BIDANG KEGIATAN :
PKM-PENERAPAN
IPTEK
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2021
i
PENGESAHAN PKM-PENERAPAN IPTEK
Menyetujui,
Kepala Departemen Teknik Metalurgi Ketua Pelaksana Kegiatan,
dan Material UI
ii
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Fuel Cell merupakan suatu sel elektrokimia yang mengubah bahan bakar yang
umumnya berupa hidrogen dan dicampur dengan oksigen menjadi listrik dan
melalui reaksi oksidasi-reduksi. Fuel cell berbeda dengan baterai seperti lithium ion
dimana Fuel cell membutuhkan bahan bakar agar dapat beroperasi. Fuel Cell
memiliki beberapa kelebihan, yang pertama memiliki densitas energi yang tinggi,
dan dapat memberikan output listrik dengan tegangan yang tinggi. Kedua Fuel Cell
tidak menghasilkan gas buang yang berbahaya, dimana hasil reaksi dari Fuell Cell
merupakan air yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Ketiga, dibandingkan baterai
Fuel Cell lebih mudah dan lebih cepat untuk diisi ulang, tidak seperti baterai pada
umumnya. Namun Fuel Cell ini memiliki kelemahan. Yang pertama ialah produksi
dan penyimpanan Fuel Cell, yakni Hidrogen membutuhkan energi yang besar dan
harga yang masih cukup tinggi. Kedua Fuel Cell masih memiliki efisiensi energi
yang masih lebih rendah dibandingkan lithium-ion battery namun Fuel Cell masih
memiliki efisiensi energi yang lebih baik daripada internal combustion engine.
Ketiga harga Fuel Cell yang masih mahal, khususnya di bagian komponen support
catalyst yang ada, dimana umumnya menggunakan platinum yang notabene adalah
logam mulia dan memiliki harga yang cukup mahal.
Indonesia merupakan negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar para
pekerja nya memiliki pekerjaan sebagai petani dan letak geografis negara Indonesia
sangat menguntungkan untuk pekerjaan sebagai petani, dikarenakan kondisi
geografisnya terletak di daerah garis khatulistiwa sehingga memungkinkan musim
yang terjadi di Indonesia memiliki panas sepanjang tahunnya, sehingga para petani
sangat minim terjadinya gangguan dan dapat dilakukan sepanjang tahunnya. Salah
satu kegiatan yang dilakukan para petani sepanjang tahunnya adalah usaha tani
dalam sektor pangan, yaitu padi. Setiap tahunnya para tani dapat menghasilkan tiga
kali untuk memenuhi sektor pangan negara Indonesia. Namun ternyata, padi tidak
hanya dimanfaatkan saja dalam sektor pangan, melainkan dapat memenuhi di sektor
yang lainnya seperti sosial, budaya, politik, ekonomi. Dari segi sosial dan ekonomi
sebagian besar masyarakat Indonesia bergantung pada pekerjaan usaha tani padi,
secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan dan peningkatan daya serap
kerja untuk ekonomi negara Indonesia. Dikarenakan persentase masyarakat
Indonesia lebih dari 40 persen bergantung pada usaha tani dan lebih dari 60 persen
masyarakat Indonesia menggantungkan bahan pangan pokoknya pada hasil usaha
tani yaitu padi. Dengan adanya kondisi seperti itu, memungkinkan hasil panen padi
yang dihasilkan dari usaha tani akan meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data
BPS Nasional, setiap tahun rata rata peningkatan produksi padi sebesar 5 persen.
