JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
Diusulkan oleh:
iii
RINGKASAN
Jalan tol (di Indonesia disebut juga sebagai jalan bebas hambatan) sebagai
fasilitas publik adalah komponen penting yang mendukung transportasi dan distribusi
barang. Syarat jalan tol yang memadai untuk menunjang fungsinya, salah satunya
adalah penerangan jalan. masalah yang dihadapi adalah “kecelakaan ditimbulkan
kurangnya penerangan jalan, karena kenyataannya lampu tidak menyala semua, ”tandas
AKP Mariska. Kebutuhan akan energy listrik untuk penerangan jalan tol ini sangat
besar sehingga banyak menghabiskan banyak anggaran. Sejak Mei 2012 lalu, Jasa Marga
menerapkan penggunaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan tenaga surya atau
solar cell.Tapi kita semua mengetahui bahwa solar cell pada umumnya hanya bekerja di
siang hari dan tidak dapat digunakan di malam hari.
Karena masalah tersebut penulis memiliki gagasan untuk membuat alat yang
diberi judul “Prototype Penerapan Hybrid Renewable Energy”. Alat ini sangat ramah
lingkungan karena menggunakan tenaga matahari dan tenaga angin terutama mampu
bekerja di siang dan malam hari.
Alat ini menggunakan photovoltaic dan verticsl axis wind turbin yang
dalam pengaplikasiannya digunakan pada LED hemat energi yang dipasang pada
lampu jalan. Keunggulan lainnya yaitu jenis turbin angin vertical yang mana
konstruksi turbin angin Vertical Axis yang dapat memanfaatkan potensi angin
dari segala arah, konstruksi sederhana, dan tidak memerlukan tempat
pemasangan yang begitu luas serta menghasilkan momen yang besar dan
ditempatkan pada posisi dimana hembusan angin dari mobil yang lewat dapat
menggerakan turbin angin ini. Diharapkan alat ini mampu mengatasi
permasalahan-permasalahan yang timbul karena kurangnya kebutuhan listrik
untuk penerangan jalan tol.
Wind Turbine.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Jalan tol (di Indonesia disebut juga sebagai jalan bebas hambatan) sebagai
fasilitas publik adalah komponen penting yang mendukung transportasi dan
distribusi barang. Syarat jalan tol yang memadai untuk menunjang fungsinya,
salah satunya adalah penerangan jalan. masalah yang dihadapi adalah “kecelakaan
ditimbulkan kurangnya penerangan jalan, karena kenyataannya lampu tidak
menyala semua,” tandas AKP Mariska. Kebutuhan akan energy listrik untuk
penerangan jalan tol ini sangat besar sehingga banyak menghabiskan banyak
anggaran. Sejak Mei 2012 lalu, Jasa Marga menerapkan penggunaan lampu
Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan tenaga surya atau solar cell. Tapi kita
semua mengetahui bahwa solar cell pada umumnya hanya bekerja di siang hari
dan tidak dapat digunakan di malam hari.
2
Gambar 2. Lampu jalan tenaga matahari, tidak dapat bekerja karena mendung
Alat ini menggunakan photovoltaic dan verticsl axis wind turbin yang
dalam pengaplikasiannya digunakan pada LED hemat energi yang dipasang pada
lampu jalan, keunggulanlainnya yaitujenis turbin angin vertical yang mana
konstruksi turbin angin Vertical Axisyang dapat memanfaatkan potensiangin
dari segala arah, konstruksi sederhana, dan tidak memerlukan
tempat pemasangan yang begitu luas serta menghasilkan momen yang besar dan
ditempatkan pada posisi dimana hembusan angin dari mobil yang lewat dapat
menggerakan turbin angin ini. Diharapkan alat ini mampu mengatasi
permasalahan-permasalahan yang timbul karena kurangnya kebutuhan listrik
untuk penerangan jalan tol.
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Jasa Marga tercatat lima ruas jalan tol
yang tidak lulus Standar Pelayanan Minimal (SPM). Lima ruas tol tersebut adalah
ruas tol dalam kota, bandara Soekarno-Hatta dan Prof Sedyatmo, tol Jakarta-
Cikampek, dan yang terakhir tol Jembatan Suramadu dan tol Kanci-Pejagan.
Alasan BPJT tidak meluluskan SPM dari lima ruas tol tersebut karena sering mati
lampu dan masih banyak jalanan berlubang.
"Tidak lolos karena ada beberapa faktor seperti lampu penerangan jalan
yang padam berhari-hari atau masih adanya lubang di jalan tol," ujar Kepala
Badan Pengatur Jalan Tol BPJT Ahmad Ghani Ghazaly, Kamis (19/9/2013).
4
Gambar 3. Hybrid renewable energy berbasis photovoltaic dan turbin angin
Dengan system hybrid energy terbarukan ini, PJU tidak harus khawatir
matinya lampu karena kekurangan energi. Sistem tersebut memungkinkan
penerangan jalan tol diindonesia dapat berfungsi dengan baik dan pasti hemat
energi.
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. TahapPerencanaan
Langkah-langkahyang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai
berikut:
a. Studi pendahuluan,
b. Perencanaan konsep.
2. TahapPelaksanaan
Langkah-langkahyang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai
berikut:
a. Pengujian dan perbaikan,
3. TahapEvaluasi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai
berikut:
a. Evaluasi performance,
b. Evaluasi hasil pengujian,
c. Penyajian dan pembahasan dalam bentuk laporan.
