Oleh :
Halidah
Humaira Putri
Muhammad Nagib
XII TKJ B
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkandalam kehidupan sehari hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH......................................................................................4
1.2.1. Penelitian................................................................................................................4
1.2.2. Produksi..................................................................................................................4
1.3. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................5
1.4. IDE...................................................................................................................................6
1.5. TUJUAN DAN SASARAN..........................................................................................7
1.5.1. Tujuan......................................................................................................................7
1.5.2. Sasaran.....................................................................................................................7
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................9
2.1 PENGERTIAN MOBIL LISTRIK.............................................................................9
2.2 JENIS JENIS MOBIL LISTRIK.................................................................................9
2.2.1 Battery Electric Vehicle (BEV)............................................................................9
2.2.2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)...........................................................................10
2.2.3. Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)...........................................................12
2.2.4. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).....................................................................13
2.2.5. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).....................................................................14
2.3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MOBIL LISTRIK....................................15
2.3.1. Kelebihan Motor Listrik.......................................................................................15
2.3.2. Kekurangan Mobil Listrik....................................................................................15
2.4. PRINSIP KERJA MOBIL LISTRIK........................................................................15
2.5. CONTOH MOBIL LISTRIK TERBAIK.................................................................18
BAB III PENUTUP.........................................................................................................19
3.1. KESIMPULAN...........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................20
i
BAB I
PENDAHULUAN
4
stasiunpengisian untuk mobil listrik, ditambah lagi ketakutan pengendara akan habisnya
isibaterai mobil sebelum mereka sampai di tujuan.
5
mahasiswa PENS Surabaya, mobil listrik yang bernama Garnesha yang dibangun
olehGarnesha Racing Team yang berawal dari tugas akhir mahasiswa jurusan D-3
TeknikMesin Otomotif UNESA.
6
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah adalah proses dan hasil pengenalan masalah atauinventarisasi
masalah. Dengan kata lain, identifikasi masalah adalah salah satu prosespenelitian yang
boleh dikatakan paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan
menentukan kualitas suatu penelitian, bahkan itu juga menentukanapakah sebuah
kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secaraumum bisa
ditemukan melalui sebuah studi literatur atau lewat pengamatan
lapangan(ppisb.unsyiah.ac.id). Berikut adalah permasalahan tentang mobil listrik:
1.2.1. Penelitian
Membuat prototipe baterai listrik
Membuat prototipe motor listrik
Membuat prototipe drivetrain
Membuat rangka dan body yang sesuai dengan kekuatan mesin
Membuat prototipe Sarana Pengisian Listrik Umum (SPLU)
Membuat sistem dan pengontrol mesin
Material dan beberapa komponen harus diimpor
Meningkatkan performa mesin dan mengurangi energi yang terbuang
(Loose Energy)
Membuat sistem keamanan jika ada kesalahan kerja dari mesin
Pengadaan dana penelitian dan pengembangan
1.2.2. Produksi
Teknologi masih sangat baru
Sumber Daya Manusia masih sedikit
Material dan beberapa komponen harus diimpor
Beberapa dari material dan komponen tersebut masih mentah, jadi harus
7
diolah terlebih dahulu
Terbatasnya Sumber Daya Manusia pada bagian produksi
Standar Nasional Indonesia yang mengatur mobil listrik belum ada
Penyediaan spare part yang sesuai dengan permintaan pasar
8
1.4. IDE
Dengan adanya Fasilitas Penelitian Mobil Listrik Di Surabaya ini
diharapkanmampu mendukung program pemerintah yang berhubungan dengan
konservasienergi. Menteri ESDM Ignasius Jonan juga mendukung penelitian mobil
listriknasional agar negara kita tidak tertinggal jauh dari negara-negara lain yang
sudahmampu memproduksi mobil listrik.
