Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PROTOTYPE PENERAPAN HYBRID RENEWABLE ENERGY BERBASIS


PHOTOVOLTAICS DAN VERTICAL AXIS WIND TURBINE (VAWT)
UNTUK KEBUTUHAN LISTRIK PENERANGAN JALAN TOL DI
INDONESIA

BIDANG KEGIATAN:

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:

Tonny Vernando (NIM.1306472 – Angkatan 2013)


Sopyan Saepul M (NIM.140180-Angkatan2014)
Herry Siswanto (NIM.1306150-Angkatan 2013)
Nopran Tri Aditya (NIM.1405712-Angkatan 2014)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


BANDUNG
2015
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................iii
RINGKASAN ............................................................................................................... 1
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ........................................................................... 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10
LAMPIRAN ................................................................................................................ 11
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing .............................. 11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................. 16
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas................... 21
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana......................................... 22
Lampiran 5 Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan ......................... 23

iii
RINGKASAN

Jalan tol (di Indonesia disebut juga sebagai jalan bebas hambatan) sebagai
fasilitas publik adalah komponen penting yang mendukung transportasi dan distribusi
barang. Syarat jalan tol yang memadai untuk menunjang fungsinya, salah satunya
adalah penerangan jalan. masalah yang dihadapi adalah “kecelakaan ditimbulkan
kurangnya penerangan jalan, karena kenyataannya lampu tidak menyala semua, ”tandas
AKP Mariska. Kebutuhan akan energy listrik untuk penerangan jalan tol ini sangat
besar sehingga banyak menghabiskan banyak anggaran. Sejak Mei 2012 lalu, Jasa Marga
menerapkan penggunaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan tenaga surya atau
solar cell.Tapi kita semua mengetahui bahwa solar cell pada umumnya hanya bekerja di
siang hari dan tidak dapat digunakan di malam hari.

Karena masalah tersebut penulis memiliki gagasan untuk membuat alat yang
diberi judul “Prototype Penerapan Hybrid Renewable Energy”. Alat ini sangat ramah
lingkungan karena menggunakan tenaga matahari dan tenaga angin terutama mampu
bekerja di siang dan malam hari.

Alat ini menggunakan photovoltaic dan verticsl axis wind turbin yang
dalam pengaplikasiannya digunakan pada LED hemat energi yang dipasang pada
lampu jalan. Keunggulan lainnya yaitu jenis turbin angin vertical yang mana
konstruksi turbin angin Vertical Axis yang dapat memanfaatkan potensi angin
dari segala arah, konstruksi sederhana, dan tidak memerlukan tempat
pemasangan yang begitu luas serta menghasilkan momen yang besar dan
ditempatkan pada posisi dimana hembusan angin dari mobil yang lewat dapat
menggerakan turbin angin ini. Diharapkan alat ini mampu mengatasi
permasalahan-permasalahan yang timbul karena kurangnya kebutuhan listrik
untuk penerangan jalan tol.

Keyword: Penerangan jalan, Hybrid Renewable Energy, Photovoltaic,

Wind Turbine.

1
BAB I

PENDAHULUAN

Jalan tol (di Indonesia disebut juga sebagai jalan bebas hambatan) sebagai
fasilitas publik adalah komponen penting yang mendukung transportasi dan
distribusi barang. Syarat jalan tol yang memadai untuk menunjang fungsinya,
salah satunya adalah penerangan jalan. masalah yang dihadapi adalah “kecelakaan
ditimbulkan kurangnya penerangan jalan, karena kenyataannya lampu tidak
menyala semua,” tandas AKP Mariska. Kebutuhan akan energy listrik untuk
penerangan jalan tol ini sangat besar sehingga banyak menghabiskan banyak
anggaran. Sejak Mei 2012 lalu, Jasa Marga menerapkan penggunaan lampu
Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan tenaga surya atau solar cell. Tapi kita
semua mengetahui bahwa solar cell pada umumnya hanya bekerja di siang hari
dan tidak dapat digunakan di malam hari.

Gambar 1. Lampu jalan dari listrik PLN

Berhubungan dengan energi terbarukan, teknologi masa kini sudah banyak


yang hanya menggunakan satu jenis energi terbarukan. Contohnya, photovoltaic
sebagai penghasil listrik dari energi panas matahari, untuk penghangat air ataupun
penggunaan dalam penerangan jalan. Kelemahan menggunakan satu jenis energi
terbarukan ini adalah pada saat tidak adanya sumber energi. Energi surya hanya
tersedia pada siang hari ketika cuaca cerah (tidak mendung atau hujan).
Sedangkan energi angin tersedia pada waktu yang tidak dapat diprediksi dan
sangat berfluktuasi tergantung cuaca atau musim.

