Anda di halaman 1dari 2

Tuģas 1 RP

1. Reklamasi adalah suatu proses membuat daratan baru pada suatu daerah


perairan/pesisir pantai atau daerah rawa. Hal ini umumya dilatarbelakangi oleh
semakin tingginya tingkat populasi manusia, khususnya di kawasan pesisir, yang
menyebabkan lahan untuk pembangunan semakin sempit. Pengertian
umum
reklamasi banyak dikemukakan oleh para ahli, Chapman (1982,
dalam Asballah 2003:10) bahwa pada umumnya reklamasi sebagai
proses untuk membuat lahan agar cocok untuk pemanfaatan
tertentu.
2. A. Dampak positif : Reklamasi memberikan keuntungan dan dapat
membantu negara/kota dalam rangka penyediaan lahan untuk
berbagai keperluan “pemekaran kota”, penataan daerah pantai,
pengembangan wisata bahari, dll. Dampak positif kegiatan reklamasi
antara lain terjadinya peningkatan kualitas dan nilai ekonomi
kawasan pesisir, mengurangi lahan yang dianggap kurang produktif,
penambahan wilayah, perlindungan pantai dari erosi, peningkatan
kondisi habitat perairan, penyerapan tenaga kerja dan lain-lain.
B. Dampak negatif : Dampak negatif dari proses reklamasi pada
lingkungan meliputi dampak fisik seperti halnya perubahan hidro-
oseanografi, sedimentasi, peningkatan kekeruhan air, pencemaran
laut, peningkatkan potensi banjir dan genangan di wilayah pesisir,
rusaknya habitat laut dan ekosistemnya. Selain itu, reklamasi juga
akan berdampak pada perubahan sosial ekonomi seperti kesulitan
akses publik ke pantai, berkurangnya mata pencaharian.

Tugass 2 RP

1.

a. a. Undang–undang.
b. Peraturan Pemerintah.
c. Keputusan, Instruksi Presiden dan Surat Keputusan Menteri.
d. Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah/Kota.

2. A. Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel
lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan,creep pada tanah
dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal
hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi.
B. Abrasi adalah suatu proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga
gelombang laut dan arus laut atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak.
Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini
dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.
C. Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi di tempat tertentu. Bahan
yang terendap tersebut dapat disebabkan oleh banyak kondisi, misalnya material yang
terbawa angin, terbawa aliran air, atau terbawa gletser. Materi yang mengendap dapat
disebabkan oleh berbagai hal, misalnya materi terbawa angin, aliran air, atau gletser.
Kemudian, bahan atau material yang mengendap tersebut akan menyatu, lalu
membentuk jenis batuan baru yang disebut dengan batuan sedimen. 
D. Intrusi air asin adalah pergerakan air asin ke akuifer air tawar yang dapat
mengkontaminasi sumber air minum. Intrusi air asin dapat terjadi secara alami
hingga derajat tertentu pada sebagian besar akuifer pantai, dikarenakan adanya
hubungan hidrolik antara air tanah dan air laut.
E. Pencemaran air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai,
air tanah dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan
dalam sifat fisik, kimia atau biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan
bagi organisme hidup.
F. Terumbu karang berfungsi sebagai gudang makanan yang
produktif untuk perikanan, tempat pemijahan, bertelur, dan mencari
makan berbagai biota laut yang bernilai ekonomis tinggi. Secara fisik,
terumbu karang berfungsi sebagai pemecah ombak dan pelindung
pantai dari sapuan badai, serta memiliki nilai estetika yang tinggi
untuk pengembangan wisata bahari. Selain itu ekosistem terumbu
karang merupakan salah satu sistem kehidupan yang majemuk dan
khas daerah tropis yang mempunyai produktifitas dan
keanekaragaman yang tinggi. 
1. Pencemaran dalam bentuk sedimentasi berupa limbah, lumpur
ataupun pasir.
2. Kerusakan ekosistem terumbu karang disebabkan oleh faktor alam
dan faktor manusia.

Anda mungkin juga menyukai