Anda di halaman 1dari 17

Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

ALAT UKUR MEKANIK

Perbaikan automotive memerlukan pengukuran yang presisi. Anda harus memahami


sepenuhnya fungsi dan cara menggunakan alat pengukur (measuring toll) khususnya
seperti cernier caliper, inside dan outside micrometer, dial dan vacuum gauge, circuit
tester, dwell angle tester dan timing advance tester.
Panjang dan beratnya dapat dinyatakan dalam berbagai macam satuan. Agar lebih
sederhana pada buku ini yang digunakan ialah meter dan kilogram.

KUNCI MOMEN
(1) Fungsi

Kunci momen (torque wrench) digunakan untuk mengukur gaya putar pada baut
dan mur, agar mencapai ketegangan tertentu. Socket dapat dipasangkan pada kunci
momen untuk disesuaikan dengan berbagai macam ukuran baik dan sebagainya.

(2) Peringatan Penting

 Gunakan kunci biasa untuk pengerasan awal. Gunakan kunci momen ini hanya
untuk pengerasan akhir.
 Gunakan kunci momen yang mempunyai tingkat momen yang cukup (maximum
torque)
Contoh

Alat Ukur Mekanik 1


 Untuk mencegah agar kunci soket tidak meleset, tahanlah dengan tangan kiri
sambil menarik handle, seperti gambar.

VERNIER CALIPER

Vernier caliper mempunyai 2 kala pengukur, yaitu skala utama dan skala vernier, dan
digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan kedalaman

(1) Prinsip Pengukuran


Skala utama (main scale) dan skala vernier digunakan untuk mengukur jarak kecil
dengan cara mencari perbedaan antara dua tanda. Metoda ini disebut prinsip
pengukuran vernier. Sebagai contoh, skala utama untuk setiap garis berjarak 1 mm,
sedangkan skala vernier jarak antara garis adalah 0,9 mm. Karena itu jarak garis
pada skala utama lebih besar 0,1 mm daripada jarak garis skala vernier ialah :
(1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm)

Alat Ukur Mekanik 2


Pertama kali dilakukan set awal, yaitu angka nol pada skala utama harus lurus
dengan angka nol pada skala vernier. Jika skala vernier digerakkan kekanan sampai
angka 1 lurus dengan angka 1 “Skala utama” seperti gambar di bawah, hasilnya
terdapat celah 0,1 mm disebelah kiri.

Bila skala vernier digesek ke kanan lagi sampai angka 5 lurus dengan angka 5 pada
skala utama, hasilnya celah 0,5 mm diantara dua angka nol.

Pada umumnya, satu strip untuk skala utama adalah 1 mm dan suatu strip skala
vernier = 0,95 mm (19/20 mm), dikalikan 20 strip menjadi 19 mm. Jadi perbedaan
antara jarak suatu strip skala utama dengan jarak suatu strip skala vernier ialah : 1
mm-0,95 mm = 0,05 mm

(2) Membaca Nilai Hasil Pengukuran


Seperti pada gambar di bawah, nilai di depan koma diambil dari penunjukkan angka
nol vernier, yaitu 46mm (“A”) sedangkan dibelakang koma diambil dari titik dimana
kedua garis skala vernier dan skala utama bertemu, yaitu (“4”) yang ditunjukkan
oleh “B” jadi pembacaan ialah 46,4 mm.

Alat Ukur Mekanik 3


(3) Menangani Vernier Callper
 Sebelum di ukur bersihkanlah benda yang diukur dan caliper

 Sebelum digunakan periksalah bahwa skala vernier bergeser dengan bebas dan
angka “0” pada kedua skala bertemu dengan tepat
 Sewaktu mengukur, usahakanlah benda yang diukur sedekat mungkin ke skala
utama. Pengukuran diujung gigi pengukur, menghasilkan pembacaan kurang
akurat.

 Tempatkan caliper tegak lurus dengan benda yang diukur


- Mengukur diameter luar

Alat Ukur Mekanik 4


- Mengukur diameter dalam

- Mengukur kedalaman

 Untuk mencegah salah baca, bacalah langsung dari atas strip yang tepat
 Untuk mencegah kerat, bersihkan caliper dengan kain yang dibasahi oleh oli
setelah dipakai.

-TEST PENGUKURAN-

Alat Ukur Mekanik 5


MICROMETER
Outside dan inside micrometer ialah alat presisi, masing-masing untuk mengukur
diameter luar dan dalam. Alat ini lebih teliti dari pada vernier, dapat mengukur
sampai ketelitian 0,01 mm.

