala nonius. Ukuran presisi didapat 4,75 mm.
2. Mikrometer
Kali ini kita akan membahas mikrometer, alat ukur yang mempunyai ketelitian
lebih tinggi daripada mistar ingsut. Umumnya mempunyai tingkat ketelitian sebesar
0,01 mm. Terdapat juga jenis khusus yang mempunyai tingkat ketelitian sebesar 0,005
mm, 0,002 mm, 0,001 mm dan bahkan 0,0005 mm. Khsusus pada tinkat ketelitian
0,0005 dibantu dengan skala nonius. Mikrometer memang dirancang untuk pemakaian
praktis, yang sering dimanfaatkan oleh operator mesin perkakas dalam rangka
pembuatan beragam komponen yang dibuat berdasarkan acuan toleransi geometrik
dengan tingkat kualitas sedang sampai menengah. Jadi, ketelitian sebesar 0,001 mm
dianggap sesuai karena semakin teliti alat ukur memerlukan kesamaan yang tinggi saat
pengukuran dilangsungkan. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis-jenis jangka
mikrometer.
Jenis-jenis mikrometer
a. Mikrometer luar (Outside micrometer) adalah alat ukur presisi yang digunakan
untuk mengukur dimensi luar benda kerja. Dipasaran biasanya beredar dengan
ukuran 0-25 mm, 25-50 mm, 50-75 mm, 75-100 mm, dan seterusnya dengan
kelipatan 25 mm.
b. Mikrometer dalam (Inside micrometer) adalah alat ukur yang digunakan untuk
mengukur dimensi dalam yang mempunyai ketelitian tinggi.
Fungsi mikrometer
Mikrometer berfungsi untuk mengukur diameter, ketebalan, dan panjang
dari benda-benda yang kecil seperti kawat, lempeng baja, alumunium dan
sebagainya.
Penjelasan
Daftar Pustaka
Flack, D. (2014). Good Practical Guide No. 40 Calipers and Micrometers. Middlesex: National
Measurement System.
Wagiran. (2013). Penggunaan Alat – Alat Ukur Metrologi Industri. Yogyakarta: Deepublish.