Grafika Komputer
(Defiana Arnaldy, M.Si)
Pengenalan Proyeksi
1. Pengertian Proyeksi
Transformasi objek 3D ke dalam bidang datar
(2D)
Memetakan tiap titik objek dalam sistem
koordinat n kedalam sistem koordinat < n
Bagian dari tahapan Viewing.
Planar geometric projections dilakukan melalui
sinar proyeksi yang muncul dari titik pusat
proyeksi melewati setiap titik dari benda dan
memotong bidang proyeksi (projection plane)
untuk mendapatkan benda hasil proyeksi
Proyeksi Planar
Macam-macam Proyeksi
2. Proyeksi Planar
Proyeksi Paralel
Proyeksi Orthographic
Proyeksi Oblique
Proyeksi Perspektif
Perbedaan utama,
Proyeksi perspektif jarak antara titik pusat proyeksi
ke bidang proyeksi bersifat infinite (tertentu)
Proyeksi parallel jarak antara titik pusat proyeksi ke
bidang proyeksi tidak terhingga
Proyeksi Parallel
- Setiap posisi koordinat dipetakan pada bidang
pandang mengikuti garis-garis sejajar.
- Memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari
objek 3D karena bentuk dan ukurannya proporsional
kepada bentuk aslinya.
- Disebut Proyeksi Sejajar
Proyeksi Orthografik (Orthogonal)
1) Proyeksi Cavalier
- Mempunyai sudut kemiringan α
- tidak ada perubahan panjang pada garis yang
tegak lurus bidang pandang
- Semua sisi mempunyai panjang yang sama.
2) Proyeksi Cabinet
- Mempunyai sudut kemiringan α
- garis yang tegak lurus bidang pandang
digambarkan setengahnya (sumbu z)
- Semua sisi tidak sama panjangnya
Arah Proyeksi Miring (Oblique)
Sudut α dan jarak l sama dengan yang digunakan
pada proyeksi cavalier maupun cabinet. Dimana, α
adalah sudut yang terbentuk dari proyeksi ke x-axis,
dan l adalah jarak unit pada z-axis ke bidang proyeksi.
Arah proyeksi adalah (dx, dy, -1), dimana
dx = l cos α, dan dy = l sin α.
Bagaimanakah
arah proyeksi
kedua kubus di
samping?
α = 450 α = 600
Proyeksi Perspektif
- Setiap posisi koordinat dipetakan pada bidang
pandang mengikuti garis-garis yang konvergen ke
suatu titik di balik bidang pandang.
- Hasil proyeksi dapat berbeda ukuran dari objek
aslinya (bergantung jauh-dekatnya bidang dengan
titik penglihatan)
Proyeksi Perspektif
Pada proyeksi persepketif semua garis
menghilang pada satu atau lebih titik yang
sama atau disebut titik hilang (vanishing
point).
Hal ini mengakibatkan gari sejajar akan
tampak tidak sejajar ketika diproyeksikan
perspektif.
Bergantung kepada lokasi dimana kita
melihat benda maka kita akan memperoleh
efek: 1 titak hilang, 2 titik hilang dan 3 titik
hilang.
Gambar 12.10 memperlihatkan benda
berdasarkan banyaknya titik hilang
Perspektif 1 titik hilang akan diperoleh apabila ketinggian pemirsa
relatif sama dengan ketinggian benda yang dilihat dan berada pada
jarak relatif dekat
perspektif 2 titik hilang akan diperoleh apabila
pemirsa berada sedikit lebih tinggi atau lebih rendah
dan agak jauh dari benda
perspektif 3 titik
hilang akan
diperoleh apabila
lokasi pemirsa
jauh lebih tinggi
atau lebih rendah
dibandingkan
benda yang
dilihat.
Gambar 12.11 menunjukkan bagimana
proyeksi perspektif terjadi.
Titik p(x,y,z) diproyeksikan ke bidang x-y
melalui garis proyeksi yang memotong
sumbu z pada jarak z.
Garis proyeksi akan memotong bidang
proyeksi di titik v(xv,yv,zv).
Lokasi titik-titik (x’,y’,z’) disepanjang garis
proyeksi dapat diperoleh melalui:
Paramter u bergerak dari 0 menuju 1. saat u = 0 maka kita
akan berada di P(x’,y’,z’) dan saat u =1 maka kita akan berada
di titik vp (0,0,zp). Berapa nilai u ketika garis proyeksi
berpotongan dengan bidang proyeksi ? saat garis proyeksi
berpotongan dengan bidang proyeksi kita akan memperoleh
titik potong V(xv, yv, zv), maka:
Subtitusi rumus 2 ke rumus 1 untuk parameter u
akan menghasilkan:
Apabila bidang proyeksi berhimpit dengan bidang x-y
maka zv = 0 sehingga rumus 3 dan rumus 4 dapat
disederhanakan menjadi rumus 5.
Terima kasih….