Anda di halaman 1dari 7

Cara Membaca Caliper (Jangka Sorong / Sigmat)

bagi para teknik mesin atau buat engineering pasti tidak aneh khan yang namanya sigmat
atau caliper, namun banyak orang engineer atau teknik mesin merasa kesulitan dalam cara
membaca sigmat atau caliper disini akan dibahas cara membaca sigmat atau caliper

caliper sering juga disebut dengan nama jangka sorong merupakan sebuah alat ukur yang
bisa digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, ketebalan dan kedalaman
celah, dengan tingkat ketelitian sampai dengan 0,05 mm (dimana jumlah strip pada skala
slider ada 20 strip, sehingga 1 mm : 20 = 0,05 mm).
Bagian jangka sorong

1. Out side jaws = mengukur bagian luar


2. Inside Jaws mengukur bagian dalam
3. Dept bar mengukur kedalaman
4. Step mengukur ketinggian
5. Skala Utama Skala dalam menunjukan nilai angka Nominal
6. Skala Vernier : skala geser menunjukan angka desimal menambah ketelitian hasil ukur

Ketelitian Jangka Sorong


1. Ketelitian 0,02mm : skala Vernier terbagi 50 ruas
2. Ketelitian 0,05mm : skala Vernier terbagi 20 ruas
3. ketelitian 1/128inch : skala vernier terbagi 8 ruas satuan yg dipakai Inch (bagian atas)
Cara Pembacaan Jangka Sorong
1. baca skala utama dengan membaca garis angka nol skala vernier terletak pada ruas atau
garis ke berapa di skala utama ini akan menunjukan angka nominal
2. Baca skala vernier dengan membaca garis ke berapa dari skala vernier yang paling lurus
dengan garis sekala utama, ini akan menunjukan Angka desimal
3 menjumlahkan angka nominal dan angka desimal
Apa Itu Mikrometer Sekrup?
Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran panjang dan lebar
suatu benda. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian utama, yakni poros tetap yang
berperan sebagai skala utama dan poros putar yang berfungsi sebagai skala nonius.

Mengutip e-Jurnal berjudul Mikrometer Sekrup oleh Riama Siagian, tingkat ketelitian
mikrometer sekrup bisa mencapai 0,01 mm sehingga mampu mengukur ketebalan atau
diameter benda yang sangat kecil. Sementara itu, batas maksimal panjang benda yang bisa
diukur mencapai 25 mm.

Fungsi Mikrometer Sekrup


Mikrometer sekrup sangat membantu detikers ketika ingin mengukur suatu benda yang
berukuran kecil. Tak hanya itu, ada sejumlah fungsi lain dari alat ukur tersebut, yakni
sebagai berikut.

Jika melihat alat mikrometer sekrup, mungkin detikers menganggap kalau cara pakainya
rumit. Padahal cara menggunakan mikrometer sekrup terbilang mudah, bahkan sangat
membantumu ketika menghitung sebuah benda berukuran kecil.

Biar nggak bingung, simak cara menggunakan mikrometer sekrup di bawah ini:
Buka kunci pembuka dengan cara diputar, hal ini agar spindle dan anvil terbuka
sepenuhnya.
Jika sudah, letakkan benda yang akan diukur. Pastikan benda tersebut terletak di antara
spindle dan anvil mikrometer sekrup.
Setelah itu, tutup kunci pembuka dengan cara memutar kunci pembuka secara perlahan.
Hal ini agar spindle dapat menekan benda yang diukur secara halus dan tidak terlalu
kencang.
Sekarang, kamu tinggal membaca hasil pengukuran pada skala utama dan skala vernier.
Sebagai informasi, skala utama menunjukkan satuan pengukuran (misalnya milimeter atau
inci), sedangkan skala vernier digunakan untuk meningkatkan akurasi pembacaan dari hasil
pengukuran.

Cara Membaca Hasil Mikrometer Sekrup


Selain mengetahui cara mengoperasikannya, detikers juga perlu tahu bagaimana cara
membaca hasil mikrometer sekrup. Agar tidak salah hitung, simak cara bacanya di bawah
ini.

1. Baca Skala Utama


Baca skala utama terlebih dahulu dengan cara menentukan nilai skala yang sesuai dengan
benda yang diukur. Misalnya, jika skala utama menunjukkan 5 milimeter, maka catat nilai
tersebut sebagai bagian dari hasil pengukuran.

Sedikit informasi, skala utama terletak pada kerangka mikrometer sekrup yang terdiri dari
beberapa garis besar yang menunjukkan satuan pengukuran, seperti milimeter atau inci.

2. Baca Skala Vernier


Setelah itu, baca skala vernier. Carilah garis vernier yang paling dekat dengan garis pada
skala utama, kemudian tentukan nilai skala vernier yang sesuai dengan garis skala utama
yang dipilih.

Sebagai contoh, jika garis vernier yang paling dekat berada di antara garis keempat dan
kelima pada skala utama, maka nilai skala vernier tersebut adalah 0,04 millimeter.

3. Gabungkan Nilai Skala Utama dan Skala Vernier


Jika sudah, kamu tinggal menghitung hasil pengukuran. Gabungkan nilai dari skala utama
dan skala vernier untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir.

Misalnya, jika skala utama menunjukkan 5 mm dan skala vernier di angka 0,04 mm, maka
hasil pengukuran akhirnya adalah 5,04 mm.

4. Catat Hasil Pengukuran


Terakhir, jangan lupa untuk mencatat hasil pengukuran benda tersebut. Kamu bisa
mencatatnya di dalam buku atau di gadget.

Cara Mengkalibrasi Mikrometer Sekrup


Kalibrasi mikrometer sekrup merupakan proses penting agar memberikan hasil pengukuran
yang akurat dan presisi. Dilansir e-Jurnal berjudul Kalibrasi Mikrometer Sekrup oleh Ipun,
berikut cara-cara mengkalibrasi mikrometer sekrup.

Bersihkan terlebih dahulu anvil dan spindle dengan kain yang bersih.
Jika sudah, putar batang thimble secara perlahan hingga anvil dan spindle saling
bersentuhan.
Setelah itu, putar ratchet sampai mengeluarkan suara "tik".
Kemudian putar ratchet sebanyak 2-3 kali sampai diperoleh penekanan yang cukup kuat.
Kunci spindle dengan lock nut agar tidak bergeser
Selesai. Mikrometer sekrup sudah terkalibrasi dengan benar. Kamu bisa mengeceknya
dengan melihat titik 0 thimble, apakah sudah lurusan dengan garis pada outer sleeve atau
belum.
Contoh Soal Mikrometer Sekrup dan Pembahasannya
Agar detikers makin paham saat menggunakan mikrometer sekrup, mari kita simak sejumlah
contoh soal beserta pembahasannya berikut ini:

1. Contoh Soal 1
Perhatikan gambar mikrometer sekrup di bawah ini

Pembahasan:
Hasil ukur = skala utama + skala vernier
= 3,50 mm + 0,27 mm
= 3,77 mm

2. Contoh Soal 2
Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut ini

Pembahasan:
Hasil ukur = skala utama + skala vernier
= 3,00 mm + 0,22 mm
= 3,22 mm

Anda mungkin juga menyukai