2
Gambar 2. Lampu jalan tenaga matahari, tidak dapat bekerja karena mendung

Karena masalah tersebut penulis memiliki gagasan untuk membuat alat


yang diberi judul “Prototype Penerapan Hybrid Renewable Energy”. Hybrid
Renewable Energy adalah sistem yang menggabungkan beberapa sumber energi
untuk memasok energi listrik ke beban. Tujuan utama sistem hibrid adalah
memaksimalkan energi dengan harga murah, bebas polusi, kualitas daya yang
bagus, dan energi yang berkesinambungan. Dengan pemanfaatan teknologi
berbasis hibrid ini tentu bisa meningkatkan produksi energi, dan tentu listrik dari
sistem ini akan menurunkan resiko kekurangan energi. Terutama mampu bekerja
di siangdanmalamhari.

Alat ini menggunakan photovoltaic dan verticsl axis wind turbin yang
dalam pengaplikasiannya digunakan pada LED hemat energi yang dipasang pada
lampu jalan, keunggulanlainnya yaitujenis turbin angin vertical yang mana
konstruksi turbin angin Vertical Axisyang dapat memanfaatkan potensiangin
dari segala arah, konstruksi sederhana, dan tidak memerlukan
tempat pemasangan yang begitu luas serta menghasilkan momen yang besar dan
ditempatkan pada posisi dimana hembusan angin dari mobil yang lewat dapat
menggerakan turbin angin ini. Diharapkan alat ini mampu mengatasi
permasalahan-permasalahan yang timbul karena kurangnya kebutuhan listrik
untuk penerangan jalan tol.

3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Fasilitas penerangan jalan berkaitan dengan sarana pendukung yang sangat


penting bagi pengguna jalan terutama di malam hari. Sebagai barang publik,
penerangan jalan dapat dinikmati oleh siapapun dan tidak ada persaingan dalam
penggunaannya. Penerangan jalan umum adalah penerangan jalan yang dipasang
untuk kepentingan umum.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Jasa Marga tercatat lima ruas jalan tol
yang tidak lulus Standar Pelayanan Minimal (SPM). Lima ruas tol tersebut adalah
ruas tol dalam kota, bandara Soekarno-Hatta dan Prof Sedyatmo, tol Jakarta-
Cikampek, dan yang terakhir tol Jembatan Suramadu dan tol Kanci-Pejagan.
Alasan BPJT tidak meluluskan SPM dari lima ruas tol tersebut karena sering mati
lampu dan masih banyak jalanan berlubang.

"Tidak lolos karena ada beberapa faktor seperti lampu penerangan jalan
yang padam berhari-hari atau masih adanya lubang di jalan tol," ujar Kepala
Badan Pengatur Jalan Tol BPJT Ahmad Ghani Ghazaly, Kamis (19/9/2013).

Lampu jalan kini sudah menerapkan teknologi hemat energy menggunakan


tenaga matahari, Kelemahan menggunakan satu jenis energi terbarukan ini adalah
pada saat tidak adanya sumber energi. Energi surya hanya tersedia pada siang hari
ketika cuaca cerah (tidak mendung atau hujan).

Untuk mengurangi resiko terjadinya mati lampu, karena penyebab diatas,


maka penulis menilik beberpa ide. Salah satunya dengan teknologi energy hybrid
terbarukan. Hybrid Renewable Energy adalah sistem yang menggabungkan
beberapa sumber energi untuk memasok energi listrik ke beban. Tujuan utama
sistem hibrid adalah memaksimalkan energi dengan harga murah, bebas polusi,
kualitas daya yang bagus, dan energi yang berkesinambungan. Dengan
pemanfaatan teknologi berbasis hibrid ini tentu bisa meningkatkan produksi
energi, dan tentu listrik dari sistem ini akan menurunkan resiko kekurangan
energi. Terutama mampu bekerja di siang dan malam hari.

4
Gambar 3. Hybrid renewable energy berbasis photovoltaic dan turbin angin

Dengan system hybrid energy terbarukan ini, PJU tidak harus khawatir
matinya lampu karena kekurangan energi. Sistem tersebut memungkinkan
penerangan jalan tol diindonesia dapat berfungsi dengan baik dan pasti hemat
energi.