6
Start
Survey Lapangan
Studi Literatur
Pembuatan Alat
Tidak
Analisis Alat
Ya
Ya
Kesimpulan
End
2. Perancangan
Sistem Pembangkit energi
sistem energi kami memperhitungkan bentuk desain, rangka,
generator dan converter daya, juga memperhatikan beban yang akan
diterima oleh sudu turbin untuk menghasilkan energy.
7
Hardware
Pada bagian ini ditentukan jenis konverter energy, batrai penyimpanan
daya, dan system penerangan dengan arduino uno.
3. Pembuatan Mesin
Proses pembuatan dilakukan sesuai dengan desain yang
direncanakan sebelumnya seperti bahan material yang digunakan,kontrol
dan interface dan metode pembuatannya.
4. Analisis Mesin
Proses analisa pada alat yang berdasarkan dari study kita dengan
kesesuaian pada alat.Bila terjadi ketidak sesuaian maka kita tinjau kembali
pada study literaturnya.
8
BAB IV
4.2 JadwalKegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Survey Lapangan dan Studi Literatur
Perancangan dan Desain Mesin
Pengumpulan bahan dan peralatan
Pembuatan Mesin
Analisis Mesin
Evaluasi
Uji Coba Mesin
Kesimpulan,dalam penelitian dan laporan akhir
9
DAFTAR PUSTAKA
Pudjanarsa Astu dan Nursuhud Djati, 2014, Mesin Konversi Energi, Andi
Publiser, Jakarta
10
11
12
13
14
15
Lampiran 2
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Pembuatan Poros
Sewa Mesin Bubut untuk kontruksi 2 hari 200.000 400.000
16
penyambungan 3 hari 150.000 450.000
kontruksi
permanen
Avo meter Untuk mengukur
tegangan dan arus 1 buah 185.000 185.000
listrik
Mata Bor Untuk keperluan 1 set 120.000 120.000
melubangi
Stop kontak Untuk menyalakan
/Memutus arus 2 buah 7500 15.000
listrik
Kabel Untuk system
hybrid renewable 1 roll 310.980 310.980
energi
Batrai 12 V Penyimpan tenaga
2 Buah 130.000 260.000
SUB TOTAL (Rp) 3.691.100
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Untuk 255.000
Sterofoam pembuatan 3 85.000
maket
Alumunium Pejal Sebagai bahan 3 50.000 150.000
rangka
Pipa Alumunium Sebagai bahan 1 130.000 130.000
rangka
Poros st37 Sebagai bahan 5 kg 23.000 115.000
rangka
Pillow Bearing Sebagai bantalan 3 70.000 210.000
Pipa
Sebagai bahan 240.000
Akrilik 3 mm pembuatan sudu 2 lembar 120.000
turbin angin
vertikal
Sitem Transmisi 1 set 400.000 400.000
Gear Set untuk turbin
angin
Cat Mewarnai alat 3 kg 40.000 120.000
Baut dan Mur Sebagai sistem 2 set 50.000 100.000
penyambungan
Aksesoris maket Untuk hiasan 1 set 300.000 300.000
maket
17
Untuk 1000 100.000
Paku rivet penyambungan 100 buah
kontruksi
Sebagai 2.200.000 2.200.000
Solar cell pengubah energy 1 set
cahaya menjadi
listrikl
Elektroda Untuk keperluan 2 box 123.900 247.800
las sambungan
Besi Plat 2mm Untuk kerangka 22.000 330.000
sudu 15 m
SUB TOTAL (Rp) 4.897.800
3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Pulang pergi dari
bas camp ke Bimbingan - - 75.000
kampus
Pulang pergi dari - -
bas camp ke Perpustakaan 75.000
perpustakaan
kampus
Pulang pergi dari - -
bas camp ke Pasar Pembelian bahan 212.945
Jatayu
Pulang pergi dari - -
bas camp ke Pembelian Alat 300.000
Suniaraja
Pulang pergi dari - -
bas camp ke Pembelian Alat 320.000
Cikapundung
Pulang pergi dari - -
bas camp ke Jaya Pembelian Alat 200.000
Plaza
Pulang pergi dari - - 330.000
bas camp ke Pembelian Alat
Cihanjuang
Pulang pergi dari - - 222.605
bas cap ke Pembelian Alat
Kandaga
18
Pulang pergi dari 100.000
bas camp ke Melakukan
workshop pengerjaan Alat
SUB TOTAL (Rp) 1.835.550
4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Surat menyurat
untuk izin dan - -
400.000
Administrasi perlengkapan
yang menunjang
kesekertariatan
Mengabadikan
Publikasi proses saat
- - 635.550
pembuatan alat
dan juga sebagai
bahan laporan
Sebagai dana
Biaya tak terduga yang disiapkan 250.000
- -
bila terjadi
masalah pada
pembuatan alat
19
Lampiran 3
Alokasi Waktu
No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Uraian Tugas
(jam/minggu)
Pengumpulan
1 Tonny Vernando Teknik Mesin Produksi dan 22 Jam data ,Desain
Perancangan Alat,Pembuat
Rangka
Teknik Pengumpulan
2 Sopyan Saepul M Elektro Elektronika 22 Jam data ,Desain
Industri Alat,Pembuat
Rangka
Elektronika Pengumpulan
3 Herry Siswanto Pendidikan Industri 22 Jam data ,Desain
Teknik Alat Elektrikal
Elektro
Pengumpulan
4 Nopran Tri Aditya Pendidikan Elektronika 22 Jam data,
Teknik Industri Pembuatan
Elektro Elektrikal
21
Lampiran 5
Turbin angin
vertikal
Lampu Jalan
Sistem tenaga
surya/photovoltaics
Pembatas jalan
Hybrid
Renewable
energy sistem Jalan Tol
Sistem
Penyipanan Energi Penerangan
Jalan