Anda di halaman 1dari 29

PANDUAN

PERANCANGAN ALAT PERAGA


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
&
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya


kepada Allah Swt. dan Shalawat beserta salam kepada
Nabi Muhammad Saw. Alhamdulillah dengan ilmu yang
diberikan-Nya penulis dapat menyelesaikan “Panduan
Perancangan Alat Peraga Pembangkit Listrik
Tenaga Air dan Pembangkit Listrik Tenaga Angin”
pada Program Studi Pendidikan Fisika Univesritas
Malikussaleh. Tujuan penulisan panduan ini sebagai
petunjuk bagi dosen dan mahasiswa untuk merancang
alat peraga tersebut dan diaplikasikan dalam proses
belajar mengajar terkait konsep materi perubahan
energi.
Pada Kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan segala pihak sehingga
panduan perancangan alat peraga ini telah selesai.
Penulis juga menyadari bahwa panduan ini masih
jauh dari kata sempurna, karena itu, masukan dan saran
untuk perbaikan panduan ini menjadi lebih baik sangat
diharapkan.

Lhokseumawe, 25 Agustus 2020

Syafrizal, S.Si., M.Si.


NIP 198806222019031013
ii
KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Buku Panduan Alat Peraga Pembangkit Listrik
Tenaga Air dan Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang
ditulis oleh Syafrizal, S.Si., M.Si. ini sangat sederhana
namun bermanfaat sebagai panduan dalam proses
belajar-mengajar.
Materi yang dipadukan dengan manfaat dari
aplikasi alat peraga yang dibuat sangat sesuai dengan
kondisi Alam yang ada di Aceh. Apalagi mikrohidro
merupakan potensi energi terbarukan dan di Aceh sendiri
juga terdapat banyak sungai dan air terjun yang dapat
dimanfaatkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro.
Dukungan kami terhadap alat peraga ini agar
dapat dikembangkan lebih luas baik dalam
penggunaannya sebagai alat peraga dalam pembelajaran
maupun penggunaannya dalam proses pemanfaatan
energi terbarukan untuk menjawab tantangan kebutuhan
energi.

iii
LEMBAR PENGESAHAN

PANDUAN PERANCANGAN ALAT PERAGA


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DAN
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

Oleh
Syafrizal
NIP 198806222019031013

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................... ii


KATA SAMBUTAN ..................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ..................................................... vi
DAFTAR TABEL ......................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .............................................. 1
A. Latar Belakang .................................................. 1
B. Tujuan ............................................................... 2
C. Manfaat ............................................................. 2
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ......................... 4
A. Pengertian Energi.............................................. 4
B. Bentuk-bentuk Energi dan Perubahan Energi ... 4
C. Alat Peraga Pembangkit Listrik Tenaga Air dan
Pembangkit Listrik Tenaga Angin ............................. 5
BAB III METODOLOGI ............................................... 7
A. Alat Peraga Pembangkit Listrik Tenaga Air ..... 7
A.1 Alat dan Bahan ................................................. 7
A.2 Prosedur Kerja .................................................. 9
B. Alat Peraga Pembangkit Listik Tenaga Angin 14
B.1 Alat dan Bahan ............................................... 14
B.2 Prosedur Kerja ................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................... 22

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alat dan Bahan .............................................. 9


Gambar 2. Rancangan Kincir Alat Peraga Pembangkit
Listrik Tenaga Air ......................................................... 10
Gambar 3. Rancangan Penyangga Dudukan Kincir ..... 11
Gambar 4. Tali Penghubung dari Ban Dalam Bekas .... 12
Gambar 5. Rancangan Alat Peraga Pembangkit Listrik
Tenaga Air .................................................................... 13
Gambar 6. Alat dan Bahan ............................................ 16
Gambar 7. Rancangan Kincir Alat Peraga Pembangkit
Listrik Tenaga Angin .................................................... 17
Gambar 8. Rancangan Penyangga ................................ 18
Gambar 9. Tali/Karet Penghubung ............................... 19
Gambar 10. Rangkaian Pemasangan Kincir dan Dinamo
....................................................................................... 20
Gambar 11. Rancangan Alat Peraga Pembangkit Listrik
Tenaga Angin ................................................................ 21

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat dan Bahan Alat Peraga Pembangkit Listrik


Tenaga Air ...................................................................... 7
Tabel 2. Alat dan Bahan Alat Peraga Pembangkit Listrik
Tenaga Angin ................................................................ 14

