Di Susun Oleh :
1. Nur Hikmah (192150003)
2. Laila Fauzizah (192150004)
3. Nafisa Ulfah (192150009)
4. Abi Diana (192150012)
5. Ayu Nita Prastiwi (192150013)
Penyusun
5.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
BAB IV PENUTUP.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11
LAMPIRAN...........................................................................................................12
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Baterai adalah salah satu media penyimpan energi yang paling umum
digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai
diarahkan menjadi pengganti mobil berbahan bakar konvensional (Wahyudi,
2020). Baterai lithium merupakan baterai yang umum digunakan pada
kendaraan listrik, perkembangan baterai jenis ini meningkat pesat karena
keunggulan yang dimilikinya dibandingkan jenis baterai lainnya, Baterai
sebagai salah satu komponen kunci memiliki peran penting dalam proses
adopsi kendaraan listrik.
Pada tahun 1912, G. N. Lewis menemukan baterai lithium yang
pertama, walaupun produksi baterai lithium yang dapat diisi ulang baru dimulai
pada 1970. Baterai lithium yang paling umum ditemui adalah jenis Li-ion,
yaitu baterai yang bekerja dengan pergerakan ion lithium antara anoda dan
katoda, dengan senyawaan lithium yang terinterkalasi sebagai bahan elektroda
(Prabowo, 2021).
Pada struktur baterai lithium ion bahwa bagian bagian baterai ion
lithium memiliki katalis pada kedua sisi elektroda pengumpul arus, hal tersebut
dilakukan untuk menyiasati agar bertambahnya kapasitas dari baterai tersebut
(Beladona et al., 2022). Sehingga dari fakta tersebut yang dilakukan pada
baterai lithium ion maka dilakukanlah penelitian dengan bahasan terkait
penambahan katalis pada anoda baterai aluminium udara guna meningkatkan
kapasitas dari baterai yang akan diujikan pada motor DC 120mA dengan
memonitoring arus, tegangan dan suhu pada baterai.
Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Baterai Lithium Universitas Sebelas Maret
(UNS) Surakarta berupaya memaksimalkan produk baterai untuk kendaraan
listrik (Humas UNS, 2022). Saat ini, PUI fokus untuk menghasilkan baterai
dengan kapasitas maksimal dan harga terjangkau. Salah satu target PUI UNS
sendiri pada tahun 2021 - 2025, yaitu membuat kendaraan 1.000 km battery
1
range menggunakan bipolar solid-state Li battery. Dimulai dari proses raw
materials seperti nikel, lithium, cobalt, aluminium, besi dan semacamnya, yang
akan mempengaruhi harga produk baterai. Sedangkan dalam baterai lithium,
ion material paling mahal adalah katoda.Fokus membuat material katoda yang
low cost juga menjadi penting dalam pengembangan baterai untuk kendaraan
listrik.
Banyak produsen otomotif yang tertarik dengan kendaraan
listrik tersebut. Sebagai pembangun ekosistem kendaraan listrik, tentu ingin
menggunakan kendaraan listrik yang full Battery Electric Vehicles (BEVs).
Dengan demikian, peran mesin pembakaran pada kendaraan listrik bisa
diaminoalkanes untuk mengurangi emisi.
A. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Adapun Tujuan dari KKL ini adalah :
a. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami system kerja baterai
lithium.
b. Mahasiswa dapat mengetahui penggunaan baterai lithium sebagai
pengganti bahan bakar kendaraan.
c. Mahasiswa dapat memahami penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dipelajari baik diperkuliahan maupun didunia kerja.
2. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
Dapat menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan mengenai pembuatan
baterai lithium sebagai pengganti bahan bakar kendaraan.
b. Bagi Masyarakat
Menghasilkan baterai yang terjangkau untuk digunakan dalam
pengganti bahan bakar kendaraan.
3. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan KKL Program Studi Pendidikan Fisika tahun akademik
2022/2023 telah dilaksanakan pada tanggal 7 November 2022. Kegiatan
KKL Program Studi Pendidikan Fisika sudah dilaksanakan di Solo Jawa
2
Tengah, dengan mengunjungi yaitu: Gedung Pusat Unggulan IPTEK
(PUI) Baterai Lithium Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa
Tengah.