9
1.5. TUJUAN DAN SASARAN
1.5.1. Tujuan
Mendukung program Pemerintah Kota Surabaya tentang menerapkan Kota
Surabaya sebagai Green City.
Mendukung program Pemerintah Kota Surabaya tentang pemanfaatan energi yang
tercantum di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya
2016-2021 Bab IV Urusan Wajib Non-Dasar Sub-Bab 1.2.11 Lingkungan Hidup.
Mendukung program Pemerintah Kota Surabaya yang sesuai dengan Misi No. 5
yang tercantum di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Surabaya 2016-2021 Bab V Tabel V.3 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Kota Surabaya.
Mendukung program Pemerintah Kota Surabaya yang tercantum di Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya 2016-2021 Bab VII No.
41 Strategi Memasyarakatkan Penggunaan Energi Alternatif Kepada Seluruh
Lapisan Masyarakat dan Dunia Usaha.
Mendukung program Pemerintah Kota Surabaya yang tercantum di Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya 2016-2021 Bab VII No.
42 Strategi Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat dan Dunia Usaha untuk Hemat
Energi.
Mendukung program Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang
tercnatum di PERMENRISTEKDIKTI No. 13 Tahun 2005 Tentang Rencana
Strategis Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019.
1.5.2. Sasaran
Ahli di bidang transportasi, desain produk, mesin dan tenaga listrik di Kota
Surabaya dan sekitarnya.
10
Mahasiswa yang kuliah di bidang transportasi, desain produk, mesin dan tenaga
listrik di Kota Surabaya dan sekitarnya.
Siswa-Siswi SMK dengan jurusan transportasi, desain produk, mesin dan tenaga
listrik di Kota Surabaya dan sekitarnya.
Melakukan penelitian dan pengambangan di bidang konversi energi listrik,sistem
manajemen baterai dan indikator pengaturan, permodelan rangka dan body
kendaraan, kenyaman saat berkendara.
11
BAB II
PEMBAHASAN
Jenis mobil BEV disebut juga All Electric Vehicle (AEV) adalah kendaraan yang
Gambar 2.1
12
Komponen BEV
Electric motot
Inverter
Battery
Control module (controller)
Drive train
Cara atau prinsip kerja mobil listrik BEV sangat sederhana,sebagai berikut :
Jenis mobil listrik ini disebut juga standard hybrid,atau paralel hybrid.Jenis HEV
memiliki dua sistem penggerak,yaitu mesin pembakaran (ICE)dan motor traksi.ICE
mendapat energi dari BBM.Motor mendapat daya dari baterai.Mesin bensin serta motor
secara bersamaan memutar transmisi menggerakkan roda.
Perbedaan jenis mobil HEV dibanding jenis BEV dan jenis PHEV adalah dimana
baterai pada HEV hanya diisi oleh karena putaran mesin,gerakan roda atau kombinasi
13
keduanya.Mobil ini tidak punya charging port maka baterainya tidak dapat diisi ulang
dari luar sistem seperti jaringan listrik PLN.
Engine
Electric motor
Battery pack dengan conroller & inverter
Fuel tank
Control module (controller)
14
2.2.3. Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Jenis mobil PHEV adalah jenis hibrid yang memiliki mesin pembakaran (ICE)dan
motor traksi listrik.Dari aspek teknologi,prinsip kerja mobil listrik PHEV disebut
sebagai series hybrid.Jenis PHEV menawarkan opsi bahan bakar.Jenis mobil listrik ini
dapat ditenagai oleh sumber energi fosil (seperti bensin)atau sumber alternatif (seperti
biodiesel) dan oleh baterai.Berbeda dengan HEV,baterai pada jenis mobil ini dapat diisi
ulang dari sumber listrik eksternal dengan cara menghubungkannya sumber listrik
eksternal tersebut ke inlet (charging port)pada mobil disebuah stasiun pengisian mobil
listrik (EVCS).