Tahun 2015 produksi padi nasional mencapai 75 juta ton meningkat 5.47 persen dari
tahun 2014 yang mencapai 70.9 juta ton. Diperkirakan produksi padi terus
meningkat dengan adanya berbagai program pemerintah untuk mewujudkan
swasembada pangan melalui program Upsus Pajale (Upaya Khusus Swasembada
Padi Jagung dan Kedelai sebagai Tanaman Pangan) yang dicanangkan akhir tahun
2015 hingga akhir tahun 2017. Melalui program tersebut produksi padi setiap
tahunnya akan meningkat 7 sampai 12 persen dan berdampak pada peningkatan
limbah jerami padi sekitar 10 persen. Dari total produksi padi yang sangat besar,
5
menghasilkan limbah samping yang berupa jerami padi, sekam, dan dedak. Di
Indonesia diperkirakan jumlah jerami padi setiap tahunnya rata-rata sebesar 20 juta
ton per tahun, hal tersebut diperkuat oleh data data luas area tanam padi Indonesia
tahun 2014 sebesar 74.5 juta hektar dan tahun 2015 sebesar 81.1 juta hektar dengan
jumlah produksi per hektar sebesar 12 sampai 15 ton per hektar dalam sekali tanam,
bergantung varietas dan lokasi tanamnya. Di sisi lain, terdapat beberapa kendala
yang sering dijumpai pada pemanfaatan limbah jerami padi yang jumlahnya secara
kuantitas sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah. Kemudian limbah jerami
padi umumnya belum dimanfaatkan secara optimal, selama ini
petani hanya membakar limbah jerami padi di persawahan, Dengan adanya
pembakaran jerami di area persawahan, menyebabkan meningkatnya tingkat
pencemaran udara dan pencemaran tanah. Selain itu, juga penyebab terjadinya
berbagai macam penyakit seperti ISPA (infeksi saluran pernafasan) serta kanker
akibat dari pembakaran jerami padi yang tidak sempurna. Maka dari itu untuk
meminimalisir kendala dalam pemanfaatan limbah padi, diperlukan strategi untuk
melalui inovasi teknologi untuk meningkatkan daya guna jerami padi serta nilai
jualnya, hal tersebut sesuai dengan prinsip manajemen lingkungan yang dikenal
dengan prinsip 3R (reduce, reuse, and recycle) dan berbasis zero waste. Di
Indonesia banyak sekali pemanfaatan limbah jerami pada bidang pertanian dan
peternakan. Namun, selain bidang - bidang tersebut, limbah jerami juga dapat
dimanfaatkan di sektor energi terutama pada bagian energi terbarukan ( renewable
energy ).
1.2 Rumusan Masalah
6
1.3 Tujuan
1.5 Manfaat
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Fuel Cell terdiri dari beberapa komponen, pertama ialah katalis anoda dan
katoda, yang berfungsi untuk memindahkan proton yang berasal dari hidorgen di
gas diffusion layer, dari katalis anoda menuju proton exchange member, dimana di
anoda terjadi proses oksidasi, dengan reaksi H → 2H + 2e . Sehingga, elektron
2
+ -
terlepas dan elektron berpindah dari anoda menuju katoda. proses perpindahan
elektron ini lah yang menghasilkan arus listrik yang kemudian dapat digunakan
untuk berbagai keperluan. sedangkan atom H+ yang teroksidasi akan berpindah
melalui Proton Exchange Member (PEM) menuju air flow. di air flow sendiri ion
hidrogen akan bertemu kembali dengan elektron yang bergerak menuju katoda serta
ditambah udara yang masuk, sehingga menghasilkan gas buang yang berupa H20
yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
2.2 Pengaruh Carbon Nano Tubes (CNT) sebagai Pendukung Katalis Platinum
Gambar 2.2 Grafik hubungan antara densitas arus dengan densiatas daya
Dari grafik diatas, dapat diamati katalis Pt/MWCNT 12 mg / cm2 memiliki densitas
daya paling tinggi pada arus yang tinggi, sedangkan katalis Pt/Carbon black paling baik
digunakan pada densitas arus yang rendah
9
Getah pinus merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang
sering dimanfaatkan oleh industri kertas, logam, keramik, plastik, dan masih banyak
lagi. Getah Pinus bisa diperoleh dari penyadapan dengan sistem koakan. Untuk
melakukan penyadapan diperlukan alat-alat sebagai berikut: kadukul, pita meteran,
talang sadap, tempat penampungan, tally sheet, parang, paku dan palu. Pertama-
tama batang pohon dibersihkan kulitnya setebal 3 mm tanpa melukai kulitnya.
Kemudian dibuat koakan dengan kadukul hingga koakan berukuran 10 x 10 cm
serta kedalaman 2 cm. Setelah itu getah akan keluar dari koakan sehingga perlu
ditampung menggunakan tempurung.
Warna dari getah pinus bervariasi dari putih, bening hingga kecoklatan. Warna
putih mengindikasikan getah pinus dengan kualitas bagus. Sementara warna coklat
disebabkan oleh banyak kotoran yang dikandung dalam getahnya. Getah pinus bisa
diolah menjadi gondorukem dan terpentin. Tetapi untuk membuat kamper, maka
kita membutuhkan terpentin saja. Terpentin bisa diperoleh dengan cara distilasi.