BAB II
TINJAUAN UMUM LOKASI
3
Secara geografis PUI-PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik UNS
terletak pada koordinat -7.561659,110.793030. Sebelah timur berbatasan
dengan jl. Transito, sebelah utara berbatasan dengan jalan Slamet Riyadi,
sebelah barat berbatasan dengan PAKYM Panti Asuhan Keluarga Yatim
Muhammadiyah, dan sebelah selatan berbatasan dengan Maulana Penerbit dan
Percetakan. No telp yang dapat dihubungi yaitu +6257-2563-5048 dan email
puibaterai@ft.uns.ac.id.
PUI-PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik UNS dipimpin oleh Prof.
Dr. Eng. Agus Purwanto, ST., MT. dan mempunyai pengurus sebanyak 16
orang yang terdiri dari 7 pengurus utama dan 9 anggota. Susunan
kepengurusan organisasi PUI baterai UNS dapat dilihat pada gambar 2.2
berikut.
4
5. Manajer Produksi Sel, Modul, dan Pack : Dr. Adrian Nur, S.T., M.T.
6. Manajer Pengujian dan Standarisasi : Dr. Eng. Hendri Widiyandari, S.T.,
M.T.
7. Manajer Sistem Monitoring, Kontrol, dan Manajemen Baterai : Prof. Dr.
Ir. Wahyudi Sutopo, M.Si.
8. Anggota :
1) Anif Jamaludin, S.Si., M.Si., Ph.D.
2) Ir. Arif Djumari, M.Sc.
3) Tika Paramitha, S.T., M.T.
4) Rina Wija A, S.T., M.T.
5) Cornelius Satria, S.T., M.T.
6) Windhu Griya, S.T., M.T.
7) Muh. Iqbal A, S.T., M.T.
8) Fengky Adie P
5
BAB III
PEMBAHASAN
Objek KKL yang dikunjungi adalah PUI-PT Teknologi
Penyimpanan Energi Listrik UNS tepatnya di Jalan Slamet Riyadi
No.435, Purwosari, Laweyan, Pajang, Kec. Laweyan, Kota
Surakarta, Jawa Tengah. Perjalanan dari UMP memakan waktu
kerrang lebih 3 jam 30 menit. Pada pukul 09.15 pagi rombongan
mendapatkan penjelasan mengenai sejarah PUI-PT teknologi
Penyimpanan Energi Listrik UNS dan proses pembuatan baterai
terutama pada baterai lithium ion. Dalam kesempatan ini para peserta
KKL diberi kesempatan untuk bertanya mengenai mulai dirintisnya
PUI UNS, Kerjasama, cara kerja, alat dan bahan, dan sampai produk
yang dibuat oleh PUI UNS ini. Dari penjelasan yang diberikan,
peserta mendapatkan gambaran mengenai komponen dalam baterai,
proses pembuatan baterai, bahan yang digunakan dalam pembuatan
baterai, dan output dari baterai lithium ion yang berupa sepeda motor
dan sepeda kayuh.
PUI-PT teknologi penyimpan energi listrik merupakan salah
satu program dari kembali terbukti untuk penguatan pengembangan
inovasi di lingkungan perguruan tinggi yang terfokus pada proses
pembuatan baterai lithium-ion.
Proses pembuatan baterai lithium ion terdiri dari beberapa
tahap. Tahap pertama adalah mencampurkan bahan-bahan yang akan
digunakan untuk pembuatan lebaran katoda dan anoda menggunakan
mix. Proses mixing dilakukan selama 12 jam untuk memastikan
semua bahan tercampur secara homogen. Tahapan selanjutnya adalah
6
proses pelapisan bahan hasil mixing pada permukaan karet kolektor
elektroda menggunakan Coating machine Doll. Lembaran elektroda
diperas menggunakan rolling press machine untuk memadatkan
bahan yang sudah menempel di permukaan karena kolektor.
Lembaran elektrode yang sudah siap dipotong menggunakan sleting
mesin sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Proses berikutnya
adalah pengelasan elektroda dengan menggunakan Spot Welding
aluminium tab dipasangkan pada katoda sedangkan nikel tab
dipasangkan pada anoda. Untuk mencegah terjadinya short circuit
pada masing-masing tab dilapisi dengan Kapten tim mereka. Anoda
dan katoda siap digulung menggunakan semi-automatic welding
machine sehingga menjadi gulungan atau biasa disebut Jelly roll.
