KUNCI MOMEN
(1) Fungsi
Kunci momen (torque wrench) digunakan untuk mengukur gaya putar pada baut
dan mur, agar mencapai ketegangan tertentu. Socket dapat dipasangkan pada kunci
momen untuk disesuaikan dengan berbagai macam ukuran baik dan sebagainya.
Gunakan kunci biasa untuk pengerasan awal. Gunakan kunci momen ini hanya
untuk pengerasan akhir.
Gunakan kunci momen yang mempunyai tingkat momen yang cukup (maximum
torque)
Contoh
VERNIER CALIPER
Vernier caliper mempunyai 2 kala pengukur, yaitu skala utama dan skala vernier, dan
digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan kedalaman
Bila skala vernier digesek ke kanan lagi sampai angka 5 lurus dengan angka 5 pada
skala utama, hasilnya celah 0,5 mm diantara dua angka nol.
Pada umumnya, satu strip untuk skala utama adalah 1 mm dan suatu strip skala
vernier = 0,95 mm (19/20 mm), dikalikan 20 strip menjadi 19 mm. Jadi perbedaan
antara jarak suatu strip skala utama dengan jarak suatu strip skala vernier ialah : 1
mm-0,95 mm = 0,05 mm
Sebelum digunakan periksalah bahwa skala vernier bergeser dengan bebas dan
angka “0” pada kedua skala bertemu dengan tepat
Sewaktu mengukur, usahakanlah benda yang diukur sedekat mungkin ke skala
utama. Pengukuran diujung gigi pengukur, menghasilkan pembacaan kurang
akurat.
- Mengukur kedalaman
Untuk mencegah salah baca, bacalah langsung dari atas strip yang tepat
Untuk mencegah kerat, bersihkan caliper dengan kain yang dibasahi oleh oli
setelah dipakai.
-TEST PENGUKURAN-
2) Prinsip Pengukuran
Seperti pada gambar di bawah, jika berputar satu kali, baut bergerak sebanyak
satu ulir. Jika jarak ulir ialah 1 mm, baut bergerak 2 mm dan seterusnya. Inilah
prinsip pengukuran dengan micrometer. Pada benda sebenarnya, mur berarti
inner sleeve dan baut ialah spindle.
Jarak ulir inner sleeve ialah 0,5 mm. Sedangkan disekliling thimble skala dibagi
dalam 50 strip. Jika thimble berputar satu kali, spindle bergerak sebanyak satu
strip, bila spindle bergesar satu strip dari thimble maka berarti bergerak 0,01
mm (0,5 mm x 1/50).
3) Pemeriksaan dan Kalibrasi Micrometer
1. Memeriksa Tanda “O”
Sebelum dipakai micrometer harus dikalibrasi terlebih dulu. Bersihkan anvil
dan spindle dengan kain bersih. Kemudian putar ratchet stopper sampai
anvil dan spindle bersentuhan. Putarkan stopper 2 atau 3 kali sampai
Sedangkan nilai satu strip pada thimble adalah 0,01 mm. Nilai hasil ukur ialah
jumlah pembacaan ketiga skala tersebut.
<Contoh 1>
<Contoh 2>
-TEST PENGUKURAN-
Peringatan Penting
DIAL GAUGE
Tidak seperti halnya alat ukur lain, dial guage selalu digunakan bersama alat penopang
(supporting tool). Umumnya magnetic stand digunakan untuk mengukur automotive
part. Dial guage juga dibuat dalam bentuk caliper gauge dan nside deal gauge.
garis imajinasi dari mata anda ke pointer dial guage harus tegak lurus pada
permukaan dial ketika anda membaca pengukuran
Dial guage harus dipasang dengan teliti pada supporting toolnya
Putarlah outer ring dan setel pad titik nol. Gerakkan, spindle ke atas dan kebawah.
Periksalah bahwa penunjuk selalu kembali ke nol bila anda tidak memegang
spindle.
Didalam dial gauge terdapat mekanisme presisi seperti jam. Usahakan agar jangan
sampai terjatuh atau terkena bentuaran.
Jangan berikan oli atau gemuk diantara spindle dan tangkainya. Bila gerakkan
spindle menjadi tidak lancar karena oli atau kotoran, celupkan ke dalam bensin
sambil menggerakkan spindle naik turun sampai oli atau kotorannya keluar.
CYLINDER GUAGE
Cylinder guage ialah alat ukur yang juga menggunakan dial gauge. Cylinder guage sering
digunakan untuk mengukur diameter silinder dan komponen lainnya secara teliti.
Pada ujungnya terdapat dial gauge dan pada sisi lainnya terdapat measuring point.
Maesuring point dapat bergerak bebas dan jumlah gerakkannya ditunjukkan oleh dial
gauge. Jarak antara measuring point dan replacement rod adalah sama dengan
diameter benda yang diukur.
Dial gauge harus dipasang pada tangkainya dalam posisi sejajar atau tegak lurus
measuring point. Spindle dimasukkan ke dalam batan gkira-kira setelah dari
langkahnya.
Periksalah bahwa pointer dari dial gauge bergerak bila anda menekan measuring
point.
Pilihlah replacement rod dan washer yang ukurannya sesuai dengan diameter
benda yang akan di ukur
PLASTIGAGE
Plastigage biasanya digunakan untuk mengukur celah minyak (oli clearance) antara
journal poros engkol, pin dan bantalan. Bentuknya seperti benang, dibuat dari plastik
yang ketebalannya merata dan dibungkus dalam amplop.
Metoda pengukuran
Berikut ini diberikan cara memeriksa celah oli antara crankshaft pin dan bantalan
batang torak.
1) Bersihkan tangan anda, crankhaft pin dan bantalan
3) Letakkan plastigage dari dalam pembungkus pada crankhaft pin seperti pada
gambar
4) Pasanglah tutup bantalan (bearing cap) pada crankshaft pin dan keraskan mur-
murnya sesuai dengan momen spesifikasinya. Ingkat, jangan memutar crankshaft.
THICKNESS GAUGE
Bersihkan tangan anda, feeler dan komponen yang akan diukur sebelum melakukan
pengukuran. Adanya kotoran, oli dan lain-lain akan menyebabkan hasil pengukuran
yang salah.
Bila satu bilah feeler masih belum cukup untuk pengukuran, gabungkanlah dua atau
beberapa bilah sesuai kebutuhan. Tetapi usahakan jumlahnya sesedikit mungkin.
Sisipkan thickness gauge pada celah komponen dengan berhati-hati. Jangan
membengkokkan atau merusak gauge. Bila feeler sudah rusak harus dibuang.
Screw pitch gauge dirancang untuk mengukur jarak ulir baut atau mur. Gauge terdiri
dari beberapa bilah dengan profil yang berbeda, dan nilainya tercantum pada setiap
bilahnya.
Metoda Pengukuran
Letakkan bilah screw pitch gauge pada ulir yang diperiksa. Bila tidak cocok, cobalah
dengan bilan yang lain sampai di dapat ukuran yang cocok. Pitch yang ditunjukkan pada
bilah adalah sama dengan jarak ulir sekrup yang bersentuhan.