Anda di halaman 1dari 32

Belt Basic 2 : V-Belts

MF029 Belt Maintenance Practice


V-Belt & V-Belt Drives

• Salah satu transmisi penghubung yang terbuat dari karet dan mempunyai penampang Trapesium.
• Tenunan, teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar.
Sabuk V dibelitkan pada alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang membelit akan mengalami
lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar.
V-Belt & V-Belt Drives

• V–Belt bekerja
berdasarkan prinsip kerja
“Wedge” (sudut baji)
Katakterisitk & Keuntungan V-Belt

• Lebih murah dari bentuk transmisi daya lainnya dan dapat digunakan untuk
mentransmisi daya yang jaraknya relative jauh.
• Start, stop & run berjalan dengan lancar serta mampu digunakan untuk putaran tinggi.
• Faktor slip kecil
• Tidak berisik dan tanpa pelumasan.
• Meyerap getaran/minim getaran.
• Bersih dan membutuhakan perawatan minimal.
• Kasar dan tahan lama.
• Banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan rpm yang diinginkan.
• Relatif tidak terpengaruh oleh kelembapan, debu, abrasive, atau variasi suhu yang
ekstrem.
Kelemahan V-Belt di bandingkan dengan sabuk datar.

• Sabuk V umurnya tidak setahan lama sabuk datar.


• Konstruksi puli sabuk V lebih rumit daripada sabuk datar.
• Tidak dapat digunakan untuk jarak poros yang panjang.

VS
Bahan V-Belt

 Bahan V-belt terdiri dari :


• Canvas (kampas, kain motal, terpal) berfungsi sebagai bahan pengikat
struktur karet
• Rubber (karet) berfungsi sebagai elastisitas dari V-belt dan menjaga agar V-
belt tidak slip.
• Cord (kawat pengikat) berfungsi sebagai penguat agar V-belt tidak mudah
putus.
Konstruksi V-Belt
Tipe-Tipe V-Belt

 V-belt terdiri dari beberapa


tipe yang digunakan sesuai
kebutuhan.
• Tipe standar (A, B, C, D,
E, M, MF, & K)
Paling sering digunakan di
industry dan pertanian.
Kebanyakan untuk tugas
berat.
Tipe-Tipe V-Belt

 V-belt terdiri dari beberapa


tipe yang digunakan sesuai
kebutuhan.
• Tipe standar (A, B, C, D,
E, M, MF, & K)
Paling sering digunakan di
industry dan pertanian.
Kebanyakan untuk tugas
berat.
Tipe-Tipe V-Belt

• Tipe Wedge belt (3V, 5V & 8V)


Digunakan di industry, ukuran
yang setara dengan tipe
standar.
Perbedaan signifikan pada
bahan dan kelenturan dari belt
yang memang di desain untuk
Heavy Duty/pekerjaan dengan
beban tinggi.
Tipe-Tipe V-Belt

• Tipe Wedge belt (3V, 5V & 8V)


Digunakan di industry, ukuran
yang setara dengan tipe
standar.
Perbedaan signifikan pada
bahan dan kelenturan dari belt
yang memang di desain untuk
Heavy Duty/pekerjaan dengan
beban tinggi.
Tipe-Tipe V-Belt
Tipe-Tipe V-Belt

• Persinggungan antara sisi sabuk dan alur puli


Tipe-Tipe V-Belt

• Tipe Narrow belt (SPA, SPB, SPC, SPZ).


Hampir sama dengan tipe Wedge belt, sehingga bisa digunakan sebagai
pengganti Wedge belt
Tipe-Tipe V-Belt

• Tipe Multi Rib belt (PK).


Digunakan untuk mesin mobil, perbedaannya pada alur belt.
Tipe-Tipe V-Belt

• Tipe Wide Angle belt (3M, 5M, 7M, 11m).


Kecepatan tinggi transmisi listrik dengan getaran rendah, bebas perawatan dan
peregangan perlawanan, tahan cuaca yang sangat baik.
Tipe-Tipe V-Belt

• Tipe Wide Variable Speed belt (RCVS).


Untuk penggerak mesin dengan rotasi cepat tanpa henti (industrial use) dan
kendaraan bermotor.
Tipe-Tipe V-Belt

• Tipe Timing belt (S2M, S3M, S5M, S8M,S14M, MXL, XL, L, H, XH, XXH, T5,
T10, T80, H8M, H14M).
Jenis transmisi tanpa friksi.
Dua Kategori Utama V-Belt

 V-Belts : Bekerja berdasarkan prinsip baji dan


mengandalkan tegangan untuk menciptakan
gesekan pada dinding samping pulley penggerak
untuk mengirimkan daya

 Synchronous or Timing Belt : bergantung pada


peyambungan gigi yang akurat dan mulus pada
sabuk dengan alur sproket
Dua Jenis V-Belt

 Wrapped Molded : memiliki penutup kain dan di


cetak menjadi bentuk V

 Raw Edge : yang diawetkan lalu dipotong menjadi


bentuk V
Konstruksi Wrapped V-Belt

1. Kain penutup pelindung diresapi dengan karet


2. Tension section – karet sintetis di perkuat agar
dapat meregang pada saat sabuk di tekuk
3. Cords - kabel serat sintetis yang memiliki kekuatan
dan dapat meminimalkan regangan
4. Compression section – campuran karet sintetis
untuk menopang kabel serat sintetis secara merata
dan ditekan saat sabuk ditekuk
Konstruksi Raw Edge V-Belt

1. Tension section – kain tenun khusus yang tahan


terhadap stress
2. Cords – kabel sintetis modulus tinggi untuk
membawa beban tinggi dengan regangan minimal
3. Compression section – kompon karet yang kaku
dan roda gigi yang dibentuk dengan presisi
meningkatkan fleksibilitas dan mendukung kabel
sintetis
4. Dinding sisi tepi – memberikan permukaan anti slip
yang seragam, fleksibilitas yang lebih besar, dan
memungkinkan lebih banyak kabel sintetis
Keuntungan Raw Edge vs Wrapped

 Memiliki kinerja 4% lebih efisien


 Menghasilkan lebih sedikit penumpukan
panas
 Memungkin untuk diameter pulley yang
lebih kecil
 Peningkatan rating daya
 Umur pakai yang lebih lama
Classical or Multiple V-Belt
Fractional Horsepower, Light Duty V-Belt
Narrow or Wedge Multiple Belt
Banded Belts
Synchronous Belts
Specialty Belts
Terima Kasih

Referensi :
Carlisle Power Transmission Products, Inc

Anda mungkin juga menyukai