(1) Outside Micrometer


1) Konstruksi
Konstruksi outside micrometer ialah seperti pada gambar di bawah. Outer
sleeve dan thimble mirip dengan skala utama dan skala vernier pada vernier
caliper. Jangkauan ukurannya mencapai 25mm, dari 0 sampai 25 mm, dari 25
mm sampai 50 mm, dari 50 mm sampai 75 dan seterusnya.

2) Prinsip Pengukuran
Seperti pada gambar di bawah, jika berputar satu kali, baut bergerak sebanyak
satu ulir. Jika jarak ulir ialah 1 mm, baut bergerak 2 mm dan seterusnya. Inilah
prinsip pengukuran dengan micrometer. Pada benda sebenarnya, mur berarti
inner sleeve dan baut ialah spindle.

Jarak ulir inner sleeve ialah 0,5 mm. Sedangkan disekliling thimble skala dibagi
dalam 50 strip. Jika thimble berputar satu kali, spindle bergerak sebanyak satu
strip, bila spindle bergesar satu strip dari thimble maka berarti bergerak 0,01
mm (0,5 mm x 1/50).
3) Pemeriksaan dan Kalibrasi Micrometer
1. Memeriksa Tanda “O”
Sebelum dipakai micrometer harus dikalibrasi terlebih dulu. Bersihkan anvil
dan spindle dengan kain bersih. Kemudian putar ratchet stopper sampai
anvil dan spindle bersentuhan. Putarkan stopper 2 atau 3 kali sampai

Alat Ukur Mekanik 6


diperoleh penekanan yang cukup. Kuncilah spindle pada posisi ini dengan
lock clamp.
Micrometer telah di kalibrasi dengan benar jika titik “O” thimble lurus
dengan garis pada outer sleeve.

2. Menyetel Titik “O”


 Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang. Kuncilah spindle dengan lock
clamp. Kemudian dengan memakai penyetel putarlah outer sleeve
sampai tanda “O” thimble lurus dengan garis. Setelah penyetelan
selesai, periksalah kembali tanda “O”.

 Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm. Kuncilah spindle dengan lock


clamp, kendorkan stopper. Sampai thimble bebas, luruskan tanda “O”
thimble dengan garis pada outer sleeve dan kecangkan kembali ratchet
stopper. Setelah penyetelan selesai, periksalah kembali titik “O” untuk
meyakinkan bahwa micrometer telah dikalibrasi dengan benar.

Alat Ukur Mekanik 7


4) Membaca Hasil Pengukuran
Jarak strip di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah
garis adalah 0,05 mm.

Sedangkan nilai satu strip pada thimble adalah 0,01 mm. Nilai hasil ukur ialah
jumlah pembacaan ketiga skala tersebut.

<Contoh 1>

Pembacaan skala di atas garis .............................................. 5,00


Pembacaan skala di bawah garis .......................................... 0,00
Pembacaan skala thimble ................................................. (+) 0,20
Pembacaan akhir = 5,20

<Contoh 2>

Pembacaan skala di atas garis .............................................. 7,00


Pembacaan skala di bawah garis .......................................... 0,50
Pembacaan skala thimble ................................................. (+) 0,15
Pembacaan akhir = 7,65
5) Peringatan Penting

Alat Ukur Mekanik 8


 Sebelum dipakai, perksalah titik “O” jika perlu lakukan kalibrasi
 Sebelum mengukur, bersihkan benda yang akan diukur dengan kain bersih
 Jepitlah micrometer dengan frame, putarlah thimble ke arah benda yang
diukur dan putarlah ratchet stopper sampai menyentuh spindle. Putarlah
kembali stopper 2 sampai 3 kali agar penekanan lebih meyakinkan,
kemudian baca.
 Ulangilah pengukuran beberapa kali agar kesalahannya sekecil mungkin.

-TEST PENGUKURAN-

(2) Inside Micrometer


Inside micrometer kelihatannya seperti outside micrometer tanpa kerangka.
Tingkat pengukuran inside micrometer ialah 25 mm, dan prinsip pengukurannya
sama dengan outside micrometer.