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis yang di lakukan berdasarkan pengamatan
secara langsung, pada Program Studi Pendidikan Fisika
proses belajar masih dirasa banyak kekurangan.
Beberapa kekurangan seperti kurangnya sarana prasarana
masih menjadi tantangan utama dalam proses belajar
mengajar. Tidak bisa dipungkiri ketiadaan fasilitas alat-
alat laboratorium yang lengkap berdampak pada capaian
hasil belajar mahasiswa. Hal ini apabila di biarkan terus
– menerus tentu akan berdampak lebih luas dimana
lulusan yang dihasilkan tidak berkompeten. Dengan
kreativitas dosen yang ada sedikit banyak mampu
menutupi celah-celah ini. Namun demikian inovasi-
inovasi harus terus diciptakan.
Perlu disadari pula bahwa umumnya
mahasiswa/mahasiswi yang ada di Prodi Pendidikan
Fisika merupakan mahasiswa program bidik misi.
Dimana mahasiswa/mahasiswi tersebut berasal dari
berbagai daerah terpecil dan dengan latar belakang yang
berbeda–beda. Umumnya dari proses perkuliahan yang
telah dilalui dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang
sangat kontras terkait daya tangkap materi oleh
mahasiswa-mahasiswa tersebut. Lemahnya daya tangkap
dan daya serap materi mahasiswa-mahasiswa ini

1
tentunya menjadi tantangan-tantangan bagi dosen untuk
melakukan inovasi dalam pembelajarannya. Salah satu
yang penulis lakukan menyangkut permasalahan tersebut
adalah membuat alat peraga untuk konsep materi
perubahan energi yang menjelaskan mekanisme
perubahan energi kinetik menjadi energi listrik.
Pandemi COVID-19 yang masih terjadi hingga
saat ini juga merupakan tantangan lain dalam proses
belajar mengajar pada saat ini. Terkait menghadapi
masalah tersebut maka juga dibuatkan buku panduan
perancangan alat peraga serta videonya. Besar harapan
ini menjadi salah satu solusi terkait-tantangan-tantangan
yang ada di Prodi Pendidikan Fisika Saat ini. Pada
akhirnya diharapkan juga Prodi Pendidikan Fisika dapat
melahirkan lulusan-lulusan yang mampu mewujudkan
cita-cita bangsa dan tujuan negara.
B. Tujuan
Adapun pembuatan buku panduan perancangan
alat peraga terkait konsep materi perubahan energi ini
adalah sebagai petunjuk dalam merancang dan membuat
alat peraga tersebut. Sehingga dapat diterapkan dalam
proses belajar mengajar di Prodi Pendidikan Fisika.

C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan yaitu konsep-konsep
materi Fisika akan lebih mudah di pahami dan dosen
atau mahasiswa dapat membuat alat peraga tersebut

2
untuk diaplikasikan dalam proses belajar mengajar
maupun dalam aktivitas sehari-sehari.

3
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Pengertian Energi
Energi secara tradisional didefinisikan sebagai
kemampuan untuk melakukan usaha. Salah satu fakta
yang diungkapkan oleh ilmu fisika adalah bahwa
bilamana energi dipindahkan atau diubah melalui proses
apapun, tidak terjadi perubahan atau pengurangan energi
dalam proses itu (Giancoli, 2014).

B. Bentuk-bentuk Energi dan Perubahan Energi


Selain energi kinetik dan energi potensial, bentuk-
bentuk energi lainnya dapat pula didefinisikan. Bentuk-
bentuk ini antara lain mencakup energi listrik, energi
nuklir, energi panas (termal), dan energi kimia yang
tersimpan dalam makanan dan bahan bakar. Dengan
lahirnya teori atom, bentuk-bentuk energi lainnya ini
kemudian dianggap sebagai energi kinetik atau energi
potensial yang bekerja dalam skala atomik. Sebagai
contoh menurut teori atom, energi panas adalah energi
kinetik dari molekul-molekul yang bergerak cepat ketika
sebuah benda dipanaskan. Disisi lain, energi yang
tersimpan dalam makanan dan bahan bakar semisal
bensin adalah energi potensial yang menjadi ada (dan
tersimpan) karena posisi relatif atom-atom itu dalam
sebuah molekul dan adanya gaya tarik-menarik listrik

4
listrik diantara atom itu yang dikenal sebagai aneka
ikatan kimia (Giancoli, 2014).
Energi dapat diubah dari satu bentuk kebentuk
lainnya. Sebagai contoh, air dipuncak sebuah bendungan
menyimpan energi potensial, yang diubah menjadi
energi kinetik ketika air meluncur turun (sebagian energi
berubah menjadi kalor akibat hambatan udara, dan
sebagian berubah menjadi suara). Di dasar bendungan,
energi kinetik air ini dapat dapat dipindahkan ke sudu-
sudu turbin dan kemudian diubah menjadi energi listrik
(Giancoli, 2014).

