Disusun oleh :
1. Qolis Fandra Irawan (I0419076)
2. Rafi Kurnia Yahya (I0419077)
3. Reza Maulana (I0420083)
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN …...………………………………………………… i
JUDUL
PRAKATA ………………………………………………..…..………….. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang ….……………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah ...…………………………………………… 2
1.3 Tujuan ……………..…………………………………………… 2
1.4 Manfaat ………………….……………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………… 3
2.1 Populasi Mobil listrik di Indonesia ………...…………………... 3
2.2 Masalah Mobil Listrik di Indonesia …………………………... 3
2.3 Dampak Penggunaan Mobil Listrik di Indonesia ……………… 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan oleh motor listrik. Motor
listrik ini mendapatkan tenaga dari energi listrik yang disimpan dalam baterai.
Mobil listrik sempat menjadi kendaraan populer pada awal abad ke-20.
Namun popularitas mobil listrik semakin lama semakin hilang ketika muncul
mobil berbahan bakar bensin dengan harga yang murah.
Saat ini penggunaan mobil listrik di Indonesia masih sangat sedikit.
Menurut Sushant Gupta, Direktur Peneliti Wood Mackenzie, jumlah mobil
listrik di Indonesia hingga 2027 hanya berkisar antara 5.000-10.000 unit.
Jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan jumlah mobil konvensional yang
mencapai 15 juta unit. Sementara itu dalam hal pengembangan, menurut
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian
Perindustrian (Kemenperin), Doddy Rahadi, Indonesia mengalami kesulitan
dalam pengembangan teknologi baterai dalam negeri. Penyebab dari masalah
tersebut adalah karena mobil listrik di Indonesia harganya relatif mahal karena
mahalnya harga baterai yang masih impor dan kesiapan infrastruktur berupa
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) belum menunjang.
Apabila mobil listrik di Indonesia dapat dikembangkan dan
menggantikan mobil berbahan bakar bensin, maka tingkat populasi udara di
Indonesia juga akan menurun. Selain itu, konsumsi bensin di Indonesia juga
berkurang. Oleh karena itu diperlukan dukungan kuat dari pemerintah dan
kerjasama semua pihak yang terkait untuk mengembangkan teknologi
terutama dalam baterai untuk produksi mobil listrik dalam negeri.
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan penulisan makalah ini, maka makalah ini
diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung. Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat
yaitu memberikan sumbangan pemikiran dalam mengatasi masalah
pengembangan mobil listrik di Indonesia.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan tentang masa depan mobil listrik dan dampak
penggunaan mobil listrik di Indonesia.
b. Bagi pemerintah
Dapat menjadi bahan masukan supaya memberikan dukungan terhadap
pengembangan mobil listrik di Indonesia.
c. Bagi masyarakat
Dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat sehingga masyarakat
mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan mobil listrik
sebagai sarana transportasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Populasi Mobil listrik di Indonesia
Populasi mobil listrik di Indonesia relatif kecil dibandingkan dengan
negara-negara Eropa. Meskipun populasinya kecil, namun jumlah mobil listrik di
Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Berdasarkan data penjualan mobil listrik di Indonesia, mobil listrik
yang terjual selama empat bulan (periode Januari – April 2020) yaitu sebanyak
545 unit. Angka ini hampir mendekati jumlah penjualan selama 2019 sebanyak
600 unit. (Putu, 2020)