bagi para teknik mesin atau buat engineering pasti tidak aneh khan yang namanya sigmat
atau caliper, namun banyak orang engineer atau teknik mesin merasa kesulitan dalam cara
membaca sigmat atau caliper disini akan dibahas cara membaca sigmat atau caliper
caliper sering juga disebut dengan nama jangka sorong merupakan sebuah alat ukur yang
bisa digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, ketebalan dan kedalaman
celah, dengan tingkat ketelitian sampai dengan 0,05 mm (dimana jumlah strip pada skala
slider ada 20 strip, sehingga 1 mm : 20 = 0,05 mm).
Bagian jangka sorong
Mengutip e-Jurnal berjudul Mikrometer Sekrup oleh Riama Siagian, tingkat ketelitian
mikrometer sekrup bisa mencapai 0,01 mm sehingga mampu mengukur ketebalan atau
diameter benda yang sangat kecil. Sementara itu, batas maksimal panjang benda yang bisa
diukur mencapai 25 mm.
Jika melihat alat mikrometer sekrup, mungkin detikers menganggap kalau cara pakainya
rumit. Padahal cara menggunakan mikrometer sekrup terbilang mudah, bahkan sangat
membantumu ketika menghitung sebuah benda berukuran kecil.
Biar nggak bingung, simak cara menggunakan mikrometer sekrup di bawah ini:
Buka kunci pembuka dengan cara diputar, hal ini agar spindle dan anvil terbuka
sepenuhnya.
Jika sudah, letakkan benda yang akan diukur. Pastikan benda tersebut terletak di antara
spindle dan anvil mikrometer sekrup.
Setelah itu, tutup kunci pembuka dengan cara memutar kunci pembuka secara perlahan.
Hal ini agar spindle dapat menekan benda yang diukur secara halus dan tidak terlalu
kencang.
Sekarang, kamu tinggal membaca hasil pengukuran pada skala utama dan skala vernier.
Sebagai informasi, skala utama menunjukkan satuan pengukuran (misalnya milimeter atau
inci), sedangkan skala vernier digunakan untuk meningkatkan akurasi pembacaan dari hasil
pengukuran.
Sedikit informasi, skala utama terletak pada kerangka mikrometer sekrup yang terdiri dari
beberapa garis besar yang menunjukkan satuan pengukuran, seperti milimeter atau inci.
Sebagai contoh, jika garis vernier yang paling dekat berada di antara garis keempat dan
kelima pada skala utama, maka nilai skala vernier tersebut adalah 0,04 millimeter.
Misalnya, jika skala utama menunjukkan 5 mm dan skala vernier di angka 0,04 mm, maka
hasil pengukuran akhirnya adalah 5,04 mm.
Bersihkan terlebih dahulu anvil dan spindle dengan kain yang bersih.
Jika sudah, putar batang thimble secara perlahan hingga anvil dan spindle saling
bersentuhan.
Setelah itu, putar ratchet sampai mengeluarkan suara "tik".
Kemudian putar ratchet sebanyak 2-3 kali sampai diperoleh penekanan yang cukup kuat.
Kunci spindle dengan lock nut agar tidak bergeser
Selesai. Mikrometer sekrup sudah terkalibrasi dengan benar. Kamu bisa mengeceknya
dengan melihat titik 0 thimble, apakah sudah lurusan dengan garis pada outer sleeve atau
belum.
Contoh Soal Mikrometer Sekrup dan Pembahasannya
Agar detikers makin paham saat menggunakan mikrometer sekrup, mari kita simak sejumlah
contoh soal beserta pembahasannya berikut ini:
1. Contoh Soal 1
Perhatikan gambar mikrometer sekrup di bawah ini
Pembahasan:
Hasil ukur = skala utama + skala vernier
= 3,50 mm + 0,27 mm
= 3,77 mm
2. Contoh Soal 2
Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut ini
Pembahasan:
Hasil ukur = skala utama + skala vernier
= 3,00 mm + 0,22 mm
= 3,22 mm