Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam dunia otomotif, mobil dewasa ini berkembang pesat dan sangat
diminati oleh masyarakat karena beragam desain, fitur, dan spespesifikasi yang
menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu Operating System dalam dunia otomotif
yang sedang dikembangkan sekarang adalah Mobil Jenis Hybrid. Mobil jenis
Hybrid saat ini merupakan salah satu Operating System yang mulai terus
dikembangkan di Indonesia dan mulai dilepas dipasaran. Yang dimana pabrikan
Suzuki juga ikut serta dalam kompetisi pengembangan mobil jenis ini untuk ikut
mendapat laba dipasaran dan mampu bersaing dalam dunia otomotif. Oleh karena
itu kini pabrikan suzuki mulai merilis jenis mobil yanga sebelumnya sudah pernah
ada namun pada model kali ini sudah menggunakan type Hybrid, yaitu New
Ertiga Diesel Hybrid. Tapi pada pembahasan untuk laporan akhir Praktik Kerja
Lapangan kali ini kita tidak akan membahas soal jenis engine type hybridnya,
namun yang akan kita bahas kali ini adalah soal bagaimana memperbaiki
kerusakan yang terjadi pada kelistrikan power window di mobil merk Suzuki jenis
Ertiga. Berdasarkan hasil refrensi dan perkiraan jumlah kerusakan pada
permasalahan ini jarang terjadi namun judul ini kami angkat untuk mensupport
para teknisi agar lebih paham dan mengerti cara memperbaiki kerusakan power
window dengan tepat dan benar.
Keunggulan menggunakan mobil di banding naik motor adalah, dimana
saat berkendara, keamanan kita menjadi lebih terjamin dan tidak membuat kondisi
tubuh menjadi mudah lelah. Bagi mereka pehobi komunitas atau yang suka
mejeng dan show off, memiliki mobil adalah sebuah kewajiban meskipun
sebenarnya hobi mereka cukup menguras kantong. Namun tidak semua yang bisa
dinikmati pada mobil tidak memiliki kekurangan dibandingkan dengan
menggunakan sepeda motor. Contoh kecilnya saja dalam hal konsumsi Bahan
Bakar Minyak (BBM) yang lumayan berbeda jauh yaitu masih sangat lebih irit
menggunakan sepeda motor. Meskipun begitu, pengguna kendaraan roda empat
ini jika kita liat pada data Mabel Polri, yang terdaftar di Indonesia per tanggal 1
Januari 2018 sudah mecapai 13 juta unit, atau tepatnya 13.253.143 unit kendaraan

1
2

dan inipun hanya data untuk mobil pribadi, belum lagi jumlah unit kendaraan roda
empat lainnya. Jadi meskipun akan menghabiskan cukup banyak uang,
peminatnya tetap saja lumayan banyak, karena setelah mereka tahu berbagai
kenyamanan yang ditawarkan dalam memiliki sebuah mobil, uang tidak lagi
menjadi masalah bagi mereka yang berada.
Suzuki sebagai salah satu pabrikan penyedia unit kendaraan roda empat
terlaris diurutan ke empat di Indonesia, Suzuki akan terus meng-upgrade desain
serta fitur sesuai perkembangan zaman dari berbagai sektor, untuk mencapai
kepuasan konsumen namun dengan perawatan yang mudah dan hemat.
Dengan menilai merek dan tipe mobil baru yang masuk ke Indonesia beserta
teknologinya yang cukup canggih, dunia otomotif Indonesia dapat dikatakan
memiliki prospek yang cukup bagus ke depannya. Ekonomi yang terus tumbuh
serta potensi pasar yang besar menjadikan Indonesia sebagai jantung pasar
otomotif ASEAN. Bukan tidak mungkin, nantinya Indonesia juga menjadi basis
produksi kendaraan bermotor terbesar di Asia Tenggara. Direktur Corporate and
External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), I Made
Dana Tangkas menjelaskan nantinya pusat pasar otomotif ASEAN akan beralih ke
Indonesia. Menurutnya, bukan suatu hal yang mustahil jika nantinya sentra
industri otomotif di Asia Tenggara akan berpusat di tanah air ini.
Pasar otomotif terutama pasar mobil di Indonesia akan semakin menjanjikan di
masa depan. Praktisi yang telah 25 tahun berkecimpung di dunia otomotif itu
menjelaskan pasar mobil akan sukses karena Indonesia memiliki jumah penduduk
yang besar namun dengan rasio kepemilikan mobil yang kecil.
Di Malaysia, rasio kepemilikan mobil berada pada angka 334 mobil per
1000 orang. Di Thailand memiliki rasio 165 mobil per 1000 orang. Sedangkan
rasio di Indonesia teletak di angka 77 mobil per 1000 orang. Penjualan mobil di
Indonesia selama 2014 mencapai 1,2 juta unit ditambah dengan 170 ribu unit
untuk diekspor. Namun perlu diwaspadai, negara ASEAN yang berpotensi
mengejar angka-angka tadi adalah Thailand. Meskipun sepanjang 2014 Thailand
hanya mampu menjual mobil sebanyak 950.000 unit di pasar lokalnya,
kemampuan produksi di sana lebih tinggi dibanding Indonesia.