Getah pinus yang kita peroleh dari Tusam kita masukkan dalam sebuah tangki
kemudian diencerkan. Tangki harus dalam keadaan tertutup dan disambung dengan
sebuah pipa kecil. Setelah itu tangki dipanaskan sampai dengan getahnya menguap
sehingga uap tersebut bisa ditangkap dan disalurkan oleh pipa yang disambung pada
tangki. Uap ini kita dinginkan sehingga kita memperoleh minyak terpentin.
Terpentin kemudian didistilasi kembali, sehingga menjadi bentuk yield pinene.
Bentuk ini kemudian dikeringkan dan dialiri gas asam klorida sehingga terbentuk
kamper sintetis. Kamper ini sudah dalam bentuk solid. Untuk menghilangkan kadar
HCl dalam kamper, kamper harus direaksikan dengan fenol, kresol, anilin dan
alkali. Kamper aman digunakan setelah bebas dari asam klorida.
10
sebuah peredam listrik pada 250 C dalam 2 jam. Sehingga serbuk kuning pucat dari
perlakuan awal pada jerami didapatkan dan dinotasikan sebagai RS-H/Fe
Berkisar 2% berat dari campuran larutan yang mengandung ferrocene dan nikel
nitrat (Ni(NO3)2.6H2O) ditambahkan ke jerami yang telah diolah sebelumnya dalam
sebuah labu tertutup, dipanaskan pada suhu 100 C dalam kondisi diaduk dalam 2 jam
kemudian diikuti dengan filtrasi, pembersihan, dan pengeringan. Hasilnya berupa
material padat yang akan dilakukan proses Hidrotermal dalam air penyulingan pada
suhu 250 C dalam 2 jam. Kemudian, hasil sampel dipisahkan dari air dan dikeringkan
semalaman pada suhu 80 C. Akhirnya, hasil sampel dapat dinotasikan sebagai ( RS-
H/Fe-Ni ) yang akan dilakukan proses selanjutnya pada Chemical Vapor Deposition (
CVD )
Unit CVD yang terdiri dari dua ruang terpisah, dipasang di atas meja yang
digunakan. Tabung stainless steel (diameter = 32 mm dan panjang = 80 mm)
ditempatkan secara horizontal di seluruh dua tungku listrik. Kamper dimasukkan
ke dalam alumina boat dan dipindahkan ke tungku pertama sedangkan substrat
yang dihasilkan dengan katalis (RS-H / Fe – Ni) dimasukkan ke dalam alumina boat
kemudian dipindahkan ke tungku ke-2. Temperatur disesuaikan dari suhu kamar
hingga 800 ° C dengan laju pemanasan (10 ° C/menit). Ketika temperatur tungku
ke-2 mencapai 800 ° C dan disimpan selama 2 jam, kemudian kamper yang terletak
di tungku pertama dipanaskan hingga 250 ° C untuk mendapatkan sumber karbon
dalam fasa gas yang kemudian melewati tungku kedua yang dilakukan oleh aliran
gas Nitrogen pada suhu 800 ° C selama 1 jam tambahan untuk mendapatkan CNT
yang terdeposisi pada RS-H / Fe atau RS-H / Fe – Ni yang terkarbonisasi. Akhirnya,
dua tungku dimatikan dan sampel karbon yang dihasilkan dikumpulkan dan
dilambangkan masing-masing sebagai CNTs-Fe dan CNTs-Fe-Ni.
11
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
12
3. Uji coba
Setelah sudah dibentuk purwarupa, fuell cell berbasis Carbon Nano Tubes akan
diuji langsung oleh mitra, apakah alat ini bisa mengurangi biaya produksi fuel cell dan
bisa bekerja secara optimal.
4. Evaluasi
Setelah diuji, mitra akan memberikan evaluasi dan masukan yang akan
dijadikan bahan untuk kembali merancang fuel cell berbasis Carbon Nano Tubes yang
baru.
13
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
14
DAFTAR PUSTAKA
[1] H. Chu, L. Wei, R. Cui, J. Wang and Y. Li, Carbon nanotubes combined with inorganic
nanomaterials: preparations and applications, Coord. Chem. Rev., 2010, 254, 1117–
1134
[3] P. Lu and Y.-L. Hsieh, Highly pure amorphous silica nano-disks from rice straw,
Powder Technol., 2012, 225, 149–155
[4] Chong Luo, Hui Xie, Qin Wang, Geng Luo, Chao Liu, "A Review of the Application
and Performance of Carbon Nanotubes in Fuel Cells", Journal of Nanomaterials, vol.