C. Alat Peraga Pembangkit Listrik Tenaga Air


dan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Alat peraga merupakan salah satu dari media
pendidikan yang merupakan alat untuk membantu proses
belajar mengajar agar proses komunikasi dapat berhasil
dengan baik dan efektif (Irawan, 2016).
Alat peraga pembangkit listrik tenaga air
merupakan alat sederhana yang menunjukkan
mekanisme perubahan energi kinetik air menjadi energi
listrik. Alat peraga pembangkit listrik tenaga air
menggunakan kincir sebagai penangkap energi dari air
yang jatuh yang diteruskan menggunakan tali
penghubung untuk memutarkan dinamo. Sedangkan alat
peraga pembangkit listrik tenaga angin adalah alat
sederhana yang menunjukkan mekanisme perubahan
energi kinetik angin menjadi energi listrik. Dimana

5
baling-baling kipas angin sebagai penangkap energi
gerak angin yang kemudian diteruskan menggunakan tali
penghubung untuk menggerakan dinamo. Sebagai
indikator adanya arus listrik digunakan lampu LED pada
masing-masing alat peraga tersebut.

6
BAB III
METODOLOGI

.
A. Alat Peraga Pembangkit Listrik Tenaga Air
Alat peraga pembangkit listrik tenaga air merupakan alat
sederhana yang menunjukkan mekanisme perubahan energi
kinetik air menjadi energi listrik. Alat peraga pembangkit
listrik tenaga air terdiri dari komponen utama yaitu dinamo 6V,
turbin atau kincir, lampu LED, kabel dan tali penghubung,
serta penyangga dudukan kincir sebagai komponen
penunjangnya.

A.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan
alat peraga Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah sebagai
berikut:

Tabel 1. Alat dan Bahan Alat Peraga Pembangkit Listrik


Tenaga Air
No. Alat dan Bahan Jumlah Keterangan
Dinamo pada pemutar
1 Dinamo 6 V 1 buah
CD/DVD
2 Kabel 1 meter
3 Lampu LED 1,5 V 1 buah
4 Pipa PVC 0,5 inci 4 meter
5 Pipa PVC 2,5 inci 1 meter
Sambungan T pipa
6 12 buah
PVC
7 Tali/Karet 1 buah Sebagai sabuk
7
penghubung dan dapat
dibuat dari ban dalam
mobil
8 Baut (ukuran 14) 3 buah
Akrilik / pelat dari
9 8 lembar Sebagai baling-baling
bahan plastik
Sebagai poros, ukuran
10 Batang besi 1 buah
baut 14
11 CD 2 keping
Digunakan sebagai
penutup pipa pada
12 Sendal jepit bekas
baling-baling dan
perekat dengan poros
13 Mistar 1 buah
14 Spidol 1 buah
15 Jangka 1 buah
16 Gergaji besi 1 buah
Alat Lem tembak
17 1 buah
dan lem batang
18 Bor listrik 1 buah
19 Mata bor 1 buah Untuk ukuran baut 14
20 Gunting 1 buah

