Disusun oleh :
2019
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Observasi
1
5. Mengetahui perawatan dan fungsi komponen pembangkit tenaga listrik
C. Manfaat Observasi
1. Bagi Mahasiswa
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah
Awal dari terbentuknya Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid merupakan
evaluasi dari proyek percobaan (pilot project) yang dipimpin oleh Kementrian Riset
dan instansi yang lain, meliputi: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN), Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementrian Riset dan
Teknologi (RISTEK), Pemkab Bantul, Universitas Gadjah Mada (UGM), E-Wind
Energi dan Komonitas Ilmuwan dan Ahli Teknologi Indonesia untuk
mengembangkan pembangkit listrik berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.
Peletakan batu pertama pembangunan instalasi energi listrik hybrid ini dimulai
pada bulan Juni 2010, kemudian PLTH ini mulai dioperasikan pada awal bulan
Januari 2011.
Kementrian Riset dan Teknologi merupakan pencetus diadakannya pendirian
Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Pandansimo. Dengan idenya untuk
membangun sebuah pembangkit dengan energi terbarukan yang dapat memberi
listrik didaerah terpencil yang kurang suplai listrik dari pemerintah. Biaya
operasional dan pemeliharaan sistem yang ada di pembangkit maupun workshop
dahulu pada saat permulaan didirikannya PLTH dibiayai oleh RISTEK, namun
tugas tersebut selanjutnya diambil alih oleh PEMKAB Bantul karena uang
yang dikumpulkan dari daya dan pembuatan es tidak cukup untuk menutupi
biaya semua itu. Dan yang terakhir sampai sekarang PLTH ini di bawah naungan
Pemda DIY, lebih khususnya Dinas PUP-ESDM DIY.
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga memiliki sebuah proyek
untuk pengembangan komunitas nelayan yang kurang mampu di Pandansimo. Oleh
sebab itu maka KKP bekerjasama dengan RISTEK, yaitu menyediakan es balok
dan es kristal dengan harga murah bagi nelayan,sehingga nelayan tersebut
tidak terbebani dengan harga tersebut saat digunakan untuk mengawetkan
ikan saat digunakan. Akan tetapi untuk saat ini mesin es ini berhenti beroperasi
karena salah satu inverter untuk suplai daya mengalami kerusakan.
3
LAPAN merupakan pelaksanaan utama dari PLTH ini. Lembaga ini bertanggung
jawab atas sistem operasional dan manajemen harian, dan juga meningkatkan data
untuk komunitas individu atau akademik riset di sistem hybrid untuk nantinya
sebagai acuan dalam pengembangan dan perbaikan sistim hybrid itu sendiri.
UGM bertugas mengadakan penelitian untuk menganalisis sistem dan
membuat beberapa rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi sistem yang akan
digunakan di PLTH. MITI atau lebih diikenal dengan “Masyarakat Ilmuwan dan
Teknologi Indonesia”. Komunitas ini berkontribusi pada PLTH Pandansimo
dalam bentuk riset produk, sistem inovasi, dan rekomendasi untuk perbaikan yang
lebih baik dari sistem.
B. Profil PLTH pantai baru
PLTH pantai baru pandansimo merupakan realisasi dari system inovasi (SIDa)
yang dipakassai kemnterian riset dan teknologi . berbagai actor pemerintah ,pelaku
bisnis, dan masyarakat luas dilibatkan dalam mewujudkan PLTH yang ramah
lingkungan. Secara geografis ,pesisir pantai selatan Yogyakarta merupakan lahan
terbuka yang luas,matahari yang bersinar sepanjang hari dan kecepatan angina rata-
rata dengan intensitas 4m/s (LAPAN).
Kondisi tersebut menjadikan satu kriteria pemilihan lokasi pengembang
energy hybrid di pantai baru pandasimo, dusun ngentak, ponosari, srandakan, bantul
dengan luas ±18 ha. Lokasi ini didukung oleh kondisi alam yang terbuka dan di
sebelah selatan yang berhadapan langsung dengan samudera hindia. Kondisi ini cukup
layak dijadikan tempat pembangkit listrik.Energi hybrid dengan turbin angin putaran
rendah dan panel surya.
C. Visi Dan Misi
Mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penguasaan energy terbarukan
denganwawasan pendidikan untuk kemakmuran masyarakat
4
D. Sistem Manajemen PLTH
Dibawah Ini merupakan struktur organisasi yang bertanggungjawab di PLTH Pantai
Baru
5
Berikut ini merupakan uraian dari struktur kepengurusan di PLTH
Pandansimo :
1. Penanggung Jawab
2. Ketua Pengelola
3. Wakil
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Teknisi
Teknisi adalah orang yang menguasai bidang teknologi tertentu yang lebih
banyak memahami teori bidang tersebut seperti insinyur. Umumnya
mereka lebih menguasai teknik dibandingkan orang lain rata-rata atau ahli
6
dalam bidang itu. Pemahaman tingkat menengah atas teori dan teknik
tingkat tinggi umumnya dikuasai oleh teknisi untuk menjadi ahli dalam
hal peralatan atau keahlian tertentu. Ini bisa menjadi bagian proses
(manufaktur) yang lebih besar.