2015, Article ID 560392, 10 pages, 2015. https://doi.org/10.1155/2015/560392
[6] Journal of the Franklin Institute, 1920. Production of synthetic camphor in the United
States. 190(1), p.152.
15
LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Al Hikmah SMP Al Hikmah MAN 2
Surabaya Surabaya Kota
Malang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018
1.
16
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah PKM Teknologi
Depok, 13 Maret 2021
Pengusul,
17
Biodata Anggota Kelompok
2.1 Biodata Anggota Kelompok Ke-1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Arie Taruna Mukti
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Metalurgi dan Material
4. NPM 1906301394
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 01 Januari 2001
6. Email Arietarunation01@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 08818298225
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Aren Jaya SMPN 11 SMAN 2
XIV Kota Kota
Bekasi Bekasi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2013 2013-2016 2016-2019
1.
18
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah PKM Teknologi.
Pengusul,
19
2.1 Biodata Anggota Kelompok Ke-2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Han Hisyam Pratama
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Metalurgi dan Material
4. NPM 1906382851
5. Tempat dan Tanggal Lahir Oslo, 16 Juli 2001
6. Email hanhisyampratama@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081380666014
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDIT Insantama Sekolah SMAN 1
Indonesia Den Kota
Haag Bogor
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2013 2013-2016 2016-2019
1.
1.
20
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah PKM Teknologi
Depok, 13 Maret 2021
Pengusul,
21
2.3 Biodata Anggota Kelompok Ke-3
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Nur Fakhriy Yahya
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Metalurgi dan Material
4. NPM 1906382826
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 29 April 2001
6. Email Muhammad123yahya@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081296246616
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDIT Thariq SMPIT Thariq SMAIT Thariq
Bin Ziyad Bin Ziyad Bin Ziyad
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2013 2013-2016 2016-2019
1.
1.
22
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah PKM Teknologi.
23
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Justifikasi
Harga Satuan
Material Pemakaian Kuantitas Keterangan
(Rp)
(Rp)
PeminjamanAlat Untuk Produksi
Distilasi Turpentine dan
1.000.000 1 1.000.000
Sederhana Pengolahan
Jerami
Peminjaman Untuk proses
Chemical Vapor pembuatan
Deposition 2.000.000 1 2.000.000 Nanotubes dari
kamper dan RS-
H/Fe-Ni
SUB TOTAL (Rp) 3.000.000
Justifikasi
Harga Satuan
Material Perjalanan Kuantitas Keterangan
(Rp)
(Rp)
Perjalanan ke Survey
PT. Mobil Anak 1.000.000 20 50.000 Permasalahan
Bangsa pada Fuel Cell
SUB TOTAL (Rp) 1.000.000
2.4. Lain-lain
Justifikasi
Harga Satuan
Material Pemakaian Kuantitas Keterangan
(Rp)
(Rp)
Publikasi & Poster dan
1.000.000 2 500.000
Promosi Brosur
SUBTOTAL (Rp) 1.000.000
GRAND TOTAL (Rp) 10.500.000
24
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi
Program Bidang
No Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(Jam/Minggu)
Project leader,
komunikasi dengan
Teknik mitra pembuat
1 Alifian Atras Timur Metalurgi Sains 9 kuesioner,
dan Material konsultasi dengan
praktisi PT Anak
Bangsa
PJ Pembuatan
Teknik
Arie Taruna M/ Carbon Nano
2 Metalurgi Sains 9
1906301394 Tubes sub bagian
dan Material
Pengolahan Jerami
PJ Pembuatan
Teknik Carbon Nano
Han Hisyam Pratama/
3 Metalurgi Sains 9 Tubes sub bagian
1906382851
dan Material Pengolahan
Kamper
PJ Pengolahan hasil
Muhammad Nur Teknik
substrat dari Jerami
4 Fakhriy Metalurgi Sains 9
dengan Kamper
Yahya/1906382826 dan Material
menjadi CNT
25
Lampiran 4. Surat Pernyataan Kesediaan Mitra
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Indonesia
26
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Mitra
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Stephen Yulistiyo
27
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
25
28
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
29