5
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaan ini digunakan pendekatan metode ilmiah dengan


tiga tahapan utama, yaitu:

1. TahapPerencanaan
Langkah-langkahyang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai
berikut:
a. Studi pendahuluan,
b. Perencanaan konsep.

2. TahapPelaksanaan
Langkah-langkahyang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai
berikut:
a. Pengujian dan perbaikan,

3. TahapEvaluasi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai
berikut:
a. Evaluasi performance,
b. Evaluasi hasil pengujian,
c. Penyajian dan pembahasan dalam bentuk laporan.

6
Start

Survey Lapangan

Studi Literatur

Perancangan dan Desain


Alat

Pembuatan Alat

Tidak
Analisis Alat

Ya

Tidak Uji Coba Alat

Ya

Kesimpulan

End

.Gambar 2. Diagram Flowchart Metode Pelaksanaan Program

1. Survey lapangan dan pengumpulan data melalui study literatur


(memperoleh informasi, dasar teori yang diperoleh dari buku, internet,
majalah elektronik. serta majalah telekomunikasi yaitu sebagai studi
pustaka yang akan mendukung pembuatan program ini).

2. Perancangan
 Sistem Pembangkit energi
sistem energi kami memperhitungkan bentuk desain, rangka,
generator dan converter daya, juga memperhatikan beban yang akan
diterima oleh sudu turbin untuk menghasilkan energy.

7
 Hardware
Pada bagian ini ditentukan jenis konverter energy, batrai penyimpanan
daya, dan system penerangan dengan arduino uno.

3. Pembuatan Mesin
Proses pembuatan dilakukan sesuai dengan desain yang
direncanakan sebelumnya seperti bahan material yang digunakan,kontrol
dan interface dan metode pembuatannya.

4. Analisis Mesin
Proses analisa pada alat yang berdasarkan dari study kita dengan
kesesuaian pada alat.Bila terjadi ketidak sesuaian maka kita tinjau kembali
pada study literaturnya.

5. Uji Coba Mesin


Dimana alat akan diuji, dan hasil dari mesin ini diharapan sesuai
dengan fungsi yang kita inginkan yang kita rancang. Bila terjadi ketidak
sesuaian maka ditinjau pada proses perancangan alat.
6. Kesimpulan
Proses evaluasi dari performa alat dan pengujiannya, juga sebagai
bahan laporan.

8
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya(Rp)

1 Peralatan penunjang Rp. 3.691.100


2 Bahan habis pakai Rp.4.897.800
3 Perjalanan Rp.1.835.550
4 Lain-lain Rp.1.835.550
Jumlah Rp 12.257.000

4.2 JadwalKegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Survey Lapangan dan Studi Literatur
Perancangan dan Desain Mesin
Pengumpulan bahan dan peralatan
Pembuatan Mesin
Analisis Mesin
Evaluasi
Uji Coba Mesin
Kesimpulan,dalam penelitian dan laporan akhir

9
DAFTAR PUSTAKA

Pudjanarsa Astu dan Nursuhud Djati, 2014, Mesin Konversi Energi, Andi
Publiser, Jakarta

Lampu Jalan http://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_jalan diakses pada tanggal 21 Oktober


2015.

10
11
12
13
14
15
Lampiran 2

Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Pembuatan Poros
Sewa Mesin Bubut untuk kontruksi 2 hari 200.000 400.000

Melubangi tiap 1 buah


Bor Tangan bagian alat untuk 240.000 240.000
sambungan
Pemotongan 2 buah
Gergaji Tangan multipleks 30.000 60.000
Membantu dalam
Obeng memasang baut 2 buah 55.060 110.120
Membantu dalam
Tang jepit memasang baut 1 buah 50.000 50.000
Sebagai sistem
Arduino kontroldalam alat 1 set 700.000 700.000
ini
Sebagai alat bantu
Solder dalam merangkai 1 buah 30.000 30.000
PCB
Membantu
Solder pump membersihkan 1 buah 50.000 50.000
hasil solder
Bahan tambah
Timah dalam 2 gulung 50.000 50.000
menyambungkan
komponen pada
PCB
Generator Sebagai pengubah 400.000
eenergi 1 buah 400.000
Power supply Sebagai adaptor
mengubah aliran 1 buah 250.000 250.000
AC menjadi DC
LED Sebagai sumber 10 buah 1.000 10.000
cahaya
Sewa mesin las Untuk Proses

