SISTEM TRANSPORTASI
(PENGENALAN SISTEM TRANSPORTASI)
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2021
1. Resume Makalah : Pengembangan Mobil Listrik di Kota Surabaya
Mobil listrik adalah kendaraan yang menggunakan energi listrik sebagai tenaga
utama untuk menggerakkan motor listrik. Energi listrik yang disimpan dalam baterai atau
tempat penyimpan energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan
awal abad ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin
pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang
semakin murah. Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan
sedikit minat pada mobil-mobil listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen
kendaraan baru menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik listrik. Hal ini
disebabkan karena harga minyak yang melambung tinggi pada tahun 2000-an serta banyak
masyarakat dunia yang sudah sadar akan buruknya dampak emisi gas rumah kaca.
Masalah penelitian secara umum bisa ditemukan melalui sebuah studi literatur atau
lewat pengamatan lapangan (ppisb.unsyiah.ac.id). Berikut adalah permasalahan tentang
mobil listrik:
1. Penelitian
2. Produksi
Beberapa dari material dan komponen tersebut masih mentah, jadi harus diolah terlebih
dahulu
Dengan adanya Fasilitas Penelitian Mobil Listrik Di Surabaya ini diharapkan mampu
mendukung program pemerintah yang berhubungan dengan konservasi energi. Menteri
ESDM Ignasius Jonan juga mendukung penelitian mobil listrik nasional agar negara kita
tidak tertinggal jauh dari negara-negara lain yang sudah mampu memproduksi mobil listrik.
Fasilitas ini sesuai dengan PERMENRISTEKDIKTI No. 13 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis KEMENRISTEKDIKTI Tahun 2015-2019 yaitu penyelenggaraan fasilitas
penelitian IPTEK yang berhubungan dengan Pangan dan Pertanian ; Energi Baru dan
Terbarukan ;Kesehatan dan Obat ; Transportasi ; Telekomunikasi, Informasi dan
Komunikasi ; Teknologi Pertahanan dan Keamanan ; Material maju. PLN akan membangun
pembangkit listrik yang dapat menghasilkan 35rb watt untuk kebutuhan penelitian mobil
listrik nasional. PLN juga membuat penelitian yang berhubungan dengan sarana mobil listrik
yaitu Sarana Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang akan diletakkan di lokasi-lokasi
strategis. Disisi lain Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga mendukung penelitian mobil
listrik nasional dan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang terlahir dari fasilitas penelitian
ini maka tidak memungkinkan untuk memproduksi mobil listrik nasional secara massal. Bu
Risma dan jajaran Pemkot Surabaya juag membuat program Green City yang sangat sesuai
dengan adanya kendaraan listrik, utamanya mobil listrik.
Tujuan :
Mendukung program Pemerintah Kota Surabaya tentang menerapkan Kota Surabaya sebagai
Green City.
Mendukung program Pemerintah Kota Surabaya tentang pemanfaatan energi yang
tercantum di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya 2016-2021
Bab IV Urusan Wajib Non-Dasar Sub-Bab 1.2.11 Lingkungan Hidup.
Mendukung program Pemerintah Kota Surabaya yang sesuai dengan Misi No. 5 yang
tercantum di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya 2016-2021
Bab V Tabel V.3 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Surabaya.
Mendukung program Pemerintah Kota Surabaya yang tercantum di Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya 2016-2021 Bab VII No. 41 Strategi
Memasyarakatkan Penggunaan Energi Alternatif Kepada Seluruh Lapisan Masyarakat dan
Dunia Usaha.
Mendukung program Pemerintah Kota Surabaya yang tercantum di Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya 2016-2021 Bab VII No. 42 Strategi
Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat dan Dunia Usaha untuk Hemat Energi.
Mendukung program Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang tercnatum di
PERMENRISTEKDIKTI No. 13 Tahun 2005 Tentang Rencana Strategis Kementrian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019. 1.5.2.
SUMBER : https://repository.untag-sby.ac.id/613/2/BAB%201.pdf
Pemerintah Kota Mataram dalam situasi krisis energi saat ini memfungsikan
“cidomo” sebagai transportasi jarak dekat pinggiran Kota Mataram. Dalam pelaksanaan
dilapangan transportasi “cidomo” menimbulkan limbah organik kotoran kuda serta
pelanggaran lalu lintas oleh kusir “cidomo”. Untuk mengantisipasi hal tersebut Pemerintah
Kota mengeluarkan larangan masuk “cidomo” pada jalan tertentu (Keputusan Walikota
Nomor 31/KPTS/2005).