Peringatan Penting

Penggunaan inside micrometer lebih sukar daripada outside micrometer. Sebagai


contoh, untuk mengukur diameter silinder, peganglah grip pada inside micrometer

Alat Ukur Mekanik 9


dan sentuhkan anvilnya pada satu sisi. Putar thimble perlahan-lahan sampai anvil
menyentuh sisi yang lain.
Posisi micrometer harus benar, gerakkan micrometer secara vertikal seperti pada
gambar A sampai didapat pembacaan yang paling kecil. Kemudian gerakkan secara
horizontal (gb B) sampai di dapat pembacaan yang terbesar. Gambarkan haris
imajinasi yang melewati garis horizontal pada gambar A. Kemudian gambarkan
imajinasi vertikal melalui garis pada point (gambar B). letakkan spindle pada point
garis yang saling memotong dan ukurlah bagian dalam diameter.

DIAL GAUGE (DIAL INDICATOR)


Dial gauge digunakan untuk mengukur kebengkokan poros, tunout, kesejajaran,
kerataan dan lain-lain. Didalamnya terdapat mekanisme spesial yang dapat
memperbesar gerakkan yang kecil. Ketika spindle bergerak sepanjang permukaan yang
diukur, gerakkan ini diperbesar oleh mekanisme pembesar dan selanjutnya ditunjukkan
oleh petunjuk (pointer).
Klasifikasi tingkat pengukuran ditunjukkan pada permukaan dial. Klasifikasi
menunjukkan skala terkecil dan tingkat pengukuran menunjukkan pembacaan
maksimum, skala dan outer ring dapat diputar ke “O” agar lurus dengan petunjuk. Pada
dial juga terdapat perhitungan putaran (revolution counter). Counter ini menunjukkan
berapa kali penunjuk telah berputar.

DIAL GAUGE
Tidak seperti halnya alat ukur lain, dial guage selalu digunakan bersama alat penopang
(supporting tool). Umumnya magnetic stand digunakan untuk mengukur automotive
part. Dial guage juga dibuat dalam bentuk caliper gauge dan nside deal gauge.

Alat Ukur Mekanik 10


(1) Peringatan Penting
Posisi spindle dial gauge tegak lurus pada permukaan yang diperiksa

 garis imajinasi dari mata anda ke pointer dial guage harus tegak lurus pada
permukaan dial ketika anda membaca pengukuran
 Dial guage harus dipasang dengan teliti pada supporting toolnya
 Putarlah outer ring dan setel pad titik nol. Gerakkan, spindle ke atas dan kebawah.
Periksalah bahwa penunjuk selalu kembali ke nol bila anda tidak memegang
spindle.
 Didalam dial gauge terdapat mekanisme presisi seperti jam. Usahakan agar jangan
sampai terjatuh atau terkena bentuaran.

 Jangan berikan oli atau gemuk diantara spindle dan tangkainya. Bila gerakkan
spindle menjadi tidak lancar karena oli atau kotoran, celupkan ke dalam bensin
sambil menggerakkan spindle naik turun sampai oli atau kotorannya keluar.

(2) Metoda Pengukuran


<Contoh> : Pengukuran runout poros
1) Letakkan V-Block di atas plat datar, dan letakkan poros di atas block, seperti
diperhatikan pada gambar

Alat Ukur Mekanik 11


2) Sentuhan spindle dial guage pada permukaan poros. Aturlah tinggi dial gauge lock
sedemikian rupa sehinga menyentuh permukaan poros sebelah kanan.

3) Putarlah poros perlahan-lahan dan temukan point pada permukaan pembacaan


paling kecil. Kemudian putarlah outer ring sampai penunjukkan pada “O”.
4) Putarlah poros perlahan-lahan. Bacalah jumlah pointer

CYLINDER GUAGE

Cylinder guage ialah alat ukur yang juga menggunakan dial gauge. Cylinder guage sering
digunakan untuk mengukur diameter silinder dan komponen lainnya secara teliti.
Pada ujungnya terdapat dial gauge dan pada sisi lainnya terdapat measuring point.

Maesuring point dapat bergerak bebas dan jumlah gerakkannya ditunjukkan oleh dial
gauge. Jarak antara measuring point dan replacement rod adalah sama dengan
diameter benda yang diukur.