Akademi Komunitas Negeri Pamekasan


3

Dalam tujuh tahun terakhir, antara 2006-2013, pertumbuhan penjualan


mobil di Indonesia mencapai 23,4 persen. Hingga pada 2012, sejarah datang saat
menembus angka 1 juta unit, tepatnya 1,1 juta unit. Angka itu kemudian
meningkat lagi pada tahun 2013 karena ada 1.229.901 unit mobil yang terjual.
Menurut beliau, tahun lalu, angka penjualan mobil mampu mencapai 1,2
juta unit dengan produksi 1,3 juta unit. Tahun ini ekspor mobil CBU dari
Indonesia diperkirakan bisa tembus 200.000 unit. Dengan angka ini saja,
Indonesia menahbiskan diri sebagai pasar mobil terbesar di ASEAN karena pada
saat yang sama, pasar Thailand hanya mampu menyerap 882.000 unit. Tahun
2015 ini, penjualan Thailand diprediksi akan berada di angka 950.000-1.000.000
unit, sedangkan Indonesia diprediksi akan mampu kembali menginjak angka 1,2
juta unit sehingga perkembangan industri otomotif Indonesia akan terus
berkembang pesat dan akan menjadi yang terbesar di ASEAN.
Berdasarkan data ini dapat kita ketahui bahwa perkembangan otomotif
dijaman sekarang sudah sangat berkembang pesat. Maka dari itu kami berfikir
penting kiranya bagi kami melakukan analisa pada salah satu bagian yang menjadi
fasilitas bagi pengguna kendaraan roda empat khususnya penikmat Suzuki Ertiga
agar bisa merawat ataupun mencegah terjadinya kerusakan pada electrical power
window. Dengan menjamurnya pengguna roda empat sekarang, meskipun dengan
jumlah bengkel yang terbatas diharapkan dengan adanya buku ini tetap bisa
menjaga kesetabilan pengguna mobil dengan melakukan perawatan atau
perbaikan sendiri tanpa harus mengantri untuk bisa ditangani dibengkel.

1.2 Ruang Lingkup


Ruang lingkup penelitian ini dibatasi oleh:
1. Jenis mobil yang akan dianalisa hanya pada Suzuki Ertiga.
2. Analisis masalah yang dilakukan meliputi pembongkaran, pemeriksaan
dan pemasangan kembali serta pengetesan terhadap komponen sistem
power window tetapi sebatas ruang lingkup: switch power window,
regulator jendela, motor power window, relay, fuse, fusible link, dan
kabel-kabel sistem power window lainnya.

Akademi Komunitas Negeri Pamekasan


4

3. jenis bahan yang digunakan tidak akan kami bahas pada penulisan kali
ini.
4. yang akan dipelajari hanya sebatas perawatan dan perbaikan tidak sampai
pada tahap pengembangan untuk menciptakan tekhnologi baru.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek di PT. United Motor Centre
Pamekasan adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan pengalaman dalam suatu lingkungan kerja dan mendapat
peluang untuk berlatih menangani permasalahan pada mobil.
2. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif yang
berwawasan bagi mahasiswa dan dunia kerja.
3. Mengembangkan kemampuan profesional melalui pengetahuan dan
pengalaman praktis yang diperoleh di bengkel.
4. Mengembangkan kemampuan analitis dengan membandingkan antara
pengetahuan teori kuliah dengan di bengkel.
5. Untuk mempersiapkan diri bagi mahasiswa yang terjun kemasyarakat
setelah menyelesaikan studi di Akademi Komunitas Negeri Pamekasan
(AKNP)
6. Membina hubungan baik antara perguruan tinggi dalam dunia kerja
khusunya di bidang Teknik Otomotif Elektronika.