Ketiga hal tersebut diatas dengan unsur lingkungan, sosial dan ekonomi merupakan
komponen transportasi yang berkelanjutan. Pengembangan jaringan transportasi “cidomo”
menurut Dinas Perhubungan Kota Mataram (2010 sampai dengan 2020) berpedoman pada
keberlanjutan lingkungan. Pengelolaan yang relevan dari “cidomo” menuju transportasi
ramah lingkungan yang belum diterapkan dan harus diimplementasikan adalaha: pertama
aspek kelembagaan yaitu dibentuknya Ketua Koordinator Kusir “Cidomo” di setiap
pangkalan “cidomo”, membentuk kepengurusan Forum Komunikasi Rukun Keluarga Kusir
“cidomo” ditingkat kelurahan, kelembagaan pengolah limbah kotoran kuda terpusat dengan
pola pengelolaan Pollution Prevention Pays, yang kedua aspek aturan/hukum dengan
mematuhi ketentuan Gendongan Kotoran Kuda dengan jarak 5 cm dari femur, pelarangan
kusir cilik, usulan pemberlakuan trayek khusus untuk “cidomo” dari luar Kota Mataram
serta pelaksanaan razia gabungan, sosialisasi dan desiminasi oleh Dinas Perhubungan Kota
Mataram yang terprogram.
SUMBER : https://core.ac.uk/download/pdf/11716173.pdf
Penggunaan BBM, yang merupakan turunan dari minyak bumi, meningkat pesat.
Penggunaan ini terutama untuk transportasi. Penggunaan BBM sebagaibahan bakar untuk
alat-alat transportasi sulit digantikan oleh jenis sumber energi lainnya. Ketergantungan
pada BBM masih tinggi yaitu 60% dari konsumsi energi final. Pembangkitan tenaga
listrik masih mengandalkan BBM dan batubara. Lokasi potensi tenaga air jauh dari
konsumen, dan pengembangan panas bumi belum didukung oleh peraturan dan
perundang-undangan yang kondusif. Oleh karena itu, penggunaan energi terbarukan
belum besar. Hal ini disebabkan juga oleh belum kompetitifnya energi terbarukan
dibanding dengan energikonvensional.
Bahan bakar yang digunakan pada alat-alat tansporasi pada umumnya adalah
bensin dan solar, dan beberapa kendaraan menggunakan alkohol, LPG, dan bahan bakar
lainnya. Perkembangan teknologi memungkinkan engine mampu beroperasi dengan
menggunakan berbagai bahan bakar. Penggunaan bahan bakar alternatif menjadi hal yang
sangat diminati, dan banyak diteliti, karena persediaan sumber energi bahan bakar
berbasis hirokarbon semakin berkurang. Performa engine dan emisi gas buang
merupakan hal utama yang dijadikan pertimbangan penelitian tersebut. Langkah yang
muncul dalam menggunakan bahan bakar alternatif adalah menggunakan fuel cell, energi
surya, hybrid engine, bahan bakar substitusi, dan multifuel engine.
SUMBER : http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126671-R020806-Rancang%20bangun-
Pendahuluan.pdf
SUMBER : https://uhn.ac.id/files/akademik_files
5. Resume Makalah : Bisbul : Moda Transportasi Bus Listrik dengan Konsep BRT dan
Solar Road Panel Terintegrasi
Energi listrik telah dimanfaatkan sejak lama oleh umat manusia, ketersediaan energi
listrik yang mencukupi merupakan hal mutlak untuk menjaga keberlangsungan hidup
manusia. Hal ini mengingat energi merupakan salah satu faktor utama bagi terjadinya
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Permasalahan energi akan semakin kompleks ketika
kebutuhan akan energi meningkat dari seluruh negara di dunia untuk menopang
pertumbuhan ekonomi negaranya, hal tersebut justru membuat persediaan cadangan energi
konvensional semakin menipis.
Bisbul adalah sebuah konsep bus listrik dengan jalur khusus (BRT, Bus Rapid Transit)
dimana bus dengan mesin listrik akan terintegrasi dengan Solar Road Panel sebagai sumber
tenaga, dengan pemanfaatan energy storage pada baterai yang disimpan di bawah jalan. Di
atas jalanan yang dilapisi dengan sel surya, bus akan dapat melaju melalui sebuah rel
tunggal yang berada di tengah Solar Road Panel ber plat konduktor negatif (katoda) dan
positif (anoda). Dengan pemanfaatan energi terbarukan, konsep ini akan menjadi sarana
transportasi yang ramah lingkungan, nyaman serta menjadi sarana transportasi masa depan
yang mandiri energi.
Termasuk dalam moda transportasi konvensional yang masih menggunakan
bahan bakar fosil, dimana emisi bahan bakar menimbulkan gas buang yang tidak baik
bagi kesehatan manusia serta akan memengaruhi keseimbangan alam karena polusi
udara yang semakin meningkat. Dari latar belakang tersebut moda transportasi masa
depan yang aman, nyaman, dan dengan memanfaatkan sumber energi yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi idaman untuk segera direalisasikan.
Gagasan ide dari penelitian ini Bisbul adalah suatu konsep bus listrik dimana
moda transportasi memanfaatkan sumber energi terbarukan yaitu energi matahari
melalui sel photovoltaic yang disebut dengan Solar Road Panel yang akan terintegrasi
dengan sistem Bus Rapid Transit (BRT).