Alat Ukur Mekanik 12


(1) Pengertian Penting

 Dial gauge harus dipasang pada tangkainya dalam posisi sejajar atau tegak lurus
measuring point. Spindle dimasukkan ke dalam batan gkira-kira setelah dari
langkahnya.
 Periksalah bahwa pointer dari dial gauge bergerak bila anda menekan measuring
point.
 Pilihlah replacement rod dan washer yang ukurannya sesuai dengan diameter
benda yang akan di ukur

(2) Metoda Pengukuran


1) Ukurlah diameter silinder dengan vernier caliper.
Pilihlah replacement rod dan washer yang sesuai
dan pasangkah pada silinder gauge. Bila hasil
pengukuran diameter adalah 53,00 mm,
gunakanlah replacement rod 50 mm dan
replacemen washer 3 mm
2) Micrometer diset pada 53,00 mm, seperti hasil
ukur di atas, tempatkan replacement rod dan
measuring point ke dalam micrometer dan dial
gauge diset pada nol ke jarum penunjuknya
(pointer)
3) Masukan cyilinder gauge pada posisi diagonal ke
dalam silinder, gerakkan cylinder gauge sampai
diperoleh hasil angka pembacaan yang terkecil.
Bila hasil pembacaan adalah 0,04 mm, berarti
diameter silinder 0,04 mm lebih kecil dari 53,00
mm (set hasil micrometer). Karena itu diameter
silinder adalah 52,96 mm (53,00 – 0,04 mm).

PLASTIGAGE

Plastigage biasanya digunakan untuk mengukur celah minyak (oli clearance) antara
journal poros engkol, pin dan bantalan. Bentuknya seperti benang, dibuat dari plastik
yang ketebalannya merata dan dibungkus dalam amplop.

Alat Ukur Mekanik 13


GAMBAR PLASTIGAGE

Plastigage mempunyai ukuran yang bermacam-macam


Warna hijau mempunyai range : 0.025 – 0,076 mm
Warna biru mempunyai range : 0,102 – 0,299 mm
Warna merah mempunyai range : 0,051 – 0,152 mm

Metoda pengukuran

Berikut ini diberikan cara memeriksa celah oli antara crankshaft pin dan bantalan
batang torak.
1) Bersihkan tangan anda, crankhaft pin dan bantalan

2) Ambilah plastigage dari dalam amplopnya sesuai dengan lebar bantalan

3) Letakkan plastigage dari dalam pembungkus pada crankhaft pin seperti pada
gambar

4) Pasanglah tutup bantalan (bearing cap) pada crankshaft pin dan keraskan mur-
murnya sesuai dengan momen spesifikasinya. Ingkat, jangan memutar crankshaft.

Alat Ukur Mekanik 14


5) Lepaskan tutup bantalan (bearing cap) dan ukurlah lebar plastigage dengan
menggunakan skala yang terdapat pada amplipnya. Bila lebarnya tidak meratan,
ukurlah pada bagian yang paling lebar.

THICKNESS GAUGE

Thickness gauge juga dikenal dengan nama feeler gauge dan


digunakan untuk mengukur celah antara dua bagian.
Thickness gauge ini terdiri dari lembaran baja tipis yang
memiliki presisi sampai 1/100 mm (0,01 mm). Pada umumnya
ketebalannya antara 0,03 mm sampai 1,00 mm. Nilai
ketebalannya tercantum pada setiap bilahnya (lembarannya).

(1) Peringatan penting

 Bersihkan tangan anda, feeler dan komponen yang akan diukur sebelum melakukan
pengukuran. Adanya kotoran, oli dan lain-lain akan menyebabkan hasil pengukuran
yang salah.
 Bila satu bilah feeler masih belum cukup untuk pengukuran, gabungkanlah dua atau
beberapa bilah sesuai kebutuhan. Tetapi usahakan jumlahnya sesedikit mungkin.
 Sisipkan thickness gauge pada celah komponen dengan berhati-hati. Jangan
membengkokkan atau merusak gauge. Bila feeler sudah rusak harus dibuang.

(2) Metode Pengukuran

Sisipkan gauge diantara komponen yang diukur. Bila gauge


mudah masuk dan keluar, pakailah gauge yang lebih tebal hingga
anda merasakan adanya hambatan saat ditarik keluar. Tebal
gauga adalah sama dengan celah diantara dua komponen.

Alat Ukur Mekanik 15


PENGUKUR JARAK ULIR
(Screw Pitch Gauge)

Screw pitch gauge dirancang untuk mengukur jarak ulir baut atau mur. Gauge terdiri
dari beberapa bilah dengan profil yang berbeda, dan nilainya tercantum pada setiap
bilahnya.

Metoda Pengukuran
Letakkan bilah screw pitch gauge pada ulir yang diperiksa. Bila tidak cocok, cobalah
dengan bilan yang lain sampai di dapat ukuran yang cocok. Pitch yang ditunjukkan pada
bilah adalah sama dengan jarak ulir sekrup yang bersentuhan.

Alat Ukur Mekanik 16


Alat Ukur Mekanik 17

Anda mungkin juga menyukai