8
Gambar 1. Alat dan Bahan

A.2 Prosedur Kerja


Langkah kerja perancangan dan pembuatan alat peraga
Pembangkit Listrik Tenaga Air terdiri atas beberapa bagian
tahapan, yaitu:
1. Pembuatan kincir
Langkah-langkah membuat kincir adalah sebagai berikut
1) Batang besi untuk poros dipotong dengan ukuran
panjang 24 cm
2) Pipa PVC 2,5 inci dipotong menggunakan gergaji:
a. Ukuran panjang 2 cm 1 buah
b. Ukuran panjang 16 cm 1 buah
3) Pelat dari plastik sebagai baling-baling dipotong
menggunakan gergaji dengan ukuran 3 x 16 cm
sebanyak 8 buah.
4) Dibuat penutup pipa kincir dari sendal jepit bekas
sebanyak 2 buah. Diukur untuk diameter dalam pipa
9
PVC 2,5 inci, ditandai pola lingkarannya
menggunakan spidol untuk digunting, dan dilubangi
bagian tengahnya seukuran batang besi poros.
5) Dipasang baling-baling yang dibuat dari pelat pada
pipa PVC 2,5 inci dengan menggunakan lem tembak.
Baling-baling dipasang sebanyak 8 buah dengan
posisi yang teratur.
6) Dipasang penutup dari sendal jepit pada kedua sisi
lubang pipa.
7) Dimasukkan besi poros kedalam lubang poros sandal
jepit dan dilem
8) Dipasang CD dengan cara dilem pada salah satu sisi,
kemudian dipasang pipa PVC 2,5 inci 2 cm dan
dipasang lagi CD dengan cara dilem menggunakan
lem tembak.

Gambar 2. Rancangan Kincir Alat Peraga Pembangkit


Listrik Tenaga Air

2. Pembuatan penyangga dudukan kincir


1) Pipa PVC 0,5 inci dipotong menggunakan gergaji:
a. Ukuran panjang 70 cm sebanyak 2 buah,
b. Ukuran panjang 40 cm sebanyak 4 buah
c. Ukuran panjang 18 cm sebanyak 4 buah
10
d. Ukuran panjang 25 cm sebanyak 1 buah
2) Pipa PVC yang berukuran panjang 70 cm di lubangi
dengan bor listrik pada jarak 13 cm dari salah satu
bagian ujungnya dan dibagian ujung lainnya untuk
dudukan dinamo (disesuaikan dengan kondisi)
3) Pipa-pipa yang telah dipotong dirangkai sedemikian
rupa yang dihubungkan menggunakan sambungan T
pipa PVC sehingga terbentuk seperti rak

Gambar 3. Rancangan Penyangga Dudukan Kincir

3. Pembuatan tali/karet penghubung


Tali penghubung kincir dengan dengan dinamo dibuat
dari ban dalam mobil, sebelumnya diukur jarak dari
kincir ke dinamo untuk diketahui ukuran diameter tali
penghubung. Pola tali dilingkari menggunakan jangka
ataupun menggunakan piring untuk ditandai
menggunakan spidol, kemudian digunting mengikuti
pola.

11
Gambar 4. Tali Penghubung dari Ban Dalam Bekas

4. Pemasangan bagian-bagian rangkaian


1) Tali penghubung diletakkan pada bagian pipa khusus
untuk tali penghubung.
2) Kincir yang telah dibuat dipasang pada dudukannya.
3) Dinamo dirangkai dengan kabel dan lampu LED,
kemudian dinamo dimasukkan kedalam pipa PVC,
kemudian dipasang pada bagian ujung rak lainnya
dan dikuatkan dengan penyangga pipa PVC 25 cm
agar tidak goyang ketika dinamo berputar.
4) Dihubungkan dinamo dengan kincir menggunakan
tali penghubung.
5) Kincir diputar maka lampu LED akan menyala. Jika
air jatuh pada baling-baling dan mengerakkan kincir
secara terus menerus maka lampu LED juga akan
terus-menerus menyala.

12
Gambar 5. Rancangan Alat Peraga Pembangkit
Listrik Tenaga Air

13
B. Alat Peraga Pembangkit Listik Tenaga Angin
Alat peraga pembangkit listrik tenaga angin merupakan
alat sederhana yang menunjukkan mekanisme perubahan
energi kinetik angin menjadi energi listrik. Alat peraga
pembangkit listrik tenaga angin terdiri dari komponen utama
yaitu dinamo 6V, kincir angin (baling-baling kipas), lampu
LED, kabel dan tali penghubung, serta penyangga dudukan
kincir sebagai komponen penunjangnya.