Komponen PHEV
Electric motor
Engine
Inverter
Battery
Fuel tank
Control module
Battery Charger (bila jenis on board)
15
Prinsip Kerja Mobil Listrik PHEV
Cara atau prinsip kerja mobil listrik PHEV biasanya memulai dengan “all-electric
mode” dan berjalan menggunakan energi listrik hingga baterai habis.Beberapa model
jenis mobil ini bisa beralih ke hybrid modeketika laju kendaraan pada posisi stabil di
jalan raya, umumnya di atas 60 atau 70 mil per jam. setelah baterai kosong, mesin
mengambil alih.Mobil pun beroperasi sebagai hybrid non-plug-in konvensional.Selain
bisa di hubungkan dengan sumber daya listrik dari luar sistem, baterai mobil PHEV
juga dapat diisi oleh perputaran ICE (internal combustion engine) atau melalui
pengereman regeneratif.Selama pengereman,motor bertindak sebegai generator.Energi
yang di hasilkan digunakan untuk mengisi baterai.
Jenis atau tipe mobil listrik FCEV juga dikenal sebagai Fuel-Cell Vehicle
(FCV)atau kendaraan Zero Emission.Jenis FCEV menggunakan teknologi fuel-
celluntuk menghasilkan listrik.Listrik dipakai untuk mengaktifkan motor menjalankan
kendaraan.Prinsip kerja mobil listrik jenis FCEV hampir mirip dengan cara kerja mobil
listrik jenis BEV.Hanya saja jenis ini memiliki sistem yang mengkonversi energi kimia
pada fuel-cell listrik.
16
Komponen PHEV
Electric motor
Engine
Inverter
Battery
Fuel tank
Control module
Battery Charger (bila jenis on-board)
Cara atau prinsip kerja mobil listrik PHEV biasanya memulai dengan “all-electric
mode” dan berjalan menggunakan energi listrik hingga baterai habis.Beberapa model
jenis mobil ini bisa beralih ke hybrid modeketika laju kendaraan pada posisi stabil di
jalan raya, umumnya di atas 60 atau 70 mil per jam.Setelah baterai kosong, mesin
mengambil alih.Mobil pun beroperasi sebagai hybrid no-plug-in konvensional.
Jenis atau tipe mobil listrik FCEV juga dikenal sebagai Fuel-Cell Vehicle (FCV)
atau kendaraan Zero Emission. Jenis FCEV menggunakan teknologi fuel-cell untuk
menghasilkan listrik. Listrik dipakai untuk mengaktifkan motor menjalankan kendaraan.
Prinsip kerja mobil listrik jenis FCEV hampir mirip dengan cara kerja mobil listrik jenis
BEV. Hanya saja jenis ini memiliki sistem yang mengkoversi energi kimia pada fuel-
cell menjadi listrik.
Electric motor
Fuel-cell stack
17
Hydrogen storage tank
Battery dengan converter & controller
Prinsip atau cara kerja mobil listrik ini mirip dengan jenis BEV, namun berbeda
dengan jenis PHEV. Jenis FCEV menghasilkan listrik sendiri untuk menjalankan
kendaraan. Tipe mobil listrik FCEV belum banyak penggunanya di Indonesia.
Ramah Lingkungan
Kabin Lebih Senyap
Biaya perawatan hemat
Sekali charging dapat menempuh jarak ratusan kilometer
18
negatif dari baterai 2 dan terminal positif dari baterai 2 di hubungkan ke terminal
negatif baterai 3 sedangkan terminal negatif dari baterai 1 dan terminal positif baterai 3
di dapatkan keluaran 36 Volt,200 Ah
Setelah baterai penuh, listrik yang tersimpan pada baterai dapat digunakanuntuk
memutar motor penggerak melalui solenoid yang memiliki 2 terminal yang berfungsi
menyambung dan memutus dimana terminal positif pada baterai dipasang pada salah
satu terminal pada solenoide dihubungakn ke kendali kecepatan, dimanasolenoide ini
dikendalikan oleh dua buah saklar pembatas yang di pasang pada sistemgas dan rem
yang hanya dapat berfungsi setelah kunci kontak dinyalakan.