Untuk mengantisipasi terjadinya short circuit lagi dilakukan
pengecekan ulang menggunakan short circuit tested. Jelly roll yang
dipasang pada cylinder gauge.
Setelah terpasang dengan sempurna dilakukan pengukuran dan
pemasangan itu menempuh ujian elektrolit dilakukan di dalam
gembok. Proses selanjutnya adalah penyegelan tutup sel silinder.
Pemasangan cover pada sel silinder atau proses grafik baterai siap
untuk melalui proses permission pada mesin analyzer tertutup dan
mesin grading. Pengecekan internal Resistance menggunakan
internal Resistance tester.
Dari kunjungan ke PUI Baterai UNS para peserta KKL
mendapatkan brbagai pengetahuan tentang gambarab proses
pembuatan baterai litium-ion. Baterai litium dapat digunakan untuk
berbagai keperluan manusia. Salah satu output dari pemanfaatan
7
baterai litium adalah pada sepeda baterai dan motor baterai. Selain
itu juga produksi untuk dikirim ke berbagai perusahaan besar seperti
PT Pertamina, PT LEN Industri, LIPI, BPPT, B4T, BSN, BATAN,
Mind Id (konsursium pertambangan : inalum, antam, freeport, dll).
8
BAB IV
PENUTUP
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan
yang wajib diikuti oleh Mahasiswa jenjang S1 dalam rangka
menyelesaikan pendidikannya. Kegiatan KKL merupakan bentuk
kerja lapangan yang berfungsi untuk menambah ketrampilan dan
kemampuan dari pesertanya dalam mengaplikasikan teori – teori yang
telah dipelajari di bangku Universitas untuk dikembangkan dan
diterapkan serta dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Sehingga dalam rangka pelaksanaan kegiatan KKL perlu
dipersiapkan dengan baik mulai dari perencanaan, menetapkan obyek
KKL, persiapan, administrasi dan perijinan hingga pada penyusunan
KKL. Sehingga setelah mengikuti kegiatan KKL Mahasiswa benar –
benar mendapatkan tambahan ketrampilan dan pengatahuan terapan
yang nyata. Selain itu kegiatan KKL ini juga berfungsi untuk
meningkatkan kerja sama antara pihak Universitas dengan instansi
obyek KKL. Hal ini akan menjadi momen untuk saling meningkatkan
kualitas antara pihak Universitas dan instansi obyek yang dijadikan
tujuan KKL dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan KKL juga akan memberikan bekal ketrampilan
yang nyata kepada Mahasiswa dalam mengaplikasikan teori – teori
yang didapatnya dibangku kuliah.
Dalam laporan KKL Pendidikan Fisika tahun 2023 ini,
penyusun hanya dapat memberikan beberapa saran, yaitu:
1. Instansi – instansi yang dapat dijadikan Obyek KKL, sebaiknya
mengeluarkan jurnal – jurnal informasi yang terbaru dan
9
dikirimkan ke pihak Universitas secara berkala, sehingga
Mahasiswa selalu mendapatkan informasi terbaru dan dapat
dengan mudah memutuskan obyek yang akan dijadikan KKL.
2. Dibentuk suatu forum komunikasi antara Instansi – Instansi yang
dijadikan obyek KKL dengan pihak Universitas dan Mahasiswa
sehingga akan terbentuk komunikasi yang baik antara Instansi,
Universitas dan Mahasiswa.
Diharapkan dari dua saran diatas dapat meningkatkan kualitas
dari Mahasiswa itu sendiri, dan pelayanan dari Instansi dan
Universitas. Dalam laporan KKL ini kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak PUI Baterai UNS serta pihak Universitas
yang telah banyak membantu suksesnya kegiatan KKL kali ini.
Adapun kesalahan – kesalahan yang timbul bukanlah suatu ke
sengajaan dan akan kami perbaiki dan kami jadikan landasan untuk
pelaksanaan KKL diwaktu mendatang.
10
DAFTAR PUSTAKA
Beladona, S. U. M., Purwanto, F., Simanjuntak, E. R., Simarmata, S.
Https://Uns.Ac.Id/Id/Uns-Update/Pui-Baterai-Lithium-Uns-
Sampaikan-Fitur-Keamanan-Kendaraan-Listrik.Html
11
LAMPIRAN
12
Ruang pengoperasian baterai Output sepeda baterai
13