B.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam
pembuatan alat peraga Pembangkit Listrik Tenaga Angin
adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Alat dan Bahan Alat Peraga Pembangkit Listrik


Tenaga Angin
No. Alat dan Bahan Jumlah Keterangan
Dinamo pada
1 Dinamo 6 V 1 buah
pemutar CD/DVD
2 Kabel 1 meter
3 Lampu LED 1,5 V 1 buah
4 Pipa PVC 0,75 inci 1 meter
5 Pipa PVC 2,5 inci 1 meter
Sambungan T pipa
6 5 buah
PVC
Sebagai sabuk
penghubung dan
7 Tali/Karet 1 buah
dapat dibuat dari
ban dalam mobil
8 Baling-baling kipas 8 lembar

14
angin
Sebagai poros,
9 Batang besi/obeng 1 buah
ukuran baut 14
10 CD 2 keping
11 Mistar 1 buah
12 Spidol 1 buah
13 Jangka 1 buah
14 Gergaji besi 1 buah
Alat Lem tembak
15 1 buah
dan lem batang
16 Bor listrik 1 buah
Untuk ukuran baut
17 Mata bor 1 buah
14
18 Gunting 1 buah

15
Gambar 6. Alat dan Bahan

B.2 Prosedur Kerja


Langkah kerja perancangan dan pembuatan alat Peraga
Pembangkit Listrik Tenaga Angin terdiri atas beberapa bagian
tahapan, yaitu:
1. Pembuatan kincir
Langkah-langkah membuat kincir Pembangkit Listrik
Tenaga Angin adalah sebagai berikut
16
1) Sediakan baling-baling kipas angin
2) Besi ukuran baut 14 yang berongga dipotong 18 cm,
kemudian di lekatkan pada poros baling-baling kipas
angin dengan cara di lem menggunakan lem tembak.
3) Dipotong pipa PVC 2,5 inci dengan panjang 2 cm.
4) CD dilem menggunakan lem tembak pada kedua sisi
pipa PVC 2,5 inci, kemudian dimasukkan porosnya
pada besi yang telah dipasang pada baling-baling
kipas angin dan dilem.

Gambar 7. Rancangan Kincir Alat Peraga


Pembangkit Listrik Tenaga Angin

2. Pembuatan dudukan penyangga


1) Pipa PVC 0,75 inci dipotong menggunakan gergaji:
a. Ukuran panjang 50 cm sebanyak 1 buah,
b. Ukuran panjang 10 cm sebanyak 2 buah
c. Ukuran panjang 13 cm sebanyak 1 buah
d. Ukuran panjang 7 cm sebanyak 1 buah

17
2) Pipa PVC yang berukuran panjang 13 cm di lubangi
dengan bor listrik pada jarak 2 cm dari salah satu
bagian.
3) Pipa-pipa yang telah dipotong dirangkai sedemikian
rupa yang dihubungkan menggunakan sambungan T
pipa PVC sehingga terbentuk seperti pada gambar di
bawah ini.

Gambar 8. Rancangan Penyangga

3. Pembuatan tali/karet penghubung


Tali penghubung kincir dengan dinamo dibuat dari ban
dalam mobil, sebelumnya diukur jarak dari kincir ke
dinamo untuk diketahui ukuran diameter tali

18
penghubung. Pola tali dilingkari menggunakan jangka
ataupun menggunakan piring untuk ditandai
menggunakan spidol, kemudian digunting mengikuti
pola.

Gambar 9. Tali/Karet Penghubung

4. Pemasangan bagian-bagian rangkaian


1) Dipasang batang besi/obeng pada bagian pipa yang
telah dilubangi dan kemudian dimasukkan dalam
batang besi berongga pada rangkaian kincirnya.
2) Dinamo dirangkai dengan kabel dan lampu LED,
kemudian dinamo dimasukkan kedalam sambungan
T pipa PVC (sesuai ukuran dinamo), kemudian
dipasang pada bagian ujung bagian PVC lainnya.

19
Gambar 10. Rangkaian Pemasangan Kincir dan
Dinamo

3) Dihubungkan dinamo dengan kincir menggunakan


tali penghubung.
4) Jika baling-baling kipas yang senyawa dengan kincir
diputar atau berputar maka lampu LED akan
menyala.

20
Gambar 11. Rancangan Alat Peraga Pembangkit
Listrik Tenaga Angin

21
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, D. C. (2014). Fisika: Prinsip dan Aplikasi (7 ed.).


Jakarta: Erlangga.
Irawan, H. (2016). Peningkatan Motivasi dan prestasi belajar
mengunakan alat ukur mekanik melalui peraga alat
ukur mekanik siswa kelas X teknik kendaraan ringan.
VANOS Journal of Mechanical Engineering Education,
1(2).

22

Anda mungkin juga menyukai