1.3.2 Tujuan Khusus


Tujuan dari perbaikan kelistrikan power window adalah sebagai berikut:
1. Pemenuhan tugas laporan akhir Praktik Kerja Lapangan.
2. Sumber pengembangan untuk tugas akhir kuliah.
3. Mengetahui sistem kerja dari power window secara keseluruhan.
4. Menambah wawasan utamanya bagi penulis dan pembacanya.
5. Menambah literatur yang khusus untuk membahas kelistrikan power
window pada mobil Suzuki Ertiga khususnya bagi teknisi.

Akademi Komunitas Negeri Pamekasan


5

6. Mempermudah pemahaman bagi penikmat mobil untuk mengurangi biaya


perbaikan power window dengan melakukan perawatan sesuai yang
dicantumkan dalam buku ini.

1.4 Waktu dan Tempat


Sesuai kurikulum Jurusan Teknik Otomotif elektronika Akademi
Komunitas Negeri Pamekasan, maka kegiatan ini bersifat wajib bagi
mahasiswa sebelum menempuh kelulusan yang dilakukan selama kurang
lebih 40 hari atau 1 bulan 10 hari. Rencana pelaksanaan kerja praktek yang
diusulkan sebagai berikut :
Waktu : 2 Februari 2019 - 12 Maret 2019
Tempat : PT. United Motor Centre Pamekasan.
Alamat : Jl. Raya Sumenep, Asemmanis, Pamekasan, Jawa Timur
(69323)

1.5 Metodologi Penelitian


Metode penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan,yakni :
a. Metode Analisis
Analisis dilakukan dengan mengumpulkan informasi pada beberapa literatur lain
yang memiliki kaitan dengan kelistrikan, kemudian dilakukan pengamatan pada
bengkel seberapa sering costumer datang untuk mengatasi masalah pada power
windownya, lalu menganalisis hasil yang didapat melalui beberapa langkah
berikut ini :
1. Studi Kepustakaan
Pengumpulan bahan referensi dari buku, artikel, jurnal maupun situs
sebagai dasar dari penulisan laporan ini.
2. Survei rangkaian.
Melalukan survei terhadap sistem kelistrikan lain yang memiliki kaitan
atau kemiripan dengan sistem power window sebagai refrensi prinsip kerja.
3. Konsultasi
Melakukan konsultasi ke pembimbing dan dosen kerja praktek guna
mengetahui seberapa sering terjadinya msalah pada power window dan
berapa persen minat pembaca untuk membaca buku ini.

Akademi Komunitas Negeri Pamekasan


6

b. Metode Pemecahan Masalah.


1. Pendeteksian system
Membaca aliran listrik yang tersalur mulai dari sumber kesetiap alur
komponen hingga pengeksekutor.
2. Analisa Kerusakan
Mengetahui kerusakan yang terjadi dengan mengamati sistem kerja atau
performa power window tanpa harus membongkar bodi mobil.
c. Langkah perbaikan
Melakukan perbaikan secara bertahap dan sesuai prosedur yang sudah
ditentukan tanpa menambah kerusakan pada komponen lain.
d. Implementasi dan Evaluasi
Implementasi terhadap perbaikan yang usdah dilakukan dan memastikan
apakah perbaikan mebuat power window kembali beroperasi sesuai yang
diharapkan.

1.6 Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah penyusunan buku dan pembahasannya, penulisan dibagi
secara sistematis dalam urutan bab sebagai berikut :
Bab 1: Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan, ruang lingkup penulisan,
tujuan dan manfaat dari penulisan laporan, serta metodologi penelitian
yang digunakan serta sistematika penulisan.
Bab 2: Landasan Teori
Bab ini menjelaskan dasar teori yang digunakan sebagai pokok
penulisan dalam analisis dan perbaikan. Teori tersebut meliputi teori
yang berhubungan dengan metodologi dan penyelesaian kerusakan.
Bab 3: Analisis dan Perbaikan
Bab ini berisi data–data yang diperoleh di lapangan serta penerapan dari
analisis data yang diperoleh dari teori metodologi, yang nantinya
diterapkan pada media atau unit secara langsung sehingga mudah
dimengerti oleh pengguna.

Akademi Komunitas Negeri Pamekasan


7

Bab 4: Implementasi dan Evaluasi


Bab ini menguraikan implementasi dari panduan yang telah dibuat. Pada
bagian ini, evaluasi atas hasil yang didapat akan diperlihatkan untuk
dirasakan manfaatnya.
Bab 5: Simpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil implementasi dan proses kerja
penulisan laporan pada bab-bab sebelumnya dan berisi saran-saran
untuk analisa yang telah dilakukan.

Akademi Komunitas Negeri Pamekasan

Anda mungkin juga menyukai