19
buahkutub dimana difungsikan untuk membolak balikan input arah arus pada terminal
S1dan S2 pada motor penggerak
Saklar pembatas yang dilengkapi dengan pelatuk menempel pada bagian batang
pengungkit yang berkerja apabila pedal rem ditekan batang pengungkit juga akan
menekan pelatuk dari saklar pembatas sehingga arus yang mengalir melaluiterminal
penghubung dari saklar pembatas akan terputus seketika apabila proses pengereman
mekanis pada roda kendaraan listrik ini yang digerakkan. Proses penekanan batang
pengungkit terhadap pelatuk saklar pembatas dapat disetel jarak aktifnya agar pada saat
mengemudi menempelkan kakinya pada pedal rem yangtanpa bermaksud menekan
sehingga saklar pembatas tidak akan berfungsi tapi apabilatekanan yang diberikan
melebihi batas yang diberikan maka saklar pembatas akan bekerja dengan baik,
tujuannya adalah apabila sistem penggerak mobil listrik inisedang beroperasi tiba tiba
pengendara menekan pedal rem maka beban yangdiakibatkan oleh pengereman tidak
akan berpengaruh pada sistem tenaga karenaterlebih dahulu sistem daya telah terputus
melalui saklar pembatas yang dipasangsebagai pengaman.
Untuk mengoperasikan kenderaan listrik ini pada systen penggerak ini hanyadapat
dioperasikan apabila kunci kontak di on kan atau dinyalakan kemudian pedalgas
20
ditekan, dapat dijelaskan bahwa apabila pedal gas ditekan maka batang penarik akan
menarik pengungkit poros dari potensio kemudian pengungkit tersebut akanmelepaskan
tekanan pelatuk saklar pembatas sehingga arus listrik yang akanmenggerakkan
solenoide dapat terhubung melalui terminal 1 dari saklar pembatas.Sistem ini bertujuan
agar energi listrik tidak terbuang percuma pada saat kendaraan.
21
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan listrik menggunakan energi
listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpanan energi lainnya
Mobil listrik memiliki sistem penggerak listrik yang lebih sederhana dan efisien
Mobil listrik jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan mobil berbahan bakar
konfensional
Mobil listrik yang digunakan dalam iklim yang lebih dingin memerlukan banyak
energi untuk memanaskan interiord dan jendela.Pada kendaraan yang
menggunakan BBM,proses pembakaran sudah mentransfer panas dari mesin
sedangkan pada mobil listrik pemanas membutuhkan energi ekstra dari baterai
mobil.
3.2. SARAN
1. Menggunakan baterai atau aki kering yang kapasitasnya lebih besar sehingga
dapat diisi dengan arus yang lebih besar sehingga meningkatkan efesiensi.
2. Menggunakan motor DC yang arusnya lebih kecil sehingga tidak menyedot arus
yang yang lalu besar dari baterai
3. Menggunakan pengatur kecepatan pada motor DC agar lebih mensimulasikan
keadaan sebuah mesin mobil.
4. Menambahkan tampilan indicator arus dan tegangan.
5. Menentukan efesiensi pengisian baterai.
22
DAFTAR PUSTAKA
(i News.id.2022.Kelebihan dan Kekurangan mobil listrik.)
https://www.inews.id/otomotif/mobil/kelebihan-dan-kekurangan-mobil-listrik
( Omazaki.co.id.2022.Jenis jenis mobil listrik.)
https://www.omazaki.co.id/jenis-mobil-listrik-dan-prinsip-kerjanya/
(qoala.app.2021.Contoh mobil listrik terbaik.)
https://www.qoala.app/id/blog/gaya-hidup/otomotif/cara-kerja-mobil-listrik/
23