E. Jam Kerja
Setiap perusahaan memiliki batas jam kerja bagi seluruh karyawannya. Jam
kerja pada PLTH Pandansimo diberlakukan untuk karyawan adalah sebagai
berikut :
7
BAB III
HASIL OBSERVASI
8
Sistem 120 Turbin Angin 2 KW/120V 2 Unit 4 KW
V (Lattice)
Grup Sistem 240 Turbin Angin 1 KW/240V 21 Unit 21 KW
Barat V (Lattice)
9
Phase) 14 Lampu PJU
7,5 KW/48V (1 Produksi Es 2 Unit Mesin Es Kristal
Phase) Kristal
7,5 KW/48V (1 Produksi Es 1 Unit Mesin Es Kristal
Phase) Kristal 1 Unit Water Sterillizer
5 KW/48V (1 Phase) Kantor Lampu,TV & Dispenser
2 KW/48V (1 Phase) Grup Timur 20 Warung Kuliner
14 Lampu PJU
2 KW/48V (1 Phase) Grup Tengah 20 Warung Kuliner
14 Lampu PJU
2 KW/48V (1 Phase) Grup Barat 20 Warung Kuliner
14 Lampu PJU
10
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
11
Gambar 3. Tower PJU Mandiri dan Tower PLTH
12
Gambar 4. Kincir Angin
13
Gambar 5. Turbin angin PLTH dan PJU mandiri
c. Ekor turbin angin/ sudu, yang berfungsi mengarahkan unit turbin angin
agar selalu berhadapan dengan arah angina dan membatasi kecepatan
kecepatan kincir agar berputar maskimal pada 550 Rpm atau 10 m/s. Desain
dari sudu ini sendiri menentukan kepekaan dari pergerakan turbin angin.
Secara tidak langsung juga akan menentukan besaran tegangan keluaran
turbin akibat bergesaran turbin angin menurut arah angin.
14
Pembangkit Tenaga Surya (PLTS)
15
Daerah Semikonduktor dengan elektron bebas ini bersifat negatif dan
bertindak sebagai Pendonor elektron, daerah semikonduktor ini disebut
dengan Semikonduktor tipe N (N-type). Sedangkan daerah semikonduktor
dengan Hole bersifat Positif dan bertindak sebagai Penerima (Acceptor)
elektron yang dinamakan dengan Semikonduktor tipe P (P-type).
Di persimpangan daerah Positif dan Negatif (PN Junction), akan
menimbulkan energi yang mendorong elektron dan hole untuk bergerak ke
arah yang berlawanan. Elektron akan bergerak menjauhi daerah Negatif
sedangkan Hole akan bergerak menjauhi daerah Positif. Ketika diberikan
sebuah beban berupa lampu maupun perangkat listrik lainnya di Persimpangan
Positif dan Negatif (PN Junction) ini, maka akan menimbulkan Arus Listrik.
c) Baterai
16
Baterai merupakan unit yang digunakan sebagai media penyimpanan
tegangan sebelum digunakan ke beban. Baterai atau aki yang digunakan
pada penerangan jalan umum (PJU) mandiri di PLTH Pandansimo
memiliki spesifikasi 12 Volt 100 wp dan memiliki jangka 4-5 tahun umur
pemakaian. Baterai disusun secara seri maupun parrarel ini bertujuan agar
daya yang dapat ditampung bisa lebih besar . berikut spesifikasi
rangkaianya:
Seri
Pararell
17
sekitar 16 sampai 20 volt DC, jadi jika tidak ada peraturan, baterai akan
rusak dari pengisian tegangan yang berlebihan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam observasi kali ini mahasiswa melakukan kunjungan di Pembangkit Listrik
Tenga Hibrid di Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dalam kunjugan mahasiswa Memeperoleh Ilmu antara lain :
a. Memahami Potensi Alam sebagai sumber daya energy terbarukan melalui
Pembakit energy listrik mengunakan energi angin dan panas sinar matahari
b. Melihat kondisi langsung situasi dilapangan suatu pembangkit energi listrik
c. Pengtingnya Energi listrik bagi keberlangsungan ekonomi daerah ,khususnya
daerah terpingirkan maka dari itu diperlukanya system pembangkit yang
mumupuni baik dari segi biaya dan pengoperasianya agar menjaga ketersedian
listrik didaerah tersebut.
d. Memahami pengoperasian dan perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid
yang merupakan gabungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Dan Pembangkit
Listrik Tenaga Bayu
B. Saran
Adapun saran yang kiranya bermanfaat adalah sebagai berikut :
a. Dalam perawatan pembangkit kiranya dirasa kurang , hal tersebut
dapat dilihat dengan banyaknya turbin angin yang mati dan tidak
berputar sekiranya perawatan diadakan secara berkala dan dilakukan
penjadwalan.
b. Umur baterai yang dipaksakan ,menurut pengelola umur baterai
umumnya adalah 4-5thn tetapi karena kesulitan anggaran biaya baterai
18
dipaksakan melebihi life time ini mengakibatkan daya simpan tidak
masksimal dan terjadi rugi dayayang dihasilkan.
19
DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR OBSERVASI
20
21
REFERENSI
Solanki, Chetan Singh, 2013, Delhi, Solar Photovoltaic Technology and System
Riko, J Hendra, 2014, Teknologi Energi dan Lingkungan Energi Terbarukan PLTS
Phanias, Ethelbert Davitson, 2014, Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya
dan Angin
22