16
penyambungan 3 hari 150.000 450.000
kontruksi
permanen
Avo meter Untuk mengukur
tegangan dan arus 1 buah 185.000 185.000
listrik
Mata Bor Untuk keperluan 1 set 120.000 120.000
melubangi
Stop kontak Untuk menyalakan
/Memutus arus 2 buah 7500 15.000
listrik
Kabel Untuk system
hybrid renewable 1 roll 310.980 310.980
energi
Batrai 12 V Penyimpan tenaga
2 Buah 130.000 260.000
SUB TOTAL (Rp) 3.691.100

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Untuk 255.000
Sterofoam pembuatan 3 85.000
maket
Alumunium Pejal Sebagai bahan 3 50.000 150.000
rangka
Pipa Alumunium Sebagai bahan 1 130.000 130.000
rangka
Poros st37 Sebagai bahan 5 kg 23.000 115.000
rangka
Pillow Bearing Sebagai bantalan 3 70.000 210.000
Pipa
Sebagai bahan 240.000
Akrilik 3 mm pembuatan sudu 2 lembar 120.000
turbin angin
vertikal
Sitem Transmisi 1 set 400.000 400.000
Gear Set untuk turbin
angin
Cat Mewarnai alat 3 kg 40.000 120.000
Baut dan Mur Sebagai sistem 2 set 50.000 100.000
penyambungan
Aksesoris maket Untuk hiasan 1 set 300.000 300.000
maket

17
Untuk 1000 100.000
Paku rivet penyambungan 100 buah
kontruksi
Sebagai 2.200.000 2.200.000
Solar cell pengubah energy 1 set
cahaya menjadi
listrikl
Elektroda Untuk keperluan 2 box 123.900 247.800
las sambungan
Besi Plat 2mm Untuk kerangka 22.000 330.000
sudu 15 m
SUB TOTAL (Rp) 4.897.800

3. Perjalanan

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Pulang pergi dari
bas camp ke Bimbingan - - 75.000
kampus
Pulang pergi dari - -
bas camp ke Perpustakaan 75.000
perpustakaan
kampus
Pulang pergi dari - -
bas camp ke Pasar Pembelian bahan 212.945
Jatayu
Pulang pergi dari - -
bas camp ke Pembelian Alat 300.000
Suniaraja
Pulang pergi dari - -
bas camp ke Pembelian Alat 320.000
Cikapundung
Pulang pergi dari - -
bas camp ke Jaya Pembelian Alat 200.000
Plaza
Pulang pergi dari - - 330.000
bas camp ke Pembelian Alat
Cihanjuang
Pulang pergi dari - - 222.605
bas cap ke Pembelian Alat
Kandaga

18
Pulang pergi dari 100.000
bas camp ke Melakukan
workshop pengerjaan Alat
SUB TOTAL (Rp) 1.835.550

4. Lain-lain

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)

Surat menyurat
untuk izin dan - -
400.000
Administrasi perlengkapan
yang menunjang
kesekertariatan

Konsumsi Konsumsi - - 300.000

Mengabadikan
Publikasi proses saat
- - 635.550
pembuatan alat
dan juga sebagai
bahan laporan

Pembuatan Sebagai sarat


Laporan dalam - - 250.000
pembuatan alat

Sebagai dana
Biaya tak terduga yang disiapkan 250.000
- -
bila terjadi
masalah pada
pembuatan alat

SUB TOTAL (Rp) 1.835.550


Total (Keseluruhan) 12.257.000

19
Lampiran 3

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi Waktu
No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Uraian Tugas
(jam/minggu)
Pengumpulan
1 Tonny Vernando Teknik Mesin Produksi dan 22 Jam data ,Desain
Perancangan Alat,Pembuat
Rangka

Teknik Pengumpulan
2 Sopyan Saepul M Elektro Elektronika 22 Jam data ,Desain
Industri Alat,Pembuat
Rangka
Elektronika Pengumpulan
3 Herry Siswanto Pendidikan Industri 22 Jam data ,Desain
Teknik Alat Elektrikal
Elektro

Pengumpulan
4 Nopran Tri Aditya Pendidikan Elektronika 22 Jam data,
Teknik Industri Pembuatan
Elektro Elektrikal

21
Lampiran 5

GambaranTeknologi yang akan Diterap kembangkan

Turbin angin
vertikal
Lampu Jalan

Sistem tenaga
surya/photovoltaics

Pembatas jalan

Hybrid
Renewable
energy sistem Jalan Tol

Sistem
Penyipanan Energi Penerangan
Jalan

Anda mungkin juga menyukai